Disusun oleh :
Tim PONEK RSANM
RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN ........................................................................
A. PENDAHULUAN............................................................................................................................
1. Latar Belakang...........................................................................................................................................
2. Maksud dan Tujuan.................................................................................................................................
3. Ruang Lingkup..........................................................................................................................................
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.........................................................................................
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
Rumah Sakit An-Noor Medika Lamongan sebagai Rumah Sakit PONEK 24 Jam
yang merupakan bagian dan sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam
maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian
ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga
kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan PONEK RS Tipe D merupakan pelayanan maternal
dan neonatal baik fisiologis dan resiko tinggi di unit-unit yang menangani ibu dan
bayi di ruang IGD, kamar bersalin, ruang perintologi, rawat inap maternitas,
poliklinik kandungan dan anak serta instalasi kamar operasi (IKO).
Bulan
Poliklinik
Pasien Kandungan
JANUARI
FEBRUARI
MARET
JUMLAH
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Polikinik Kandungan RUMAH SAKIT AN-
NOOR MEDIKA LAMONGAN pada Triwulan III Tahun 2022 sebesar 1486 orang yang
terdiri dari pelayanan antenatal care pada ibu hamil, pelayanan posnatal care pada
ibu bersalin, pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan pelayanan ginekologi.
1
BULAN Kunjungan Kunjungan TOTAL
Baru Ulang
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Total
Kunjungan
Baru…
Kunjungan
Ulang…
2
Kunjungan antenatal (ANC) terdiri dari kunjungan baru (K1) dan kunjungan
ulang. Presentase jumlah kunjungan baru (K1) sebesar 14% sebanyak 118 orang dan
kunjungan ulang sebesar 86% sebanyak 726 orang.
JANUARI
FEBRUARI
MARET
TOTAL
22%
Kunjungan ANC
normal
Kunjungan ANC
Resti
78%
Kunjungan antenatal resiko tinggi paling banyak adalah dengan faktor resiko
seperti pernah operasi sesar (riwayat bekas operasi sesar), multipara/ banyak anak,
penyakit penyerta pada ibu hamil seperti hepatitis, pasien terlalu pendek TB <145
cm sehingga kepala belum masuk panggul/floating head jarak kehamilan <2 tahun
dan kelainan letak pada ibu hamil (sungsang/lintang).
JANUARI 64 16 80
FEBRUARI 58 30 88
3
MARET 53 23 76
64
58
53
30
23
16
Obstetri Ginekologi
Pasien
JANUARI 39 9 48
FEBRUARI 34 17 51
MARET 37 20 57
Kunjungan pasien rawat inap (pasien obstetri dan ginekologi) pada Triwulan III
tahun 2024 sebanyak 244 pasien yang terdiri dari 175 pasien obstetri dan 69 pasien
ginekologi. Jumlah kunjungan pasien rawat inap pada Triwulan III tahun 2021
cenderung mengalami peningkatan jika dibanding jumlah kunjungan pasien pada
Triwulan II.
4
Kunjungan pasien rawat inap obstetri tertinggi pada bulan Juli sebanyak 64
pasien dan terendah pada bulan September sebanyak 53 pasien, sedangkan pasien
ginekologi tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 30 pasien dan terendah pada
bulan Juli sebanyak 16 pasien.
Jumlah kunjungan pasien yang tertangani di Ruang Ponek IGD pada triwulan III
tahun 2024 sebanyak 158 pasien yang terdiri dari pasien obstetri sebanyak 110
orang dan pasien ginekologi sebanyak 46 orang. Dari sebanyak 158 kunjungan
pasien PONEK di IGD terdapat 8 orang pasien rawat jalan dan 2 pasien pulang atas
permintaan sendiri sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien yang
berkunjung di PONEK IGD RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN masuk
untuk rawat inap.
7 2 5 3 1 3 1 1 0 0 18
5
8 7 2 7 0 0 0 0 0 0 21
D
i9 1 2 3 0 2 0 0 0 0 9
g TOTa 10 9 13 1 5 1 1 0 0 48
5
nosa Obstetri Tertinggi
Diagram diatas merupakan diagnosa obstetri yang sering ditangani di ruang PONEK
RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN pada bulan Juli-Agustus-September
(Triwulan III) tahun 2024 yaitu ibu hamil inpartu baik inpartu kala I fase laten dan
fase aktif, ketuban pecah dini (KPD), riwayat bekas operasi sesar (BSC), pre eklamsia
dan eklamsia kepala belum masuk panggul (floating head) dan malposisi (seperti
letak sungsang, letak oblig).
Diagnosa ketuban pecah dini (KPD) jumlah kasus tertinggi pada bulan Agustus
sebanyak 7 orang dan jumlah terendah pada bulan Juli dan September sebanyak 3
orang, riwayat bekas operasi sesar (BSC) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli
sebanyak 7 orang dan jumlah terendah pada bulan September sebanyak 1 orang,
pre eklamsia dan eklamsia jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli sebanyak 3 orang
dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 0 orang, kepala belum masuk panggul
(floating head) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli 5 orang, dan malposisi (seperti
letak sungsang, letak oblig) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli sebanyak 1
orang.Untuk kasus inpartu kala I baik inpartu fase laten dan fase aktif jumlah kasus
tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 21 orang dan terendah pada bulan
September sebanyak 9 orang.
6
B AB. IN H P P AB. K OF KET
U
LA KOMP E U P IMINENS I
D G A
I S
N
i T
g a
A
g
D7 1 3 0 5 2 0 0 1
i8 2 1 1 8 1 0 0 1
a9 5 1 1 2 1 0 0 0
TOT 8 5 2 15 4 0 0 2
Diagram 5 Diagnosa Gynekologi Tertinggi
Diagnosa partus prematurus iminens (PPI) jumlah kasus tertinggi pada bulan Juli
sebanyak 5 orang dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 1 orang, keguguran
masih ada sisa (abortus inkomplit) jumlah kasus tertinggi pada bulan Agustus
sebanyak 5 orang dan terendah pada bulan September sebanyak 1 orang, mual
muntah berlebih (hiperemesis) pada bulan JuliAgustus-September masing-masing
sebanyak 3 orang. perdarahan uterus abnormal (PUA) jumlah kasus tertinggi pada
bulan Agustus sebanyak 1 orang dan terendah pada bulan Juli dan September
masing-masing sebanyak 0 orang, dan keguguran yang masih bisa dipertahankan
(abortus iminens) jumlah kasus tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 4 orang dan
terendah pada bulan September sebanyak 0 orang.
7) Jumlah Persalinan
NP NP NP PATOLOGIS SC JUMLAH
PENYULIT
JANUARI 12 0 0 52 64
FEBRUARI 20 0 0 38 58
MARET 16 0 0 38 54
7
Diagram Jumlah Persalinan
27%
NP
73% SC
0%
100%
BIDAN DOKTER
Jumlah total persalinan pada Triwulan III tahun 2024 di RUMAH SAKIT AN-NOOR
MEDIKA LAMONGAN sebanyak 176 orang yang terdiri dari persalinan normal dan
operasi sesar (SC).
Jumlah persalinan normal sebesar 48 orang dan jumlah persalinan secara sesar
sebanyak 128 orang. Jumlah persalinan normal tertinggi pada bulan Agustus
sebanyk 20 orang dan terendah pada bulan Juli sebanyak 12 orang. Sedangkan
8
jumlah persalinan dengan sesar tertinggi pada bulan Juli sebanyak 52 orang dan
terendah pada bulan Agustus dan September masing-masing sebanyak 38 orang.
Untuk presentase cara persalinan sebagai berikut yaitu sebesar 73% bersalin secara
sesar dan 27% bersalin secara normal. Sedangkan presentase pemberi pelayanan
persalinan normal sebesar 100% seluruhnya bersalin dengan bidan .
9
8) Merujuk Maternal (Ibu)
RUJUK
0 0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Merujuk ibu dilakukan karena adanya indikasi untuk dilakukan Operasi Sectio
Caesar segera serta bayi memerlukan alat bantu nafas (CPAP) karena ibu
mengalami keracunan kemailan (impending eklamsia) pro terminasi kehamilan
namun CPAP terpakai semua di RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN
9) Kematian Ibu
BULAN Kematian
1
JANUARI 0
FEBRUARI 0
MARET 0
Total 0
Tidak ada kematian ibu pada Triwulan III tahun 2022 di RS Umum Universitas
Muhmmadiyah Malang.
JANUARI 6 0 0%
FEBRUARI 3 1 33 %
MARET 0 0 0 %
Total 9 1 33%
JUMLAH SC
1
FEBRUARI 1 2 0 3
MARET 0 0 0 0
TOTAL 1 8 0 9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
< 30 menit 30-60 menit > 60 menit
Kasus -kasus operasi Sectio Caesar emergensy Kategori I pada Triwulan III
adalah kasus bekas operasi sesar dengan adanya pembukaan pada fase aktif,
preeklamsia berat (PEB) dengan ada keluhan mengarah ke impending eklamsia,
eklamsia, kala II lama, fetal distres, BSC < 2 tahun serta penipisan dinding rahim,
dan kehamilan prematur letak bokong dengan inpartu.
Untuk waktu tanggap operasi Sectio Caesar emergensy pada Triwulan III
tertinggi masih dengan waktu tanggap 30-60 menit sebanyak 8 kasus. Ratarata
waktu tanggap yang diperlukan untuk mempersiapkan operasi Sectio
1
BULAN NEONATAL NEONATAL JUMLAH
NORMAL/ RESTI
MATERNITAS
JULI 25 45 70
AGUSTUS 32 30 62
SEPTEMBER 35 29 64
45
35
32
30 29
25
NEONATAL
NORMAL/
MATERNITAS
53% 47% NEONATAL RESTI
Jumlah kunjungan neonatal pada Triwulan III tahun 2022 sebanyak 169 pasien,
terdiri dari neonatus normal sebanyak 196 pasien dan neonatus resiko tinggi
sebanyak 104 pasien. Untuk presentasenya adalah neonatus normal sebesar 47 %
dan neonatus resiko tinggi sebesar 53 %.
Jumlah neonatal normal tertinggi pada bulan September sebanyak 35 pasien dan
terendah pada bulan Juli sebanyak 25 pasien. Sedangkan jumlah neonatal resti
1
tertinggi pada bulan Juli sebanyak 45 pasien dan terendah pada bulan September
sebanyak 29 pasien.
Neonatal normal (bayi dalam kondisi stabil dan normal) akan ditransferkan ke
maternitas untuk dilakukan rawat gabung pada ibu dan pemberian ASI selama
perawatan di rumah sakit.
JULI 13 7 15 2 0 0 5 0
AGUSTUS 6 3 4 0 0 0 3 4
SEPTEMBER 10 5 4 4 0 0 1 2
Total 29 15 23 6 0 0 9 6
15
13
10
7
6
5 5
4 4 4
3 3
1 2 0
Diagram diatas merupakan diagnosa neonatal resti yang sering ditangani di Ruang
Perinatologi RS Universitas Muhammadiyah Malang pada Triwulan III tahun 2022
yaitu gangguan nafas pada bayi baru lahir (asfiksia/MAS), infeksi neonatal,
hiperbilirubin, RDS, dan BBLR.
Diagnosa gangguan nafas pada bayi baru lahir (asfiksia) tertinggi pada bulan Juli
sebanyak 13 orang, infeksi pada bayi baru lahir tertinggi pada bulan Juli sebanyak
15 orang, hiperbilirubin tertinggi pada bulan Juli sebanyak 7 orang, RDS tertinggi
pada bulan Juli sebnyak 5 orang, dan BBLR tertinggi pada bulan Septemberl
sebanyak 4 orang.
1
BULAN RUJUK DIAGNOSA
JULI 2 (15/07/22) By. Ny. Sutriani/ 0 hari/(. ..... )/ dr. Husnul Sp.A/ RSUD
Kota Malang/ Pro CPAP
(18/07/22) By. Ny.Mariyanti/ 0 hari/(. ..... )/ dr. Husnul Sp.A/
RSUD K0ta Malang/ Pro CPAP
AGUSTUS 2 (29/08/22) By. Ny.Wildania/ 0 hari/(1921853)/ dr. Husnul
Sp.A/ RSUD Kota Malang/ Pro CPAP
(31/08/22) By. Ny. Wuri/ 0 hari/(1921692)/ dr. Dicky Sp.A/
RS Prima Husada / Pro CPAP
SEPTEMBER 3 11/09/2022/ An.. M. Danim/ .... hari/ (11916715)/Stenosis
Pulmonal/dr. Pertiwil Sp.A/RSSA Malang/ Pro PICU
25/09/2022/By.Ny.“Dewi/0 hari/1924378/MAS+Pneumonia
Neonatal/dr. Anisa Sp.A/ RS Lavalete/ Pro CPAP
(30/09/22) By. Ny.Defika/ 0 hari/(1924973)/ dr. Dicky
Sp.A/Asfiksia/ RS Prima Husada/ Pro CPAP
TOTAL 7
2 2
Jumlah merujuk neonatal pada Triwulan II tahun 2022 sebanyak 4 bayi, tertinggi
pada bulan Juni sebanyak 2 orang dan terendah pada bulan April dan Mei masing-
masing sebanyak 1 orang.
Alasan merujuk bayi pada Triwulan II dikarenakan bayi butuh CPAP sebanyak 2
orang dan butuh back up ventilator bayi sebanyak 2 orang. Sedangkan di RUMAH
SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGANbelum mempunyai ruang NICU dan ventilator
untuk bayi baru lahir, serta ketbatasan ketersediaan CPAP di ruang perinatologi.
1
7 0 0 0 (-)
8 2 0 (23/08/22)/ By. Ny. Fitri I/ (. ... )/ IUFD uk
2 32-34 mg BB: 600 gram/ perempuan/ dr.
Halida Sp.OG
(23/08/22)/ By. Ny. Fitri II/ (. .... )/ IUFD uk
32-34 mg BB: 500 gram/ perempuan/ dr.
Halida Sp.OG
9 0 0 0 (-)
TOT 2 0 2
Jumlah kematian bayi pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak 2 bayi, yang terdiri
dari 2 bayi kembar yang sebelumnya meninggal di dalam kandungan (IUFD) pada
bulan Agustus dengan usia kehamilan 32-34 minggu.
AGUSTUS 0 0 0 0
SEPTEMBER 0 0 0 0
0 0 0 0
Penyebab kematian neonatal pada Triwulan III tahun 2022 adalah bayi sudah
meninggal dalam kandungan (IUFD), tidak ada kematian dengan penyebab Asfiksia,
BBLR (prematur dan imatur) dan Sepsis.
JULI 35 9
AGUSTUS 32 0
SEPTEMBER 38 0
TOTAL 105 9
1
Diagram Pelaksanaan IMD
8%
IMD
92% TIDAK
IMD
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak
105 bayi. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tertinggi pada bulan September
sebanyak 38 bayi dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 32 bayi.
Presentase pelaksanaan IMD mencapai 92% pada Triwulan III, namun yang tidak
dilakukan IMD sebesar 8% dengan jumlah 9 bayi pada bulan Juli.
JULI 25
AGUSTUS 32
SEPTEMBER 35
TOTAL 92
1
Diagram Jumlah Rawat Gabung
Jumlah rawat gabung pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak 92 bayi. Jumlah rawat
gabung tertinggi pada bulan Septembr sebanyak 35 bayi dan terendah pada bulan
Juli sebanyak 25 bayi.
JULI 44
AGUSTUS 49
SEPTEMBER 44
TOTAL 137
SEPTEMBER 44
AGUSTUS 49
JULI 44
40 42 44 46 48 50
Jumlah pelaksaaan ASI Eksklusif pada Triwulan III Tahun 2022 sebanyak 137 bayi.
Jumlah pelaksanaan ASI Eksklusif tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 49 bayi
dan sama pada bulan Juli dan Septembr masing masing sebanyak 44 bayi.
1
KANGURU
JULI 1
AGUSTUS 1
SEPTEMBER 4
TOTAL 6
PMK
1 1
Jumlah Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada Triwulan III tahun 2022 di Ruang
Perinatologi RUMAH SAKIT AN-NOOR MEDIKA LAMONGAN sebanyak 6 bayi. Jumlah
Perawatan Metode Kangguru (PMK) tertinggi pada bulan September sebanyak 4
bayi dan sama pada bulan Juli dan Agustus masing-ming sebanyak 1 bayi.
3. Kasus Bayi 0 0 0 0 0
TOTAL 10 0 9 0 0
a) Rujukan Maternal
1
Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 9 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 2 orang.
b) Rujukan Neonatus
Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 1 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 7 orang.
INDUKSI PERSALINAN
(Persalinan dg Tindakan)
27%
NP
73% SC
2
total persalinan sebanyak 176 persalinan. Sedangkan untuk jenis persalinannya yaitu
partus pervaginam (NP) pada Triwulan III sebesar 27% (tediri dari persalinan normal
tanpa induksi dan persalinan normal dengan induksi) dengan rata-rata penanganan
sebanyak 16 persalianan di setiap bulannya dan yang terbanyak adalah persalinan
dengan Sectio Caesaria yaitu sebesar 73% dengan rata-rata penanganan SC sebanyak
42 di setiap bulannya.
BULAN :
INDIKATOR
7 8 9
Jumlah kematian pasien persalinan karena perdarahan 0 0 0
Jumlah pasein - pasien persalinan dengan perdarahan
3 0 0
2%
1% 1% 1% 1%
1%
0% 0% 0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Standart Kematian Maternal
2
30% 30% 30%
0% 0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Standart
Kematian Maternal Akibat Pre/Eklamsia
100%
0% 0% 0% 0%
0.2% 0.2% 0.2%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
A. Kematian Ibu
Pada Triwulan III tahun 2022 di Unit PONEK Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang tidak terdapat kematian ibu yang disebabkan karena
perdarahan, eklamsia dan sepsis.
B. Kematian Neonatus
Pada Triwulan III tahun 2022 di Unit PONEK Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang tidak terdapat kematian Neonatus (usia 1-7 hari)
Pada saat ini RSANMmasih sudah memiliki ruang NICU (Neonatus Intensive
Care Unit) namun pelaksanaannya belum maksimal sehingga belum mampu
menangani bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) berat badan <
1500 gram.
INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Kepatuhan IMD 100% 100% 100%
2
Jumlah bayi yang dilakukan IMD 35 32 38
\ 93%
Rata -Rata Pencapaian IMD
100% 100 %
80 % 80 %
60 % 60 %
40 % 40 %
20 % 20 %
0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Unit PONEK pada Triwulan III
Tahun 2022 pada bayi bugar sebesar 93% menurun dengan pencapaian pelaksanaan
IMD pada Triwulan II karena ada 9 bayi bugar yang tidak dilakukan IMD. Pelaksanaan
IMD tertinggi pada bulan Agustus dan September masing-masing sebesar 100% dan
terendah pada bulan Juli sebesar 79%. Pelaksanaan IMD dilakukan kepada semua bayi
baru lahir dan sesuai dengan kebijakan dari RSU UMM.
INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Kepatuhan Rawat Gabung 100% 100% 100%
Jumlah bayi yang dilakukan Rawat Gabung 25 32 35
Jumlah semua kelahiran bayi bugar di RSU
UMM 44 32 38
2
Angka Pelaksanaan Rawat Gabung
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
HASIL RG
TARGET RG
Pelaksanaan Rawat Gabung (RG) di Unit PONEK pada Triwulan III Tahun 2022
pada bayi bugar rata-rata sebesar 82% lebih kecil dari target pelaksanaan rawat
gabung sebesar 100%, namun menurun dibandingkan dengan Triwulan II.
Pelaksanaan tertinggi pada bulan Agustus sebesar 100% dan terendah pada bulan Juli
sebesar 56%.
Pelaksanaan Rawat Gabung lebih kecil dari target dikarenakan ada beberapa
bayi yang memerlukan oksigenasi dan pemberian antibiotik walaupun saat bayi lahir
dalam kondisi bugar sehingga tidak dirawat gabungkan terlebih dahulu.
INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Kepatuhan ASI Eksklusif 100% 100% 100%
Jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif 44 49 44
Jumlah bayi di RSANM 68 60 57
Pencapaian ASI Eksklusif 64% 81% 77%
Rata -Rata 74%
Angka Pelaksanaan ASI Eksklusif
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
2
Pelaksanaan ASI Eksklusif di Unit PONEK pada Triwulan III Tahun 2022 dari
semua kelahiran bayi hidup rata-rata sebesar 74 % lebih kecil dari target pelaksanaan
ASI Eksklusif sebesar 100%. Pelaksanaan ASI Eksklusif tertinggi pada bulan Agustus
sebesar 81% dan terendah pada bulan Juli sebesar 64% dari semua kelahiran bayi
hidup.
Beberapa kondisi bayi yang tidak bisa dilakukan ASI Eksklusif selama di RS
adalah BBLR, butuh resusitasi lanjutan, kelainan kongenital, bayi dengan infusan dan
ibu dengan pengobatan tertentu sehingga tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif.
Kendala lain yang dihadapi adalah belum adanya ruangan laktasi khusus untuk
pasien rawat inap di ruang perinatologi yang diperuntukan untuk bayi-bayi sakit
dengan observasi di ruang perinatologi, sedangkan untuk bayi bugar sudah
mendapatkan ASI Eksklusif selama di RS karena sudah rawat gabung dengan ibunya.
INDIKATOR BULAN :
7 8 9
Target Pelaksanaan PMK 100% 100% 100%
Jumlah bayi yang dilakukan PMK 1 1 4
Jumlah BBLR <2500 gram dalam kondisi stabil 3 1 4
Pencapaian Hasil PMK 33% 100% 100%
Rata-Rata Pelaksanaan PMK 77%
Angka Pelaksanaan PMK(Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR di Unit PONEK pada
Trimester III Tahun 2022 dari BBLR hidup rata-rata sebesar 75% lebih kecil dari target
pelaksanaan PMK yaitu sebesar 100%. Pelaksanaan PMK tertinggi pada bulan Agustus
dan September sebesar 100% dan terendah pada bulan Juli sebesar 33%.
Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) pada BBLR lebih kecil dari
target dikarenakan bayi masih memerlukan penanganan lebih lanjut (memerlukan
infus) dan ibu bayi tidak bersedia untuk dilakukan PMK kepada bayinya karena bayi
2
masih kecil. Selain itu belum ada ruangan khusus untuk PMK di ruang perinatologi
Sehingga pelaksanaan PMK masih dibawah target pelaksanaan PMK.
INDIKATOR BULAN :
7 8 9
≥ 80 ≥ 80 ≥ 80
Target Respon Time SC Cito < 30 menit
% % %
Jumlah Respon Time SC Cito < 30 menit 0 1 0
Jumlah semua SC Cito Kasus Maternal
Kategori I di RSANM 6 3 0
33%
0% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Standart
Hasil Waktu Tanggap SC < 30 menit (presentase)
2
b) Tidak terdapat kematian ibu yang disebabkan karena perdarahan, eklamsia dan
sepsis.
c) Tidak terdapat kematian neonatus usia 1-7 hari yang disebabkan asfiksia dan BBLR
d) Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi bugar sebesar 93% menurun
dengan pencapaian pelaksanaan IMD pada Triwulan II karena ada 9 bayi bugar
yang tidak dilakukan IMD.
e) Pelaksanaan Rawat Gabung (RG) pada bayi bugar rata-rata sebesar 82% lebih kecil
dari target pelaksanaan rawat gabung sebesar 100%.
f) Pelaksanaan ASI Eksklusif dari semua kelahiran bayi hidup rata-rata sebesar 74 %
lebih kecil dari target pelaksanaan ASI Eksklusif sebesar 100%.
g) Pelaksanaan PMK (Perawatan Metode Kanguru) dari BBLR hidup rata-rata sebesar
75% lebih kecil dari target pelaksanaan PMK yaitu sebesar 100%.
h) Operasi Sesar Emergensi Kasus Kategori I menunjukkan target belum tercapai
sesuai standart yaitu sebesar 80%. Pencapaian hanya sebesar 33% pada bulan
Agustus dan sama sekali tidak tercapai (0%) pada bulan Juli dan September
dikarenakaan belum ada pengetahuan PPA tentang kasus emergensi PONEK yang
harus direspon cepat dengan waktu tanggap SC < 30 menit sesuai dengan Indkator
Mutu Nasional (INM) Rumah Sakit.
i) Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 9 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 2 orang.
j) Jumlah Rujukan dari FKTP diterima sebanyak 1 orang dan jumlah yang dirujuk ke
atas sebanyak 7 orang.
2) Saran
2
h) Meningkatkan pencatatan dan pelaporan semua rujukan yang masuk ke
RSUUMM baik kasus maternal dan neonatal
i) Melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap jejaring rujukan fasilitas
kesehatan (FKTP) di lingkungan RSANMsecara berkala agar cakupan rujukan di
RSANMtentang maternal dan neonatal meningkat
j) Segera melaporkan jika terjadi masalah/kendala di unit-unit PONEK kepada
Ketua PONEK.