Anda di halaman 1dari 3

HAL YANG BERKAITAN DENGAN

PERNIKAHAN
A.TALAQ
Pengertian talak dalam istilah fikih adalah melepaskan ikatan atau pelepasan ikatan
dengan menggunakan kata-kata yang telah ditentukan.

Melansir buku Hukum Perceraian oleh Muhammad Syaifuddin, talak secara bahasa
berarti lepas atau bebas. Dalam artian istilah, talak yakni melepaskan hubungan
pernikahan dengan menggunakan lafaz talak atau sejenisnya.

Wahbah az-Zuhaili mengatakan dalam Fiqhul Islam wa Adillatuhu, talak termasuk


perkara yang dibenci Allah SWT. Sebagaimana sabda Nabi SAW yang diriwayatkan
Ibnu Umar RA,

‫َأْبَغ ُض اْلَح اَل ِل ِإَلى ِهللا الَّط اَل ُق‬

Artinya: "Perbuatan halal yang sangat dibenci Allah adalah talak." (HR Abu Dawud
dan Ibnu Majah)

Hukum Talak
Dalam buku Hadis Ahkam: Perkawinan, Nafkah, Hadanah, Waiyat dan Peradilan,
dikatakan mengenai hukum talak yang terdapat perbedaan pandangan. Ulama Ibnu
Abidin berpendapat bahwa talak adalah mubah
Mazhab Hanafi dan Hambali menyatakan bahwa talak merupakan perbuatan yang
seharusnya dihindari, kecuali ada penyebab yang mengharuskannya.

B.KHULU’
Secara Bahasa,khulu artinya melepas,mencopot atau meninggalkan.Sedangkan
secara istilah,khulu adalah memutuskan hubungan pernikahan dengan kesediaan
istri membayar iwald(ganti rugi)kepada pemilik akad,yaitu suami,dengan perkataan
tertentu.Atau pengertian lainnya,Permintaan cerai yang dilakukan istri kepada suami
dengan pembayaran yang disebut iwadl.Dalil tentang Khulu terdapat dalam surat Al-
Baqarah ayat 228.
HUKUM KHULU’
Hukum Khulu itu jaiz (boleh).Menurut Syafi’iyyah dan Hanabilah Khulu jadi tidak sah
tanpa adanya tebusan.
C.FASAKH
Jika dilihat dari kata di dalam bahasa Arab, Fasakh memiliki arti pemisahan,
penghilangan, pembatalan, pemutusan, dan penghapusan. Berdasarkan istilahnya
yang dimaksud fasakh adalah pembatalan peristiwa pernikahan yang sudah terjadi
berdasarkan dakwaan dari istri berdasarkan syarat dan sebab yang telah
dibenarkan.

Jadi, keputusan adanya pemutusan dan pembatalan pernikahan berdasarkan


Fasakh ini berada di tangan pihak istri.Ternyata, perbedaan di antara keduanya
terletak pada siapa yang memutuskannya. Jika talak bisa dilakukan hanya dengan
mengucap secara lisan, Fasakh harus diputuskan oleh hakim pengadilan yang
berwenang.

Jika setelah putusan Fasakh sudah disetujui, maka kedua pasangan nggak
diperbolehkan untuk rujuk kembali. Namun, keduanya masih bisa bersatu dalam
ikatan pernikahan dengan melangsungkan akad nikah yang baru. Dalam Islam,
Fasakh memiliki hukum mubah, yang berarti nggak disuruh untuk melakukan atau
dilarang. Hukum tersebut bisa disesuaikan dengan keadaan.

Ternyata, Islam memperbolehkan perceraian salah satunya karena adanya


Fasakh. Meski bukan termasuk dalam pernikahan yang dilarang, Fasakh dapat
menjadi penyebab perceraian yang sah.

Dalam El Usrah Jurnal Hukum Keluarga , Imām al-Ghazali menyebutkan faktor


fasakh nikah ada enam, yaitu:

 Aib atau cacat


 Penipuan
 Perempuan yang sudah terbebas dari status budak
 Impotensi baik kepada suami atau isteri
 Suami yang miskin dan tidak mampu memberikan nafkah
 Pasangan yang hilang.

D.IDDAH
Pengertian masa Iddah dalam minhajul muslim oleh syaikh Abu bakar jabib Al-
Jazairi adalah masa ketka seseorang perempuan yang telah menikah kemudian
ditalak dan harus menjalani penantian.Selama masa iddah atau penantian
ini,perempuan tidak diperbolehkan utk menikah lagi atau dimint menikah.
Jenis-jenis Iddah
Terbagi menjadi 2,yaitu Iddah karna perceraian dan Iddah karna kematian
E.RUJUK
Dapat diartikan bahwa rujuk adalah mengembalikan status hukum pernikahan
secara penuh setelah terjadinya talak raj’i yang dilakukan mantan suami.
HUKUM RUJUK
Hukum Rujuk demikian sama dengan hukum pernikahan,dalam mendudukkan
hukum rujuk itu ulama berbeda pendapat.Jumhur ulama mengatakan bahwa rujuk itu
adalah sunnah.Dalil yang digunakan jumhur ulama itu adalah firman allah dalam
surat Al-Baqarah ayat 229.

F.HADHANAH
Mengutip buku Fiqih islam wa Adillatuhu Oleh Wahbah Az-Zuhaili,hukum hadhanah
adalah wajib dalam Islam sebab,seorang anak yang tidak dipelihara akan terancam
keselamatan jiwa dan raganya.atau pengertian lainnya Pemeliharaan atau
Pengasuhan anak yang masih kecil setelah terjadinya putus nya perkawinan.
Pemeliharaan disini maksudnya memberikan jaminan terkait urusan
makana,pakaian,tidur,kebersihan dll.

Anda mungkin juga menyukai