Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)


TRIWULAN III (JULI-AGUSTUS-SEPTEMBER)
RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN
2022

Disusun oleh :
Tim PONEK RSANM
RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN ........................................................................
A. PENDAHULUAN............................................................................................................................
1. Latar Belakang...........................................................................................................................................
2. Maksud dan Tujuan.................................................................................................................................
3. Ruang Lingkup..........................................................................................................................................
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.........................................................................................

Jalan Tlogomas No. 45 Malang


Telp.(0341) 561666.
561627 Fax: 561627
hospital@umm.ac.id
2022

DAFTAR ISI

C. HASIL YANG DICAPAI ...................................................................................... 18


D. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 25
E.
PENUTUP .......................................................................................................................
27
ii
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Rumah Sakit An-Noor Medika Lamongan sebagai Rumah Sakit PONEK 24 Jam
yang merupakan bagian dan sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam
maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian
ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga
kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.

Pencatatan, pelaporan monitoring dan evaluasi dari semua pelayanan PONEK


sangat diperlukan untuk meningkatkatkan kualitas layanan di unit- unit PONEK
sendiri.

2. Maksud dan Tujuan


Dibuatnya pelaporan dari hasil pelayanan PONEK untuk melakukan Monitoring
dan Evaluasi, selanjutnya bisa dipergunakan untuk membuat rencana tindak lanjut,
sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan PONEK di Rumah Sakit An-Noor
Medika Lamongan

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan PONEK RS Tipe D merupakan pelayanan maternal
dan neonatal baik fisiologis dan resiko tinggi di unit-unit yang menangani ibu dan
bayi di ruang IGD, kamar bersalin, ruang perintologi, rawat inap maternitas,
poliklinik kandungan dan anak serta instalasi kamar operasi (IKO).

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1) Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan (Obstetri dan Ginekologi)

Bulan
Poliklinik
Pasien Kandungan
JANUARI

FEBRUARI
MARET
JUMLAH

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Polikinik Kandungan RUMAH SAKIT AN-
NOOR MEDIKA LAMONGAN pada Triwulan III Tahun 2022 sebesar 1486 orang yang
terdiri dari pelayanan antenatal care pada ibu hamil, pelayanan posnatal care pada
ibu bersalin, pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan pelayanan ginekologi.

2) Jumlah Kunjungan Antenatal (ANC) di Poliklinik Kandungan

1
BULAN Kunjungan Kunjungan TOTAL
Baru Ulang
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Total

Diagram Jumlah Kunjungan Antenatal (ANC)

JANUARI FEBRUARI MARET

Kunjungan Baru Kunjungan Ulang

Presentase Jumlah Kunjungan Antenatal (ANC)

Kunjungan
Baru…

Kunjungan
Ulang…

Kunjungan Baru Kunjungan Ulang

Jumlah kunjungan antenatal (ANC) di Poliklinik Kandungan RUMAH SAKIT AN-


NOOR MEDIKA LAMONGAN pada Triwulan III tahun 2024 sebanyak 844 orang.
Jumlah kunjungan antenatal (ANC) tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 309
orang dan terendah pada bulan Juli sebanyak 228 orang.

2
Kunjungan antenatal (ANC) terdiri dari kunjungan baru (K1) dan kunjungan
ulang. Presentase jumlah kunjungan baru (K1) sebesar 14% sebanyak 118 orang dan
kunjungan ulang sebesar 86% sebanyak 726 orang.

3) Jumlah Kunjungan Antenatal Resiko Tinggi

BULAN Kunjungan Kunjungan ANC


ANC normal Resti

JANUARI

FEBRUARI

MARET
TOTAL

Presentase Jumlah Kunjungan ANC Normal dan Resiko Tinggi

22%
Kunjungan ANC
normal
Kunjungan ANC
Resti
78%

Diagram diatas merupakan presentase jumlah kunjungan antenatal pada


Triwulan III tahun 2022. Dari total kunjungan antenatal sebanyak 844 orang,
terdapat 22% merupakan kunjungan ANC Resiko tinggi (Resti) yaitu sebesar 187
orang.

Kunjungan antenatal resiko tinggi paling banyak adalah dengan faktor resiko
seperti pernah operasi sesar (riwayat bekas operasi sesar), multipara/ banyak anak,
penyakit penyerta pada ibu hamil seperti hepatitis, pasien terlalu pendek TB <145
cm sehingga kepala belum masuk panggul/floating head jarak kehamilan <2 tahun
dan kelainan letak pada ibu hamil (sungsang/lintang).

4) Jumlah Kunjungan Rawat Inap Pasien Obgyn

BULAN Obstetri Ginekologi JUMLAH

JANUARI 64 16 80

FEBRUARI 58 30 88

3
MARET 53 23 76

Total 175 69 244


Diagram Jumlah Kunjungan Rawat Inap Pasien Obgyn RSANM

64
58
53

30
23
16

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Obstetri Ginekologi

Jumlah Kunjungan yang Tertangani di Ruang PONEK IGD

Bulan OBSTETRI GYNEKOLOGI JUMLAH

Pasien
JANUARI 39 9 48

FEBRUARI 34 17 51

MARET 37 20 57

TOTAL 110 46 156

BULAN RAWAT RAWAT PAPS RUJUK Total


INAP JALAN
JANUARI 45 2 0 1 48
FEBRUARI 46 4 0 1 51
MARET 54 2 1 0 57
TOTAL 145 8 1 2 156

Kunjungan pasien rawat inap (pasien obstetri dan ginekologi) pada Triwulan III
tahun 2024 sebanyak 244 pasien yang terdiri dari 175 pasien obstetri dan 69 pasien
ginekologi. Jumlah kunjungan pasien rawat inap pada Triwulan III tahun 2021
cenderung mengalami peningkatan jika dibanding jumlah kunjungan pasien pada
Triwulan II.

4
Kunjungan pasien rawat inap obstetri tertinggi pada bulan Juli sebanyak 64
pasien dan terendah pada bulan September sebanyak 53 pasien, sedangkan pasien
ginekologi tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 30 pasien dan terendah pada
bulan Juli sebanyak 16 pasien.

Jumlah kunjungan pasien yang tertangani di Ruang Ponek IGD pada triwulan III
tahun 2024 sebanyak 158 pasien yang terdiri dari pasien obstetri sebanyak 110
orang dan pasien ginekologi sebanyak 46 orang. Dari sebanyak 158 kunjungan
pasien PONEK di IGD terdapat 8 orang pasien rawat jalan dan 2 pasien pulang atas
permintaan sendiri sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien yang
berkunjung di PONEK IGD RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN masuk
untuk rawat inap.

5) Diagnosa Obstetri Tertinggi


B B F K Susp/ PRE / MAL POLI P P inpartu
U laten /
L S H P Prob/ EKLAMSIA PO / E R aktif
DA C D Konfirm SI OLI N E
iN
Covid SI GO Y V
a A
gr I
K
a A
m I

7 2 5 3 1 3 1 1 0 0 18
5
8 7 2 7 0 0 0 0 0 0 21
D
i9 1 2 3 0 2 0 0 0 0 9

g TOTa 10 9 13 1 5 1 1 0 0 48

5
nosa Obstetri Tertinggi

Diagram diatas merupakan diagnosa obstetri yang sering ditangani di ruang PONEK
RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN pada bulan Juli-Agustus-September
(Triwulan III) tahun 2024 yaitu ibu hamil inpartu baik inpartu kala I fase laten dan
fase aktif, ketuban pecah dini (KPD), riwayat bekas operasi sesar (BSC), pre eklamsia
dan eklamsia kepala belum masuk panggul (floating head) dan malposisi (seperti
letak sungsang, letak oblig).

Diagnosa ketuban pecah dini (KPD) jumlah kasus tertinggi pada bulan Agustus
sebanyak 7 orang dan jumlah terendah pada bulan Juli dan September sebanyak 3
orang, riwayat bekas operasi sesar (BSC) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli
sebanyak 7 orang dan jumlah terendah pada bulan September sebanyak 1 orang,
pre eklamsia dan eklamsia jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli sebanyak 3 orang
dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 0 orang, kepala belum masuk panggul
(floating head) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli 5 orang, dan malposisi (seperti
letak sungsang, letak oblig) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli sebanyak 1
orang.Untuk kasus inpartu kala I baik inpartu fase laten dan fase aktif jumlah kasus
tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 21 orang dan terendah pada bulan
September sebanyak 9 orang.

6) Diagnosa Gynekologi Tertinggi

6
B AB. IN H P P AB. K OF KET
U
LA KOMP E U P IMINENS I
D G A
I S
N
i T
g a
A
g
D7 1 3 0 5 2 0 0 1
i8 2 1 1 8 1 0 0 1
a9 5 1 1 2 1 0 0 0
TOT 8 5 2 15 4 0 0 2
Diagram 5 Diagnosa Gynekologi Tertinggi

Diagram diatas merupakan diagnosa gynekologi yang sering ditangani di ruang


PONEK RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN pada bulan Juli-Agustus-
september (Triwulan III) tahun 2024 yaitu partus prematurus iminens (PPI),
keguguran masih ada sisa (abortus inkomplit), mual muntah berlebih (hiperemesis),
perdarahan uterus abnormal (PUA), dan keguguran yang masih bisa dipertahankan
(abortus iminens).

Diagnosa partus prematurus iminens (PPI) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli
sebanyak 5 orang dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 1 orang, keguguran
masih ada sisa (abortus inkomplit) jumlah kasus tertinggi pada bulan Agustus
sebanyak 5 orang dan terendah pada bulan September sebanyak 1 orang, mual
muntah berlebih (hiperemesis) pada bulan JuliAgustus-September masing-masing
sebanyak 3 orang. perdarahan uterus abnormal (PUA) jumlah kasus tertinggi pada
bulan Agustus sebanyak 1 orang dan terendah pada bulan Juli dan September
masing-masing sebanyak 0 orang, dan keguguran yang masih bisa dipertahankan
(abortus iminens) jumlah kasus tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 4 orang dan
terendah pada bulan September sebanyak 0 orang.

7) Jumlah Persalinan
NP NP NP PATOLOGIS SC JUMLAH
PENYULIT

JANUARI 12 0 0 52 64

FEBRUARI 20 0 0 38 58

MARET 16 0 0 38 54

TOTAL 48 0 0 128 176

7
Diagram Jumlah Persalinan

Presentase Cara Persalinan (NP dan SC)

27%

NP
73% SC

Presentase Pemberi Pelayanan Normal Partus

0%

100%

BIDAN DOKTER

Jumlah total persalinan pada Triwulan III tahun 2024 di RUMAH SAKIT AN-NOOR
MEDIKA LAMONGAN sebanyak 176 orang yang terdiri dari persalinan normal dan
operasi sesar (SC).

Jumlah persalinan normal sebesar 48 orang dan jumlah persalinan secara sesar
sebanyak 128 orang. Jumlah persalinan normal tertinggi pada bulan Agustus
sebanyk 20 orang dan terendah pada bulan Juli sebanyak 12 orang. Sedangkan

8
jumlah persalinan dengan sesar tertinggi pada bulan Juli sebanyak 52 orang dan
terendah pada bulan Agustus dan September masing-masing sebanyak 38 orang.

Untuk presentase cara persalinan sebagai berikut yaitu sebesar 73% bersalin secara
sesar dan 27% bersalin secara normal. Sedangkan presentase pemberi pelayanan
persalinan normal sebesar 100% seluruhnya bersalin dengan bidan .

9
8) Merujuk Maternal (Ibu)

BULAN RUJUK KASUS

JANUARI  (26/07/2022) Ny.Alvi Putri/ 21 th/1917643/ GI P0000


1 Ab000 uk 32-34 mg dg impending
eklamsia pro terminasi kehamilan/ dr. Aida, Sp.OG/
RS Prima Husada / CPAP penuh
FEBRUARI 0 (-)
MARET 0 (-)
TOTAL 1

Diagram Merujuk Maternal (Ibu)

RUJUK

0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Jumlah merujuk ibu di RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN pada


bulan Januari-Februari-Maret (Triwulan III) tahun 2024 sebanyak 1 orang yang
dilakukan pada bulan Juli 2022.

Merujuk ibu dilakukan karena adanya indikasi untuk dilakukan Operasi Sectio
Caesar segera serta bayi memerlukan alat bantu nafas (CPAP) karena ibu
mengalami keracunan kemailan (impending eklamsia) pro terminasi kehamilan
namun CPAP terpakai semua di RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN

9) Kematian Ibu
BULAN Kematian

1
JANUARI 0

FEBRUARI 0

MARET 0

Total 0

Tidak ada kematian ibu pada Triwulan III tahun 2022 di RS Umum Universitas
Muhmmadiyah Malang.

10) Jumlah SC Emergensi Kasus Kategori I

BULAN Kasus Waktu Hasil


Maternal Tanggap SC Presentase
Kategori I < 30 menit

JANUARI 6 0 0%

FEBRUARI 3 1 33 %

MARET 0 0 0 %

Total 9 1 33%

Diagram SC Emergency Kasus Kategori I di RSANM

JUMLAH SC

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Waktu Tanggap SC Emergency


BULAN < 30 30-60 > 60 Jumlah
menit menit menit
JANUARI 0 6 0 6

1
FEBRUARI 1 2 0 3

MARET 0 0 0 0

TOTAL 1 8 0 9

Diagram Waktu Tanggap Operasi dan SC Emergency

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
< 30 menit 30-60 menit > 60 menit

Jumlah operasi Sectio Caesar emergensy pada bulan Juli-Agustus-


September (Triwulan III) tahun 2022 di RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA
LAMONGAN sebanyak 9 kasus. Kasus tertinggi pada bulan Juli sebanyak 6 orang dan
kasus terendah atau tidak ada kasus pada bulan Agustus.

Kasus -kasus operasi Sectio Caesar emergensy Kategori I pada Triwulan III
adalah kasus bekas operasi sesar dengan adanya pembukaan pada fase aktif,
preeklamsia berat (PEB) dengan ada keluhan mengarah ke impending eklamsia,
eklamsia, kala II lama, fetal distres, BSC < 2 tahun serta penipisan dinding rahim,
dan kehamilan prematur letak bokong dengan inpartu.

Untuk waktu tanggap operasi Sectio Caesar emergensy pada Triwulan III
tertinggi masih dengan waktu tanggap 30-60 menit sebanyak 8 kasus. Ratarata
waktu tanggap yang diperlukan untuk mempersiapkan operasi Sectio

Caesar emergensy di RSUUMM dari DPJP memutuskan untuk dilakukan tindakan


operasi sampai insisi perut selama kurang lebih 60 menit.

Faktor/kendala yang mempengaruhi waktu tanggap operasi Sectio


Caesar emergensy adalah belum adanya tim operasi (dokter Obgyn, dokter Anak,
dokter Anestesi, perawat bedah) yang on side stanbye 24 jam (tetapi bisa di oncall
24 jam); jarak ruang IGD (lantai 1) ke kamar operasi (lantai 5) agak jauh, belum ada
lift khusus pasien untuk transfer pasien dengan kondisi emergency (lift masih jadi 1
dengan lift pasien rawat jalan) dan waktu tunggu pemeriksaan hasi laboratorim cito
mencapai 60 menit.

11) Kunjungan Neonatal

1
BULAN NEONATAL NEONATAL JUMLAH
NORMAL/ RESTI
MATERNITAS
JULI 25 45 70

AGUSTUS 32 30 62

SEPTEMBER 35 29 64

Total 92 104 196

Diagram Kunjungan Neonatal

45

35
32
30 29
25

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

NEONATAL NORMAL/ MATERNITAS


NEONATAL RESTI

Presentase Neonatal Normal dan Resiko Tinggi

NEONATAL
NORMAL/
MATERNITAS
53% 47% NEONATAL RESTI

Jumlah kunjungan neonatal pada Triwulan III tahun 2022 sebanyak 169 pasien,
terdiri dari neonatus normal sebanyak 196 pasien dan neonatus resiko tinggi
sebanyak 104 pasien. Untuk presentasenya adalah neonatus normal sebesar 47 %
dan neonatus resiko tinggi sebesar 53 %.

Jumlah neonatal normal tertinggi pada bulan September sebanyak 35 pasien dan
terendah pada bulan Juli sebanyak 25 pasien. Sedangkan jumlah neonatal resti

1
tertinggi pada bulan Juli sebanyak 45 pasien dan terendah pada bulan September
sebanyak 29 pasien.

Neonatal normal (bayi dalam kondisi stabil dan normal) akan ditransferkan ke
maternitas untuk dilakukan rawat gabung pada ibu dan pemberian ASI selama
perawatan di rumah sakit.

12) Diagnosa Neonatal Resiko Tinggi Tertinggi


BULAN ASFI HIPER INFE BBLR DEHID SEPSIS R NEON
KSIA -BILIR KSI RASI D ATAL
/ UBIN S PNEU
MAS MONIA

JULI 13 7 15 2 0 0 5 0

AGUSTUS 6 3 4 0 0 0 3 4

SEPTEMBER 10 5 4 4 0 0 1 2

Total 29 15 23 6 0 0 9 6

Diagram Diagnosa Neonatal Resti

15
13

10

7
6
5 5
4 4 4
3 3
1 2 0

ASFIKSIA/ MAS INFEKSI HIPER-BILIRUBIN RDS BBLR

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Diagram diatas merupakan diagnosa neonatal resti yang sering ditangani di Ruang
Perinatologi RS Universitas Muhammadiyah Malang pada Triwulan III tahun 2022
yaitu gangguan nafas pada bayi baru lahir (asfiksia/MAS), infeksi neonatal,
hiperbilirubin, RDS, dan BBLR.

Diagnosa gangguan nafas pada bayi baru lahir (asfiksia) tertinggi pada bulan Juli
sebanyak 13 orang, infeksi pada bayi baru lahir tertinggi pada bulan Juli sebanyak
15 orang, hiperbilirubin tertinggi pada bulan Juli sebanyak 7 orang, RDS tertinggi
pada bulan Juli sebnyak 5 orang, dan BBLR tertinggi pada bulan Septemberl
sebanyak 4 orang.

13) Merujuk Neonatal

1
BULAN RUJUK DIAGNOSA

JULI 2  (15/07/22) By. Ny. Sutriani/ 0 hari/(. ..... )/ dr. Husnul Sp.A/ RSUD
Kota Malang/ Pro CPAP
 (18/07/22) By. Ny.Mariyanti/ 0 hari/(. ..... )/ dr. Husnul Sp.A/
RSUD K0ta Malang/ Pro CPAP
AGUSTUS 2  (29/08/22) By. Ny.Wildania/ 0 hari/(1921853)/ dr. Husnul
Sp.A/ RSUD Kota Malang/ Pro CPAP
 (31/08/22) By. Ny. Wuri/ 0 hari/(1921692)/ dr. Dicky Sp.A/
RS Prima Husada / Pro CPAP
SEPTEMBER 3  11/09/2022/ An.. M. Danim/ .... hari/ (11916715)/Stenosis
Pulmonal/dr. Pertiwil Sp.A/RSSA Malang/ Pro PICU
 25/09/2022/By.Ny.“Dewi/0 hari/1924378/MAS+Pneumonia
Neonatal/dr. Anisa Sp.A/ RS Lavalete/ Pro CPAP
 (30/09/22) By. Ny.Defika/ 0 hari/(1924973)/ dr. Dicky
Sp.A/Asfiksia/ RS Prima Husada/ Pro CPAP

TOTAL 7

Diagram Merujuk Neonatal

2 2

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Jumlah merujuk neonatal pada Triwulan II tahun 2022 sebanyak 4 bayi, tertinggi
pada bulan Juni sebanyak 2 orang dan terendah pada bulan April dan Mei masing-
masing sebanyak 1 orang.

Alasan merujuk bayi pada Triwulan II dikarenakan bayi butuh CPAP sebanyak 2
orang dan butuh back up ventilator bayi sebanyak 2 orang. Sedangkan di RUMAH
SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGANbelum mempunyai ruang NICU dan ventilator
untuk bayi baru lahir, serta ketbatasan ketersediaan CPAP di ruang perinatologi.

14) Kematian Bayi


B U LAHIR KEMATIAN T Keterangan
MATI NEO < 7 O
L A (IUFD) HARI T
N A
L

1
7 0 0 0 (-)
8 2 0  (23/08/22)/ By. Ny. Fitri I/ (. ... )/ IUFD uk
2 32-34 mg BB: 600 gram/ perempuan/ dr.
Halida Sp.OG
 (23/08/22)/ By. Ny. Fitri II/ (. .... )/ IUFD uk
32-34 mg BB: 500 gram/ perempuan/ dr.
Halida Sp.OG
9 0 0 0 (-)
TOT 2 0 2

Jumlah kematian bayi pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak 2 bayi, yang terdiri
dari 2 bayi kembar yang sebelumnya meninggal di dalam kandungan (IUFD) pada
bulan Agustus dengan usia kehamilan 32-34 minggu.

15) Penyebab Kematian Neonatal < 7 Hari


BULAN ASFIKSIA BBLR BBLR SEPSIS
(PREMATUR) (IMATUR )
28-37 mg 22-28 mg
JULI 0 0 0 0

AGUSTUS 0 0 0 0

SEPTEMBER 0 0 0 0

0 0 0 0

Penyebab kematian neonatal pada Triwulan III tahun 2022 adalah bayi sudah
meninggal dalam kandungan (IUFD), tidak ada kematian dengan penyebab Asfiksia,
BBLR (prematur dan imatur) dan Sepsis.

16) Jumlah Inisiasi Menyusu Dini


BULAN IMD TIDAK IMD

JULI 35 9

AGUSTUS 32 0

SEPTEMBER 38 0

TOTAL 105 9

1
Diagram Pelaksanaan IMD

Diagram Presentase Pelaksanaan IMD

8%

IMD

92% TIDAK
IMD

Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak
105 bayi. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tertinggi pada bulan September
sebanyak 38 bayi dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 32 bayi.

Presentase pelaksanaan IMD mencapai 92% pada Triwulan III, namun yang tidak
dilakukan IMD sebesar 8% dengan jumlah 9 bayi pada bulan Juli.

17) Jumlah Rawat Gabung (RG)

BULAN RAWAT GABUNG

JULI 25

AGUSTUS 32

SEPTEMBER 35

TOTAL 92

1
Diagram Jumlah Rawat Gabung

Jumlah rawat gabung pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak 92 bayi. Jumlah rawat
gabung tertinggi pada bulan Septembr sebanyak 35 bayi dan terendah pada bulan
Juli sebanyak 25 bayi.

18) Jumlah ASI Eksklusif


BULAN ASI EKSLUSIF

JULI 44

AGUSTUS 49

SEPTEMBER 44

TOTAL 137

Diagram Jumlah ASI Eksklusif

SEPTEMBER 44

AGUSTUS 49

JULI 44

40 42 44 46 48 50

Jumlah pelaksaaan ASI Eksklusif pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak 137 bayi.
Jumlah pelaksanaan ASI Eksklusif tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 49 bayi
dan sama pada bulan Juli dan Septembr masing masing sebanyak 44 bayi.

19) Jumlah PMK (Perawatan Metode Kanguru)


BULAN PERAWATAN METODE

1
KANGURU
JULI 1

AGUSTUS 1

SEPTEMBER 4

TOTAL 6

Diagram Jumlah Perawatan Metode Kanguru

PMK

1 1

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Jumlah Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada Triwulan III tahun 2022 di Ruang
Perinatologi RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN sebanyak 6 bayi. Jumlah
Perawatan Metode Kangguru (PMK) tertinggi pada bulan September sebanyak 4
bayi dan sama pada bulan Juli dan Agustus masing-ming sebanyak 1 bayi.

20) Pelaksanaan Rujukan Triwulan III

No Jenis Spesialiasasi Rujukan Pasien


Rujukan dari Bawah (FKTP) Rujukan ke Atas
Diterima Dikembalikan Dirujuk Px datang Px diterima
Sendiri Kembali dr
Rujukan
Atas
1. Kasus Obstetri 9 0 2 0 0
dan Gynekologi
2. Kasus Neonatus 1 0 7 0 0

3. Kasus Bayi 0 0 0 0 0
TOTAL 10 0 9 0 0

a) Rujukan Maternal

1
Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 9 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 2 orang.
b) Rujukan Neonatus
Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 1 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 7 orang.

C. HASIL YANG DICAPAI


Hasil yang dicapai pada pelaksanaan kegiatan PONEK adalah sebagai
berikut :
1. Persalinan
ITEM / BULAN 7 8 9 RATA PERSEN

JML PERSALINAN 64 58 54 100%


58
PARTUS 12 20 16 16 27%
PERVAGINAM
SECTIO CAESAR 52 38 38 42 73%

INDUKSI PERSALINAN
(Persalinan dg Tindakan)

Diagaram Jumlah Persalinan Tiap Bulan

Jumlah Persentase Persalinan Secara Pervaginam dan Sectio Caaesaria

27%

NP
73% SC

Untuk persalinan di Unit PONEK RSANMpada Triwulan III Tahun


2022 rata-rata jumlah persalinan perbulan adalah 58 persalinan dari jumlah

2
total persalinan sebanyak 176 persalinan. Sedangkan untuk jenis persalinannya yaitu
partus pervaginam (NP) pada Triwulan III sebesar 27% (tediri dari persalinan normal
tanpa induksi dan persalinan normal dengan induksi) dengan rata-rata penanganan
sebanyak 16 persalianan di setiap bulannya dan yang terbanyak adalah persalinan
dengan Sectio Caesaria yaitu sebesar 73% dengan rata-rata penanganan SC sebanyak
42 di setiap bulannya.

2. Angka Kematian Ibu dan Bayi

BULAN :
INDIKATOR
7 8 9
Jumlah kematian pasien persalinan karena perdarahan 0 0 0
Jumlah pasein - pasien persalinan dengan perdarahan
3 0 0

Jumlah kematian pasien pesalinan karena eklamsia 0 0 0


Jumlah pasein-pasien persalinan dengan pre/eklamsia
3 2 2

Jumlah kematian pasien pesalinan karena sepsis 0 0 0


Jumlah pasein -pasien persalinan dengan sepsis
0 0 0

Jumlah bayi yang meninggal pada umur 0 – 7 hari 0 0 0


Jumlah semua bayi pulang (KRS) di RSUMM
68 60 57

Jumlah bayi yang meninggal dengan BB 1500- 2500 gram 0 0 0


Jumlah semua bayi pulang dengan BB < 2500 gr di RSUMM
3 1 4

Diagram Presentase Kematian Ibu Persalinan Akibat Perdarahan, Pre


Eklamsia/Eklamsia dan Sepsis di RSANM

2%

1% 1% 1% 1%

1%

0% 0% 0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Standart Kematian Maternal

2
30% 30% 30%

0% 0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Standart
Kematian Maternal Akibat Pre/Eklamsia

Kematian Maternal Akibat Sepsis

100%

0% 0% 0% 0%
0.2% 0.2% 0.2%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

A. Kematian Ibu
Pada Triwulan III tahun 2022 di Unit PONEK Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang tidak terdapat kematian ibu yang disebabkan karena
perdarahan, eklamsia dan sepsis.

B. Kematian Neonatus
Pada Triwulan III tahun 2022 di Unit PONEK Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang tidak terdapat kematian Neonatus (usia 1-7 hari)

Pada saat ini RSANMmasih sudah memiliki ruang NICU (Neonatus Intensive
Care Unit) namun pelaksanaannya belum maksimal sehingga belum mampu
menangani bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) berat badan <
1500 gram.

3. Pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

INDIKATOR BULAN :

7 8 9
Target Kepatuhan IMD 100% 100% 100%

2
Jumlah bayi yang dilakukan IMD 35 32 38

Jumlah semua kelahiran bayi bugar di RSU


UMM 44 32 38

Pencapaian Hasil IMD 79% 100% 100%

\ 93%
Rata -Rata Pencapaian IMD

Angka Pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)


120 % 120%

100% 100 %

80 % 80 %

60 % 60 %

40 % 40 %

20 % 20 %

0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

HASIL IMD TARGET IMD

Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Unit PONEK pada Triwulan III
Tahun 2022 pada bayi bugar sebesar 93% menurun dengan pencapaian pelaksanaan
IMD pada Triwulan II karena ada 9 bayi bugar yang tidak dilakukan IMD. Pelaksanaan
IMD tertinggi pada bulan Agustus dan September masing-masing sebesar 100% dan
terendah pada bulan Juli sebesar 79%. Pelaksanaan IMD dilakukan kepada semua bayi
baru lahir dan sesuai dengan kebijakan dari RSU UMM.

4. Pelaksanaan Rawat Gabung

INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Kepatuhan Rawat Gabung 100% 100% 100%
Jumlah bayi yang dilakukan Rawat Gabung 25 32 35
Jumlah semua kelahiran bayi bugar di RSU
UMM 44 32 38

Pencapaian Hasil Rawat Gabung 56% 100% 92%

Rata rata Pelaksanaan Rawat Gabung 82%

2
Angka Pelaksanaan Rawat Gabung
120%
100%
80%

60%

40%

20%

0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

HASIL RG

TARGET RG

Pelaksanaan Rawat Gabung (RG) di Unit PONEK pada Triwulan III Tahun 2022
pada bayi bugar rata-rata sebesar 82% lebih kecil dari target pelaksanaan rawat
gabung sebesar 100%, namun menurun dibandingkan dengan Triwulan II.
Pelaksanaan tertinggi pada bulan Agustus sebesar 100% dan terendah pada bulan Juli
sebesar 56%.

Pelaksanaan Rawat Gabung lebih kecil dari target dikarenakan ada beberapa
bayi yang memerlukan oksigenasi dan pemberian antibiotik walaupun saat bayi lahir
dalam kondisi bugar sehingga tidak dirawat gabungkan terlebih dahulu.

5. Pelaksanaan ASI Eksklusif

INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Kepatuhan ASI Eksklusif 100% 100% 100%
Jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif 44 49 44
Jumlah bayi di RSANM 68 60 57
Pencapaian ASI Eksklusif 64% 81% 77%
Rata -Rata 74%
Angka Pelaksanaan ASI Eksklusif
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

HASIL ASI EKSKLUSIF TARGET ASI EKSKLUSIF

2
Pelaksanaan ASI Eksklusif di Unit PONEK pada Triwulan III Tahun 2022 dari
semua kelahiran bayi hidup rata-rata sebesar 74 % lebih kecil dari target pelaksanaan
ASI Eksklusif sebesar 100%. Pelaksanaan ASI Eksklusif tertinggi pada bulan Agustus
sebesar 81% dan terendah pada bulan Juli sebesar 64% dari semua kelahiran bayi
hidup.

Beberapa kondisi bayi yang tidak bisa dilakukan ASI Eksklusif selama di RS
adalah BBLR, butuh resusitasi lanjutan, kelainan kongenital, bayi dengan infusan dan
ibu dengan pengobatan tertentu sehingga tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif.

Kendala lain yang dihadapi adalah belum adanya ruangan laktasi khusus untuk
pasien rawat inap di ruang perinatologi yang diperuntukan untuk bayi-bayi sakit
dengan observasi di ruang perinatologi, sedangkan untuk bayi bugar sudah
mendapatkan ASI Eksklusif selama di RS karena sudah rawat gabung dengan ibunya.

6. Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR

INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Pelaksanaan PMK 100% 100% 100%
Jumlah bayi yang dilakukan PMK 1 1 4
Jumlah BBLR <2500 gram dalam kondisi stabil 3 1 4
Pencapaian Hasil PMK 33% 100% 100%
Rata-Rata Pelaksanaan PMK 77%
Angka Pelaksanaan PMK(Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR
120%

100%

80%

60%

40%

20%

0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

HASIL PMK TARGET PMK

Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR di Unit PONEK pada
Trimester III Tahun 2022 dari BBLR hidup rata-rata sebesar 75% lebih kecil dari target
pelaksanaan PMK yaitu sebesar 100%. Pelaksanaan PMK tertinggi pada bulan Agustus
dan September sebesar 100% dan terendah pada bulan Juli sebesar 33%.

Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR lebih kecil dari
target dikarenakan bayi masih memerlukan penanganan lebih lanjut (memerlukan
infus) dan ibu bayi tidak bersedia untuk dilakukan PMK kepada bayinya karena bayi

2
masih kecil. Selain itu belum ada ruangan khusus untuk PMK di ruang perinatologi
Sehingga pelaksanaan PMK masih dibawah target pelaksanaan PMK.

7. Angka Operasi Sesar Cito < 30 menit Kasus Maternal Kategori I

INDIKATOR BULAN :

7 8 9
≥ 80 ≥ 80 ≥ 80
Target Respon Time SC Cito < 30 menit
% % %
Jumlah Respon Time SC Cito < 30 menit 0 1 0
Jumlah semua SC Cito Kasus Maternal
Kategori I di RSANM 6 3 0

Angka SC Cito < 30 menit 0% 33% 0%

Angka Respon Time Operasi Sesar Cito < 30 menit

80% 80% 80%

33%

0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Standart
Hasil Waktu Tanggap SC < 30 menit (presentase)

Operasi Sesar Emergensi Kasus Kategori I pada Triwulan III di RS Umum


Univesitas Muhammadyah Malang sebanyak 9 orang dan menunjukkan target belum
tercapai sesuai standart yaitu sebesar 80%. Pencapaian hanya sebesar 33% pada
bulan Agustus dan sama sekali tidak tercapai (0%) pada bulan Juli dan September
dikarenakaan belum ada pengetahuan PPA tentang kasus emergensi PONEK yang
harus direspon cepat dengan waktu tanggap SC < 30 menit sesuai dengan Indkator
Mutu Nasional (INM) Rumah Sakit.

D. KESIMPULAN DAN SARAN


1) Kesimpulan, pada Triwulan III tahun 2022 di Unit PONEK RSU UMM adalah:
a) Untuk rata-rata jumlah persalinan perbulan adalah 58 persalinan dari jumlah total
persalinan sebanyak 176 persalinan. Sedangkan untuk jenis persalinannya yaitu
partus pervaginam (NP) pada Triwulan III sebesar 27% (tediri dari persalinan
normal tanpa induksi dan persalinan normal dengan induksi) dengan rata-rata
penanganan sebanyak 16 persalianan di setiap bulannya dan yang terbanyak
adalah persalinan dengan Sectio Caesaria yaitu sebesar 73% dengan rata-rata
penanganan SC sebanyak 42 di setiap bulannya.

2
b) Tidak terdapat kematian ibu yang disebabkan karena perdarahan, eklamsia dan
sepsis.
c) Tidak terdapat kematian neonatus usia 1-7 hari yang disebabkan asfiksia dan BBLR
d) Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi bugar sebesar 93% menurun
dengan pencapaian pelaksanaan IMD pada Triwulan II karena ada 9 bayi bugar
yang tidak dilakukan IMD.
e) Pelaksanaan Rawat Gabung (RG) pada bayi bugar rata-rata sebesar 82% lebih kecil
dari target pelaksanaan rawat gabung sebesar 100%.
f) Pelaksanaan ASI Eksklusif dari semua kelahiran bayi hidup rata-rata sebesar 74 %
lebih kecil dari target pelaksanaan ASI Eksklusif sebesar 100%.
g) Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) dari BBLR hidup rata-rata sebesar
75% lebih kecil dari target pelaksanaan PMK yaitu sebesar 100%.
h) Operasi Sesar Emergensi Kasus Kategori I menunjukkan target belum tercapai
sesuai standart yaitu sebesar 80%. Pencapaian hanya sebesar 33% pada bulan
Agustus dan sama sekali tidak tercapai (0%) pada bulan Juli dan September
dikarenakaan belum ada pengetahuan PPA tentang kasus emergensi PONEK yang
harus direspon cepat dengan waktu tanggap SC < 30 menit sesuai dengan Indkator
Mutu Nasional (INM) Rumah Sakit.
i) Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 9 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 2 orang.
j) Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 1 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 7 orang.

2) Saran

Dari hasil evaluasi pelayanan PONEK, diharapkan:


a) Untuk selalu meningkatkan kualitas layanan dan kemampuan skill berbagai
kasus emergensi maternal dan neonatal di unit-unit yang terkait tentang
pelayanan PONEK
b) Melakukan in house training/ simulasi/ drill emergensy terhadap kasus-kasus
kegawatdarutan maternal dan neonatal secara berkala di semua Unit PONEK
c) Meningkatkan kerjasama antar tim/ PPA (bidan, perawat, dokter, dokter
Spesialis)
d) Penambahan alat kesehatan seperti CPAP dan pengadaan ventilator untuk bayi
agar tidak ada bayi yang dirujuk
e) Pembentukan ruang intensif untuk neonatus (PICU/NICU)
f) Meningkatkan konseling dan edukasi kepada ibu, suami dan keluarga tentang
manfaat IMD, ASI Eksklusif, Rawat Gabung, PMK pada BBLR agar program
PONEK dapat terlaksana sesuai target.
g) Meningkatkan kegiatan pencatatan dan pelaporan pelayanan sehingga dapat
meningkatkan cakupan pelayanan agar program PONEK dapat terlaksana
sesuai target.

2
h) Meningkatkan pencatatan dan pelaporan semua rujukan yang masuk ke
RSUUMM baik kasus maternal dan neonatal
i) Melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap jejaring rujukan fasilitas
kesehatan (FKTP) di lingkungan RSANMsecara berkala agar cakupan rujukan di
RSANMtentang maternal dan neonatal meningkat
j) Segera melaporkan jika terjadi masalah/kendala di unit-unit PONEK kepada
Ketua PONEK.

Anda mungkin juga menyukai