Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RESUME

NAMA : NI KETUT RATNAWATI, S.T

ANGKATAN : III (TIGA) C

GELOMBANG : I (SATU)

NDH : 19

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2023
RESUME 1

PENGENALAN SUSUNAN ORGANISASI


DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

NAMA : NI KETUT RATNAWATI S.T


KELAS : III /C
ANGKATAN :I
NDH : 19

MATERI POKOK:

1. VISI MISI GUBERNUR SULTRA TAHUN 2018 - 2023

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

 C.H. Northcott ; sebuah pengaturan dimana tugas-tugas diberikan kepada


anggota sehingga mereka berkontribusi mencapai tujuan
 Louis Allen ;sebuah proses identifikasi untuk menggelompokkan pekerjaan sesuai
tanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu.
 Wheeler ;struktur tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan masing-masing
personil atau kelompok agar tujuan tertentu tercapai.

Jadi organisasi adalah wadah sekelompok orang yang bekerjasama secara rasional
dan sistematis, dikelola atau dikendalikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
SDM yang ada dalam kelompok tersebut.

DIKBUD Sultra adalah salah satu Dinas Daerah yang merupakan unsure pelaksana
otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekda (Pergub no. 22 thn 2022)

a. VISI GUBERNUR SULTRA TAHUN 2018 – 2023


“Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju dan Sejahtera dan Bermartabat”
b. MisiGubernur Prov. SultraTahun 2018-2023
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dibidang
ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkugan, politik
2. Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi local dan peningkatan
investasi
3. Mewujudkan birokrasi pemerintahan provinsi yang moderen,tata kelola
pemerintahan desa yang baik serta peningkatan kapasitas pemerintahan kecamatan
dan kelurahan sebagai pusat pelayanan pemerintahan
4. Meningkatkan konekvitas dan kemitraan antar pemerintah,swasta dan masyrakat
dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan
infrastruktur,sosial ekonomi

2. Tugasdanfungsiorganisasi
Dalam rangka memastikan penyediaan pendidikan yang berkualitas dan
peningkatan kebudayaan di suatu negara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
memainkan peran penting .Berikut adalah pengenalan tentang susunan organisasi dan
tata kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan:

Susunan Organisasi:

a. KepalaDinas: Memimpin dan mengelola semua kegiatan Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan.
b. Bidang Pendidikan Dasar: Bertanggung jawab untuk mengawasi dan meningkatkan
kualitas pendidikan di tingkat dasar, termasuk taman kanak-kanak, sekolah dasar,
dan madrasah ibti daiyah.
c. Bidang Pendidikan Menengah: Melakukan pengawasan dan pengembangan
pendidikan di tingkat menengah, termasuk sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, dan madrasah tsanawiyah.
d. Bidang Pendidikan Tinggi: Bertugas untuk mengawasi institusi pendidikan tinggi,
seperti universitas, politeknik, dan perguruan tinggi keagamaan.
e. Bidang Kebudayaan: Mengelola dan mempromosikan aspek kebudayaan di
masyarakat, termasuk seni dan budaya tradisional, peninggalan sejarah, dan
bahasa daerah.
f. Bidang Pembinaan Guru: Melakukan pengembangan dan pelatihan tenaga
pendidik agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.
g. Bidang Sarana dan Prasarana: Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
pendidikan, termasuk gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas
pendukung lainnya.

Tata Kerja:

a. Perencanaan dan Koordinasi: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung


jawab untuk merumuskan kebijakan, program, dan anggaran untuk pendidikan
dan kebudayaan. Mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah, dan lembaga
pendidikan.
b. Pengawasan dan Evaluasi: Dinas melakukan pengawasan terhadap lembaga
pendidikan untuk memastikan mereka mematuhi standar pendidikan yang
ditetapkan. Mereka juga melakukan evaluasi berkala terhadap kualitas
pendidikan dan keberhasilan program yang dilaksanakan.
c. Pembinaan dan Pelatihan: Dinas memberikan pembinaan dan pelatihan kepada
guru dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan
pendidikan secara keseluruhan.
d. Pengembangan Kurikulum: Dinas terlibat dalam pengembangan kurikulum yang
relevan dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di daerah setempat.
e. Pengelolaan Sarana dan Prasarana: Dinas menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai untuk lembaga pendidikan, termasuk pemeliharaan gedung,
peralatan, dan fasilitas lainnya.
f. Promosi Kebudayaan: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga bertugas
mempromosikan kebudayaan local melalui berbagaia cara, pertunjukan seni,
pameran, dan kegiatan kebudayaan lainnya.

3. Tugas dan fungsi unit organisasi Sekolah


Unit organisasi dalam konteks sekolah merujuk pada bagian-bagian atau departemen-
departemen yang membentuk struktu rorganisasional sekolah. Setiap unit organisasi
memiliki tugas dan fungsi tertentu untuk mencapai tujuan pendidikan dan
pengembangan siswa. Berikut adalah beberapa unit organisasi umum dalam sekolah
beserta tugas dan fungsi masing-masing.
a. Kepala Sekolah atau Kepala Unit Pendidikan:
Tugas: Bertanggung jawab atas kepemimpinan dan pengelolaan sekolah.
Fungsi: Mengembangkan visi dan misi sekolah, membuat keputusan strategis,
memimpin dan mengelola staf, serta menjaga kualitas pendidikan.
b. Bagian Kurikulum dan Pengajaran:
Tugas: Mengembangkan kurikulum, memastikan implementasi kurikulum, dan
mengawasi kegiatan pengajaran dan pembelajaran.
Fungsi: Menilai dan mengembangkan materi pelajaran, memberikan dukungan
kepada guru, serta melibatkan diri dalam pengembangan metode pengajaran.
c. Bagian Kesiswaan:
Tugas: Menangani aspek-aspek kesejahteraan siswa, pembinaan kepribadian, dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Fungsi: Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa, mengelola kegiatan
kegiatan ekstrakurikuler, serta memantau kesejahteraan siswa.
d. Bagian Keuangan dan Administrasi:
Tugas: Mengelola anggaran, keuangan, dan administrasi sekolah.
Fungsi: Membuat laporan keuangan, mengelola gaji dan administrasistaf, serta
memastikan ketersediaan sumber daya untuk kegiatan sekolah.
e. Bagian Sarana dan Prasarana:
Tugas: Merawat dan mengelola fasilitas fisik dan teknis sekolah.
Fungsi: Menjaga kondisi fisik sekolah, memastikan keamanan dan kenyamanan
lingkungan sekolah, serta mengkoordinasikan perbaikan dan pemeliharaan.
f. Bagian Humas dan Hubungan Masyarakat:
Tugas: Menangani komunikasi sekolah dengan masyarakat dan media.
Fungsi: Memasarkan sekolah, menjaga hubungan baik dengan orangtua, serta
menyampaikan informasi penting kepada masyarakat.

Setiap unit organisasi dalam sekolah bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan
pendidikan yang efektif dan men dukung perkembangan siswa. Koordinas iantar unit
organisasi sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan oleh sekolah.

Dengan susunan organisasi yang terstruktur dan tata kerja yang efektif, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan berperan penting dalam memastikan kualitaspendidikan dan keberlanjutan
kebudayaan di suatu negara.
RESUME 2

PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

RUANG LINGKUP TATA KELOLA JABATAN FUNGSIONAL

Ruang lingkup jabatan fungsional meliputi beberapa aspek, diantaranya :

 Pola Karir Jabatan Fungsional


Pengembangan karier Jabatan Fungsional berbasis pada talent mobility dalam pola
karier horizontal, vertikal, dan diagonal
 Tugas dan Ruang Lingkup Kegiatan
Simplifikasi ruang lingkup tugas jabatan fungsional berbasis pada ekspektasi kinerja
 Pengelolaan kinerja jabatan fungsional
Pengelolaan kinerja Jabatan Fungsional berbasis pada pemenuhan ekspektasi
kinerja dan pengembangan kompetensi
 Konsolidasi Jabatan Fungsional
Penyederhanaan jumlah Jabatan Fungsional yang telah ditetapkan melalui
konsolidasi Jabatan Fungsional yang berbasis pada klasifikasi Jabatan F ungsional
 Kompetensi dan kelas Jabatan
Pengembangan kompetensi yang mendukung pada pemenuhan kompetensi minimal
Jabatan Fungsional yang berbasis pada pembelajaran terintegrasi Standardisasi
Kelas Jabatan Fungsional bertujuan untuk mendorong pada kualitas Jabatan
Fungsional yang sama

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional menurut PERMENPANRB 13/2019

 Berbasis penyelarasan butir kegiatan dan SKP


 Perpindahan dilakukan dalam satu rumpun
 Penetapan target AK di awal tahun kinerja berbasis pada Penyelarasan Butir
kegiatan dalam SKP
 Berbasis pada penilaian angka kredit (AK) per butir kegiatan dan pengajuan DUPAK
 Kenaikan Pangkat Luar Biasa hanya untuk JPT dan JA
 Instansi Pembina memiliki 19 tugas yang utamanya : Pendidikan dan Pelatihan,
formasi, standar kompetensi, uji kompetensi dan koordinasi

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional menurut PERMENPANRB 1/2023

 Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang jabatan dan disesuaikan
dengan ekspektasi kinerja
 Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk memudahkan talent
mobility
 Target AK Tahunan ditetapkan sebagai koefisien pengali untuk konversi predikat
evaluasi kinerja setiap tahun
 Tidak ada lagi DUPAK, Evaluasi berdasarkan hasil penilaian pemenuhan
ekspektasi kinerja
 Ditambahakan ketentuan kenaiakan pangkat istimewa diberikan bagi pejabat
fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa dalam
menjalankan tugas JF
 Instansi Pembina Menyusun Konten pembelajaran strategi dan program
pengembangan kompetensi

TUGAS JABATAN FUNGSIONAL

Adapun tugas jabatan fungsional meliputi 3 aspek yaitu;

 Pelayanan teknis fungsional berbasis keahlian dan keterampilan tertentu pada unit
Organisasi dan Jabatan Fungsional berkedudukan di bawah JPT, Administrator,
Pengawas, dan Pejabat Fungsional lain
 Penyusunan ruang lingkup setiap jenjang jabatan fungsional selain itu, Pejabat
fungsional bekerja dalam sistem kerja kolaboratif baik dalam atau lintas Unit
Organisasi
 Pemenuhan Ekspektasi Kinerja dan Mendukung pada organisasi yang agile dan
dinamis
RUANG LINGKUP TATA KELOLA JABATAN FUNGSIONAL
Ada empat aspek yang mempengaruhi ruang lingkup tata kelola jabatan fungsional
diantaranya ;
 Pengangkatan Pertama
 Nomenklatur Jabatan Fungsional ditetapkan sejak dalam Keputusan CPNS,
Diberikan kelas JF
 Pelantikan JF bersamaan dengan pelantikan PNS
 Besaran penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
 Perpindahan
 Perpindahan yang setara dalam Pola Karier Horisontal (antar JF-JPT-JA)
 Lintas Rumpun/Klasifikasi Jabatan
 Dibatasi oleh batas usia perpindahan
 Melakukan uji kompetensi
 Penyesuaian
 Jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan pangkat dan jenjang pendidikan
 Dalam hal penataan birokrasi, penyesuian dilaksanakan untuk jenjang
setara dengan jenjang struktural sebelumnya
 Promosi
 Kenaikan jenjang jabatan apabila mencapai angka kredit kumulatif
 Promosi antar JF-JPT-JA promosi harus berpredikat kinerja “Sangat Baik”
RESUME 3

PENGENALAN MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI

Pengenalan manajemen kinerja organisasi didasarkan pada sejumlah landasan yang


memberikan kerangka kerja untuk mengelola dan meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi.
Beberapa landasan penting dalam pengenalan manajemen kinerja organisasi meliputi:

1. Tujuan Organisasi dan Strategi: Landasan pertama adalah penetapan tujuan organisasi secara
jelas dan pengembangan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengukuran Kinerja dan Metrik: Landasan ini mencakup pengembangan metrik dan indicator
kinerja yang relevan untuk memantau pencapaian tujuan organisasi.
3. Pemantauan dan :Organisasi perlu melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja
mereka, serta melakukan evaluasi berkala untuk menila isejauh mana tujuan telah tercapai.
Evaluasi ini membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau
penyesuaian.
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Landasan ini berfokus pada pengelolaan dan
pengembangan sumber daya manusia organisasi.
5. Pengembangan Inovasi dan Kualitas: Organisasi yang efektif memprioritaskan inovasi dan
peningkatan kualitas produk, layanan, atau proses mereka.
6. Komitmen Terhadap Kualitas dan Perbaikan Berkelanjutan: Landasan ini mencakup
komitmen organisasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Dengan menjaga fokus pada kualitas dan inovasi, organisasi dapat terus beradaptasi dan
berkembang.

Pengenalan manajemen kinerja organisasi pada dasarnya mengacu pada upaya untuk
mengintegrasikan berbagai elemen ini secara harmonis guna mencapai tujuan organisasi secara
efisien dan efektif. Landasan ini memberikan kerangka kerja yang diperlukan untuk mengelola dan
memperbaiki kinerj akeseluruhan organisasi.

Apapentingnya belajar manajemen?

• Ada keterlibatan manusia

• Ada pengenalan dari hasil kerja

• Hasil kerjamaksimal

• Tujuan tercapai
Unsur-unsur manajemen

• Ada Kerjasama

• Keterlibatan dua orang atau lebih

• Ada prosedur

• Tujuan
Manajemen adalah suatu proses Kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang
diinginkan Bersama

Fungsi-fungsi manajemen

• Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol

• Fungsi manajemen menurut Henry Fayol terdiriatas proses 1). Perencanaan (planning), 2).
Pengorganisasian (organizing), 3). Pengarahan (commanding), 4). Pengkoordinasian
(coordinating), 5). Pengendalian (controlling). Fungsi ini dikenal sebagai “fungsionalime”.

Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) dari manajemen, ini dikarenakan fungsi
manajemen pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian harus dilakukan
perencanaan terlebih dahulu.

Henry Fayol menyatakan teori tentang pengorganisasian tentang organisasi ini, yaitu adanya
pemusatan wewenang pada level pimpinan organisasi, oleh karenanya berbagai fungsi akan
tersentralisasi pada tangan pimpinan tertentu sebab dengan tegas memisahkan bidang kegiatan
pimpinan (manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang kegiatan teknis (nonmanajerial).

Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol pada proses pengarahan adalah ditujukan untuk
memberikan arahan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pegawai pada suatu organisasi/
perusahaan supaya pegawai yang bersangkutan dapat menyelesaikan tugasnya secara baik.

Pernyataan Henry Fayol mengenai koordinasi yaitu bahwa mengoordinasi dapat berarti mengikat
bersama menyatukan dan menyelaraskan seluruh kegiatan yang ada dalam rangka untuk mencapai
tujuan suatu organisasi.

Fungsi manajemen menurut Henry Fayol ini adalah merupakan aktivitas untuk memantau,
membuktikan dan memastikan bahwa semua kegiatan yang telah melewati tahapan pada fungsi
manajemen sebelumnya berjalan seseuai dengan target dan juga sesuai dengan standard dalam
rangka untuk mencapai tujuan organisasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasia dalah suatu kesatuan atau susunan yang
terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapa itujuan bersama.

Kinerja merujuk pada kualitas, efisiensi, dan hasil kerja seseorang, tim, atau organisasi dalam
mencapai tujuan atau melakukan tugas-tugas yang diberikan. Ini bias diukur dari berbagai aspek,
sepert iproduktivitas, efektivitas, dan pencapaian hasil yang diinginkan.

Dapat di simpulkan bahwa Manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran
organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan efisien. Manajemen kinerja
adalah suatu proses untuk memastikan bahwa tujuan sekolah secara menyeluruh tercapai. Hal ini
dicapai melalui penetapan target tahunan yang harus dicapai melalui penetapan target tahunan yang
harus di cari oleh anggota staf.
RESUME 4

PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI ASN DI TEMPAT KERJA

Oleh: Dr. Turwelis, M.Si.

Tantangan pada era sekarang ini antara lain :

1. VIUCA Era Era yang penuh dengan ketidakpastian.

2. Industry 4.0 Generasi yang mengenaal serba internet.

3. Millenials Generasi yang mudah hancur yang tidak kuat atau kuat menghadapi
tantangan.

UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara FUNGSI DAN TUGAS ASN

1. Bagian Kesatu Fungsi. Pasal 10, Pegawai ASN berfungsi sebagai :

1) Pelaksana kebijakan publik, 2) Pelayanan publik, 3) Perekat dan pemersatu


bangsa/memperat persatuan dan kesatuan NKRI.

2. Bagian Kedua Tugas. Pasal 11, Pegawai ASN bertugas:

1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembinan Kepegawaian


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan

3) Mempererat Persatuan dan Kesatuan NKRI

3. Sikap ASN

1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia

2) Menjalankan tugas secara profesional

3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip kehalian

4) Memberikan pelayanan kepada publik secara adil

5) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik/masyarakat.


6) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

ASN harus BERAKHLAK

1) Berorintasi pelayanan

a. Harus memahami dan memenuhi kebutuhaan masyarakat,

b. Ramah, cekatan, selektif dan dapat diandalkan,


c. Melakukan perbaikan/inovasi tiada henti.

2) Akuntabel

a. kepemimpinan

b. tanggungjawab

c. keadilan

d. kepercayaan

e. keseimbangan

f. kejelasan

g. konsistensi

3) Kompeten

a. Kompetensi teknis

b. Kompeentensi manajerial

c. Kompetensi sosiokultural

4) Harmonis

a. Peduli

b. Saling membantu

c. Merangkul keberagaman

d. Menyelesaikan perselisihan e. Saling menghargai

5) Loyal

a. Komitmen

b. Kontribusi

c. Dedikasi

d. Nasionalisme

e. Pengabdian

6) Adaptif

a. Inovatif

b. Antusias terhadap perubahan


c. Proaktif

7) Kolaboratif

a. Kesediaan untuk bekerjasama

b. Bersinergi dengan seluruh pihak terkait/stakeholder

c. Komitmen

4. Lima Prioritas Kerja Tahun 2019 – 2024

1) Pembangunan SDM

2) Pembangunan infrastruktur

3) Simplikasi regulasi (reformasi birokrasi)

4) Undang investor seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan.

5) APBN yang fokus dan tepat sasaran

Anda mungkin juga menyukai