Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

KASUS
(Penggelapan Dalam Jabatan Perusahaan Listrik)

Di Susun Oleh:
ELNI
230200211009
B2

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI


RUMAH SAKIT FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS KARYA PERSABDA
MUNA
2023
Mantan Direktur Jawa Pos Group Zainal Muttaqin ditahan polisi setelah
dilakukan pemeriksaan terkait tuduhan dugaan tindak pidana penggelapan dalam
jabatan karena melanggar Pasal 372 dan 374 KUHP. Zainal ditahan penyidik
Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan
Khusus seusai diperiksa Senin (21/8).
Sugeng Teguh Santoso, kuasa hukum Zainal Muttaqin, membenarkan
bahwa kliennya secara resmi ditahan di Dittipideksus Bareskrim Polri. ”Ya, benar
klien saya ditahan,’’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (21/8).
Sementara itu, Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Kombespol Andri
Sudarmaji memastikan penahanan Zainal Muttaqin. ”Penyidik sedang
mempersiapkan proses administrasi untuk penahanan tersangka berinisial ZM
malam ini,’’ terangnya kepada Jawa Pos.
Sebelumnya, pada April, Bareskrim menetapkan Zainal sebagai tersangka
dalam kasus tersebut. Zainal dilaporkan oleh Andi Syarifuddin, kuasa hukum PT
Jawa Pos Jaringan Media Nusantara (JJMN) dan anak usahanya, PT Duta
Manuntung (penerbit koran Kaltim Pos). Zainal pernah menjadi direktur utama,
baik di PT JJMN maupun PT DM. Dia juga pernah jadi direktur di level
holding Jawa Pos Group.
PT JJMN dan PT Duta memerkarakan Zainal Muttaqin karena yang
bersangkutan dituduh menggunakan aset perusahaan dalam bentuk tanah sebagai
jaminan utang bank untuk suatu badan usaha lain. Suatu perusahaan pembangkit
listrik swasta tanpa melalui proses yang sah.
Perusahaan listrik itu bernama PT Indonesia Energi Dinamika (IED) yang
berkedudukan di Kalimantan Timur. Saham mayoritas IED sebanyak 55 persen
dimiliki PT Kalimantan Elektrik Power (KEP). Nah, Zainal Muttaqin pernah
menjadi direktur utama KEP dan IED. Sisa saham PT IED, 45 persen, dimiliki PT
Jawa Pos. PT KEP bukan bagian dari Grup Jawa Pos.
IED mulai beroperasi pada awal 2020, tetapi di bawah kendali Zainal
Muttaqin. Sempat mengalami kesulitan keuangan dan juga pernah menjalani
proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga
Surabaya. Proses PKPU itu sudah berakhir dengan tercapainya perjanjian
perdamaian antara semua kreditur dan debitur.
Kuasa hukum JJMN Andi Syarifuddin mengatakan bahwa saat kasus
dengan tersangka Zainal itu telah P-21 atau dinyatakan lengkap, artinya perkara
menjadi kewenangan dari jaksa. ”Saya berharap segera dilimpahkan tahap II,
tersangka dan barang buktinya diberikan ke kejaksaan,” urainya.
Dia mengatakan, kasus itu diharapkan cepat sampai ke persidangan.
Sebab, perkara tersebut membutuhkan waktu, terutama nanti harus dilimpahkan
ke Pengadilan Negeri Balikpapan.
Sementara itu, PT IED pada Februari 2023 melaporkan Zainal Muttaqin
ke Bareskrim Polri karena dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan atau
penggelembungan piutang (Pasal 263/Pasal 400 KUHP). Direktur Utama IED
Daniel Mahendra Yuniar dalam surat laporannya melaporkan bahwa Zainal
Muttaqin di tengah proses pra-verifikasi utang PKPU PT IED telah melakukan
upaya untuk memosisikan pihaknya seolah-olah mempunyai tagihan pada PT IED
senilai Rp 200 miliar.
Klaim itu didasari suatu dokumen yang bertanggal 12 Desember 2016.
Tapi, menggunakan meterai bernilai Rp 10.000 yang baru dikeluarkan pemerintah
pada 2021.
 Dianalisis 5 w + 1h

1) Apa yang dimaksud dengan penggelapan dalam jabatan?


Jawab:
Penyalagunaan atau penggelapan dalam jabatan adalah
seorang pejabat pemerintah yang dengan kekuasaan yang
dimilikinya melakukan penggelapan laporan
keuangan,menghilangkan barang bukti atau membiarkan orang lain
menghancurkan barang bukti yang bertujuan untuk
menguntungkan diri sendiri dengan jalan merugikan negara.
2) Siapa pelaku penggelapan dalam jabatan pada PT indonesia energi
dinamika?
Jawab:
Mantan direktur jawa pos group Zainal Muttaqin
3) Kapan beliau diperiksa atau ditangkap?
Jawab:
Pada hari senin 21-08-2023
4) Mengapa beliau ditangkap?
Jawab:
dikarenakan beliau telah melakukan penggelapan dalam jabatan
sehingga melanggar pasal 372 dan 374 KUHP. Penggelapan yang
beliau yaitu dengan menggunakan aset perusahaan dalam bentuk
tanah sebagai jaminan utang bank untuk suatu badan usaha lain
,suatu perusahaan pembangkit listrik swasta tanpa melalui proses
yang sah.
5) Dimana beliau bekerja?
Jawab : di perusahaan listrik atau Pt indonesia energi dinamika
kalimantan timur.
6) Bagaimana cara mengatasi kasus yang dilakukan oleh zainal
muttaqin?
Jawab: dengan cara mengembalikan semua aset yang telah
meerugikan perusahaan agar tidak di pidana penjara maksimal
5(lima) tahun sesuai Pasal 374 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana (KUHP) Yang Berbunyi:
‘’ penggelapan yang dilakukan oleh orang yang pengguasannya
terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena
pencaharian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun.’’

Anda mungkin juga menyukai