Anda di halaman 1dari 9

MODUL REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK

(HIM 556)

MODUL 7
MODEL ADOPSI RKE

Disusun oleh:

Dr. Hosizah, SKM, M.KM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2020

http://esaunggul.ac.id Page 1|9


MODEL ADOPSI RKE

A. Kemampuan Akhir yang diharapkan


Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkam mampu:
1. Menjelaskan jenis model adopsi RKE
2. Menjelaskan HIMSS Model

B. Uraian dan Contoh


Beberapa rumah sakit sudah menyatakan telah menerapkan rekam medis elektronik
(RME), namun belum bisa diketahui apakah telah menerapkan RME secara menyeluruh atau
sebagian. Di Indonesia sebagian besar rumah sakit menyatakan bahwa rekam medis baru
diterapkan pada pelayanan rawat jalan, sedangkan rawat inap masih dalam proses atau belum
sama sekali. Beberapa model tersedia untuk mengukur adopsi RME, namun yang paling umum
digunakan adalah model HIMSS.
Model HIMSS dikembangkan untuk rumah sakit di Amerika Serikan (USA). Pada data
tahun 2010 hanya 1% atau sekitar 57 rumah sakit telah menerapkan RME yang mencapai level 7,
sedangkan di Canada belum ada karena sedang tahap pengembangan. Di Indonesia belum ada
standar yang digunakan untuk mengukur adopsi RME di seluruh rumah sakit atau fasyankes.

1. Maturity and Adoption Model


Model kematangan dan adopsi ini membahas beberapa model untuk mengukur adopsi
RME atau manajemen informasi pasien, meliputi: 1) Capability Maturity Model, 2) Enterprise
Anchitecture, 3) Australian National Ehealth Interoperability Maturity Model, 4) The HIMSS EME
Adoption Model.

http://esaunggul.ac.id Page 2|9


http://esaunggul.ac.id Page 3|9
http://esaunggul.ac.id Page 4|9
2. The HIMSS Model
HIMSS merupakan singkatan Health Information Management System Society. Informasi
lebih lanjut tentang HIMSS dapat diakses di www.himss.org.

http://esaunggul.ac.id Page 5|9


http://esaunggul.ac.id Page 6|9
Pengukuran level adopsi RKE ini di USA digunakan sebagai pertimbangan untuk
medapatkan insentif yang dikenal dengan Program M.U. incentives. Pada awal tahun 2013
sekitar 38% dari semua rumah sakit pada level 4 ke atas. Namun tidak semua rumah sakit
yang mengadopsi RKE berada pada level 4-7 memenuhi kualifikasi untuk memperoleh
insentif M.U. karena rumah sakit harus mengadopsi RKE yang tersertifikasi.
HIMSS analitys juga menyedikan model yang serupa untuk mengukur adopsi RKE pada
layanan rawat jalan seperti klinik, dan praktek doktek seperti uraian berikut ini:

http://esaunggul.ac.id Page 7|9


http://esaunggul.ac.id Page 8|9
Ringkasan
Penilaian atau pengukuran level adopsi RME atau RKE di fasilitas pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit atau klinik diperlukan untuk dijadikan standar evaluasi kualitas layanan yang
diberikan. Beberapa model adopsi RME atau RKE meliputi: 1) Capability Maturity Model, 2)
Enterprise Anchitecture, 3) Australian National Ehealth Interoperability Maturity Model, 4) The
HIMSS EME Adoption Model. Saat ini Model HIMSS telah banyak digunakan dan sudah saatnya
Indonesia dapat menentukan model yang mana yang dapat dijadikan standar.

DAFTAR PUSTAKA

Amatayakul MK., 2013. Electronic Health Records, Fifth Edition. AHIMA, 2013

Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) N0. 46 Tahun 2017 tentang Strategi e-Kesehatan Nasional

World Health Organization (WHO), 2012. Management of Patient Information: Trends and
Challenges in Member States

http://esaunggul.ac.id Page 9|9

Anda mungkin juga menyukai