Anda di halaman 1dari 2

Nama : ALZIPCO VANDANA WARNAWAN

NIM : 049344595

MATKUL SISTEM HUKUM INDONESIA

SOAL:
Kasus Posisi :

Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd adalah Badan Hukum yang didirikan dan dibentuk berdasarkan
hukum Vietnam dan berkedudukan di Kota Hanoi mengekspor mesin kapal ke Indonesia.
Importirnya adalah P.T Bola Balaship, perseroan yang didirikan menurut hukum Republik
Indonesia dan berkedudukan di Maluku. Perjanjian ekspor impor ditanda tangani di Maluku dan di
dalam perjanjian tidak terdapat pilihan hukum. Tata cara pembayaran yang disepakati kedua
belah adalah secara angsuran atau dicicil, yang pembayarannya dilaksanakan segera setelah
mesin-mesin diterima. Setelah mesin-mesin berikut dengan spareparts-nya dikirim ke Maluku, P.T
Bola Balaship sama sekali tidak pernah melakukan pembayaran, meskipun eksportir telah sering
mengingatkan untuk segera menyelesaikan pembayaran mesin-mesin dan spareparts, tetapi importir
tidak mengindahkannya. Oleh karena itu, Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd mengajukan gugatan
terhadap P.T Bola Balaship. Kasus ini diselesaikan di Pengadilan Negeri Maluku.

Pertanyaan :

1. Bukti bahwa kasus tersebut termasuk peristiwa hukum perdata internasional dengan
menunjukkan Titik Taut Primernya.

2. Berdasarkan fakta kasus di atas, tentukan titik taut sekunder dalam perkara tersebut.

Jawab:

Berikut jawaban untuk telaah kasus di atas terkait indentifikasi peristiwa hukum perdata
internasional dengan menilik pada titik taut primer dan Sekundernya:
1 Titik Taut Primer: penyelesaian kasus ini melibatkan badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum Vietnam (Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd) dan badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum Republik Indonesia (P.T Bola Balaship), serta transaksi impor ekspor antara kedua negara
tersebut.

Kasus tersebut di atas, tergolong sebagai sebuah peristiwa hukum perdata internasional karena
melibatkan dua badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara yang berbeda (Vietnam
dan Indonesia) serta adanya transaksi impor ekspor antarnegara. Ini merupakan titik taut primer
kasus tersebut. Sedangkan titik taut sekunder perkara ini adalah adanya fakta penandatanganan
perjanjian ekspor impor di Maluku yang menunjukkan tempat terjadinya transaksi dan potensi
pelanggaran kontrak, serta lokasi pengadilan di
Pengadilan Negeri Maluku sebagai yurisdiksi untuk menyelesaikan sengketa.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu titik taut primer dan sekunder dalam kasus
hukum:

Titik Taut Primer merujuk pada


unsur atau elemen utama yang menandakan adanya kaitan dengan hukum perdata internasional
dalam suatu kasus sehingga tak bisa dipandang sebagai kasus hukum domestik saja. Hal ini
melibatkan
faktor-faktor seperti kewarganegaraan pihak yang terlibat, tempat pendirian badan hukum, atau
lokasi terjadinya peristiwa hukum yang memiliki implikasi lintas negara.

2 Titik Taut Sekunder:


penandatanganan perjanjian ekspor impor di Maluku dan lokasi pengadilan di Pengadilan Negeri
Maluku.Titik Taut Sekunder diartikan sebagai fakta-fakta dalam perkara Hukum Perdata
Internasional yang membantu penentuan hukum yang harus diberlakukan dalam menyelesaikan
persoalan Hukum Perdata Internasional yang sedang dihadapi. Fakta-fakta tersebut dapat mencakup
elemen-elemen seperti lokasi penandatanganan perjanjian, pilihan hukum dalam kontrak, tempat
penyelesaian sengketa, atau perjanjian yang melibatkan transaksi antarnegara.

Anda mungkin juga menyukai