Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

MATA KULIAH SISTEM HUKUM INDONESIA

Disusun Oleh :

NAMA : RESKY PERMANDA, HS

NIM : 051110844

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S1


FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FHISIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
Kasus Posisi :

Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd adalah Badan Hukum yang didirikan dan dibentuk
berdasarkan hukum Vietnam dan berkedudukan di Kota Hanoi mengekspor mesin
kapal ke Indonesia. Importirnya adalah P.T Bola Balaship, perseroan yang didirikan
menurut hukum Republik Indonesia dan berkedudukan di Maluku. Perjanjian ekspor
impor ditanda tangani di Maluku dan di dalam perjanjian tidak terdapat pilihan
hukum. Tata cara pembayaran yang disepakati kedua belah adalah secara angsuran
atau dicicil, yang pembayarannya dilaksanakan segera setelah mesin-mesin diterima.
Setelah mesin-mesin berikut dengan spareparts-nya dikirim ke Maluku, P.T
Bola Balaship sama sekali tidak pernah melakukan pembayaran, meskipun eksportir
telah sering mengingatkan untuk segera menyelesaikan pembayaran mesin-mesin
dan spareparts, tetapi importir tidak mengindahkannya. Oleh karena
itu, Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd mengajukan gugatan terhadap P.T Bola Balaship.
Kasus ini diselesaikan di Pengadilan Negeri Maluku.

Pertanyaan :

1. Bukti bahwa kasus tersebut termasuk peristiwa hukum


perdata internasional dengan menunjukkan Titik Taut Primernya.

2. Berdasarkan fakta kasus di atas, tentukan titik taut sekunder dalam


perkara tersebut.
1. Bukti bahwa kasus tersebut termasuk peristiwa hukum perdata internasional
dengan menunjukkan Titik Taut Primernya.

Kasus ini termasuk peristiwa hukum perdata internasional karena melibatkan pihak-
pihak dari negara berbeda, yaitu Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd dari Vietnam dan P.T
Bola Balaship dari Indonesia. Titik taut primer dalam hal ini adalah transaksi ekspor
impor antara kedua perusahaan yang melibatkan pembelian dan penjualan mesin kapal.
Kasus ini mencakup elemen-elemen perdata internasional karena melibatkan perjanjian
bisnis lintas batas negara, pembayaran angsuran, dan pelaksanaannya di wilayah yang
berbeda.

Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan bahwa ini adalah peristiwa hukum
perdata internasional:

1. Subjek Hukum dari Yurisdiksi yang Berbeda:

• Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd adalah badan hukum yang didirikan dan
dibentuk berdasarkan hukum Vietnam.
• P.T Bola Balaship adalah perseroan yang didirikan menurut hukum Republik
Indonesia.

Titik Taut Primernya: Keterlibatan pihak-pihak dari yurisdiksi yang berbeda


merupakan titik taut primer peristiwa hukum perdata internasional.

2. Perjanjian Ekspor-Impor yang Melibatkan Dua Negara:

• Perjanjian ekspor-impor antara Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd dan P.T Bola
Balaship ditandatangani di Maluku.

Titik Taut Primernya: Adanya perjanjian antarnegara menunjukkan sifat


internasional dari transaksi tersebut.

3. Lokasi Penyelesaian Sengketa di Negara yang Berbeda:

• Kasus diselesaikan di Pengadilan Negeri Maluku.


Titik Taut Primernya: Lokasi penyelesaian sengketa di negara yang berbeda
menunjukkan unsur internasional dalam penanganan kasus ini.

4. Kontrak Tanpa Pilihan Hukum:

• Dalam perjanjian tidak terdapat pilihan hukum tertentu.

Titik Taut Primernya: Ketidakhadiran pilihan hukum dapat menunjukkan aspek


internasional, karena hukum yang berlaku dapat menjadi subjek perdebatan atau
ditentukan berdasarkan hukum internasional privat.

5. Pembayaran Anuitas untuk Mesin-Mesin:

• Tata cara pembayaran yang disepakati adalah secara angsuran atau dicicil.

Titik Taut Primernya: Ketentuan pembayaran secara angsuran dapat menimbulkan


perbedaan interpretasi dan penanganan yang berbeda di berbagai yurisdiksi.

Dengan melibatkan pihak-pihak dari negara yang berbeda, perjanjian antarnegara,


lokasi penyelesaian sengketa di negara yang berbeda, dan ketidakadanya pilihan
hukum tertentu, kasus ini dapat diklasifikasikan sebagai peristiwa hukum perdata
internasional.

2. Berdasarkan fakta kasus di atas, tentukan titik taut sekunder dalam perkara
tersebut.

Dalam kasus ekspor impor antara Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd dan P.T Bola
Balaship, terdapat beberapa titik taut sekunder yang dapat diidentifikasi:

1. Badan Hukum dan Lokasi: Fakta bahwa Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd adalah
badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Vietnam dan berkedudukan
di Kota Hanoi, sementara P.T Bola Balaship adalah badan hukum yang
didirikan menurut hukum Republik Indonesia dan berkedudukan di Maluku.
Hal ini menunjukkan kemungkinan terjadinya konflik hukum antara dua
yurisdiksi berbeda.
2. Perjanjian Ekspor Impor: Penandatanganan perjanjian ekspor impor di Maluku
menciptakan titik taut terkait tempat terjadinya perjanjian. Pilihan tempat
tersebut mungkin memiliki implikasi terhadap yurisdiksi pengadilan yang
berwenang menangani sengketa.
3. Tata Cara Pembayaran dan Ketidakpatuhan: Kesepakatan pembayaran secara
angsuran atau dicicil, di mana P.T Bola Balaship tidak melakukan pembayaran
sesuai dengan perjanjian. Hal ini menjadi titik taut terkait dengan pelanggaran
kontrak dan kewajiban pembayaran yang tidak dipenuhi.
4. Pengiriman Mesin dan Spareparts: Fakta bahwa mesin dan spareparts telah
dikirim ke Maluku tanpa pembayaran yang sesuai menciptakan titik taut terkait
dengan pemenuhan kewajiban kontrak dan pemenuhan sisi importir.
5. Pengajuan Gugatan dan Pengadilan Negeri Maluku: Keputusan Sunsun
Machinery Co. Pte. Ltd untuk mengajukan gugatan terhadap P.T Bola Balaship
di Pengadilan Negeri Maluku menjadi titik taut terkait yurisdiksi pengadilan
yang memproses kasus ini.

Semua titik taut ini dapat menjadi relevan dalam menentukan jalannya kasus dan
konsekuensi hukum yang mungkin timbul dari pelanggaran kontrak yang dilakukan
oleh P.T Bola Balaship.
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER : BMP ISIP4131 - SISTEM HUKUM INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai