Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.

3,Oktober 2015 : 42 - 54

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN


KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA
ANGGOTA POLRI DI POLRESTA PALEMBANG

Destia Aktarina *)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik individu, pekerjaan dan lingkungan
kerja terhadap motivasi dan dampaknya terhadap kinerja anggota Polri di Polresta Palembang.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh signifikan keraktersitik individu,
pekerjaan dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan terhadap motivasi, adakah pengaruh
signifikan karakteristik individu, lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja anggota Polri di
Polresta Palembang serta faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi kinerja anggota Polri di
Polresta Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan keraktersitik
individu, pekerjaan dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan terhadap motivasi, mengetahui
pengaruh signifikan karakteristik individu, lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja anggota Polri
di Polresta Palembang serta umtuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja
anggota Polri di Polresta Palembang.
Teori yang digunakan adalah manajemen kinerja dan perilaku keorganisasian. Teknik
pengumpulan data dengan daftar pertanyaan yang disebar sebanyak 265 responden.Data
dikumpulkan menggunakan kuisioner dengan satuan pengukuran skala ordinal.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ada pengaruh signifikan
karakteristik individu,pekerjaan dan lingkungan kerja secara simultan dan parsial terhadap motivasi,
ada pengaruh signifikan karakteristik individu, lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja anggota
Polri di Polresta Palembang serta faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja anggota Polri di
Polresta Palembang adalah karaktersitik individu.

Kata Kunci : Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Lingkungan Kerja,


Motivasi dan Kinerja

I. PENDAHULUAN Karakteristik individu, terdiri


A. Latar Belakang dari minat, sikap dan kebutuhan
Tujuan perusahaan dapat yang dibawa seseorang ke dalam
dicapai melalui berbagai kegiatan situasi kerja. Karakteristik
dengan mengerahkan semua pekerjaan adalah sifat dan tugas
sumber daya yang dibutuhkan karyawan dan meliputi jumlah
untuk mencapai tujuannya. Tujuan tanggung jawab, macam tugas,
yang diharapkan itu merupakan dan tingkat kepuasan yang
titik awal perencanaan kinerja seseorang peroleh dari
perusahaan. Kinerja perusahaan karakteristik pekerjaan itu sendiri.
sangat dipengaruhi oleh pihak Karakteristik lingkungan kerja
pegawai maupun pihak adalah faktor-faktor, dalam
perusahaan. Pegawai dan lingkungan kerja seseorang.
perusahaan tentu memiliki Karena motivasi erat hubungannya
karakteristik tersendiri. Terdapat dengan kinerja. Suatu motivasi
tiga faktor yang mempengaruhi tertentu dari karyawan yang
timbulnya motivasi pegawai yaitu dipengaruhi oleh ketiga karakter
karakteristik individu, karakteristik tersebut diduga akan
pekerjaan dan karateristik mempengaruhi kinerja tertentu
lingkungan kerja (Sumarsono, pula dari karyawan tersebut.
2004: 227). Kepolisian RI sebagai salah
satu institusi di Indonesia pada era

*) Dosen Tetap STIE Mulia Darma Pratama Palembang


42
Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi dan (Destia Aktarina)

reformasi ini dituntut memberikan Polresta Palembang mampu


pelayanan yang baik bagi mengelola dan memelihara situasi
penggunanya atau masyarakat. kamtibmas dari ancaman
Suatu tantangan bagi instansi gangguan kejahatan seperti di
tersebut untuk dapat mewujudkan uraikan tersebut diatas
strategi tersebut. Seiring dengan sebagaimana undang-undang
berkembangnya tuntutan Nomor 2 tahun 2002 tentang
masyarakat tersebut maka seluruh Kepolisian Negara Republik
aparat atau anggotanya, Indonesia pasal 13 tentang Tugas
diharapkan untuk terus Pokok Kepolisian Negara Republik
meningkatkan profesionalisme baik Indonesia berbunyi :
pada pengembangan kegiatannya, 1. Memelihara keamanan dan
manajemen intern, maupun ketertiban masyarakat.
sumberdaya manusia. 2. Menegakkan Hukum; dan
Berdasarkan kenyataan yang ada 3. Memberikan perlindungan,
masih banyak kekurangan pada pengayoman dan pelayanan
anggotanya sehingga pelayanan kepada masyarakat.
yang diberikan kepada masyarakat Polresta Palembang
masih belum memberikan sebagai penanggung jawab utama
kepuasan kepada masyarakat pemeliharaan keamanan dan
sebagai pengguna jasa hal ketertiban masyarakat pengemban
tersebut dapat telihat dari tingkat fungsi Kepolisian harus melakukan
pidana yang ada di wilayah kota berbagai upaya Kepolisian dengan
Palembang terus mengalami mengedepankan fungsi
kenaikan. operasional untuk mengelolah
Pada tahun 2012, jumlah situasi kamtibmas dengan strategi
tindak pidana yang terjadi di pendekatan Preemtif.
wilayah hukum Kepolisian Resort Karakteristik individu adalah
Kota (Polresta) Palembang adalah ciri khas atau sifat khusus yang
8.086 kasus dengan penyelesaian dimilik karyawan yang dapat
sebanyak 3.488 kasus, menjadikan dirinya memiliki
sendangkan pada tahun 2013 kemampuan yang berbeda dengan
jumlah tindak pidana sebesar karyawan yang lainnya untuk
8.757 kasus dengan penyelesaian mempertahankan dan
sebanyak 3.631 kasus, jumlah memperbaiki kinerjanya.
tidak pidana pada tahun 2013 Karakteristik individu pada
mengalami kenaikan sebesar 671 anggota Polri yang ada di Polresta
kasus atau 8,2 % bila Palembang diantaranya adalah
dibandingkan dengan tindak masih banyak anggota yang
pidana pada tahun 2012, hal ini kurang semangat dalam
tentunya sangat berpengaruh menjalankan tugasnya, hal ini
terhadap situasi kamtibmas yang disebabkan karena peran mereka
berdampak bagi laju sebagai anggota Polri tidak sesuai
pembangunan dan investasi di dengan minat yang ada dalam diri
wilayah kota Palembang. mereka sendiri. Pekerjaan mereka
Salah satu tolak ukur sebagai anggota Polri tidak sesuai
keberhasilan Polresta Palembang dengan latar belakang pendidikan
dalam menjalankan tugas yang mereka tempuh, serta masih
Pokoknya bagaimana jajaran banyaknya anggota Polri yang

43
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 42 - 54

memiliki kepribadian yang tidak memotivasi mereka untuk


realistis. meningkatkan prestasi, minat dari
Karakteristik pekerjaan anggota Polri terhadap pekerjaan
adalah atribut dari tugas yang yang mereka jalani sekarang
meliputi besarnya tanggung jawab, masih kurang sehingga sulit
variasi tugas, dan sejauh mana menumbuhkan motivasi dalam diri
pekerjaan itu sendiri memberikan mereka sendiri serta kurangnya
kepuasan baik bagi karyawan rasa tanggung jawab dari anggota
maupun atasanya. Karakterstik Polri terhadap pekerjaan mereka.
pekerjaan yang ada pada anggota Dari ketiga karakteristik
Polri di Polresta Palembang yaitu tersebut dapat dilihat motivasi
penempatan posisi yang tidak kerja dari seorang pegawai dan
sesuai dengan keterampilan yang dampaknya terhadap kinerja.
dimiliki oleh masing-masing Dimana kinerja merupakan suatu
anggota Polri, kurangnya tingkat sejauh mana masing-
pemahaman dari anggota Polri masing karyawan memiliki
tentang prosedur kerja yang perlu kemampuan menjelesaikan tugas
dilakukan dalam merencanakan pekerjaannya. Kinerja anggota
dan melaksanakan tugas serta Polri yang terlihat di Polresta
belum adanya umpan balik dari Palembang adalah belum
atasan yang diberikan kepada tercapainya tujuan yang sesuai
anggota Polri yang telah dengan harapan yang telah
melaksanakan pekerjaannya ditentukan atau direncanakan
sesuai dengan keinginan atasan. Polresta Palembang, belum
Karakteristik lingkungan adanya standar kerja yang
kerja adalah faktor yang ada dijadikan sebagai ukuran dalam
dalam lingkungan kerja seseorang mencapai keberhasilan sesuai
sebagai karyawan. Karakteristik dengan tujuan yang telah
lingkungan kerja yang ada di ditetapkan Polresta Palembang.
Polresta Palembang yaitu keadaan Masih kurangnya alat dan sarana
ruang kerja yang kurang nyaman yang diperlukan sebagai faktor
karena sering ada suara-suara penunjang untuk pencapaian
bising yang mengganggu tujuan.
konsentrasi kerja, keadaan
lingkungan kerja yang kurang B. Rumusan Masalah
aman serta hubungan yang kurang Berdasarkan pada
harmonis antar rekan sekerja. identifikasi masalah, maka
Motivasi merupakan permasalahan yang diangkat
dorongan terhadap serangkaian dalam penelitian ini adalah:
proses perilaku manusia pada 1. Adakah signifikansikarakteristik
pencapaian tujuan. Keadaan yang individu, pekerjaan dan
ada di Polresta Palembang yang lingkungan kerja secara parsial
menyebabkan menurunnya dan simultan terhadap motivasi
motivasi dari anggota Polri yaitu anggota Polri di Polresta
masih kurangnya pengakuan dari Palembang.
atasan atas keberhasilan dari 2. Adakah signifikansi karakteristik
anggota Polri yang telah individu, lingkungan kerja dan
menjalankan tugasnya dengan motivasi secara parsial dan
baik sehingga tidak ada yang simultan terhadap kinerja

44
Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi dan (Destia Aktarina)

anggota Polri di Polresta juga hal yang membentuk jati


Palembang. diri.
3. Faktor apakah yang paling 3. Kepribadian, faktor ini
dominan mempengaruhi kinerja mencakup orientasi pribadi
anggota Polri di Polresta karyawan (sebagai contoh
Palembang. karyawan bersifat realistis,
menyenangkan dan artistik),
C. Tujuan Penelitian dan kebutuhan individual,
Adapun yang menjadi latihan kekuasaan dan
tujuan dalam penelitian ini adalah kebutuhan prestis.
sebagai berikut: 4. Latar belakang sosial, status
1. Untuk mengetahui signifikansi sosial ekonomi dan tujuan
karakteristik individu, pekerjaan pendidikan, pekerjaan orang tua
dan lingkungan kerja secara karyawan merupakan faktor
parsial dan simultan terhadap yang berfungsi dalam kategori.
motivasi anggota Polri di
Polresta Palembang. B. Karakteristik Pekerjaan
2. Untuk mengetahui signifikansi Pengertian karakteristik
karakteristik individu, lingkungan pekerjaan menurut Gunastri (2009:
kerja dan motivasi secara 14) adalah sebagai berikut:
parsial dan simultan terhadap merupakan sifat dan tugas yang
kinerja anggota Polri di Polresta meliputi tanggung jawab, macam
Palembang. tugas dan tingkat kepuasan yang
3. Untuk mengetahui faktor yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri.
paling dominan mempengaruhi Pekerjaan yang secara intrinsik
kinerja anggota Polri di Polresta memberikan kepuasan akan lebih
Palembang. memotivasi bagi kebanyakan
orang daripada pekerjaan yang
II. LANDASAN TEORI tidak memuaskan.
A. Karakteristik Individu Panudju (2003: 7),
Karakteristik individu adalah menyebutkan bahwa setiap
ciri khas atau sifat khusus yang pekerjaan memiliki lima
dimiliki seseorang karyawan yang karakteristik, yaitu:
dapat menjadikan dirinya memiliki 1. Otonomi, yaitu kebebasan untuk
kemampuan yang berbeda dengan mengendalikan sendiri
orang lain untuk mempertahankan pelaksanaan tugasnya
dan memperbaiki kerja didalam berdasarkan uraian dan
organisasinya. spesifikasi pekerjaan yang
Menurut Mathis (2004:64) dibebankan kepadanya, dengan
ada empat katrakteristik indvidu indikator kebebasan dalam
bagaimana orang-orang membuat merencanakan pekerjaan dan
kebutuhan pilihan karier: kebebasan dalam
1. Minat, orang cenderung melaksanakan tugas.
mengejar karir yang mereka 2. Variasi perkerjaan, yaitu
yakini cocok dengan minat keterampilan/metode/cara yang
mereka. dibutuhkan untuk
2. Jati diri, karir merupakan menyelesaikan tugas,
perpanjangan jati diri seseorang keterampilan dan variasi tugas.

45
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 42 - 54

3. Identitas tugas, yaitu aktivitas yang tersedia, keharmonisan


yang dilakukan karyawan dalam diantara sejawat, didukung oleh
merencanakan dan ketersediaan alat dan
melaksanakan tugas, dengan perlengkapan, adanya rasa
indikator tingkat pemahaman ketenangan dan jaminan
prosedur kerja dan tingkat keamanan dalam menjalankan
keterlibatan kerja. Signifikansi tugas.
tugas, yaitu pentingnya Indikator-indikator
pekerjaan yang dilakukan oleh lingkungan kerja menurut
karyawan, dengan indikator Sedarmayanti (2001:46) adalah
dampak pekerjaan terhadap sebagai berikut:
karyawan lain dalam satu 1. Penerangan.
departemen dan lain 2. Suhu udara.
departemen. 3. Suara bising.
4. Umpan balik, yaitu informasi 4. Penggunaan warna.
atau tanggapan mengenai hasil 5. Ruang gerak yang diperlukan.
pelaksanaan kerja karyawan, 6. Keamanan kerja.
dengan indikator penerima 7. Hubungan karyawan.
informasi tentang keberhasilan
yang telah dicapai dan D. Motivasi
penerimaan informasi tentang Menurut Wibowo (2010:379)
kesesuaian pelaksanaan kerja motivasi merupakan dorongan
dengan keinginan atas. terhadap serangkaian proses
perilaku manusia pada pencapaian
C. Karakteristik Lingkungan Kerja tujuan, elemen yang terkandung
Lingkungan kerja dalam dalam motivasi meliputi unsur
suatu perusahaan sangat penting membangkitkan, mengarahkan,
untuk diperhatikan manajemen. menjaga, menunjukkan intensitas,
Lingkungan kerja yang baik adalah bersifat terus-menerus dan adanya
yang aman, tenteram, bersih, tidak tujuan.
bising, terang dan bebas dari Menurut Wibowo (2010:
segala macam ancaman dan 381) yang menjadi indikator dalam
gangguan yang dapat motivasi adalah:
menghambat karyawan untuk 1. Prestasi (Achievement)
bekerja secara optimal. 2. Pengakuan (Recognition)
Menurut Musanef (2000: 29) 3. Minat pada pekerjaan (Job
Lingkungan kerja adalah suatu interest)
kondisi dimana menyenangkan, 4. Tanggung jawab(Responsibility)
memberikan rasa ketenangan, 5. Kemajuan(Advancement)
keindahan, nuasa hiburan,
penyegaran dan hal-hal lain yang E. Kinerja
memberikan nilai tersendiri bagi Kinerja menurut Achmad
pegawai. Disisi lain lingkungan Amins (2012: 47) diartikan sebagai
kerja dapat dilihat dari ekspresi potensi berupa perilaku
keharmonisan kerja, bentuk fisik atau cara seseorang atau
ruang kerja dan lain-lain kelompok orang dalam
sebagainya yang intinya bahwa melaksanakan suatu kegiatan atau
lingkungan kerja terdiri dari tugas sehingga menghasilkan
lingkungan interior ruang kerja suatu produk yang merupakan

46
Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi dan (Destia Aktarina)

wujud dari semua tugas dan adalah seluruh anggota Polri yang
tanggung jawab pekerjaan yang bertugas di Polresta Palembang
diberikan kepadanya. sebanyak 784 personil. Penetapan
Menurut Wibowo (2010:102) populasi didasarkan pada jumlah
yang menjadi indikator kinerja personil Polresta Palembang yang
adalah: bertugas di bidang operasional
1. Tujuan, tujuan merupakan masing-masing, yaitu fungsi
keadaan yang berbeda yang reskim, intelkam, sabhara, lantas,
secara aktif dicari oleh seorang binmas dan narkobah.
individu atau organisasi untuk Selanjutnya barulah dapat
dicapai. ditetapkan apakah mungkin untuk
2. Standar, standar mempunyai meneliti seluruh elemen populasi
arti penting karena atau perlu mengambil sebagian
memberitahukan kapan suatu dari populasi saja, yang disebut
tujuan dapat diselesaikan. dengan sampel
3. Umpan balik, umpan balik (Istijanto,2005:109). Besarnya
merupakan masukan yang sampel yang akan dijadikan
dipergunakan untuk mengukur penelitian dapat dicari dengan
kemajuan kinerja, standar cara:
kinerja, dan pencapaian tujuan. N. P̅ (1 − P̅ ) 𝐵2
4. Alat atau sarana, alat atau n= 𝐷 =
(N − 1)D + P̅ (1 − P̅ ) 4
sarana merupakan sumber daya
yang dapat dipergunakan untuk Keterangan :
membantu menyelesaikan P̅ = Proporsi sampel
tujuan dengan sukses. n = Jumlah sampel
5. Kompetensi, kompetensi N = Jumlah populasi
merupakan kemampuan yang D = Tingkat kesalahan
dimiliki oleh seseorang untuk B = Derajat kesalahan (bound of
menjalankan pekerjaan yang error)
diberikan kepadanya dengan
baik. Besarnya sampel untuk
6. Motif, motif merupakan alasan menaksir rata-rata populasi dapat
atau pendorong bagi seseorang dicari dengan ditetapkannya
untuk melakukan sesuatu. derajat kesalahan sebesar 0,05.
7. Peluang, pekerja perlu Dalam penelitian ini belum
̅
mengetahui besarnyaP , karena
mendapatkan kesempatan
untuk menunjukkan prestasi belum ada penelitian yang
̅
mendahuluinya, maka P ditetapkan
kerjanya.
sebesar 0,5. Berdasarkan rumus
III. METODE PENELITIAN tersebut, dapat dihitung sampel
A. Populasi dan Sampel yang akan ditarik dari total
Populasi adalah wilayah populasi 784 anggota Polri adalah:
generalisasi yang terdiri atas 0,052
obyek/subyek yang mempunyai
𝐷= = 0,000625
4
kualitas dan karakteristik tertentu 784.0,5 (1−0,5)
n=
yang ditetapkan oleh peneliti untuk (784−1)0,000625+0,5 (1−0,5)
dipelajari dan kemudian ditarik = 265,08
kesimpulannya (Sugiyono,2012: Jadi jumlah sampel adalah
80). Populasi dalam penelitian ini sebesar 265 sampel responden.

47
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 42 - 54

Tabel 1
Perhitungan Jumlah Sampel
No Fungsi Operasional Populasi Perhitungan Sampel
107
1 Reskrim 107 x 265 36
784
98
2 Intelkam 98 x 265 33
784
254
3 Sabhara 254 x 265 86
784
183
4 Lantas 183 x 265 62
784
64
5 Binmas 64 x 265 22
784
78
6 Narkobah 78 x 265 26
784
Jumlah 784 265
Sumber: Polresta Palembang tahun 2014

B. Defenisi Operasional baik bagi anggota Polri maupun


1. Karateristik Individu adalah Ciri atasannya.
khas atau sifat khusus yang 3. Karakteristik Lingkungan Kerja
dimiliki anggota Polri yang adalah Faktor yang ada dalam
dapat menjadikan dirinya lingkungan kerja seseorang
memiliki kemampuan yang sebagai anggota Polri di
berbeda dengan anggota yang Polresta Palembang.
lainnya untuk mempertahankan 4. Motivasi Pegawai adalah
dan memperbaiki kerja di dorongan terhadap
dalam Polresta Palembang. serangkaian proses perilaku
2. Karakteristik Pekerjaan anggota Polri pada pencapaian
Pegawai adalah Atribut dari tujuan.
tugas yang meliputi basarnya 5. Kinerja Pegawai adalah suatu
tanggung jawab, variasi tugas, tingkat sejauh mana masing-
dan sejauh mana pekerjaan itu masing anggota Polri memiliki
sendiri memberikan kepuasan kemampuan menyelesaikan
tugas pekerjaannya.

C. Kerangka Pemikiran

Karakteristik Individu €1 €
(X1) 1
€2
pYX1
r12 PZX1
Karakteristik Pekerjaan pYX2 Motivasi PZY Kinerja Anggota Polri
r13 (X2) (Y) (Z)
PZX3
r23 pYX3
Karakteristik Lingkungan
Kerja (X3)

48
Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi dan (Destia Aktarina)

D. Hipotesis Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari kerangka pemikiran di Permodelan persamaan
atas, hipotesis penelitian yang structural (Structural Equation
dapat diturunkan adalah: Modeling). Analisis SEM pada
1. Ada signifikansi karakteristik dasarnya untuk memperoleh suatu
individu, pekerjaan dan model structural, yang dapat
lingkungan kerja secara parsial digunakan untuk melihat besar
dan simultan terhadap motivasi kecilnya pengaruh, baik langsung,
anggota Polri di Polresta tak langsung maupun pengaruh
Palembang. total variabel eksogen terhadap
2. Ada signifikansi karakteristik variabel endogen.
individu, lingkungan kerja dan Dalam penelitian ini
motivasi secara parsial dan persamaan structural adalah
simultan terhadap kinerja sebagai berikut:
anggota Polri di Polresta Y = F (X1;X2;X3) dan Z = F
Palembang. (X1;X3;Y), dimana persamaan
3. Faktor yang paling dominan tersebut menjelaskan hubungan
dalam mempengaruhi kinerja kausal yaitu variabel eksogen
anggota Polri di Polresta X1;X2 dan X3 terhadap variabel
Palembang adalah karakteristik endogen Y dan Z.
individu. Maka diagram jalur untuk model
structuralnya adalah sebagai
E. Metode Analisis berikut:
Penelitian ini merupakan Model Struktural
penelitian kuantitatif, dalam
penelitian kuantitatif akan selalu X1 X €1 €2
menggunakan instrumen untuk 1
pyx1 Pzy1
r12
mengumpulkan data. Instrumen
penelitian adalah alat yang dapat r13 pyx2 Pzy
X2 X Y Z
digunakan untuk mengukur Pzy3
2
fenomena alam maupun sosial, r23 pyx3
secara spesifik semua fenomena
X3 X
ini disebut variabel penelitian. Bagi
3
suatu penelitian, data mempunyai
peran dan kedudukan yang sangat Diagram jalur hubungan kausal X1,
penting, data merupakan X2, X3 dan Y ke Z
penggambaran variabel yang Persamaan structural untuk
diteliti dan berfungsi sebagai alat diagram jalur yaitu:
membuktikan hipotesis. Data Y = 𝜌yx1X1+ 𝜌yx2X2+ 𝜌yx3X3+ε1
dalam suatu penelitian dapat
dikumpulkan dengan instrumen. Z = 𝜌zx1X1+ 𝜌zx3X3+ 𝜌zyY + ε2
Instrumen yang dipakai dalam
mengumpulkan data haruslah Sub Struktur 1
memenuhi dua persyaratan €1
penting, yaitu validitas dan X1 X
pyx1
reliabilitas. r12 1

r13 X2 pyx2 Y
r23 pyx3
X3

49
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 42 - 54

Diagram jalur hubungan kausal dan lingkungan kerja(X3)


X1,X2,X3 ke Y secara simultan yang
Persamaan structural untuk langsung mempengaruhi
diagram jalur yaitu: motivasi (Y) sebasar R2square
Y = 𝜌yx1X1+ 𝜌yx2X2+ 𝜌yx3X3+ε1 = 0,822 = 82,2 % , sisanya
sebesar 0,178 = 17,8%
Sub Struktur 2 dipengaruhi faktor-faktor lain
yang tidak dapat dijelaskan
€1 €2 dalam penelitian.
X1 X
pyx1 2. Hasi struktur-2
1 Pzy1
a. Pengaruh langsung dan
r13 Pzy tidak langsung (melalui Y)
Y Z dan pengaruh total tentang
Pzy3
pyx3 pengaruh karakteristik
individu (X1), lingkungan
X3 X kerja (X3) dan motivasi (Y)
3 terhadap kinerja (Z)
Diagram jalur hubungan kausal X1, diuraikan sebagai berikut:
X3 dan Y ke Z 1) Pengaruh langsung
Persamaan structural untuk variabel X1 terhadap Z =
diagram jalur yaitu: 0,567
Pengaruh tidak langsung
Z = 𝜌ZX1X1+ 𝜌ZX3X3+ 𝜌ZYy +ε2 variabel X1 terhadap Z
melalui Y=
A. Hasil Path Analysis (Analisis 0,567 + (0,873 x 0,161) =
Jalur) 0,567 + 0,141= 0,708
Berdasarkan hasil perhitungan Pengaruh total X1
analisi jalur struktur tersebut, maka terhadap Z = 0,708
memberikan informasi secara objektif 2) Pengaruh langsung
sebagai berikut: variabel X3 terhadap Z =
1. Hasil Struktur-1 0,113
a. Pengaruh karakteristik Pengaruh tidak langsung
individu (X1) yang secara variabel X3 terhadap Z
langsung mempengaruhi melalui Y=
motivasi (Y) sebesar 0,8732 0,113 + (0,064 x 0,161) =
= 0,762 atau 76,2% 0,113 + 0,010 = 0,123
b. Pengaruh karakteristik Pengaruh total X3
pekerjaan (X2) yang secara terhadap Z = 0,123
langsung mempengaruhi b. Pengaruh karakteristik
motivasi (Y) sebesar 0,0642 individu (X1) yang secara
= 0,004 atau 0,4 %. langsung mempengaruhi
c. Pengaruh karakteristik kinerja (Z) sebesar 0,5672 =
lingkungan kerja (X3) yang 0,321 = 32,1%
secara langsung c. Pengaruh karakteristik
mempengaruhi motivasi (Y) lingkungan kerja (X3) yang
sebesar 0,0642 = 0,004 atau secara langsung
0,4 %. mempengaruhi kinerja (Z)
d. Pengaruh karakteristik sebesar 0,1132 = 0,013 =
individu (X1), pekerjaan (X2) 1,3%

50
Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi dan (Destia Aktarina)

d. Pengaruh motivasi (Y) yang peranan untuk meningkatkan


secara langsung motivasi pegawai.
mempengaruhi kinerja (Z) c. Signifikansi Karakteristik
sebesar 0,1612 = 0,026 = Lingkungan Kerja terhadap
2,6 % Motivasi
e. Pengaruh karakteristik Temuan penelitian ini
individu (X1), lingkungan menunjukkan bahwa ada
kerja (X3) dan motivasi (Y) pengaruh karakteristik lingkungan
secara simultan yang kerja terhadap motivasi.Artinya
langsung mempengaruhi motivasi juga dipengaruhi oleh
kinerja (Z) sebesar R2square = karakteristik lingkungan kerja,
0,507 = 50,7%. Sisanya dimana besarnya pengaruh
sebesar 0,493 = 49,3% langsung karakteristik lingkungan
dipengaruhi faktor-faktor lain kerja terhadap motivasi sebesar
yang tidak dapat dijelaskan 0,4%, yang artinya persentasi
dalam penelitian ini. karakteristik lingkungan kerja sama
besarnya dengan karakteristik
B. Pembahasan Struktur-1 pekerjaan dalam mempengaruhi
1. Signifikansi karakteristik motivasi.
individu, pekerjaan dan
lingkungan kerja secara parsial 2. Signifikansi karakteristik
terhadap motivasi anggota Polri individu, pekerjaan dan
di Polresta Palembang lingkungan kerja secara
a. Signifikansi Karakteristik simultan terhadap motivasi
Individu terhadap Motivasi anggota Polri di Polresta
Temuan penelitian ini Palembang
menunjukkan bahwa ada Secara simultan pengaruh
pengaruh karakteristik individu karakteristik individu, pekerjaan
terhadap motivasi. Artinya motivasi dan lingkungan kerja terhadap
dapat dipengaruhi oleh motivasi sebesar 82,2%. Sisanya
karakteristik individu, dimana yaitu sebesar 17,8% merupakan
besarnya karakteristik individu pengaruh yang datang dari faktor-
yang mempengaruhi motivasi faktor lain. Misalnya: kompensasi,
secara langsung sebesar 76,2%. kepuasan kerja, dan gaya
b. Signifikansi Karakteristik kepemimpinan.
Pekerjaan terhadap Motivasi
Temuan penelitian ini C. Pembahasan Struktur-2
menunjukkan bahwa ada 1. Signifikansi karakteristik
pengaruh karakteristik pekerjaan individu, lingkungan kerja dan
terhadap motivasi. Artinya motivasi motivasi secara parsial terhadap
dapat dipengaruhi karakteristik kinerja anggota Polri di Polresta
pekerjaan, dimana besaranya Palembang.
karakteristik pekerja yang a. Signifikansi Karakteristik
mempengaruhi motivasi secara Individu terhadap Kinerja
langsung adalah sebesar 0,4%, Temuan penelitian ini
walaupun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada
karakteristik pekerjaan hanya pengaruh karakteristik individu
berpengaruh sebesar 0,4% namun terhadap kinerja. Artinya kinerja
karakteristik pekerjaan memiliki dapat dipengaruhi oleh

51
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 42 - 54

karakteristik individu, dimana V. KESIMPULAN DAN SARAN


besarnya karakteristik individu A. Kesimpulan
yang mempengaruhi kinerja Berdasarkan hasil penelitian
secara langsung sebesar dan pembahasan secara
32,1%. keseluruhan, maka dapat ditarik
b. Signifikansi Karakteristik kesimpulan sebagai berikut:
Lingkungan Kerja terhadap a. Berdasarkan pengujian yang
Kinerja dilakukan bahwa ternyata ada
Temuan penelitian ini pengaruh signifikan karakteristik
menunjukkan bahwa ada individu, pekerjaan dan
pengaruh karakteristik lingkungan kerja secara parsial
lingkungan kerja terhadap dan simultan terhadap motivasi.
kinerja. Artinya kinerja juga b. Berdasarkan pengujian yang
dipengaruhi oleh karakteristik dilakukan bahwa ternyata ada
lingkungan kerja, dimana pengaruh signifikan karakteristik
besarnya pengaruh langsung individu, lingkungan kerja dan
karakteristik lingkungan kerja motivasi secara parsial dan
terhadap kinerja sebesar 1,3%,. simultan terhadap kinerja,
c. Signifikansi Motivasi terhadap c. Berdasarkan pengujian yang
Kinerja dilakukan bahwa ternyata faktor
Temuan penelitian ini yang paling dominan
menunjukkan bahwa ada mempengaruhi kinerja anggota
pengaruh motivasi terhadap Polri di Polresta Palembang
kinerja sebesar 2,6 %. Oleh adalah karakteristik individu.
karena itu untuk
mengoptimalkan kinerja B. Saran
anggota Polri di Polresta Dari kesimpulan yang telah
Palembang. diuraikan diatas, maka penulis
dapat memberikan saran-saran
2. Signifikansi karakteristik sebagai berikut:
individu, lingkungan kerja dan a. Sebaiknya penempatan posisi
motivasi secara simultan setiap anggota Polri haruslah
terhadap kinerja anggota Polri di sesuai dengan keterampilan
Polresta Palembang.
yang dimiliki masing-masing,
Secara simultan pengaruh
karakteristik individu, lingkungan sehingga dapat dengan mudah
kerja dan motivasi secara memahami prosedur kerja
signifikan terhadap kinerja sebesar dalam melaksankan tugas.
50,7%. Sisanya yaitu sebesar b. Sebaiknya atasan dapat
49,3% merupakan pengaruh yang memberikan umpan balik
datang dari faktor-faktor lain. kepada anggotanya yang telah
Misalnya: kompensasi, kepuasan
melaksanakan pekerjaan
kerja, gaya kepemimpinan budaya
organisasi, iklim organisasidan dengan baik sehingga dapat
lain-lain. meningkatkan motivasi mereka
dalam melaksanakan tugas.
c. Adanya penetapan standar
kerja yang dijadikan sebagai
ukuran dalam mencapai

52
Pengaruh Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi dan (Destia Aktarina)

keberhasilan sesuai dengan Semarang: Badan Penerbit


tujuan yang telah ditetapkan UNDIP.
serta adanya penyediaan alat Gunastri, Ni Made. 2009. Karakteristik
Individu, Karakteristik
dan sarana yang diperlukan
Pekerjaan, Karakteristik
sebagai faktor penunjang untuk Organisasi, Motovasi Kerja,
pencapaian tujuan. Kinerja Karyawan. Study Pada
CV. Kecak Denpasar. Study
DAFTAR PUSTAKA Pada CV. Kecak Denpasar.
ForumManajemen,Vol.1,No.
Achmad, Amins. 2012. Manajemen (isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/sea
Kinerja Pemerintah Daerah. rch:htm1, diakses 2 Mei 2014)
Yogyakarta: Laksbang Hadyana, Pujaatmaka. 2006. Perilaku
Pressindo. Organisasi, Konsep Kontroversi,
Ahmad Tuhelelu. 2010.Dampak AplikasiIndonesia. Jilid
Karakteristik Individu, I.Jakarta: PT Prenhallindo..
Karakteristik Pekerjaan dan Husien, Umar. 2007. Metodelogi
Karakteristik Situasi Kerja Penelitian, Jakarta: PT.
Terhadap Pengembangan Gramedia Pustaka Utama.
Karier dan KInerja Tenaga Indra, Bastian. 2001. Akuntansi Sektor
Edukatif pada Publik ed.1. Yogyakarta: Badan
PT.UDAmbon.Jurnal Ilmu Penerbit FE UGM.
Ekonomi, Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset
(online),Vol.1,No.1,(htpp://ffekon Pemasaran. Jakarta: PT.
.unidar.ac.id/ Gramedia Pustaka Utama.
index.php/jurnal+ilmu+ekonomi, Marwansyah. 2010. Manajemen
diakses 2 Mei 2014) Sumber Daya Manusia Edisi
Amiruddin. 2001. Pengelolaan Sumber Kedua. Bandung: Alfabeta.
Daya Pegawai Negeri Sipil. Mathis L. Robert-John H. Jackson.
Bandung: Penerbit Manadar 2011. Human Resources
Maju. Management 10th ed. Jakarta:
Arief Subyantoro.2009.Karakteristik Salemba Empat.
Individu, Karakteristik Moehariono. 2012. Pengukuran
Pekerjaan, Karakteristik Kinerja Berbasis Kompetensi.
Organisasi dan Kepuasan Kerja Jakarta: PT. Raja Grafindo
Pengurus yang Dimediasi oleh Persada.
Motivasi Kerja (Studi Pada Moh.Pabundu, Tika.2006.Budaya
Pengurus KUD diKabupaten Organisasi dan Peningkatan
Sleman).Jurnal Manajemen dan KinerjaPerusahaan. Jakarta:
Kewirausahaan, PT. Bumi Aksara.
Vol.11,No.1,(htpp://puslit2.petra. Mondy, R.W., & Noe, R.M. 2005.
ac.id/ejournal/index.php/man, Human Resources Management
diakses 2 Mei 2014) 9th ed. Massachusetts: Prentice-
Armstrong, Michael. 2004. Hall.
Performance Management. Musanef. 2000. Manajemen
Tugu Publisher. Nyutran Kepegawaian di Indonesia.
(terjemahan). Jakarta : Masagung.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Panudju, Agung. 2003. Karakteristik
Multivariate Dengan SPSS. Pekerjaan Terhadap Kepuasan

53
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 42 - 54

Pekerjaan Karyawan Oroduksi Wursanto. 2002. Dasar- Dasar Ilmu


PT.X.Jurnal Manajemendan Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Bisnis Yusi, Syahirman dan Idris, Umiyti.
Sriwijaya,Vol.1dan2.(htpp://blog. 2009. Metodelogi Penelitian
umy.ac.id/topic/files/2012/01/co Ilmu SosialPendekatan
ntoh-jurnal-manajemen-bisnis- Kualitatif. Indonesia: Citra
unsri-pdf, diakses 2 Mei 2014). Books Indonesia
Parjono. 2009. Pengaruh Karakteristik
Individu, Karakteristik Pekerjaan
dan Karakteristik Organisasi
Terhadap KInerja Pegawai
Dinas Pasar KotaSemarang.
Jurnal Manajemen, Vol.1,No.1.
(jurnal-
sosioekotekno.org/article/13530
1, diakses 2 Mei 2014).
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku
Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Siagian, Sondang P. 2001.
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Gunung
Agung.
Sigit, Soehardi. 2003. Perilaku
Organisasi, Esensi, BPFE.
Jakarta: Universitas
Sarjanawiyata.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi.
Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. 2012. Metode Panelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumarsono, Sony. 2004. Metode Riset
Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwarto. 2010. Perilaku
Keorganisasian. Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya.
Tika, H. Moh. Pabundu. 2006. Budaya
Organisasi dan Peningkatan
KinerjaPerusahaan. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja.
Jakarta: Rajawali Pers.

54

Anda mungkin juga menyukai