Anda di halaman 1dari 2

UNIT REAKSI CEPAT DAN TANGGAP

Tugas dan Fungsi Unit Tanggap Darurat

A. Menentukan dan menanggulangi keadaan darurat Perusahaan.


B. Melaksanakan latihan tanggap darurat bersama serta melibatkan seluruh karyawan secara
berkala.
C. Melaksanakan pertemuan rutin/non-rutin kinerja Unit Tanggap Darurat

Wewenang dan Tanggung Jawab

A. Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan menjembatani komunikasi antar


regu Unit Tanggap Darurat.
B. Memastikan alur komunikasi antar regu Unit Tanggap Darurat dapat dilangsungkan secara
baik dan lancer
C. Melaksanakan tindakan keamanan internal maupun eksternal selama berlangsungnya
tanggap darurat Perusahaan.
D. Mengakomodasi kebutuhan umum tanggap darurat (makanan, minuman, pakaian, selimut,
pakaian, dsb).
E. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana P3K di lingkungan
Perusahaan kepada Koordinator, Wakil maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.
F. Melaporkan kepada Koordinator ataupun wakil Unit Tanggap Darurat bilamana terdapat
korban yang memerlukan tindakan medis lanjut pihak ke tiga di luar Perusahaan

APK & APD

Melakukan pengecekan terhadap :

A. Safety helmet, berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda-benda yang dapat melukai
kepala.
B.
C. Safety belt, berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat trasportasi.
D. Penutup telinga, berfungsi sebagai penutu telinga ketika bekerja di tempat yang bising.
E. Kaca mata pengamanan, berfungsi sebagai pengamanan mata ketika bekerja dari percikan.
F. Pelindung wajah, berfungsi sebagai pelindung wajah ketika bekerja.
G. Masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihisap di tempat yang kualitas udaranya
kurang bagus.
LINGKUNGAN

A. Meningkatkan pelaksanaan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan sistem


B. Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi yang tekait dengan
penerapan K3
C. mencegah penderitaan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja dan kematian
D. menunjukkan karyawan Anda bahwa Anda peduli tentang keselamatan dan kesehatan
mereka
E. melindungi investasi pada karyawan melalui perekrutan dan pelatihan
F. mengurangi absensi karena sakit dan cedera, kesalahan dan interupsi kerja
G. membantu dalam menjaga kualitas produk atau jasa
H. menghemat biaya yang berkaitan dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
I. Terpantaunya bahaya dan risiko di Perusahaan

PATROLI DAN KEDISPLINAN K3

Adapun tujuan dilaksanakannya inspeksi K3 di tempat kerja antara lain:

A. Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah berjalan efektif atau
belum
B. Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan dan tugas
C. Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya tersembunyi
D. Menemukan penyebab bahaya
E. Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya
F. Memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk menghilangkan bahaya atau
mengendalikan risiko (misalnya, memantau perihal administratif, kebijakan, prosedur,
peralatan kerja, alat pelindung diri dll.)
G. Meningkatkan kembali kepedulian tentang K3, karena dengan inspeksi, pekerja merasa
bahwa keselamatannya diperhatikan
H. Menilai kesadaran pekerja akan pentingnya K3
I. Mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap K3.

BIDANG TEKNIK DAN PENGEMBANGAN

A. Menyusun perencanaan konten atau banner dan petunjuk teknis K3


B. Mencari referensi dalam pembuatan media penyampaian informasi
C. Membuat Konsep perencanaan K3 buku petunjuk teknis K3, poster dan video K3
D. Pelaksanaan penyebaran informasi terkait K3 di media
E. Melakukan dokumentasi terhadap kegiatan yang dilakukan P2K3

Anda mungkin juga menyukai