Anda di halaman 1dari 10

PROJEK P5 PEMBUATAN ALAT PENJERNIH AIR

Dibuat untuk memenuhi tugas projek P5 yang bertema Rekayasa dan Berteknologi untuk
membangun negeri dengan kegiatan berupa pembuatan alat penjernih air

Disusun oleh :

1. Abner Feliks Riyanto (01)


2. Anggun Syarafina Novela Yuda (04)
3. Farah Elite (15)
4. Nandito Lailatul HanafI (26)
5. Qurrota A’yun (30)

SMA NEGERI 1 TAYU


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal pembuatan alat penjernih air Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berjudul
pembuatan alat penjernih air. Telah disahkan dan disetujui pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 20 Februari 2024

Disetujui oleh :

Koordinator Projek Fasilitator

SRI JAYANTI,S.Pd ARIP SETIAWAN,S.Pd

NIP. 19840725 202321 2 010 NIP. 19900219 202221 1 003

ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa bersama-sama menyelesaikan proposal berjudul “Projek P5
Pembuatan Alat Penjernih Air”. Shalawat serta salam juga kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.

Kami menyadari bahwa dalam peyusunan proposal ini tidak akan tanpa bantuan berbagai pihak.
Kami dari kelompok Penjernih Air mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Setyo Haryono,S.Pd.,M.Pd selaku kepala sekolah SMA NEGERI 1 TAYU.


2. Bapak Tulus Budi Sasongko,S.Pd selaku ketua projek penguatan profil pelajar pancasila.
3. Ibu Dewi Anggraini,S.Pd selaku koordinator projek penjernih air.
4. Ibu Sri Jayanti,S.Pd selaku koordinator projek penjernih air.
5. Bapak Arip Setiawan,S.Pd selaku fasilitator kelompok penjernih air.
6. Seluruh anggota kelompok penjernih air atas kerja sama yang telah diberikan.

Meskipun penulis telah berusaha menyelesaikan proposal penjernih air ini dengan sebaik
mungkin, penulis menyadarı bahwa proposal penjernih air ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan segala sesuatu kekurangan dalam
penyusunan penjernih air ini. Penulis berharap semoga proposal penjernih air ini berguna bagi pembaca.

Iii
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 1
C. TUJUAN............................................................................................................ 1
D. MANFAAT......................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................... 2
A. HAKIKAT........................................................................................................... 2
B. ALAT DAN BAHAN............................................................................................. 2
C. GAMBAR SUSUNAN.......................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................... 4
A. PROSES PEMBUATAN........................................................................................ 4
B. CARA KERJA...................................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 5
B. SARAN.............................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 6

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di bumi. Air
sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-
puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,
danau, uap air, dan lautan es. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di
dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan
terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan
Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dat gas (uap air). Air merupakan satu-
satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air,
monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-
undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun
2004 tentang Sumber Daya Air. Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran
kota untuk air minum, memasak mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan
air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga
maupun limbah industri.

Air yang tercemar atau kotor merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia sehari-hari, oleh sebab itu dengan tercemarnya air kita dapat berinovasi dan
kreatif untuk menjernihkan air melalui pembuatan alat penjernih air agar layak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana teknik yang digunakan dalam pembuatan alat penjernih air?
2. Bagamana alat penjernih air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup?

C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan teknik yang ada dalam alat pembuatan penjernih air.
2. Untuk menghilangkan pencemar yang ada di dalam air atau mengurangi kadarnya
agar air menjadi layak untuk penggunaan.

D. MANFAAT
1. Dapat menambah ketrampilan dan kreativitas melalui pembuatan alat penjernih air.
2. Dapat mengetahui proses pembuatan alat penjernih air.
3. Dapat menggunakan air layak setelah menggunakan alat penjernih air.

1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. HAKIKAT
Air (H2O) adalah zat kimia yang transparan, tidak terasa, tidak berbau, dan hampir tidak
berwarna, yang merupakan unsur utama sungai, danau, lautan, bumi, dan cairan dari sebagian
besar organisme hidup. Air merupakan kalori atau nutrisi organik. Formula bahwa setiap
molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen, dihubungkan oleh ikatan
kovalen.

Air adalah bentuk material yang menjadi tempat terjadinya dan lenyapnya perwujudan
diri. Air adalah materi yang berwujud namun, tidak memiliki bentuknya sendiri, namun
memungkinkan munculnya bentuk-bentuk. Ini merupakan simbol metamorfosis jika Anda hanya
melihat perbedaan wujud materi. Air yang hidup dan bergerak itu sendiri menyimulasikan
keaktifan dan memungkinkan kita merasakan kehidupan dengan lebih sadar. Air mengandung
bibit segala bibit, segala kemampuan, kekuatan dan kemungkinan untuk menghasilkan dan
mengembangkan kehidupan.

Di Rigweda, India air ini dipuji sebagai air menakjubkan dengan kemurnian tidak
tercemar yang memberi kekuatan dan kehidupan. Dikatakan ada 3 karunia yang dimiliki oleh
air ajaib yaitu menyembuhkan, meremajakan dan memungkinkan kehidupan kekal.

Filter air atau penyaring air adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyaring dan
menghilangkan kontaminan di dalam air dengan menggunakan penghalang atau media, baik
secara proses fisika, kimia maupun biologi. Filter air dapat digunakan secara luas untuk irigasi,
air minum, akuarium dan kolam renang.

B. ALAT DAN BAHAN


Untuk membuat penjernih air memerlukan beberapa alat dan bahan yaitu galon Le
Mineral dengan ukuran 15 liter. Batu kerikil yang sudah dicuci dengan bersih. Membutuhkan ijuk
untuk menyaring padatan kecil seperti jentik-jentik nyamuk, cacing dan lain sebagainya. Pasir
yang juga sudah dicuci untuk menyaring lumpur. Arang batok kelapa yang berfungsi sebagai
karbon aktif.

Bahan batu zeolite yang terletak diantara kapas dan kerikil membantu menyerap zat-
zat kimia. Selain itu terdapat kapas tisu, sampel air kotor untuk dijadikan pengamatan
perubahan pada air dan kain katun. Alat-alat yang digunakan untuk membantu proses
penjernihan air yaitu pisau, sisa potongan galon untuk menampung air hasil penjernihan, dan
obeng yang sudah panas untuk melubangi tutup galon.

2
C. GAMBAR SUSUNAN

BAB III
PEMBAHASAN.

A. PROSES PEMBUATAN
1. Siapkan galon, potong menjadi dua. Lalu, tutup galon dilubangi dengan obeng yang panas
2. Letakkan kain katun dibagian bawah galon
3. Lalu, masukkan kapas dan beberapa lembar tisu secara selang-seling
4. Masukkan batu zeolite
5. Masukkan batu kerikil
6. Masukkan arang batok kelapa
7. Kemudian, masukkan pasir
8. Lalu, beberapa lembar tisu lagi di atas lapisan ijuk
9. Setelah itu, masukkan tisu
10. Lalu, masukkan ijuk lagi
11. Lalu terakhir, tuangkan air yang kotor dan keruh dan lihatlah perubahan yang terjadi pada
air yang keruh

B. CARA KERJA
Persiapkan potongan galon. Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang,
pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih, dikeringkan. Kemudian, susunlah bahan penyaring
mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut kain katun, kapas, tisu, zeolit, kerikil, arang, pasir,
tisu, ijuk, tisu, ijuk. Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata,jangan sampai ada
rongga antar lapisan(dengan ketinggian galon).

Setelah disusun, alirkan air yang kotor ke galon. Alirkan air dari galon pertama ke sisa
potongan galon. Air yang keluar pertama, mula-mula agak keruh setelah itu, lama-lama air yang
keruh tadi menjadi jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke sisa potongan galon. Setelah air
yang kotor menjadi bersih, air dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan layak.

4
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data kualitatif maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Kualitas air melalui hasil pengolahan penjernihan air menggunakan metode penyaringan
air sederhana telah menghasilkan air yang siap digunakan untuk kebutuhan higiene sanitasi.
Standar untuk analisa kualitas air yang utama perlu diperhatikan yaitu kekeruhan. Kekeruhan
sebagai salah satu hak pokok dalam proses penjernihan air untuk melihat ebersih atau kotornya
air, semakin tinggi tingkat kekeruhan jika hanya dilihat dengan kasat mata, maka air tersebut
tidak bias difungsikan seperti pemakaian air bersih pada umumnya. Jika tingkat kekeruhannya
rendah maka, memiliki kualitas layak digunakan. Tingkat kekeruhan air sebelum pengolahan
dilihat dari warna air yang keruh.
Kesulitan mendapatkan air bersih dapat diatasi dengan menggunakan metode
penyaringan air sederhana dengan menggunakan bahan alami seperti pasir, batu zeolit dan batu
kerikil sebagai penjernih air.

B. Saran
1. Perlunya menggunakan bahan tambahan untuk mengurangi kekeruhan seperti
penggunan kain katun, kapas, tisu.
2. Pengujian kualitas air bersih sebaiknya dilakukan secara fisik dan kimia air.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Air

https://www.kompasiana.com/balawadayu/6537bb78ee794a0dc17ec602/hakekat-air

https://dpmd.jatimprov.go.id/component/content/article/90-berita/507-penyaringan-air-sederhana

Anda mungkin juga menyukai