Kuliah Tamu Bahasa Indonesia di Mata Penutur Asing

Nama : Syahrial Akbar Saputra

NIM : 2220305
Prodi : Sistem Komputer

Pada kuliah tamu bahasa Indonesia kali ini para dosen telah mengundang penutur
asing dari luar Indonesia yang telah menempuh S1 pendidikan bahasa Indonesia di UMM dan
beliau berasal dari mesir dan namany adalah Mohammed Ali Galal el Fouly.
Menurut beliau ada kesusahan dan kemudahan dalam berbahasa Indonesia,
kemudahan yang paling gampang yaitu terletak pada kata – kata kita atau bisa di sebut jamak
dan jamak di Indonesia sangat mudah menurut beliau dari pada di tempat tinggal asalnya
yaitu mesir, lalu hal yang mudah lain nya yaitu kata kerja yaitu menurut beliau sangat mudah
untuk di sebutkan. Ada beberapa hal yang susah bagi beliau, yang pertama yaitu tata bahasa,
yang dimana mungkin kesusahan nya adalah penggabungan kata di depan kalimat, yang
dimana bagi orang Indonesia itu adalah hal yang wajar / lumrah, yang kedua adalah berbicara
yang terlalu cepat, yang ketiga adalah bahsa lokal, mungkin ini adalah kesusahan yang sangat
sulit, karena rata – rata semua mahasiswa / mahasiswi di Indonesia waktu di kampus mereka
terkadang memakai bahasa lokal / daerah nya yang dimana itu membuat mas ali sangat
kebingungan.
Menurut beliau orang Indonesia sangat asyik untuk di ajak berbicara, orang Indonesia
sangat suka sekali tersenyum dan membantu, waktu awal – awal masuk mas ali di ajarkan
sama teman nya agar bisa berbahasa Indonesia semakin lancar.
Bahasa Indonesia kurang populer di kamboja, karena mereka sendiri sudah memiliki 4 bahasa
umum, yaitu khmer, perancis, inggris dan mandarin. Alasan beberapa pelajar kamboja ingin
belajar bahasa Indonesia cukup beragam dan salah satu yang penting adalah, bahasa
indoneisa bisa digunaka ndi malaysia dan brunei darussalam. Menurut pemelajar kamboja
bahasa Indonesia itu tidak sulit, karena struktur Indonesia sendiri kebanyakan mirip dengan
bahasa khmer, banyak kata yang mirip dalam bahasa Indonesia dan bahasa khmer.
Menurut saya setelah saya melihat video tentang bahasa Indonesia di mata penutur
asing sudah sangat bagus yang dimana mereka mengatakan sendiri bahwa mereka di ajarkan
dengan sangat baik dan sampai sekarang mereka sangat ahli dalam berbahasa Indonesia
seperti mas Mohammed Ali Galal el Fouly yang dimana beliau sangat suka sekali saat waktu
pembelajaran bahasa Indonesia, mungkin bagi dosen – dosen yang mengajar bahasa
Indonesia untuk penutur asing bisa sedikit pelan – pelan dalam mengajar, karena mungkin
saja kita secara tidak sadar berbicara terlalu cepat yang dimana itu sudah hal yang normal
bagi kita warga Indonesia tetapi tidak bagi para penutur asing yang belum belajar bahasa
Indonesia secara menyeluruh, dan mungkin bisa mengurangi berbicara menggunakan bahasa
lokal.
Sekian opini dan tanggapan saya. Terimakasih