Anda di halaman 1dari 9

HISTORIS :Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah

http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
p-ISSN2549-7332 | e-ISSN 2614-1167
Vol. 3, No. 1, June 2018, Hal. 21-29

Pengaruh IMF (International Monetary Fund) Dalam


Pengambilan Kebijakan Ekonomi- Politik Indonesia Pada Masa
Pemerintahan Orde Baru (1967-1974)
Dewita Harthanti, 2Nuryana
1
1,2
Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
1
dewitaharthanti@gmail.com, 2nuryana@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


RiwayatArtikel: Abstrak: Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan pengaruh IMF (international
monetary fund) dalam pengambilan kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan
Diterima: 30-04-2018
Orde Baru (1967-1974).dan Mendeskripsikan pengaruh IMF (international monetary
Disetujui: 30-06-2018
fund) dalam pengambilan kebijakan politik Indonesia pada masa Orde Baru (1967-
1974). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kata Kunci: penelitian kualitatif dengan kajian kepustakaan dengan menggunakan metode
IMF, historis karena penelitian ini diarahkan untuk meneliti, mengkaji dan menjelaskan
Ekonomi, peristiwa masa lalu melalui metode sejarah yang bersifat kualitatif. Susunan
Politik, penelitian menggunakan kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan
Orde Baru. statistik dengan ciri khas tersendiri. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah
Ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing membuat negeri ini tergadaikan
perekonominya. IMF bisa dikatakan sebagai penghubung antara pemerintah dengan
para investor. Pemerintah hanya sebagai fasilitator masuknya para pemodal asing
untuk mengeksploitasi kekayaan alam yang ada di Indonesia, baik berupa barang
maupun jasa. 2). Pengaruh IMF (International Monetary Fund) dalam hal
pemotongan subsidi terhadap kebutuhan dasar rakyat (BBM, Listrik, dan Air).
Dengan memotong subsidi bagi kehidupan rakyat, maka rakyat akan berontak, atau
akan terjadi huru-hara dalam kehidupan sosial masyarakat, kegiatan ekonomi akan
macet, produktivitas akan menurun, kegiatan ekspor turun, tidak punya devisa, dan
utang luar negerinya tidak akan terbayar dan inilah terjadi pada masa pemerintahan
Orde Baru. 3). Pengaruh IMF (International Monetary Fund) dalam hal deregulasi
dunia usaha. Soeharto juga membawa kembali investasi asing dari luar negeri yang
praktis menghilang dibawah pemerintahan Soekarno karena alasan ideologis,
ketidakstabilan politik, dan pengelolaan perekonomian yang salah. Secara bijak,
Soeharto berkonsentrasi pada pembangunan dalam negeri dan pembangunan
ekonomi. Dan ia tidak memiliki banyak pilihan karena keterbatasan Indonesia
dihampir semua bidang setelah pertualangan internasional Soekarno. Masyarakat
internasional mendukung program-program Soeharto dalam menjadwal ulang utang
Indonesia di Tokyo. Melalui IGGI ( Inter goverenmental group on Indonesia.

Abstract: This research aims to describe the influence of IMF (International Monetary
Fund) in the economic policy of the New Order (1967 – 1974). And describing the
influence of IMF (International Monetary Fund) in the Indonesian political policy
during the New Order (1967-1974). The research methods used in this study are
qualitative research with the study of literature using historical methods because the
research is aimed at researching, reviewing and explaining past events through
Qualitative method of history. The research arrangement uses qualitative research
that does not use statistics with its own distinctive characteristics. The results
obtained from the research are Indonesia's dependence on foreigners to make the
country is the economy. The IMF can be said to be a liaison between governments and
investors. The Government is only the facilitator in the entry of foreign investors to
exploit the natural wealth in Indonesia, both in the form of goods and services. 2).
Influence of IMF (International Monetary Fund) in the case of withholding subsidies
to the basic needs of the people (BBM, electricity, and water). By cutting subsidies for
people's lives, the people will be guided, or there will be riots in the social life of the
community, economic activities will be jammed, productivity will decline, export
activities down, no foreign exchange, and debt outside His country would not have

21
22| Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah
Vol. 1, No.4, June 2018, Hal. 21-29

paid off and this was the case during the New Order administration. 3). Influence of
IMF (International Monetary Fund) in terms of deregulation of the business world.
Suharto also brought back foreign investments from abroad that practically
disappeared under Sukarno's rule for ideological reasons, political instability, and
incorrect economic management. Wisely, Suharto concentrated on domestic
development and economic development. And it does not have much choice because
Indonesia's limitations are almost all fields after the international adventure of
Sukarno. The international community supported Suharto's programmes in
rescheduling Indonesia's debts in Tokyo. Through IGGI (Inter goverenmental Group
on Indonesia.

This is an open access article under the CC–BY-SA license

————————————————————

Semenjak disahkan Undang-Undang penanaman


A. LATAR BELAKANG
modal asing (UU PMA) No.1 pada tahun 1967
Indonesia merupakan negara yang memiliki tentang investasi asing ini, maka menjadi pelegalan
konstitusi sejak disahkan pada tanggal 18 agustus bagi para investor asing untuk menanamkan saham-
1945 yang disebut dengan undang-undang dasar sahamnya dan meraup keuntungan yang sebesar-
1945 atau disingkat UUD’ 45. Secara garis besar besarnya dari Indonesia. Liberalisasi perdagangan
dalam undang-undang dasar 1945 tercantum dan investasi kemudian dibuka selebar-lebarnya.
mengenai prinsip yang mengatur kekuasaan Kebijakan ekonomi Soeharto ini dapat menyebabkan
pemerintah, hak rakyat, dan hubungan diantara Indonesia terikat pada kekuatan modal asing
keduanya. (Wismulyani dkk, 2009:80).

Pasal-pasal yang tertera dalam undang-undang Negara Indonesia pada masa Pemerintahan Orde
dasar 1945 diantaranya mengatur mengenai hak Baru tidak bisa terlepas dari konstelasi politik dunia.
asasi manusia, agama, pendidikan, keamanan negara Sejak awal Soeharto menempatkan komunisme
dan mengenai ekonomi. Pasal mengenai sebagai musuh. Oleh karena itu, pola kebijakan
perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial politik luar negerinya condong kearah barat. Bahkan,
tercantum dalam pasal 33, terdapat 3 ayat prototype tim ekonomi yang merekonstruksi perekonomian
dan tambahan 2 ayat yang diamandemen pada kita dikenal dengan “Mafia Berkeley”. Kebijakan
tanggal 10 agustus 2002, jadi saat ini pasal 33 yang mereka bawa banyak dipengaruhi oleh ideologi
memiliki 5 ayat sedangkan sampai akhir masa Orde kaum kapitalisme yang dibawah oleh IMF
Baru pasal 33 memiliki 3 ayat. Berikut isi dari pasal (Wismulyani dkk, 2009:78).
33. (1) Perekonomian disusun berdasarkan usaha-
usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan (2) Pengaruh IMF telah mendominasi Indonesia
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara karena mampu membangun kekuasaan ekonomi dan
dan menyangkut hajat hidup rakyat banyak dikuasai politik Rezim Orde Baru untuk tujuan ekspansi
negara (3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang modal kaum kapitalis asing. IMF menjual konsep
terkandung didalamnya dikuasai negara dan pembangunan ekonomi dan politik yang ditopang
dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk oleh utang. Eksistensi IMF di Indonesia merupakan
kemakmuran rakyat. salah satu persyaratan utama pemulihan ekonomi
dan politik. Ideologi IMF adalah imperialisme
Berdasarkan pasal 33 UUD’45, seluruh potensi kolektif yaitu menjajah negara-negara sedang
kekayaan alam, yang ada di Indonesia ini dikelola berkembang secara bersama-sama melalui pasar
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bebas. Hubungan Indonesia - IMF satu arah, IMF
untuk kemakmuran rakyat. Hanya negara yang pihak yang dominan dan Indonesia pihak yang
berwenang mengatur, mengelola, memproduksi dan didominasi (Prawironegoro, 2010:100).
mengurusi seluruh potensi kekayaan alam yang ada
di Indonesia.
Dewita Harthanti, Nuryana, Pengaruh IMF Dalam...23

IMF merupakan sebuah lembaga keuangan Negara-negara peminjam itu akan terisolasi dari
internasional yang berdiri pada akhir tahun 1945 pasar-pasar modal internasional apabila negara-
tersebut baru mulai beroperasi pada tanggal 1 Maret negara tersebut lebih memperhatikan rakyatnya
1947 dengan bertumpu pada 100 orang staf yang daripada para korporasi. Oleh karena jebakan
direkrut dari 15 negara. Pengalaman Indonesia hutang itulah, negara-negara miskin terus-menerus
sebagai anggota IMF memiliki keunikan tersendiri. berupaya mendapatkan kucuran hutang yang lebih
Indonesia, yang menjadi anggota IMF ke-56 pada banyak dan menerapkan berbagai kebijakan yang
tahun 1954, pada akhirnya, mengalami “ periode berpusat pada ekspor ke pasar dunia, yang justru
keluar-masuk keanggotaan” pada tahun 1965 dan hanya menguntungkan korsporasi-korsporasi
1967. Dalam hal perolehan bantuan, Indonesia raksasa belaka (Danaher, 2005:15).
memiliki pengalaman pula memperoleh bantuan
dari IMF selama enam tahun berturut-turut, yaitu Kebijakan investasi asing itu ditandai dengan
dalam bentuk stand-by arrangement yang penjualan kekayaan alam Indonesia secara murah
berlangsung dari tahun 1968 sampai dengan tahun kepada pengusaha asing, ini dilakukan sebagai
1974 (Harinowo, 2004:7). kompensasi dari bantuan hutang luar negeri
Indonesia. Sementara itu, utang luar negeri
Pengalaman Indonesia selama tiga tahun terakhir kemudian menjadi alat tekanan negara donor yang
kontrak bantuan tersebut dilakukan Indonesia tanpa semakin menjerat Indonesia. Akibat jebakan utang
penarikan dana sama sekali, meskipun Indonesia ini Indonesiapun harus patuh terhadap instruksi IMF
justru memanfaatkan program yang dirancang (Wismulyani dkk 2009:78-79).
bersama dengan IMF. Barangkali, pengalaman inilah
yang akhirnya membawa pemerintah Indonesia Berdasarkan hal tersebut yang melatar belakangi
untuk mengikat kembali kontrak bantuan dari IMF peneliti untuk meneliti lebih mendalam mengenai
(Harinowo, 2004:7). judul tentang pengaruh IMF (International Monetary
Fund) dalam pengambilan kebijakan ekonomi-
IMF merupakan lembaga atau institusi yang paling politik Indonesia pada masa pemerintahan Orde
berkuasa yang telah berhasil menegakan Baru (1967-1974).
agenda ”pasar bebas” dari korsporasi-korsporasi itu.
Dengan memberikan pinjaman ratusan miliar dollar B. METODE PENELITIAN
kepada kaum elit dunia ketiga, IMF telah melakukan Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
pengendalian signifikan terhadap strategi ekonomi kajian kepustakaan dengan menggunakan metode
dan politik kebanyakan negara. Merekapun telah historis karena penelitian ini diarahkan untuk
memaksakan seperangkat kebijakan (“structural meneliti, mengkaji dan menjelaskan peristiwa masa
adjustment”) dan suatu model ekonomi dan politik lalu melalui metode sejarah yang bersifat kualitatif.
yang sangat menguntungkan kaum minoritas, Susunan penelitian menggunakan kualitatif yaitu
namun sangat mencelakakan kaum mayoritas penelitian yang tidak menggunakan statistik dengan
(Danaher, 2005:12). ciri khas tersendiri.

Berbagai malapetaka terjadi sebagai akibat dari C. HASIL DAN PEMBAHASAN


sejumlah kebijakan IMF tersebut, namun kaum elit 1. Pengaruh IMF (International Monetary
dunia ketiga tetap ”setia” menjalankannya. Pasalnya, Fund) dalam pengambilan Kebijakan
mereka terlanjur terjebak dalam pusaran (treadmill) Ekonomi Indonesia pada Masa
hutang. Jika kaum elit Dunia Ketiga mau menerapkan Pemerintahan Orde Baru (1967-1974)
sejumlah kebijakan yang ramah terhadap korsporasi, IMF mendominasi dan mempengauhi Indonesia
maka merekapun akan mendapat lebih banyak uang. bukan lewat senjata militernya seperti terjadi
Namun, jika mereka lebih berpihak kepada pada masa kolonialisme (masa penjajahan) akan
kepentingan rakyat mereka sendiri ketimbang para tetapi IMF mendominasi ataupun mempengaruhi
manager korsporasi transnasional (Danaher, Indonesia lewat imperialisme globalisasi yaitu
2005:15) penjajahan dalam bentuk baru yaitu berupa
24| Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah
Vol. 1, No.4, June 2018, Hal. 21-29

jebakan hutang luar negeri yang tidak mampu keputusan mengenai harga komoditi, pola
dibayar oleh pemerintah Indonesia pada masa investasi, hubungan moneter, dibuat oleh
pemerintahan Orde Baru. individu atau institusi di luar negara yang
Pada masa pemerintahan Orde Baru, Indonesia bersangkutan. Pada umumnnya memberikan
resmi bergabung kembali dengan IMF gambaran melalui analisis dialektesis yaitu suatu
(International monetary fund) pada tanggal 23 analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala
februari 1967, dengan adanya bergabung sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti
kembali antara Indonesia dengan IMF itu untuk mempunyai penyebab tertentu.
mengikat kembali hubungan kontrak bantuan Teori ini menjadi titik tolak penyusaian
antara IMF dengan Indonesia yaitu pada tahun ekonomi terbelakang pada sistem dunia,
1968 sampai dengan tahun 1974 dalam bentuk sedemikian rupa sehingga menyebabkan
stanb-by arragement. Yang berjangka waktu 34 terjadinya penyerahan sumber penghasilan
bulan. Ini berarti pencairan dana bantuan daerah ke pusat, sehingga mengakibatkan
tersebut berjalan selama jangka waktu pinjaman perekonomian daerah menjadi terbelakang.
tersebut, dengan cara setiap kali (setiap tiga Sedangkan pendapat dari Raul Prebisch adalah
bulan sekali) dilakukan revieuw dan pencairan negara-negara dibagi atas negara maju (industri)
cicilan dan dana lainnya. Seperti halnya dengan dan terbelakang (pertanian), yang saling
Indonesia, yang meminjankan dana kepada IMF. berdagang. Ada negara “pusat” dan negara
Menurut peneliti, dengan adanya mengikat “pinggiran”. Hubungan pusat dan pinggiran tak
kembali kontrak bantuan tersebut, maka seimbang, tidak saling menguntungkan untuk
Indonesia terjebak utang luar negeri dan melakukan ekploitasi secara sepihak.
terperangkap dalam pengaruh-pengaruh IMF Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli
terhadap setiap kebijakan-kebijakan ekonomi tersebut, maka peneliti dapat menyimpulkan
Orde Baru. bahwa teori depedensi adalah sebuah teori
Didalam pengaruh IMF (International ketergantungan yang dimana keputusan-
monetary fund), terhadap setiap pengambilan keputusan utama yang mempengaruhi kemajuan
keputusan kebijakan-kebijakan ekonomi pada ekonomi bagi negara berkembang seperti harga
masa pemerintahan Orde Baru sangat kuat, komoditi, pola investasi dan hubungan moneter
dikarenakan IMF mempunyai peranan penting dibuat oleh instuitusi ataupun lembaga diluar
terhadap pengambilan keputusan setiap negara yang bersangkutan, seperti negara-negara
kebijakan-kebijakan ekonomi pada masa maju yang saling mengikat kontrak dalam hal
pemerintahan Orde Baru dan Orde baru wajib berdagang namun diantara kedua negara tersebut
mematuhi setiap perintah ataupun keputusan tidak seimbang dan kecenderungan dari salah
yang harus diambil atas intruksi ataupun satu negara seperti negara maju tersebut untuk
persyaratan-persyaratan yang harus dijalankan melakukan eksploitasi secara sepihak akibat
dari IMF walaupun itu bertentangan dengan jebakan hutang yang dilakukan oleh negara
ideologi, konstitusi yang berlaku di Indonesia berkembang. Dan inilah yang terjadi antara
bahkan termaksud merugikan rakyatnya sendiri Indonesia dengan IMF.
demi IMF. Akibat jebakan utang itu, maka Menurut peneliti, akibat jebakan utang itu,
Indonesia sangat bergantung kepada IMF maka pemerintah Indonesia pada masa
(International monetary fund). Hal ini juga pemerintahan Orde Baru itu harus mengikuti
didukung oleh sebuah teori depedensi persyaratan-persyaratan dari dan IMF
(ketergantungan) yang telah dikemukakan oleh (international monetary fund) menekan habis-
para ahli antara lain sebagai berikut: habisan pemerintah Orde Baru untuk mematuhi
Menurut (Miriam, 2013:90) Secara garis besar, semua persyaratan-persyaratan yang harus
teori Dependensi adalah suatu keadaan dimana diikuti oleh Orde Baru secara sepihak, adapun
keputusan-keputusan utama yang mempengaruhi persyaratan-persyaratan yang harus diikuti oleh
kemajuan ekonomi di negara berkembang seperti Orde Baru terhadap intruksi dari IMF
Dewita Harthanti, Nuryana, Pengaruh IMF Dalam...25

(International Monetary Fund) salah satunya selanjutnya seperti B.J Habibi, Abdul Rahman
adalah privatisasi BUMN, yang dimana BUMN ini Wahid, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.
adalah sebuah aset yang paling berharga oleh Akan tetapi privatisasi BUMN yang dilakukan
Indonesia yang harus dilindungi karena BUMN ini pada masa pemerintahan Orde Baru pada tahun
merupakan sebuah badan pemerintah yang 1967-1974, kegiatan privatisasinya masih dalam
berwenang untuk mengola kebutuhan barang pengawasan pemerintah dikarenakan masih baru
maupun jasa bagi kebutuhan dasar masyarakat. bergabung kembali IMF dengan Indonesia.
BUMN juga dalam kehidupan perekonomian Adapun Privatisasi BUMN yang telah
memiliki peranan yang luar biasa manfaatnya, diprivatisasi atas usulan IMF (international
dimana peranannya sebagai pengelola kebutuhan monetary fund) adalah PDAM, Pertamina, PLN,
hajat hidup orang banyak, dari mulai keperluan Tambang Batu Bara, PT Tambang Timah, Semen
kebutuhan bahan pokok, hingga kebutuhan jasa Gresik, Indosat, Krakatau steel, dan BUMN lainnya.
masyarakat, perspektif ekonomi makro Ketergantungan Indonesia terhadap pihak
memandang BUMN memiliki pengaruh dalam asing membuat negeri ini tergadaikan
aspek kepentingan fiskal, yaitu untuk menambah perekonominya. IMF bisa dikatakan sebagai
sumber anggaran pendapatan belanja negara penghubung antara pemerintah Indonesia dengan
(APBN). para investor asing. Pemerintah hanya sebagai
Perlu kita ketahui bahwa APBN itu merupakan fasilitator bagi masuknya para pemodal asing
salah satunya anggaran pendapatan belanja untuk mengeksploitasi kekayaan alam yang ada
negara untuk mengelola ataupun mengalokasikan di Indonesia dengan semurah-murahnya, baik
dana sekaian banyak untuk dialokasikan bagi berupa barang maupun jasa.
kebutuhah hajat hidup orang banyak termaksud Melunasi hutang kepada IMF itu tidaklah
untuk mengalokasikan dana untuk sekolah, mudah, bahkan seringkali pemerintah membayar
rumah sakit, dana pensiunan dan kebutuhan hutang dengan berhutang lagi karena harus
masyarakat lainnya yang menyangkut hajat hidup membayar cicilan ditambah lagi bunganya yang
orang banyak. Dan IMF menginginkan dengan menumpuk tiap tahun ditambah lagi IMF
adanya privatisasi BUMN itu maka pemerintah menekan Indonesia untuk melakukan devaluasi
Indonesia untuk mengurangi dana untuk biaya mata uang supaya Indonesia tidak mampu
sekolah, rumah sakit dan dana untuk pensiun dan membayar hutang di IMF. Hutang Indonesia pada
menyangkut kebutuhan hidup masyarakat masa pemerintahan Orde Baru itu, yaitu pada
lainnya. tahun 1968 sampai pada tahun 1974 hutang
menurut peneliti, IMF melakukan privatisasi kepada IMF (intermationalmonetary fund) dalam
BUMN karena sudah dilindungi oleh undang- bentuk Stand-by Arragement. Efeknya adalah
undang yang berlaku di Indonesia, jadi dalam para kreditor menjadi leluasa untuk menyetir
bentuk apapun kegiatan ekonomin dan ataupun menekan kebijakan pemerintah
investasinya di negara debitur maka menjadi Indonesia, salah satunya adalah privatisasi BUMN.
legal leh para pemodal asing karena sudah Privatisasi sangat merugikan negara, karena
dilindungi oleh undang-undang penanaman pengelolaan usaha dilakukan oleh swasta dan
modal asing pada tahun 1967 yaitu merupakan keuntungannya untuk swasta makanya terjadi
hasil kesepatan antara kedua belah pihak antara swastanisasi sehingga harga jual ditentukan oleh
IMF dan Indonesia. swasta. Privatisasi ini bisa menyebabkan
Pada masa pemerintahan Orde Baru kehilangan kedaulatan ekonominya. Berdasarkan
merupakan langkah awal untuk membuka jalan tekanan dari IMF untuk melakukan privatisasi
ataupun peluang bagi privatisasi BUMN dengan BUMN ini dilakukan oleh pemerintah. Pada masa
undang-undang penanaman modal asing dan pemerintahan Orde Baru telah melakukan
jebakan hutang luar negeri itu, apapun bentuk privatisasi BUMN, namun masih dalam rambu-
kegiatan investasinya maka IMF menekan rambu pengawasan pemerintah, sehingga tidak
pemerintahan Orde Baru untuk mengikuti semua terlalu dibebaskan para investor untuk meraup
persyaratan dari IMF untuk pemerintahan keuntungan sebanyak-banyaknya, Orde Baru
26| Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah
Vol. 1, No.4, June 2018, Hal. 21-29

merupakan era dimana untuk pembuka dana antar negara, dan mewujudkan
privatisasi karena rezim ini tidak menekankan perdagangan bebas.
privatisasi sebagai prioritas utamanya dalam hal Para pemilik modal asing adalah modalnya
kebijakan ekonominya. milik kelompok negara-negara kapitali seperti
Indonesia memiliki sejarah perekonomian yang Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Italia,
dipengaruhi oleh IMF dalam hal privatisasi BUMN Jerman perusahaan-perusahaan besar atau Multi
dan menjadi ketergantungan kepada bantuan National Corporation atau MNC dan modal asing
dana asing lainnya lewat lembaga keuangan milik perusahaan-perusahaan negara bekas
internasional yang dinamakan IMF. penjajah, mereka bebas beroperasi diseluruh
menurut peneliti, maka akan terjadinya krisis dunia dengan menggunakan kekuatan inteligence
Indonesia yang berkepanjangan dan Indonesia yang dikenal dengan central of inteligence (CIA)
semakin bergantung kepada IMF, karena salah milik Amerika Serikat dan MI-6 di Indonesia
satu tujuan dari IMF untuk menyuruh Indonesia intelligence milik Inggris
untuk melakukan privatisasi BUMN. Privatisasi Modal asing mengubah dirinya menjadi
BUMN adalah agar para kapitalis asing bisa kekuatan pembangunan di seluruh dunia melalui
menguasai saham-saham yang ada di aset negara berbagai bantuan keuangan yang dilaksanakan
tersebut yaitu BUMN dan agar Kaum kapitalis itu oleh IMF ( International Monetary Fund). Karena
juga bisa leluasa keluar masuk tanpa halangan lembaga keuangan tersebut merupakan alat
bagi masuknya kegiatan ekspor dan impor barang modal asing untuk mengembangkan diri. Menurut
maupun jasa atas nama pihak asing yang peneliti, memang tidaklah mudah untuk
melakukan kegiatan ekonominya di Indonesia menghilangkan pengaruh IMF dari Indonesia, dan
dengan mudah seperti itu yang telah di membayar hutang juga tidaklah mudah akan
gambarkan oleh kedua tokoh imperialisme besar tetapi setidaknya kita menyadari bahwa IMF itu
dunia yaitu F.D. Roosvelt presiden Amerika merupakan tameng ataupun alat dari Negara-
Serikat dan Winston Churchill perdana menteri negara kapitalis yang tergabung dalam (Grup 7)
Inggris membuat gagasan baru dalam menjajah untuk menguras dan mengeksploitasi bahan
kembali negara-negara bekas jajahannya yaitu mentah dari Indonesia dengan semurah-
menjajah bukan secara militer akan tetapi secara murahnya dan mencari kuli murah untuk
ekonomi dalam perjanjian Atlantik atau Atlantic dijadikan komparador bagi mereka selama
Charter. Yang isi pokoknya adalah mereka bebas mereka para kapitalis asing itu melakukan
berlayar ke negara mana saja tanpa rintangan, kegiatan investasi ekonominya di Indonesia.
bebas berdagang, bebas memperoleh bahan
mentah. Amerika dan Inggris memiliki armada Menurut peneliti juga, privatisasi BUMN ini
laut yang hebat dilengkapi dengan teknologi- sangat merugikan negara dan masyarakat pada
teknologi canggih maka dari itu mereka ingin umumnya karena BUMN ini merupakan sebuah
menguasai dunia secara ekonomi badan yang mengelola kebutuhan barang maupun
Hakikatnya perjanjian Atlantik itu adalan jasa bagi masyarakat dan menyangkut kebutuhan
menjajah dan membagi dunia menjadi “milik hajat hidup orang banyak. Dikuasai, diprivatisasi
“ Amerika Serikat dan Inggris. Dan sebelum demi keuntungan kaum kapitalis asing. Ironisnya,
perang dunia berakhir, Amerika Serikat dan akibat jebakan hutang pada masa pemerintahan
Inggris bersekutu untuk membuat badan Orde Baru itu, pemerintah telah menggadaikan
keuangan dunia internasional yang disebut perusahaan milik negara lainnya demi bisa
dengan IMF (International Monetary Fund) di membayar hutang lagi yang telah jatuh tempo
Bretton Woods, New Hampshire, Juli 1944 oleh padatahun 1973.
kaum kapitalis asing yang tujuannya adalah Disamping privatisasi BUMN, IMF juga
kerjasama moneter internasional, stabilisasi kurs, menyuruh Indonesia pada masa pemerintahan
menyediakan dana pinjaman untuk memperbaiki Orde Baru itu untuk melakukan pemotongan
neraca pembayaran, meningkatkan mobilitas ataupun mengurangi kebutuhan dasar rakyat,
Dewita Harthanti, Nuryana, Pengaruh IMF Dalam...27

berupa BBM, Listrik, air dan lain-lain, dengan pembangunan ekonomi Asia Timur: membuka
mengurangi subsidi bagi kebutuhan dasar rakyat pasar, membangun insdustri ringan,
itu maka akan terjadi kerusuhan-kerusuhan pertumbuhan yang mengandalkan ekspor, dan
didalam kehidupan masyarakat, maka rakyat mengundang investor asing.
akan marah, berontak sekaligus akan Namun, apalah daya Indonesia pada masa
berdemonstrasi secara besar-besaran demi untuk pemerintahan Orde Baru itu telah terlanjur dan
mendapatkan keadilan bagi seluruh rakyat terjebak hutang di IMF yang mengharuskan
Indonesia Indonesia untuk taat dan patuh terhadap semua
Perlu kita ketahui bahwa Minyak merupakan persyaratan yang dikeluarkan oleh IMF walaupun
segalanya dalam kehidupan ekonomi manusia. itu merugikan negara bahkan merugikan
Dengan minyak kita mampu membangun, karena masyarakat seluruhnya. Akibat jebakan utang itu
dengan sumbangan minyak, tabungan juga IMF berserta negara yang tergabung dalam
pemerintah dapat terbentuk. Melalui minyak pula (grup7) seperti Jepang dan Amerika bebas
stabilisasi ekonomi atau pengendalian inflasi melalukan kegiatan investasi ataupun deregulasi
dapat dilakukan baik langsung atau tidak dunia usaha di Indonesia.
langsung dari subsidi minyak. Dengan minyak
sebagai sumber penerimaan utama, anggaran 2. Pengaruh IMF (International Monetary
belanja berimbang dapat dilakukan dengan Fund) dalam pengambilan Kebijakan
sebaik-baiknya. Struktur ekonomi juga bisa Politik Indonesia pada Masa
Pemerintahan Orde Baru (1967-1974)
dimantapkan pada tahun 1968. Minyak
IMF mempengaruhi ataupun mengintervensi
merupakan fokus utama kebijakan ekonomi
para elit politik Indonesia pada masa
pemerintah, meskipun industri lain yang
pemerintahan Orde Baru itu melegalkan undang-
memerlukan modal intensif dan teknologi tinggi
undang tentang penanaman modal asing (UU
serta menghasilkan mineral dan karet juga
PMA) pada tahun1967 dan undang-undang
berkembang pesat. Pengeboran lepas pantai
penanaman modal dalam negeri (UUPMDN) pada
dimulai pada tahun 1966 dan berkembang pesat
tahun 1968. Dan lahirnya undang-undang tentang
pada tahun 1968. Pada bulan Agustus 1968.
PMA ini merupakan hasil konferensi di Jenewa
Produksi minyak tumbuh sekitar 15% pada
tentang investasi asing di Indonesia yang
tahun 1968-9 dan hampir 20% pada tahun 1970.
diselenggarakan pada bulan November pada
Kenaikan harga minyak antara bulan November
tahun 1966. Konferensi ini dihadiri oleh para
1973 dan Juni 1974 meningkatkan penerimaan
ekonom Indonesia yang disebut “The Berkeley
devisa bagi Indonesia lebih dari dua kali lipat,
Mafia” dan dan para kapitalis global yang
karena sebagian besar peningkatan tersebut
memimpin perusahaan raksasa, seperti David
(sesudah adanya negosiasi kembali pembagian
Rockefeller, dan perusahaan dunia diwakili oleh
keuntungan dengan perusahaan-perusahaan
British Leyland , Lehman Brothers, Asia
minyak) dengan sendirinya menambah
Development Bank, dan perusahaan lainnya. Oleh
penerimaan pemerintah Indonesia, sehingga
karena itu, hal yang wajar apabila undang-undang
penghasilan pemerintah juga naik hampir dua
penanaman modal asing ini yang disahkan dua
kali lipat.
bulan setelah pertemuan ini memiliki
Ditambah kagi banyak para investor asing
karakteristik pro terhadap investasi asing.
untuk melakukan penanaman modal ataupun
Untuk melancarkan kegiatan privatisasi,
investasinya ke Indonesia dalam deregulasi dunia
deregulasi dunia usaha, devaluasi mata uangnya
usahanya seperti jepangdan Amerika Serikat
di Indonesia, maka IMF terlebih dahulu
pada awal-awal masa pemerintahannya Orde
mengusulkan ataupun mengintervensi para elit
Baru.
politik Orde Baru yang tergabung dalam “mafia
Walaupun pada awalnya lebih banyak
berkeley” untuk melegalkan undang-undang
berkonsentrasi ke persoalan dalam negeri,
penanaman modal asing tersebut. Agar supaya
Soeharto kemudian memulai membuka ekonomi
kegiatan investasinya di Indonesia tidak
Indonesia melalui ASEAN. Ia mengikuti strategi
28| Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah
Vol. 1, No.4, June 2018, Hal. 21-29

terhambat ataupun bertentangan dengan Pertamina adalah satu-satunya perusahaan


konstitusi-konstitusi yang berlaku di Indonesia. negara yang paling berhasil karena kenaikan
Pada masa pemerintahan Orde Baru juga empat kali lipat harga minyak dipasaran dunia.
diberikan kebebasan dan pengeluaran dana yang Karena keberhasilannya tersebut, Ibnu mulai
begitu besar bagi keperluan ABRI, sehingga bergerak dalam bisnis real estate, perumahan,
dengan adanya diberikannya bantuan Cuma- baja, perusahaan teknologi tinggi, dan juga tanker.
Cuma oleh IMF kepada Indonesia dalam hal Ia tidak pernah melapor ke Soeharto tentang
pengeluaran untuk militernya secara besar- kegiatan investasi yang mahal dan khusus,
besaran sehingga akhirnya, para militer banyak terutama dalam hal tanker, sehingga utang
yang melakukan kegiatan korupsi misalnya ibnu pertamina mencapai 10 milliar dollar AS pada
sutowo. tahun 1974 sampai pada tahun 1976.
Soeharto menugaskan kepada Ibnu Sutowo
untuk mengelola pertamin yang kemudian D. SIMPULAN DAN SARAN
menjadi pertamina peran bisnis tentara semakin Pengaruh IMF dalam pengambilan kebijakan
kokoh ketika perusahaan minyak Pertamin ekonomi dapat dilihat dari 3 (tiga) sector, yaitu:
(didirikan pada tahun 1961) dan Permina pertama, pengaruh IMF ( International Monetary
digabung menjadi Pertamina (Perusahaan Fund) dalam hal Privatisasi BUMN. Adapun
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara). Privatisasi BUMN yang telah diprivatisasi atas
Pertamina dimanfaatkan sebagai kerajaan pribadi usulan IMF (International Monetary Fund) adalah
oleh Ibnu Suwoto, yang segera memperoleh PDAM, Pertamina, PLN, Tambang Batu Bara, PT
reputasi internasional berkat manajemennya Tambang Timah, Semen Gresik, Indosat, Krakatau
yang agresif dan penuh visi. Reputasi yang steel, dan BUMN lainnya. Ketergantungan Indonesia
kemudian runtuh pada tahun 1975 . Pertamina terhadap pihak asing membuat negeri ini
hanya sedikit melakukan pengeboran sendiri, tergadaikan perekonominya. IMF bisa dikatakan
selebihnya perusahaan ini (dan bukan sebagai penghubung antara pemerintah dengan para
pemerintah) mengadakan perjanjian pembagian investor. Pemerintah hanya sebagai fasilitator
produksi dengan perusahaan asing. Pemerintah masuknya para pemodal asing untuk
Soeharto memberikan kuasa monopoli penuh mengeksploitasi kekayaan alam yang ada di
dalam urusan minyak. Ibnu Adalah seorang Indonesia, baik berupa barang maupun jasa.
jendral senior asal Sumatera selatan yang terlibat Kedua, pengaruh IMF (International Monetary
dalam kasus “barter” di pelabuhan tanjung priok Fund) dalam hal pemotongan subsidi terhadap
ketika ia menjabat sebagai wakil panglima AD kebutuhan dasar rakyat (BBM, Listrik, dan Air).
urusan logistik. Ia ditugaskan untuk mengambil Dengan memotong subsidi bagi kehidupan rakyat,
kembali dan merehabilitasi sumur minyak di maka rakyat akan berontak, atau akan terjadi huru-
Sumatera timur yang ditinggalkan oleh Belanda hara dalam kehidupan sosial masyarakat, kegiatan
ketika perusahaan minyaknya dinasionalisasi ekonomi akan macet, produktivitas akan menurun,
pada pada tahun 1957. kegiatan ekspor turun, tidak punya devisa, dan utang
Soeharto percaya terhadap Ibnu, dan sebagai luar negerinya tidak akan terbayar dan inilah terjadi
imbalannya ia mendapatkan dana untuk pada masa pemerintahan Orde Baru.
membiayai angkatan bersenjata. Ini penting bagi Ketiga, pengaruh IMF (International Monetary
Soeharto, karena negara dalam keadaan bangkrut Fund) dalam hal deregulasi dunia usaha. Soeharto
ketika ia mulai berkuasa pada tahun 1967. Ibnu juga membawa kembali investasi asing dari luar
mendapatkan peluang besar bersama pertamina negeri yang praktis menghilang dibawah
ketika terjadi embargo minyak oleh organisasi pemerintahan Soekarno karena alasan ideologis,
Negara pengekspor minyak (OPEC) pada tahun ketidakstabilan politik, dan pengelolaan
1973. Namun, Ibnu teledor dan eksesif dalam perekonomian yang salah. Secara bijak, Soeharto
investasinya. berkonsentrasi pada pembangunan dalam negeri
dan pembangunan ekonomi. Dan ia tidak memiliki
Dewita Harthanti, Nuryana, Pengaruh IMF Dalam...29

banyak pilihan karena keterbatasan Indonesia [10] Harsutejo. (2003). Sejarah yang Digelapkan.
dihampir semua bidang setelah pertualangan Jakarta: Hasta Mitra.
internasional Soekarno. Masyarakat internasional [11] Moleong, Lexy J. (2014). Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
mendukung program-program Soeharto dalam
[12] Kaelan, M.S. (2012). Metode Penelitian Kualitatif
menjadwal ulang utang Indonesia di Tokyo. Melalui
Interdisipliner dalam bidang sosial, agama, Budaya,
IGGI ( Inter goverenmental group on Indonesia).
Filsafat dan Humaniora. Yogyakarta: Paradigma.
Sedangkan dalam pengambilan Kebijakan Politik
Indonesia, IMF (international monetary fund)
mengintervensi ataupun mempengaruhi para elit
politik Indonesia yang tergabung dalam ”mafia
berkeley” untuk melegalkan undang-undang
penanaman modal asing (UU PMA) pada tanggal 10
Januari 1967 dan undang-undang penanaman modal
dalam negeri (UU PMDN) pada tahun 1968. Untuk
melancarkan kegiatan para inverstor asin di
Indonesia. 2). Untuk menciptakan stabilitas politik,
pemerintah Orde Baru memberikan dana yang
begitu besar bagi ABRI atas intruksi IMF agar
nantinya para militer itu dapat melindungi dan
mengayomi ataupun setia sama IMF ketimbang
rakyat mereka sendiri. Dengan adanya banyak
pengeluaran pemerintah dalam hal pengeluaran
dana bagi militer itu sehingga dengan mudahnya
mereka melakukan praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN).

REFERENSI
[1] Alesina A., David Dollar. (2000). Who Gives Foreign
Aid to Whom and Why?. Journal of Economic Growth,
vol.5, no.1 (March), pp 33-63.
[2] AM, Hanafi. (1998). Menggugat Kudeta Jendral
Soeharto. Lele France: Monblance.
[3] Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[4] Brannen, Julian. (1996). Memadu Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
[5] Budiardjo, Miriam. (2013). Dasar-dasar Ilmu Politik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[6] Damanhuri, Didin S. (2014). Ekonomi-Politik
Indonesia dan Antarbangsa. Yogyakarta: Pustaka
pelajar.
[7] Danaher, Kevin. (2005). 10 Alasan Bubarkan IMF dan
Bank dunia. Jakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat
Cerdas.
[8] Harinowo, Cyrillus. (2002). Utang pemerintah;
Perkembangan, prospek dan pengelolaannya. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
[9] Hariowo, Cyrillus. (2004). IMF Penanganan Krisis dan
Indonesia Pasca IMF. Jakarta: Gramedia pustaka
utama.

Anda mungkin juga menyukai