Informasi Umum
Judul Potensi Kuliner Khas Daerah
Tema Kewirausahaan
Jenjang Sekolah MA
Fase/Kelas E/X
Deskripsi Umum Modul ajar ini fokus pada konsep Potensi Kuliner Khas Daerah. Modul ini
dirancang untuk membantu peserta didik dapat mengidentifikasi potensi
kuliner khas daerah dalam kehidupan sehari-hari. Membangun generasi
muda Indonesia yang mandiri, mampu bergotong royong serta
berakhlak mulia bagi terwujudnya partisipasi generasi muda
dalam mengembangkan potensi kuliner khas setiap daerah .
1
Anggota 1. Drs. Basri 11.Gusti, S.Pd.
2. Maskur, S.Ag., M.Pd 12.Dinda Safitri, S.Pd
3. Musnidah, S.Ag.,S.Pd 13.Muhammad Ramli, S.Si
4. Asmawati, S.Ag 14.Nur Ikhsan, S.Pd
5. Masdar, S.Pd.I 15.Fadlinah, S.Pd.
6. Hj.Rahmiati, S.Ag 16.Nurul Fitri Febrianti Natsir, S.Pd
7. Syamsia Idris, S.Ag.M.Pd 17.Nuning Nurfadillah, S.Pd.
8. Dra. Andi Sulastri 18.Handayani, S.Pd
9. Syukriah T.MB, S.Pd.I 19.Nurcahaya, S.Pd
10.Iqrail Muhabba, S.Pd. 20.Asliah Umar, S.Pd
Madrasah Madrasah Aliyah Negeri 1 Barru
Tahun 2023
Projek ini mengambil tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” untuk mengambil peran dalam
mendorong individu untuk mengambil tanggung jawab dalam mengembangkan diri mereka secara
keseluruhan, baik dari segi fisik maupun mental, sehingga mereka dapat menjadi individu yang lebih baik
dan memberikan dampak positif pada lingkungan sekitarnya, ini menekankan pentingnya pengembangan
diri dalam segala aspek. "Jiwa" mengacu pada aspek spiritual, emosional, dan mental seseorang,
sementara "raga" mengacu pada aspek fisik. Dengan demikian tujuan utama proyek ini adalah untuk
mendorong peserta didik untuk terus meningkatkan kualitas dirinya secara keseluruhan (holistik) dengan
tema bangunlah jiwa dan raganya, sesuai topik madrasahku bebas perundungan (bullying). Melalui proyek
ini, setiap peserta didik menjaga keseimbangan antara tubuh (raga) dan jiwa. Peserta didik akan lebih
siap untuk menghadapi tantangan dan stres dalam kehidupan. Mereka akan memiliki ketahanan mental
dan fisik yang lebih baik dalam mengatasi situasi sulit atau tekanan dari lingkungan sekitar. Peserta didik
dapat lebih mudah menggali dan mengembangkan potensi mereka. Mereka dapat mengejar impian,
mencapai tujuan, dan berkontribusi positif dalam Masyarakat.
2
Proyek ini dimulai dengan orientasi, memahami dan mengenali jenis-jenis perundungan, dampak
perundungan terhadap individu dan kelompok. Pada tahap ini diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan
yang memadai tentang topik pada proyek ini sebelum masuk pada tahap kontekstualisasi. Kemudian pada tahap
kotekstualisasi, peserta didik mengamati dan menganalisis perundungan yang terjadi di lingkungan madrasah
serta penyebabnya. Lalu peserta didik mengembangkan wawasan dan memperdalam pemahaman diri apakah
sebagai perundung atau korban, serta mengambil langkah- langkah untuk mencegah dan mengatasi perundungan
(bullying).
Setelah Orientasi dan kontekstualisasi, selanjutnya peserta didik masuk pada tahap aksi. Pada tahap ini,
peserta didik diharapkan dapat melakukan senam P5P2RA bebas perundungan dalam rangka merawat jiwa dan raga.
Peserta didik juga membuat komitmen untuk mendukung madrasah yang bebas dari perundungan (bullying).
Guru akan mendampingi dan memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya peserta didik
Terakhir, pada tahap refleksi peserta didik akan melakukan proses unjuk karya dengan pembuatan
poster melalui poster fisik (cetak) atau media info grafis. Selain unjuk karya poster yang dilaksanakan pada
tahap aksi, peserta didik juga akan menunjukkan kampanye untuk mendukung madrasah yang bebas dari
perundungan (bullying). Pada bagaian evaluasi dan refleksi di akhir proyek, peserta didik diharapkan telah
menumbuhkembangkan dimensi profil pelajar Pancasila yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia, mandiri serta bergotong royong. Pserta didik juga mengembangkan nilai-nilai profil pelajar
Rahmatan lil Alamiin yang telah dijabarkan.
3
3. Komitmen pimpinan madrasah untuk menindaklanjuti apabila selama projek berlangsung ditemukan
kasus masalah yang terjadi di dalam lingkungan madrasah.
4. Memberikan bimbingan bagi peserta didik sekaligus memberikan ruang bagi peserta didik untuk menuangkan
kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari peserta didik yang
berhubungan dengan madrasahku bebas perundungan
5. Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari yang
dipakai untuk observasi, berlatih, dan unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar
tetap berjalan dengan baik.
4
RMy3X5S Lihat Juga
https://youtu.be/kLh3dcq Npds?
si=sm2TKI89blPh dXNF
Lihat juga
https://youtu.be/K3mAWQti0gU
?si=Immdco-Od9wcNMmf
2. Aku belajar dari Kamu dengan topik
memahami dampak perundungan (Bullying)
https://youtu.be/oFqH00YWQY 4?
si=XU4bnpzFHknOM_1X 09.15-10.45
3. Jika aku menjadi kamu,dengan
topik mengenali tanda-tanda
korban perundungan
https://youtu.be/5OuItjNlBvE?
11.00-12.15
si=RIkxpkLJCokR8bnc
4. Refleksi Diri/ Sikap
Lanjut dengan kegiatan menyanyi
Anti Bullying
https://youtu.be/WqCFfMlSCf4 12.45-14.30
?si=2G9r4JCPyOf9brjY
5
https://youtu.be/WqCFfMlSCf4?
si=2G9r4JCPyOf9brjY
lagu disertai dengan gerakan dapat di
lihat https://youtu.be/- bUftDZPiGw?
si=vXBQlMAJVkB
5AgmX
1. Latih dirimu dengan senam atau 07.00-09.30
tari P5P2RA (Memakai pakaian
olah raga)
https://youtu.be/ExMP5klIz04?
si=a8wJ9ZtHl7F_eCnr
Lanjut dengan kegiatan menyanyi
Juma’at/ 3 Anti Bullying
5. November Tahap Aksi https://youtu.be/WqCFfMlSCf4?
2023 si=2G9r4JCPyOf9brjY
lagu disertai dengan gerakan dapat di
lihat https://youtu.be/- bUftDZPiGw?
si=vXBQlMAJVkB 5AgmX
2. Refleksi diri /sikap 10.00-11.30
6
2023 2. Proses latihan drama 08.30-10.45
3. Proses latihan pementasan
drama 11.00-12.15
4. Proses latihan pementasan 12.45-14.30
drama
1. Pementasan Drama di kelas
Kamis/ 9 masing-masing 07.15-10.45
November 11.00-12.15
10. Tahap Aksi
2023 2. Refleksi diri; seberapa jauh aku
melangkah 12.45-14.30
1. Latih dirimu dengan senam atau
tari P5P2RA (Memakai pakaian 07.00-09.30
olah raga)
https://youtu.be/ExMP5klIz04?
Jumat/ 10
si=a8wJ9ZtHl7F_eCnr
11. November Tahap Aksi Lanjut dengan kegiatan menyanyi
2023 Anti Bullying
https://youtu.be/WqCFfMlSCf4
?si=2G9r4JCPyOf9brjY 09.30-11.30
2. Refleksi diri /sikap
1. Persiapan kampanye 07.00-07.45
7
Berempati Memahami dan Terlampir
kepada orang menghargai perasaan
lain dan sudut pandang
orang dan/atau
kelompok lain
2. Dimensi Mandiri
8
Saling Menyelaraskan Terlampir
Ketergantungan kapasitas kelompok
Positif agar para anggota
kelompok dapat saling
membantu satu sama
lain memenuhi
kebutuhan mereka
baik secara individual
maupun kolektif
Kepedulian Tanggap Tanggap terhadap Terlampir
terhadap lingkungan sosial
lingkungan sesuai dengan
sosial tuntutan peran
sosialnya dan
berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan
Masyarakat untuk
menghasilkan keadaan
yang lebih baik
Persepsi sosial Melakukan Tindakan Terlampir
yang tepat agar orang
lain merespon sesuai
dengan yang
diharapkan dalam
rangka penyelesaian
pekerjaan dan
pencapaian tujuan
Pra Pelaksanaan
Di tahap ini dberikan penjelasan secara teknis kepada peserta didik mengenai proyek penguatan pelajar Pancasila dan
pelajar rahmatan lil alamiin dan koordinasi antara fasilitator dengan peserta didik. Fasilitator juga melakukan tes
awal (pre test) kepada peserta didik tentang kesiapan tema bangunlah jiwa dan raganya dengan topik
Madrasahku bebas perundungan (bullying) yang berkeadaban dan toleran (tasamuh) berupa tes online (google
form) kepada peserta didik. Tahap ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2023.
PreTest
Madrasahku bebas perundungan
9
2. Contoh perundungan Verbal: Memaki, membentak, menghina, berteriak, mempermalukan, mengejek,
(memanggil dengan sebutan atau nama orang tua) dan lainnya
Contoh perundungan Fisik: Memukul, menendang, mencubit, menampar ,menjambak, meninju,
mendorong, meludahi,dan lainnya
Contoh Perundungan Psikologis/Relasional: Mengabaikan, mendiamkan, mengucilkan, membeda- bedakan,
melirik dengan sinis (bombastic side eye)
Contoh perundungan dunia maya (Cyber bullying), memperolok di media sosial dengan mengirimkan
pesan yang meyakiti, menghina, dan mengancam, mengedit atau mengubah foto tidak semestinya,
menyebarkan kabar bohong, pesan terror,perang kata-kata di dunia maya (flaming), mengucilkan seseorang
di group online. (20 Poin)
3. Upaya pencegahan perundungan:
a. Sosialisasi pemahaman perundungan di lingkungan madrasah
b. Membuat kebijakan terkait aksi perundungan
c. Ada jalur komunikasi terbuka untuk pelaporan kasus
d. Mengdakan kegiatan anti perundungan (10 Poin)
4. Dampak Perundungan bagi korban: mengalami penderitaan, depresi yang berkepanjangan dan parahnya
adalah bunuh diri, gangguan prestasi, pikiran untuk balas dendam.
Dampak perundungan bagi pelaku: Kurang empati, kecenderungan melakukan kekerasan,kesulitan menjalin hubungan
interpersonal, gangguan kesehatan mental, masalah perilaku. (20 Poin)
5. Komitmen peserta didik (jawaban menyesuaikan). (10 Poin)
MATERI
Perundungan atau Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau
sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak
berdaya. Kata bullying berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang senang
merunduk kesana kemari. Dalam Bahasa Indonesia, secara etimologi kata bully berarti penggertak, orang yang
mengganggu orang lemah. Pelaku bullying yang biasa disebut bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang,
dan ia atau mereka mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) untuk melakukan apa saja terhadap
korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan selalu merasa
terancam oleh bully. Peíundungan tidak hanya membuat seseoíang meíasa tidak aman, tetapi juga akan memicu
teíjadinya masalah kesehatan mental, sepeíti depíesi hingga kecendeíungan untuk mengakhiíi hidup.
a. Perundungan (bullying) Fisik, adalah tindakan intimidasi yang dilakukan dengan kekuatan fisik
b. Perundungan (bullying) Verbal; adalah perundungan menggunakan kata-kata, sebutan, pernyataan dan
panggilan yang menghina.
c. Perundungan (bullying) Relasional; adalah pengucilan sosial atau pengabaian yang dilakukan oleh
kelompok atau individu.
10
d. Cyberbullying; yaitu perundungan yang dilakukan melalui media sosial atau internet.
Contoh dari jenis perundungan:
1. Keluarga: Pelaku perundungan sering kali berasal dari keluarga yang bermasalah, orang tuanya sering
menghukum dirinya secara berlebihan, atau situasi rumah yang penuh dengan stres dan permusuhan.
2. Sekolah: Pihak sekolah sering kali mengabaikan keberadaan perundungan ini.
3. Faktor Kelompok Sebaya; Meíasa tidak peícaya diíi
4. Keadaan Lingkungan Sosial; ľinggal di masyaíakat atau lingkungan yang kuíang
menghaígai oíang lain
5. Tayangan Televisi dan Media Cetak; ľeílalu seíing menonton film atau memainkan
peímainan dengan adegan kekeíasan
6. Fenomena geng; Meíasa tidak beídaya
7. Pelaku juga merupakan korban perundungan; Mengalami peíundungan di masa lalu
8. Kurang pendampingan orang tua; ľidak mendapatkan pendampingan atau pengajaían yang tepat
untuk lebih sensitif atau peduli teíhadap peíasaan oíang lain.
9. Merasa bahwa pihak lawan sebagai “bahaya” (perceived of threats)
10. Memiliki keinginan untuk mendapatkan sesuatu daíi peíundungan yang dilakukan ; Adanya
keinginan untuk memiliki power sehingga dapat lebih berkuasa;
11. Balas dendam; Membalas peíundungan yang peínah dialaminya
12. Adanya trauma masa lalu yang belum terselesaikan
13. Faktor Fisik, Memiliki postur tubuh yang besar atau tinggi dan kuat.
14. Faktor Psikologis, memiliki keinginan untuk meluapkan kemaíahan atau íasa fíustasi daíi
peímasalahan yang dihadapi, sepeíti masalah keluaíga atau di sekolah
15. Senioritas-yunioritas dan karakter internal; Memiliki posisi atau jabatan yang lebih tinggi dan tidak
mampu menggunakannya secaía bijak.
16. Mencoba untuk mencaíi peíhatian dengan menjadi peíundung kaíena meíasa tidak
dipeíhatikan.
11
Dampak Perundungan di sekolah/madrasah bagi korban:
Prestasi akademik yang menurun. Ini bisa terjadi karena absen atau putus sekolah akibat penangguhan yang
diterimanya atau telah menyadari perbuatannya.
Berkelahi dengan teman.
12
Memiliki pemikiran atau keyakinan kriminal hingga ia dewasa.
Lebih mungkin menyalahgunakan obat-obatan dan alkohol saat remaja hingga dewasa.
Lebih mungkin terlibat dalam aktivitas seksual dini.
Bersikap kasar terhadap pasangan atau anak-anak saat tumbuh dewasa.
Memiliki perilaku antisosial dan kesulitan membentuk hubungan.
13
AKTIVITAS 1
(Senin, 30 Oktober 2023 Jam 8-10)
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan tentang apa yang ingin
kamu tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik ini.
14
AKTIVITAS 2
(Selasa, 31 Oktober 2023 Jam 1-3)
Tugas:
Tugas Kelompok: Berdiskusi mengenai penyebab perundungan
Lembar Kerja
Kelompok
:
Anggota Kelompok
: Kelas
15
Sebab-Sebab 1.
Perundungan 2.
3.
4.
5.
Dst
16
Referensi
AKTIVITAS 3
(Selasa, 31 Oktober 2023 Jam 4-5)
Durasi: 2 JP Persiapan:
Bahan: artikel dan 1. Guru / fasilitator menyiapkan link untuk dibahas lebih lanjut melalui
Link Youtube https://youtu.be/oFqH00YWQY4?si=XU4bnpzFHknOM_1X
Peran Guru: Fasilitator 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
Pelaksanaan:
Dimensi: 1. Peserta didik diminta menyiapkan alat tulis
Profil Pelajar 1. Guru menjelaskan dampak kesehatan jiwa dan raga bagi pelajar di
Pancasila; Mandiri sekolah/madrasah
2. Selama pemaparan materi, peserta didik menuliskan catatan materi pada format
Nilai P2RA: yang telah disediakan oleh guru/fasilitator
Tasamuh (toleransi)
Tugas:
Tugas Mendiri: Peserta didik menuliskan catatan singkat
17
AKTIVITAS 4
(Selasa, 31 Oktober 2023 Jam 6-7)
Durasi: 2 JP Persiapan:
Bahan: video dan LKS T-P- 1. Guru / fasilitator mempersiapkan link dari tautan berikut ini
S Peran Guru: Fasilitator https://youtu.be/5OuItjNlBvE?si=RIkxpkLJCokR8bnc
2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
2. Guru / fasilitator mempersiapkan lembar kerja T-P-S (Think-Pair-Share)
Dimensi:
Profil Pelajar Pelaksanaan:
Pancasila; Gotong 1. Peserta didik menonton sebuah tanyangan bagaimana seseorang menjadi
korban perundungan
Royong
2. Peserta didik bersama rekan kerja (1 Kelompok terdiri dari 2 orang) dan
mengerjakan lembar kerja T-P-S (Think-Pair-Share) Berpikir-
Nilai PPRA:
Berpasangan-Berbagi
Qudwah (Keteladanan) 3. Pada tahapan Think, peserta didik diminta untuk berpikir dan menjawab
pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru/fasilitator (lihat panduan
pertanyaan pada halaman berikutnya).
4. Pada tahapan Pair, peserta didik diminta membuat kesimpulan dalam bentuk
bermainsingkat berdurasi 5 menit mengenai upaya yang dilakukan bila menjadi
korban perundungan
5. Pada tahapan Share, peserta didik akan berbagi dengan menampilkan
kesimpulan mereka kepada seluruh teman kelas.
6. Akhir Pembelajaran, guru menjelaskan bahwa peserta didik telah berlatih
mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitive akan isu korban perundungan
Tugas:
Tugas Kelompok: diskusi kolaboratif melalui metode T-P-S
18
4. Pesan apa yang kamu
dapatkan dari video ini
untukmu?
Peserta didik berpikir dan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut
Jawaban:
AKTIVITAS 5
(Selasa, 31 Oktober 2023 Jam 8-9)
Refleksi Diri/Sikap
19
AKTIVITAS 6
(Rabu, 1 November 2023 Jam 1-3)
Tugas:
Tugas Kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep dan
memberikan komentar
11
0
Mind Map (Peta Konsep)
Peserta didik akan melengkapi peta konsep
Definisi Jenis-Jenis
Bagaimana cara Dimana terjadi?
Mencegahnya?
Apa?
Bagaimana? Dimana?
Perundungan
(Bullying)
Dimana? Mengapa?
Dimana Alasan
terjadinya? Siapa? Melakukan?
AKTIVITAS 7
(Rabu, 1 November 2023 Jam 4-5)
20
Tugas:
Tugas Mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja “Apakah Aku
Seorang Perundung?
Tips “Apabila Aku Seorang Perundung, maka kamu bisa menghentikannya dengan cara:
Meminta maaf kepada orang yang telah kamu rundung, kamu dapat meminta secara langsung, dapat pula
minta maaf lewat telepon, surat, atau media komunikasi langsung.
Sabarlah ketika kamu tidak secara langsung dimaafkan
Temukan kegiatan yang sesuai dengan minatmu
Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk menolongmu dari kasus perundungan
Terima konsekuensi dari sekolah
Belajarlah untuk saling menghormati dan berinteraksi dengan orang lain dengan sopan
AKTIVITAS 8
(Rabu, 1 November 2023 Jam 6-7)
21
8. Kontekstualisasi: Tujuan: Mengidentifikasi dan menilai tingkat sensivitas akan isu
Apakah Aku Seorang perundungan
Korban?
Persiapan:
Durasi: 2 JP 1. Guru / fasilitator mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai
22
Bahan: video dan artikel karakteristik korban perundungan
Peran Guru: Fasilitator, 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
motivator aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
Pelaksanaan:
a. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan
Dimensi: memotivasi bahwa peserta didik akan melihat diri mereka sendiri dan
Profil Pelajar Pancasila; menilai secara jujur
Mandiri b. Pesert didik mendapatkan penjelasan bahwa mereka akan
mengevaluasi diri dengan melihat kepada diri mereka sendiri dan
Nilai P2RA: menilai secara jujur tentang isu perundungan
Ta’adub (Berkeadaban) c. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau
karakterisktik korban perundungan
d. Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan
yang telah diberikan
e. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka telah belajar menerapkan praktek dimensi mandiri dengan
elemen regulasi diri. Peserta didik belajar untuk memahami kondisi
diri dan mengontrol emosi diri
f. Guru Mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan oleh peserta didik
sebagai dokumentasi sekolah
Tugas:
Tugas Mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri
Self Asessment
Format Penilaian Diri
Apakah Aku Seorang Korban?
23
yang membuatmu marah?
8 Apakah kamu merasa kuatir atau depresi
ketika kamu berhadapan dengan orang yang
menyakitimu?
9 Apakah kamu mengalami sakit kepala atau
sakit perut sebelum kamu bertemu dengan orang
yang pernah melukaimu?
10 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan
yang membuatmu kesal?
11 Apakah kamu pernah dikucilkan dari sebuah
grup pertemanan?
12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu
secara digital tanpa seijinmu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-
pura menjadi kamu di situs media sosial?
14 Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena
orang lain terlebih dahulu menuliskan komentar
yang membuatmu marah pada
status atau postinganmu?
15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup
pertemanan di sekolah atau grup pertemanan
digital?
AKTIVITAS 9
(Rabu, 1 November 2023 Jam 8-9)
Refleksi Diri/Sikap
24
dampak negatif dari tindakan mereka, dan
upaya anda untuk mendorong
perubahan perilaku?
AKTIVITAS 10
(Kamis, 2 November 2023 Jam 1-3)
10. Kontekstualisasi: Tujuan: Melakukan aktivitas fisik, sosial dan ibadah secara seimbang
Menjadi Upstanders melalui berdoa dan zikir dan menuliskan aksi sederhana sebagai
tindak lanjut proyek ini
Durasi: 3 JP
Bahan: video dan Persiapan:
artikel Peran Guru: 1. Guru / fasilitator bekerjasama dengan guru Agama dalam kegiatan ini
Fasilitator 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
3. Guru / fasilitator menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa atau zikir
bersama
Dimensi:
Profil Pelajar Pancasila; Pelaksanaan:
1. Guru / fasilitator memimpin doa atau zikir bersama
Berakwa kepada
2. Peserta didik mendapat penguatan bahwa mereka adalah upstanders, yaitu
Tuhan YME, Berakhlak
melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan
mulia, Gotong Royong untuk mengurangi derita korban perundungan
3. Sebagai upstanders, peserta didik akan membuat sebuah kartu motivasi
Nilai P2RA: sederhana (lihat contoh pada pada halaman selanjutnya) dan memberikan
I’tidal (Adil dan konsisten) kepada salah satu teman mereka.
4. Peserta didik dan guru melakukan doa bersama diiringai sebuah lagu untuk
merefleksikan diri, menyampaikan komitmen, dan mengucapkan terima kasih
kepada Allah SWT yang telah menciptakan perbedaan untuk manusia dapat
saling menghargai.
5. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
telah belajar melatih diri menerapkan dimensi profil pelajar Pancasila
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri dan bergotong
royong
6. Peserta didik mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan sebagai
dokumentasi madrasah dalam pelaksanaan P5P2RA
Tugas:
Tugas Mandiri: Membuat Kartu motivasi sederhana
Upaya yang bisa dilakukan supaya dijauhkan dari perundungan yakni dengan sebuah amalan zikir
dan doa.
25
Do'a ini selain bisa digunakan untuk menghindari orang yang akan melakukan kejahatan kepadamu, juga bisa berguna
saat akan ada orang yang berniat jahat.
Zikir yang bisa dibaca
Kartu Motivasi:
Setiap peserta didik menuliskan sebuah kalimat motivasi kepada satu teman mereka sebagai ajakan mencegah
perundungan. Contoh kartu:
AKTIVITAS 11
(Kamis, 2 November 2023 Jam 4-5)
26
11. Kontekstualisasi: Tujuan: Mengidentifkasi upaya pencegahan perundungan di madrasah
Persiapan:
1. Guru / fasilitator mempersiapkan tautan berikut ini
27
Lihat Sekitarmu (Upaya https://youtu.be/gN0h9DtTgFM?si=VVUMLhi2Iwhrbik9 Lihat juga
Pencegahan Perundungan https://youtu.be/MrpRG83pC7s?si=6nt_plV0Musrcohu
di madrasah) 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
3. Guru / fasilitator mempersiapkan daftar pertanyaan mengenai upaya
Durasi: 2 JP pencegahan perundungan di madrasah
Bahan: video dan
artikel Peran Guru: Pelaksanaan:
Fasilitator a. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi
perundungan dan jenis atau bentuk perundungan kemudian memotivasi bahwa
peserta didik akan menemukan uapaya pencegahan praktek perundungan di
madrasah melalui sesi tanya jawab
b. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan mengenai upaya pencegahan
Dimensi:
perundungan di madrasah
Profil Pelajar c. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri 4-5 orang (guru harus selektif
Pancasila; Gotong dalam memilih kelompok: gender sebaiknya tidak dicampur, memisahkan
Royong peserta didik yang memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban
(yang memiliki masa lalu kelam akibat perundungan)
Nilai P2RA: d. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja, guna mencapai tujuan kerja
I’tidal (Adil dan Konsisten) kelompok.
e. Peserta didik dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga satu
peserta didik akan mendapatkan satu atau dua responden. Peserta didik memulai
pertanyaan dengan kalimat (apakah yang kamu upayakan untuk mencegah
perundungan?)
f. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
telah belajar menerapkan praktek dimensi gotong royong dengan elemen tanggap
terhadap lingkungan sosial
g. Peserta didik mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan sebagai dokumentasi
madrasah dalam pelaksanaan P5P2RA
Tugas:
Tugas Kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah
disediakan
28
AKTIVITAS 12
(Kamis, 2 November 2023 Jam 6-7)
12. Kontekstualisasi: Tujuan: Membangun jiwa dan raga yang bebas perundungan dengan
Membangun jiwa dan proses dan usaha yang berkelanjutan
raga yang bebas dari
perundungan Persiapan:
1. Guru / fasilitator mempersiapkan video relaksasi
Durasi: 2 JP 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Bahan: video dan aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
artikel Peran Guru: 3. Guru / fasilitator mempraktekkan latihan relaksasi
Fasilitator
Pelaksanaan:
a. Peserta didik mendapat penguatan bahwa mereka perlu pemahaman diri.
Pemahaman diri adalah landasan penting dalam membangun jiwa dan raga
Dimensi: yang bebas dari perundungan.
b.Guru/ fasilitator melakukan ulasan kembali dalam konteks memerangi
Profil Pelajar Pancasila;
perundungan, pemahaman diri memiliki peran penting dalam
Mandiri dan gotong royong
mengidentifikasi penyebab perundungan, mengatasi dampaknya, dan
memperkuat jiwa dan raga.
Nilai P2RA: c. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri 4-5 orang (guru harus selektif
I’tidal (Adil dan Konsisten) dalam memilih kelompok: gender sebaiknya tidak dicampur, memisahkan
peserta didik yang memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban
(yang memiliki masa lalu kelam akibat perundungan)
d.Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja, guna mencapai tujuan kerja
kelompok.
e. Peserta didik dapat melakukan relaksasi secara bergiliran, sehingga semua
peserta didik akan mendapatkan kesempatan relaksasi.
f. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
telah belajar menerapkan praktek relaksasi dalam membangun jiwa dan raga
Tugas:
Tugas Kelompok: Latihan relaksasi
Tips Membangun jiwa dan raga yang bebas dari perundungan dengan proses yang memerlukan
waktu, tekad, dan usaha yang berkelanjutan.
1. Self-Awareness (Pemahaman Diri): Langkah pertama adalah memahami diri Anda sendiri.
Kenali kelemahan dan kekuatan Anda, serta identifikasi penyebab perundungan. Ini akan membantu Anda
memahami akar masalahnya.
2. Terapkan Self-Love (Cintai Diri Sendiri): Cintai diri Anda dengan tulus. Ini termasuk
menerima diri Anda apa adanya, dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Ini akan memberi
Anda rasa percaya diri yang lebih besar.
3. Cari Dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau seorang konselor.
Membicarakan pengalaman Anda dan perasaan Anda dengan seseorang yang Anda percayai dapat
membantu Anda mengatasi perundungan.
4. Pembelajaran dan Pertumbuhan: Pertimbangkan setiap pengalaman perundungan sebagai
kesempatan untuk belajar dan berkembang. Banyak orang yang mengalami perundungan di masa lalu
telah berkembang menjadi individu yang tangguh dan penuh empati.
5. Berbicara dengan Pelaku Perundungan: Jika memungkinkan, bicaralah dengan orang yang
melakukan perundungan. Terkadang, mereka mungkin tidak menyadari dampak negatif yang
29
mereka timbulkan. Cobalah untuk memulai percakapan terbuka dengan tujuan memahami dan mencari sol
Latihan meditasi, yoga, atau
olahragaLatihan Relaksasi
dapat membantu dan
Anda Stres Management
mengelola (Manajemen
stres dan meningkatkan Stres): jiwa dan raga Anda.
kesejahteraan
Cobalah untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung dan lingkungan yang positif.
Belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, mengatasi konflik, dan membangun hubungan yang sehat
Jika Anda berada
Buat dalam situasi
Lingkungan di mana perundungan adalah bentuk pelecehan yang melanggar hukum, pe
Positif:
Proses membangun jiwa dan raga yang bebas dari perundungan adalah perjalanan panjang. Tidak selalu m
Tips: beberapa cara di mana pemahaman diri dapat membantu membangun jiwa dan raga yang bebas dari
Kembangkan Keterampilan Sosial:
Jangan Menyerah:
1. Mengidentifikasi Penyebab Perundungan: Dengan pemahaman diri yang kuat, Anda dapat
merenung dan meresapi pengalaman Anda untuk mengidentifikasi penyebab perundungan. Anda bisa
bertanya pada diri sendiri mengapa Anda menjadi target perundungan, apakah itu karena penampilan
fisik, kepribadian, atau faktor lainnya. Ini adalah langkah awal dalam mengatasi perundungan.
2. Mengelola Emosi: Pemahaman diri membantu Anda mengenali perasaan dan emosi Anda saat
menghadapi perundungan. Anda dapat belajar mengenali tanda-tanda stres, kecemasan, atau depresi, dan
mengambil langkah-langkah untuk mengatasi mereka. Ini mencegah Anda dari menjadi korban yang
lebih parah dari perundungan.
3. Meningkatkan Diri: Melalui pemahaman diri, Anda dapat mengidentifikasi kekuatan dan bakat Anda.
Ini memungkinkan Anda untuk fokus pada pengembangan diri Anda, meningkatkan rasa percaya diri,
dan mencapai prestasi yang lebih besar. Ini juga membantu Anda membangun identitas positif yang tidak
rentan terhadap perundungan.
4. Mengembangkan Empati: Pemahaman diri juga memungkinkan Anda untuk mengembangkan empati
terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini membantu Anda menjadi lebih toleran terhadap perbedaan dan
lebih memahami perasaan dan pengalaman orang lain. Sebagai hasilnya, Anda mungkin lebih mampu
untuk mengatasi perundungan dan mendukung orang lain yang mungkin mengalami perundungan.
5. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi: Memahami diri sendiri membantu Anda menjadi lebih
sadar tentang bagaimana Anda berkomunikasi dengan orang lain. Ini bisa membantu Anda menghindari
perilaku yang dapat menyebabkan perundungan atau merusak hubungan sosial Anda. Anda dapat belajar
cara berkomunikasi secara efektif dan mengatasi konflik secara konstruktif.
6. Merancang Strategi Perlindungan Diri: Dengan pemahaman diri yang mendalam, Anda dapat
merancang strategi perlindungan diri yang lebih efektif. Anda bisa menghindari situasi atau
orang-orang yang cenderung menjadi sumber perundungan, serta mengembangkan keterampilan untuk
menghadapinya dengan lebih baik jika Anda harus menghadapinya.
21
0
AKTIVITAS 13
(Kamis, 2 November 2023 Jam 8-9)
Refleksi Diri/Sikap
AKTIVITAS 14
(Jumat, 3 November 2023 Jam 1-3)
14. Aksi Tujuan: Melatih kebugaran jasmani dengan senam P5P2RA dan
Latih dirimu memaknai pesan perundungan dalam lagu agen perubahan
Durasi: 3 JP Persiapan:
Bahan: - 1. Guru / fasilitator mempersiapkan tempat atau arena yang luas,
Peran Guru: Fasilitator 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini, dilaksanakan secara bersama , Lihat senam P5P2RA
https://youtu.be/ExMP5klIz04?si=a8wJ9ZtHl7F_eCnr
Lanjut dengan kegiatan menyanyi Anti Bullying
Dimensi: https://youtu.be/WqCFfMlSCf4?si=2G9r4JCPyOf9brjY
Profil Pelajar Pancasila; 3. Guru / fasilitator menayangkan senam atau tari P5P2RA
Mandiri, Bertakwa 4. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga
kepada Tuhan YME dan
Pelaksanaan:
berakhlak mulia
a. Peserta didk melakukan olah raga bersama di sebuah lapangan yang
Nilai P2RA: dipimpin oleh guru olah raga
I’tidal (Adil dan Konsisten) b. Setiap peserta didik harus mengikuti gerakan seperti yang
diinstruksikan oleh fasilitator.
c. Setelah kegiatan selesai, peserta didik diminta untuk memikirkan
makna kegiatan dan hubungannya dengan upaya pencegahan
perundungan
Tugas:
Tugas Mandiri: Peserta didik menemukan makna kegiatan dan
menuliskan dalam refleksi diri/sikap
21
1
AKTIVITAS 15
(Jumat, 3 November 2023 Jam 4-5)
Refleksi Diri/Sikap
AKTIVITAS 16
(Sabtu, 4 November 2023 Jam 1-3)
16. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Proses Persiapan Pembuatan Poster menggunakan berbgai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
Konvensional guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster
Durasi: 3 JP
Persiapan:
Bahan: Pensil, penggaris, spidol,
pesil warna, dan kertas A3
1. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Peran Guru: Fasilitator 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
melakukan kegiatan ini.
Dimensi:
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri Pelaksanaan:
a. Guru/ fasilitator menunjukkan sebuah poster yang menarik, kemudian
Nilai P2RA: menanyakan kepada peserta didik tujuan dibuatnya poster tersebut dan
Taadub (Berkeadaban) keuntungan pembuatan poster
b. Peserta didik harus mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster
yang baik:
1. Poster menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami,
persuasif, dan mudah diingat.
2. Poster diilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema,
dan warna kontras menarik
3. Poster memilki tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan
pesan tertentu.
c. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Mandiri: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis jurnal proses
30
AKTIVITAS 17
(Sabtu, 4 November 2023 Jam 4-5)
17. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Proses Pembuatan Poster menggunakan berbgai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
Konvensional guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Durasi: 2 JP
Persiapan:
Bahan: Pensil, penggaris, spidol,
pesil warna, dan kertas A3
1. Guru / fasilitator berkomunikasi dengan peserta didik terkait
Peran Guru: Fasilitator dengan pembuatan poster
2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
Dimensi: melakukan kegiatan ini.
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri
Pelaksanaan:
Nilai P2RA: a. Guru/ fasilitator menunjukkan sebuah poster yang menarik, kemudian
Taadub (Berkeadaban) menjelaskan tujuan pembuatan poster
b. Peserta didik melakukan pembuatan poster sesuai dengan arahan guru/
fasilitator
c. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan desain poster
AKTIVITAS 18
(Sabtu, 4 November 2023 Jam 6-7)
18. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Pembuatan Poster dan Presentasi menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Durasi: 2 JP
Bahan: Pensil, penggaris, spidol,
Persiapan:
pesil warna, dan kertas A3
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator berkomunikasi dengan Peserta didik terkait
dengan presentasi poster
2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
Dimensi: 3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri melakukan kegiatan ini.
31
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 19
(Sabtu, 4 November 2023 Jam 8-10)
Refleksi Diri/Sikap
AKTIVITAS 20
(Senin, 6 November 2023 Jam 1-3)
32
20. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Proses Persiapan Pembuatan Poster menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster
Durasi: 3 JP
Bahan: Canvas, cat air, kuas, Persiapan:
pensil, dan palet.
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk membuat poster dengan bahan
Peran Guru: Fasilitator
dasar canvas.
2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembuatan poster canvas.
Dimensi: 3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri aktivitas ini
4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
Nilai P2RA: melakukan kegiatan ini.
Taadub (Berkeadaban)
Pelaksanaan:
a. Guru/ fasilitator menunjukkan sebuah poster yang menarik, kemudian
menanyakan kepada peserta didik tujuan dibuatnya poster tersebut dan
keuntungan pembuatan poster
b. Peserta didik harus mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster
yang baik:
1. Poster menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami,
persuasif, dan mudah diingat.
2. Poster diilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema,
dan warna kontras menarik
3. Poster memilki tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan
pesan tertentu.
33
c. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 21
(Senin, 6 November 2023 Jam 4-5)
21. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Proses Pembuatan Desain Poster menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Durasi: 2 JP
Bahan: Canvas, cat air, kuas,
Persiapan:
pensil, dan palet.
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator berkomunikasi dengan peserta didik terkait
dengan pembuatan desain poster
2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
Dimensi: 3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri melakukan kegiatan ini.
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
desain poster
AKTIVITAS 22
(Senin, 6 November 2023 Jam 6-7)
34
22. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Pembuatan Poster menggunakan berbgai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Durasi: 2 JP
Bahan: Pensil, penggaris, spidol,
Persiapan:
pesil warna, dan kertas A3
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator berkomunikasi dengan peserta didik terkait
dengan presentasi poster
2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Dimensi: aktivitas ini
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri 3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
melakukan kegiatan ini.
35
Nilai P2RA: Pelaksanaan:
Taadub (Berkeadaban) a. Pserta didik membuat sebuah poster yang menarik di atas canvas
b. Peserta didik melakukan presentasi sesuai dengan arahan guru/
fasilitator
Tugas:
Tugas Mandiri: Peserta didik mengerjakan kegiatan membuat poster di atas
canvas
AKTIVITAS 23
(Senin, 6 November 2023 Jam 8-9)
23. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Presentasi Poster menggunakan berbgai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Durasi: 2 JP
Bahan: Pensil, penggaris, spidol,
Persiapan:
pesil warna, dan kertas A3
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator berkomunikasi dengan peserta didik terkait dengan
presentasi poster
2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
Dimensi: 3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri melakukan kegiatan ini.
Tugas:
Tugas Mandiri: Peserta didik mengerjakan kegiatan presentasi poster
AKTIVITAS 24
(Senin, 6 November 2023 Jam 10-11)
24. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai symbol dan media secara efektif, serta
Pameran Poster menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Durasi: 2 JP
Bahan: poster, meja, hiasan, Peran
Persiapan:
Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator berkomunikasi dengan peserta didik terkait dengan
Dimensi: pameran poster
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV)
royong
36
untuk aktivitas ini
Nilai P2RA: 3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru seni budaya untuk
Taadub (Berkeadaban) melakukan kegiatan ini.
Pelaksanaan:
a. Peserta didik mendesain kegiatan pameran di kelas masing-
masing
b. Peserta didik bekerja dalam kelompok kelas
c. Peserta didik melakukan pameran sesuai dengan arahan guru/
fasilitator
Tugas:
Tugas Kelompok: Pameran poster
AKTIVITAS 25
(Selasa, 7 November 2023 Jam 1)
25. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai ucapan, gerakan dan media secara efektif,
Proses Persiapan Pembuatan Yel- serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan
Yel anti perundungan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui yel-yel
Durasi: 1 JP
Persiapan:
Bahan: Kertas, pulpen, spidol Peran
a. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk membuat Yel-Yel
Guru: Fasilitator
b. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembuatan yel-yel.
c. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Dimensi: aktivitas ini
Profil Pelajar Pancasila; Mandiri, d. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Bergotong royong Indonesia untuk melakukan kegiatan ini.
Nilai P2RA: Pelaksanaan:
Taadub (Berkeadaban) 1. Guru/ fasilitator menunjukkan sebuah yel-yel yang menarik
2. Peserta didik mendapatkan penjelasan bahwa yel-yel adalah ucapan
atau gerakan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
memunculkan rasa kebersamaan, merasa empati, merasa senang
bersama, merasa kuat. Yel-yel merupakan serangkaian kata-kata
atau frasa yang dinyanyikan atau diucapkan bersama oleh
sekelompok orang, dengan tujuan menyuarakan penolakan
terhadap perilaku bullying dan
mempromosikan sikap yang positif, kebijakan, serta kesadaran
37
tentang masalah bullying.
Tugas:
Tugas Mandiri: Peserta didik menyiapkan mental mengikuti kegiatan
AKTIVITAS 26
(Selasa, 7 November 2023 Jam 2-3)
38
26. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai ucapan, gerakan dan media secara efektif,
Proses Pembuatan Yel-Yel anti serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan
perundungan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui yel-yel
Durasi: 2 JP
Persiapan:
Bahan: -
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk membuat Yel-Yel
2. Peserta didik menyiapkan diri dengan penuh percaya diri dan
energik
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV)
Dimensi: untuk aktivitas ini
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
royong Indonesia untuk melakukan kegiatan ini.
Nilai P2RA: Pelaksanaan:
Taadub (Berkeadaban) a. Guru/ fasilitator menunjukkan sebuah yel-yel yang menarik,
kemudian menjelaskan cara membuat yel-yel
b. Peserta didik mrendapatkan penjelasan cara pembuatan yel- yel
sebagai berikut:
c. Gunakan kata-kata aneh. Yel-yel harus menggunakan kata-
kata yang aneh, yang jarang di dengar oleh orang, atau bahkan
tak pernah di dengarkan oleh orang lain. Dengan cara ini akan
menjadi daya tarik tersendiri dan membuat orang lain penasaran.
d. Gunakan teriakan. Karena untuk penyemangat maka harus ada
sedikit teriakannya untuk membangkitkan energi yang mulai
hilang. Tanpa adanya teriakan, yel-yel akan terkesan biasa-biasa
saja.
e. Buat Yel-yel versi panjang dan pendek. Dengan cara membuat
2 versi maka ketika tidak punya waktu yang lama maka bisa
menggunakan yel-yel yang versi pendek, sedangkan jika mempunyai
waktu yang lebih maka gunakan yel-yel yang panjang. Tapi pastikan
yel-yel tidak diulang-ulang dengan cepat. Artinya memang yel-
yelnya harus panjang.
f. Ada Opening dan ada Closing. Opening biasanya
39
dilakukan dengan nada yang tinggi, dan closing bisanya
dilakukan dengan suara teriakan yang lepas.
g. Peserta didik melakukan pembuatan yel-yel sesuai dengan arahan
guru/ fasilitator
h. Guru/ fasilitator membagi peserta didik dalam kelompok yang
terdiri (4-5 Orang).
i. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan
AKTIVITAS 27
(Selasa, 7 November 2023 Jam 4-5)
31
0
27. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai ucapan, gerakan dan media secara efektif,
Berlatih menyuarakan yel-yel anti serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan
perundungan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui yel-yel
Durasi: 2 JP
Persiapan:
Bahan: -
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk berlatih menyuarakan yel-
yel
2. Peserta didik menyiapkan diri dengan penuh percaya diri dan
energik
Dimensi: 3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV)
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong untuk aktivitas ini
royong 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Indonesia untuk melakukan kegiatan ini.
Nilai P2RA:
Taadub (Berkeadaban) Pelaksanaan:
a. Guru/ fasilitator meminta peserta didik dalam kelompok yang
terdiri (4-5 Orang) untuk berlatih
b. Guru / fasilitator menyampaikan bahwa yel-yel ini digunakan
untuk mencipatakan kesadaran, membangun semangat dan
mengajak orang-orang untuk bersatu melawan perundungan.
c. Peserta didik berlatih menyuarakan yel-yel sesuai dengan arahan
guru/ fasilitator
d. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan
AKTIVITAS 28
(Selasa, 7 November 2023 Jam 6-7)
28. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai ucapan, gerakan dan media secara efektif,
serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk
31
1
Presentasi makna yel-yel anti menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui
perundungan yel-yel
Persiapan:
1. Guru / fasilitator memotivasi peserta didik untuk presentasi
Durasi: 2 JP
Bahan: -
mengenai makna yel-yel yang telah di buat.
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri dengan penuh percaya diri dan
energik
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
Dimensi: 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong Indonesia untuk melakukan kegiatan ini.
royong
Pelaksanaan:
Nilai P2RA: a. Guru/ fasilitator meminta peserta didik dalam kelompok (boleh
Taadub (Berkeadaban)
perwakilan kelompok) untuk presentasi makna yel-yel
b. Guru / fasilitator menyampaikan bahwa yel-yel anti
perundungan ini merupakan alat komunikasi yang kuat untuk
memerangi perilaku perundungan dan mendorong persatuan dan
pemahaman dalam komunitas atau kelompok.
c. Peserta didik mempresentasikan makna yel-yel sesuai dengan arahan
guru/ fasilitator
d. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 29
(Selasa, 7 November 2023 Jam 8-9)
29. Aksi Tujuan: Menggunakan berbagai ucapan, gerakan dan media secara efektif,
Tag video yel-yel anti serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan
perundungan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui yel-yel
Persiapan:
Durasi: 2 JP Bahan:
1. Guru / fasilitator memotivasi peserta didik untuk membuat
Handphone dokumentasi kegiatan melalui video
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri dengan penuh percaya diri dan
energik
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
Dimensi: 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru TIK untuk
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong melakukan kegiatan ini.
royong
Pelaksanaan:
Nilai P2RA:
a. Guru/ fasilitator meminta peserta didik dalam kelompok untuk
Taadub (Berkeadaban)
membuat video yel-yel anti perundungan
31
2
b. Guru / fasilitator menyampaikan bahwa video yel-yel anti
perundungan ini merupakan alat komunikasi yang kuat untuk
memerangi perilaku perundungan dan mendorong persatuan dan
pemahaman dalam komunitas atau kelompok.
c. Peserta didik melakukan perekaman video yel-yel anti
perundungan secara bergantian/kelompok
d. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 30
(Rabu, 8 November 2023 Jam 1-2)
31
3
30. Aksi Tujuan: Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
Proses persiapan drama (pembuatan bersama sesuai dengan target yang sudah di tentukan melalui latihan peran
naskah drama) secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi dan bloking.
Persiapan:
Durasi: 2 JP
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk membuat naskah drama
Bahan: Kertas dan pulpen Peran 2. Peserta didik menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan
Guru: Fasilitator 3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
aktivitas ini
4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Dimensi:
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong Pelaksanaan:
royong a. Guru/ fasilitator membagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri
(4-5 Orang) untuk membuat naskah drama
Nilai P2RA:
b. Guru / fasilitator menyampaikan bahwa drama adalah jenis karya sastra
Taadub (Berkeadaban)
yang menceritakan sebuah kisah yang mengandung dialog dan ada tokoh
memerankannya. Berkaitan dengan pementasan drama, maka
menggabungkan antara seni sastra dan seni pertunjukan. Pementasan
diartikan dengan proses, cara, atau perbuatan mementaskan.
c. Guru / fasilitator menjelaskan bahwa untuk persiapan drama
diperlukan naskah drama. Naskah ini menjadi sangat penting karena
melibatkan jalannya cerita drama. Naskah drama menjadi referensi dari
jalannya pementasan drama baik, alur, lakon, tempat dan suasana.
d. Peserta didik berlatih menulis naskah drama dengan arahan guru/
fasilitator
e. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk mengerjakan
kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
31
4
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 31
(Rabu, 8 November 2023 Jam 3-5)
31. Aksi Tujuan: Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
Proses latihan drama bersama sesuai dengan target yang sudah di tentukan melalui latihan peran
secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi dan bloking.
Persiapan:
Durasi: 3 JP
Bahan: -
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk berlatih drama
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV)
untuk aktivitas ini
Dimensi: 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
royong
Pelaksanaan:
Nilai P2RA: a. Guru/ fasilitator meminta kelompok drama untuk berlatih drama
Taadub (Berkeadaban)
b. Guru / fasilitator menjelaskan bahwa unsur drama adalah pemain.
Pemain merupakan orang yang memerankan karakter dalam naskah
drama, fasilitator menanyakan yang cocok memerankan karakter
pelaku perundungan, korban perundungan dan saksi atau
upstander.
c. Guru / fasilitator menjelaskan bahwa untuk pementasan drama perlu tata
artistic, termasuk busana atau kostum drama, riasan dan suara dan
music.
d. Peserta didik berlatih drama dengan arahan guru/ fasilitator
e. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 32
(Rabu, 8 November 2023 Jam 6-7)
40
32. Aksi Tujuan: Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
Proses latihan pementasan drama bersama sesuai dengan target yang sudah di tentukan melalui latihan peran
secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi dan bloking.
Persiapan:
Durasi: 2 JP
Bahan: -
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk berlatih drama
Peran Guru: Fasilitator persiapan pementasan
2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang
40
akan digunakan
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Dimensi: aktivitas ini
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
royong
Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Nilai P2RA:
Taadub (Berkeadaban) Pelaksanaan:
a. Guru/ fasilitator meminta kelompok drama untuk berlatih
pementasan drama
b. Guru / fasilitator menjelaskan bahwa tahap latihan pementasan drama
drama antara lain
Berlatih peran (mulai menghapal teks, menerapkan
ekspresi, menggunakan olah vokal dan artikulasi yang kelas)
Berlatih gerakan sesuai peran (berlatih teknik bloking) per
adegan
Mempersiapkan setting dan kostum
Berlatih peran (hapal teks, menerapkan ekspresi dan
artikulasi)
Berlatih per adegan
Mempersiapkan seting ruangan yang akan dipakai untuk
pementasan dan kostum
c. Peserta didik berlatih pementasan drama dengan arahan guru/
fasilitator
d. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 33
(Rabu, 7 November 2023 Jam 7-8)
33. Aksi Tujuan: Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
Proses latihan pementasan drama bersama sesuai dengan target yang sudah di tentukan melalui latihan peran
secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi dan bloking.
Persiapan:
Durasi: 2 JP
Bahan: -
1. Guru / fasilitator memotivasi siswa untuk berlatih pementasan
Peran Guru: Fasilitator drama
2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Dimensi: aktivitas ini
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
royong Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Nilai P2RA: Pelaksanaan:
Taadub (Berkeadaban) a. Guru/ fasilitator meminta kelompok drama untuk berlatih
41
pementasan drama
b. Peserta didik berlatih pementasan drama dengan arahan guru/
fasilitator
c. Peserta didik melakukan formatif memainkan peran
d. Guru / fasilitator menjelaskan bahwa gladikotor akan dilakukan
bergantian mulai dari kelompok 1 dan selanjutnya
e. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
AKTIVITAS 34
(Kamis, 9 November 2023 Jam 1-2)
42
34. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Persiapan pementasan drama menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menunjang tujuan melalui pementasan drama
Persiapan:
Durasi: 2 JP
1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Bahan: -
Peran Guru: Fasilitator digunakan sebagai tempat pementasan drama
2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Guru/ fasilitator memilih salah seorang sebagai MC untuk memandu
Dimensi: acara pementasan
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong 4. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
royong aktivitas ini
5. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Nilai P2RA: Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Taadub (Berkeadaban)
Pelaksanaan:
a. Guru/ fasilitator meminta kelompok drama bersiap untuk
pementasan drama
b. Peserta didik melakukan pemanasan vocal sebelum mulai
pementasan
c. Guru / fasilitator menjelaskan bahwa gladiresik akan dilakukan
bergantian mulai dari kelompok 1 dan selanjutnya menggunakan setting
dan kostum
d. Peserta didik dari kelompok lain akan menonton dan
memberikan umpan balik
e. Peserta didik mulai bekerjasama dalam kelompok untuk
mengerjakan kegiatan serta target pencapaiannya
Tugas:
Tugas Kelompok: Peserta didik mengerjakan kegiatan dan menulis
jurnal proses
43
AKTIVITAS 35
(Kamis, 9 November 2023 Jam 3-5)
35. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Pementasan drama menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menunjang tujuan melalui pementasan drama
Persiapan:
Durasi: 2 JP
1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Bahan: -
Peran Guru: Fasilitator digunakan sebagai tempat pementasan drama
2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Dimensi: aktivitas ini
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong 4. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
royong Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Nilai P2RA: Pelaksanaan:
Taadub (Berkeadaban) a. Guru/ fasilitator meminta kelompok drama bersiap untuk
pementasan drama
b. Pementasan drama dapat dilakukan dalam 2 sesi (@sesi = 2 atau 3
kelompok)
c. Penentuan sesi dalam pementasan drama sangat disesuaikan dengan
kondisi sekolah, jumlah kelas X, dan jumlah kelompok.
d. Durasi waktu untuk pergantian sesi adalah 30 menit untuk
mempersiapkan pementasan kelompok drama selanjutnya
Tugas:
Tugas Kelompok: Pementasan drama
AKTIVITAS 36
(Kamis, 9 November 2023 Jam 6-7)
44
c. Penentuan sesi dalam pementasan drama sangat disesuaikan dengan
kondisi sekolah, jumlah kelas X, dan jumlah kelompok.
d. Durasi waktu untuk pergantian sesi adalah 30 menit untuk
mempersiapkan pementasan kelompok drama selanjutnya
Tugas:
Tugas Kelompok: Pementasan drama (lanjutan)
AKTIVITAS 37
(Kamis, 9 November 2023 Jam 8-9)
45
37. Aksi: Seberapa Tujuan: Melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria
jauh aku elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan projek
melangkah
Persiapan:
Durasi: 3 JP 1. Guru / fasilitator mempersiapkan lembar penilaian diri.
Bahan: Penilaian diri Peran 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk
Guru: Fasilitator aktivitas ini, dilaksanakan secara perkelas
Pelaksanaan:
Dimensi: a. Peserta didk melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi
Profil Pelajar Pancasila; pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri pada
Mandiri halaman berikutnya).
b. Peserta didik menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
Nilai P2RA: paragraf yang berisi 150 kata.
I’tidal (Adil dan Konsisten) Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
secara seimbang?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
menghargai perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi
untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik baik akan
isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan
tepat selama mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan?
Tugas:
Tugas Mandiri: Melakukan penilaian diri (Sumatif)
46
Penilaian Diri Sumatif
Lembar Refleksi
Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara
seimbang?
Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan
spiritual?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk
menyelesaikan masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat
aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu
perundungan?
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu di
masa depan (150 kata).
Jawaban:
AKTIVITAS 38
(Jumat, 10 November 2023 Jam 1-3)
38. Aksi Tujuan: Melatih kebugaran jasmani dengan senam P5P2RA dan
Latih dirimu memaknai pesan perundungan dalam lagu agen perubahan
Durasi: 3 JP Persiapan:
Bahan: TV atau LCD 1. Guru / fasilitator mempersiapkan tempat atau arena yang luas,
47
Peran Guru: Fasilitator 2. Sekolah/madrasah menyiapkan perangkat audio dan visual (TV) untuk aktivitas
ini, dilaksanakan secara bersama , Lihat senam P5P2RA
https://youtu.be/ExMP5klIz04?si=a8wJ9ZtHl7F_eCnr
Lanjut dengan kegiatan menyanyi Anti Bullying
Dimensi: https://youtu.be/WqCFfMlSCf4?si=2G9r4JCPyOf9brjY
Profil Pelajar Pancasila; 3. Guru / fasilitator menayangkan senam atau tari P5P2RA
Mandiri, Bertakwa 4. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga
kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia Pelaksanaan:
a. Peserta didk melakukan olah raga bersama di sebuah lapangan yang
Nilai P2RA: dipimpin oleh guru olah raga
I’tidal (Adil dan Konsisten) b. Setiap peserta didik harus mengikuti gerakan seperti yang
diinstruksikan oleh fasilitator.
c. Setelah kegiatan selesai, peserta didik diminta untuk memikirkan makna
kegiatan dan hubungannya dengan upaya pencegahan perundungan
Tugas:
Tugas Mandiri: Peserta didik menemukan makna kegiatan dan
menuliskan dalam refleksi diri/sikap
AKTIVITAS 39
(Jumat, 10 November 2023 Jam 4-5)
Refleksi Diri/Sikap
AKTIVITAS 40
(Sabtu, 11 November 2023 Jam 1)
40. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Persiapan Kampanye menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menunjang tujuan melalui kamapanye anti perundungan
Persiapan:
1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Durasi: 1 JP
digunakan sebagai tempat kampanye
Bahan: -
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan kampanye
(poster dan yel-yel)
Pelaksanaan:
Dimensi: a. Guru/ fasilitator meminta peserta didik bersiap untuk melakukan
48
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong kampanye
royong b. Peserta didik menyiapkan poster anti perundungan
Nilai P2RA: Tugas:
Taadub (Berkeadaban)
Tugas Kelompok: Peserta didik mempersiapkan bahan kampanye (poster
dan yel-yel)
AKTIVITAS 41
(Sabtu, 11 November 2023 Jam 2-3)
41. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Pelaksanaan Kampanye kelas X- menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
1 menunjang tujuan melalui kampanye anti perudungan
Persiapan:
1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Durasi: 2 JP
Bahan: - digunakan sebagai tempat kampanye
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Dimensi:
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong Pelaksanaan:
royong 1. Guru/ fasilitator meminta peserta didik kelas X.1 secara
berkelompok dan bergiliran melaksanakan kampanye di kelas X.2,
Nilai P2RA:
X.3, dan X.4
Taadub (Berkeadaban)
2. Peserta didik kelas X.1 melaksanakan kampanye secara berkelompok
dan bergiliran di kelas X.2, X.3, dan X.4
3. Peserta didik kelas X.2, X.3, dan X.4 menyimak kampanye yang
disampaikan kelas X.1 dan memberikan umpan balik
Tugas:
Tugas Kelompok: melaksanakan kampanye di setiap kelas X
AKTIVITAS 42
(Sabtu, 11 November 2023 Jam 4-5)
42. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Pelaksanaan Kampanye kelas X- menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
2 menunjang tujuan melalui kampanye anti perudungan
Persiapan:
1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Durasi: 2 JP
Bahan: - digunakan sebagai tempat kampanye
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Dimensi:
49
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong Pelaksanaan:
royong 1. Guru/ fasilitator meminta peserta didik kelas X.2 secara
berkelompok dan bergiliran melaksanakan kampanye di kelas X.1,
Nilai P2RA: X.3, dan X.4
Taadub (Berkeadaban)
2. Peserta didik kelas X.2 melaksanakan kampanye secara
berkelompok dan bergiliran di kelas X.1, X.3, dan X.4
3. Peserta didik kelas X.1, X.3, dan X.4 menyimak kampanye yang
disampaikan kelas X.2 dan memberikan umpan balik
Tugas:
Tugas Kelompok: melaksanakan kampanye di setiap kelas X
AKTIVITAS 43
(Sabtu, 11 November 2023 Jam 6-7)
43. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Pelaksanaan Kampanye kelas X- menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
3 menunjang tujuan melalui kampanye anti perudungan
Persiapan:
1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Durasi: 2 JP
Bahan: - digunakan sebagai tempat kampanye
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Dimensi:
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong Pelaksanaan:
royong 1. Guru/ fasilitator meminta peserta didik kelas X.3 secara
berkelompok dan bergiliran melaksanakan kampanye di kelas X.1,
Nilai P2RA: X.2, dan X.4
Taadub (Berkeadaban)
2. Peserta didik kelas X.3 melaksanakan kampanye secara
berkelompok dan bergiliran di kelas X.1, X.2, dan X.4
3. Peserta didik kelas X.1, X.2, dan X.4 menyimak kampanye yang
disampaikan kelas X.3 dan memberikan umpan balik
Tugas:
Tugas Kelompok: melaksanakan kampanye di setiap kelas X
AKTIVITAS 44
(Sabtu, 11 November 2023 Jam 8-9)
44. Aksi Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
Pelaksanaan Kampanye kelas X- menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
4 menunjang tujuan melalui kampanye anti perudungan
Persiapan:
41
0
Durasi: 2 JP 1. Guru / fasilitator dan peserta didik menyiapkan ruang kelas yang akan
Bahan: - digunakan sebagai tempat kampanye
Peran Guru: Fasilitator 2. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan
3. Guru /fasilititator dapat bekerja sama dengan guru Bahasa
Dimensi: Indonesia, guru seni budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Profil Pelajar Pancasila; Bergotong
royong Pelaksanaan:
a. Guru/ fasilitator meminta peserta didik kelas X.4 secara
Nilai P2RA: berkelompok dan bergiliran melaksanakan kampanye di kelas X.1,
Taadub (Berkeadaban) X.2, dan X.3
b. Peserta didik kelas X.3 melaksanakan kampanye secara
berkelompok dan bergiliran di kelas X.1, X.2, dan X.3
c. Peserta didik kelas X.1, X.2, dan X.3 menyimak kampanye yang
disampaikan kelas X.4 dan memberikan umpan balik
Tugas:
Tugas Kelompok: melaksanakan kampanye di setiap kelas X
AKTIVITAS 45
(Sabtu, 11 November 2023 Jam 10)
Post Test
41
1
d. Mengdakan kegiatan anti perundungan (10 Poin)
4. Dampak Perundungan bagi korban: mengalami penderitaan, depresi yang berkepanjangan dan parahnya
adalah bunuh diri, gangguan prestasi, pikiran untuk balas dendam.
Dampak perundungan bagi pelaku: Kurang empati, kecenderungan melakukan kekerasan,kesulitan menjalin
hubungan interpersonal, gangguan kesehatan mental, masalah perilaku. (20 Poin)
5. Komitmen peserta didik (jawaban menyesuaikan). (10 Poin)
50
PENUTUP
Melalui pembelajaran berbasis modul projek, diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
belajar secara mandiri dan mengukur kemampuan diri sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami konsep dasar
dan implementasinya. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam proses
pembelajaran, baik teori maupun praktik. Dengan harapan peserta didik lebih mendalami materi lain di samping
materi yang ada di modul ini melalui berbagai sumber, jurnal, maupun internet. Dalam kesempatan ini, penulis
mohon saran dan kritik yang membangun terhadap modul projek ini demi sempurnanya penyusunan modul
projek di masa-masa yang akan datang. Semoga modul projek ini memberikan manfaat bagi peserta didik dan
pembaca budiman lainnya.
Modul projek bagunlah jiwa dan raganya dengan topik “Madrasahku Bebas Perundungan"
dapat menjadi sesuatu yang menginspirasi dan memotivasi para peserta didik dan fasilitator modul untuk
berkomitmen terhadap kebebasan dari perundungan. Dengan penuh harapan dan tekad, Penulis berharap
bahwa modul "Madrasahku Bebas Perundungan" memberikan wawasan, pengetahuan, dan kekuatan
kepada Anda semua untuk bersama-sama menciptakan lingkungan madrasah yang aman, peduli, dan bebas
dari perundungan. Ingatlah, setiap tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar. Mari kita berdiri
bersama dalam perjuangan melawan perundungan dan menjadikan madrasah kita sebagai tempat yang
penuh dengan cinta, penghargaan, dan keadilan. Terima kasih atas partisipasi Anda, dan semoga
Anda semua menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan kepada dunia ini.
51
GLOSARIUM
Assesmen formatif: Metode evaluasi proses pemahaman peserta didik, kebutuhan pembelajaran, dankemajuan
akademik yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan selama pembelajaran
Assesmen Sumatif: Metode evaluasi yang biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang
memungkinkanpendidik mengukur pemahaman peserta didik, biasanya berdasarkan kriteria standar
Bullying (perundungan): tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok
orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis.
Kontekstual : Berkenaan atau ada kaitannya dengan tema yang disesuaikan dengan dengan kehidupan masa kini
K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin
tahu?), dan L(apa yang saya pelajari?)
Pertanyaan pemantik : pertanyaan yang bersifat memancing anak untuk berfikir sesuai tema yang dipilih
Profil Pelajar Pancasila : Pelajar yang memiliki 6 ciri utama yakni: beriman, bertaqwa kepada Tuhan
yangMaha/esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan Tunggal, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif
T-P-S (think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan dua orang dengan keterangan T (berpikir),
P (berpasangan), S (berbagi)
Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang yang tertindas, seperti melakukan tindakan
berempati ketika melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban perundungan.
52
REFERENSI
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu! bertema.com. (2021).
Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying.
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan- siber(Cyberbullying) serta
Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat.
Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from https://www.psycom.net/bullying-test/.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019).
kemdikbud.go.id. Retrieved from
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10- 30/Stop
%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di
Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja.
Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12).
Mujtahidah. ( 2018), Menakar Perilaku Bullying di Sekolah, Barru: Yasbic
http://www.readwritethink.org/files/resources/printouts/KWL%20Chart.pdf. (n.d.). Retrieved from
http://www.readwritethink.org/.
https://www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-cyberbullying-experienced-on-socialmedia/. Retrieved from
www.statista.com.
Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan Masyarakat.
pacerteensagainstbullying.org. (2021). Retrieved from
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/.
Panduan Profil Pelajar Pancasila (2021) oleh tim Penyusun.
Reportase, A. (2021, February 25). https://tropis.info/survey-microsoft-indeks-kesopanan-bermedia-sosial- di-
indonesia-rendah/. Retrieved from www.tropis.info.
Unicef. (2020). www.unicef.org. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu- cyberbullying
53
Lampiran
Rubrik penilaian Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil Alamiin
54
LEMBAR INSTRUMEN AKSI PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIIN
1. PERENCANAAN
Perencanaan membuat lini masa atau kerangka pikir lengkap (latar
belakang masalah,tujuan, tahapan-tahapan dalam pengerjaan projek,
pembagian tugas dalam kelompok).
2. PELAKSANAAN
Mengidentifikasi tahapan untuk menjalankan rencana. Dapat
melaksanakan rencana dengan proses yang terkoordinasi, bervariasidan
berkerja secara adaptif sesuai dengan pembagian
kerja kelompok yang telah disepakati
3. KETEPATAN SASARAN
Merancang solusi atau aksi yang tapat sasaran sesuai inti masalah yang
diangkat realistis dan memberikan dampak yang
berkesinambungan.
Catatan:
55