Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PERPIPAAN

DASAR TEKNIK

Dosen Pengampu : Agus Sutopo S.T.,M.PH.

Disusun Oleh

NAMA NIM
1. Dian Esih Azzahra 2313451001
2. Rafi aqila wira Tama 2313451006
3. Alvin Honara 2313451012
4. Alzena clarisa qifta 2313451013
5. Avista amelia 2313451017
6. Ayu aulia dyah palupi 2313451018
7. Diva aji saputra 2313451025

8. Hanif fadil wicaksono 2313451030

9. Iin karnila 2313451033

10. Inge ara della 2313451035

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI D3 SANITASI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Dalam upaya meningkatkan iklim penelitian dan menetapkan standar baku penulisan karya tulis
ilmiah, maka diperlukan panduan penyusunan karya ilmiah yang berlaku di kalangan sivitas akademika
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang.

Panduan penyusunan karya tulis ilmiah ini, merujuk pada hasil Workshop Penyusunan Panduan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun 2008 dan Panduan lain yang berlaku di institusi akademi selama ini.

Panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah di
kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar sehingga dapat meningkatkan kuantitas maupun kualitas.

Kami berterima kasih kepada tim Workshop Penyusunan Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahun
2008 dan tim Penyusun Panduan Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Tahun 2012 serta semua pihak yang
telah menyumbangkan pemikiran dalam menyelesaikan naskah ini. Semoga panduan ini dapat
digunakan sebagai pedoman dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Bandar Lampung, 08 September 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang..............................................................................1
1.2Rumusan Masalah.........................................................................4
1.3Tujuan Penulisan...........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..

2.1 Spesifikasi.......................................................................................

3.1 Prosedur Kerja..............................................................................11


3.2Hasil Kerja....................................................................................12
3.3Pembahasan...................................................................................13

BAB IV PENUTUP

3.5KESIMPULAN.............................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pipa sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, pada saat itu warga menggunakan bahan
material logam untuk membuat sebuah pipa. Pipa dengan material logam ini dinilai mampu
menahan tekanan air yang tinggi serta kuat menahan benturan. Kemudian oleh bangsa Romawi,
pipa dengan bahan logam tersebut mulai diaplikasikan untuk mengaliri air ke berbagai tempat,
seperti pemandian umum, toilet, air mancur, rumah pribadi, pertanian dan taman. Setelah
menggunakan pipa berbahan logam ini, mulai ditemukan beberapa kekurangan, seperti, air yang
mengalir berbau logam, dan tekstur pipa yang tidak lentur.

Pada tahun 1835, ahli kimia dari Prancis, Henri Victor Regnault, menemukan pipa PVC.
Kemudian tahun 1872, Eugen Baumann juga menemukan pipa PVC. Namun, penemuan pipa
PVC tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal, karena pipa PVC tersebut tidak lentur.
Pada tahun 1920, berkat terobosan dari B.F Goodrich Company, akhirnya pipa PVC mulai
mengalami sedikit perubahan yaitu sedikit lebih lentur dan tidak kaku. Hal ini lah yang
membuat pipa PVC ini mulai banyak dilirik dunia. Jerman pun menjadi negara pertama yang
menggunakan pipa PVC untuk mengaliri air.

Setelah sukses di negara Jerman, akhirnya negara Amerika Serikat pun makin
memperkenalkan pipa ini ke masyarakat dunia di tahun 1950an. Dimana, untuk menarik minat
masyarakat, pipa yang sudah ada sebelumnya mulai dilakukan banyak perbaikan sekaligus
ditambahkan dengan berbagai material khusus pipa. Semenjak itu sampai saat ini, masyarakat
pun sudah menggunakan pipa PVC ini. Di Indonesia, pipa PVC Rucika telah menjadi produk
unggulan yang sudah tersebar di seluruh Nusantara. Pipa PVC Rucika telah mengaliri air di
setiap sendi kehidupan mulai dari Sabang sampai Merauke. Rucika juga sudah lama hadir lebih
dari 45 tahun di Indonesia, menemani masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan air
setiap hari.
Sistem Perpipaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di proses industri. Pipa
pada umumnya berguna untuk mengalirkan suatu fluida baik itu cair maupun gas dari suatu
tempat ke tempat yang lain tranpa bantuan mesi ataupun pompa. Sistem perpipaan harus
disusun sepraktis mungkindengan minimum bengkokan atau sambungan las. Pada sistem
instalasi diharapkan menghasilkan suatu jaringan instalasi pipa yang efisien baik dari segi
peletakan maupun segi keamanan harus diperhatikan sesuai peraturan klasifikasi klasifikasi
maupun dari spesifikasi installation guide dari sistem pendukung pemesinan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Jenis – jenis pipa
2. Fungsi pipa
3. Ukuran pipa
4. Sambungan - sambungan pipa
1.3Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui jenis- jenis pipa sesuai dengan kebutuhan.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui fungsi pipa sesusai dengan jenis pipa
3. Mahasiswa diharapkam mampu mengetahui macam-macam ukuran pipa
4. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui sambungan-sambungan pipa.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.PERPIPAAN AIR LIMBAH

limbah cair merupakan bahan buangan yang timbul karena adanya kehidupan manusia.
Kedudukan manusia sebagai makhluk yang dominan dalam menentukan terjadinya perubahan
diberbagai aspek kehidupan di lingkungan, ditentukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan
hidup. Untuk memenuhi keutuhan manusia secara bersama maupun perseorangan, muncul
berbagai kegiatan yang langsung maupun tidak langsung memerlukan adanya air. Pengunaan air
untuk berbagai kegiatan akan menghasilkan limbah cair karena tidak semua air yang digunakan
menjadi bagian dari barang atau bahan yang diproduksi.

Limbah cair yang tidak ditangani secara semestinya mengakibatkan masalah lingkungan dan
kesehatan masyarakat. Pencemaran badan air atau sungai terjadi, yang menimbulkan kematian
ikan yang hidup didalamnya, atau yang menyebabkan air tidak dapat dikonsumsi secara layak
oleh manusia. Masyarakat membuang limbah cair ke badan air atau lingkungan karena

metode pembuangan yang mudah dan umum digunakan. Padahal sungai sebagai sumber daya
air, merupakan badan air yang banyak digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti
keperluan industeri, rumah tangga, dan pertanian. Pembuangan air limbah tersebut secara
langsung maupun tidak langsung berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan khususnya
kualitas air sungai. Dengan menurunnya kualitas air sungai tersebut maka akan mengurangi
sumber air bagi masyarakat.

Penyebab lain menurunnya kualitas air bersih adalah septicank yang dimiliki masyarakat tidak
berfungsi dengan baik. Apabila air septictank tersebut dibiarkan meresap ke dalam tanah tanpa
adanya penyaringan yang sempurna maka akan mencemari air tanah dangkal. Padahal
masyarakat perumahan puri tawang alun II masih mengunakan sumur dangkal dan sumur bor
sebagai sumber air bersih. Oleh karena itu perlu adanya penataan dan perbaikan. Perbaikan
sistem-sistem sanitasi
tersebut meliputi penyediaan sarana pembuangan air kotor melalui perpipaan dan berakhir pada
instalasi pengolahan air limbah (IPAL)Sekaligus mengurangi beban pencemaran pada badan air
penerima, serta perbaikan sistem saluran pembuangan yang

telah ada agar berfungsi semestinyaJaringan perpipaan dan proses pengolahan limbah dapat
optimal dengan cara air perencanaan dengan perhitungan yang cermat sesuai dengan ketentuan
teknis mengenai pengaliran air limbah dalam pipa supaya tidak terjadi endapan dan
sumbatanPemilihan teknik pengolahan juga sangat diperlukanagar sasaran yang hendak dicapai
yaitu mengurangi lahan tercemar Teknik pengolahan limbah adalah upaya mengolah air limbah
yang melibatkan pengetahuan tentang sifat-sifat fisikkimiadan biologisSelain itu perlindungan
mutu air penerima limbah di lakukan antara lain dengan menentukan persyaratan aliran air
buangandisesuaikan dengan baku mutu kualitas air baku yang diijinkan

2.PERPIPAAN AIR BERSIH

Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di dalam bangunan
maupun di luar bangunan guna mengalirkan air bersih dari sumbernya hingga menuju oulet
(keluaran). Sistem distribusi air bersih dibuat guna memenuhi kebutuhan akan air bersih yang
layak konsumsi. Dalam sistem penyediaan air bersih terdapat hal penting yang harus
diperhatikan yaitu kualitas air yang akan didistribusikan, sistem penyediaan air yang akan
digunakan, pencegahan pencemaran air dalam sistem, laju aliran dalam pipa, kecepatan aliran
dan tekanan air. Komponen utama dari sistem distribusi air bersih adalah sistem jaringan pipa.
Adapaun kemungkinan terjadinya permasalahan pada jaringan pipa seperti kebocoran,
terjadinya kerusakan pipa atau komponen lainnya, besarnya energi yang hilang dan penurunan
tingkat pelayanan penyediaan air bersih untuk konsumen.

2.1 Jenis-jenis Pipa

1. Pipa Air PVC

Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride) adalah jenis pipa yang umum digunakan untuk mengalirkan air
bersih, air bekas, drainase, serta air hujan. Meskipun jenis pipa pvc ini memiliki warna yang
beragam, putih adalah warna yang sering dipilih oleh kebanyakan orang Namun, tidak jarang
juga orang menggunakan warna lain pada pipa air bersih ini dengan tujuan untuk membedakan
fungsi dari 1 pipa dengan pipa lainnya.

2. Pipa Air CPVC

Pipa CPVC atau dikenal juga dengan Chlorinate Poly Vinyl Chloride memiliki ketahanan suhu
hingga 1.800 derajat Celsius.Ketahanan ini disebabkan oleh ketebalan pipa (schedule) yang
menjadi keunggulan dari pipa yang satu ini.Pipa CPVC disarankan untuk instalasi air panas dan
dingin karena sifatnya yang tahan terhadap perubahan suhu.

3. Pipa Air Tembaga

Salah satu jenis pipa air yang satu ini umumnya dipakai untuk instalasi refrigerant karena
sifatnya yang tahan terhadap suhu panas dan dingin. Terlebih, instalasi pipa tembaga juga bisa
diaplikasikan di dalam atau atas tanah. Jika kamu hendak memasangnya di bawah tanah, lapisisi
pipa dengan dengan pengaman agar terhindar dari pengaruh keasaman tanah.

4. PEX

PEX (Cross-linked Poyle Ethylene) adalah jenis pipa lainnya yang bisa digunakan untuk
instalasi air dingin dan panas serta hidrolik karena sifatnya yang bisa menoleransi suhu dingin
dan panas.

5. Pipa Air Galvanis

Pipa galvanis adalah pipa air besi seng berlapis baja yang pemasangannya membutuhkan proses
yang lebih rumit.Pasalnya, instalasi pipa ini membutuhkan akurasi yang lebih tinggi

6. Pipa Air HDPE

Pipa HDPE (High Density Polyethylene) merupakan pipa dengan material plastik non-toxic
yangmemiliki elastisitas tinggi.Selain itu, pipa ini aman untuk mengalirkan air yang dibutuhkan
untuk konsumsi rumah tangga. dengan karakternya yang elastis dan kuat, pipa yang satu ini
cocok digunakan di area dengan tanah yang tidak stabilcuram, dan rawan bencana.
7. Pipa Air PP-R

Pipa dengan material polypropylene random ini diberkati dengan karakter unik karena sifatnya
yang bisa menyalurkan air dengan tekanan dan suhu tinggiDengan warna hijau yang mencolok,
umumnya pipa ini digunakan untuk tujuan sanitasi di rumah. Terlebih, pipa ini juga memiliki
keunggulan lain meliputi tahan gempa, lentur, berbobot ringan, dan proses instalasinya mudah

8.Pipa Carbon Steel

Pipa carbon steel merupakan material logam baja karbon yang terbentuk dari unsur utamanya
Fe dan unsur keduanya yang berpengaruh pada sifat-sifatnya, yaitu karbon. Pipa carbon
merupakan salah satu material pipa yang paling banyak digunakan pada industri karena
memiliki ketahanan yang baik. Bagi Anda yang membutuhkan pipa untuk mengalirkan fluida
dengan suhu dan tekanan tinggi bisa menggunakan pipa carbon steel karena sifatnya juga
yang tahan korosi.

9.Pipa Stainlees Steel

Pipa stainless steel adalah jenis pipa yang populer dipakai di berbagai industri. Hal ini
dikarenakan jenis pipa ini menggunakan bahan yang efektif dan kokoh. Stainless steel adalah
jenis baja campuran yang mengandung besi sebagai bahan utama dan mencampurkan kromium
sekitar 10%. Pada stainless steel, terdapat bahan campuran lainnya, seperti karbon yang
membuat struktur besi menjadi baja. Kromium sendiri berfungsi untuk memperkuat anti karat
pada jenis baja tersebut. Selain campuran karbon, ada juga beberapa zat kimia lainnya yang
ditambahkan dalam pipa stainless steel, seperti nikel dan molybdenum. Pipa stainless steel yang
biasanya dipakai di industri memiliki beberapa tipe. Tipe yang kerap dipakai di berbagai
industri, yaitu tipe 304 dan 316. Dua tipe ini termasuk dalam golongan pipa stainless steel 300.
Satu hal yang membedakan dua tipe ini, yaitu persentase kandungan kromium dan nikel di
dalamnya yang berbeda-beda. Untuk pipa stainless steel tipe 304, komposisi kromium sebesar
18% dan nikel sebesar 8%. Untuk tipe 316, kromium yang terkandung sebesar 16% dan nikel
sebesar 10% dengan tambahan senyawa molybdenum yang memberikan ketahanan
karat lebih baik.
10.Pipa Aw

pipa saluran air adalah pipa air AW yang merupakan pipa saluran air yang terbuat dari PVC.
Jenis pipa ini digunakan untuk saluran air yang membutuhkan tekanan tinggi. Saluran air
bertekanan tinggi ini berfungsi untuk mendistribusikan air ke bagian rumah lainnya. Untuk
membedakan jenis pipa air AW dengan pipa PVC lain adalah adanya tanda strip
biru pada pipa AW.

2.2 Fungsi pipa

1. Fungsi pipa

Fungsi pipa yaitu sebagai sarana untuk menyalurkan bahan seperti zat cair, gas, maupun
uap dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek, temperatur dan
tekanan fluida yang dialirkan, lokasi serta pengaruh lingkungan sekitar. Selain fungsi diatas,
jenis pipa tertentu bisa juga digunakan sebagai konstruksi bangunan di dalam kapal.

Selain itu fungsi pipa pada kapal yaitu digunakan untuk keperluan di atas kapal seperti
keperluan muatan, permesinan, distribusi air tawar sehari–hari dan pembuangan air limbah yang
telah diproses sesuai standart yang telah ditentukan.

Sistem perpipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan suatu fluida dari
tempat yang lebih rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin atau pompa.
Misalnya pipa yang dipakai untuk memindahkan minyak dari tangki ke mesin, atau mentransfer
air untuk keperluan pendinginan mesin maupun untuk kebutuhan sehari–hari.

2.3 Ukuran pipa

Pipa memiliki berbagai ukuran yang dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa
ukuran umum untuk pipa adalah:

Diameter Luar (OD): Ini adalah ukuran diameter eksternal pipa. Contoh: pipa dengan OD 1 inci
memiliki diameter luar sekitar 1 inci.

Diameter Dalam (ID): Ini adalah ukuran diameter internal pipa. Diameter dalam biasanya lebih
kecil dari diameter luar pipa.
Tebal Dinding (Wall Thickness): Ini mengacu pada ketebalan dinding pipa. Pipa dapat memiliki
tebal dinding yang berbeda, seperti sch 40, sch 80, dan sebagainya

Panjang Pipa: Panjang pipa dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan, tetapi ukuran standarnya
adalah 20 kaki (sekitar 6 meter).

Nominal Pipe Size (NPSIni adalah ukuran yang digunakan untuk mengidentifikasi pipa.
Misalnya, NPS 1/2 berarti pipa dengan diameter luar sekitar setengah inch

ND : Nominal Diameter ( diameter nominal pipa )


OD : Outer Diameter ( diameter luar pipa )
Keuntungan pipa PVC
1. Pipa PVC ini merupakan bahan yang ringan, kuat, dan tahan terhadap serangan kimia dan tersedia
dalam panjang yang besar. karena bobotnya yang ringan pipa PVC ini bisa mengurangi biaya
penanganan, transportasi dan pemasangan. Meskipun bahannya yang ringan pipa ini tetap memiliki
daya tahan dan kekuatan yang luar biasa
2. Jumlah sambungan yang lebih sedikit memfasilitasi kecepatan dan mengurangi kemungkinan
kebocoran.
3. Pipa PVC tahan karat. Pipa yang terbuat dari baja atau beton sering kali mengalami pengaratan. Jika
pipa digunakan untuk saluran air maka pengaratan yang terjadi pada pipa betn sangatlah berbahaya
dan membuat air menjadi kotor dan tidak layak. Untuk mengatasi hal tersebut pipa PVC adalah solusi
terbaik utuk menggantikan pipa beton, karena PVC merupakan bahan plastic anti karat.
4. Pipa-pipa ini memiliki sifat elastis yang baik.
5. Kemampuan beradaptasi mereka terhadap gerakan bumi lebih unggul.
6. Permukaan bagian dalam yang halus dari pipa menawarkan lebih sedikit gesekan.
7. Tahan lama, pipa PVC merupakan pipa yang tahan akan pelapukan, pembusukan, korosi dan
guncangan, bahan ini juga sangat fleksibel sehingga tidak akan mudah patah.
8. Elastis. Pipa PVC ini merupakan pipa yang cukup elastis sehingga pipa ini tidak akan mudah patah,
selain itu pipa ini juga akan mudah untuk dipasangkan karena sifatnya yang elastis.
9. Karena gesekan yang lebih sedikit, ia menghemat energi dalam pengangkutan air.
10. Hemat biaya, pipa ini merupakan pipa yang populer karena harga pipa PVC yang murah. Selain itu
seperti disebutkan diatas bahwa pipa ini memiliki bobot yang ringan sehingga biaya pengangkutan dan
pemasanagn pipa ini pun akan jauh lebih murah dibandingkan bahan lain seperti beton dan semen.

Kekurangan pipa PVC


 Karena sifatnya yang tidak membusuk, pipa plastik tidak dipasang pada suhu tinggi.
 Mereka mudah retak.
 Pada suhu yang lebih tinggi, kekuatan pipa plastik berkurang.

2.4 Macam-macam sambungan pipa

1. Sock PVC

Fungsinya adalah untuk memperpanjang pipa dengan cara menyambungnya secara lurus
antara pipa satu dengan pipa lainnya
2. Elbow 90°

Fungsi untuk membelokkan aliran air dengan busur 90º

3. Elbow 45°

Fungsi untuk membelokkan aliran air dengan busur 45 º

4.Watermur PVC
Fungsi Water Mur merupakan salah satu onderdill atau perlengkapan Instalasi pipping
yang berfungsi sebagai alat join atau menyambung 2 pipa atau pralon agar Instalasi pipa atau
pralon tersebut mudah. dan cepat pada saat dilepas.

5.Sock drat luar

Fungsinya, penyambukan pada drat dalam dan pada batang pipa, karena memiliki drat di luar
maka di sebut dengan sock drat luar

6.Sock drat dalam PVC

Fungsinya untuk penyambungan pada pipa pvc dan pada keran air, karena keran air memiliki
drat di luar.
7. Tee PVC

Fungsinya aliran yang ada berasal pada pipa lurus kemudian dibelokkan menjadi dua arah
ke kanan dan ke kiri.

8.Reduser PVC

Fungsinya ialah menyambung dua pipa yang memiliki diameter berbeda.

9.P-Trap PVC

Fungsinya untuk pencabangan jalur yang tadinya 1 sumber jalur menjadi 2 sumber jalur.

BAB III
HASIL KERJA DAN PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan

1.ALAT

1.Meteran

2.Gergaji Besi

3.Palu

2.BAHAN

1.Pipa Pvc

2.Lem Pipa

3.Besi

4.Ellbow 900 (5 Buah)

5.Tee (3 Buah)

6.Sock (4 Buah)

7.Over Sock (1 Buah)

3.2 PROSEDUR KERJA

1.Siapkan Alat Dan Bahan

2.Mengukur Dan Membuat Denah Saluran Perpipaan Yang Akan Dibuat

3.Menghitung Kebutuhan Pipa

4.Memotong Dan Memasang Pipa Serta Sambungannya Pada Aliran Wastafel

5.Tambahkan Lem Pipa Agar Sambungan Merekat Denga Kencang

6.Ulangi Langkah-Langkah Diatas Hingga Semua Pipa Tersambung


-Keran Pertama

1.Sambungkan Dengan Over Sock Menggunaka Lem

2.Membutuhka Paralon 5cm

3.Dari Bawah Ke Atas Ukurannya 30cm

4.Dan Elbow Kebawah Dipasang Paralon Sepanjang 20cm

5.Dari Kran Pertama Keturunan Kebawah Sepanjang 8,80cm Pipa Yang Dibutuhkan.

-Keran Kedua

1. Sambung Denga Elbow 900

2.Potonga N Pipa Keran Pertama 10cm Yang Menyambungkan Antara L Dan T.

-Keran Ketiga

1.Pasang Sock Untuk Menyambung

2.Kita Membutuhkan Pipa Ukuran 5cm Lalu Pasang Elbow 900

3.Dari Elbow Kebawah Pasang Paralon Dengan Panjang 16cm

4.Pasang Sambungan Tee Untuk Menyambungkan Paralon Arah Ke Kanan Dan Kekiri

3.2 HASIL DAN PEMBAHASAN

1.HASIL DAN PEMBAHASAN AIR LIMBAH

-HASIL
-PEMBAHASAN

Menurut Mukti Wibowo (1974). Pipa adalah sebuah selongsongan bundar (silinder
berongga) yang digunakan untuk mengalirkan fluida cairan atau gas. Pipa biasanya disamakan

Dengan istilah tube, pipa tersebut biasanya terbuat dari bermacam-macam bahan sesuai
dengan kebutuhannya, seperti: besi, tembaga, kuningan, plastic, pvc, alumunium, stainless.
Dalam dunia industri sistem perpipaan merupakan sistem yang sangat kompleks, baik dari segi
perencanaan maupun pembangunannya. Sistem perpipaan mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan prinsip-prinsip analisa statik dan dinamik stress, thermodinamic, teori aliran fluida
untuk merencanakan keamanan dan efisiensi jaringan pipa. Jalur instalasi pada pipa penyalur
sedapat mungkin direncanakan untuk mengindari stress yang terlalu tinggi pada struktur. Oleh
karena itu, dalam proses instalasi pipa perlu diberikan tumpuan yang aman pada instalasi pipa
darat dan diberikan pemberat pada instalasi pipa laut untuk menghindari getaran. Dalam
penggunaannya, fungsi dari jaringan pipa cukup beragam, antara lain digunakan untuk
menyalurkan fluida dari sumber menuju tempat pengolahan atau antar bangunan anjungan lepas
pantai (offshore facility) ataupun dari bangunan anjungan lepas pantai langsung ke darat.
Menurut penulis perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk transportasi fluida
antar peralatan (equipment) dari suatu tempat ke tempat yang lain sehingga proses produksi
dapat berlangsung. perpipaan ini mempermudah mengalirkan air dari suatu tempat ke tempat
lain.
Awal mula materi dijelaskan dahulu kepada kami, penjelasannya berisikan panjang pipa,
ukuran pipa, sambungan-sambungan pipa, dan cara menyambungkan perpipaan. Kemudian itu
kami dijelaskan rancangan perpipaan yang akan kami rakit. Kami pun merakit perpipaan yang
telah di tentukan. Setelah dicek dan dilakukan uji coba untuk mengetahui adakah kebocoran
pada sambungan pipa tersebut.
Hasilnya terdapat kebocoran pada salah satu sambungan pipa karena kurangnya
kerekatan pada sambungan pipa. Setelah diperbaiki akhirnya pipa yang kami rakit berhasil
mengalirkan air dengan baik tanpa adanya kebocoran.

BAB 4
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Terdapat dua metode penyambungan pada pipa, yaitu: 1. Fix Joint, merupakan tipe
sambungan tetap yang mana sambungan ini tidak dapat dilepas kembali apabila sudah
terpasang. 2. Flexible Joint, merupakan tipe sambungan yang dapat dilepas kembali.
Pipa harus diukur dan dipotong sesuai ketentuan agar Air yang dialirkan dapat
tersalurkan dengan baik sesuai dengan keadaan daerah sekitar Ada sembilan jenis
sambungan Pipa yaitu Socket, Elbow, elbow, Tee Stuck, Cross, Reducer, Adapter,
Penutup, Nipple. Sambungan elbow dan tee sangat penting dalam perpipaan. Elbow
berbentuk L akan membuat fluida mengalir dengan lancar dan sesuai keinginan.
sedangkan tee Bentuknya yang menyerupai huruf T berfungsi untuk membagi atau
menggabungkan fluida dengan dipasang di antara tiga pipa.
DAFTAR PUSTAKA

instrumen dan diagram dalam proyek plant 3D p&ID in plant 3D project


dr.islmail,M.T.,Permana Dan Teknologi dan Perencanaan Sistem Perpipaan Raswani.

Anda mungkin juga menyukai