Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AKIL SAMSU

NIT : 22.41.092

TUGAS : METEDOLOGI

MINAT MENULIS DI INDONESIA

Saat ini,di Indonesia tingkat menulis sangat minim khususnya di kalangan taruna/i. Banyak
beranggapan bahwa menulis itu identic dengan jurnalis,penulis fiksi,penulis novel dan lain
sebagainya. Padahal menulis adalah suatu keterampilan yang harus dikuasi taruna/i sebagai
penunjang dalam kelulusan. Sebenarnya apabila dilihat dari penggunaan media sosial, ada bakat
menulis di dalam seiap individu termasuk mahasiswa. Sebenarnya apabila dilihat dari
penggunaan media sosial, ada bakat menulis di dalam seiap individu termasuk mahasiswa.
Hanya saja tulisan-tulisan tersebut berbentuk cerita yang bukan sistematis.

Meskipun penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa cukup tinggi, tetap saja minat
mahasiswa terhadap menulis masih kurang. Lantas muncul sebuah pertanyaan, apa alasan dari
persoalan tersebut? Berikut diantaranya:

a. Kurang Percaya Diri


Taruna/i kurang tertarik dalam dunia tulis menulis salah satunya kurang percaya diri. Mereka
saling menyatakan pernyataan “tidak bisa menulis” sehingga timbul pola piker atau mindset
“tidak bisa menulis”. Memiliki pola piker seperti itu membuat taruna/i tidak berkembang atau
tertinggal. Oleh karena itu taruna/i dituntut untuk menghilangkan mindset atau pola piker seperti
itu dan mencoba berfikir lebih positif.
b. Kecenderuangan Taruna/i yang lebih lisan
Taruna/i cenderung mengungkapkan pendapat atau lain sebagainya secara lisan atau berbicara.
Bukan tanpa sebab,hal itu dianggap lebih simple atau tidak bertele-tele. Apalagi dalam menulis
harus memperhatikan kaidah-kaidah dalam menulis seperti ejaan,tanda baca,huruf dan lain-lain.
Namun,segala hal tersebut dapat terselesaikan apabila kita serius dalam mepelajarinya.
c. Tingkat membaca masih rendah
Membaca menjadi kunci dasar sebelum menulis. Melalui bacaan maka, mahasiswa akan
memperoleh informasi-informasi baru baik berupa berita atau ilmu pengetahuan. Selain itu,
mahasiswa juga akan mendapatkan ilmu menulis secara tidak langsung meskipun hanya
pengamatan. Namun sangat disayangkan tingkat membaca Indonesia masih sangat rendah
terlebih mahasiswa. Hal ini memberikan dampak terhadap kurangnya ketertarikan mahasiswa
dalam dunia tulis menulis. Oleh karena itu, mulailah membaca setiap hari untuk merangsang
minat dalam dunia tulis menulis.

Anda mungkin juga menyukai