Anda di halaman 1dari 1

Selamat Malam Tutor dan Teman Sekalian

Izin Menanggapi diskusi

Dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 111 berbunyi “setiap orang yang
menyalahgunakan narkoba tanpa hak atau melawan hukum dapat dipidana”. Dan dalam
Undang-Undang Psikotropika, UU No. 5 Tahun 1997, Pasal 44 juga menegaskan bahwa
“setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan psikotropika dapat
dipidana”.

Nah yang menjadi pertanyaan kita sekarang, bagaimanakah penarapan hukum positif kepada
seseorang yang menggunakan zat jenis baru atau belum diatur secara spesifik dalam hukum
positif?

Dari pertanyaan diatas, saya menganalisis bahwa pada kasus ini penting untuk menguji efek
yang ditimbulkan oleh zat tersebut terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Jika zat
tersebut dapat menyebabkan ketergantungan atau membahayakan kesehatan, maka ada celah
hukumnya. Disamping itu walaupun zat tersebut belum diatur dalam hukum positif, dapat
dilakukan penafsiran untuk menggolongkan zat tersebut sebagai narkotika atau psikotropika.
Penafsiran menjadi penting dilakukan demi melindungi kepentingan masyarakat. Dalam
hukum pidana, asas legalitas mengikat, tetapi penafsiran ilmu hukum dapat memberikan
solusi pada setiap celah hukum. Jika zat tersebut secara ilmiah terbukti memiliki efek buruk
yang sama dengan narkotika atau psikotropika, maka pengguna zat tersebut dapat dituntut
menggunakan UU Narkoba atau UU Psikotropika.

Sekian Tanggapan diskusi dari saya

Terima Kasih

Refrensi;
Materi PPT Modul 6 Tindak Pidana Narkotika dan Psikotropika
UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG PSIKOTROPIKA

Anda mungkin juga menyukai