1. Puasa sunnah di 9 hr pertama, terutama dihari Arafah (9 Dulhijjah)
Muslim dianjurkan untuk puasa sunah sejak hari pertama hingga hari kesembilan (1-9) Bulan Dzulhijjah. Jika tidak bisa, dianjurkan puasa di hari ke-8 dan 9. Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam bersabda: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim). 2. Membaca Takbir, tahmid, tahlil dan tasbih Dari Ibnu ‘Abbas radliya Allahu ‘anhuma ia berkata Bersabda Rosulullah sholla Allahu ‘alaihi wa sallam. Diantara hari-hari tidak ada hari yang lebih agung menurut Allah dan tidak ada hari yang paling di cintainya. dari pada hari sepuluh (sepuluh hari awal dzulhijjah), pada hari itu perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, (HR. Ath-Thobaroni). 3. Menunaikan Ibadah Haji Dari Abu Hurairah radliallahu anhu berkata; Ditanyakan kepada Nabi hallallahualaihiwasallam: “Amal apakah yang paling utama?”. Beliau menjawab: “Iman kepada Allah dan rasulNya”. Kemudian ditanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau menjawab: “Al Jihad fii sabiilillah”. Kemudian ditanya lagi: “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab: “Hajji mabrur”. (HR. Bukhari) (No. 1519 Fathul Bari) 4. Berqurban Dari Amir dari Al Barra`, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyembelih (hewan kurban) setelah shalat (ied) maka ibadah kurbannya telah sempurna dan dia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat.” (HR. Bukhari) (No. 5545 Fathul Bari) 5. Bertaubat Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (QS. An-Nah : 119)