1
KATA PENGANTAR
Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
1.1 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………… 1
1.2 Tugas Pokok ……………………………………………………………… 1
BAB II GAMBARAN UMUM ……………………………………………………….. 2
2.1 Sejarah Instansi …………………………………………………………… 2
2.2 Visi dan Misi ……………………………………………………………… 4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………………………… 5
3.1 Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan …………… 5
3.2 Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan
yang lengkap ……………............................................................................. 5
3.3 Jumlah data laporan pengawasan Sarana dan prasarana fasilitas
pelayanan kesehatan ……………………………………………………… 6
BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS ……………………………………... 6
4.1 Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan …………… 6
4.2 Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan
yang lengkap ……………........................................................................... 6
4.3 Jumlah data laporan pengawasan Sarana dan prasarana fasilitas
pelayanan kesehatan …………………………………………………….. 7
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………... 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
5
wilayah cepat tumbuh. Untuk memacu perkembangan wilayah dan
megakselerasi tumbuhnya kesehatan di Banten, telah diprogramkan beberapa
kesehatan proyek strategis yang berskala nasional dan internasional, yaitu
Kesehatan Pelabuhan Internasional Bojonegara, Jembatan Selat Sunda (Jawa-
Sumatera), pengembangan Jaringan Jalan Cincin (ring road) daerah utara -
kesehatan Banten, peningkatan jalan tol dan jalan kereta api (double track),
perluasan bandara Soekarno-Hatta, kesehatan supply air baku waduk karian,
peningkatan kapasitas power plant, jaringan kilang gas dan storage BBM,
pengembangan ekonomi khusus dan cluster petro kimia. Dengan
dikembangkannya infrastruktur pedukung wilayah yang memadai tersebut,
menjadikan Banten ke depan sebagai wilayah tujuan utama investasi di
Indonesia yang memiliki sehat daya saing yang tinggi.
Data Geografis Banten merupakan provinsi yang berdiri berdasarkan
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2000 secara keseluruhan, terbagi atas 4
Kabupaten dan 4 Kota yaitu: Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang,
Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, , Kota Tangerang dan Kota Cilegon,
ditambah dengan bertambahnya waktu menambah kota diwilayh Kota Serang,
Kota Tangerang Selatan dengan luas 9.160,70 Km2. Letak geografis Provinsi
Banten pada batas Astronomi 105º1’11² - 106º7’12² BT dan 5º7’50² - 7º1’1² LS,
dengan jumlah penduduk sebesar 12.548.986 Jiwa.
Letak di Ujung Barat Pulau Jawa memposisikan Banten sebagai pintu
gerbang Pulau Jawa dan Sumatera dan berbatasan langsung dengan wilayah
DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Posisi geostrategis ini tentunya
menyebabkan Banten sebagai penghubung utama jalur perdagangan Sumatera –
Jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan Internasional
serta sebagai lokasi aglomerasi perekonomian dan permukiman yang potensial.
Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Barat dengan
Selat Sunda, serta di bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia,
sehingga wilayah ini mempunyai sumber daya laut yang potensial.
Struktur organisasi Pemerintah Provinsi Banten sesuai dengan Peraturan
Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2016 tentang
6
Kedudukan, Tugas Pokok, Tipe, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Banten
2.2 Visi dan Misi
Visi Dinas Kesehatan Provinsi Banten adalah ”TERWUJUDNYA
MASYARAKAT BANTEN SEHAT YANG MANDIRI BERLANDASKAN
IMAN DAN TAQWA”. “Terwujudnya Masyarakat Banten ” ,merupakan
wujud betapa besarnya komitmen terhadap seluruh lapisan mesyarat tanpa
membedakan suku, agama, ras, dan aliran atau golongan atau strata
kesehatan. “Sehat Yang Mandiri”, Merupakan cerminan dari suatu keadaan
kesehatan dari badan, jiwa, dan kesehatan yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara kesehatan dan ekonomi untuk menolong dirinya
sendiri, keluarga dan orang lain. “Berlandaskan Iman dan Taqwa”,
Merupakan do’a kita kesehatan, yaitu sebagai persyaratan mutlak untuk
dapat terwujudnya kehidupan yang agamis, serta untuk menjadikan
kesehatan yang saleh dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini.
Keberhasilan kesehatan pada bidang kesehatan atau sektor apapun, tidak
akan mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan, tanpa dilandasi oleh
keimanan dan ketaqwaan.
Misi Dinas Kesehatan Provinsi Banten:
1. Meningkatkan derajat kesehatan, melalui pemberdayaan kesehatan,
termasuk swasta dan kesehatan madani.
2. Melindungi kesehatan dengan mendekatkan akses pelayanan
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan Dinas Kesehatan
Provinsi Banten.
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.2 Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan yang
lengkap yang dalam arti Sudah sesuai dengan Akreditasi Puskesmas Dinas
Kesehatan Kabupaten Serang terdiri dari 31 UPT Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten Pandeglang teridiri dari 36 UPTD Puskesmas, Dinas
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak terdiri dari 34 UPTD
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terdiri dari 46 UPT
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Tangerang terdiri dari 35 UPTD
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Cilegon terdiri dari 9 Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan terdiri dari 35 UPT Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Serang teridiri dari 16 UPTD Puskesmas. Kegiatan ini
dilakukan dari bulan Januari hingga Desember 2023.
3.3 Jumlah data laporan pengawasan Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten yaitu Dinas
Kesehatan Kabupaten Serang terdiri dari 31 UPT Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten Pandeglang teridiri dari 36 UPTD Puskesmas, Dinas
8
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak terdiri dari 35 UPTD
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terdiri dari 46 UPT
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Tangerang terdiri dari 39 UPTD
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Cilegon terdiri dari 9 Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan terdiri dari 35 UPT Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Serang teridiri dari 16 UPTD Puskesmas. Kegiatan ini
dilakukan pengawasannya dari bulan Januari hingga Desember 2023
sebanyak 247 Puskesmas.
9
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
4.2 Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan yang
lengkap
Jumlah data Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan yang
lengkap dilakukan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan ini dari bulan Januari
hingga Desember 2023 dengan rincian sebagai berikut Desember 2023
dengan rincian sebagai berikut Dinas Kesehatan Kabupaten Serang terdiri
dari 31 UPT Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang terdiri
dari 36 UPTD Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak terdiri dari 34
UPTD Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang terdiri dari 46
UPT Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Tangerang terdiri dari 35 UPTD
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Cilegon terdiri dari 9 Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan terdiri dari 35 UPT Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Serang teridiri dari 16 UPTD Puskesmas yang total dari
Jumlah Keseluruhan Berjumlah 242 Puskesmas
10
4.3 Jumlah data laporan pengawasan Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah data laporan pengawasan Sarana dan Prasarana Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten
Serang terdiri dari 31 UPT Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang teridiri dari 36 UPTD Puskesmas, Dinas Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Lebak terdiri dari 35 UPTD Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang terdiri dari 46 UPT Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kota Tangerang terdiri dari 39 UPTD Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kota Cilegon terdiri dari 9 Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan terdiri dari 35 UPT Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota
Serang teridiri dari 16 UPTD Puskesmas. Kegiatan ini dilakukan
pengawasannya dari bulan Januari hingga Desember 2023 sebanyak 247
Puskesmas.
11
BAB V
PENUTUP
12