Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 2

SISTEM HUKUM INDONESIA

Jawaban

1. Kasus tersebut dapat dianggap sebagai peristiwa hukum perdata internasional karena
melibatkan dua pihak dari negara yang berbeda, yaitu Vietnam (Sunsun Machinery Co. Pte.
Ltd) dan Indonesia (P.T Bola Balaship). Ini menghasilkan kontrak internasional antara
kedua belah pihak, di mana perjanjian ekspor impor dibuat, dan kasusnya diselesaikan di
Pengadilan Negeri Maluku, Indonesia. Pada titik taut primer, aspek internasional dalam
kasus ini adalah transaksi perdagangan lintas batas negara.

2. Titik taut sekunder dalam kasus tersebut dapat melibatkan pertimbangan hukum yang
berlaku, yaitu pilihan hukum yang akan mengatur perselisihan. Dalam fakta kasus,
perjanjian ekspor impor tidak mencantumkan pilihan hukum yang jelas. Oleh karena itu,
pengadilan di Maluku mungkin perlu memutuskan hukum yang akan diterapkan untuk
menyelesaikan perselisihan. Ini bisa menjadi titik taut sekunder karena akan memengaruhi
cara pengadilan menginterpretasikan dan menerapkan hukum yang berlaku dalam
perjanjian, dan akan memengaruhi hasil dari kasus ini. Selain itu, titik taut sekunder dapat
melibatkan pertimbangan hukum internasional yang berkaitan dengan kontrak
internasional, seperti Konvensi PBB tentang Kontrak Internasional untuk Penjualan Barang
(CISG), jika berlaku dalam konteks perjanjian ini.

Anda mungkin juga menyukai