Kelompok 5 Paper Tugas Akhir Statistika PPH D Semester 6
Kelompok 5 Paper Tugas Akhir Statistika PPH D Semester 6
Oleh:
SAGUNG AYU TRITUNGGA DEWI (20102116)
AKBAR RIZKY MUSHAB (20102117)
I PUTU BAGUS RAMA WIRA SAPUTRA (20102123)
MUHAMMAD ANGGER ANOM PUSPAPRAJA (20102128)
HOSPITALITI
PENGELOLAAN PERHOTELAN
SARJANA TERAPAN
Oleh:
SAGUNG AYU TRITUNGGA DEWI (20102116)
AKBAR RIZKY MUSHAB (20102117)
I PUTU BAGUS RAMA WIRA SAPUTRA (20102123)
MUHAMMAD ANGGER ANOM PUSPAPRAJA (20102128)
HOSPITALITI
PENGELOLAAN PERHOTELAN
SARJANA TERAPAN
i
ANALISIS GUEST SATISFACTION WISATAWAN DOMESTIK
MENGENAI KAMAR HOTEL LUXURY BRAND DI KAWASAN
NUSA DUA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna dapat mengikuti ujian dan mencapai
gelar Sarjana pada Program Studi Manajemen Kepariwisataan
Oleh:
SAGUNG AYU TRITUNGGA DEWI (20102116)
AKBAR RIZKY MUSHAB (20102117)
I PUTU BAGUS RAMA WIRA SAPUTRA (20102123)
MUHAMMAD ANGGER ANOM PUSPAPRAJA (20102128)
ii
Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi Politeknik Pariwisata Bali setelah meneliti,
mengetahui proses pembuatan Tugas Akhir oleh Sagung Ayu Tritungga Dewi
(20102116), Akbar Rizky Mushab (20102117), I Putu Bagus Rama Wira Saputra
(20102123), Muhammad Angger Anom Puspapraja (20102128) telah
dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan maka penguji, dapat:
MENGESAHKAN
PENGUJI I
……….…………………..
NIP
………..……………….. …………………….……..
NIP NIP
MENGETAHUI
DIREKTUR POLITEKNIK PARIWISATA BALI
………..………………..
NIP.
iii
ANALISIS GUEST SATISFACTION WISATAWAN DOMESTIK
MENGENAI KAMAR HOTEL LUXURY BRAND DI KAWASAN
NUSA DUA
DIAJUKAN OLEH:
TELAH DISETUJUI
Nusa Dua,
………..……………….. …………………….……..
NIP NIP
MENGETAHUI
KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, DAN
KERJASAMA
………..………………..
NIP.
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya
asli saya, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Terapan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila penulisan skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari
hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat
yangmerupakan hasil karya penulis lain, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada
paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Materai 10.000
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Mata Kuliah Statistika dengan judul “Analisis Guest Satisfaction Wisatawan
Domestik Mengenai Kamar Hotel Luxury Brand di Kawasan Nusa Dua”. Tujuan dari
penulisan laporan ini yaitu sebagai tugas kelompok sehingga memenuhi tugas Mata
Kuliah Statistika Program Studi Pengelolaan Perhotelan semester 6. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes., selaku Direktur Politeknik Pariwisata
Bali.
2. Dr. I Gusti Agung Gede Witarsana, S.St.Par., MM., CHE, selaku Kepala
Program Studi Pengelolaan Perhotelan.
3. Ni Made Tirtawati, S.Si., M.Par. selaku dosen pengempu mata kuliah
Manajemen Statistika.
4. Serta seluruh pihak yang telah membantu selama pembuatan proposal ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, sehingga dapat
menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, peneliti sangat berharap kegiatan dan
laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGAJUAN
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB x PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Hasil Penelitian
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
2.1 Kajian Teoritis
2.2 Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Pemikiran
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
3.2 Subyek Penelitian
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan data
3.5 Metode Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.2 Hasil
4.2.1 Paparan Data
4.2.2 Pengajuan Instrumen Penelitian
4.3 Pembahasan
4.3.1 Analisis Data
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTRA LAMPIRAN
x
Abstrak
Nusa Dua merupakan salah satu daerah wisata yang terkenal di Bali, baik wisatawan
domestik maupun mancanegara sudah sangat awam mengunjungi daerah ini untuk
berlibur dan juga melakukan perjalanan bisnis. Sebagai daerah wisata, Nusa Dua
memiliki akomodasi yang melimpah dan beragam, mulai dari penginapan berupa guest
house hingga hotel berbintang. Terkait dengan penelitian ini, kami memfokuskan pada
kepuasan tamu domestik ketika menginap di hotel luxury brands di Kawsan Nusa Dua.
Kami memutuskan untuk memilih hotel The Ritz Carlton Bali dan Sofitel Bali Nusa
Dua Resort sebagai objek penelitian kami. Menggunakan pendekatan kuantitatif, kami
menyebarkan kuesioner di Kawasan Nusa Dua kepada wisatawan domestik yang
pernah menginap di hotel yang menjadi objek penelitian kami.
Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa wisatwan domestik yang menginap
sangat setuju dan merasa puas terhadap kamar atau akomodasi yang di berikan oleh
hotel luxury brand dalam hal ini pada Hotel Ritz Carlton Bali dan Sofitel Bali Nusa
Dua Resort. Dengan kata lain, kamar hotel yang diberikan oleh hotel luxury brand
memuaskan bagi wisatawan domestik yang pernah menginap.
Abstract
Nusa Dua is one of the famous tourist areas in Bali, both domestic and foreign tourists
are very familiar with visiting this area for vacations and also for business trips. As a
tourist area, Nusa Dua has abundant and varied accommodation, ranging from
lodging in the form of guest houses to star hotels. In relation to this research, we focus
on the satisfaction of domestic guests when staying at luxury brand hotels in the Nusa
Dua area. We decided to choose The Ritz Carlton Bali and Sofitel Bali Nusa Dua
Resort hotels as our research objects. Using a quantitative approach, we distributed
questionnaires in the Nusa Dua area to domestic tourists who had stayed at the hotels
that were the object of our research.
Based on this research, it can be seen that domestic tourists who stay overnight
strongly agree and are satisfied with the rooms or lodging provided by luxury brand
hotels, in this case the Ritz Carlton Bali Hotel and Sofitel Bali Nusa Dua Resort. In
other words, hotel rooms provided by luxury brand hotels are satisfying for domestic
tourists who have stayed overnight.
PENDAHULUAN
yang indah dengan budaya yang menarik dan khas menjadi magnet bagi jutaan
wisatawan asing dan domestik untuk berkunjung ke Pulau Bali. Pariwisata di Pulau
Bali tidak diragukan lagi dapat dilihat dari keragaman kebudayaan, kesenian,
keindahan panorama, keragaman bahasa, dan karakteristik pada setiap daerah di Bali
memiliki ciri khas serta keramah-tamahan warga Bali yang membuat suasana semakin
nyaman dan hangat. Bila wisatawan domestik berkunjung ke Bali mereka pasti
membutuhkan tempat untuk beristirahat. Suatu tempat akomodasi sangat erat kaitannya
dengan hospitality service, hal ini berarti bahwa setiap orang mempunyai keinginan
untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan sehari-hari, seperti makan, tidur, dan hal
pengunjung/tamu selama 24 jam. Selain itu, usaha perhotelan harus dapat menunjang
kegiatan para usahawan yang sedang melakukan perjalanan usaha, ataupun para
wisatawan yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi daerah- daerah untuk tujuan
wisata. Maka dari itu, penyediaan produk dan jasa dalam suatu akomodasi perlu
1
Kepuasan pengunjung adalah suatu keadaan yang berupa keinginan, harapan,
dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan
baik, lebih efisien, dan lebih efektif. Apabila pelayanan yang ia rasakan tidak
sehingga hal itu akan berdampak buruk bagi perkembangan perusahaan penyedia jasa.
Begitu pula sebaliknya bila pelayanan yang dirasakan pelanggan memuaskan sesuai
dengan yang mereka inginkan, maka akan menguntungkan perusahaan penyedia jasa,
karena biaya promosi dan usaha untuk memperkenalkan produk perusahaan akan dapat
dikurangi.
Kepuasan konsumen menjadi salah satu hasil penting dari semua aktivitas
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan selalu berusaha untuk dapat memuaskan
yang sudah memadai, sumber daya manusia yang terampil untuk melayani, dan
pelayanan hotel akan merasa puas. Kepuasan seseorang tidak bisa dinilai dengan
besarnya uang yang dikeluarkan tetapi kepuasan diperoleh karena makin tingginya
2
Adapun jenis kepuasan lain yang terdapat pada konsumen, yaitu kepuasan
dan harapan dapat terpenuhi atau terlampaui melalui transaksi yang telah dievaluasi
pasca konsumsi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan
berlanjut dan apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka hal sebaliknya akan terjadi atau
antara pengalaman dengan hasil evaluasi dapat menghasilkan sesuatu yang nyaman
secara rohani, bukan hanya nyaman, karena dibayangkan atau diharapkan. Kepuasan
emosi adalah sebuah perasaan yang diterima oleh konsumen tentang pelayanan yang
tamu atau guest satisfaction terhadap kamar hotel di Kawasan Nusa Dua. Tentunya hal
dalamnya. Diharapkan pada penelitian kali ini dapat memberikan dampak positif baik
3
1.3 Rumusan Masalah
a) Apa saja faktor yang mempengarugi guest satisfaction terhadap kamar hotel
a) Manfaat Teoritis
4
c. Mampu mengetahui cara tamu memberikan penilaian kepuasannya
b) Manfaat Praktis
satisfaction.
b. Bagi masyarakat, gagasan ini dapat menjadi suatu ide dan peluang untuk
Penelitian kali ini dilakukan di hotel kategori bintang 5 di Bali Kawasan Nusa Dua.
Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh kepuasan, kualitas layanan, dan nilai
pelanggan terhadap kunjungan ulang tamu hotel dan word of mouth. Lalu subjek
penelitian ini adalah konsumen yang menginap di hotel kategori bintang 5 di Bali
Kawasan Nusa Dua. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah membahas dua
variable yang terdiri dari variabel dependan yaitu wisatawan domestic dan independen
yaitu guest satisfaction dari variabel independen yaitu kunjungan ulang melalui
5
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Guest satisfaction adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang timbul
setelah membandingkan performa atau hasil produk yang dipikirkan atas performa
yang diharapkannya.
mempengaruhi guest terhadap kamar hotel di bagian Kawasan Nusa Dua dari
beberapa property pasti akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu untuk
melayani guest. Menurut Cadotte, Ernest Cadotte, E. R., & Turgeon, N. (1988). Hal
itu, bagaimana pihak pemilik akomodasi dalam melayani guest complaints dan
guest compliments akan berpengaruh bagi pihak pemilik akomodasi, hal tersebut
akan berperan dalam memori tamu yang akan menjadi kenagan bagi guest yang
6
Menurut, Ni Gusti Ayu Made Suryaningsih, & Ni Made Hartini. (2020). Faktor –
faktor yang tersebut adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, faktor
psikologis, dan bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh pihak akomodasi. Adapun
faktor lainnya yang memepengaruhi guest satisfaction yaitu Kualitas produk Quality
Product), Pelayanan yang baik (Good Services), Proses Transaksi yang Mudah dan
1) Kualitas Produk
bagus, atau produk yang sesuai dengan apa yang mereka bayarkan. Oleh
konsumen seperti raja. Hal itu bukan tanpa sebab, dengan kamu
dengan kualitas produk yang baik saja. Sebab, servis kepada konsumen
7
3) Proses Transaksi yang Mudah dan Nyaman
baik tunai maupun non tunai. Sebagai pemilik usaha, kamu perlu
4) Ketersediaan Produk
supaya para konsumen pergi dari tempatmu karena disana mereka tidak
mereka tidak perlu banyak usaha dalam mencari produk yang mereka
butuhkan.
memperhatikan pasar yang akan kamu sasar. Karena, ketika kamu salah
terjual. Jika pasar yang kamu tuju adalah menengah kebawah, kamu
8
b. Fungsi Guest Satisfaction
Dengan metrik CSAT, tim penjualan dan pemasaran akan mudah untuk
pelanggan mereka.
bukan hal yang baik, tapi dapat menjadikannya sebagai peringatan dan
2. Kamar Hotel
definisi hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial
9
menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta
jasa yang lainnya dimana fasilitas dan pelayanan tersebut disediakan untuk para
tamu dan masyarakat umum yang ingin menginap. Sedangkan menurut Ikhsan
tamu untuk menginap, dimana setiap orang dapat menginap, makan, minum dan
pelayanan jasa penginapan, makan, dan minuman kepada para tamu dan mampu
membayar dengan harga yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima
dengan penelitian ini. Maka dalam kajian pustaka ini penelitian mencatumkan
1. Hasil Penelitian Ni Gusti Ayu Made Suryaningsih & Ni Made Hartini (2020)
10
metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Kumpulan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
2. Hasil Penelitian Rahel Amabrita, I Made Kusuma Negara, & I Kadek Suwena
(2020)
Negara, & I Kadek Suwena (2020), dengan penelitian berjudul Analisis Tingkat
di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Penelitian ini memiliki
11
(Reliability), Indikator Daya Tanggap (Responsiveness), Indikator Jaminan
Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat dikatakan puas dengan
kesesuaian sebesar 96.10% dengan kriteria sangat puas untuk variabel bukti
tingkat kesesuaian sebesar 96.63% dengan kriteria sangat puas untuk variabel
dan analisis hasil yang diperoleh, kami menyimpulkan bahwa tamu yang
12
para tamu yang menginap di hotel yang belum menerapkan TQM, tetapi merek
tamu yang menginap di hotel yang menerapkan TQM lebih puas dengan
Kenyamanan, Fasilitas, Staf, WiFi Gratis, dan Nilai uang. Perbedaan terbesar,
dibandingkan dengan kepuasan tamu dari hotel yang belum menerapkan TQM,
kepuasan tamu. Dengan cara ini, ada konfirmasi lain dari pentingnya dan
perlu dicatat bahwa hotel dengan kategori terbaik dianalisis dan beberapa di
dalam konteks yang lebih luas, yang dapat menjadi subjek dari penelitian lebih
lanjut di bidang ini. Selain itu, penelitian lebih lanjut tentang topik ini dapat
13
dikaitkan dengan analisis komparatif hotel yang telah menerapkan TQM dan
(2020).
luxury hotels: An application of big data. Pertama, temuan utama dari penelitian
ini adalah identifikasi empat jenis atribut layanan seperti terkait hotel, terkait
kamar, terkait staf, dan atribut terkait perjalanan, yang membantu kami
memprediksi perilaku masa depan mereka. Kedua, Hal yang diamati dari hasil
penelitian ini adalah tamu hotel yang mewah memiliki harapan yang jauh lebih
tinggi daripada tamu hotel non-mewah. Itu tamu dari hotel mewah
penelitian saat ini juga menyoroti perbedaan dalam persepsi antara tamu hotel
mewah dan tamu hotel budget. Para tamu hotel mewah tampaknya memiliki
pemandangan dari balkon, dll. Keempat, interaksi tamu dengan karyawan hotel
14
penelitian ini dibedakan dengan sebelumnya mempelajari perilaku pelanggan
temuan Mohsin dan Loakyer (2010), Mohsin et al. (2011) dan Al-Alak (2014),
5. Hasil Penelitian Ahmad Azmi M.Ariffin, Atefeh Maghzi, Jason Lam Mun
Maghzi, Jason Lam Mun Soon, Syed Shah Alam (2018), penelitian yang
Hotel Services.
dimensi perhotelan hotel atau HotHos seperti yang dikemukakan oleh Ariffin
& Maghzi (2012) tentang kepuasan tamu dalam konteks pengalaman hotel
mewah. Studi pendahuluan ini melibatkan partisipasi 101 hotel tamu dari
Malaysia dan luar negeri dan mencakup lima dimensi keramahan, yaitu
hanya terdapat tiga dimensi yaitu personalisasi, kenyamanan dan langsung dari
15
ini membantu manajer hotel mewah untuk lebih memahami cara meningkatkan
ditemukan diprediksi oleh dimensi "langsung dari hati". Langsung dari hati
adalah tentang keaslian perilaku layanan yang diberikan oleh karyawan hotel.
Otentik atau tindakan atau perilaku hosting asli dalam penyampaian layanan
dianggap sebagai elemen penting dari evaluasi layanan konsumen oleh banyak
sarjana.
Pada penelitian ini juga terdapat hipotesis penelitian yaitu sebgai berikut
H2: Terdapat hubungan positif antara sambutan hangat dengan kepuasan tamu
H4: Terdapat hubungan positif antara “langsung dari hati” dengan kepuasan
H5: Terdapat hubungan positif antara kenyamanan dan kepuasan tamu dalam
6. Hasil Penelitian Berezan, O., Raab, C., Yoo, M., & Love, C. (2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Berezan, O., Raab, C., Yoo, M., & Love,
16
Nationality: The Impact on Guest Satisfaction and Guest Intention To Return”
hotel yang berkelanjutan berdampak pada kepuasan dan niat untuk kembalinya
tamu hotel dari berbagai negara. Survei diselesaikan oleh tamu hotel di tujuan
keseluruhan memiliki hubungan positif pada tingkat kepuasan tamu dan niat
Kembali untuk orang Meksiko, Amerika, dan negara lain. Selain itu,
kewarganegaraan tamu.
sangat puas dengan kebijakan ini dibandingkan dengan Tamu Amerika dan
tamu dari negara lain. Karena sebagian besar sampel terdiri dari tamu Meksiko,
menekankan hal ini kebijakan untuk tamu Meksiko mungkin akan menjadi cara
juga mempelajari praktik mana yang lebih disukai tamu Amerika daripada
17
lain sangat berbeda dalam apresiasi mereka terhadap praktik berkelanjutan,
H1. Ada hubungan positif antara tingkat kepuasan tamu secara keseluruhan dan
H2. Ada hubungan positif antara niat kembali tamu dan praktik berkelanjutan
hotel.
Guest Satisfaction
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
pelanggan dapat dianalisis dengan adanya kamar hotel yang mana terdapa lima
18
dimensi, yaitu Kualitas Produk, Pelayanan saat di Kamar, Proses Transaksi,
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam hal ini, data yang dikumpulkan berupa data yang berasal dari proses wawancara,
hasil observasi, dan penyebaran kuesioner dan analisis statistik untuk melengkapi
penulisan penelitian kali ini. Menurut Sekaran (2017:109) “Desain Penelitian (research
penelitian ini yaitu metode kuantitatif yang dimana peneliti akan menyebarkan sebuah
(Sekaran & Bougie, 2016: 43). Menurut Sekaran (2016), penelitian survei adalah
kuantitatif adalah agar peneliti dapat menggambarkan realita empiris di balik fenomena
yang terjadi terkait dengan kepuasan tamu domestik terhadap kamar hotel di Kawasan
20
Nusa Dua, serta perhitungan statistik terarah sebagai penunjang analisis kuantitatif
yang diteliti.
Menurut Sanjaya (2015, hlm. 37) beberapa metode yang sering digunakan oleh
1. Eksperimen
meramalkan yang akan terjadi pada suatu variabel manakala diberikan suatu
2. Survei
3. Penelitian Korelasi
ada atau tidaknya hubungan antar dua atau lebih variabel yang diteliti (misalnya
4. Studi Perbandingan
5. Studi Perkembangan
21
3.2 Subyek Penelitian
3.2.1 Populasi
sampel minimal 5-10 kali jumlah item pernyataan dalam kuesioner. Maka dari
itu, dalam penelitian ini ditetapkan ukuran sampel 5 x 20 = 100 yang artinya
yang akan menginap di hotel luxury brand di kawasan Nusa Dua yaitu Hotel
The Ritz – Carllton, Bali dan Sofitel Beach Nusa Dua Resort Penelitian ini
lokasi hotel yang dijadikan sampel. Selanjutnya, data yang diperoleh akan
hotel di Nusa Dua. Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan antara lain
fasilitas kamar hotel, harga, lokasi, dan rekomendasi dari teman atau keluarga.
22
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
subjek dalam penelitian yaitu guest satisfaction wisatawan domestik yang memiliki 5
sub variabel kualitas produk (X1), pelayanan saat dikamar (X2), proses transaksi (X3),
A. Instrumen Penelitian
usaha memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Instrumen penelitian data
Dua. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.
23
Skala likert yaitu skala yang didasarkan pada penjumlahan sikap
konsep atau variabel yang sedang diukur, Sanusi (2014). Adapun alternatif
jawaban dan tanggapan yang digunakan dalam pengukuran dengan skala likert
sebagai berikut:
ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian memiliki keandalan dan validitas
yang memadai untuk mendukung analisis data dan kesimpulan penelitian yang
24
rxy = NΣXY − (ΣX) (ΣY)
Keterangan:
objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama. Hasil
hanya untuk item yang valid yang sudah diperoleh dari uji
25
menggunakan pengujian dengan taraf signifikan 10%, jika r alpha
Keterangan:
n = jumlah responden
st 2 = varians total
Xt = skor total
26
C. Prosedur Pengumpulan Penelitian
yaitu:
1. Kuisoner/angket
27
Tabel 3.1
Teknik Skoring Kuesioner
No. Alternatif Jawaban Skor
2 Tidak Setuju 2
3 Cukup Setuju 3
4 Setuju 4
5 Sangat Setuju 5
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian merujuk pada data yang dikumpulkan secara
langsung oleh peneliti dari sumber asli untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
sedang diteliti. Data primer dapat dikumpulkan melalui berbagai metode, seperti
survei, wawancara, observasi, atau eksperimen. Menurut Kerlinger dan Lee (2000):
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari sumber
asli melalui prosedur penelitian yang sesuai. Data ini berkaitan dengan pertanyaan
pengukuran yang dilakukan oleh peneliti. Data primer dikumpulkan melalui survey
28
yang menggunakan kuseioner kepada responden wisatawan domestik yang pernah
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian merujuk pada data yang telah dikumpulkan
oleh pihak lain atau data yang telah ada sebelumnya untuk tujuan yang berbeda. Data
ini dikumpulkan oleh organisasi, institusi, atau individu lain dan kemudian digunakan
oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sedang diteliti. Menurut
Kerlinger dan Lee (2000): Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh
orang lain atau organisasi lain untuk tujuan mereka sendiri. Data ini mungkin telah
data sensus, data statistik, laporan pemerintah, atau publikasi ilmiah. Data sekunder
yang digunakan adalah data statistik dari hasil kuesioner yang sudah di dapat
Sedangkan menurut pendapat Prastowo (2011:204) ada dua sumber data, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan
dari sumber pertama, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari
sumber pertama, namun sumber kedua, ketiga, dan seterusnya. Menurut Sugiyono
(2018:456) Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama
atau tempat objek penelitian dilakukan. Peneliti menggunakan hasil wawancara yang
didapatkan dari informan mengenai topik penelitian sebagai data primer. Menurut
Hasan (2002) Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini
29
digunakan untuk mendukung informasi primer, dimana data ini bisa diperoleh yaitu
dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Adapun data primer yang dibutuhkan adalah data mengenai guest
sekunder dapat diperoleh dari data yang dikumpulkan dari data yang telah ada
B. Jenis Data
Data adalah informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, pengukuran, atau
pengumpulan informasi yang dilakukan dalam penelitian. Secara umum, jenis data
daapat dikelompokkan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Pada penelitian kali
ini adapun beberapa jenis data yang kami gunakan untuk dianalisis diantaranya:
1. Data Nominal
Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif yang diorganisasi
berdasarkan kategori atau label tanpa urutan atau nilai ordinal tertentu. Kategori
atau label pada data nominal tidak memiliki sifat perbandingan atau relatif, dan
2. Data Ordinal
Data ordinal adalah salah satu jenis data kuantitatif yang dinyatakan dalam
bentuk urutan atau ranking. Data ordinal mengurutkan nilai berdasarkan tingkat
30
kepentingannya, namun tidak memiliki jarak antara nilai-nilai tersebut.
C. Struktur Data
data univariat dan pengumpulan data melalui kuesioner, Anda dapat mengikuti
a) Persiapan Data
Pastikan data yang dikumpulkan melalui kuesioner telah direkam dengan benar
dan lengkap. Periksa keberadaan nilai yang hilang atau tidak valid, dan lakukan
b) Analisis Deskriptif
Lakukan deskripsi data untuk variabel yang ingin Anda analisis. Hitung
statistik deskriptif seperti mean, median, modus, dan ukuran penyebaran seperti
distribusi variabel.
memahami pola dan tren dalam data Anda. Grafik seperti histogram, diagram
batang, atau box plot dapat digunakan untuk memvisualisasikan data univariat.
c) Uji Statistik
perbedaan yang signifikan dalam variabel yang Anda analisis. Pilihan uji
31
statistik tergantung pada jenis data yang Anda miliki dan pertanyaan penelitian
Anda. Misalnya, jika Anda ingin melihat perbedaan antara kelompok, Anda
dapat menggunakan uji t-Student atau uji non-parametrik seperti uji Mann-
Whitney.
a. Uji T
taraf signifikan (a) < 0, 05 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikan (a) > 0, 05.
Kriteria:
1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics
d) Interpretasi Hasil
32
Analisis hasil uji statistik dan interpretasikan temuan Anda. Jelaskan
apakah ada perbedaan yang signifikan atau tidak, dan bagaimana hal itu
penelitian, diskusikan temuan Anda dengan mengacu pada analisis data yang
telah Anda lakukan. Tinjau temuan Anda dengan literatur yang relevan dan
a. Analisis Deskrptif
yang mudah dipahami, seperti tabel, grafik, atau ukuran statistik yang
sederhana seperti rata-rata, median, atau persentil. Tujuan analisis ini adalah
data data yang sesuai kemuaidan disusun, diolah, dan dianalisis untuk
mengenai kamar hotel luxury brand di kawasan Nusa Dua yang memiliki 5 sub
33
variabel kualitas produk, pelayanan saat dikamar, proses transaksi, ketersediaan
informasi yang tersusun dalam sesuatu yang padu dan mudah diraih. Menarik
kesimpulan atau verifikasi yaitu upaya dengan mencari hal-hal yang penting.
Agar tercapai kredibilitas dalam penelitian pada tahap pertama maka cara yang
dilakukan adalah:
kawasan Nusa Dua terutama jenis kegiatan. Peneliti telah melakukan penelitian
memeriksa kebenaran informasi yang ada guna memperoleh data dan informasi
peneliti akan dapat memberikan deskripsi yang cermat dan terinci mengenai
34
3. Triangulasi, yaitu bertujuan memeriksa kebenaran data yang diperoleh tentang
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Data hasil observasi dan
6. Mengadakan member check. Tujuan member check ialah agar informasi yang
penulis peroleh dan gunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang
dimaksud oleh informan. Bila terjadi ketidaksesuaian data maka akan dilakukan
Tahap penelitian kedua dititikberatkan pada kajian konsep-konsep penelitian serta data
yang diperoleh pada tahap pertama. Kesepakatan terhadap masalah yang dihadapi,
35
solusi untuk memecahkan masalah kecakapan berkomunikasi meniadi inti atas
penelitian pada tahap kedua. Proses penelitian pada tahap kedua menggunakan teknik
inquiry reflektif yaitu dengan melakukan kajian yang mendalam sampai disepakati
yang dihadapi. Tanya jawab tertulis dari para wisatawan domestik di kawasan Nusa
Dua, catatan hasil diskusi baik dengan rekan sejawat maupun para wisatawan domestik
di kawasan Nusa Dua akan dihentikan jika tercapai kesepakatan setelah informasi
terkumpul.
materi dan hasilnya di hotel kawasan Nusa Dua. Analisis terhadap evaluasi hasil
wisatawan domestik dalam lingkup terbatas yaitu hanya pada di kawasan Nusa Dua.
Observasi melibatkan di kawasan Nusa Dua agar diperoleh data, pengamatan yang
objektif, dan jelas. Pada tahap selanjutnya untuk menguji efektivitas model peneliti
melakukan analisis secara kuantitatif dan kualitatif terhadap hasil pelatihan melalui
fasilitas hotel, kamar hotel, restoran, dan pelayan dari para karyawan itu sendiri
digunakan instrumen diskusi dan wawancara baik setelah menginap maupun pada
36
mendapatkan pengalaman menginap di hotel kemudian membandingkannya dengan
berkomunikasi yang didukung oleh hasil observasi baik pada pretest maupun post test
dinilai dengan kriteria sangat kurang, kurang, cukup, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk
mengetahui efektivitas model pada aspek pembelajaran digunakan analisis uji beda
untuk memberikan kepuasan kepada para tamu. Efektivitas pengalaman pada aspek
hasil baik terhadap perasaan maupun pada wisatawan domestik di kawasan Nusa Dua
Efektivitas hasil bagi di kawasan Nusa Dua dilakukan secara terbatas dan hanya pada
aspek peningkatan atau kontribusi para di kawasan Nusa Dua terhadap tujuan kepuasan
37
BAB IV
Objek penelitian ini dilakukan pada Hotel The Ritz Carlton, Bali dan Sofitel
Bali Nusa Dua Beach Resort. Pemilihin kedua tempat ini dikarenakan salah satu hotel
berbintang lima yang berada di Kawasan Nusa Dua. Kedua hotel ini berada di bawah
manajemen hotel yang berbeda hal tersebut menjadi keputusan untuk meneliti di kedua
tempat ini. The Ritz Carlton, Bali berada di bawah naungan manajemen Marriott
sedangkan untuk Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort berada di bawah naungan
Pada pertengahan tahun 1800-an ada seseorang pemuda yang lahir dari
keluarga dengan latar belakang petani pegunungan bernama Cesar Ritz. Diumurnya
yang ke 20, ia memulai pekerjaan pertamanya sebagai perintisan pramu saji di sebuah
hotel di Paris. Melalui kerja keras, dedikasi, dan semangat unggul yang dimilikinya.
Cesar melanjutkan perjalanan karirnya dari yang hanya perintisan hingga menjadi
kebiasaan masyarakat bangsawan, klien yang ia layani dan mempelajari seni rahasia
Escoffier dan menjadikannya mitra bisnis sekaligus teman. Sebagai hotel yang dikelola
oleh Cesar, ia menciptakan standar baru untuk kebersihan dan pencahayaan ruangan.
38
Ia merancang hotel pertama di dunia untuk memiliki kamar mandi setiap ruangan.
Ketika Cesar menjadi manajer dari Hotel Savoy, yakni sebuah hotel yang terkenal di
karya seni, dimana para tamu selalu menjadi pusat perhatian. Ia pun sangat
memperhatikan secara detail. Dengan sentuhannya itupun, Hotel Savoy menjadi contoh
kemewahan di antara semua hotel. Cesar Ritz dikenal sebagai "raja pelaku bisnis
perhotelan" dan "pengusaha raja" yang dinobatkan oleh Raja Edward VII.
sendiri. Cesar membawa teman lamanya Chef Escoffier dan mereka bersama-sama
mengubah bekas istana pangeran menjadi hotel pertama yang membawa nama Cesar -
The Ritz, Paris. The Ritz dibuka pada tahun 1898 dan mendefinisikan kembali
pengalaman hotel mewah di Eropa. Pada saat bersamaan, Cesar juga terlibat dalam
dan hingga kini dikenal dengan The Ritz-Carlton. Cesar merancang logo Ritz-Carlton,
yang diakui di seluruh dunia dan masih menjadi logo hingga saat ini.
opening dan resmi dibuka oleh HerveHumlersebagai Presiden dan Chief Operation
Boston. Standar layanan berupa makanan dan fasilitas dari Boston berfungsi sebagai
patokan untuk hotel dan resort Ritz-Carlton diseluruh dunia. Sebab hotel tersebut
adalah Ritz-Carlton yang pertama kali dibangun pada tahun 1927. Ritz-Carlton
39
memegang teguh motto “We are Ladies and Gentlemen serving Ladies and
Gentlemen”. Moto ini mencontohkan layanan antisipatif yang disediakan oleh semua
anggota staff. The Ritz-Carlton Bali yang resmi dibuka pada Selasa (02/02/2014),
Kepemilikan hotel ini dibawah PT. Bali Nusa Intan, The RitzCarlton Bali
terletak di Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III, Sawangan, Nusa Dua, Bali. Hanya 30
menit (20km) dari Bandara Internasional Ngurah Rai kearah selatan, dan jauh dari
keramaian kota. Tema dari hotel ini adalah “The Source of Life” yang berarti The Ritz-
Carlton Bali mengambil inspirasi dari lautan Hindia sebagai sumber kehidupandi Bali,
karena sebagian besar tradisi spiritual di Bali berpusat di sekitar air danlautan. Kami
juga memiliki beberapa aktivitas yang mendukung tema tersebut, seperti; surf initiation
class, yoga atau meditasi dan kite runner yang dilakukandi pantai. Ritz-Carlton
merupakan hotel berbintang lima yang menampung tamu menengah ke atas. Hotel ini
memiliki beberapa fasilitas yang disediakan untuk para tamu dan jumlah kamar yang
dimiliki The Ritz-Carlton, Bali berjumlah 313 kamar yang terdiri dari:
40
Sumber: Google Maps
Gambar 4.1
Lokasi The Ritz – Carlton, Bali
The Ritz Carlton Bali memiliki lokasi yang strategis yang dimana terletak di
daerah Sawangan. The Ritz Carlton Bali memiliki akses ke pantai jauh dari keramaian
kota dan dengan jarah 20 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kearah
selatan kurang lebih hanya 30 menit. Lokasi strategis dan juga fasilitas dari The Ritz
Carlton Bali diminati oleh wisatawan asing maupun domestik. Adapun detail alamat
1. Alamat: Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III Sawangan, Nusa Dua,
41
Tabel 4.1.
Detail Kamar The Ritz-Carlton, Bali
Total Luas Kamar
Tipe Kamar
Kamar (m2/sqm)
42
Ritz-Carlton Oceanfront Villa with
1 677
Private Pool (Three Bedrooms)
Hotel Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort merupakan bagian dari Accor Group,
sebuah perusahaan hotel, restoran, katering dan pariwisata terbesar di dunia yang
berpusat di Perancis, dengan memperkeejakan lebih dari 150.000 orang di lebih dari
90 negara. Selama lebih dari 45 tahun, melampaui seluruh brand dan regional, kelima
nilai utama perusahaan Accor berupa Inovasi, Semangat, untuk Menaklukan, Kinerja,
Kepercayaan, dan, Kehormatan telah disebarluaskan dan diekspresikan setiap hari oleh
150.000 Ambassador-nya. Hotel sendiri pertama kali dibuka pada tahun 1964 di
Strasbourg, Perancis. Pada saat itu, grup Accor belum dibentuk. Grup Accor baru
dibentuk pada tahun 1983. Pada tahun 1995 jaringan Sofitel menyebar di 40 negara di
dunia dan menjadi bagian dari multibrand Accor pada tahun 1997. Tahun- tahun
berikutnya Sofitel terus dibangun hampir di seluruh dunia termasuk di Bali. Berikut
43
▪ 1997: Sofitel menjadi bagian dari grup multi-brand Accor.
▪ 2000: Dua langkah besar di tahun 2000, setelah 10 tahun tanpa pembukaan
baru di AS, Sofitel membuka hotel di pusat kota Philadelphia dan New York City’s
Time Square.
daftar emas di majalah begengsi Conde 3 Nast Traveler, dan dipilih sebagai “Best Hotel
▪ 2008: Sofitel menjadi sebuah unit usaha independent dalam grup Accor dan
menerapkan strategi kemewahan baru dalam jaringannya. Dengan jaringan yang terdiri
dari 161 hotel pada tahun 2008, Sofitel telah menerima tidak kurang dari 23
. ▪ 2009: Pada tahun ini juga hadir proyek berkesan seperti lokasi Sofitel Legend
London Saint James (Inggris) dan Sofitel Marseille Vieux Port (Perancis). Brand ini
44
menerima 90 penghargaan di seluruh dunia, sebagai bukti grup hotel yang kian
▪ 2010: Sofitel terus memperkuat posisinya yang baru, Brand ini akan membuka
10 hotel dan melanjutkan proyek renovasinya yang luas untuk memastikan keselarasan
jaringan 130 hotel baru tersebut. Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang sekarang
telah memiliki 415 kamar dan 17 villa ini dibangun pada tahun 2013 di kawasan
pariwisata ITDC, Nusa Dua. Sofitel menggabungkan dua 4 kebudataan yakni nuansa
kemewahan Perancis dengan esensi tradisi lokal Bali, hal itulah yang membedakan
Sofitel dengan hotel lainnya. Kebudayaan tradisional Bali sudah terasa saat memasuki
lobi hotel, pada dinding bagian atas terdapat gambar-gambar yang terbuat dari pahatan
kayu yang mengisahkan kehidupan masyarakat Bali dari saat ia baru lahir hingga
meninggal dan bereinkarnasi. Gambar-gambar itu diberi nama “circle of life”. Banyak
life” tersebut. Saat ini Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort menjadi hotel bintang lima
b. Sofitel Greetings: Bonjour (Selamat Pagi, Siang, dan Sore) dan Bonsoir
(Selamat Malam).
45
Sumber: Google Maps
Gambar 4.2
Lokasi Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort berlokasi di dalam Kawasan Pariwisata
ITDC atau tepatnya di alamat Lot N5 Itdc Tourism Complex, Nusa Dua, Nusa Dua,
South Kuta, Badung, Regency, Bali 80363. Area tersebut merupakan ujung pulau
selatan dari pulau Bali. ITDC merupakan singkatan dari Indonesia Tourism
destinasiwisata dunia di Indonesia. Hotel ini berlokasi di ujung pulau, membuat hotel
Sofitel memiliki pemandangan pantai pasir putih sekaligus secara langsung menghadap
ke pulau Nusa Penida yang indah. Meskipun memasuki daerah ITDC yang jauh dari
kepadatan kota, dari lokasi tersebut hanya perlu menempuh jarak kurang lebih 14km
atau perlu waktu sekitar 25 menit melewati Bypass Ngurah Rai dan 21 menit melewati
jalan tol Bali Mandara menuju Bandara Ngurah Rai. Selain itu, lokasi Sofitel dekat
46
1. Museum Pasifika Bali (1,7km)
3. Waterblow (2.3km)
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort memiliki 415 kamar termasuk suite and
villa mewah yang dilengkapi dengan free broadband access, pemandangan indah di
setiap tipe kamarnya, dan kamar mandi mewah bergaya prancis. Masing-masing kamar
dan villa memiliki luas dan tipe yang berbeda-beda. Berikut adalah tipe-tipe kamar
Tabel 4.2.
Detail Kamar Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort
47
Luxury Room Plunge Pool 49 48 m2
Prestige Suite 12 88 m2
Honeymoon Suite 4 88 m2
Total 415
48
4.2 Hasil
dengan hasil sebanyak 100 buah kuesioner yang kembali dan 100 kuesioner
yang layak untuk diteliti sehingga tidak ada kuesioner yang tidak layak
Pekerjaan utama.
49
Pada Tabel 4.1 tampak bahwa berdasarkan usia, responden dengan
rentang usia 26 sampai dengan 30, usia 31 sampai dengan 35, usia 36
sampai dengan 40, usia 41 sampai dengan 45, usia 46 sampai dengan 50,
50
Sulawesi berjumlah 2 orang (2,00%), responden yang berasal dari Bengkulu
yang berasal dari Maluku Utara berjumlah 3 orang (3,00%), dan responden
yang berasal dari Papua yang berpartisipasi dalam kuesioner ini berjumlah
51
Sumber Data: Data Primer,2023(Diolah)
Gambar 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Provinsi
Gambar 4.3.
52
Pada Gambar 4.3 tampak berdasarkan pekerjaan, responden dengan
suatu instrumen penelitian, yang dalam hal ini adalah kuesioner yang
memiliki rhitung ≥ rtabel. Besarnya nilai rtabel dalam pengujian validitas ini
adalah sebesar 0,1966. Hasil uji validitas dari setiap butir pernyataan
53
ketersediaan produk, dan harga yang terjangkau ditunjukkan pada Tabel
4.3. Hal ini menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan mengenai kualitas
harga yang terjangkau dapat dinyatakan valid dikarenakan nilai rhitung dari
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Kuesioner
Variabel Indikator r hitung r tabel Hasil
X1.1 0.657 Valid
X1.2 0.614 Valid
Kualitas Produk (X1) 0.1966
X1.3 0.626 Valid
X1.4 0.658 Valid
X2.1 0.644 Valid
Pelayanan saat di X2.2 0.639 Valid
0.1966
Kamar (X2) X2.3 0.646 Valid
X2.4 0.676 Valid
X3.1 0.620 Valid
X3.2 0.637 Valid
Proses Transaksi (X3) 0.1966
X3.3 0.655 Valid
X3.4 0.661 Valid
X4.1 0.680 Valid
X4.2 0.660 Valid
Ketersediaan Produk (X4) X4.3 0.664 0.1966 Valid
X4.4 0.568 Valid
X4.5 0.551 Valid
X5.1 0.660 Valid
X5.2 0.668 Valid
Harga yang Terjangkau X5.3 0.675 Valid
0.1966
(X5) X5.4 0.653 Valid
X5.5 0.632 Valid
X5.6 0.681 Valid
Sumber: Data Primer, 2023 (Data Diolah)
54
Uji reliabilitias dilakukan bertujuan untuk menunjukkan bahwa
instrumen penelitian, yang dalam hal ini adalah kuesioner konsisten dalam
0,6. Apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6, maka kuesioner dapat
dinyatakan reliabel, sebaliknya jika nilai dari Cronbach’s Alpha lebih kecil dari
terkait butir pernyataan dari variabel penelitian disajikan dalam Tabel 4.4
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Total Butir
Variabel Nilai Cronbach's Alpha Hasil
Pertanyaan
Kualitas Produk (X1) 4 0.97 Reliabel
harga yang terjangkau memiliki nilai rata-rata Cronbach’s Alpha yang di atas
0,6. Nilai rata-rata Cronbach’s Alpha variabel kualitas produk adalah sebesar
0,97, pelayanan saat di kamar sebesar 0,977, proses transaksi sebesar 0,978,
55
ketersediaan produk sebesar 0,96, dan harga yang terjangkau sebesar 0,981.
dari 0,6 sehingga dapat dinyatakan bahwa hasil uji reliabilitas seluruh butir
4.3 Pembahsan
Tabel 4.5
ANALISIS DIMENSI KUALITAS PRODUK
No Dimensi Guest Sangat Tidak Netral Setuju Sangat Total
Satisfaction Tidak Setuju Setuju
Setuju
Kualitas 1 2 3 4 5
Produk
1 Kualitas
pemandangan
yang baik yang
0 1 1 45 134 855
terlihat dari
kamar
2 Kamar yang
diberikan
sesuai dengan
0 0 1 36 143 862
harga yang
dibayarkan.
3 Kualitas bahan
dari produk 0 0 2 50 129 851
yang terdapat
56
di kamar sangat
baik.
4 Kondisi
keadaan kamar
dan fasilitias di
dalamnya 0 0 5 44 132 851
terjaga dengan
baik.
Tabel 4.6
ANALISIS DIMENSI PELAYANAN SAAT DI KAMAR
No Dimensi Guest Sangat Tidak Netral Setuju Sangat Total
Satisfaction Tidak Setuju Setuju
Setuju
Pelayanan Saat
1 2 3 4 5
Di Kamar
1 Pelayanan yang
diberikan
sesuai dengan 0 0 3 51 127 848
kamar hotel
yang dipesan.
2 Staff hotel
selalu
menawarkan 0 0 7 49 125 842
promosi
produk ketika
57
escort ke
kamar tamu.
3 Produk yang
diberikan saat
pelayanan,
0 1 4 41 135 853
sesuai dengan
produk yang
ditawarkan.
4 Penyelesaian
masalah atau
solusi yang
diberikan oleh 1 0 2 43 135 854
staff hotel
dilakukan
dengan baik.
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 4.7
ANALISIS DIMENSI PROSES TRANSAKSI
No Dimensi Guest Sangat Tidak Netral Setuju Sangat Total
Satisfaction Tidak Setuju Setuju
Setuju
Proses
Transaksi
1 Proses
pembayaran
kamar yang 0 0 5 45 131 850
dibeli mudah
dilakukan.
58
2 Kecepatan saat
melakukan
proses
0 0 4 48 129 849
transaksi di
hotel sangat
efektif.
3 Teknologi dan
inovasi yang
digunakan saat
0 4 6 45 128 846
proses
transaksi
sangat praktis
4 Pengarahan
oleh staff hotel
saat proses
0 0 4 44 133 853
transaksi
dilakukan
dengan baik
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 4.8
ANALISIS DIMENSI KETERSEDIAAN PRODUK
59
No Dimensi Guest Sangat
Tidak Sangat
Satisfaction Tidak Netral Setuju Total
Setuju Setuju
Setuju
Ketersediaan
Produk
1 Selalu
mendapatkan
kamar ketika 0 0 14 54 113 823
melakukan
pemesanan.
2 Tidak terlalu
menunggu
lama untuk
menerima
produk atau 0 0 11 42 129 846
layanan, ketika
melakukan
pemesanan di
kamar hotel.
3 Kecepatan
untuk
memperoleh 0 0 10 48 124 842
produk yang
diinginkan.
4 Produk yang
diingikan
sudah sesuai 1 1 6 40 133 846
dengan
keinginan.
60
5 Produk dan
layanan yang
disediakan 0 1 1 45 134 855
sudah
memuaskan.
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 4.9
ANALISIS DIMENSI HARGA YANG TERJANGKAU
No Dimensi Guest Sangat
Tidak Sangat
Satisfaction Tidak Netral Setuju Total
Setuju Setuju
Setuju
Harga Yang
Terjangkau
1 Selalu
mendapatkan
diskon atau
harga promo
1 3 17 47 114 816
ketika
melakukan
pemesanan
kamar.
2 Harga yang
ditawarkan
0 1 9 41 130 843
dapat diterima
oleh tamu.
61
3 Harga yang
ditawarkan
mampu
bersaing 0 0 8 30 138 834
dengan industri
perhotelan
serupa.
4 Harga produk
dan layanan
kamar yang
0 0 4 42 146 910
ditawarkan
sesuai dengan
yang diberikan.
5 Harga yang
ditetapkan
sesuai dengan
jenis kamar 0 0 5 43 134 857
yang
ditawarkan
oleh hotel.
6 Penawaran
paket produk
atau layanan
hotel lainnya 0 1 9 39 133 850
sesuai dengan
harga yang
ditetapkan
Sumber : Hasil Pengolahan Data (Data diolah)
62
425,83
Rata – rata penilaian individu adalah : =4,26
100
Tabel 4.10
Kriteria Rentangan
Kriteria Rentangan
Tabel 4.11
Perhitungan Bobot dan Nilai Dimensi Kualitas Pelayanan
Aspek/Dimensi Bobot (n1) Nilai (X1) n1 X1
Kualitas Produk 20 4,27 85,4
Pelayanan saat di Kamar 20 4,25 85
Proses Transaksi 20 4,25 85
Ketersediaan Produk 20 4,21 84,2
Harga yang Terjangkau 20 4,26 85,2
Total 100 424,8
Σ𝑛1X1 424,8
Indeks Kepuasan Tamu: X = Σ𝑛1 = 100 = 4,25
Dengan tingkat rata-rata kepuasan tamu yang berjumlah 4,25 maka dapat
diketahui bahwa wisatwan domestik yang menginap sangat setuju dan merasa puas
terhadap kamar atau akomodasi yang di berikan oleh hotel luxury brand dalam hal ini
pada Hotel Ritz Carlton Bali dan Sofitel Bali Nusa Dua Resort. Dengan kata lain, kamar
63
hotel yang diberikan oleh hotel luxury brand memuaskan bagi wisatawan domestik
64
BAB V
5.1 Simpulan
Dengan dilakukannya kegiatan penelitian analisis guest satisfaction
wisatawan domestik mengenai kamar hotel luxury brand di Kawasan Nusa Dua,
didapatkan dari hasil kuesioner dengan responden sebanyak 100 orang dengan
objek penelitian menggunakan hotel The Ritz - Carlton, Bali dan Sofitel Beach
Resort Nusa Dua. Dari 100 responden yang pernah menginap dari kedua hotel
saat di Kamar (X2), Proses Transaksi (X3), Ketersediaan Produk (X4), Harga yang
Terjangkau (X5). Dengan menguji uji validitas ditemukan bahwa hasil validitas
dari 5 dimensi tersebut menghasilkan hasil yang valid yang rtabel sebesar 0,1966
dan uji reliabilitas dengan menggunakan nilai cronbach’s alpha dengan ketentuan
nilai minimal yaitu 0,6. Hasil dari uji reliabilitas lebih besar 0,6 dan dari dimensi
Dengan tingkat rata-rata kepuasan tamu yang berjumlah 4,25 dari 5,00
sebagai nilai tertinggi, maka dapat diketahui bahwa wisatwan domestik yang
menginap sangat setuju dan merasa puas terhadap kamar atau akomodasi yang di
berikan oleh hotel luxury brand dalam hal ini pada Hotel Ritz Carlton Bali dan
Sofitel Bali Nusa Dua Resort. Dengan kata lain, kamar hotel yang diberikan oleh
hotel luxury brand memuaskan bagi wisatawan domestik yang pernah menginap.
65
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat kita
diberikan untuk meningkatkan kepuasan tamu wisatawan domestik terkait kamar hotel
luxury brand di kawasan Nusa Dua yaitu memperhatikan dalam meningkatkan kualitas
bahwa fasilitas kamar memenuhi standar luxury brand dan memberikan kenyamanan
maksimal kepada tamu. Membuat Desain interior kamar yang menarik dan
survei kepuasan tamu secara teratur untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
hotel dalam hal kamar dan pelayanan. Dengan demikian, dapat mengambil tindakan
yang baik dengan tamu secara terus menerus melalui media sosial, email, atau sistem
umpan balik untuk mendapatkan masukan dari tamu tentang kamar dan pelayanan,
66
Daftar Pustaka
Arnould, P., and Zinkhan, 2002. Consumer satisfaction. Consumers. New York: The
Anselmsson, J., Bondesson, N., and Johansson, U. (2014) “Brand image and
Assauri, S., 2003. Customer Service yang Baik Landasan Pencapaian Customer
Band, W.A. 1991. Creating Value for Customers, Designing and Implementing A Total
Berry LL, Zeithaml VA, Parasuraman, 1990. A. Quality counts in services too. Bus
Bowen, JT. and Chen SL. 1995, “The Relationship Between Customer Loyality and
Duffy, Jo Ann M. and Alice A. Ketchand, 2008, An Examining the Role of Service
10. No.2.
67
Dutka, Alan, 1994, AMA Handbook for Customer Satisfaction: A Complete Guidance
Lincolnwood, Illionis.
Gronroos, C, 2000, “Service quality: the six criteria of good perceived servise quality”,
Grujic, S., Grujic, R., Petrovic, D., and Gajic, J. (2013) Knowledge of food quality and
Irawan, H., 1999. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Elex Media Komputin- do.
Hoch, S.J., dan Deighton, J., 2009, “Managing What Consumers Learn from
Hu, H; J. Kandampully; and T.D. Juwa- heer (2009), “Relationship and Impacts of
Mowen, J.C., 1995, Consumer Behavior, Fourth Edition, International Edi- tion,
68
Oliver, R. L. 1997. Satisfaction: A behavioral perspective on the consumer. New York:
McGraw- Hill.
Widiantari, Ni Kadek Desi. & Trimurti, Christimulia Purnama. 2017. Faktor – Faktor
Setiawan, Supriadi. 2011. Loyalitas Pelanggan Jasa. Penerbit IPB Press, Bogor
69
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
ini merupakan kuesioner yang penulis susun dalam rangka pelaksanaan penelitian.
Silahkan isi bagian yang kosong dan berikan tanda centang (√) sebagai jawaban
anda.
1. Identitas Responden
a) Nama Responden:
b) Asal Provinsi:
c) Umur:
o 20 s/d 25 tahun
o 26 s/d 30 tahun
o 31 s/d 35 tahun
o 36 s/d 40 tahun
o 45 s/d 50 tahun
70
o > 50 tahun
d) Jenis Kelamin:
o Laki-laki
o Perempuan
e) Pendidikan Terakhir:
o SMA / Sederajat
o Diploma
o Sarjana
o Magister
o Doktoral
o Lain-lain ............
f) Pekerjaan Utama:
o Pelajar / Mahasiswa
o Pegawai Swasta
o Wirausaha
o Lainnya……….
o Keduanya
71
h) Berapa Kali Menginap di Hotel Kawasan Nusa Dua (The Ritz Carlton Bali) ?
o 1 Kali
o 2 – 4 Kali
o >4 Kali
o Tidak Pernah
i) Berapa Kali Menginap di Hotel Kawasan Nusa Dua (Sofitel Bali Nusa Dua)
o 1 Kali
o 2 – 4 Kali
o >4 Kali
o Tidak Pernah
j) Lama Menginap di Hotel Kawasan Nusa Dua (The Ritz Carlton Bali) ?
o 1 Hari
o 2 Hari – 7 Hari
k) Lama Menginap di Hotel Kawasan Nusa Dua (Sofitel Bali Nusa Dua Resort)
o 1 Hari
o 2 Hari – 7 Hari
72
l) Kapan terakhir anda menginap di Hotel Luxury bintang 5 kawasan Nusa Dua
o Tidak Pernah
m) Kapan terakhir anda menginap di Hotel Luxury bintang 5 kawasan Nusa Dua
o Tidak Pernah
o Liburan
o Bisnis
o Liburan
o Bisnis
p) Mengetahui Informasi tentang Hotel Kawasan Nusa Dua (The Ritz Carlton
Bali) dari?
73
o Keluarga
o Media Sosial
o Lainnya………
q) Mengetahui Informasi tentang Hotel Kawasan Nusa Dua (Sofitel Bali Nusa
o Keluarga
o Media Sosial
o Lainnya………
r) Apa saja aktivitas yang dilakukan selama menginap di Hotel Kawasan Nusa
o Lainnya….
s) Apa saja aktivitas yang dilakukan selama menginap di Hotel Kawasan Nusa
o Lainnya….
74
t) Pengalaman apa yang paling tidak terlupakan selama menginap di Hotel
o ……
o …….
2. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban
Bapak/Ibu/Saudara/I:
b) Setuju (S)
c) Netral (N)
75
Variabel Guest Satisfaction Pilihan Jawaban
) ) ) ) )
76
Variabel Guest Satisfaction Pilihan Jawaban
) ) ) ) )
77
Variabel Guest Satisfaction Pilihan Jawaban
) ) ) ) )
Nusa Dua (The Ritz Carlton Bali dan atau Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort) ke
depannya, maka mohon bersedia memberikan dukungan baik berupa saran dan atau
78
masukan sesuai dengan kondisi aktual yang Saudara/I amati dan atau rasakan ketika
menginap di (The Ritz Carlton Bali dan atau Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort).
Jawab:
2. Adakah hal yang kurang berkenan selama Saudara/I menginap di Hotel Luxury
Bintang 5 di Kawasan Nusa Dua (The Ritz Carlton Bali dan atau Sofitel Bali
Nusa Dua Beach Resort)? Jika ada, mohon dapat menuliskan hal tersebut.
Jawab:
Jawab:
79