DISUSUN OLEH
Madonni Hartaty P01031223026
Dea Alphionika P01031223012
Salma Najmi Yasmin Tanjung P01031223043
DOSEN PENGAMPU:
Erlina Nasution,S.Pd,M.Kes
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang
BAB II Pembahasan
1. A.Tabu Pada Makanan
2. B.Timbulnya Tabu Makanan
3. C.Asal dan Menyebarnya Tabu Makanan
4. D.Aneka Penelitian Tentang Tabu Makanan
5. E.Klasifikasi Tabu Makanan
6. F.Tabu Makanan Ditinjau Dari Gizi
A.Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bagi sebagian masyarakat, jenis-jenis makanan yang biasa dikonsumsi sejak masa kanak-
kanak akan berlanjut menjadi makanan kesukaan pada saat dewasa. Sebagian besar masyarakat
bersifat ”menyukai apa yang mereka makan” daripada “makan apa yang mereka suka”.Mereka
mempunyai kesetiaan dan kepekaan terhadap susunan hidangan makanan tradisionalnya dan
peka apabila ada kritik tentang makanan mereka. Hal yang berlaku umum dalam setiap
kelompok sosial adalah adanya pembatasan-pembatasan tertentu terhadap bahan pangan yang
tersedia dalam lingkungan alamnya. Artinya, ada bahan pangan yang potensial namun tidak
dikonsumsi karenadianggap sebagai “bukan makanan“. Sebaliknya apa yang dianggap
“makanan“ merupakan bagian penting dari kebudayaan suatu masyarakat, dan diwariskan ke
generasi berikutnya lewat proses sosialisasi (Khumaidi,1994).
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Tabu makanan adalah suatu larangan dalam mengonsumsi makanan tertentu karena ada
beberapa ancaman atau hukuman kepada orang yang mengonsumsinya. Dalam ancaman ini, ada
kekuatan supranatural dan mistik yang akan menghukum mereka yang melanggar aturan ini atau
tabu (Susanto, 1997).
Makanan tabu adalah makanan yang membuat orang menjauhkan diri dari
mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut. Hal ini terjadi karena adanya larangan agama
atau budaya yang ada agar tidak mengkonsumsi makanan tersebut. Banyak makanan tabu
melarang daging hewan tertentu, termasuk mamalia, tikus, reptil, amfibi, ikan bertulang,
moluska dan krustasea. Beberapa hal yang tabu khusus untuk bagian tertentu atau ekskresi
hewan, sementara makanan tabu lain merupakan konsumsi jenis tanaman, jamur, atau serangga.
Dapat dikatakan bahwa persoalan pantangan atau tabu dalam mengkonsumsi makanan tertentu
terdapat secara universal di seluruh dunia. Makanan pantangan berkaitan dengan jenis makanan
tertentu yang harus kita hindari. Secara khusus, hal ini berkaitan dengan kepercayaan dan isu-isu
magis religius.
Pantangan makanan adalah bagian dari kepercayaan dan praktik budaya. Sementara itu,
masyarakat mewariskan pantangan makanan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proses ini
berbarengan dengan pewarisan unsur budaya lainnya. Proses pewarisan kepercayaan terkait
pantangan makanan antar generasi ini menjelaskan konsistensi pantangan makanan yang berlaku
pada beberapa suku.Selain di tingkat individu, pantangan makanan juga berlaku di tingkat
komunal, terutama di masyarakat yang masih kental dengan tradisi. Individu juga dapat
berpantang makanan dalam suatu kelompok kekerabatan, hal ini untuk memanifestasikan diri
mereka sebagai tetua adat. Di suku-suku tertentu, mereka percaya makanan tabu memiliki
konsekuensi berbahaya bagi mereka yang melanggar batasan ini. Makanan pantangan bagi ibu
hamil, misalnya, diyakini dapat mempengaruhi bayi yang akan dilahirkan.
Tabu makanan adalah menghindari atau mempercayai larangan mengonsumsi makanan
tertentu karena dipercaya dapat memberikan ancaman atau bahaya bagi yang melanggar. Tabu
makanan dapat memunculkan konsep “dapat” dan “tidak” makanan dikonsumsi oleh masyarakat
tertentu. Informasi terkait tabu makanan biasanya terus disampaikan secara turun-temurun dan
ngga jarang akhirnya menjadi aturan yang berlaku di masyarakat.
2. Dampak Tabu Makanan
Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari tabu makanan. Misalnya saja, terjadinya
anemia pada masa kehamilan, kekurangan energi sehingga menyebabkan kekurangan zat gizi
tertentu, gizi buruk, gangguan tumbuh kembang janin selama kehamilan, dan masih banyak lagi
gangguan kesehatan yang dialami karena pembatasan asupan makanan akibat mitos-mitos yang
ada di masyarakat.
Mempertahan dan melestarikan kebudayaan tentu merupakan hal yang baik, namun
mempertahankan tabu makanan yang masih salah juga tidak dapat dibenarkan. Memulai untuk
memahami sesuatu berdasaran fakta dapat menjadi pertimbangan untuk investasi kesehatan
kamu ke depannya. Mulailah mengenali diri sendiri dan memilih makanan yang sesuai
kebutuhan dan pastikan memenuhi syarat gizi seimbang. Banyak dampak buruk yang
ditimbulkan dari tabu makanan yang tanpa disadari bisa merugikan bagi kesehatan.
Apa aja tabu makanan yang umum didengar?
● Daun kelor
Ibu hamil dilarang mengonsumsi daun kelor dengan alasan tabu, padahal daun kelor
sangat baik untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
● Jantung pisang
Mengonsumsi jantung pisang dipercaya dapat menyebabkan pertumbuhan bayi menjadi
terganggu, misalnya kepala bayi berbentuk lonjong dan memiliki penyakit jantung. Namun,
penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin dan mineral pada jantung pisang dapat
memperlancar ASI dan meningkatkan produksinya
SARAN
Makalah ini masih jauh dari sempurna akan tetapi dengan makalah ini diharapkan dapat
membantu memberikan edukasi dan menumbuhkan minat masyarakat untuk lebih
memperhatikan gizi di lingkungan sekitar. Makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi dan
pedoman bagi yang melakukan perancangan serupa agar dapat menjadi perancangan yang lebih
baik. Dalam Perancangan makalah diharapkan memperhatikan gaya bahasa karena target tidak
hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.. Penggunaan bahasa yang sederhana diharapkan
dapat mempermudah penyampaian pesan. Penggunaan elemen visual juga harus diperhatikan
agar penyampaian informasi menjadi lebih menarik bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Afiyah, 2006. Tabu makanan pada ibu hamil. Pekalongan. Skripsi. Universitas Diponogoro
Semarang. .http://www.magi.undip.ac.id/ pengaruh-tabu-makanan-tingkatkat-kecukupan-gizi-
konsumsi-tablet-besi-dan-teh-tahun2006&catid=31:versi-indonesia=43 .
Almatsier, 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan, Jakarta Gramedia Pustaka Utama,
Alwi Qomariah, 2011. Aktivitas Sehari-Hari, Pola Makan Dan Perilaku Pencarian Pengobatan
Ibu Hamil Dan Nifas Suku Kamoro, Papua.
Arisman, 2008. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran, EGC
Astawan. Andreas, 2008. Khasiat Makanan Mentah, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama