NIM : 2021340013
UTS BTP
2. Peraturan memainkan peran penting dalam memastikan keamanan pangan dan mencegah
penyakit bawaan makanan. Berikut hubungan antara peraturan dan masalah keamanan
pangan:
- Peraturan memberikan pedoman dan standar untuk produksi, pengolahan, dan distribusi
pangan. Pedoman ini memastikan bahwa produk makanan aman dan layak untuk
dikonsumsi. Misalnya, pemerintah Indonesia telah menetapkan peraturan untuk
keamanan pangan, seperti pedoman “Cara Produksi Pangan yang Baik” (CPPB) atau
Good Manufacturing Practice (GMP).
- Peraturan juga memberikan kerangka kerja untuk memantau dan menegakkan standar
keamanan pangan. Kerangka kerja ini mencakup proses inspeksi, pengujian, dan
sertifikasi untuk memastikan bahwa produk makanan memenuhi standar yang
disyaratkan. Misalnya, pemerintah Indonesia telah membentuk Badan Pengawas Obat
dan Makanan Nasional (BPOM) untuk mengatur dan memantau keamanan pangan di
negara tersebut.
- Regulasi juga berperan dalam melindungi hak dan kepentingan konsumen. Misalnya,
pemerintah Indonesia telah menetapkan peraturan untuk melindungi konsumen dari
produk makanan yang tidak aman dan terkontaminasi. Peraturan tersebut antara lain UU
Perlindungan Konsumen dan UU Pangan yang melarang peredaran produk pangan yang
terkontaminasi dan kadaluwarsa.
3. Pengaruh pH, suhu, kelarutan, dan legislasi terhadap pemberian suatu BTP pewarna ke
dalam produk dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. pH: Pewarna yang digunakan harus sesuai dengan pH produk pangan yang
dihasilkan. Beberapa pewarna hanya stabil pada pH tertentu, sehingga perlu dipilih
pewarna yang sesuai dengan pH produk pangan yang dihasilkan.
B. Suhu: Pewarna yang digunakan harus sesuai dengan suhu produk pangan yang
dihasilkan. Beberapa pewarna hanya stabil pada suhu tertentu, sehingga perlu dipilih
pewarna yang sesuai dengan suhu produk pangan yang dihasilkan.
C. Kelarutan: Kelarutan pewarna dalam produk pangan juga perlu diperhatikan. Pewarna
yang tidak larut dalam produk pangan dapat menghasilkan produk yang tidak merata
dan tidak menarik.
D. Legislasi: Penggunaan BTP pewarna dalam produk pangan diatur oleh peraturan yang
berlaku. Produsen harus memastikan bahwa pewarna yang digunakan sesuai dengan
jenis pangan yang diproduksi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
peraturan tersebut. Beberapa pewarna dilarang digunakan karena berbahaya bagi
kesehatan manusia.
Dalam penggunaan BTP pewarna dalam produk pangan, produsen harus memperhatikan
faktor-faktor di atas agar produk yang dihasilkan aman dan bermutu serta memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.