PRINSIP
CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat
secara konsisten, memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan
penggunaannya. CPOB mencakup seluruh
aspek produksi dan pengendalian mutu.
PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK
(2018)
1. Obat
2. Bahan Obat
Istilah yang digunakan dalam CPOB
■ Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Cara Pembuatan Obat yang Baik, yang selanjutnya disingkat
CPOB, adalah cara pembuatanobat yang bertujuan untuk
memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai
denganpersyaratan dan tujuan penggunaan.
2. Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari
Menteri Kesehatan untukmelakukan kegiatan pembuatan obat
atau bahan obat.
3. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi, yang digunakan untukmemengaruhi atau menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dankontrasepsi untuk manusia.
4. Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat
maupun tidak berkhasiat yang digunakandalam
pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai
bahan baku farmasi.
5. Sertifikat CPOB adalah dokumen sah yang merupakan
bukti bahwa industri farmasi telahmemenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk
sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan.
6. Sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang
Baik, yang selanjutnya disebut Sertifikat CPBBAOB,
adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa
industri farmasi telah memenuhi persyaratan CPBBAOB
dalam memproduksi satu jenis bahan baku aktif obat.
7. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan yang
selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Kepala
Badan yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang
pengawasan obat dan makanan
■ Akurasi : Kedekatan hasil yang diperoleh terhadap nilai
sesungguhnya dari suatu pengukuran atau analisis. Bias
adalah penyimpangan sistematis dari nilai sesungguhnya.
■ Analisis Risiko
a. Metode untuk menilai dan mengarakterisasi
parameter kritis fungsi dari suatu peralatan atau proses.
b. Estimasi risiko yang berhubungan dengan
bahaya yang sudah diidentifikasi.
■ Area Pendukung : Area dalam pabrik di luar area
produksi, laboratorium pengawasan mutu,
penyimpanan dan kantor administrasi, misalnya kantin,
fasilitas penyimpanan pakaian, ruang ganti pakaian,
bengkel, ruang pemeliharaan hewan dan pencucian
pakaian.
Latar Belakang
1. Makanan merupakan salah satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan
dan kehidupan bangsa serta mempunyai peranan penting dalam
pembangunan nasional.
2. Masyarakat perlu dilindungi keselamatan dan kesehatannya terhadap
produksi dan peredaran makanan yang tidak memenuhi syarat.
3. Cara produksi makanan yang baik adalah salah satu factor penting untuk
memenuhi standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan untuk makanan.
4. Pedoman ini menjelaskan cara produksi makanan yang baik pada seluruh
rantai makanan mulai dari produksi primer sampai konsumen akhir.
Tujuan CPMB