LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
pesan Azhar Arsyad (2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip
oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila dipahami secara garis besar
sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan
belajar.
1
Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan
dengan cara guru berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal
merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang
2
media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan, misalnya untuk
teknologi tersebut
3
Sugiyono (2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian
4
hanya menghasilkan saran-saran bagi perbaikan, penelitian dan
5
pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara
sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil
penelitian eksperimen.
6
Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan
(final).
7
2. Mencari dukungan sponsor (Obtain the Support of a Sponsor),
model and Create the Model), hal ini mencakup pengumpulan data
penyusunan model.
ini adalah menguji model yang sudah disusun, apakah sudah sesuai
dengan kebutuhan.
8
ada penambahan dan pengurangan agar model lebih baik, dan jika
3. Jenis-Jenis Model
tujuan, dan sasaran suatu sistem atau proses; (3) Descriptive Model
lain garis besar model normatif merupakan sejumlah jalan yang harus
9
keterbatasan waktu dan pendanaan; (2) Model deskriptif melukiskan
tujuan; dan (4) Model prediksi, di mana model ini merupakan model
dalam uji coba. Walaupun demikian model ini tetap harus diuji
3. Media Gambar
dua dimensi pada bidang tidak transparan. Menurut Azhar Arsyad (2011)
10
seperti gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) Gambar adalah tiruan
halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari
2) Apa yang tergambar harus cukup penting dan cocok untuk hal
11
4) Kesederhanaan penting sekali. Gambar yang rumit sering
4. Wayang Beber
artinya barang yang dapat dilihat secara nyata. Dalam bahasa Aceh
bayeng, bahasa Bugis wayang atau bayang. Dari akar kata yung, yang,
ying, yong, yeng, antara lain terdapat dalam kata layang berarti terbang,
doyong berarti miring, atau tidak stabil selalu bergerak. Royong berarti
pindah atau beralih tempat, bergerak dari satu tempat ke tempat yang
12
terbang, tidak pasti. Wayang atau Hewayang adalah bergaul dengan
Indonesia dan mencerminkan identitas atau jati diri bangsa yang tak
alam sekitar. Oleh karena itu, wayang beber merupakan bagian dari
banyak kekayaan budaya lokal yang terdesak atau bahkan punah akibat
13
Masyarakat tradisi kehilangan identitasnya karena tercabut dari
budaya lokal mengalami nasib yang sama seperti kesenian tradisi lain:
“hidup enggan matipun tak mau”. Hal ini menjadi ironis ketika bangsa
banyak sekali kekayaan budaya lokal yang bernilai tinggi luput dari
keras dan tahan lama. Garisan yang dilukiskan pada daun ini akan
14
buku dengan tali atau benang Bentuk Wayang Beber masih berupa
hingga saat ini. Ada dua jenis wayang beber, yaitu wayang beber gaya
Pacitan dan wayang beber gaya Wonosari. Dari abad ke- 19 wayang
gambar yang sosoknya serupa dengan ilustrasi naskah Jawa yang agak
15
Dari beberapa jenis wayang yang ada di Indonesia, salah satu jenis
adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa
atau kain, gambar dibuat dari satu adegan menyusul dengan adegan lain
tradisional yang disebut sungging, secara cermat dan rumit. Satu cerita
16
Sumber:https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:Wayang_Beber_O
pened.jpg#mw-jump-to-license (diakses pada tanggal 02 Maret 2021)
jika pada versi Wonosari posisi Dalang berada di depan Wayang Beber,
begitu prinsip dalam pelestarian budaya dari Wayang Beber itu sendiri,
baik Versi Wonosari ataupun versi Pacitan telah memiliki ruh dan
Hal ini disesuaikan dengan alur ceritanya. Secara umum setiap adegan
17
bentuk figur tokoh maupun isian flora, fauna, dan bangunan
bentuk visual dan deskripsi cerita pada adegan pertama adalah sebagai
berikut:
18
putri Prabu Brawijaya murca yaitu pergi tanpa pamit dari kerajaan.
dijadikan permaisurinya.
Dewi Sekartaji.
19
Secara visual jagong pertama terdiri atas dua kelompok
yakni kelompok sisi kiri dan kelompok sisi kanan, keduanya dalam
Elemen garis terlihat pada batas akhir warna, bidang, dan bentuk.
20
Penggunaan beragam garis tersebut disesuaikan dengan
pada jagong pertama bervariasi, ada yang sempit, rumit, dan ada
memberi kesan datar. Hal ini sesuai dengan ciri khas bentuk
bentuk antara lain dengan cara penggayaan atau stilasi, dan dengan
21
cara deformasi. Hal ini terlihat dalam jagong pertama semua figur
surealistis.
bermacam-macam.
22
Perpaduan garis panjang, pendek, lurus dan lengkung, vertikal dan
artistik dan estetik. Bentuk visual wayang beber berupa karya lukis
berlangsung.
23
dan sekaligus mendapatkan hiburan. Oleh karena itu, melalui
satu alat pembelajaran yang dapat berguna untuk masa depan anak
siswi sekolah dasar sebagai bentuk cinta akan budaya lokal daerah
setempat.
wayang beber. Dalam hal ini wayang beber belum dikenal secara luas
cinta dan bangga akan budaya lokal daerah setempat. Siswa harus tahu
makna dari budaya lokal, sebab siswa siswi khususnya sekolah dasar
24
adalah generasi penerus untuk mengenalkan serta mengembangkan
c. Unsur-Unsur Seni
harmony dan lainnya (1997 : 32). Raut adalah ciri khas suatu
bentuk.
a). Titik
25
penyentuh yang digunakan, atau tergantung bentuk benda 35
b). Garis
lain yang disebut garis semu atau maya (2010:87 ). Kalau kita
26
keseimbangan, kemegahan, kekuatan, kkokohan, kejujuran, dan
garis, baik untuk garis nyata maupun garis semu. Bahasa garis
c). Bidang
dibentuk oleh suatu garis yang digeser tegak lurus terhadap garis
27
organik yaitu bidang – bidang yang dibatasi garis patah – patah
dan bersudut.
2010:103).
d) Volume (Gempal)
28
nyata dan bersifat semu. Gempal nyata yaitu gempal yang sifat
2010:112).
2). Ukuran
3). Arah
arah terkecuali bentuk raut lingkaran dan bola. Arah bisa horizontal,
29
4). Tekstur Sanyoto menyatakan bahwa pada dasarnya tekstur
atau benda apa saja di alam ini termasuk karya seni mesti memiliki
atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut dapat kasar,
lunak, dan sebagainya. Itulah tekstur atau ada yang menyebut barik.
dalam tekstur kasar nyata, tekstur kasar semu, dan tekstur halus
(2010:120-121).
pula yang bersifat visual disebut tekstur lihat. Tekstur raba adalah
tekstur yang dapat dirasakan lewat indra peraba (ujung jari). Tekstur
raba ini sifatnya nyata, artinya diihat tampak kasar, diaraba pun
nyata kasar. Ujung jari tidak dapat ditipu. Termasuk tekstur raba
terlihat kasar jika diraba ternyata bisa halus. Jadi, mata dapat tertipu
(Sanyoto, 2010:120).
30
5). Warna
dari warna merah, hijau dan biru (RGB). RGB sendiri mempunyai
(Sanyoto, 2009:16).
peralihan dimana dari satu warna bisa beralih menuju warna gelap
31
subyektif/ psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera
6). Value
tua muda warna, yang disebut dengan pula dengan istilah lightness
putih.
dalamnya terkandug nilai tone, nilai nada, atau nilai nuansa. Cahaya
tidak akan ada ada atau eksis. Kita mengontrol cahaya menjadi
32
7). Ruang
Oleh karena itu, ruang merupakan unsur rupa yang mesti ada,
maka ruang pun meliputi ruang dua dimensi (dwimatra) dan ruang
33
dasarnya mengacu pada materi-materi dengan menampilkan suatu teks
tidak hanya mengacu pada buku saja, namun dapat juga diambil melalui
yang disajikan kepada siswa untuk mengetahui sudah sesuai atau tidak
dasar itu disebut juga dengan literasi dasar (Yusuf & Hayat, 2010: 24).
telah diajarkan, dan kurangnya pengelolaan waktu yang baik, serta tidak
34
semua latar belakang guru pengampu mumpuni dalam hal membuat
diberikan master sudah layak dikonsumsi oleh siswa atau belum, sudah
sesuai dengan tuntunan kebutuhan zaman saat ini atau belum, dan
berkaitan satu aspek dengan aspek yang lain untuk mencapai tujuan
35
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai
atas, maka diperlukan adanya suatu model atau metode yang digunakan
dapat tercapai. Untuk itu model maupun metode yang digunakan dalam
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun
tertulis.
a. Gedung Sekolah
36
Secara geografis, SD Negeri 1 Gawang terletak di Dusun
permanen dan telah berdiri sejak tahun 1951 kemudian pada tahun
b. Fasilitas Sekolah
1) Rung kelas.
Ruang kelas yang ada sebanyak 6 kelas yeng terdiri dari kelas 1
37
aula yang bisa dijadikan dengan ruang pertemuan dengan wali
2) Perpustakaan.
sekat.
3) Ruang guru.
4) Toilet.
belakang ruangaan guru dan ruang kelas 5 dan 6. Air yang digunakan
38
5) Sumber listrik.
6) Akses internet.
7) Ruangan karawitan.
1) Visi Sekolah
2) Misi Sekolah
menyenangkan.
39
3. Menumbuhkan semangat meningkatkan prestasi kepada seluruh
warga sekolah.
d. Sejarah Singkat
tahun 1963 terjadi perubahan, dan sekolah tersebut baru diakui oleh
tahun 1949 siswa sekolah dasar mulai memasuki ajaran baru untuk
Pada saat itu, siswa Sekolah Rakyat baru menetap di Sekolah Dasar
40
1 Gawang pada tahun 1965. Pada tahun tersebut belum ada tenaga
41
NAMA : NUR HIDAYAT, S.E.
JENIS PTK : GURU KELAS IV
NAMA : SUMARMI
JENIS PTK : GURU MAPEL PAI
f. Siswa
tersebut dapat dilihat dari beberapa piala dan juga prestasi yang
42
f. Jumlah siswa kelas VI = 8 siswa
dari kepala sekolah, (3) Hasil penelitian siswa baik dan berada diatas
43
kelas II B SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan
test kelompok kontrol sebesar 76,87 dan post test kelompok eksperimen
sebesar 87 dengan selisih nilai mean post test kelompok kontrol dan post
C. Kerangka Berpikir
dan menggunakan strategi, metode, dan media yang sesuai agar tujuan
pelajaran tercapai dengan baik. Media merupakan salah satu dari komponen
dan sesuai adegan dalam tema cerita yang akan dibawakan. Oleh karena itu,
44
penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran wayang
Permasalahan:
Fokus Penelitian:
Teori pendukung:
45
Penelitian relevan:
Solusi:
46
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana penerapan media wayang beber karakter pada siswa kelas III
SDN 1 Gawang?
siswa?
47