Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

OLEH

Nama : HENDERIKA FADILA ABU


NIM : 2322411088
Semester :1
Kelas :B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan “Makalah Agaama Katolik” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama
Katolik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Agama
Katolik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kupang, 13 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
BAB II ISI
2.1 Arti Agama.....................................................................................................3
2.1.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama.........................................................3
2.1.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru..........................................................3
2.1.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik........................................................3
2.2 Makna Agama................................................................................................4
2.2.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama.........................................................4
2.2.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru..........................................................4
2.2.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik........................................................5
2.3 Tujuan Agama...............................................................................................5
2.3.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama.........................................................5
2.3.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru..........................................................5
2.3.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik........................................................6
2.4 Fungsi Agama................................................................................................6
2.4.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama.........................................................6
2.4.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru..........................................................7
2.4.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik........................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara fraseologis, kata Agama Katolik terbagi menjadi dua, yaitu Agama dan
Katolik.Ada banyak sekali pengertian mengenai agama. Secara sederhana,
pengertian agama dapat dilihat dari etimologis (aspek kebahasaan) dan termologis
(aspek istilah). Mengutip dari buku Abuddin, bahwa mengartikan agama dari sudut
kebahasaan akan terasa lebih mudah daripada mengartikan secara istilah karena
pengertian agama dari sudut istilah ini sudah mengandung muatan subjektivitas dari
orang yang mengartikannya.
Agama secara etimologi berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua suku
kata yaitu: “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau, jadi agama memiliki arti tidak
kacau. Dalam arti bahasa Arab agama berarti dinn, yang menyandang arti antara
lain menguasai, memudahkan, patuh,utang, balasan atau kebiasaan.
Terlepas dari arti etimologi yang mempunyai riwayat arti sendirisendiri, namun
dalam pengertian teknis terminologis mempunya makna yang sama yaitu agama,
din, religion adalah satu system credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas
adanya Yang Maha Mutlak diluar diri manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)8 kata yang benar diucapkan
adalah Katolik. Sebab dari masa kolonial Belanda pada saat itu kata Katholiek yang
merupakan Bahasa latin diserap menjadi kata Katolik. Karena bunyi θ atau th dalam
bahasa Indonesia tidak dikenal, selain itu bahasa Indonesia menerapkan penulisan
bahasa secara etimologis. Maka dari itu kata yang dipakai menjadi Katolik.
Dari sini penulis menarik kesimpulan bahwa Agama Katolik merupakan suatu
system tatanan keimanan yang bersifat umum atau universal.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yaitu :
1. Apa arti agama berdasarkan Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan
Magisterium Katolik ?
2. Apa makna agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan
Magisterium Katolik?
3. Apa tujuan agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan
Magisterium Katolik?
4. Apa fungsi agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan
Magisterium Katolik?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini ialah :

1. Untuk mengetahui arti agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru
dan Magisterium Katolik
2. Untuk mengetahui makna agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru
1
dan Magisterium Katolik
3. Untuk mengetahui tujuan agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian Baru
dan Magisterium Katolik
4. Untuk mengetahui fungsi agama Kitab Suci Perjanjian Lama, Perjanjian
Baru dan Magisterium Katolik

2
BAB II
ISI

2.1 Arti Agama

Secara keseluruhan, arti agama dalam Kitab Suci dan tradisi Kristen mencakup
berbagai aspek seperti hubungan dengan Allah, ketaatan kepada perintah-Nya,
moralitas, kasih terhadap sesama manusia, pelayanan sosial, dan keselamatan. Agama
juga berfungsi sebagai panduan untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip agama Kristen dan memperdalam hubungan dengan Tuhan.
Arti agama dalam tradisi Kristen, yang mencakup Kitab Suci (Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru) serta Magisterium Katolik, mencakup berbagai konsep dan
prinsip yang membentuk inti iman dan praktik agama. Berikut adalah pemahaman
umum tentang arti agama dalam konteks tersebut:

2.1.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama


Dalam Perjanjian Lama, terdapat berbagai pengajaran dan aturan moral
yang menjadi dasar keyakinan agama Yahudi. Salah satu prinsip utama dalam
agama Yahudi adalah monoteisme, yaitu keyakinan pada satu Allah yang Maha
Esa. Prinsip ini tergambar dalam sepuluh perintah (Sepuluh Perintah Allah)
yang diberikan kepada Nabi Musa di Bukit Sinai. Perjanjian Lama juga berisi
kisah-kisah, hukum, dan ajaran yang membimbing umat Israel dalam beribadah
dan menjalani hidup yang benar di hadapan Allah.

2.1.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru


Perjanjian Baru adalah bagian kedua dari Alkitab Kristen. Dalam
Perjanjian Baru, fokus utama adalah kehidupan dan ajaran Yesus Kristus serta
perkembangan awal Gereja Kristen. Sentral dalam Perjanjian Baru adalah pesan
tentang keselamatan, kasih, pengampunan, dan penebusan melalui iman pada
Yesus Kristus. Arti agama dalam konteks Perjanjian Baru adalah hubungan
pribadi dengan Allah melalui iman dalam Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

2.1.3 Dasar Magisterium Katolik

Magisterium Katolik adalah otoritas pengajar Gereja Katolik yang


berperan dalam menginterpretasikan dan menjelaskan ajaran agama. Arti agama
dalam konteks Magisterium Katolik mencakup:

 Pengajaran dan Pengawasan: Magisterium mengajarkan ajaran Gereja dan


memastikan agar pengajaran Gereja tetap sesuai dengan ajaran Katolik
yang benar dan tidak sesat.
 Pengambilan Keputusan Moral: Magisterium membantu umat Katolik
dalam membuat keputusan moral yang sesuai dengan ajaran agama,
terutama dalam situasi-situasi kompleks yang melibatkan etika dan
moralitas.
 Penyebaran Pesan Injil: Magisterium berperan dalam menyebarkan pesan
Injil dan nilai-nilai agama kepada umat, serta dalam pengajaran agama
3
Kristen kepada generasi baru.
2.2 Makna Agama

Secara keseluruhan, makna agama dalam Kitab Suci dan tradisi Kristen mencakup
aspek-aspek seperti hubungan dengan Allah, ketaatan terhadap perintah dan hukum-
Nya, moralitas, kasih terhadap sesama manusia, pelayanan sosial, dan keselamatan
melalui Kristus. Agama berperan dalam membimbing umat dan membantu mereka
menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip agama Kristen.

Makna agama dalam Kitab Suci (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) mencakup
berbagai konsep dan prinsip yang membentuk inti iman dan praktik agama dalam
tradisi Kristen. Meskipun tidak ada perjanjian tertulis dalam Kitab Suci yang secara
eksplisit mendefinisikan makna agama, konsep-konsep berikut dapat membantu
memahami cara Kitab Suci mengajarkan makna agama:

2.2.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama

 Mengenal Allah: Perjanjian Lama menekankan pentingnya mengenal Allah,


Allah yang Maha Esa dan pencipta segalanya. Hubungan yang mendalam
dengan Allah adalah fokus utama agama dalam Perjanjian Lama.
 Ketaatan dan Kepatuhan: Agama dalam Perjanjian Lama mengarahkan
manusia untuk hidup dalam ketaatan terhadap hukum-hukum dan perintah
Allah. Ini mencakup perintah moral dan etika yang harus diikuti.
 Pengorbanan dan Ibadah: Perjanjian Lama mencakup praktik pengorbanan
dan ibadah sebagai bentuk penyembahan kepada Allah. Ini mencakup
perayaan hari-hari raya agama, kurban, dan ritual ibadah.

2.2.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru

 Keselamatan dan Pengampunan: Perjanjian Baru mengajarkan bahwa agama


adalah tentang menerima keselamatan dan pengampunan dosa melalui iman
pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Iman pada Yesus adalah kunci bagi
keselamatan.
 Kasih dan Pengampunan: Ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru menekankan
kasih terhadap sesama dan pengampunan terhadap orang lain sebagai bagian
penting dari agama. "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri" adalah
salah satu ajaran inti dalam Perjanjian Baru.
 Pelayanan dan Kepedulian Sosial: Perjanjian Baru juga mengajarkan
pelayanan kepada sesama manusia, terutama kepada yang miskin, sakit, dan
terpinggirkan. Ini mencerminkan konsep mempraktikkan agama dengan
melakukan kebaikan dan kepedulian sosial.
 Doa dan Ibadah Kristiani: Perjanjian Baru mencakup ajaran tentang doa dan
ibadah Kristen, termasuk beribadah bersama, mengadakan Perjamuan
Kudus, dan doa pribadi sebagai cara untuk menjalin hubungan dengan Allah.

2.2.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik


4
Dalam tradisi Gereja Katolik, yang dijelaskan oleh Magisterium, makna
agama mencakup pemahaman dan pengajaran ajaran Gereja, serta komitmen
untuk menjalani ajaran agama dengan ketaatan kepada otoritas Gereja. Fungsi
agama dalam Magisterium Gereja Katolik melibatkan pengajaran, pengambilan
keputusan moral, serta penyebaran pesan Injil dan nilai-nilai agama.

2.3 Tujuan Agama

Secara keseluruhan, tujuan agama dalam tradisi Kristen, termasuk dalam Kitab
Suci dan Magisterium Gereja Katolik, mencakup upaya untuk mendekatkan diri
kepada Allah, hidup sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam
agama, mencintai sesama manusia, dan memberikan pelayanan kepada mereka yang
membutuhkan. Agama juga berfungsi sebagai panduan untuk mencapai keselamatan
dan keselarasan dengan kehendak Allah.

Tujuan agama dalam tradisi Kristen, yang mencakup Kitab Suci (Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru) serta Magisterium Gereja Katolik, memiliki banyak kesamaan
dalam hal prinsip-prinsip utama. Berikut adalah gambaran umum tentang tujuan
agama dalam konteks tersebut:

2.3.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama

 Mengenal Allah: Salah satu tujuan utama agama dalam Perjanjian Lama
adalah mengenal Allah dan menjalin hubungan yang mendalam dengan-Nya.
Hal ini tercermin dalam perintah "Engkau harus mengasihi Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu" (Ulangan 6:5).
 Ketaatan dan Kepatuhan: Agama dalam Perjanjian Lama mendorong
ketaatan terhadap hukum dan perintah Allah, seperti Sepuluh Perintah Allah.
Tujuannya adalah agar umat Israel hidup dalam ketaatan terhadap Allah.
 Keadilan dan Misi: Perjanjian Lama mengajarkan pentingnya keadilan sosial
dan peduli terhadap yang lemah dan terpinggirkan. Ini mencakup tindakan
baik dan pelayanan kepada sesama manusia.
 Pengorbanan dan Ibadah: Agama dalam Perjanjian Lama mencakup praktik
ibadah, termasuk pengorbanan sebagai bentuk penghormatan dan
penyembahan kepada Allah.

2.3.2 Dasar Perjanjian Baru

 Keselamatan: Tujuan utama agama dalam Perjanjian Baru adalah


memberikan keselamatan bagi manusia. Ini dicapai melalui iman pada Yesus
Kristus sebagai Juruselamat yang memberikan pengampunan dosa dan hidup
kekal.
 Kasih dan Pengampunan: Ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru menekankan
kasih terhadap sesama dan pengampunan. Tujuan agama Kristen adalah
untuk mencintai Allah dan sesama manusia, serta memaafkan orang yang
melakukan kesalahan.
 Pelayanan dan Kepedulian Sosial: Perjanjian Baru mendorong pelayanan
5
kepada sesama manusia dan kepedulian terhadap yang miskin dan
terpinggirkan. Tujuan agama ini adalah mencerminkan kasih Kristus dalam
tindakan nyata.
 Pengajaran dan Perebahasaaan: Tujuan agama Kristen dalam Perjanjian Baru
juga mencakup pengajaran dan perebahasaan iman kepada orang lain,
sehingga mereka juga dapat mengenal dan percaya pada Yesus Kristus.

2.3.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik

Magisterium Gereja Katolik adalah otoritas pengajar Gereja Katolik yang


memiliki peran dalam memahami dan menjelaskan ajaran agama. Tujuan
agama dalam konteks Magisterium Gereja Katolik mencakup:


Pengajaran dan Pengawasan: Magisterium mengajarkan dan mengawasi
agar pengajaran Gereja tetap sejalan dengan ajaran Katolik yang benar dan
tidak sesat.
 Penyebaran Ajaran Injil: Tujuan Magisterium adalah untuk menyebarkan
pesan Injil dan mengajarkan iman Katolik kepada umat, termasuk dalam
bentuk katekese dan pemberitaan.
 Pengambilan Keputusan Moral: Magisterium membantu umat Katolik
dalam membuat keputusan moral yang sesuai dengan ajaran agama,
terutama dalam situasi-situasi kompleks yang melibatkan etika dan
moralitas.
2.4 Fungsi Agama

Secara keseluruhan, fungsi agama dalam tradisi Kristen, termasuk dalam


Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Magisterium Gereja Katolik, mencakup aspek-
aspek seperti hubungan dengan Allah, ketaatan, moralitas, kasih, pelayanan sosial,
dan pengajaran iman Kristen. Agama berperan dalam membimbing umat dan
membantu mereka untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip agama Kristen.

Fungsi agama dalam tradisi Kristen, khususnya menurut Kitab Suci (Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru) dan Magisterium Gereja Katolik, mencakup berbagai konsep
dan tujuan yang membentuk inti iman dan praktik agama. Berikut adalah gambaran
singkat tentang fungsi agama dalam konteks tersebut:

2.4.1 Dasar Kitab Suci Perjanjian Lama

 Hubungan dengan Allah: Agama dalam Perjanjian Lama menekankan


pentingnya hubungan manusia dengan Allah. Fungsi utamanya adalah untuk
mengenal Allah, menyembah-Nya, dan menjalin hubungan yang mendalam
dengan-Nya.
 Ketaatan dan Hukum: Perjanjian Lama mengandung hukum dan perintah
moral yang menunjukkan fungsi agama dalam mengarahkan umat untuk
hidup dalam ketaatan kepada Allah dan hukum-Nya. Ini termasuk Sepuluh
Perintah Allah dan banyak hukum lainnya.
6
 Pengorbanan dan Ibadah: Agama dalam Perjanjian Lama melibatkan praktik
pengorbanan dan ibadah sebagai bentuk penyembahan kepada Allah. Hal ini
mencakup perayaan hari-hari raya agama, kurban, dan ritual ibadah.

2.4.2 Dasar Kitab Suci Perjanjian Baru

 Keselamatan: Fungsi utama agama dalam Perjanjian Baru adalah


memberikan keselamatan bagi manusia melalui iman pada Yesus Kristus
sebagai Juruselamat. Agama Kristen menekankan bahwa melalui iman pada
Kristus, manusia dapat menerima pengampunan dosa dan hidup kekal
bersama Allah.
 Kasih dan Pengampunan: Ajaran Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru
menekankan kasih terhadap sesama manusia dan pengampunan dosa. Fungsi
agama Kristen adalah mencintai Allah dan sesama manusia serta
memberikan pengampunan kepada orang lain.
 Pelayanan dan Kepedulian Sosial: Perjanjian Baru mendorong pelayanan
kepada sesama manusia, terutama kepada yang miskin dan terpinggirkan. Ini
mencakup tindakan-tindakan baik dan kepedulian sosial sebagai ekspresi
iman yang hidup.

2.4.3 Dasar Magisterium Gereja Katolik

Magisterium adalah otoritas pengajar Gereja Katolik yang berperan dalam


menginterpretasikan ajaran agama. Fungsi agama dalam konteks Magisterium
Gereja Katolik melibatkan:

 Pengajaran dan Pengawasan: Magisterium bertanggung jawab untuk


mengajarkan dan menjelaskan ajaran-ajaran Gereja, termasuk doktrin dan
moral Katolik, serta mengawasi agar pengajaran gereja tetap dalam
kesatuan dengan iman Katolik.
 Pengambilan Keputusan Moral: Magisterium membantu umat Katolik
dalam membuat keputusan moral dengan pedoman dan petunjuk yang
sesuai dengan ajaran gereja, terutama dalam situasi-situasi yang kompleks
dan kontroversial.
 Penyebaran Injil: Magisterium Gereja memiliki tanggung jawab untuk
menyebarkan pesan Injil dan mendorong para anggotanya untuk menjalani
ajaran Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

BAB III
PENUTUP

7
3.1 Kesimpulan

Agama dalam tradisi Kristen memiliki peran penting dalam membimbing


manusia untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama, memperdalam hubungan
dengan Tuhan, dan berkontribusi pada pelayanan sosial dan moralitas yang baik.
Agama juga berperan dalam menawarkan harapan akan keselamatan dan
kehidupan yang lebih bermakna melalui iman dalam Tuhan dan tindakan sesuai
dengan prinsip-prinsip agama Kristen.

3.2 Saran

Berdasarkan arti, makna, tujuan, dan fungsi agama dalam Kitab Suci
(Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) serta Magisterium Gereja Katolik, berikut
adalah beberapa saran yang dapat diambil: Jalin Hubungan Pribadi dengan Tuhan,
Hidup dalam Ketaatan, Praktikkan Kasih dan Pengampunan, Ikuti Ajaran Gereja
(Khususnya Bagi Gereja Katolik), Berpegang pada Nilai-Nilai Agama dalam
Keputusan Hidup.
Saran-saran ini bertujuan untuk membantu individu mempraktikkan agama
mereka dengan lebih baik, hidup sesuai dengan prinsip-prinsip agama Kristen,
dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Agama juga
dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan dalam menjalani kehidupan sehari-
hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-6434910/pn-tangerang-juga-sahkan-nikah-beda-agama-sepasang-
katolik-kristen-ini

https://www.google.com/search?
q=arti+MG+dalam+agama+katolik&oq=arti+MG+dalam+agama+katolik&gs_lcrp=EgZjaHJvb
WUyBggAEEUYOTIHCAEQIRigATIHCAIQIRiPAjIHCAMQIRiPAtIBCTI3NDA2ajFqN6gC
ALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8#ip=1

https://www.google.com/search?
q=makna+agama+katolik+berdasarkan+kkitab+suci&oq=makna+agama+&gs_lcrp=EgZjaHJvb
WUqBggAEEUYOzIGCAAQRRg7MgYIARBFGDkyBggCECMYJzIHCAMQABiABDIHCAQ
QABiABDIHCAUQABiABDIHCAYQABiABDIHCAcQABiABDIHCAgQABiABDIHCAkQA
BiABNIBCTEwNDYwajBqN6gCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/5-PendidikanAgamaKatolik.pdf

https://binus.ac.id/character-building/2020/05/gereja-yang-satu-kudus-dan-apostolik-dalam-
gereja-katolik/

Anda mungkin juga menyukai