Anda di halaman 1dari 6

I.

Kasus Asli

Alamak, 5 Bulan Hak Klaim JKK Alm. Mujianto


Belum Dibayar Jamsostek
Sabtu 01 Juni 2013 - 09:19:53 WIB
BELAWAN | DNA - Kasus tewasnya Mujianto seorang pekerja Koperasi Karyawan Pelabuhan
(Korkarpel) BICT yang tergilas alat berat RTG No 17 yang sudah 5 bulan lamanya hingga kini
belum juga dibayar haknya JKK/JHT ditaksir ratusan juta dari Jamsostek bahkan kasusnya
pelanggaran mengarah pidana akibat kelalaian pekerja tersebut terkesan "ditutup-tutupi" pihak
Korkarpel BICT Pelindo Belawan.

Sekjen LSM CIFOR Ismail Alex melalui DNAberita, Sabtu (01/06/2013) kembali menyuarakan
kasus yang mengiris rasa kemanusian tersebut bahkan kasus tersebut seakan ditelan bumi sebab
proses hukum ditangani pihak Polres Pelabuhan Belawan tak kunjung bergulir ke pengadilan,
padahal kasus kecelakaan pelanggaran akibat kelalaian yang menimpa anaknya besannya SBY
saja sampai ke pengadilan, tapi entah kebal hukum apa yang dimiliki pelaku pengilasan
Alm.Mujianto tersebut sehingga tak terjerat hukum.

Pihak LSM Cifor yang tetap setia mendampingi ahli waris Milna Sari beberapa waktu lalu pun
telah menyeret kasus tersebut ke rapat dengar pendapat komisi B DPRD Kota Medan yang
dipimpin HT Bahrumsyah, sehingga dalam rapat yang dihadiri pihak Jamsostek dan Korkarpel
Rabu sore (22/05) tersebut terkuak.

Dari Keterangan Kabid. Pelayanan Jamsostek Cabang Belawan Ruzianto diketahui, dana klaim
JKK / JHT an.Mujianto sampai 5 (lima) bulan lamanya belum diberikan atau dibayar,
seharusnya yang disalahkan adalah manajemen Kopkarpel BICT Belawan bukan manajemen
Jamsostek Cabang Belawan. Adanya kejanggalan dari manajemen Kopkarpel BICT Belawan
seharusnya pada bulan Februari 2013 seluruh berkas klaim an. Mujianto di jamsostek sudah
lengkap, jadi pihak ahli waris tinggal memperoleh dana klaim JKK Jamsostek pada bulan
pebruari 2013 tapi kelengkapan berkas klaim an. Mujianto dilengkapi tanggal 9 April 2013
setelah kasus kecelakaan kerja tersebut berlangsung selama 4 bulan, Ungkapnya Salah satu
bukti, pihak Jamsostek pada bulan April 2013 telah mengeluarkan klaim JKK an. alm Asmadi
karyawan Kopkarpel BICT Belawan pada ahli warisnya yang mana Asmadi tersebut tertabrak
truck disimpang martubung desember 2012 pekan lalu dan iuran an. asmadi di jamsostek tetap
dibayarkan oleh manajemen Kopkarpel BICT Belawan terhitung bulan desember 2012 sampai
bulan april 2013.

Jamsostek berjanji pada kuasa hukum Milna Sari ahli waris mengenai hak klaim JKK / JHT an.
Mujianto paling lama dalam dua minggu ini sudah bisa diserahkan kepada ahli waris. Hal ini
siapa yang salah apakah manajemen jamsostek atau manajemen Kopkarpel BICT Belawan.
kembali ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi Milna Sari (ahli waris) mengatakan, enam harapannya kepada DPRD Kota
Medan Mohon dukungan moral dari DPRD Kota Medan untuk mempertanyakan kejelasan proses
hukum tentang kasus tergilasnya suaminya di BICT pelabuhan Belawan dan kejelasan surat

1
kepolisian pelabuhan Belawan No.B/26/I/2013/SPK perihal permintaan Visum Et Repertum An.
Mujianto kepada RSU. Pirngadi Medan tanggal 26 Januari 2013. Mohon dukungan moral dari
DPRD Kota Medan untuk mendesak pimpinan Jamsostek segera mengeluarkan hak JKK dan JHT
an. Mujianto sesuai dengan uu yang berlaku.

Mohon dukungan untuk mendesak kadis dinas sosial dan tenaga kerja kota medan untuk
mengelaurkan surat keputusan perincian hak pesangon dan lain sebagainnya dan juga surat
penetapan kecelakaan kerja an. Mujianto. Mohon dukungan untuk mendesak pengurus
Kopkarpel BICT segera mengeluarkan seluruh hak-hak ahli waris sesuai uu ketenaga
kerjaan.Mohon dukungan moral untuk mendesak Direktur Pelindo I agar sudi kiranya memberi
perhatian dan bantuan yang layak pada ahli waris an. Mujianto dan memohon dukungan untuk
mendesak GM BICT palabuhan Belawan agar memberi bantuan yang layak pada ahli waris an.
Mujianto.(Gus/Blw)

II. Permasalahan

2
Berdasarkan kasus yang terlampir tersebut, dapat diketahui beberapa permasalahan
yang terjadi terhadap korban mengenai haknya sebagai pekerja yang berhak menerima
pembayaran klaim jaminan kematian. Permasalahan dalam kasus yang terjadi setelah
membaca berita tersebut adalah sebagai berikut:

Yang pertama, ahli waris dari alm. Mujianto, seorang pekerja yang menjadi korban
tergilas alat berat RTG No 17 sudah 5 bulan lamanya hingga kini belum juga dibayar haknya
JKK/JHT.

Kemudian yang kedua adalah adanya kejanggalan dari manajemen Kopkarpel BICT
Belawan seharusnya pada bulan Februari 2013 seluruh berkas klaim an. Mujianto di
jamsostek sudah lengkap, tapi kelengkapan berkas klaim an. Mujianto dilengkapi tanggal 9
April 2013 setelah kasus kecelakaan kerja tersebut berlangsung selama 4 bulan. Dalam hal ini
adanya perdebatan mengenai siapa yang harus disalahkan, pihak manajemen jamsostek atau
manajemen Kopkarpel BICT Belawan.

III. Pembahasan

Dengan adanya kasus seperti ini. Maka dapat kita ketahui bahwa sangat penting bagi
kita untuk mempelajari mengenai Jamsostek bagi kita masyarakat pekerja. Kasus ini memiliki
kaitan dengan kebijakan-kebijakan dalam jaminan bagi para pekerja. Teori yang berkaitan
dengan kasus ini adalah materi “Jaminan Sosial Tenaga Kerja” dengan ruang lingkupnya
yaitu Jaminan Kematian & Jaminan Hari Tua serta Jaminan Kecelakaan Kerja.

Berdasarkan kasus yang menimpa alm. Mujianto, pihak ahli waris beliau tidak
berhak memperoleh pembayaran atas jaminan kematian. Melihat kematian almarhum
disebabkan oleh kecelakaan kerja, beliau meninggal disaat menjalankan pekerjaannya.
namun, ahli waris korban dapat memperoleh jaminan hari tua dan jaminan kecelakaan kerja.
Bahkan di dalam jaminan kecelakaan disebutkaan seharusnya pihak ahli waris mendapatkan
uang santunan kematian sebagai berikut:

 Santuanan sekaligus 60 % x 80 bulan upah


 Berkala (2 tahun) Rp. 200.000,- per bulan
 Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-

3
Dimana jaminan kecelakaan kerja ini sepenuhnya .dibayar oleh pihak perusahaan.
Saharusnya santunan tersebut sudah diterima oleh ahli waris sejak bulan pertama, namun
kenyataannya malah terlambat sampai 5 bulan.
Pihak ahli waris juga seharusnya menerima pembayaran jaminan hari tua yang
jumlah iurannya ditanggung oleh perusahaan sebesar 3,7 % dan ditanggung oleh si pekerja
sebesar 2% dari jumlah upah yang diperoleh pekerja tiap bulannya selama bekerja di
perusahaan yang bersangkutan.
Sebenarnya ada banyak santunan yang dapat diperoleh oleh ahli .uwaris dari an.
Mujianto. Namun itulah masih banyak pihak yang tidak memiliki rasa keadilan dalam
memenuhi kewajibannya atas hak orang lain.
Dalam kasus ini, yang dapat disalahkan adalah pihak perusahaan karena terlambat
membayarkan iuran korban dan terlambat melengkapi berkas korban sehingga pihak
jamsostek pun terlambat untuk membayar jaminan korban kepada ahli waris. Manajemen
perusahaan yang kurag jeli dan terlalu lambat serta kurang pengawasan inilah yang dapat
menyebabkan hak-hak pekerja terhadap asuransi yang seharusnya diterima malah lenyap
begitu saja.

4
IV. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan

Korban an. Mujianto mengalami kecelakaan kerja hingga menyebabkaan korban


meninggal dunia. Seharusnya pihak ahli warisnya menerima sejumlah uang jamsostek dan
santunan kematian. Namun uang jaminannya tak kunjung dibayar hingga 5 bulan lamanya.
Padahal korban adalah karyawan Koperasi Karyawan Pelabuhan (Korkarpel) BICT di
Belawan. Seharusnya ahli waris dari an. Mujianto menerima uang dari jaminan kecelakaan
kerja dan jaminan hari tua.

Pihak ahli waris belum juga menerima uang jaminan atas korban .dikarenakan pihak
manajemen perusahaan yang terlalu lambat dalam melakukan proses kelengkapan dokumen-
dokumen korban yang menyebabkan pihak jamsostek belum mengeluarkan uang jaminan
korban.

2. Saran

Disarankan kepada pihak perusahaan dalam bidang manajemen pekerja untuk lebih
memperhatikan pekerja serta penuhilah seluruh hak dan kewajiban yang harus diperoleh para
pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku agar kejadian yang menimpa alm. Mujianto
tidak menimpa orang lain.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://www.dnaberita.com/berita-88839-kasus-tabrak-maut-pekerja-kopkarpel-bict-mujianto-
mengendap.html.html

http://www.dnaberita.com/berita-90486-alamak-5-bulan-hak-klaim-jkk-alm-mujianto-belum-
dibayar-jamsostek.html.html
http://www.jamsosindonesia.com/jaminan-kematian.html

Anda mungkin juga menyukai