Anda di halaman 1dari 6

1.

Kunjungan 1

a. Data Subjektif

Pada kunjungan pertama usia kehamilan 30 minggu 1 hari, ibu mengatakan

kakinya sering keram dan sering buang air kecil. Kaki sering keram termasuk

perubahan fisiologis pada kehamilan trimester III tidak terjadi kesenjangan

karena ketidaknyamanan tersebut hal yang normal dirasakan ibu hamil.

Keluhan sering buang air kecil yang ibu rasakan merupakan hal yang normal

yang biasa dirasakan oleh ibu hamil trimester 3, hal ini disebabkan oleh kepala

janin yang mulai masuk ke rongga panggul menekan kandung kemih.

Anjurkan ibu untuk tidak menahan BAK, kosongkan kandung kemih pada saat

terasa ingin BAK. Perbanyak minum pada siang hari untuk menjaga

keseimbangan hidrasi, apabila ibu BAK pada malam hari tidak mengganggu

tidur maka tidak dianjurkan mengurangi minum di malam hari (Sari et al.,

2022).

b. Data Objektif

Pada kunjungan pertama terdapat kesenjangan antara teori dan praktek karena

ukuran TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan yaitu pada pemeriksaan

Abdomen Leopold I : pertengahan pusat dan processus xipoideus (26 cm),

menurut (Mc.Donald) TFU pada usia kehamilan 30 minggu adalah (29,5-30

cm), jika dilihat dari teori yang ada terdapat kesenjangan antara teori dan

praktek (Lestari, N. H. 2020).

c. Assesment

Hasil penelitian ditemukan pada Ny. N saat kunjungan pertama keadaan ibu

dan bayi sehat dan tidak ada tanda komplikasi dalam kehamilan yaitu Ny. N
umur 36 tahun G4P2A1 usia kehamilan 30 minggu 1 hari, janin tunggal hidup

intra uteri, pres-kep, kepala belum masuk PAP.

d. Plan

Plan yang peneliti lakukan selama masa kehamilan trimester III pada saat

kunjungan pertama, keluhan yang ibu katakan adalah kaki sering keram dan

sering buang air kecil. Cara mengatasi kaki yang keram yaitu dengan istirahat

yang cukup, hindari berdiri terlalu lama, hindari duduk dengan posisi kaki

yang menggantung, kompres air hangat, dan konsumsi makanan yang kaya

akan magnesium seperti sayuran hijau. Cara mengatasi sering buang air kecil

yaitu dengan cara menambah asupan cairan di siang hari, mengurangi asupan

cairan pada malam hari, jangan menahan BAK, dan ganti pakaian dalam

apabila terasa basah/lembab.

2. Kunjungan 2

a. Data Subjektif

Pada kunjungan kedua usia kehamilan 31 minggu 2 hari, ibu mengatakan

masih dengan keluhan yang sama yaitu kaki sering keram. Keluhan tersebut

merupakan perubahan fisiologis kehamilan pada trimester III dan tidak terjadi

kesenjangan karena kehamilan tersebut hal yang normal di rasakan ibu hamil.

b. Data Objektif

Pada kunjungan kedua tidak terjadi kenaikan berat badan dan terjadi

kesenjangan. Kenaikan berat badan ibu hamil seharusnya 0,3-0,5 kg/minggu

(Asmawati et al., 2021). Pemeriksaan leopold I : TFU pertengahan pusat dan


px (27 cm), menurut (Mc.Donald) TFU pada usia kehamilan 31 minggu

adalah (29,5-30 cm), jika dilihat dari teori yang ada terdapat kesenjangan

antara teori dan praktek (Lestari, N. H. 2020).

c. Assesment

Hasil penelitian ditemukan pada Ny. N saat kunjungan kedua keadaan ibu dan

bayi sehat dan tidak ada tanda komplikasi dalam kehamilan yaitu Ny. N umur

36 tahun G4P2A1 usia kehamilan 31 minggu 2 hari, janin tunggal hidup intra

uteri, pres-kep, kepala belum masuk PAP.

d. Plan

Pada saat kunjungan kedua, keluhan yang ibu katakan adalah kakinya masih

sering keram. Cara mengatasinya dengan istirahat yang cukup, hindari berdiri

terlalu lama, hindari duduk dengan posisi kaki yang menggantung, kompres

air hangat, dan konsumsi makanan yang kaya akan magnesium seperti sayuran

hijau.

3. Kunjungan 3

a. Data Subjektif

Pada kunjungan ketiga usia kehamilan 32 minggu 3 hari, ibu mengatakan

masih dengan keluhan yang sama yaitu kaki sering keram dan sudah jarang

BAB. Kaki yang sering keram merupakan perubahan fisiologis kehamilan

pada trimester III dan tidak terjadi kesenjangan karena kehamilan tersebut hal

yang normal di rasakan ibu hamil. Konstipasi adalah hambatan pengeluaran

dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan buang air besar,

ditandai dengan buang air besar kurang dari 3x seminggu akibat tinja yang

keras. Konstipasi pada wanita hamil umumnya merupakan konstipasi


fungsional. Ada beberapa faktor mengapa wanita hamil mengalami konstipasi

yakni: faktor hormonal, perubahan diet, pertumbuhan janin dan aktifitas fisik

(Megasari, 2021).

b. Data Objektif

Pada kunjungan ketiga terjadi kesenjangan karena BB turun 3 kg. Seharusnya

kenaikan berat badan ibu hamil adalah 0,3-0,5 kg/minggu (Asmawati et al.,

2021). Dan pemeriksaan abdomen leopold I : TFU pertengahan pusat dan

processus xipoideus (27cm), menurut (Mc.Donald) TFU pada usia kehamilan

32 minggu adalah (29,5-30 cm), jika dilihat dari teori yang ada terdapat

kesenjangan antara teori dan praktek (Lestari, N. H. 2020).

c. Assesment

Hasil penelitian ditemukan pada Ny. N saat kunjungan ketiga keadaan ibu dan

bayi sehat dan tidak ada tanda komplikasi dalam kehamilan yaitu Ny. N umur

36 tahun G4P2A1 usia kehamilan 32 minggu 3 hari, janin tunggal hidup intra

uteri, pres-kep, kepala belum masuk PAP.

d. Plan

Pada saat kunjungan ketiga, keluhan yang ibu katakan adalah kakinya masih

sering keram dan sudah jarang buang air besar. Cara mengatasi kaki yang

keram dengan istirahat yang cukup, hindari berdiri terlalu lama, hindari duduk

dengan posisi kaki yang menggantung, kompres air hangat, dan konsumsi

makanan yang kaya akan magnesium seperti sayuran hijau. Dan

menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat,

lebih banyak minum air putih, makan dalam porsi kecil tapi sering, dan

hindari menahan rasa ingin BAB agar BAB nya lancar.


4. Kunjugan 4

a. Data Subjektif

Pada kunjungan ke empat usia kehamilan 33 minggu 2 hari ibu mengatakan

sudah tidak ada keluhan. Berdasarkan keluhan yang di rasakan Ny.N

menunjukan tidak ada kesenjangan teori dan kasus, keluhan yang dirasakan

termasuk dalam fisiologis pada kehamilan trimester III

b. Data Objektif

Pada kunjungan keempat BB : 87 kg (kenaikan BB 3 kg) kenaikan berat badan

ibu hamil seharusnya 0,3-0,5 kg/minggu (Asmawati et al., 2021). Pemeriksaan

abdomen Leopold I : TFU 3 jari di bawah processus xipoideus (28 cm),

menurut (Mc.Donald) TFU pada usia kehamilan 33 minggu adalah (29,5-30

cm), jika dilihat dari teori yang ada terdapat kesenjangan antara teori dan

praktek (Lestari, N. H. 2020).

c. Assesment

Hasil penelitian ditemukan pada Ny. N saat kunjungan ketiga keadaan ibu dan

bayi sehat dan tidak ada tanda komplikasi dalam kehamilan yaitu Ny. N umur

36 tahun G4P2A1 usia kehamilan 33 minggu 2 hari, janin tunggal hidup intra

uteri, pres-kep, kepala belum masuk PAP.

d. Plan

Pada saat kunjungan ke empat, ibu mengatakan tidak ada keluhan. Peneliti

menganjurkan ibu untuk sering jalan pagi untuk memperlancar peredaran

darah, membantu menurunkan risiko diabetes, mencegah stress selama

kehamilan, dan menyehatkan tulang dan otot

Demikian dari hasil penelitian ini, peneliti menemukan beberapa

kesamaan teori dan kasus, peneliti juga menemukan kesenjangan antara teori
dan kasus, peneliti melakukan kunjungan 4 kali dan membuat penatalaksanaan

berdasarkan keluhan yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai