Disusun Oleh :
XI MIPA 1
0063581337
TP 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian “Pengaruh Proyek IPAL Terhadap
Kemacetan Pada Jalan Raya Sudirman Kota Pekanbaru” tersebut.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu ataupun
memberikan dukungan sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan. Semoga
penelitian ini dapat disetujui dan juga memberikan manfaat bagi penulis maupun bagi
pembaca.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih menyimpan kekurangan dan
kelemahan, oleh sebab itu penulis menerima masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk memperbaiki proposal penelitian ini dan agar penelitian yang penulis
kerjakan semakin baik kedepannya.
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
2.1 Air..............................................................................................................................3
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................7
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
4.2 Saran..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
2.1 Air
Menurut Sumantri (2013) air yang berada di permukaan bumi ini dapat Berasal
dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air
angkasa ( hujan ), air permukaan, dan air tanah.
Menurut Udayani (2018) Air dapat berwujud Padatan (es), cairan (air) dan gas (uas
air). Air merupakan satu-satunya zat yang Secara alami terdapat di permukaan bumi
dalam ketiga wujudnya tersebut. Air Adalah substansi kimia dengan rumus H2O, satu
atom oksigen. Air bersifat tidak Berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar.
Menurut Undang-Undang RI No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Bab I,
Pasal I), butir 2 disebutkan bahwa “Air adalah semua air yang terdapat Pada di atas
ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air
tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat”. Butir 3 Menyebutkan “Air tanah
adalah air yang terdapat dalam lapisan atau batuan dibawah permukaan tanah”.
Karakteristik kandungan sifat fisik dari air tawar Tergantung dari tempat sumber air
itu berasal dan teknik pengolahan air tersebutApakah menghasilkan air yang baik
dikonsumsi.
Sungai Siak adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Riau, pulau Sumatra,
Indonesia, sekitar 1000 km di barat laut ibu kota Jakarta. Merupakan sungai terdalam
di Indonesia, yang kedalamannya dahulu mencapai 30 meter, namun akibat
pendangkalan kini tinggal sekitar 18 meter. sehingga dahulunya sungai ini dapat
dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal tanker dan kapal peti kemas.
Pada sehiliran sungai ini terdapat banyak pabrik di antaranya pabrik kelapa sawit,
pabrik pengolahan kayu dan juga pabrik kertas. Beberapa jembatan besar dibangun
untuk melintasi sungai ini, di antaranya Jembatan Siak I, Jembatan Siak II, Jembatan
Siak III, dan Jembatan Siak IV yang sejak tahun 2011 dan pada tahun 2019 telah di
resmikan. Di kota Pekanbaru dan kadang dikenal juga dengan sebutan Jembatan
Leighton yang diambil dari nama perusahaan yang membangun jembatan tersebut
(PT. Leighton Indonesia Construction Company).
Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama “Senapelan” yang saat itu
dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah ini terus berkembang
menjadi kawasan pemukiman baru dan seiring waktu berubah menjadi Dusun Payung
Sekaki yang terletak di muara Sungai Siak.
Pada tanggal 9 April Tahun 1689, telah diperbaharui sebuah perjanjian antara
Kerajaan Johor dengan Belanda (VOC) dimana dalam perjanjian tersebut Belanda
diberi hak yang lebih luas. Diantaranya pembebasan cukai dan monopoli terhadap
beberapa jenis barang dagangan. Selain itu Belanda juga mendirikan Loji di
Petapahan yang saat itu merupakan kawasan yang maju dan cukup penting.
Karena kapal Belanda tidak dapat masuk ke Petapahan, maka Senapelan menjadi
tempat perhentian kapal-kapal Belanda, selanjutnya pelayaran ke Petapahan
dilanjutkan dengan perahu-perahu kecil. Dengan kondisi ini, Payung Sekaki atau
Senapelan menjadi tempat penumpukan berbagai komoditi perdagangan baik dari luar
untuk diangkut ke pedalaman, maupun dari pedalaman untuk dibawa keluar berupa
bahan tambang seperti timah, emas, barang kerajinan kayu dan hasil hutan lainnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akam dilaksanakan terhitung mulai dan penelitian ini akan
dilaksanakam di MAN 2, Jalan Diponegoro No. 55 Kel. Cinta Raja Kec. Sail Kota
Pekanbaru, Riau
Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen dengan mengambil mata melalui
peksperimen.