1. Berdasarkan data dari Karhutla Monitoring Sistem (2020) Kebakaran Hutan dan Lahan
Gambut meningkat dengan pesat, yang pada awalnya tahun 2015 luas kebakaran sebesar
93,5 ribu Ha dan pada tahun 2019 meningkat sebesar 38,4 % atau kira-kira seluas 151,9 ribu
Ha. Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut jika kita mengingat kembali peristiwa yang saya
pikir kita semua sudah rasakan kebakaraan ini terjadinya didalam tanah dan hanya asapnya
saja yang muncul ke permukaan, hal ini menyebabkan kegiatan pemadaman kebaran hutan
dan lahan gambut akan banyak mengalami kesulitan, sebab api akan menjalar secara vertical
dan horizontal dan akan membentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak
menyala dan hanya akan terlihat asap putih saja. Dan Oleh sebab itu permasalahan
kebakaran Hutan dan lahan Gambut akan menyebabkan terdegradasinya kualitas dan kondisi
lingkungan Hidup.
2. Karena permasalahan ini akan sangat kompleks, maka dari itu perlu kita uraikan factor-
faktor apa saja serta dampak apa saja yang akan ditimbulkan dari permasalahan lingkungan
ini. Dan dapat diuraikan, Faktor-faktor penyebabnya adalah bahwa tidak lain dan tidak
bukan penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut 99% aikibat ULAH MANUSIA, baik
yang disengaja maupun akibat kelalaian menggunakan api. Hal ini didukung dengan kondisi
fisik gambut, badai EL Nino serta rendahnya kondisi sosial eknomi manyarakat.
Pemubukaan lahan baru, pemanfaatan sumber daya alam, pembakaran vegetasi akibat
pembukaan areal lahan, itu semua didasari akibat rendahnya pemahaman masyarakat
ataupun pengelola dan pemerintah setempat tentang yang dimaksud Suistainable
Development atau pembangunan yang mencanangkan konsep berkelanjutan. Oleh sebab itu
dampak yang ditimbulkan akibat permasalahan lingkungan adalah yang pertam
terdegradasinnya kondisi lingkungan, Kedua, Kesehatan masyarakat setempat dan yang
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2021/2021
Ketiga, Menurunya kondisi sosial ekonomi masyarakat. Ini merupakan tiga poin penting
akibat dari kebakaran hutan dan lahan gambut.
3. Penanggulangan permasalahan kebakaran Hutan, Lahan Gambut dan Kabut asap untuk di
Indonesia, Instrumen Hukum baik itu Nasional Maupun Instrumen Hukum Internasional telah
tersedia, Untuk instrument Hukum Internasional yang digunakan oleh Indonesia antara lain:
mengenai tindakan pidana dampak kebakaran hutan hanya diberlakukan bagi pihak yang tidak
memiliki surat-surat dan izin atas hasil hutan.
Terkait Mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat kebaran hutan dan lahan gambut pada
f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan;
g. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai
Seperti yang tertuang juga apabila segala tindakan yang tanpa didasari, perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pengawasan, serta penegak Hukum maka sudah pasti merupakan
sebuah kejahatan.
5. Bagaimana Cara kita membedakan Suatu sumber daya dukung Lingkungan mengalami
kerusakan atau pencemaran lingkungan. Dalam Pasal 1 ayat (7) UU No. 32 Tahun 2009,
berbunyi Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar
keduanya. Kalimat Keseimbangan disini patut untuk kita garis bawahi bahwa, ketika
tingkat perekonomian sosial penduduk meningkat namun tanpa diimbangi dengan
jesehtan jasmani masyarakat setempat, ditambah pembukaan lahan perkebunan sawit
yang besar-besaran, yang mejadi kenyataan kita bahwa manusia sendirilah yang menjadi
objek pengerusakan kualitas lingkungan hidup. Untuk itu ketika Pemerintah
merealisasikan proyek IKN Nusantara di kalimatan, konsep pembangunan Berwawasan
Lingkungan Menjadi aspek yang paling penting untuk di perhatikan.