Anda di halaman 1dari 10

1

MODUL PEMBELAJARAN 1

Mapel : Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII (Aspek Pengolahan)


Sekolah : MAN Purworejo
Pertemuan :2
Kelas/Sem : XII/Gasal
Materi : Pengertian dan jenis makanan khas daerah dan perencanaan usaha

Tujuan pembelajaran: Siswa mampu memahami pengertian makanan khas daerah dan
jenis jenisnya

1. Pengertian Makanan Khas Daerah


Makanan khas daerah adalah makanan dan minuman yang khas dari suatu daerah
dan menjadi ciri khas daerah dan mempunyai cita rasa yang disukai dan dikonsumsi
oleh masyarakat di daerah tersebut.
Bahan baku untuk membuat makanan khas daerah biasanya bersumber dari sumber
alam didaerah tersebut.
2. Potensi berwirausaha makanan khas daerah
Potensi pengembangan wirausaha makanan khas daerah peluangnya sangat besar
karena:
 Produknya sangat bervariasi
 Bahan baku mudah di dapat
 Teknologi pengolahannya sangat sederhanan dan mudah dipelajari
 Investasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan modal yang tersedia (alat
mesin bisa sederhana)
 Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah didapat
 Pasar sangat terbuka lebar
 Makanan khas daerah termasuk makanan yang merupakan kebutuhan wajib
manusia.

3. Jenis Makanan Khas Daerah


a. Menurut Kadar airnya produknya makanan khas daerah dapat dibagi menjadi 2:
1. Makanan kering
Yaitu jenis makanan khas daerah yang mempunyai kadar air rendah, biasanya
kadar airnya dibawah 15%. Sifat makanan kering biasanya akan lebih awet dari
2

makanan basah. Contoh dari makanan kering ini adalah :aneka keripik umbi
umbian, kripik tempe dan tahu, kue kering, lanting, enting-enting kacang, aneka
kerupuk, dendeng, jahe instan, rempeyek, dan lain-lainnya.
2. Makanan basah
Kandunganair makanan basah lebih tinggi dari makanan kering. Kadar air
makanan basah adalah diatas 15%, sehingga mempunyai sifat tidak tahan lama
dan lebih cepat basi. Keawetan makanan basah hanya sampai satu sampai 2 hari
saja. Contoh makanan basah adalah: Roti dan kue basah, bakpia, martabak manis,
martabak telur, coro bikang, pokis, bakso, mie, dan lain-lainnya.

Berdasarkan produknya makanan khas daerah dapat dibagi 2:


1. Makanan setengah jadi
Makanan setengah jadi adalah makanan yang masih membutuhkan proses untuk
mematangkannya sebelum di konsumsi. Contoh: telur asin mentah, Mie instan,
sosis, bakso, dendeng, ikan asin, dan lain-lain
2. Makanan jadi.
Makanan jadi adalah makanan yang langsung bisa dikonsumsi atau dimakan tanpa
proses pematangan dan prose pengolahan lanjutan. Contoh makanan jadi: Roti,
kue, minuman, coro bikang, martabak dan lain-lainnya.

Berdasarkan asal bahan bakunya, makanan khas daerah dapat dikelompokkan


menjadi 2 jenis:
1. Makanan berbahan Nabati
Yaitu makanan yang bahnnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dapat diambil
dari bunga, daun, batang, akar dan umbi. Contoh jenis makanan ini adalah :
Keripik umbi umbian, manisan dan asinan buah, sari buah, gula aren dan gula
kelapa, produk dari sayuran, dan lain-lainnya

2. Makanan berbahan Hewani


Makanan hewani adalah makanan yang berasal dari bahan makanan hewan.
Sumber makanan hewani dapat diambil dari kulit, daging, tulang, daging, dan
telurnya. Contoh makanan hewani adalah: telur asin, dendeng, ikan asin, ikan
kaleng, kerupuk rambak kulit, kerupuk udang, dan lain-lainnya.
3

Tugas :
Membuat Daftar dan Deskripsi Makanan Khas Daerah!
 Didaerah tempat tinggalmu dan sekitarnya tentu ada makanan khas daerah.
Carilah informasi melalui pengamatan, wawancara, maupun dari literatur dan
internet tentang makanan khas daerahmu. Tuliskan menjadi sebuah daftar
seperti contoh di bawah ini.
 Pilih salah satu dari jenis makanan khas daerah dari daftar tersebut yang
paling disukai. Tulis dan gambarkan informasi tentang makanan
tersebutt,tekstur, bentuk, warna, rasa, bahan-bahan untuk membuatnya, dan
proses pengolahan
 Pengerjaan tugas ditulis tangan pada buku tulis masing-masing

Contoh Tabel Tugas :

NAMA : ....................................
KELAS : ....................................
NO ABSEN : ....................................

Contoh Makanan Khas daerah


NO NAMA (ASAL) ASAL CIRI KHAS
MAKANAN HEWANI/NABAT DAERAH
I
1 Gebleg Nabati (pati Purworejo - Warna putih
ketela) kecoklatan
- Bentuk bulat, angka
8
- Tekstur agak kenyal
- Rasa gurih asin
2 Kue lompong
3 Dawet ireng
4 Bakpia pathok
5 Coro bikang
6 clorot
7 Wingko babat
8 Kripik tempe

Jenis Makanan yang disukai :..................


Informasi(diskripsi, alat, bahan, dan proses pengolahan) :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
PERENCANAAN USAHA

1. Pengertian Perencanaan Usaha


4

Definisikan perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu (Khaerul maddy, 2009). Dalam
Perencanaan usaha terkandung adanya:
a. Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha
tersebut.
b. Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan
perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup
kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
c. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
d. Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan
melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki.

TUJUAN PERENCANAAN USAHA


Tujuan dibuat perencanaan usaha adalah:
a. Mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia untuk bisnis tersebut dan
cara menggabungkan sumber daya ni untuk hasil yang maksimal
b. Untuk merancang semua kegiatan yang akan dicapai dalam suatu usaha.
c. Secara jelas menentukan kegiatan-kegiatan agar bisnis dapat beroperasi dengan
sukses
d. Menggambarkan strategi dan arah yang akan dicapai dalam suatu usaha.
e. Sebagai alat pengawasan dan mengendalikan jalannya usaha
f. Memberikan gambaran tentang hasil yang akan dicapai dalam suatu bisnis
usaha.

Rencana usaha merupakan kumpulan informasi dan langkah-langkah rencana


operasional usaha yang sistematik, biasanya disusun dalam bentuk proposal
perncanaan usaha. Isi perencanaan usaha menggambarkan langkah-langkah atau
tahapan proses dalam mendirikan bisnis usaha. Tahapan proses mendirikan usaha atau
aspek-aspek perencanaan usaha adalah sebagai berikut:
1. Menentukan ide usaha atau jenis usaha yang akan dilakukan.
2. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha (faktor-faktor produksi).
3. Menentukan perencanaan administrasi usaha
4. Membuat analisa dan perencanaan keuangan
5. Matembuat perencanaan pemasaran

Selanjutnya akan kita bahas satu persatu dari aspek aspek perencanaan usaha diatas.
1. Ide usaha atau memnetukan jenis usaha yang akan kita lakukan.
Kesulitan yang paling sering dialami adalah memulai sbuah bisnis atau keberanian
memulai bisnis dan kesulitan menentukan jenis usaha yang akan dilakukan.
Bagaimana caranya menentukan jenis usaha apa yang akan kita laksanakan?
Caranya adalah dengan membuat analisa SWOT ( strength = kekuatan, weakness =
kelemahan, opportunity = peluang, dan threat = ancaman). Untuk menentukan
jenis usaha yang akan kita lakukan langkahnya adalah:
1. Melihat pribadi kita diri sendiri:
a. Kelebihan apa yang ada pada diri kita (fisik, mental, hoby, dan lain-lain)
b. Kekurangan yang ada pada diri kita
2. Melihat lingkungan sekitar
a. Potensi keluarga dan masyarakat
- Dukungan orang tua dan keluarga
- Bisnis usaha orang tua dan keluarga yang telah berjalan
- Modal orang tua dan keluarga (misal sawah, alat transportasi, dll)
- Daya beli dan kebiasaan konsumtif masyarakat
- Kebutuhan masyarakat sekitar
- Mata pencaharian masyarakat sekitar
5

b. Kelemahan/ancaman dari keluarga dan masyarakat:


- Perbedaan kemauan orang tua dan keluarga
- Tantangan dukungan orang tua dan keluarga
- Produk yang sama yang sudah ada di pasaran (produk pesaing)
- Ketersediaan tenaga kerja
c. Potensi lingkungan alam sekitar.
- Hasil alam, pertanian, peternakan, perikanan yang melimpah.
- Ketersediaan bahan baku
- Infrastruktur (jalan, pasar, dll)

Setelah mengetahuai potensi, kelemahan, dan ancaman kemudian kita tentukan


beberapa jenis usaha yang mungkin dapat kita lakukan. Dari beberapa
kemungkinan jenis usaha yang kita dapatkan kita analisa :
1. Faktor keuntungan
2. Faktor penguasaan teknis
3. Faktor pemasaran
4. Faktor bahan baku
5. Faktor tenaga kerja
6. Faktor modal
7. Faktor resiko dan persaingan
8. Faktor fasilitas
9. Faktor manajemen
Dari hasil analisa tersebut kita pilih satu jenis usaha yang paling mungkin dan
mempunyai prospek yang paling bagus. Setelah menemukan satu jenis usaha bisnis
yang akan kita lakukan langkah selanjutnya adalah memperdalam penguasaan
teknis dan keahlian mengenai proses produksi dari produk jenis usaha tersebut.
Cara memperdalam keahlian adalah dengan cara:
1. Mencoba sendiri secara mandiri di rumah
2. Membaca dan mempraktekkan informasi dari internet dan media sosial
3. Kursus/diklat
4. Magang
Setelah benar benar memahami tentang proses produksi atau proses pengolahan
produk yang akan kita lakukan dan setelah benar-benar merasa terampil maka
dilakukan langkah selanjutnya yaitu menentukan sumber daya yang dibutuhkan
dalam usaha tersebut.

2. Sumber Daya yang Dibutuhkan


Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha ada 6 tipe sumber daya yaitu Man,
Money, Material, Maching, Method, Market.
a. Faktor manusia / tenaga kerja
b. Faktor keuangan dan modal
c. Faktor produksi (bahan,alat dan mesin dan proses pengolahan)
d. Faktor organisasi dan manajemen usaha
e. Faktor pemasaran
f. Faktor administrasi dan pembukuan usaha

3. Perencanaan Administrasi usaha


Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi usaha adalah:
a. Mengurus izin usaha
b. Mengurus surat usaha perdagangan(SIUP)
c. Mengurus nomor izin produksi pengolahan makanan dan sertifikat halal
d. Pengurusan pajak
e. Analisis dampak lingkungan (untuk perusahaan yang memerlukan), dll
4. Membuat analisa dan perencanaan keuangan
a. Modal tetap
6

Modal tetap adalah jumlah modal untuk membeli barang-barang yang tidak
langsung habis, misalnya alat-alat dan gedung yang digunakan.
b. Modal kerja
Modal kerja adalah jumlah modal yang akan digunakan dalam 1 kali proses.
Modal berupa biaya untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu, ongkos
tenaga kerja, dan biaya lainnya
c. Jumlah Modal
Adalah Jumlah modal yang akan digunakan dalam satu kali proses.Jumlah
modal = modal tetap + modal kerja
d. Jumlah Modal
Adalah Jumlah modal yang akan digunakan dalam satu kali proses. Jumlah
modal = modal tetap + modal kerja
e. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah jumlah biaya produksi dalam 1 proses produksi. Biaya
Produksi = Jumlah Modal + Jumlah penyusutan alat
f. Kapasitas produksi
Dalam 1 proses akan dibuat berapa bungkus
g. Harga pokok produksi
Harga pokok produksi adalah biaya produsi yang digunakan untuk membuat 1
unit produk (bungkus atau Kg).
Harga pokok produksi = Biaya produksi dibagi Jumlah hasil produksi (jumlah
bungkus)
h. Harga Jual
Adalah Harga Jual produk per unit (per bungkus atau per kilogram).
Harga Jual per unit = harga pokok + rencana jumlah keuntungan
i. Keuntungan
Keuntungan dihitung dari total penjualan dalam satu proses produksi dikurangi
biaya produksi dalam satu proses produksi

5. Perencanaan Pemasaran
a. Sistem pemasaran yang akan digunakan
- Pemasaran langsung mandiri
- Pemasaran sistem konsinyasi
- Pemasaran melalui salesman
- Pemasaran online, dan lain-lain
Masing-masing sistem pemasaran mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Perencanaan harus memilih sistem pemasaran yang paling tepat. Sistem
pemasaran dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan berbagai sistem
pemasaran.

b. Pangsa pasar / sasaran pemasaran


c. Lokasi dan area pemasaran

Ada beberapa hal yang diperhatikan keberhasilan dalam menjalankan usaha, yaitu:
1. Konsisten pada tujuan awal.
Tidak berubah ubah jenis usahanya sesuai tujuan awal walaupun banyak hambatan
dan kendala.
2. Berani memulai usaha dan berani menanggung resiko usaha.
Kendala awal adalah sulit memulai usaha karena ketakutan tidak berhasil. Hal ini
akan menghambat dalam merintis usaha, maka setelah membuat perencanaan segera
dikerjakan dan jangan terlalu kuatir dengan hambatan di depan nanti.
3. Dapat mengatasi rasa malu dan gengsi
7

Merasa profesi wirausaha lebih rendah dari profesi yang lain misalnya pegawai,
sehinggga malu melakukan usaha dan malu tidak mempunyai keberanian dalam
pemasaran.
4. Mendalami dan mencintai profesi usaha yang dilakukan
5. Mempertahankan modal usaha dan tidak digunakan untuk kebutuhan yang tidak
penting atau menyimpang dari perencanaan usaha yang telah dibuat. (memisahkan
kebutuhan pribadi dan kebutuhan perusahaan).
6. Mencatat dengan teliti keuangan dan administrasi perusahaan
7. Mengambil keuntungan yang rasional
Menentukan harga jual yang terlalu tinggi akan menjatuhkan kontinuitas jalannya
perusahaan. Falsafah berbisnis adalah mengumpulkan keuntungan atau atau laba
benjualan yang kecil tapi banyak jumlahnya. Dan jangan lupa sisihkan sebagian
untuk zakat dan shodaqoh.

Tugas
1. Amati salah satu jenis usaha pengolahan makanan khas daerah yang ada di
sekitarmu.
2. Catatlah hasil pengamatan yang meliputi
1. Nama Usaha
2. Jenis produk
3. Alamat usaha
4. SDM dan Struktur organisasi persahaan
5. Proses produksi dan pengolahan
6. Pengemasan
7. Pemasaran (sistem pemasaran, pangsa pasar dll)

7 Hal yang diperhatikan dalam memulai usaha makanan internasional:


1. Tentuka jenis makanan internasional yang akan dibuat
- Amati banyaknya asal negara turis yang berkunjung
- Dilihat ketersediaan bahan makanan di lingkungan sekitar
2. Mengolah makanan dengan tepat
- Pelajari cita rasa dan cara mengolah sesui asal negaranya sehingga citarasa
mendekati makanan aslinya
3. Gunakan bumbu yang tepat
4. Carilah lokasi yang tepat
- Lokasi strategis
- Mudah dicapai dengan transportasi umum
- Fasilitas memadai (parkir, toilet dll)
5. Tentukan harga yang bersaing
6. Berikan pelayanan prima
Melayani dengan cepat, cekatan, dan ramah
7. Konsistensi dalam pelayanan

Sumber Daya yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Internasional

Suatu produksi dapat berjalan karena ada faktor faktor produksi.


Faktor produksi adalah seiap benda atau jasa yang digunakan untuk menciptakan,
menghasilkan, atau meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa.
Jenis Faktor produksi:
1. Faktor produksi alam
2. Faktor produksi tenaga kerja
3. Faktor produksi modal
4. Faktor produksi kewirausahaan
8

Faktor Produksi Alam:


Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk melaksanakan produksi.
Contoh: air, tanah, iklim, tumbuh tumbuhan dan hewan

Faktor Produksi Tenaga Kerja


Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kemampuan yang dimiliki oleh manusia, baik
jasmani maupun rohani yang digunakan dalam proses produksi
Jenis faktor produksi tenaga kerja:
1. Tenaga kerja jasmanai
Tenaga kerja jasmani berupa kekuatan fisik manusia
Tenaga kerja jasmani dapt dibagi menjadi 3:
a. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus
sebelum memasuki dunia kerja.
b. Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pelatihan khusus
sebelum memasuki dunia kerja.
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
2. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan
kemampuan intelektual dalam melakukan aktifitasnya, contoh manager pemasaran,
keuangan dll.

Faktor Produksi Modal


faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat yang digunakan untuk menghasilkan
barang atau jasa yang dapat digunakan dalam proses produksi.
Menurut wujudnya modal dibagi:
1. Modal barang
2. Modal uang
Menurut fungsinya modal dapat dibagi 2:
1. Modal perorangan
2. Modal masyarakat
Menurut sifatnya:
1. Modal tetapa
2. Modal lancar
Menurut bentuknya:
1. Modal nyata
2. Modal tidak nyata

Faktor Produksi Kewirausahaan


Faktor produksi kewirausahaanadalah faktor produksi yag perlu dimiliki oleh seorang
wirausaha dlm menentukan fktor faktor produksi. Fungsi faktor produksi kewirausahaan
adalah untuk mengendalikan dan mengelola usaha.
Seorang wirausaha harus memiliki keahlian sebagai berikut:
1. Keahlian memimpin
2. Keahlian teknologi
3. Keahlian organisasi

Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Internasional


2 faktor utama untuk menentukan segmen pasar:
1. Lokasi usaha
Perhatikan minat dn kebutuhan konsumen di sekitar lokasi
2. Harga jual
Ada 3 kelompok target pasar yaitu:
a. Kelompok konsumen bawah
9

b. Kelompok konsumen menengah


c. Kelompok konsumen atas

Ada beberapa strategi yang dapat menentukan harga jual agar harga jual yang
ditawarkan masuk di akal para pembeli, yaitu menetukan harga jual berdasar tujuan
khusus, menentukan harga jual berdasarkan kompetisi dan menentukan harga jual
berdasarkan harga/biaya pokok produksi

Break even point (BEP) Makanan internasional


BEP adalah suatu keadaan dimanan dalam suatu usaha, seorang wirausaha tidak mendapat
untung mupun rugi.
- Tidak untung tidak rugi
- Impas: penghasilan = total biaya

Untuk menghitung BEP makan harus ditentukan hal hal terlebih dahulu sebagai berikut:
1. Tingkt laba yang ingin dicapai dalam satu periode
2. Kapasitas produksi yang tersedia (kemampuan jumlah produksi)
3. Biaya tetap dan biaya variabel

Menghitung BEP:

BEP Produksi = Total biaya dibagi harga penjualan


BEP Harga= Total biaya dibagi totalproduksi
Biaya penyusutan alat=Biaya perolehan alat dibagi masa manfaat aset alat

Analisa BEP merupakan analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume
produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas

Promosi dan pemasaran


Promosi makanan internasional adalah segala upaya dan usaha untuk mempresentasikan
produk makanan internasional berupa kemasan, manfaat produk, zat gizi, rasa dan lain lain
dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen sehingga muncul ketertarikan
untuk membelinya.
4 strategi promosi:
1. Perikalnan
2. Promosi penjualan
3. Penjualan tatap muka
4. Publisitas atau hubungan masyarakat

Manfaat promosi:
1. Mengetahui produk yang diinginkan konsumen
2. Mengetahui tingkt kebutuhan konsumen
3. Mengetahui harga pasar
4. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada konsumen
5. Mengetahui kondisi pesaing pasar
6. Menciptakan image produk

Element penting dalam membangun strategi pasar adalah 5 P


1. Produk
2. Price
3. Promotion
10

4. place
5. people

Anda mungkin juga menyukai