Anda di halaman 1dari 3

Pemilihan Bahan Baku Pengolahan Siomay Ikan

Bahan Baku Berupa Ikan yang akan digunakan merupakan


Sanitasi merupakan suatu usaha pencegahan penyakit
ikan segar dari hasil tangkapan yang belum mengalami
yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha
pengawetan lebih lanjut atau ikan yang belum mengalami
kesehatan lingkungan hidup manusia
perubahan fisik maupun kimiawi atau yang masih mempunyai
Hygiene merupakan Suatu cara seseorang memelihara sifat sama seperti ketika ditangkap.
dan juga melindungi diri agar tetap sehat. Bahan Tambahan Lainnya juga harus dalam keaadaan yang
baik dengan kualitas yang baik, masih segar, dikemas dengan
baik serta memenuhi standar keamananan pangan.

Penyimpanan Bahan Baku dan Bahan


Penerapan Sanitasi dan Hygiene pada proses Pengolahan Tambahan Lainnya
PUTRIANI, S.Pi hasil Perikanan untuk melindungi kesehatan Masyarakat
PENYULUH PERIKANAN BANTU KOTA BIMA melibatkan pengendalian terpadu yang harus dilakukan Penyimpanan bahan baku dan bahan tambahan lainnya
SATMINKAL BBRBLPP GONDOL-BALI mulai dari pengendalian kondisi lingkungan selama merupakan salah satu prinsip hygiene dan sanitasi makanan.
produksi, Pengolahan, Penyimpanan, Distribusi, Persiapan, Penyimpanan bahan baku dan bahan tambahan yang tidak
Nomor Seri : 04 Tahun 2020 Penyajian dan konsumsi makanan serta minuman. baik, terutama dalam jumlah yang banyak dapat
Sehingga Penerapan Sanitasi dan Hygiene harus dilakukan menyebabkan kerusakan bahan baku dan bahan tambahan
sejak bahan baku diproduksi sampai dengan siap tersebut.
dikonsumsi. Adapun tata cara penyimpanan bahan baku dan bahan
tambahan yang baik menurut hygiene dan sanitasi makanan
adalah sebagai berikut:
A. Suhu penimpanan yang baik
Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam
penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya
makanan dan tempat penyimpanannya. Sebagian besar dapat
dikelompokkan menjadi:
 Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C
Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C
DAN PERIKANAN
 Makanan jenis telor, susu dan olahannya
BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN Penyimpanan sampai 3 hari : -50 sampai 70 C
PERIKANAN GONDOL- BALI Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -50 C
TAHUN 2020 Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -
Sumber : Bahan Tayan Pelaihan PHP BPPP Banyuwangi 50 C
 Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu  Pencamuran : Lumtan daging dimasukkan kedalam
penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 70 sampai alat pencampur kemudian ditambahkan garam dan
 Setiap Pekerja yang sedang terjangkit penyakit
100 C dicampur hingga didapatkan adonan yang lengket
menular tidak diperkenankan masuk kerja (Sticky), selanjutnya dilakukan penambahan bumbu
 Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar  Pekerja yang menderita luka-luka terbuka, luka bakar lainnya, dicampur sampai homogen secara saniter,
(250C).
dan penyakit infeksi bakteri tidak diperkenankan dalam kondisi suhu dingin
Pengolahan Siomay Ikan Sesuai Standar SSOP menyentuh bahan baku dan peralatan pengolahan  Pembentukan : Adonan dibungkus dengan kulit
(Standar Sanitation Operasional Procedure)  Tangan harus dalam keadaan selalu bersih, harus pangsit sehingga mendapatkan bentuk produk
dicuci kembali setiap kali digunakan untuk melakukan sesuai spesifikasi Siomay ikan dan ditambahkan
sesuatu atau memegang sesuatu yang tidak saniter sayuran sebagai hiasan yang dapat mempercantik
 Bahan Baku berasal dari perairan yang tidak tercemar dan Pekerja tidak diperkenankan menggunakan cat produk
 Ikan dalam kondisi segar dan kualitas sesuai standar kuku  Pengukusan : Pengukusan Dilakukan diatas kompor
Mutu Ikan segar secara fisik dan kimiawi masih sama  Selagi tengah bekerja diruang pengolahan pekerja dengan nyala api yang tidak terlalu besar dan telalu
seperti saat penangkapan diharuskan menggunakan masker dan penutu kepala kecil karena akan mempengaruhi hasil, pengukusan
dilakukn selama 15-20 menit
 Bahan Baku beku harus dalam keadaan beku dengan  Selama melakukan proses pengolahan pekerja
mempertahankan suhu (0-50C), Kenapakannya bersih, hendaknya tidak memakai kaos tanpa lengan, harus  Pendinginana : Siomay Ikan yang sudah dikukus,
menutupi bahu dan ketiak pekerja. kemudian didinginkan dengan cara ditiriskan atau
bebas dari sisik, tulang dan duri, bau segar (spesifik
dibantu dengan blower atau kipas angin namun
Jenis), tekstur kompak
harus tetap cermat dan saniter.
 Bahan Baku beku yang masih dalam kemasan
 Sortir : Bahan Baku dipisahkan berdasarkan mutu  Pengemasan : Bahan Kemasan Harus bersih, tidak
dilakukan proses pelelehan dengan cara direndam
dan jenis, dilakukan dengan secara cepat, hati-hati, mencemari produk yang dikemas, terbuat dari
dengan air dingin, air mengalir secara cermat dan bahan yang baik dan memenuhi persyaratan bagi
cermat, dan saniter dengan mempertahankan
saniter rantai dingin (0-50C) produk pangan. Pengemasan dilakukan dengan
 Bahan lainnya yang digunakan harus food grade dan kondisi yang dapat mencegah terjadinya
 Pencucian : Bahan baku dicuci dengan
sesuai dengan persyaratan bahan tambahan makanan kontaminan. Selanjutnya produk diberi label sesuai
menggunakan air mengalir secara cepat, cermat,
 Air dan Es sebagai bahan pelengkap dan penolong dengan ketentuan yang berlaku.
dan saniter dalam kondisi suhu dingin (0-50C)
harus sesuai dengan standar kualitas air minum yang
 Penyiangan : Ikan disiangi dengan membuang Penyimpanan Produk Hasil Olahan
berlaku. kepala, sisik dan isi perut sesuai dengan spesifikasi
Menurut Depkes RI, 2004 Makanan yang telah matang harus
 Pengambilan Daging : Ikan diambil dagingnya dalam
Semua Peralatan dan Perlengkapan yang digunakan menggunakan wadah yang bersih dan aman bagi kesehatan
keadaan bersih dari sisik, duri, kulit sesuai
dalam penanganan dan pengolahan Siomay ikan serta tutup makanan harus dalam keadaan bersih dan tidak
spesifikasi jenis bahan baku
mempunyai permukaan yang halus dan rata, tidak mencemari makanan. Makanan juga harus disimpan secara
 Pelumatan : Daging Ikan dilumatkan dengan terpisah sesuai dengan jenisnya, serta diberi jarak antara
mengelupas, tidak berkarat, tidak merupakan sumber
pelumatan daging (mincer) sesuai kebutuhan dan langit-langit dan lantai. Untuk jenis siomay ikan disimpan
cemaran Mikroba, tidak retak, tidak menyerap air, tidak
tidak mengalami kontaminasi dari patogen maupun dalam penyimpanan beku untuk mempertahankan mutu
mempengaruhi mutu produk, dan mudah dibersihkan.
bahan kimia lainnya dan memghindari pertumbuhan bakteri patogen.
Semua peralatan dalam keadaan bersih sebelum, selama
dan sesudah digunakan.
Pendistribusian Produk Olahan Siomay Ikan
SUMBER :
INFORNASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI :
Pengangkutan Makanan berperan dalam pendistribusian Depkes RI. 1999.Penyehatan Makanan dan Minuman.Jakarta
kepada konsumen sehingga pengangkutan harus dilakukan PENYULUH PERIKANAN BANTU KOTA BIMA
secara cermat dan saniter agar tidak terjadi pencemaran Purawidjaja, 1995. Enam Prinsip Dasar Penyediaan Makan di
Hotel, Restoran dan Jasabog. Yogyakarta. SATMINKAL BBRBLPP GONDOL-BALI
dengan cara menggunakan alat transportasi yang terhindar
dari penyebab kerusakan dan penurunan mutu produk Tim BPPP Banyuwangi, 2019. Modul Pelatihan Diversifikasi
sehingga produk dapat sampai kepada konsumen dalam Olahan Ikan Bagi Pelaku Usaha Banyuwangi.
keadaan aman dikonsumsi dan terlindungi dari kerusakan Contact Person :
Depker. 2004. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Dirjen
Fisik. PUTRIANI, S.Pi
PPM dan PLP. Depkes.RI. Jakarta.
Penyuluh Perikanan Bantu
Keptusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Penyajian Produk Olahan Siomay Ikan Kecamatan Asakota- Kota Bima
Indonesi, 2006. Tentang Kategori Pangan.BPOM RI. Jakarta.

Penyajian Makanan Yang menarik akan memberi nilai


tambah dalam nerarik pelanggan. Teknis Penyajian
Makanan kepada konsumen memiliki berbagai cara selama
tetap mengikuti prinsip Hygiene dan Sanitasi yang baik dan
benar.

HP : 085337566097
Lebah terbang Menghujam Pedang
Email : putriani0306@gmail.com
Ombak Datang menghempas Karang Twitter : @putrieani89
Fanpage Facebook : Ade Bunga Putriani
Jangan Lupa Prinsip Hygiene dan Sanitasi Sangat Penting
Agar Produk yang diolah Menjadi berkualitas dan tidak Merugikan Konsumen

Anda mungkin juga menyukai