net/publication/353632175
Desain dan Simulasi Uji Tekan pada Jigs Pin Piston Diameter Ø13 mm
CITATIONS READS
0 129
4 authors, including:
All content following this page was uploaded by Mohammad - Wirandi on 01 August 2021.
Desain dan Simulasi Uji Tekan pada Jigs Pin Piston Diameter Ø13 mm
Safrila,*, Muhammad Iqbal Harapan Muslim Siregarb, Mohamad Wirandia, Dibyo Setiawanc
a
Teknologi Rekayasa Otomotif, Politeknik STMI Jakarta, Kementerian Perindustrian, Republik Indonesia.
Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10510
b
Politeknik STTT Bandung, Teknik Tekstil, Kementerian Perindustrian, Republik Indonesia. Jl. Jakarta No.
31, Bandung 40272
c
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Mpu Tantular. Jl. Cipinang Besar,
Cipinang Besar Sel., Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13410
I. PENDAHULUAN
75
Safril dkk / APTEK, Vol 13, No. 2, (Juli 2021) Hal. 75 - 82
Jigs and fixtures merupakan alat perkakas Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) atau
bantu yang berfungsi untuk memegang dan atau sebaliknya [18]. Faktor usia pin maupun piston juga
mengarahkan benda kerja sehingga proses berpengaruh signifikan [19], terhadap sulitnya pin
manufaktur suatu produk dapat lebih efisien [1], piston dikeluarkan dari rumah piston.
dan merupakan bagian dari peningkatan Pemrosesan melepaskan pin dari rumah piston
berkelanjutan [2]. Kebutuhan jigs and fixtures yang dilakukan secara manual, masih dianggap
setiap tahunnya meningkat disebabkankan efektif namun belum tentu efisien [20]. Melepaskan
perkembangan varian atau pengembangan tipe dan pin dari rumah piston dibutuhkan investigasi
jenis komponen dari produk otomotif tersebut [3], terhadap karateristik piston [21]. Hal ini, dilakukan
[4]. Beberapa faktor penting dibutuhkannya jigs untuk dapat menentukan metode dan desain yang
and fixtures adalah untuk mengurangi biaya tepat [22]. Perencanaan juga diperlukan untuk
produksi masal [5]. Kebutuhan jigs, bukan hanya menentukan teknologi dengan merumuskan atas
pada skala industri otomotif makro, namun dasar fakta lapangan. Secara safety juga dapat
dibutuhkan juga pada industri otomotif mikro. dinilai secara mendasar yang berdampak pada
Industri otomotif makro dapat didefinisikan sebagai kerugian, dimana terindikasi rentannya terjadi
penyuplai utama komponen otomotif, sedangkan kecelakaan kerja. Selanjutnya, pekerjaan yang
industri otomotif mikro dapat diklasifikasikan dilakukan secara manual akan berdampak pada
penyuplai sub komponen sampai dengan level penggunaan waktu, dimana waktu sangat
bengkel otomotif pinggir jalan. Dalam hal ini, dibutuhkan dalam penilaian dan peningkatan daya
kebutuhan jigs pin piston dibutuhkan untuk proses saing serta sebagai upaya meningkatkan nilai
pelepasan pin dari rumah piston. Saat ini, kepercayaan konsumen dengan tanpa mengurangi
berdasarkan pengamatan terhadap industri otomotif kualitas produk. Dimana diketahui, untuk
mikro melepas pin piston tersebut masih melakukan pekerjaan manual dengan menggunakan
menggunakan tenaga manusia, yang artinya untuk palu, membutuhkan gaya 4,95 Newton untuk
melepaskan pin dari rumah piston masih dilakukan memberikan efek pergeseran pada pin sebesar
secara manual dengan cara memukul menggunakan 0,009 meter dengan waktu 0,11 menit pada jarak
palu terhadap pin agar pin tersebut keluar dari rata-rata objek 0,3 meter [23].
rumah piston. Pada kasus ini, sering terjadinya Dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk
kesulitan untuk melepaskan pin. Salah satu sulitnya melakukan desain, berdasarkan permasalahan yang
pin dilepaskan atau dikeluarkan adalah disebabkan dihadapi industri otomotif mikro yaitu untuk
atas pengaruh pelumas terhadap pelepasan pin yang mempermudah untuk mengeluarkan pin dari rumah
memiliki peran yang sangat penting [6], hal ini piston dan selanjutnya melakukan uji tekan
menyebabkan terhambatnya atau sulit dikeluarkan terhadap desain tersebut. Kalkulasi waktu juga
pin dari rumah piston. Selain itu, tidak adanya dihitung untuk mendapatkan nilai efisiensi dan
pelumas juga mempengaruhi struktur pin maupun estimasi peningkatan produktivitas pada desain
piston [7], yang pada dasarnya pin memiliki peran tersebut.
penting terhadap kinerja piston [8]. Efektifitas
pelumas berkurang karena adanya proses II. MATERIAL DAN METODE
pembakaran di ruang engine [9], dan terjadinya 2.1 Material dan Cara Kerja
perpindahan panas pada bagian blok engine, batang Pada jigs pin piston didesain portable
torak dan termasuk pin piston [10, 11]. Gerakan memungkinkan digunakan untuk industri otomotif
sekunder piston [12, 13] dan perpindahan panas mikro. Material dipilih berdasarkan ketahanan
inilah yang menyebabkan keausan pada pin piston [24]dan kemampuan deformasi minimal dibuktikan
[14], dan berdampak negatif terhadap pin, sehingga dengan simulasi pada software Fusion 360.
sulit dikeluarkan dari rumah piston. Keausan pin Material aluminium alloy secara spesifik mampu
piston juga diakibatkan adanya konstur dari dinding mengurangi deformasi [25], dan defleksi yang
silinder yang berubah [15, 16], baik itu mengalami kemungkinan terjadi akibat pergesekan pada
deformasi maupun transformasi perubahan bentuk momen puntir pada shaft pendorong pin piston. Hal
akibat beda potensial suhu [17], yang dihasilkan ini, menjadi rujukan dimana plat upper dan lower
dari pergerakan piston yang bergerak dari Titik yang digunakan adalah aluminium 5052 H32, dapat
76
Safril dkk / APTEK, Vol 13, No. 2, (Juli 2021) Hal. 75 - 82
77
Safril dkk / APTEK, Vol 13, No. 2, (Juli 2021) Hal. 75 - 82
78
Safril dkk / APTEK, Vol 13, No. 2, (Juli 2021) Hal. 75 - 82
melepaskan pin piston [23]. Selanjutnya dapat mengeluarkan pin sebanyak 4.860,9 pin
dikalkulasikan secara empiris dengan piston. Maka dapat dikalkulasi dengan metode
menggunakan persamaan (1) untuk mendapatkan empiris perbandingan melepaskan pin piston
secara manual dan melepas piston dengan
estimasi waktu. Pada sub kolom melepas pin
menggunakan jigs pin piston dapat dihasilkan
menggunakan jigs pin piston adalah jumlah gerak estimasi peningkatan produktivitas sebesar 83.59%.
memutar searah jarum jam, maka dapat dilihat jika
membuka piston secara manual yaitu dengan IV. KESIMPULAN
memukul palu maka dibutuhkan 33.4 kali pukulan, Jigs pin piston dirancang secara portable dan
untuk dapat mengeluarkan pin dari rumah piston memperhatikan tingkat safety serta memberikan
dengan gaya (output) yang dikeluarkan sebesar solusi atas kebutuhan jigs pin piston berdasarkan
0.20 N dan waktu yang dibutuhkan saat memukul penilaian deskriptif ordinal. Dalam hal desain,
sebesar 0.061 menit ditambah dengan pergerakan dilakukan dengan melakukan simulasi uji tekan
untuk mengembalikan posisi awal piston (setting) untuk memastikan desain dapat menahan gaya
dengan estimasi yaitu sebesar 3.62 menit sehingga tekan terhadap penggunaan jigs pin piston,
total waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan diketahui dari hasil simulasi dilakukan dengan
pin piston dari rumah piston sebesar 3.68 menit. memberikan gaya tekan terhadap jigs pin piston
Sedangkan melepaskan pin dari rumah piston secara variatif dengan gaya tekan terbesar yang
dengan menggunakan jigs pin piston, kalkulasi diberikan adalah sebesar 0.86 N dengan hasil
bitch pada baut tipe M.10 adalah sebesar 1.5 factor safety 1,90 Kgf dikategorikan aman,
dengan gerak memutar 360 derajat dan panjang pin
sedangkan pada hasil kalkulasi empiris gaya tekan
29 mm, maka butuh 19.4 kali gerak memutar
searah jarum jam, dengan total estimasi waktu yang diberikan dari pergerakan momen puntir
yang digunakan untuk melepas pin menggunakan sebesar 0.11 N, maka dapat dinyatakan desain
jigs pin piston sebesar 1.49 menit. Jika dengan material aluminium 5052 H32 layak
dibandingkan dengan cara melepaskan pin secara digunakan. Selanjutnya untuk memastikan
manual dan menggunakan jigs pin piston, maka kelayakan lebih dalam, maka dilakukan kalkulasi
dapat dipastikan terdapat efisiensi berdasarkan secara empiris efisiensi waktu dan estimasi
kalkulasi perbandingan waktu, yaitu didapatkan
peningkatan produktifitas. Dapat diketahui dari
nilai sebesar 59.49%.
hasil kalkulasi menunjukan hasil yang positif,
Tabel 5. Estimasi Peningkatan Produktivitas dimana efisiensi waktu terhadap penggunaan jigs
Waktu Estimasi Estimasi Estimasi pin piston adalah 59.49%, dan estimasi
Per Pemanfaatan Jumlah Peningkatan peningkatan produktifitas juga menunjukan hasil
Hari Waktu Produk Produktifitas
(%) yang positif yaitu sebesar 83.59%. dalam hal ini,
Jigs Pin Jigs Pin
Manual Manual dapat disimpulkan jigs pin piston layak untuk
Piston Piston
1 122.3 301.9 33.2 202.5 83.59 diterapkan.
5 611.5 1,509.5 166.2 1,012.7 83.59
15 1,834.5 4,528.5 498.6 3,038.1 83.59 DAFTAR PUSTAKA
24 2,935.1 7,245.6 797.7 4,860.9 83.59
[1] R. Siva, B. Siddardha, S. Yuvaraja, and P.
Karthikeyan, “Improving the productivity and
Dari Tabel 5. menunjukan hasil, jika dalam tool life by fixture modification and renishaw
industri otomotif mikro hanya memproses kegiatan probe technique,” Mater. Today Proc., vol. 24,
tersebut, maka didapatkan hasil estimasi pp. 782–787, 2020, doi:
peningkatan produktivitas. Dalam hal ini, rumus 10.1016/j.matpr.2020.04.386.
persamaan (3) berlaku, dimana untuk membuka [2] S. Kumar, R. D. S. G. Campilho, and F. J. G.
pin piston secara manual menghasilkan estimasi Silva, “Rethinking modular jigs‟ design
dalam satu hari dengan waktu yang dapat regarding the optimization of machining times,”
Procedia Manuf., vol. 38, no. 2019, pp. 876–
dimanfaatkan 122.3 menit dan menghasilkan
883, 2019, doi: 10.1016/j.promfg.2020.01.169.
jumlah produk 33.2 pin yang dikeluarkan dari [3] V. B. Kamble, “Design and Analysis of
rumah piston. Sedangkan dengan menggunakan Gudgeon Pin to Minimize Stress Concentration:
jigs pin piston waktu yang dapat dimanfaatkan A Review,” Int. J. Res. Appl. Sci. Eng. Technol.,
dalam satu hari sebesar 301.9 menit dan vol. 6, no. 3, pp. 2098–2101, 2018, doi:
menghasilkan 202.5 pin piston. Jika dikalkulasi 10.22214/ijraset.2018.3326.
selama 24 hari maka pemanfaatan jigs pin piston [4] S. Gupta, R. Saini, A. Kumar, and P.
80
Safril dkk / APTEK, Vol 13, No. 2, (Juli 2021) Hal. 75 - 82
81
Safril dkk / APTEK, Vol 13, No. 2, (Juli 2021) Hal. 75 - 82
[27] F. A. Bumilimantara and Nur Raybian, “Uji Autodesk Fusion 360,” Angew. Chemie Int. Ed.
Tegangan (Stress) Pada Engine Stand Trainer 6(11), 951–952., vol. 07, no. April, pp. 15–23,
HINO 6 Silinder Menggunakan Aplikasi 2019.
82