Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 8

PERANGKAT REGULASI DAN


PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT
PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN ISU
PERUBAHAN IKLIM
Oleh : Izzatul Maulida (2204104010035)
Khusnul Aura (2204104010112)
Sagia Agustina (2204104010049)
Zaimah Alifah (2204104010043)
Aliya Alfiza (2204104010024)
Amirah Suhaila Aulia (2204104010092)
Apa sih yang dimaksud dengan perangkat regulasi dan
perundang-undangan?

aturan-aturan atau ketetapan yang dibuat otoritas


untuk mengawasi segala hal agar berjalan tertib dan
lancar.

02
Penting menjaga dan melestarikan lingkungan, karena lingkungan merupakan
tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di bumi, termasuk manusia, hewan,
dan tumbuhan harus kita jaga kelestarian nya. Namun sekarang lingkungan
mengalami kerusakan. Penebangan pohon secara liar atau penggundulan hutan,
polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan,
dan lain sebagainya.
Perubahan iklim juga sudah menjadi fenomena yang tidak dapat dipertentangkan
lagi. Lapisan atmosfer akibat hasil sisa pembakaran dari batu bara, minyak, dan gas,
telah meningkat hampir mendekati 20% sejak dimulainya revolusi industri.
Konsekuensi masa depan terhadap perubahan iklim juga diprediksi akan lebih
mengganggu kehidupan manusia, seperti terancamnya distribusi vegetasi alami dan
keanekaragaman hayati, erosi dan badai, dan potensi kebakaran dan muncul nya
beragam penyakit.
03
Terdapat beberapa strategi dan kebijakan yang telah diciptakan
untuk manghadapi dan menanggulangi perubahan iklim dan
pelestarian lingkungan.
Strategi nasional menghadapi perubahan iklim juga perlu diarahkan pada
pengembangan rekayasa sosial agar masyarakat dapat mengalami
perubahan sosial secara terencana, sistematis dan menyeluruh yang
dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan kehidupan sosial dan
ekologi. Tujuan agenda adaptasi perubahan iklim di Indonesia adalah
terintegrasinya adaptasi perubahan iklim ke dalam perencanaan
pembangunan nasional.

04
Tertulis dalam Dokumen “Rencana Aksi Nasional dalam Menghadapi
Perubahan Iklim” (yang lebih dikenal dengan Dokumen RAN-PI) harus
dilakukan melalui beberapa pendekatan: 1) mengintegrasikan agenda
adaptasi perubahan iklim ke dalam rencana pembangunan nasional seperti
Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang, 2) meninjau
kembali dan menyesuaikan inisiatif atau program yang ada sehingga menjadi
tahan (resilience) terhadap perubahan iklim, 3) melembagakan pemanfaatan
informasi iklim sehingga mampu mengelola resiko iklim, 4) mendorong
daerah otonom untuk mengintegrasikan pertimbangan resiko iklim ke dalam
perencanaan pembangunan daerah, 5) memperkuat informasi dan
pengetahuan untuk mengurangi resiko iklim sekarang dan masa yang akan
datang

05
6) memastikan tersedianya sumber daya dan pendanaan yang berasal dari dalam
negeri untuk kegiatan adaptasi serta memanfaatkan semaksimal mungkin bantuan
pendanaan internasional, 7) memilih opsi no-regrets (tanpa penyesalan), yakni
mengambil tindakan adaptasi, meski misalnya perubahan iklim tidak terjadi,
sehingga manfaat yang diperoleh selain dapat mengurangi kerentanan terhadap
perubahan iklim sekaligus mendatangkan manfaat bagi pembangunan nasional,
dan 8) mendorong terbentuknya dialog nasional sehingga dapat mempercepat
proses pengimplementasian agenda adaptasi perubahan iklim di Indonesia.
Adaptasi perubahan iklim harus difokuskan pada area yang rentan terhadap
perubahan iklim, yakni: sumber daya air, pertanian, perikanan, pesisir dan laut,
infrastruktur dan pemukiman, kesehatan, dan kehutanan.

UU No. 16/2016 tentang Pengesahan Konvensi Perubahan Iklim


06
Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Terkait Perubahan Iklim
Berdasarkan informasi dari laman resmi DITJEN PPI,
isu perubahan iklim diatur dalam beberapa peraturan perundang-
undangan,
antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris
Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate
Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah diubah dan dicabut sebagian
oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
07
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan United
Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka
Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2005 tentang Pengesahan Beijing
Amendment to the Montreal Protocol on Substances That Deplete the
Ozone Layer (Amendemen Beijing atas Protokol Montreal tentang Bahan-
Bahan yang Merusak Lapisan Ozon)

08
Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pelestarian lingkungan hidup ialah melalui
pembuatan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan serta
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-undang ini disahkan pada 3 Oktober 2009
oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono beserta Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Andi Mattalatta.
Secara garis besar, UU Nomor 32 Tahun 2009 berisikan upaya sistematis dan
terpadu untuk melestarikan lingkungan serta sebagai upaya pencegahan
terjadinya pencemaran dan atau kerusakaan lingkungan hidup. Hal ini tercermin
dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi:
"Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
09
dan penegakan hukum."
1. 2. 3.
Upaya perencanaan perlindungan dan Upaya pemanfaatan sumber daya. Upaya pengendalian pencemaran dan
pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Pasal 5 Dalam Pasal 12 UU Nomor 32 Tahun atau kerusakan lingkungan hidup.
UU Nomor 32 Tahun 2009 disebutkan jika 2009 disebutkan jika pemanfaatan Dalam Pasal 13 UU Nomor 32 Tahun
upaya perencanaan perlindungan dan sumber daya dilakukan berdasarkan 2009 disebutkan jika upaya pengendalian
pengelolaan lingkungan hidup dilakukan RPPLH yang telah dibuat sebelumnya. ini dilakukan melalui tiga cara, yaitu
dengan tiga tahapan, yakni: Namun, jika RPPLH belum terbentuk, pencegahan, penanggulangan serta
1. Invetarisasi lingkungan hidup Dilakukan maka pemanfaatannya harus pemulihan.
untuk memperoleh data serta informasi
memperhatikan tiga aspek, yakni
tentang sumber daya alam.
keberlanjutan proses serta fungsi
2. Penetapan wilayah ekoregion Dilakukan
lingkungan hidup, keberlanjutan
dengan mempertimbangkan berbagai aspek,
produktivitas lingkungan hidup serta
seperti bentang alam, iklim, flora dan fauna,
keselamatan mutu hidup dan
sosial budaya, ekonomi, dan lain sebagainya.
3. Penyusunan RPPLH (Rencana
masyarakat.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup) Dilakukan dengan menyusun RPPLH
pada tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten.

10
4. 5. 6.
Upaya pemeliharaan lingkungan hidup. Upaya pengawasan dan sanksi Upaya penegakan hukum. Penegakan
Dalam Pasal 57 UU Nomor 32 Tahun administratif. Dalam Pasal 71 hingga hukum disebutkan sebagai tindakan yang
2009 disebutkan jika upaya Pasal 83 UU Nomor 32 Tahun 2009 akan dilakukan jika ada pihak yang
disebutkan upaya pengawasan yang melanggar ketentuan yang telah
pemeliharaan lingkungan hidup
dilakukan oleh pejabat atau pihak disebutkan dalam UU Nomor 32 Tahun
dilakukan melalui tiga cara, yakni
terkait mengenai perlindungan serta 2009. Contohnya dengan pemberian
konservasi sumber daya alam,
pengelolaan lingkungan hidup. Tidak hukuman pidana penjara paling lama 1
pencadangan sumber daya alam, dan
hanya itu, dalam pasal tersebut juga tahun serta denda paling banyak Rp 1
atau pelestarian fungsi atmosfer. miliar, jika ada yang memberi informasi
dibahas tentang adanya sanksi
palsu, menyesatkan ataupun pemberian
administratif yang akan diberikan jika
keterangan tidak benar terkait
ditemui adanya pelanggaran.
perlindungan serta pengelolaan lingkungan
Contohnya lewat teguran tertulis,
hidup.
paksaan pemerintah, pembekuan izin
lingkungan atau pencabutan izin
lingkungan.

11

Anda mungkin juga menyukai