Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WINDA AYU SETIYORINI

NIM : 202308070
MK : Patient Safety
DOSEN PENGAMPU : WURI WIDI ASTUTI,SST.,M.Keb
JUDUL ARTIKEL :
Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Siswa Sekolah Dasar
di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia
PENULIS :
Ilham Ibrahim, Ratu Ayu Dewi Sartika, Triyanti, Tria Astika Endah Permatasari.

Latar Belakang
Penyakit yang berbasis lingkungan termasuk diare merupakan masalah kesehatan
yang sering ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan sulitnya akses menuju ke
fasilitas kesehatan menyebabkan mudahnya penyakit untuk muncul dan berkembang.
Diare dapat mengakibatkan penurunan pada nafsu makan, sakit perut, rasa lemas dan
lelah, hingaa penurunan berat badan. Di wilayah Kabupaten Lebak merupakan salah
satu daerah di Provinsi Banten yang memiliki tingkat kejadian diare yang cukup
tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif
dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data sekunder. Penelitian ini
dilakukan di SDN 01 Karangmulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi
Banten. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 151 siswa sekolah
dasar. Variabel independen yang diteliti meliputi kebiasaan mencuci tangan,
kebersihan kuku, frekuensi jajan, frekuensi makan sayuran mentah, sumber air
minum, tempat penyimpanan air, keberadaan jamban, kebiasaan BAB sembarangan,
pendidikan ibu, dan status pekerjaan ibu. Sedangkan variabel dependen yang diteliti
adalah kejadian diare. Penelitian dilakukan melalui analisis kuantitatif secara
univariat, bivariat dengan uji chi-square. Dengan menggunakan metode ini, peneliti
dapat menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang diteliti dengan kejadian diare
pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara beberapa variabel dengan
kejadian diare pada siswa di SDN 01 Karangmulyan. Beberapa variabel yang
menunjukkan hubungan dengan kejadian diare antara lain, jenis kelamin, frekuensi
makan sayur mentah, dan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian diare,
dimana sebanyak 44,3% laki - laki dan 25% perempuan mengalami diare. Selain itu,
frekuensi makan sayuran mentah dan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan juga
terbukti berhubungan dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar di SDN 01
Karangmulyan. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa variabel
lainnya tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kejadian diare,
seperti umur, frekuensi jajan, kebersihan kuku, pendidikan ibu, pekerjaan ibu,
penghasilan total keluarga, kebiasaan BAB sembarangan, keberadaan jamban, sumber
air minum, dan tempat penyimpanan air.
Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada siswa sekolah
dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan dapat menjadi dasar untuk
pengembangan program intervensi yang lebih efektif dalam pencegahan dan
pengendalian diare pada anak- anak sekolah dasar di daerah tersebut.

Pembahasan
Peneliti menyoroti temuan menarik dari hasil penelitian, mereka menekankan bahwa
temuan ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam upaya pencegahan dan
pengendalian diare pada anak-anak sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi
Banten. Peneliti membahas implikasi dari temuannya seperti perlunya perhatian
khusus terhadap kebiasaan makan sayur mentah dan kebersihan tangan sebelum
makan dalam upaya pencegahan diare. Selain itu, peneliti juga mungkin membahas
keterbatasan dari penelitian ini, seperti ukuran sampel yang mungkin mempengaruhi
generalisasi temuan. Pembahasan mencakup perbandingan temuan dengan penelitian
terdahulu, untuk menunjukkan konsistensi atau perbedaan dengan penelitian
sebelumnya. Hal ini dapat memberikan konteks yang lebih luas untuk pemahaman
temuan penelitian. Demikian pembahasan dari hasil penelitian ini dapat memberikan
wawasan yang lebih dalam tentang implikasi praktis dari temuan tersebut, serta
memberikan arah untuk penelitian lanjutan dalam upaya pencegahan diare pada anak
anak sekolah dasar.

Opini

Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan diare
pada anak sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, perlu difokuskan pada
peningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan sebelum makan dan
konsumsi sayuran mentah. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan
pentingnya peran gender dalam kejadian diare, yang dapat menjadi pertimbangan
dalam perencanaan intervensi kesehatan. Dalam konteks ini, pendekatan pencegahan
yang terfokus pada edukasi dan perubahan perilaku mungkin menjadi strategi yang
efektif. Selain itu, kolaborasi antara pihak sekolah, keluarga dan pemerintah daerah
dalam menyediakan akses yang lebih baik terhadap sumber air minum yang aman dan
fasilitas sanitasi yang layak juga dapat menjadi langkah penting dalam upaya
pencegahan diare.

Anda mungkin juga menyukai