Anda di halaman 1dari 116

USKP A

PEMBAHASAN MATERI
USKP A

NOVEMBER
2018
USKP A NO TOPIK Pasal KUP QTY %
1 NPWP 7 6%
2
2 PKP 3 3%
3 Pembukuan 28 5 5%
SPT – pelaporan & 2A, 3, 4, 5, 6, 7, 9,
4 10
18 17%
pembayaran
Pembetulan SPT,
6 Pengungkapan 8 8 7%
Potensi Materi Ketidakbenaran
11, 17B, 17C, 17D,
Soal KUP USKP 5 Restitusi 17E
5 5%
Berdasarkan 7 Pemeriksaan 29, 29A, 30, 31 3 3%
Prosentase 8 Penyidikan 44, 44A, 44B 3 3%
12, 13, 13A, 14, 15,
9 SKP/STP 17, 17A
17 16%

USKP-A Mei 2010 10 Keberatan 25, 26, 26A 8 7%


USKP-A Oktober 2010 11 Pasal 16 & 36 16, 36 2 2%

USKP-A Januari 2011 12 PP 23, 27, UU PP 11 10%


USKP-A Juli 2011 13 Imbalan Bunga 11, 27A 1 1%
18, 19, 20, 21, 22,
USKP-A Juni 2012 14 PPSP 24, UU PPSP
16 15%
USKP-A Nopember 2012
15 Topik Khusus 32, 33, 34, 35, 35A 1 2%

USKP-A Juni 2014 108


USKP-A September 2014 16 Essay 17
NPWP

USKP-A (2012, Nopember)


Ian Antono, seorang Sarjana Ekonomi yang lulus kuliah S1 pada tahun 2017. Mulai
bulan Maret 2018, Ian diterima bekerja pada PT Komat Kamit dengan gaji dan
tunjangan tiap bulan Rp 5.500.000,00. Tanggal 1 April 2018 Ian Anton melangsungkan
pernikahan dengan pujaan hatinya. Kapankah Ian Antono paling lambat mendaftarkan
diri untuk memperoleh NPWP?
a. 31 Maret 2018
b. 30 April 2018
c. 31 Desember 2018
d. 31 Januari 2019

PMK-147/PMK.03/2017 : untuk WP OP Non Usahawan/non Pekerjaan bebas, akhir


bulan berikutnya setelah Ph pada suatu bulan disetahunkan >=PTKP.
NPWP

USKP-A (2012, Juni)


Ny. Thalia adalah seorang dokter yang melakukan pekerjaan bebas “Dokter Anak” di
rumahnya. Ny. Thalia wajib mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP paling lama…
a. Satu bulan setelah pekerjaan dokter nyata-nyata dimulai;
b. Akhir bulan berikutnya setelah bulan saat pekerjaan dokter nyata-nyata
dimulai;
c. Sebelum pekerjaan dokter nyata-nyata dimulai;
d. Akhir bulan berikutnya setelah bulan penghasilan netonya melebihi PTKP.

PMK-147/PMK.03/2017 : untuk WP OP Usaha, 1 bulan setelah usaha/pekerjaan bebas


mulai dijalankan.
NPWP

USKP-A (2012, Juni)


Anwar adalah pemuda ulet. Pada umur 25 tahun Anwar yang tinggal di kawasan
Lenteng Agung sudah mempunyai beberapa toko sendiri yang menjual handphone dan
aksesorisnya. Satu counter ada di PGC Cililitan, dua counter ada di Mall Mangga Dua,
dan satu counter lagi ada di BSD Serpong. Untuk memenuhi kewajiban perpajakannya
maka Anwar harus...
a. Mendaftarkan diri sebagai wajib pajak di kantor pajak yang membawahi tempat
tinggalnya;
b. Mendaftarkan diri sebagai waiib pajak di semua kantor pajak yang membawahi
setiap counter/toko yang dimilikinya saja karena penghasilan berasal dari toko
saja;
c. Boleh memilih apakah mendaftarkan diri di kantor pajak yang membawahi
tempat tinggalnya atau di kantor pajak yang membawahi counter/tokonya;
d. Mendaftarkan diri sebagai wajib pajak di semua kantor pajak yang membawahi
baik tempat tinggalnya maupun setiap counter/toko yang dimilikinya.

PMK-147/PMK.03/2017 : untuk OPPT, selain ke KPP domisili juga ke KPP lokasi


NPWP

USKP-A (2012, Juni)


Wajib Pajak orang pribadi yang secara sukarela mendaftarkan diri dan memperoleh
Nomor Pokok Wajib Pajak pada tahun 2012, sementara Wajib Pajak tersebut telah
memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sebagai Wajib Pajak sejak Tahun Pajak
2010, maka hak dan kewajiban perpajakan Wajib Pajak tersebut dimulai sejak...
a. Wajib Pajak memperoleh Nomor Pokok Wajib PajakTahun 2012;
b. Pajak 2010, karena sejak tahun itu telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif;
c. Tahun Pajak 2012, karena hak dan kewajiban perpajakan sebelumnya telah
diampuni dengan sunset policy;
d. Jawaban a, b, dan c salah.

Pasal 2 ayat (1) UU KUP : (PMK-147/PMK.03/2017)


NPWP

USKP-A (2014, September)


Yang bukan kewajiban perpajakan bagi WP dengan status cabang adalah kewajiban
perpajakan untuk jenis pajak...
a. PPh Pasal 25;
b. PPh Pasal 21;
c. PPh Pasal 23;
d. PPN.
PKP

USKP-A (2011, Januari)


Mana pernyataan di bawah ini yang benar terkait dengan kewajiban mendaftarkan diri
atau melaporkan usahanya:
a. Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif maupun objektif
berdasarkan UU PPh wajib mendaftarkan diri
b. Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif maupun objektif
berdasarkan UU PPN 1984 wajib mendaftarkan diri
c. Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif maupun objektif
berdasarkan UU PPN 1984 wajib melaporkan usahanya
d. Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif maupun objektif
berdasarkan UU PPh wajib melaporkan usahanya.

Pasal 2 Ayat (1) UU KUP


PKP

USKP-A (2010, Oktober)


Dalam sistem perpajakan Indonesia terdapat istilah pengusaha, berikut ini merupakan
pengertian pengusaha, kecuali ….
a. Orang pribadi yang pekerjaannya menghasilkan barang,
b. Orang Pribadi yang dalam kegiatan usahanya melakukan usaha jasa,
c. Badan dalam bentuk apapun yang pekerjaannya mengimpor barang,
d. Orang pribadi yang menginvestasikan uangnya di deposito bank.

Pasal 1 Angka 14 UU PPN


PKP

USKP-A (2010, Oktober) sama dengan soal 2014, September


Apakah perbedaan pengusaha dan pengusaha kena pajak ….
a. Pengusaha dan pengusaha kena pajak sama saja, hanya jika pengusaha untuk
orang pribadi, sedangkan pengusaha kena pajak untuk badan usaha,
b. Pengusaha kena pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan BKP yang
dikenai PPN,
c. Pengusaha kena pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang,
d. Pengusaha kena pajak adalah pengusaha yang memproduksi barang.

Pasal 1 Angka 15 UU PPN


PEMBUKUAN

USKP-A (2010, Mei)


Sejak tahun 2009, Wajib Pajak yang tidak wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi
wajib menyelenggarakan pencatatan adalah ....
a. Wajib Pajak yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari
Rp4.800.000.000,00
b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang
dari Rp4.800.000.000,00
c. Wajib Pajak yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari
Rp600.000.000,00
d. Wajib Pajak Orang Pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang
dari Rp600.000.000,00

Pasal 28 ayat (2) UU KUP jo. Pasal 14 Ayat (2) UU PPh : WP OP dengan omset < 4.8M
boleh pencatatan.
PEMBUKUAN

USKP-A (2011, Juli)


Buku, catatan dan dokumen yang menjadikan dasar pembukuan atau pencatatan
termasuk pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau
aplikasi online wajib disimpan di Indonesia selama
a. 10 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau
ditempat kedudukan wajib pajak badan
b. 5 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau
ditempat kedudukan wajib pajak badan
c. 10 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau
ditempat kedudukan wajib pajak badan sesuai dengan alamat NPWP
d. 5 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau
ditempat kedudukan wajib pajak badan sesuai dengan alamat NPWP

Pasal 28 ayat (11) UU KUP


PEMBUKUAN

USKP-A (2012, Juni)


Wajib Pajak di bawah ini dapat menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa asing
dan mata uang selain Rupiah, kecuali...
a. Bentuk Usaha Tetap;
b. Wajib Pajak yang sudah go public:
c. Wajib Pajak dalam rangka Penanaman Modal Asing;
d. Wajib Pajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama pertambangan minyak dan gas
bumi.

PMK-24/PMK.011/2012: PMA, BUT, KKS Migas, KK Non-Migas, KIK, go public di luar


negeri, induk di luar negeri, mata uang fungsional US$
SPT

USKP-A (2010, Oktober)


Batas waktu penyampaian SPT menurut UU KUP, kecuali ….
a. SPT Masa, 20 hari setelah akhir masa pajak,
b. SPT PPh OP, 3 bulan setelah akhir tahun pajak,
c. SPT PPh Badan, 4 bulan setelah akhir tahun pajak,
d. SPT PPh pasal 21, 3 bulan setelah akhir tahun pajak.

Jenis Tgl. Bayar Tgl. Lapor


SPT Masa PPh Potput – Ps.21, 22, 23, 26, 4(2), 15 10 20
SPT Masa PPh Setor Sendiri – Ps. 25, 4(2), 15 15 20
SPT Masa PPN Akhir BB Akhir BB
SPT Tahunan OP Sebelum lapor 31 Maret
SPT Tahunan Badan Sebelum lapor 30 April
SPT

USKP-A (2011, Januari)


Saat ini bagi Pengusaha Kena Pajak, Pajak Pertambahan Nilai yang kurang dibayar
dalam suatu Masa Pajak ....
a. Harus disetor paling lama 10 hari setelah Masa Pajak berakhir
b. Harus disetor paling lama 15 hari setelah Masa Pajak berakhir
c. Harus disetor paling lama akhir bulan berikutnya sebelum SPT disampaikan
d. Harus disetor paling lama 20 hari setelah Masa Pajak berakhir sebelum SPT
disampaikan.

Jenis Tgl. Bayar Tgl. Lapor


SPT Masa PPh Potput – Ps.21, 22, 23, 26, 4(2), 15 10 20
SPT Masa PPh Setor Sendiri – Ps. 25, 4(2), 15 15 20
SPT Masa PPN Akhir BB Akhir BB
SPT Tahunan OP Sebelum lapor 31 Maret
SPT Tahunan Badan Sebelum lapor 30 April
SPT

USKP-A (2010, Oktober)


Surat Pemberitahuan tetap dianggap disampaikan apabila ….
a. Disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan,
b. Disampaikan setelah diterbitkan surat ketetapan pajak,
c. Disampaikan tanpa dilampiri laporan keuangan,
d. Disampaikan melalui pos tercatat.

Pasal 3 ayat (7) UU KUP dan Pasal 6 ayat (2) UU KUP


SPT

USKP-A (2010, Mei)


Hak Wajib Pajak berkaitan dengan penyampaian SPT Tahunan untuk menghindari
sanksi administrasi berupa denda karena terlambat menyampaikan SPT Tahunan
adalah ...
a. Pembetulan SPT
b. Perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT
c. Pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT
d. Penundaan pembayaran PPh Pasal 29

Pasal 3 ayat (4) UU KUP


SPT

USKP-A (2011, Januari)


Wajib Pajak yang karena luasnya pembukuan sehingga tidak dapat menyusun laporan
keuangan secara lebih cepat maka untuk kepentingan penyampaian SPT Tahunan
Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan dengan
mengajukan ....
a. Permohonan, untuk menghindari sanksi administrasi berupa bunga
b. Permohonan, untuk menghindari sanksi administrasi berupa denda
c. Pemberitahuan, untuk menghindari sanksi administrasi berupa bunga
d. Pemberitahuan, untuk menghindari sanksi administrasi berupa denda

Pasal 3 ayat (4) UU KUP dan Pasal 7 ayat (1) UU KUP


SPT

USKP-A (2010, Mei)


Pembayaran pajak yang dapat dilakukan melalui pengangsuran atau penundaan adalah
.....
a. PPh Pasal 25
b. Pajak kurang bayar berdasarkan SPT Masa PPh Pasal 21
c. PPh Pasal 29
d. Pajak kurang bayar berdasarkan SPT Masa PPN

Pasal 9 ayat (4) UU KUP


SPT

USKP-A (2010, Oktober) sama dg soal 2014, September


Wajib Pajak di bawah ini dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa PPh
Pasal 25….
a. WP Orang Pribadi dengan omset kurang dari Rp 600juta,
b. WP Orang Pribadi dengan omset kurang dari Rp 1,8juta,
c. WP Orang Pribadi dengan omset kurang dari Rp 4,8juta,
d. WP Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.

PMK-243/PMK.03/2014 : WP OP karyawan tidak wajib SPT PPh 25


SPT

USKP-A (2011, Juli)


CV Indomei adalah pedagang eceran yang telah dicabut pengukuhan PKP-nya karena
merupakan Pengusaha Kecil. CV Indomei…
a. Tidak wajib menyelenggarakan pembukuan dan tidak wajib menyampaikan SPT
Masa PPh Pasal 25
b. Tidak wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib menyampaikan SPT
Masa PPh Pasal 25
c. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak wajib menyampaikan SPT
Masa PPh Pasal 25
d. Wajib menyelenggarakan pembukuan dan wajib menyampaikan SPT Masa PPh
Pasal 25

Pasal 28 ayat (1) UU KUP : WP Badan wajib pembukuan


SPT

USKP-A (2010, Oktober)


Yang bukan kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak dengan status cabang adalah
kewajiban perpajakan untuk jenis pajak ....
a. PPh Pasal 21
b. PPh Pasal 23
c. PPN
d. PPh Pasal 25

PPh Pasal 25 merupakan angsuran SPT Tahunan PPh yang merupakan kewajiban Wajib
Pajak dengan status pusat/tunggal
SPT

USKP-A (2014, Juni)


Jatuh tempo pelunasan untuk Pajak Penghasilan Pasal 15 yang dipotong oleh
pemotong PPh adalah…
a. Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir;
b. Paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir;
c. Paling lama tanggal 20 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir;
d. Paling lama tanggal akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

PMK-242/PMK.03/2014 : PPh Pasal 15 yang dipotong oleh Pemotong PPh harus disetor
paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir
SPT

USKP-A (2014, Juni)


Bapak Y ingin menyampaikan SPT Tahunan PPh WP OP yang menyatakan kurang bayar
sebesar Rp.5.000.000,- pada tanggal 31 Maret melalui e-filling. Pernyataan yang paling
tepat mengenai pembayaran pajak Bapak Y sebesar Rp. 5.000.000,- adalah…
a. Harus dibayar paling lambat tanggal 25 Maret 2014;
b. Harus dibayar sebelum SPT disampaikan;
c. Harus dibayar paling lambat tanggal 28 Maret 2014;
d. Harus dibayar paling lambat tanggal 30 Maret 2014.

Pasal 9 ayat (2) UU KUP


SPT

USKP-A (2014, September)


Apabila WP melakukan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan dan
ternyata setelah menyampaikan SPT Tahunan yang sebenarnya terdapat kekurangan
pembayaran pajak maka terhadap WP tsb…
a. Tidak dikenakan sanksi administrasi;
b. Dikenakan sanksi administrasi berupa denda;
c. Dikenakan sanksi administrasi berupa bunga;
d. Dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan bunga.

Pasal 19 ayat (3) UU KUP


SPT

USKP-A (2014, September)


Batas waktu penyampaian SPT menurut UU KUP tahun 2007, kecuali…
a. SPT Masa, 20 hari setelah akhir masa pajak;
b. SPT PPh OP, 3 bulan setelah akhir tahun pajak;
c. SPT PPh Pasal 21, 3 bulan setelah akhir tahun pajak;
d. SPT PPh Badan, 4 bulan setelah akhir tahun pajak.

Pasal 3 ayat (3) UU KUP


PEMBETULAN SPT &
Pengungkapan Ketidakbenaran

USKP-A (2012, Juni)


Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan surat pemberitahuan yang
telah disampaikan dengan syarat Dirjen Pajak belum melakukan tindakan…
a. Penyidikan;
b. Pemeriksaan bukti permulaan;
c. Menerbitkan surat ketetapan pajak;
d. Jawaban a, b, dan c, salah.

Pasal 8 ayat (1) UU KUP


PEMBETULAN SPT &
Pengungkapan Ketidakbenaran

USKP-A (2012, Juni)


Wajib Pajak bermaksud melakukan pembetulan SPT Masa PPN masa Februari 2008
yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak. Pembetulan tersebut dapat
dilakukan sepanjang belum dilakukan pemeriksaan dan paling lambat diajukan pada...
a. Akhir Februari 2010;
b. Akhir Februari 2011;
c. Akhir Desember 2009;
d. Akhir Desember 2010.

Pasal 8 ayat (1a) UU KUP


PEMBETULAN SPT &
Pengungkapan Ketidakbenaran

USKP-B (2010, Oktober)


Berdasarkan UU KUP perubahan ketiga, hak Wajib Pajak untuk membetulkan Surat
Pemberitahuan hilang apabila ….
a. Telah diterbitkan surat ketetapan pajak,
b. Telah lewat jangka waktu dua tahun sejak berakhirnya tahun pajak,
c. Telah dilakukan pemeriksaan,
d. Telah dilakukan penyidikan.

Pasal 8 ayat (1) UU KUP


PEMBETULAN SPT &
Pengungkapan Ketidakbenaran

USKP-A (2014, Juni)


Wajib Pajak dapat melakukan pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT
sepanjang...
a. Pemeriksa pajak belum menyampaikan SPHP kepada WP
b. Mulainya penyidikan atas WP belum diberitahukan kepada Penuntut Umum
c. Pemeriksa pajak belum melakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan
dengan WP
d. Pemeriksa pajak belum menyampaikan surat pemberitahuan pemeriksaan (SP2)
kepada WP

Pasal 8 ayat (1) PP 74 th 2011 : Wajib Pajak dapat mengungkapkan dalam laporan
tersendiri secara tertulis mengenai ketidakbenaran pengisian SPT yang telah
disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang, sepanjang pemeriksaan pajak belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan.
PEMBETULAN SPT &
Pengungkapan Ketidakbenaran

USKP-A (2014, Juni)


Atas SPT Tahunan PPh WP OP Tahun Pajak 2010 (tahun pajak sama dg tahun kalender),
Saudara melakukan pembetulan dg SPT menyatakan Lebih Bayar pada tanggal 25
Maret 2014. Pada saat itu KPP sudah menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan
Pajak. Atas keadaan tsb, pernyataan yang paling tepat adalah...
a. SPT pembetulan dapat diterima oleh KPP karena belum daluarsa penetapan
b. SPT pembetulan dapat diterima karena belum keluar SKP
c. SPT pembetulan tidak dapat diterima karena sudah dilakukan pemeriksaan
d. SPT pembetulan tidak dapat diterima karena disampaikan kurang dari dua
tahun sebelum daluarsa penetapan

Pasal 8 ayat (1) UU KUP : WP dapat membetulkan SPT dengan menyampaikan


pernyataan tertulis, dengan syarat DJP belum melakukan tindakan pemeriksaan.
Pasal 8 ayat (1a) UU KUP : Dalam hal pembetulan SPT menyatakan rugi atau lebih
bayar, harus disampaikan paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa penetapan.
PEMBETULAN SPT &
Pengungkapan Ketidakbenaran

USKP-A (2014, September)


Sanksi administrasi berupa bunga 2% per bulan yang dihitung sejak berakhirnya batas
waktu penyampaian SPT Tahunan sampai dengan dilakukan pembayaran dikenakan
atas kekurangan pembayaran pajak akibat...
a. Mengungkapkan ketidakbenaran pengisian SPT
b. Penelitian SPT
c. Pembetulan SPT
d. Pemeriksaan pajak

Pasal 8 ayat (2) UU KUP


RESTITUSI

USKP-A (2012, Nopember)


Dalam hal dilakukan pemeriksaan atas kewajiban perpajakan Wajib Pajak Patuh
(Golden Taxpayers) yang telah memperoleh pengembalian pendahuluan kelebihan
pajak diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, maka kekurangan pembayaran
pajak ditambah dengan...
a. Sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari
jumlah kekurangan pembayaran pajak
b. Sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah
kekurangan pembayaran pajak
c. Sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah
kekurangan pembayaran pajak
d. Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah
kekurangan pembayaran pajak

Pasal 17C ayat (5) UU KUP


RESTITUSI

USKP-A (2012, Juni)


PT Pasti Bisa sebagai Wajib Pajak Patuh telah diberikan pengembalian pendahuluan
kelebihan pembayaran pajak untuk masa pajak September 2010. Ketika dilakukan
pemeriksaan pada bulan Maret 2011 diketahui bahwa terdapat kesalahan yang
mengakibatkan kekurangan bayar untuk masa tersebut. Atas jumlah kurang bayar
tersebut PT Pasti Bisa dikenai sanksi berupa
a. Berupa denda sebesar 2% dari Dasar Pengenaan Pajak;
b. Berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah kurang bayar;
c. Bunga sebesar 2% per bulan terhitung sejak bulan SPT dilaporkan;
d. Bunga sebesar 2% per bulan terhitung sejak pengernbalian pendahuluan
kelebihan pembayaran pajak.

Pasal 17C ayat (5) UU KUP


RESTITUSI

USKP-A (2011, Januari)


Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak atas kelebihan pembayaran pajak dalam
suatu Masa Pajak atau Tahun Pajak adalah ....
a. Hak bagi setiap Wajib Pajak yang berisiko rendah yang diberikan setelah
dilakukan penelitian
b. Hak bagi Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang diberikan setelah dilakukan
penelitian
c. Hak bagi setiap Wajib Pajak yang berisiko rendah yang diberikan setelah
dilakukan pemeriksaan
d. Hak bagi Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang diberikan setelah dilakukan
pemeriksaan.

Pasal 17C ayat (1) UU KUP


RESTITUSI

USKP-A (2010, Oktober)


Wajib Pajak yang dapat memperoleh hak pengembalian pajak lebih dahulu dengan
penerbitan SKPPKP tanpa melalui pemeriksaan adalah Wajib Pajak ….
a. Dengan kriteria tertentu saja,
b. Yang memenuhi persyaratan tertentu saja,
c. Dengan kriteria tertentu dan Wajib Pajak yang memenuhi persyaratan tertentu,
d. Orang Pribadi Pengusaha Tertentu.

Pasal 17C UU KUP : WP dengan kriteria tertentu


Pasal 17D UU KUP : WP memenuhi persyaratan tertentu
Pasal 9 ayat (4c) UU PPN: PKP berisiko rendah – tata cara dikaitkan dengan Pasal 17 C
UUKUP
PEMERIKSAAN

USKP-A (2014, Juni)


Wajib Pajak Sdr. R sedang dilakukan pemeriksaan pajak. Untuk mendapatkan
data/dokumen/keterangan, tim pemeriksa pajak telah mengirimkan surat permintaan
peminjaman data/dokumen/keterangan kepada WP pada tanggal 5 Maret 2014. WP
wajib memenuhi permintaan buku, catatan, dan dokumen, serta data, informasi, dan
keterangan lain tsb paling lama….
a. Tanggal 5 April 2014,
b. Tanggal 4 April 2014,
c. Tanggal 5 Juni 2014,
d. Tidak ada jangka waktu.

Pasal 29 ayat (3a) UU KUP


PEMERIKSAAN

USKP-A (2014, Juni)


Pemeriksaan atas penghapusan NPWP termasuk dalam pemeriksaan dengan tujuan...
a. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP dalam pemenuhan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
b. Menguji kepatuhan WP dalam melaksanakan peraturan perpajakan,
c. Tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan,
d. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP dan tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENYIDIKAN

USKP-A (2012, Nopember)


Untuk kepentingan penerimaan Negara, atas permintaan Menkeu, Jaksa Agung dapat
menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan paling lama dalam
jangka waktu 6 bulan sejak tanggal Surat Permintaan. Penghentian penyidikan
dilakukan setelah Wajib Pajak melunasi utang pajak yang tidak atau kurang dibayar
atau yang tidak seharusnya dikembalikan dan ditambah dengan sanksi administrasi
berupa denda sebesar 4 (empat) kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar, atau
yang tidak seharusnya dikembalikan, dengan syarat ...
a. Perkara pidana tersebut belum dilimpahkan ke pengadilan
b. Perkara pidana tersebut belum diputus oleh pengadilan
c. Perkara pidana tersebut belum disidangkan oleh pengadilan
d. Perkara pidana tersebut disidik oleh PPNS di lingkungan Direktorat Jenderal
Pajak

Penjelasan Pasal 44B ayat (1) UU KUP : ... sepanjang perkara pidana tersebut belum
dilimpahkan ke pengadilan.
PENYIDIKAN
USKP-A (2012, Juni)
Penyidikan terhadap tindak pidana di bidang perpajakan dilakukan oleh...
a. Pejabat PNS tertentu di lingkungan DJP yang diberi wewenang khusus sebagai
Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, tidak
termasuk wewenang melakukan penahanan dan penangkapan;
b. Pejabat PNS di lingkungan DJP yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik
untuk melakukan penyidikan tindak pidana perpajakan, yang wewenangnya
tidak berbeda dengan penyidik sebagaimana dimaksud dalam KUHAP;
c. Pejabat PNS di lingkungan Depkeu yang diberi wewenang khusus sebagai
Penyidik pajak untuk melakukan penyidikan tindak pidana perpajakan yang
wewenangnya sama dengan penyidik sebagaimana dimaksud dalam KUHAP;
d. Pejabat PNS tertentu di lingkungan DJP yang ditunjuk oleh Kepala Kepolisian RI
dan diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan
tindak pidana di bidang perpajakan.
Penjelasan Pasal 44B ayat (1) UU KUP : Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan
hanya dapat dilakukan oleh Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan
Direktorat Jenderal Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik tindak
pidana di bidang perpajakan.
PENYIDIKAN

USKP-A (2014, Juni)


Pejabat yang berwenang mengangkat Pejabat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan DJP
menjadi penyidik tindak pidana di bidang perpajakan adalah...
a. Menteri Kehakiman;
b. Menteri Keuangan;
c. Kepolisian RI;
d. Direktur Jenderal Pajak.

Menurut KUHAP.
SKP & STP

USKP-A (2012, Juni)


Surat Tagihan Pajak yang berfungsi untuk menagih sanksi administrasi berupa denda
dapat diterbitkan untuk hal di bawah ini
a. Diperbolehkan menunda pembayaran pajak;
b. Terlambat menerbitkan Faktur Pajak Lengkap;
c. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak;
d. Mengungkapkan ketidakbenaran pengisian SPT sebelum dilakukan tindakan
penyidikan.

Pasal 14 ayat (4) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2012, Juni)


PT Mini MBA melaporkan SPT Masa PPN Oktober 2011 menyatakan Lebih Bayar dan
dikompensasikan untuk Masa PPN November 2011. Setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata untuk Masa PPN Oktober 2011 seharusnya tidak Lebih Bayar. Dalam kasus
tersebut PT Mini MBA diterbitkan...
a. SKPKB ditambah sanksi bunga 2% atas kurang bayarnya;
b. SKPKB ditambah sanksi kenaikan 50% dari jumlah kurang bayar;
c. SKPKB ditambah sanksi kenaikan 100% dari jumlah kurang bayar;
d. SKPKB ditambah sanksi kenaikan 150% dari jumlah kurang bayar

Pasal 13 ayat (3) UU KUP : PPN ternyata tidak seharusnya dikompensasikan atau tidak
seharusnya dikenai tarif 0% …ditambah dengan sanksi kenaikan sebesar … 100% dari
PPN yang tidak atau kurang dibayar …
SKP & STP

USKP-A (2011, Juli)


Wajib pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan surat pemberitahuan
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara tidak dikenai sanksi
pidana apabila kealpaannya tersebut pertama kali dilakukan oleh wajib pajak namun
wajib melunasi kekurangan pajak terhutang beserta sanksinya berupa kenaikan
a. 100 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui
penerbitan surat ketetapan kurang bayar
b. 150 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui
penerbitan surat ketetapan kurang bayar
c. 200 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui
penerbitan surat ketetapan kurang bayar
d. 200 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui
penerbitan surat ketetapan kurang bayar tambahan

Pasal 13A UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2011, Juli)


Surat Pemberitahuan PPh Wajib Pajak badan Tahun Pajak 2009 (Tahun kalender) atas
nama PT ABC disampaikan tanggal 4 Juni 2010 dengan dilampiri Surat Setoran Pajak
PPh Pasal 29 sebesar Rp. 100 Juta tertanggal 3 Juni 2010. Atas data tersebut, PT ABC
dikenai sanksi administrasi berupa
a. Denda 3 x Rp. 1 juta dan bunga 3 x 2% x Rp. 100juta
b. Denda 2 x Rp. 1 juta dan bunga 2 x 2% x Rp. 100juta
c. Denda Rp. 1 juta dan bunga 3 x 2% x Rp. 100juta
d. Denda Rp. 1 juta dan bunga 2 x 2% x Rp. 100juta

Pasal 7 ayat (1) UU KUP dan Pasal 9 ayat (2b) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2011, Juli)


Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kekurangan pembayaran pajak maka
atas kekurangan pembayaran pajak ini diterbitkan…
a. SKPKB atas pokok pajaknya dan STP atas sanksi administrasi berupa bunga
b. SKPKB atas pokok pajak dan sanksi administrasi berupa bunga
c. STP atas pokok pajak dan sanksi administrasi berupa bunga
d. STP atas pokok pajaknya saja

Pasal 13 ayat (2) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2011, Juli)


Apabila dalam tahun berjalan, WP tidak membayar dan tidak menyampaikan SPT Masa
PPh Pasal 25 maka atas PPh Pasal 25 yang tidak dibayar dan dilaporkan tersebut…
a. Diterbitkan STP disertai sanksi administrasi berupa bunga dan denda
b. Diterbitkan SKPKB disertai sanksi administrasi berupa bunga dan STP atas sanksi
administrasi berupa denda
c. Diterbitkan SKPKB disertai sanksi administrasi berupa bunga dan sanksi
administrasi berupa denda
d. Diterbitkan SKPKB disertai sanksi administrasi berupa denda dan STP atas sanksi
administrasi berupa bunga

Pasal 7 ayat (1) UU KUP dan Pasal 14 ayat (3) UU


SKP & STP

USKP-A (2011, Januari)


Terhadap SPT PPh WP badan Tahun 2009 (Tahun Takwim) telah dilakukan penelitian
dan terdapat kekurangan pembayaran pajak sebesar Rp 100 juta. Atas kekurangan
pembayaran pokok pajak ini dikenai sanksi administrasi berupa bunga. Misalkan
produk hukum untuk menagih pokok pajak dan sanksi tersebut diterbitkan tanggal 10
Juni 2010, maka berupa ....
a. SKPKB untuk pokok pajaknya dan STP sebesar Rp 12juta untuk sanksinya
b. SKPKB untuk pokok pajaknya dan STP sebesar Rp 4juta untuk sanksinya
c. STP untuk pokok pajak dan sanksinya sebesar Rp 12juta
d. STP untuk pokok pajak dan sanksinya sebesar Rp 4juta

Pasal 14 ayat (3) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2010, Oktober)


Apabila Wajib Pajak melakukan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan
dan ternyata setelah menyampaikan SPT Tahunan yang sebenarnya terdapat
kekurangan pembayaran pajak maka terhadap Wajib Pajak tersebut….
a. Dikenakan sanksi administrasi berupa denda,
b. Dikenakan sanksi administrasi berupa bunga,
c. Dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan bunga,
d. Tidak dikenakan sanksi administrasi.

Pasal 19 ayat (3) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2010, Oktober)


Dilakukan pemeriksaan atas SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun 2009 dan terdapat
kekurangan pembayaran pajak. Apabila atas kekurangan pembayaran pajak tersebut
diterbitkan SKPKB tanggal 10 Oktober 2010 maka sanksi administrasi berupa bunga
yang dikenakan adalah sebesar...
a. 14%,
b. 20%,
c. 12%,
d. 48%.

Pasal 13 ayat (2) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2010, Oktober)


Sanksi administrasi berupa bunga 2% per bulan yang dihitung sejak berakhirnya batas
waktu penyampaian SPT sampai dengan dilakukan pembayaran dikenakan atas
kekurangan pembayaran pajak akibat …
a. Pemeriksaan pajak,
b. Penelitian SPT,
c. Pembetulan SPT,
d. Mengungkapkan ketidakbenaran pengisian SPT.

Pasal 8 ayat (2) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2010, Mei)


Sanksi administrasi berupa bunga dapat dikenakan terhadap kasus di bawah ini,
kecuali ...
a. Perpanjangan penyampaian SPT yang mengakibatkan kekurangan pembayaran
pajak
b. Dikabulkannya permohonan pengangsuran pembayaran pajak
c. Terlambat membayar atau menyetor pajak
d. Terlambat menyampaikan SPT Masa

Pasal 7 ayat (1) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2010, Mei)


Surat Tagihan Pajak dapat diterbitkan apabila, kecuali ....
a. Terdapat kekurangan pembayaran pajak PPh Pasal 25
b. Pengusaha Kena Pajak terlambat menerbitkan Faktur Pajak
c. Hasil penelitian SPT PPh badan terdapat kesalahan hitung
d. Hasil pemeriksaan SPT Masa PPN terdapat kekurangan pembayaran pajak

Penjelasan Pasal 13 ayat (1) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2010, Oktober)


Berikut ini pernyataan yang salah dalam pengertian SKPKBT…
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah surat ketetapan pajak
yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan,
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan diterbitkan setelah sebelumnya
diterbitkan SKPKB,
c. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan hanya dapat diterbitkan satu kali
saja,
d. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dapat diajukan permohonan
keberatan.

Penjelasan Pasal 15 ayat (1) UU KUP


SKP & STP

USKP-A (2014, Juni)


Penerbitan SKPKB dengan sanksi administrasi berupa bunga dapat dikenakan apabila…
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas ket lain mengenai PPN dan PPnBM ternyata
tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya
dikenai tarif 0%,
b. Kepada WP diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan,
c. SPT tidak disampaikan dalam jangka waktunya dan setelah ditegur secara
tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam surat
teguran,
d. Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal 29 (pembukuan
dan pemeriksaan) tidak dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak
yang terutang.

Pasal 13 ayat (1) UU KUP : …


KEBERATAN

USKP-A (2011, Juli)


Produk hukum di bawah ini tidak dapat diajukan keberatan oleh Wajib Pajak
a. SKPKBT yang diterbitkan tanpa didahului pemeriksaan
b. SKPKB yang diterbitkan terdapat kesalahan hitung
c. Surat Tagihan Pajak atas hasil penelitian SPT
d. Pemotongan PPh Pasal 23 oleh Pemotong PPh

Pasal 25 ayat (1) UU KUP


KEBERATAN

USKP-A (2011, Juli)


Selain berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, atau menolak keberatan Wajib
Pajak, Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan Wajib Pajak dapat berupa ...
a. membatalkan SKP yang tidak benar
b. keberatan Wajib Pajak tidak dapat dipertimbangkan
c. mencabut SKP yang telah diterbitkan
d. menambah besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar

Pasal 26 ayat (3) UU KUP


KEBERATAN

USKP-A (2011, Juli)


Produk hukum di bawah ini tidak dapat diajukan keberatan oleh Wajib Pajak…
a. SKPKBT yang diterbitkan tanpa didahului pemeriksaan
b. SKPKB yang diterbitkan terdapat kesalahan hitung
c. Surat Tagihan Pajak atas hasil penelitian SPT
d. Pemotongan PPh Pasal 23 oleh Pemotong PPh

Pasal 25 ayat (1) UU KUP


KEBERATAN

USKP-A (2011, Juli)


Dalam hal Wajib pajak mengajukan keberatan dan tidak mengajukan banding,
pelunasan pajak yang belum dibayar wajib dilakukan paling lama 1 bulan sejak…
a. tanggal penerbitan surat ketetapan keberatan
b. tanggal penerbitan surat keputusan keberatan
c. tanggal penerbitan surat putusan keberatan
d. tanggal pengiriman surat keputusan keberatan

Pasal 9 ayat (3) UU KUP


Pasal 25 ayat (7) UU KUP
KEBERATAN

USKP-A (2011, Januari)


Bagi setiap Wajib Pajak, permohonan keberatan adalah ....
a. Hak yang dapat digunakan apabila surat ketetapan pajak diterbitkan tanpa
pemberitahuan hasil pemeriksaan
b. Hak yang dapat digunakan apabila terdapat kesalahan hitung dalam surat
ketetapan pajak yang diterbitkan
c. Hak yang dapat digunakan apabila surat ketetapan pajak diterbitkan tanpa
pembahasan akhir hasil pemeriksaan
d. Hak yang dapat digunakan apabila tidak setuju dengan jumlah pokok pajak yang
terutang dalam surat ketetapan pajak yang diterbitkan

Penjelasan Pasal 25 ayat (1) UU KUP


KEBERATAN

USKP-A (2014, Juni)


Saudara sbg WP diperiksa oleh KPP dan diterbitkan SKPKB sebesar Rp. 50.000.000,-
Pada saat pembahasan Saudara setuju atas koreksi tsb sebesar Rp. 10.000.000,- Atas
SKPKB tsb Saudara mengajukan keberatan dan telah melunasi pajaknya sebesar jumlah
yg disetujui. Atas permohonan keberatan Saudara telah diputus dengan mengabulkan
sebagian sehingga jumlah SKPKB menjadi sebesar Rp. 35.000.000,- Apabila Saudara
tidak mengajukan Banding, berapakah jumlah sanksi yang harus dibayar atas
keputusan keberatan tsb...
a. 2% per bulan
b. Rp. 12.500.000,-
c. Rp. 25.000.000,-
d. Rp. 37.500.000,-

Pasal 25 ayat (9) UU KUP


PASAL 16 & 36

USKP-A (2012, Nopember)


Surat Keputusan Pembetulan diterbitkan dalam hal-hal sebagai berikut, kecuali
a. Membetulkan kesalahan tulis
b. Membetulkan kesalahan hitung
c. Membetulkan putusan banding yang salah tulis
d. Membetulkan kekeliruan penerapan ketentuan tertentu

Pasal 16 ayat (1) UU KUP


PASAL 16 & 36

USKP-A (2012, Nopember)


Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat
membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil
pemeriksaan yang dilaksanakan...
a. Tanpa penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
b. Wajib Pajak menolak untuk diperiksa
c. Wajib Pajak menolak memberikan dokumen yang diminta
d. Semua jawaban salah

Pasal 36 ayat (1) huruf d UU KUP


PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2012, Nopember)


CV Urak Arik menerima Surat Keputusan Keberatan pada tanggal 10 Juli 2012. Tanggal
berapakah paling lambat CV Urak Arik masih dapat mengajukan banding ke Pengadilan
Pajak?
a. 9 Agustus 2012
b. 10 September 2012
c. 9 Oktober 2012
d. 10 Januari 2013

Pasal 27 ayat (3) UU KUP


PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2012, Nopember)


Wajib Pajak yang melakukan upaya Keberatan dan kemudian Banding atas utang pajak
tahun 2008 yang akhirnya seluruh Banding Wajib Pajak ditolak maka terhadap Wajib
Pajak dikenakan sanksi administrasi bunga …
a. Denda sebesar 50% saja
b. Denda sebecar 50% dan 100%
c. Denda sebesar 100% saja
d. Bunga penagihan sebesar 2% per bulan

Pasal 27 ayat (5d) UU KUP


Pasal 25 ayat (10) UU KUP
PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2012, Nopember)


Apakah aturan dalam Undang-undang Pengadilan Pajak yang menyatakan salah satu
syarat dalam mengajukan banding adalah “melunasi pajak terutang sebesar 50%” saat
ini masih berlaku?
a. Dengan terbitnya UU KUP yang baru syarat tersebut menjadi tidak berlaku
b. Masih tetap berlaku sampai saat ini
c. Kadang berlaku kadang tidak berlaku
d. Semua pernyataan benar

Pasal 36 (4) UU Pengadilan Pajak : Banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang
terutang telah dibayar sebesar sebesar 50%.
PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2010, Mei)


Berikut ini adalah istilah yang dikenal dalam persidangan di Pengadilan Pajak, kecuali:
a. Surat Tanggapan;
b. Surat Uraian Banding;
c. Surat Sanggahan;
d. Surat Bantahan.

Pasal 1 angka 8 UU PP : Surat Uraian Banding adalah surat terbanding kepada


Pengadilan Pajak yang berisi jawaban atas alasan Banding yang diajukan oleh
pemohon banding.
Pasal 1 angka 9 UU PP : Surat Tanggapan adalah surat dari tergugat kepada
Pengadilan Pajak yang berisi jawaban atas Gugatan yang diajukan oleh penggugat.
Pasal 1 angka 10 UU PP : Surat Bantahan adalah surat dari pemohon Banding atau
penggugat kepada Pengadilan Pajak yang berisi bantahan atas surat uraian Banding
atau Surat Tanggapan.
PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2012, Juni)


Putusan Pengadilan Pajak harus sekurang-kurangnya memuat, kecuali...
a. Demi Keadilan;
b. Identitas pemohon banding;
c. Amar putusan tentang sengketa;
d. Nama jabatan dan alamat terbanding.
PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2012, Juni)


Orang yang tidak diperbolehkan untuk didengar keterangannya sebagai saksi, kecuali
a. Paman dari salah satu pihak yang bersengketa;
b. Kakek dari salah satu pihak yang bersengketa;
c. Mertua dari salah satu pihak yang bersengketa;
a. Mantan suami dari salah satu pihak yang bersengketa.

Pasal 57 ayat (1) UU PP : Yang tidak boleh didengar keterangannya sebagai saksi :
a. Keluarga sedarah atau semenda menurut garis keturunan lurus ke atas atau ke
bawah sampai derajat ketiga dari salah satu pihak yang bersengketa;
b. Istri atau suami dari pemohon Banding atau penggugat meskipun sudah bercerai;
c. Anak yang belum berusia 17 tahun; atau
d. Orang sakit ingatan.
PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2012, Juni)


Berdasarkan Undang-Undang Pengadilan Pajak, Putusan Banding Pengadilan Pajak
untuk acara cepat yang didasarkan pertimbangan hukum karena bukan wewenang
pengadilan berupa tidak dapat diterima, diambil dalam jangka waktu...
a. 30 (tiga puluh) hari sejak surat banding diterima;
b. 60 (enam puluh) hari sejak surat banding diterima;
c. 1 (satu) bulan sejak surat banding diterima;
d. 2 (dua) bulan sejak surat banding diterima.

Pasal 82 ayat (3) UU PP : Putusan dengan acara cepat terhadap sengketa yang
didasarkan pertimbangan hukum bukan merupakan wewenang Pengadilan Pajak
berupa tidak dapat diterima, diambil dalam jangka waktu 30 hari sejak Surat Banding
atau Surat Gugatan diterima.
PENGADILAN PAJAK

USKP-A (2014, September)


Di bawah ini yang bukan merupakan syarat permohonan banding….
a. Membayar 50% dari jumlah terutang,
b. Terhadap 1 keputusan diajukan 1 surat banding,
c. Surat banding dilampiri surat keputusan keberatan,
d. Banding diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan sejak surat
keputusan keberatan diterima.

Pasal 35 dan 36 UU PP.


IMBALAN BUNGA

USKP-A (2010, Oktober) sama dengan 2014, September


Yang dapat diberikan imbalan bunga dalam ketentuan perpajakan, kecuali….
a. SKPLB,
b. SKPPKP,
c. SKPN,
d. Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak.

Pasal 11 ayat (2) UU KUP : Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan


paling lama 1 bulan sejak permohonan diterima sehubungan dengan diterbitkannya
SKPLB, SKPPKP, SK Keberatan, Pembetulan, Pengurangan Sanksi Administrasi,
Penghapusan Sanksi Administrasi, Pengurangan Ketetapan Pajak, Pembatalan
Ketetapan Pajak, Pemberian Imbalan Bunga, atau sejak diterimanya Putusan Banding
atau Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak.
Pasal 11 ayat (3) UU KUP : Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak
dilakukan setelah jangka waktu 1 bulan, Pemerintah memberikan imbalan bunga
sebesar 2% per bulan …
PPSP

USKP-A (2012, Nopember)


Yang bukan merupakan tugas dari Jurusita Pajak adalah...
a. Memberitahukan Surat Paksa
b. Melaksanakan penyitaan
c. Melaksanakan penyanderaan
d. Mengusulkan pencegahan

Pasal 3 Ayat (1) UU PPSP : Jurusita Pajak bertugas :


a. melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus;
b. memberitahukan Surat Paksa;
c. melaksanakan penyitaan atas barang Penangung Pajak berdasarkan SPMP; dan
d. melaksanakan penyanderaan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan.
PPSP

USKP-A (2012, Nopember)


Wajib Pajak menerima SKPKB Rp 20.400.000,- yang diterbitkan 5 Januari 2012 jatuh
tempo 4 Februari 2012. Wajib Pajak diperbolehkan untuk mengangsur dalam jangka
waktu 6 bulan dengan jumlah tetap Rp 3.400.000,- setiap bulan. Sanksi administrasi
berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung sebagai berikut:
a. Angsuran ke-1: 2% x Rp 20.400.000,- dan angsuran ke-2: 2% x Rp 3.400.000,-
b. Angsuran ke-1: 2% x Rp 20.400.000,- dan angsuran ke-2: 2% x Rp 18.000.000,-
c. Angsuran ke-1: 2% x Rp 20.400.000,- dan angsuran ke-2: 2% x Rp 17.000.000,-
d. Angsuran ke-1: 2% x Rp 20.400.000,- dan angsuran ke-3: 2% x Rp 13.600.000,-

angsuran ke-1 : 2% x 20.400.000 = 408.000


angsuran ke-2 : 2% x 17.000.000 = 340.000
angsuran ke-3 : 2% x 13.600.000 = 272.000
angsuran ke-4 : 2% x 10.200.000 = 204.000
Pasal 19 Ayat (2) UU KUP: Dalam
angsuran ke-5 : hal 2%
WPxdiperbolehkan
6.800.000 = mengangsur
136.000 dikenai sanksi
bunga 2% per bulan dari jumlah
angsuran ke-6 pajak
: 2% yang masih harus
x 3.400.000 = dibayar dan bagian dari bulan
68.000
dihitung penuh 1 (satu) bulan.
PPSP

USKP-A (2012, Nopember)


Diketahui harga lelang atas barang sitaan berupa mobil seharga Rp. 120.000.000,-.
Berapakah utang pajak yang dapat dikurangkan dari hasil lelang tersebut? Untuk
diketahui setiap penjualan lelang, bagi penjual maupun pembeli dikenakan bea lelang
masing-masing 1% dari hasil lelang, biaya pelaksanaan Surat Paksa Rp 50.000, biaya
SPMP Rp 100.000, biaya iklan 2.500.000, insentif Jurusita 1% dari hasil lelang, biaya
lain-lain Rp 200.000. Tunggakan pajak yang dapat dikurangkan adalah sebesar:
a. Rp 114.750.000,-
Hasil Lelang 120.000.000
b. Rp 115.950.000,- Biaya Penagihan pajak:
c. Rp 116.150.000,- Bea lelang 1% 1.200.000
d. Rp 116.300.000,- Surat Paksa 50.000
SPMP 100.000
Pasal 1 angka 13 UU PPSP : BiayaIkIan
Penagihan Pajak adalah biaya pelaksanaan Surat
2.500.000
Paksa, SPMP, Pengumuman Lelang, Pembatalan Lelang,1.200.000
Insentif Jasa Penilai dan biaya lainnya
sehubungan dengan penagihan pajak.
Lain-lain 200.000 5.250.000
Utang
Pasal 28 UU PPSP : Hasil Lelang Pajak
dipergunakan terlebih dahulu untuk114.750.000
membayar biaya
penagihan pajak yang belum dibayar dan sisanya untuk membayar utang pajak.
PPSP

USKP-A (2012, Nopember)


Tindakan yang dapat dilakukan oleh Jurusita Pajak apabila Wajib Pajak/Penanggung
Pajak tidak mau menerima Surat Paksa yang disampaikan adalah:
a. Memaksa Wajib Pajak/Penanggung Pajak untuk menerima Surat Paksa
b. Membawa kembali Surat Paksa tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak
c. Menempelkan Surat Paksa di Papan Pengumuman KPP
d. Meninggalkan Surat Paksa tersebut di tempat Wajib Pajak/Penanggung Pajak

Pasal 10 Angka 11 UU PPSP : Dalam hal Penanggung Pajak menolak untuk menerima
Surat Paksa, Jurusita Pajak meninggalkan Surat Paksa dimaksud dan mencatatnya
dalam Berita Acara bahwa Penanggung Pajak tidak mau menerima Surat Paksa, dan
Surat Paksa dianggap telah diberitahukan.
PPSP

USKP-A (2012, Nopember)


Pihak yang berwenang mengeluarkan keputusan pencegahan dalam rangka penagihan
pajak adalah:
a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
b. Direktur Jenderal Pajak
c. Menteri Keuangan
d. Kepala Kantor Imigrasi

Pasal 30 ayat (1) UU PPSP : Pencegahan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan
pencegahan yang diterbitkan oleh Menteri atas permintaan Pejabat atau atasan
Pejabat yang bersangkutan.
PPSP

USKP-A (2012, Juni)


Apabila Surat ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang diterbitkan tidak dilunasi
pada waktunya (misalnya satu bulan sejak diterbitkan), maka selanjutnya dapat
diterbitkan
a. Surat Paksa;
b. Pengumuman Lelang;
c. Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan;
d. Surat Paksa setelah sebelumnya diterbitkan Surat Teguran.

Pasal 8 ayat (1) UU PPSP : Surat Paksa diterbitkan apabila Penanggung Pajak tidak
melunasi utang pajak dan kepadanya telah diterbitkan Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau surat lain yang sejenis.
PPSP

USKP-A (2010, Mei)


Daluwarsa penagihan pajak tertangguh dalam hal:
a. Diterbitkan STP;
b. Diterbitkan keputusan Dirjen Pajak;
c. Adanya pengakuan utang pajak secara tidak langsung;
d. Pernyataan lisan oleh WP kepada Kepala KPP;

Pasal 22 ayat (2) UU KUP : Daluwarsa penagihan pajak tertangguh apabila:


a. diterbitkan Surat Paksa
b. ada pengakuan utang pajak dari WP baik langsung maupun tidak langsung
c. diterbitkan SKPKB sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (5) atau SKPKBT
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4), atau
d. dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.
PPSP

USKP-A (2010, Oktober)


Hal-hal yang dimuat dalam Surat Paksa, kecuali ….
a. Title executorial,
b. Akibat tidak membayar,
c. besarnya utang pajak,
d. perintah untuk membayar.

Pasal 7 ayat (1) UU PPSP : Surat Paksa berkepala kata-kata “Demi Keadilan
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”, mempunyai kekuatan eksekutorial dan
kedudukan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
Pasal 7 ayat (2) UU PPSP : Surat Paksa sekurang-kurangnya harus memuat :
a. nama WP, atau nama WP dan Penanggung Pajak
b. dasar penagihan
c. besarnya utang pajak, dan
d. perintah untuk membayar
PPSP

USKP-A (2011, Januari)


Kewajiban Wajib Pajak berkaitan dengan pelaksanaan sita, kecuali ….
a. Menemani juru sita dalam melaksanakan tugasnya;
b. Memperbolehkan juru sita untuk memasuki ruangan;
c. Memberikan keterangan lisan atau tertulis yang diperlukan;
d. Barang yang disita dilarang dipindahkan, dihipotik atau disewakan.

Pasal 3 ayat (3) UU PPSP : Dalam melaksanakan penyitaan, Jurusita Pajak berwenang
memasuki dan memeriksa semua ruangan termasuk membuka lemari, laci, dan
tempat lain untuk menemukan objek sita di tempat usaha, di tempat kedudukan, atau
di tempat tinggal Penanggung Pajak, atau di tempat lain yang dapat diduga sebagai
tempat penyimpanan objek sita.
PPSP

USKP-A (2010, Mei)


Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya, kecuali:
a. Identitas Penanggung Pajak yang dikenakan pencegahan;
b. Alasan untuk melakukan pencegahan;
c. Utang pajak yang menjadi kewajiban;
d. Jangka Waktu pencegahan.

Pasal 30 ayat (2) UU PPSP : Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya :


a. identitas Penanggung Pajak yang dikenakan pencegahan
b. alasan untuk melakukan pencegahan, dan
c. jangka waktu pencegahan
PPSP

USKP-A (2012, Juni)


Penyanderaan merupakan salah satu upaya penagihan pajak yang wujudnya dengan
pengekangan sementara waktu terhadap kebebasan Wajib Pajak atau Penanggung
Pajak dengan menempatkan Wajib Pajak pada tempat tertentu. Penyanderaan
terhadap Wajib Pajak atau Penanggung Pajak tersebut dapat dilakukan apabila
a. WP berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan;
b. WP berdasarkan Surat Perintah penyidikan ditetapkan sebagai tersangka karena
diduga melakukan tindakan pidana di bidang perpajakan;
c. WP atau Penanggung Pajak mempunyai utang pajak sekurang-kurangnya Rp
100.000.000 dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajaknya;
d. WP berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap, dipidana melakukan tindak pidana perpajakan.

Pasal 33 ayat (1) UU PPSP : Penyanderaan hanya dapat dilakukan terhadap


Penanggung Pajak yang mempunyai utang pajak sekurang-kurangnya Rp. 100.000.000
dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak.
PPSP

USKP-A (2012, Juni)


Hak mendahulu Negara melebihi segala hak mendahulu kecuali...
a. Kreditur preference;
b. Utang Bank;
c. Biaya pengadilan;
d. Utang di Perum Pegadaian.

Pasal 21 ayat (3) UU KUP : Hak mendahulu untuk utang pajak melebihi segala hak
mendahulu lainnya, kecuali terhadap:
a. biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu penghukuman untuk melelang
suatu barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak,
b. biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang dimaksud,
dan/atau
c. biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan penyelesaian suatu
warisan
TOPIK KHUSUS

USKP-A (2011, Juli)


Surat Kuasa sebagaimana yang dimaksud paling sedikit memuat...
a. nama, alamat dan tanda tangan diatas materai serta NPWP dari wajib pajak
pemberi kuasa
b. nama, alamat dan tanda tangan diatas materai serta NPWP dari wajib pajak
penerima kuasa
c. nama, alamat dan tanda tangan serta NPWP dari wajib pajak pemberi dan
penerima kuasa
d. nama, alamat dan tanda tangan diatas materai serta NPWP dari wajib pajak
pemberi dan penerima kuasa

Pasal 7 ayat (1) PMK-229/PMK.03/2014 : Surat kuasa khusus paling sedikit memuat :
a. nama, alamat, dan tanda tangan di atas materai, serta NPWP dari WP pemberi kuasa
b. nama, alamat, dan tanda tangan, serta NPWP penerima kuasa, dan
c. hak dan/atau kewajiban perpajakan tertentu yang dikuasakan yang mencakup keperluan
perpajakan, jenis pajak, dan Masa Pajak/Bagian Tahun Pajak/Tahun Pajak.
ESSAY

USKP-A (2012, Nopember) – 1/3


Data SPT Masa masa pajak Januari 2012 yang disampaikan oleh PKP CV Bangun Sarana
adalah : Pajak Keluaran Rp 400.000.000, Pajak Masukan Rp 500.000.000, Lebih Bayar
Rp 100.000.000. Atas kelebihan bayar tersebut CV Bangun Sarana mengkompensasikan
ke masa pajak Pebruari 2012.
Pada bulan Oktober 2012 dilakukan pemeriksaan atas kewajiban PPN masa pajak
Januari 2012 tersebut dan SKPKB terbit tanggal 10 Nopember 2012 dengan rincian
hasil pemeriksaan sebagai berikut: Pajak Keluaran Rp 550.000.000, Pajak Masukan Rp
475.000.000
a. Berapa besar terutang pajak dan sanksi administrasi yang ditagih dengan SKPKB
hasil pemeriksaan?
b. Apabila SKPKB dikirim tanggal 11 Nopember 2012, kapan jatuh tempo
pembayaran SKPKB apabila CV Bangun Sarana tidak mengajukan keberatan?
Jelaskan!
c. Berdasarkan data pada huruf b, kapankah paling lambat CV Bangun Sarana
dapat mengajukan keberatan? Jelaskan!
Pajak Keluaran 550.000.000
Pajak Masukan 475.000.000
PPN Kurang Bayar 75.000.000
PPN telah dikompensasikan (100.000.000)
PPN Kurang Bayar 175.000.000
13(2)..(2%x10x75jt) 15.000.000
13 (3)..100% x 100.000.000 100.000.000
PPN yang masih harus dibayar 290.000.000

Pasal 9 ayat (3) UU KUP : STP, SKPKB, SKPKBT, SK Keberatan, SK Pembetulan,


Putusan Banding, serta Putusan PK, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus
dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak
tanggal diterbitkan.

10 Nopember 2012 → 9 Desember 2012 (n-1)


Pasal 25 ayat (3) UU KUP : Keberatan harus diajukan daiam jangka waktu 3 (tiga)
bulan sejak tanggal dikirim SKP kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan
bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar
kekuasaannya.

11 Nopember 2012 → 10 Pebruari 2013 (n-1)


ESSAY

USKP-A (2012, Nopember) – 2/3


Apakah Jurusita Pajak dapat digugat oleh Wajib Pajak ke Pengadilan Pajak atas
pelaksanaan Surat Paksa karena Jurusita tidak membacakan Surat Paksa tersebut di
hadapan Wajib Pajak yang menerima Surat Paksa? Bagaimana menurut anda?
Penjelasan Pasal 10 ayat (1) UU PPSP :
mengingat Surat Paksa mempunyai kekuatan eksekutorial, maka pemberitahuan
kepada Penanggung Pajak oleh Jurusita Pajak dilaksanakan dengan cara
membacakan isi Surat Paksa dan kedua belah pihak menandatangani Berita Acara
sebagai pernyataan bahwa Surat Paksa telah diberitahukan.
Membacakan isi Surat Paksa merupakan bagian dari pelaksanaan penagihan pajak
sehingga apabila hal tersebut tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya dapat
diajukan gugatan oleh Wajib Pajak.
ESSAY

USKP-A (2012, Nopember) – 3/3


Untuk tahun pajak 2010 dilakukan pemeriksaan atas PT Novi Investment. Pemeriksa
Pajak melakukan koreksi penjualan yang menyebabkan pajak penghasilan menjadi
kurang bayar sebesar Rp 500 juta. PT Novi Investment tidak sepakat dengan pemeriksa
dan hanya menyetujui sebesar Rp100 juta. SKPKB diterbitkan pada 10 Januari 2012
dan langsung diterima wajib pajak. Analisis kasus dibawah ini!
a. Apabila PT Novi Investment mengajukan keberatan, berapa yang harus dibayar?
b. Kapan PT Novi Investment paling lambat harus mengajukan keberatan?
c. Sebutkan syarat-syarat formal pengajuan keberatan!
d. Apabila keberatan PT Novi Investment dikabulkan sebagian sehingga pajak yang
kurang bayar menjadi Rp300 juta, berapa yang masih harus dilunasi?
e. Apabila kekurangan yang masih harus dibayar pada poin d tidak mampu
dilunasi semuanya dan PT Novi Investment hanya melakukan pembayaran
sebesar Rp50 juta pada tahun 2015, apakah bisa dilakukan pelelangan atas
asset PT Novi Investment pada tahun 2018? Jelaskan!
f. Seandainya, Keberatan tersebut ditolak apa yang akan diterbitkan oleh DJP?
Pasal 25 ayat (3a) UU KUP : Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, Wajib
Pajak wajib melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang
telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum
surat keberatan disampaikan.
Jumlah yang harus dibayar = Rp 100juta

Pasal 25 ayat (3) UU KUP : Keberatan harus diajukan daiam jangka waktu 3 (tiga)
bulan sejak tanggal dikirim SKP kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan
bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar
kekuasaannya.
10 Januari 2012 → 9 April 2012 (n-1)
Pasal 25 UU KUP Jo. Pasal 4 PMK-9/PMK.03/2013 jo PMK-202/PMK.03/2015:
a. tertulis, bahasa Indonesia;
b. mengemukakan jumlah pajak yang terutang, disertai alasan yang menjadi
dasar penghitungan, dilampirkan fotokopi SKP
c. 1 surat keberatan untuk 1 SKP
d. Melunasi paling sedikit sejumlah yang telah disetujui
e. paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal kirim, kecuali force majeur
f. ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam oleh bukan Wajib Pajak, surat
keberatan tersebut wajib dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 UU KUP.
Pasal 25 ayat (9) UU KUP : Dalam hal keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian,
Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah
pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah
dibayar sebelum mengajukan keberatan.
SKPKB 500.000.000
Disetujui dan dibayar 100.000.000
Diajukan Keberatan 400.000.000

SK Keberatan 300.000.000
Sudah dibayar 100.000.000
Kurang dibayar 200.000.000
Sanksi 50% Ps 25 ayat (9) UU KUP 100.000.000
Pajak yang masih harus dibayar 300.000.000
Pasal 25 UU PPSP : Apabila utang pajak dan atau biaya penagihan pajak tidak
dilunasi setelah dilaksanakan penyitaan, Pejabat berwenang melaksanakan
penjualan secara lelang terhadap barang yang disita melalui Kantor Lelang.
Jika utang pajak tersebut berikut biaya penagihan pajak tidak dilunasi setelah
dilakukan penyitaan, DJP berhak melakukan pelelangan terhadap barang wajib
pajak yang disita (setelah melalui tahap penagihan pajak)
Pasal 25 ayat (9) UU KUP : Dalam hal keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian,
Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah
pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah
dibayar sebelum mengajukan keberatan.
SKPKB 500.000.000
Disetujui dan dibayar 100.000.000
Diajukan Keberatan 400.000.000

SK Keberatan 500.000.000
Sudah dibayar 100.000.000
Kurang dibayar 400.000.000
Sanksi 50% Ps 25 ayat (9) UU KUP 200.000.000
Pajak yang masih harus dibayar 600.000.000

DJP akan menerbitkan Surat Tagihan Pajak sebesar Rp. 200.000.000


ESSAY

USKP-A (2012, Juni) – 1/3


Dirjen Pajak (Kepala KPP) menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
terhadap Wajib Pajak PT XYZ pada tanggal 2 Februari 2010 atas kewajiban Pajak
Penghasilan Tahun Pajak 2008, dengan jumlah lebih bayar sebesar Rp 200.000.000.
Wajib Pajak mengajukan keberatan pada tanggal 3 Maret 2010 karena menurutnya
besarnya pengembalian kelebihan pajak seharusnya Rp 300.000.000.
Surat Keputusan Keberatan diterbitkan pada tanggal 11 Desember 2010, yang isinya
mengabulkan seluruh keberatan Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak berhak
memperoleh pengembalian kelebihan pajak. Berdasarkan uraian tersebut:
a. Tanggal berapa paling lambat Wajib Pajak PT XYZ harus diberikan pengembalian
kelebihan pajak tersebut? Jelaskan dengan disertai dasar hukumnya!
b. Bagaimana apabila kelebihan pembayaran pajak tersebut dikembalikan pada
tanggal 17 Oktober 2015? Jelaskan dengan disertai dasar hukum!
Pasal 11 Ayat (2) UU KUP: 1 bulan sejak SK Keberatan.
SK Keberatan terbit 11 Desember 2010 → 10 Januari 2011.

Pasal 11 Ayat (3) UU KUP: Apabila pengembalian … dilakukan setelah jangka


waktu 1 bulan, Pemerintah memberikan imbalan bunga sebesar 2% per bulan …
WP berhak memperoleh imbalan bunga sebesar 2% per bulan
ESSAY

USKP-A (2012, Juni) – 2/3


Untuk tahun pajak 2009 dilakukan pemeriksaan atas PT XYZ. Pemeriksaan melakukan
koreksi penjualan yang menyebabkan pajak penghasilan menjadi kurang bayar sebesar
Rp 500 juta.
PT XYZ tidak setuju dengan hasil pemeriksaan dan hanya menyetujui pajak yang masih
kurang bayar sebesar Rp 100 juta. SKPKB diterbitkan pada 10 Januari 2011.
a. Apabila PT XYZ mengajukan keberatan, berapa yang harus dibayar? Jelaskan
disertai dasar hukumnya!
b. Kapan PT XYZ paling lambat harus mengajukan keberatan? Jelaskan!
c. Apabila keberatan PT XYZ dikabulkan sebagian sehingga pajak yang kurang
bayar menjadi Rp.300.000.000. Berapa yang masih harus dilunasi oleh PT XYZ?
Sertakan rincian perhitunganya!
d. Apabila kekurangan yang masih harus dibayar pada poin c tidak mampu dilunasi
semuanya dan PT XYZ hanya melakukan pembayaran sebesar Rp 50.000.000
pada 2014, apakah bisa dilakukan pelelangan atas asset PT XYZ? Jelaskan!
Pasal 25 ayat (3a) UU KUP : Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, Wajib
Pajak wajib melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang
telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum
surat keberatan disampaikan.
Jumlah yang harus dibayar = Rp 100juta

Pasal 25 ayat (3) UU KUP : Keberatan harus diajukan daiam jangka waktu 3 (tiga)
bulan sejak tanggal dikirim SKP kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan
bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar
kekuasaannya.
10 Januari 2011 → 9 April 2011 (n-1)
Pasal 25 ayat (9) UU KUP : Dalam hal keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian,
Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah
pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah
dibayar sebelum mengajukan keberatan.
SKPKB 500.000.000
Disetujui dan dibayar 100.000.000
Diajukan Keberatan 400.000.000

SK Keberatan 300.000.000
Sudah dibayar 100.000.000
Kurang dibayar 200.000.000
Sanksi 50% Ps 25 ayat (9) UU KUP 100.000.000
Pajak yang masih harus dibayar 300.000.000

Pasal 25 UU PPSP : Apabila utang pajak dan atau biaya penagihan pajak tidak
dilunasi setelah dilaksanakan penyitaan, Pejabat berwenang melaksanakan
penjualan secara lelang terhadap barang yang disita melalui Kantor Lelang.
Jika utang pajak tersebut berikut biaya penagihan pajak tidak dilunasi setelah
dilakukan penyitaan, DJP berhak melakukan pelelangan terhadap barang wajib
pajak yang disita (setelah melalui tahap penagihan pajak)
ESSAY

USKP-A (2012, Juni) – 3/3


Kondisi apa saja yang harus dipenuhi sehingga dapat diterbitkan Surat Ketetapan
Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)? Sebutkan dasar hukumnya!

Pasal 15 ayat (1) UU KUP: DJP dapat menerbitkan SKPKBT dalam jangka waktu 5
tahun … apabila ditemukan data baru …

Penjelasan Pasal 15 ayat (1) UU KUP: Yang dimaksud dengan "data baru" adalah
data atau keterangan … yang oleh Wajib Pajak belum diberitahukan pada waktu
penetapan semula, baik dalam Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya
maupun dalam pembukuan perusahaan yang diserahkan pada waktu
pemeriksaan.
ESSAY

USKP-A (2011, Juli) – 1/3


Pak Joko selaku Wajib Pajak Orang Pribadi menyampaikan SPT PPh OP Tahun Pajak
2010 (Tahun kalender) dengan rincian sbb:
Pajak Terutang Rp 1.000.000.000,00
Kredit Pajak Pasal 21 & 25 Rp 900.000.000,00
a. Dalam hal kekurangan pajak dibayar 5 Juni 2011 dan SPT disampaikan 6 Juni 2011
berapa sanksi yang dapat dikenai? Dengan apa sanksi administrasi itu ditagih?
b. Untuk menghindari sanksi pada huruf a apa sebaiknya yang dapat dilakukan Pak
Joko sebelum jatuh tempo penyampaian SPT Tahunan? Jelaskan prosedurnya?
c. Apabila pada September 2011 ditemukan kekeliruan pengisian SPT tersebut
sehingga seharusnya Pajak yang Terutang adalah Rp 1.100.000.000,00, apa yang
semestinya dilakukan Pak Joko dan bagaimana prosedurnya? Berapa sanksi yang
harus dibayar bila kekurangan pajak dilunasi tanggal 20 September 2011?
d. Setelah Pak Joko melakukan huruf c, dilakukan pemeriksaan ternyata pajak
terutang berdasarkan pemeriksaan adalah Rp 1.400.000.000,00, apa produk
hukum yang diterbitkan dan berapa pajak yang masih harus dibayar (termasuk
sanksi) sekiranya diterbitkan 15 Maret 2012 dan dikirim 17 Maret 2012?
Pajak Terutang Rp 1.000.000.000
Kredit Pajak Pasal 21 & 25 Rp 900.000.000
PPh Kurang Bayar Rp 100.000.000

Sanksi telat bayar (2% x 3bln) Rp 6.000.000 Ps. 9 (2b) UU KUP


Sanksi telat lapor Rp 100.000 Ps. 7 UU KUP
Jumlah sanksi Rp 6.100.000
Ditagih dengan STP Ps. 14 UU KUP

Pasal 3 ayat (4) UU KUP : WP dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian


SPT Tahunan ... untuk paling lama 2 bulan dengan cara menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis ... → menghindari sanksi telat lapor
Pasal 3 ayat (5) UU KUP : Pemberitahuan ... harus disertai dengan penghitungan
sementara pajak yang terutang dan SSP sebagai bukti pelunasan kekurangan
pembayaran pajak ... → menghindari sanksi telat bayar
Pasal 8 ayat (1) UU KUP : WP dengan kemauan sendiri dapat membetulkan SPT ...
dengan syarat DJP belum melakukan tindakan pemeriksaan.
Pajak Terutang Rp 1.100.000.000
Kredit Pajak Pasal 21 & 25 Rp 900.000.000
PPh Kurang Bayar Rp 200.000.000
Sudah dibayar pada SPT Normal Rp 100.000.000
PPh Kurang Bayar Pembetulan Rp 100.000.000
Sanksi (2% x 6bln) Rp 12.000.000 → Pasal 8 (2) UU KUP

Pasal 13 ayat (1) UU KUP : Dalam jangka waktu 5 tahun ... DJP dapat menerbitkan
SKPKB dalam hal-hal ...
Pajak Terutang Rp 1.400.000.000
Kredit Pajak Pasal 21 & 25 Rp 900.000.000
PPh Kurang Bayar Rp 500.000.000
Sudah dibayar (Normal & Pemb.) Rp 200.000.000
PPh Kurang Bayar Pembetulan Rp 300.000.000
Sanksi (2% x 15bln) Rp 90.000.000 → Pasal 13 (2) UU KUP
PPh ymh dibayar Rp 390.000.000
ESSAY

USKP-A (2011, Juli) – 3/3


Apakah Jurusita yang diangkat oleh Kepala KPP A dapat melakukan penyitaan di
wilayah KPP B? jelaskan jawaban saudara disertai dengan dasar hukum. Bagaimana
posedur bila jurusita KPP A ingin melakukan penyitaan di wilayah KPP B?

Pasal 20 ayat (1) UU PPSP : Dalam hal objek sita berada di luar wilayah ... Pejabat
meminta bantuan kepada Pejabat yang wilayah kerjanya meliputi tempat objek
sita berada...

KPP TABANAN KPP GIANYAR

KOTA TABANAN

1
Penjelasan Pasal 20 ayat (1) UU PPSP : apabila di suatu kota terdapat beberapa
wilayah kerja, Pejabat dimaksud dapat menerbitkan SPMP

KPP DENBAR KPP DENTIM

KOTA DENPASAR

2
Pasal 20 ayat (2) UU PPSP : Dalam hal objek sita berjauhan dengan tempat
kedudukan Pejabat tetapi masih dalam wilayah kerjanya, Pejabat dimaksud dapat
meminta bantuan kepada Pejabat yang wilayah kerjanya juga meliputi tempat
objek sita ....
KPP LTO
(berkedudukan di
KPP DENBAR Jakarta)
KOTA DENPASAR

3
ESSAY

USKP-A (2011, Januari) – 1/3


Wajib Pajak diijinkan mengangsur pembayaran SKPKB terkait SPT PPh Tahun 2009 yang
terbit 10 Oktober 2010. SKPKB tersebut adalah sebagai berikut :
Kekurangan pembayaran pokok pajak Rp 40.000.000
Sanksi administrasi berupa bunga Rp 8.000.000
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp 48.000.000
Wajib pajak diijinkan mengangsur selama 4 kali dalam 4 bulan setiap tanggal 8 dimulai
tanggal 8 Desember 2010. Hitung berapa sanksi administrasi berupa bunga.
Pasal 19 Ayat (2) UU KUP: Dalam hal WP diperbolehkan mengangsur ... dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan dari jumlah pajak yang masih harus
dibayar ...
Angsuran selama 4 kali masing2 Rp. 12.000.000

Angs. ke-1 tanggal 8 Des 2010 : Rp. 12.000.000,


Sanksi : 2% x 1bln x 48.000.000 = Rp 960.000

Angs. ke-2 tanggal 8 Jan 2011 : Rp. 12.000.000


Sanksi : 2% x 1bln x 36.000.000 = Rp 720.000

Angs. ke-3 tanggal 8 Peb 2011 : Rp. 12.000.000


Sanks : 2% x 1bln x 24.000.000 = Rp 480.000

Angs. ke-4 tanggal 8 Mar 2011 : Rp. 12.000.000


Sanksi : 2% x 1bln x 12.000.000 = Rp 240.000

Rp 2.400.000
ESSAY

USKP-A (2012, Nopember) – 2/3


Dalam jurisdiksi Pengadilan Pajak, kewenangan Pengadilan Pajak adalah menerima
gugatan dan permohonan banding dari wajib pajak,
a. Jelaskan persyaratan mengajukan gugatan dan banding di Pengadilan Pajak.
b. Jelaskan perbedaan antara gugatan dan banding dalam Pengadilan Pajak.
Persyaratan Banding:
Pasal 35 Ayat (1) UU PP: dengan Surat Banding, Bahasa Indonesia, kepada PP.
Pasal 35 Ayat (2) UU PP: jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterima Keputusan
Pasal 35 Ayat (3) UU PP: kecuali di luar kekuasaan pemohon Banding
Pasal 36 Ayat (1) UU PP: 1 Keputusan diajukan 1 Surat Banding
Pasal 36 Ayat (2) UU PP: alasan yang jelas, dicantumkan tgl terima keputusan.
Pasal 36 Ayat (3) UU PP: dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding
Pasal 36 Ayat (4) UU PP: telah dibayar sebesar 50%
Persyaratan Gugatan:
Pasal 40 Ayat (1) UU PP: tertulis, Bahasa Indonesia, kepada PP
Pasal 40 Ayat (2) UU PP: 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan
Pasal 40 Ayat (3) UU PP: 30 hari sejak tanggal diterima keputusan yang digugat
Pasal 40 Ayat (4) UU PP: kecuali karena keadaan di luar kekuasaan penggugat
Pasal 40 Ayat (5) UU PP: 14 hari sejak berakhirnya force majeur
Pasal 40 Ayat (6) UU PP: 1 pelaksanaan penagihan atau Keputusan, 1 Gugatan.

Pasal 1 Angka 6 UU PP: Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh
Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang dapat
diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
Pasal 1 Angka 7 UU PP: Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh
Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan Pajak
atau terhadap keputusan yang dapat diajukan Gugatan berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
ESSAY

USKP-A (2012, Nopember) – 3/3


Bapak Susilo menerima SKPKB sebesar Rp 1M atas pemeriksaan SPT Tahunan PPh
tahun 2009. Bapak Susilo bertanya kepada saudara bila sampai jatuh tempo tidak
membayar utang pajak tersebut akan dilakukan penagihan aktif. Dalam pembahasan
pemeriksaan, Bapak Susilo hanya menyetujui koreksi pajak Rp 300 juta. Pertanyaan:
a. Apa yang dimaksud penagihan pajak aktif dan sebutkan tahap-tahap penagihan
aktif ? Sebutkan dasar hukumnya.
b. Bapak Susilo tidak mengajukan keberatan, berapakah utang pajak yang menjadi
kewajiban Bapak Susilo untuk dibayar? Sebutkan dasar hukumnya.
Pasal 1 Angka 9 UU PPSP: Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar
Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan
menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan
sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan,
melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang
telah disita.
Tahapan Penagihan Pajak : Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Sita, Lelang
Pasal 9 Ayat (3) UU KUP: STP, SKPKB, SKPKBT, dan Sk Keberatan, Pembetulan,
Putusan Banding, serta Putusan Pk, yang menyebabkan jumlah pajak yang
harus dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan sejak
tanggal diterbitkan.
Pasal 25 Ayat (3a) UU KUP: Dalam hal WP mengajukan keberatan, WP wajib
melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang disetujui
dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum keberatan disampaikan.
Pasal 25 Ayat (7) UU KUP: Dalam hal WP mengajukan keberatan, jangka waktu
pelunasan atas pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan,
tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan SK Keberatan.

Mengingat Bapak Susilo tidak mengajukan keberatan, maka sebesar Rp. 1 Miliar
yang tercantum dalam SKPKB menjadi utang pajak yang harus dilunasi.
ESSAY

USKP-A (2010, Oktober) – 1/3


Tanggal 31 maret 2010, Bapak Julius seorang pengusaha yang NPWP-nya terdaftar di
KPP Serpong, sedang berada di jayapura, padahal hari itu adalah batas terakhir
penyampaian SPT Tahunan. Ia memiliki semua data perpajakan dalam notebook yang
dibawanya. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan Pak Julius sehingga ia dapat
melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan tepat. Sertakan dengan pasal-pasal!
Pasal 6 Ayat (2) UU KUP: Penyampaian SPT dapat dikirimkan melalui pos dengan
tanda bukti pengiriman surat atau dengan cara lain yang diatur dengan PMK.
Pasal 8 Ayat (2) PMK-243/PMK.03/2014: Cara lain meliputi:
a. perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat
b. saluran tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi.
Mengingat Bapak Julius memiliki semua data perpajakan dalam notebook yang
dibawanya, ia dapat membuat SPT Tahunan dan menyampaikannya melalui :
a. pos dengan tanda bukti pengiriman surat
b. jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat, atau
a. e-Filling
ESSAY

USKP-A (2010, Oktober) – 3/3


Pengadilan pajak merupakan pengadilan tingkat pertama dan terakhir dalam
memeriksa dan memutus sengketa pajak. Jelaskan pernyataan tersebut!
Pasal 33 Ayat (1) UU PP: Pengadilan Pajak merupakan Pengadilan tingkat pertama
dan terakhir dalam memeriksa dan memutus Sengketa Pajak.
Memory penjelasan:
Sebagai pengadilan tingkat pertama dan terakhir pemeriksaan atas Sengketa
Pajak hanya dilakukan oleh Pengadilan Pajak. Oleh karenanya putusan
Pengadilan Pajak tidak dapat diajukan Gugatan ke Peradilan Umum, Peradilan
Tata Usaha Negara, atau Badan Peradilan lain, kecuali putusan berupa "tidak
dapat diterima" yang menyangkut kewenangan/kompetensi.
ESSAY

USKP-A (2010, Mei) – 2/2


CV SAKTI RAYA membayar PPh Pasal 25 (angsuran PPh badan yang dibayar sendiri tiap
bulan tahun 2009 sebesar Rp2juta) sekaligus untuk bulan April 2009, Mei 2009, dan
Juni 2009 sebesar Rp6.000.000 pada tanggal 19 Juli 2009 dan melaporkannya pada
tanggal 20 Juli 2009.
a. Berapa sanksi administrasi yang dikenakan terhadap CV SAKTI RAYA, apabila:
1) CV SAKTI RAYA bukan WP dengan kriteria tertentu
2) CV SAKTI RAYA WP dengan kriteria tertentu yang dapat menyampaikan SPT
Masa PPh Pasal 25 untuk 3 Masa sekaligus (termasuk bulan-bulan di atas)
b. Apa sarana yang digunakan untuk menagih sanksi administrasi tersebut?
Pasal 9 Ayat (2a) UU KUP: Pembayaran atau penyetoran pajak yang dilakukan
setelah tanggal jatuh tempo, dikenai sanksi bunga 2% per bulan yang dihitung
dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran.
Angsuran Ps. 25 Pembayaran Pelaporan Jumlah
Masa Nilai Tanggal Batas Bulan Sanksi Tanggal Batas Sanksi Sanksi
Pajak Angsuran Bayar Bayar Telat Ps 9(2a) Lapor Lapor Ps 7(1) Admin.
Apr-09 2,000,000 19/07/09 15/05/09 3 Bulan 120,000 19/07/09 20/05/09 100,000 220,000
Mei-09 2,000,000 19/07/09 15/06/09 2 Bulan 80,000 19/07/09 20/06/09 100,000 180,000
Jun-09 2,000,000 19/07/09 15/07/09 1 Bulan 40,000 19/07/09 20/07/09 0 40,000
440,000

Pasal 3 Ayat (3a) UU KUP: WP dengan kriteria tertentu dapat melaporkan


beberapa Masa Pajak dalam 1 SPT Masa.
Pasal 1 Ayat (2) PER-22/PJ/2008: PPh Pasal 25 bagi WP dengan Kriteria tertentu
harus dibayar paling lama pada akhir Masa Pajak terakhir.
Angsuran Ps. 25 Pembayaran Pelaporan Jumlah
Masa Nilai Tanggal Batas Bulan Sanksi Tanggal Batas Sanksi Sanksi
Pajak Angsuran Bayar Bayar Telat Ps 9(2a) Lapor Lapor Ps 7(1) Admin.
Apr-09 2,000,000 19/07/09 30/06/09 1 Bulan 40,000 19/07/09 20/05/09 0 40,000
Mei-09 2,000,000 19/07/09 30/06/09 1 Bulan 40,000 19/07/09 20/06/09 0 40,000
Jun-09 2,000,000 19/07/09 30/06/09 1 Bulan 40,000 19/07/09 20/07/09 0 40,000
120,000
Pasal 14 Ayat (1) huruf c. UU KUP: DJP dapat menerbitkan STP apabila… c. WP
dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga.
USKP A

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai