Anda di halaman 1dari 20

Twitter Gugat Elon Musk, Menuntutnya Bertanggung Jawab

Selesaikan Perjanjian Akuisisi


ABC Australia - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 13:53 WIB

Jakarta - Twitter telah menggugat Elon Musk dengan tuntutan agar bertanggung jawab menyelesaikan akuisisi
perusahaan media sosial itu senilai 44 miliar dolar AS.
Menurut berkas gugatan, Twitter meminta pengadilan Delaware, AS,pada hari Selasa (12/07) untuk
memerintahkan orang terkaya di dunia supaya menyelesaikan merger pada harga $54,20 per saham Twitter,
sebagaimana telah disepakati sebelumnya.

"Musk tampaknya percaya bahwa dia - tidak seperti setiap pihak lain yang tunduk pada hukum kontrak Delaware
- bebas untuk berubah pikiran, menghancurkan perusahaan, mengganggu operasinya, menghancurkan nilai
pemegang saham, dan pergi begitu saja," demikian disebutkan dalam gugatan itu

Gugatan itu diperkirakan bisa menjadi salah satu pertikaian hukum terbesar dalam sejarah Wall Street,
melibatkan salah satu pengusaha terbesar dalam kasus yang akan menyoroti bahasa kontrak.

Pada hari Jumat (08/07) pekan lalu, Musk mengatakan bahwa dia mengakhiri kesepakatan karena Twitter
melanggar perjanjian soal informasi akun palsu atau spam di platform tersebut, yang menjadi dasar kinerja
bisnisnya.

Musk belum menanggapi permintaan wawancara

Gugatan Twitter itu menuduh Musk memiliki "daftar panjang" pelanggaran perjanjian merger yang "telah
mengacaukan Twitter dan bisnisnya."

Saham di platform media sosial itu jatuh ke $34,06 pada hari Selasa dari $50 ketika kesepakatan itu diterima
oleh dewan Twitter pada akhir April.

Musk mengatakan dia menghentikan merger karena kurangnya informasi tentang akun spam dan representasi
yang tidak akurat yang dia katakan sebagai "peristiwa merugikannya secara material".

Dia juga mengatakan kepergian para eksekutifnya juga menjadi tambahan dari tumpukan kegagalan
menjalankan bisnis sehari-hari, seperti yang wajib dilakukan Twitter.

Raksasa media sosial itu menyebut alasan yang dikutip oleh Musk adalah "dalih" yang kurang pantas, dan
mengatakan keputusannya untuk pergi lebih berkaitan dengan penurunan pasar saham, terutama untuk saham
teknologi.

Pimpinan Twitter, Bret Taylor, mengatakan gugatan yang diajukan adalah untuk meminta Musk "bertanggung
jawab atas kewajiban kontraknya."

Saham Tesla, sumber utama kekayaan Musk, telah kehilangan 30 persen nilainya sejak kesepakatan itu
diumumkan dan ditutup pada Selasa (12/07) dengan harga $699,21.

Pakar hukum mengatakan bahwa dari informasi yang publik, Twitter tampaknya berada di atas angin karena cara
Musk menegosiasikan kesepakatan serta menolak melakukan uji pra-merger seperti yang biasa dilakukan.
Wanita di Makassar Dipolisikan Terkait Kasus Investasi Bodong Rp
2,6 M
Ikhsan Bayu Aji Saputra – detikSulsel

Jumat, 07 Apr 2023 18:30 WIB

Makassar - Wanita bernama Erna di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ke polisi terkait kasus
dugaan investasi bodong dengan jumlah kerugian hingga Rp 2,6 miliar. Pelapor bernama Eka Setiawaty
mengaku dia bersama 14 orang lainnya menjadi korban.
"Yang saya tahu sekarang 15 orang (korban), mencapai Rp 2,6 miliar (total kerugian)," ujar Eka kepada
detikSulsel, Jumat (7/4/2023).

Kasus ini dilaporkan ke Polda Sulsel dengan nomor registrasi: LP/B/1071/X/2022/SPKT/Polda Sulawesi Selatan
pada 12 Oktober. Eka Setiawaty telah melaporkan Erna atas tindakan dugaan penggelapan, sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 372 KUHPidana.

Eka mengatakan kejadian ini berawal saat dirinya ikut investasi yang ditawarkan terlapor pada Senin (8/2/2021).
Menurut Eka, ia diminta menyimpan uang kepada terlapor dengan janji diberikan keuntungan dalam masa
tertentu.

Eka saat itu bergabung dengan menyimpan uang Rp 5 juta kepada terlapor. Eka kemudian diberikan keuntungan
Rp 2 juta plus 0,25 gram dan satu unit handphone Android dalam masa penyimpanan 12 bulan.

"Awal-awal saya gabung lancar-lancar ji pencairannya, makanya saya berani mengajak lagi orang lain untuk
gabung juga," jelas Eka.

Eka menjelaskan belakangan uang hasil investasi yang dijanjikan oleh Erna itu mandek. Orang yang diajak oleh
Eka sebelumnya juga sudah meminta komitmen dari investasi tersebut .

"Yang punya dana menagih dong komitmennya, saya sampaikanlah juga ke Erna, Erna biasanya mengulur
waktu dengan cara, mengirim resi palsu, video uang, katanya ambil tunai dan disuruh sabar, sedang limit,
sedang di bank sampai tengah malam, dan lain sebagainya yang bisa dijadikan alasan," ungkap Eka

Sementara itu, kuasa hukum Erna, Andi Baso membantah tuduhan pihak Eka. Dia menegaskan kliennya tidak
seperti yang dituduhkan.

"Terkait dengan dugaan penipuan dan penggelapan itu, itu saya rasa tidak benar," kata Andi Baso.

Andi Baso mengatakan kliennya sudah menyelesaikan sejumlah sangkutan kepada rekan bisnisnya terkait
investasi yang dijalankannya. Dia pun menegaskan kasus ini murni bisnis.

"Jadi, kalau yang dianggap bahwa ratusan itu (korban) sudah ada bukti-bukti yang kami pegang sudah
diselesaikan semua. Makanya tidak ada yang melaporkan kami selain bu Eka," katanya.
Siti Aisyah Penipu Ratusan Mahasiswa IPB Divonis 3 Tahun 6
Bulan Penjara
Muchamad Sholihin - detikNews
Kamis, 06 Apr 2023 00:12 WIB

Bogor - Pengadilan Negeri (PN) Cibinong Bogor, Jawa Barat (Jabar) menggelar sidang putusan terhadap
terdakwa kasus penipuan dan penggelapan dengan korban ratusan mahasiswa IPB, Siti Aisyah Nasution (29).
Majelis hakim menjatuhkan vonis 3 tahun dan 6 bulan terhadap Siti Aisyah.
"Sudah diputus, (vonis) 3 tahun dan 6 enam bulan," kata Humas PN Cibinong Amran S Herman, Rabu
(5/4/2023).

Putusan majelis hakim, kata Amran, sesuai tuntutan jaksa yang sebelumnya juga menuntut agar terdakwa Siti
Aisyah Nasution dihukum penjara selama 3 tahun dan 6 bulan.

"Putusan majelis hakim sesuai tuntutan jaksa karena terbukti melakukan tindak pidana penipuan," kata Amran.

Atas putusan tersebut, terdakwa Siti Aisyah Nasution masih pikir-pikir untuk melakukan upaya hukum lainnya.

"Terdakwa masih pikir-pikir selama 7 hari, apakah menerima putusan atau banding," sebut Amran.

Siti didakwa melakukan penipuan dan penggelapan uang dari sekitar 100 orang mahasiswa IPB. Siti disebut
melakukan tipu daya dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi pinjaman online atau pinjol.

Siti Aisyah didakwa dengan Pasal 372 KUHP dan Pasal 378 KUHP. Dalam surat dakwaan yang disampaikan
jaksa, Siti awalnya bertemu dengan seorang mahasiswa IPB bernama Zidan yang menyampaikan bila dia dan
rekan-rekannya di IPB membutuhkan dana untuk suatu kegiatan. Singkatnya, Siti lalu dikenalkan ke mahasiswa
IPB lain yang berujung pada kerja sama demi pengumpulan dana.

"Diadakan zoom meeting antara Terdakwa Siti dengan mahasiswa Faskom IPB dan menyampaikan kerja sama
untuk meningkatkan rating toko online milik Terdakwa Siti dengan cara melakukan pinjaman di beberapa akun
pinjaman online di mana uang tersebut direncanakan seolah-olah belanja di toko online milik Terdakwa Siti
dengan alasan untuk meningkatkan rating toko dan akan diberikan keuntungan 10 persen dari uang yang
dibelanjakan di mana rencana keuntungan 10 persen tersebut akan digunakan untuk kepentingan organisasi,"
ucap jaksa.

Belakangan ternyata ada total 9 organisasi yang bekerja sama dengan Siti dan uang yang dijanjikan tidak pernah
kembali ke para mahasiswa, malahan para mahasiswa itu terjerat pinjaman online. Dari penelusuran kemudian
diketahui ternyata Siti sudah pernah melakukan perbuatan serupa di mana uang yang didapat dari para
mahasiswa IPB ini digunakan untuk merealisasikan janji ke korban sebelumnya.

"Bahwa uang tersebut (Rp 500 juta) oleh Terdakwa Siti digunakan untuk membayar modal atau cicilan korban
sebelumnya, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk melakukan pembayaran cicilan mobil," ucap
jaksa.
Joki Skripsi Kabur Bawa Uang, Bisakah Saya Gugat/Pidanakan?
Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Jan 2023 10:22 WIB

Praktik perjokian dilarang dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas) Pasal 25 ayat 2 pada intinya menyebutkan bahwa jika karya ilmiah lulusan
perguruan tinggi terbukti merupakan jiplakan, gelar akademiknya akan dicabut.

Pasal 70 UU Sisdiknas menyebutkan lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 2
terbukti merupakan jiplakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 200 juta.

Sehingga perbuatan penanya adalah bentuk perbuatan pidana.

Apakah Joki Skripsi Kabur Bisa Dipidanakan?

Karena perbuatan Anda merupakan perbuatan pidana, maka tidak dilindungi oleh UU, malah
dikenakan UU. Anda bukan hanya korban penipuan, tapi juga bertindak sebagai pelaku.

Siapa pun yang terlibat dalam praktik perjokian bisa dikatakan sebagai penipu dengan tuduhan Pasal
378 juncto Pasal 52 juncto Pasal 56 KUHP, yakni baik pelaku langsung, pelaku peserta, maupun
pelaku pembantu bisa dipidana dengan pidana penipuan. Dengan demikian, Anda pun selaku pelaku
peserta dapat dikenai pidana.

Kacamata Perdata

Pasal 1320 KUHPerdata menyatakan syarat sahnya perjanjian yaitu kesepakatan para pihak,
kecakapan para pihak, mengenai suatu hal tertentu, dan sebab yang halal. Perjanjian praktik
perjokian tidak memenuhi unsur 'suatu sebab yang halal'. Sehingga tidak dilindungi negara/tidak bisa
diadili di pengadilan.
Bareskrim: Korban Wahyu Kenzo Capai 272 Orang, Kerugian Rp
241 Miliar
Adrial Akbar - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 17:58 WIB

Jakarta - Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo dan dua
orang lainnya sebagai tersangka di kasus robot trading ATG. Sejauh ini ada 272 orang menjadi
korban dengan kerugian mencapai Rp 241 miliar.
"Saat ini jumlah korban sudah 272 orang dengan total kerugian Rp 241.692.319.153," kata Direktur
Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangannya,
Kamis (30/3/2023).

Telah diamankan pula sejumlah aset berupa uang, rumah, tanah, dan bangunan. Total aset yang
diamankan mencapai sekitar Rp 175 miliar.

"Total nilai keseluruhan Aset yang sudah di amankan senilai Rp 175.429.217.831," kata dia

Wahyu Kenzo juga diduga melakukan penggelapan dana member trading. Dana dari para member
tersebut digunakan untuk keperluan lain selain trading.

"Saudara Dinar Wahyu Septian Dyfrig, dan kawan-kawan juga diduga melakukan penggelapan dana
para member di mana tidak seluruh dana member yang dilakukan trading oleh Saudara Dinar Wahyu
Septian Dyfrig," katanya.

Wahyu Kenzo dan lainnya mulai memasarkan robot trading bernama ATG sejak awal tahun 2020.
Robot trading tersebut ditawarkan kepada calon member dengan menggunakan badan usaha PT.
Sarana Digital Internasional yang tidak memiliki izin.

"PT Sarana Digital International dalam menjalankan penjualan robot trading ATG tidak memiliki
perizinan distribusi langsung dari Kementerian Perdagangan RI," kata dia.

Nantinya, para member akan dijanjikan keuntungan bila berhasil mendapatkan member lainnya.
Keuntungan bila mendapat member baru juga bervariasi, mulai 5 persen sampai 15 persen dari harga
robot yang dibeli member baru.

"Di mana jenis tingkatan harga robot trading ATG terdapat 5 jenis, yaitu harga robot level satu adalah
USD 100; harga robot level 2 adalah USD 200; harga robot level 3 adalah USD 500, harga robot level
4 adalah USD 2.500, harga robot level 5 adalah USD 3.500," ungkapnya.
Terungkap 'Dosa' Masa Lalu Pemilik Travel Telantarkan Jemaah
Umrah di Saudi
Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 19:21 WIB

Jakarta - Pemilik agen travel umrah PT NSWM, Mahfudz Abdulah alias Abi (52) dan istrinya, Halijah Amin alias
Bunda (48), ditangkap terkait penipuan terhadap ratusan jemaah. Mahfudz merupakan residivis yang pernah
melakukan kasus serupa.

"Tersangka selaku pemilik atau Dirut PT Garuda Angkasa Mandiri Tour and Travel telah menawarkan kepada
calon jemaah paket perjalanan umrah dengan biaya bervariasi, antara Rp 13.500.000 sampai Rp 19.500.000,"
kata Fadli Widianto, Rabu (1/6/2016).

Fadli mengungkap, saat itu Polda Metro Jaya menerima lima laporan pelapor sejak 4 April hingga Mei 2016.
Beberapa waktu sebelum ditangkap, kantor Mahfudz di Jalan Marsekal Suryadarma, Neglasari, Kota Tangerang,
sempat digeruduk sejumlah calon jemaah umrah yang merasa ditipu.

Mahfudz Kembali Ditangkap


Setelah beberapa tahun bebas, Mahfudz kembali melakukan penipuan terhadap jemaah umrah. Setelah selesai
menjalani hukuman, Mahfudz membeli perusahaan PT NSWM dan menjalankan bisnis yang sama. Dalam kasus
terbaru, sementara diketahui korban lebih dari 500 orang dengan total kerugian lebih dari Rp 100 miliar.

"Total korban masih kami data, sementara ini ada ratusan orang dengan kerugian mencapai sekitar Rp 100
miliar," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (28/3).

Modusnya kali ini beraneka ragam. Rata-rata dari jemaah yang menjadi korban dijanjikan potongan harga Rp 2
juta bagi mereka yang bisa mengajak sembilan jemaah lainnya.
Nasabah di Manado Gugat KSP Sahabat Mitra Sejati, Dana Rp 113
Juta Raib
Trisno Mais – detikSulsel
Senin, 27 Mar 2023 19:21 WIB

Manado - Pria bernama I Made Hendrajudisthira (43) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menggugat
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati atas dugaan penggelapan. Korban mengaku mengalami
kerugian senilai Rp 113 juta.

Kuasa hukum Hendrajudisthira, Abner Teken mengatakan sidang perdana gugatan kliennya dijadwalkan Senin
hari ini (27/3/2023) pukul 10.00 Wita. Namun pihak tergugat tidak hadir sehingga sidang ditunda.

Abner mengatakan kasus ini bermula ketika kliennya menjaminkan sebuah sertifikat rumah di KSP Sahabat Mitra
Sejati. Namun rumah yang dijaminkan sertifikatnya tersebut terbakar pada Desember 2021 lalu.

Selanjutnya, kliennya mengurus asuransi di PT Surik Asuransi Indonesia dan asuransi kebakaran rumah miliknya
dicarikan sebesar Rp 243.408.983. Namun dana dicairkan di rekening debitur KSP.

"Saat itu dijaminkan di koperasi tersebut sertifikat yang di atasnya ada bangunan rumah. Kemudian pada
Desember 2021 rumah tersebut terbakar, klien ini mengurus asuransi, dan cair pada tahun 2022 sebesar Rp 242
juta," jelas Abner kepada detikcom ketika ditemui di ruang sidang PN Manado, Senin (27/3/2023).

Selanjutnya kata Abner, pihak KSP Sahabat Mitra Sejati menarik uang dari rekening kliennya tanpa dikonfirmasi
senilai Rp 113.408.983. Kliennya kemudian mencetak rekening koran untuk memastikan jumlah uangnya yang
ditarik oleh pihak koperasi.

Setelah itu, kliennya mengajukan keberatan di Polda Sulut atas dugaan penggelapan dana nasabah atau
pengambilan uang asuransi nasabah secara sepihak oleh pihak KSP. Namun, laporan mereka tidak
ditindaklanjuti, sehingga ia kemudian membuat gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Manado.

"Kami anggap digelapkan, karena nanti klien kami tahu dana itu terpotong saat ia mencetak rekening koran.
Ternyata di rekening koran itu dananya terpotong Rp 113 juta. Itu tanpa pemberitahuan, akhirnya dia buat
pengaduan di Polda, tapi pihak Polda belum ada respons, buat pengaduan tahun 2022," katanya.

Abner menegaskan tindakan pihak koperasi tidak dibenarkan. Seharusnya kata dia, apabila mengambil uang
nasabah harus diketahui dan disetujui oleh debitur.
Saat 200 Warga di Palopo Tertipu Investasi Bodong Modus Usaha
Ternak Ayam
Rachmat Ariadi – detikSulsel
Sabtu, 18 Mar 2023 10:15 WIB

Palopo - Sebanyak 200 warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban investasi bodong dengan
modus ternak ayam. Kerugian korban investasi bodong tersebut diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.
"Saya salah satu korbannya. Itu kan ada grupnya, di dalam ada sekitar 200 orang. Jadi diperkirakan segitu
korbannya investasi," kata salah seorang korban berinisial AS kepada detikSulsel, Jumat (17/3/2023).

AS mengaku kerugian yang dialami akibat investasi bodong tersebut mencapai Rp 300 juta. Beberapa korban
lainnya juga sudah menyetor uang antara Rp 20 juta hingga Rp 300 juta.

"Saya kurang lebih Rp 300 juta. Macam-macam, kalau ditotal korban itu uang yang dibawa lari pelaku
diperkirakan Rp 3 miliar," ungkapnya.

Menurut AS, investasi bodong berkedok ternak ayam tersebut dimulai pada tahun 2021. Pelaku mengiming-
imingi para korban keuntungan 30% setiap bulannya dari bisnis itu.

AS mengaku, mulanya sering menerima keuntungan dari hasil investasi itu. Namun sejak 2023, AS tidak pernah
lagi menerima keuntungan.

"Kita diiming-imingi 30% penghasilan setiap bulannya. Awalnya lancar, saya selalu mendapat keuntungan itu.
Tapi di 2023 tidak ada lagi, makanya kami curiga dan berusaha kontak ownernya dan dia bilang akan
kembalikan semua uangnya," ucapnya.

Namun, sejak saat itu sang owner tidak bisa lagi dihubungi. Beberapa korban pun sempat berkunjung ke
kediamannya di Kota Palopo namun yang bersangkutan tidak ada di tempat.

"Tidak bisa lagi dihubungi, kami datangi rumahnya sudah tidak ada orangnya," ujarnya.

"Kami cuma minta uang kami dikembalikan itu saja. Jangan membohongi seperti ini," imbuh AS.

Kapolsek Wara, AKP Jhon Paerunan mengaku, pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan itu. Dia
mengatakan beberapa korban investasi bodong tersebut sudah melapor.

"Sudah ada beberapa korban yang melapor. Kita masih sementara mendalami kasusnya," tegas Jhon.
Penipuan Tiket Konser Blackpink, Polisi Minta Korban Melapor
Polda Metro Jaya
Newswire - Bisnis.com 13 Maret 2023 | 22:46 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengimbau kepada korban penipuan tiket konser
BLACKPINK agar membuat laporan untuk tindak lanjut berikutnya. "Kami menghimbau untuk segera
membuat laporan. Langkah penyidik sudah menghubungi para korban untuk membuat laporan ke
Polda Metro Jaya,” Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta,
Senin. Sebelumnya, ramai di media sosial terkait adanya kasus dugaan penipuan penjualan tiket
konser dari grup musik asal Korea Selatan, BLACKPINK, oleh akun Instagram dengan nama
pengguna @mbajastip. Dalam laporan yang ramai di media sosial Twitter dengan akun pengguna
berinisial DH menyebut adanya kerugian terkait dengan dugaan penipuan terhadap korban-korban
lain dengan nilai Rp172 juta.

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu menjelaskan pihaknya melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum
(Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan meski belum adanya
laporan yang masuk. "Dalam hal ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah
melakukan langkah-langkah penyelidikan. Namun sejauh ini belum adanya laporan secara resmi
kepada Polda Metro Jaya,” ucapnya.

Sebelumnya, konser BLACKPINK yang dipromotori oleh iME Indonesia digelar pada Sabtu (11/3) dan
Minggu (12/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Menurut informasi dari akun resmi
Instagram @ime_indonesia harga tiket konser tersebut mulai dari Rp1.350.000 hingga Rp3.835.000.
John LBF Digugat karena Penipuan, Dituding Rugikan Perusahaan
Sejak 2022
Restu Wahyuning Asih - Bisnis.com 20 Februari 2023 | 06:32 WIB

Bisnis.com, SOLO - Bos bernama John LBF yang terkenal di TikTok kini menjadi sorotan warganet
setelah digugat oleh PT Adidharma Ekaprana. Pengusaha bernama Henry Kurnia Adhi Sutikno ini
dituding mangkir dari pekerjaan setelah dibayar ratusan juta. Melansir dari keterangan yang diberikan
oleh John LBF di Youtube Cumi Cumi, ia mengatakan bahwa sudah membantu PT Adidharma
Ekaprana dengan masalah hukum. Ia lantas menawarkan bantuan dari pengacara Sunan Kalijaga
dengan harga Rp800 juta, yang dilakukan melalui PT Lima Sekawan (High Five).

"Dia menyanggupi jasa yang ditetapkan bang Sunan Kalijaga. Bukan kelas cere. Untuk jasa kami 500
juta," ujar John. Namun dari tudingan tersebut, John BLF membantah dirinya mangkir dari pekerjaan.
Ia mengaku sakit hati karena telah difitnah oleh PT Adidharma Ekaprana.

Kasus tak rampung dari 2022


Di lain sisi, kuasa hukum PT Adidharma Ekaprana Arif Edison mengatakan bahwa kasus ini sudah
berjalan dari 2022 yang bermula saat kliennya menyerahkan uang sejumlah Rp800 juta kepada John
LBF untuk menangani kasus hukum. Namun setelah menerima uang, perusahaan John LBF ternyata
tidak memiliki kompetensi dalam bidang hukum. Pengusaha itu tidak pernah mengerjakan jasa audit
keuangan dan pajak sesuai perjanjian sebelumnya. John LBF kemudian meminta tambahan uang
jasa sebesar Rp600 juta untuk menyewa kantor. Sayangnya hingga kini pekerjaan yang diberikan tak
juga selesai, dan malah diberikan kepada pihak lain. "Kasus ini mulai 2022 untuk jasa hukum, dimana
Hive Five ini sama sekali tidak memiliki kompetensi dalam bidang hukum, mereka bukan lawyer,
bukan pengacara atau advokat, Undang-Undangnya juga udah jelas. Jadi wajar aja kerjaan tidak
beres untuk akuntansi, laporan keuangan, audit dan pajak. Jadi mereka udah terima pembayaran
minta lagi uang sebesar Rp600 juta dan juga terakhir juga menyewakan kantor dan tidak pernah
diserahkan, tapi diberikan kepada pihak lain," ujar Arif dalam keterangan resminya pada Sabtu
(18/2/2023). PT Adidharma Ekaprana akhirnya menggugat secara perdata PT Lima Sekawan (High
Five) sebesar Rp1,8 miliar dan melaporkan adanya penipuan.
Penipuan Berkedok Bea Cukai Marak, Total Kerugian Rp8,3 Miliar
Wibi Pangestu Pratama - Bisnis.com 22 Desember 2022 | 22:50 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Penipuan yang mengatasnamakan atau berkedok Ditjen Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan menyebabkan kerugian hingga Rp8,3 miliar. Kasus penipuan terbanyak
berasal dari aktivitas media sosial, dengan pelaporan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Ditjen Bea Cukai Hatta Wardhana menjelaskan bahwa
modus penipuan yang mengatasnamakan pihaknya terus berkembang di masyarakat. Modusnya,
pelaku mengaku sebagai petugas Bea Cukai yang sedang menindaklanjuti barang milik calon korban,
misalnya barang dari transaksi online. Menurut Hatta, pelaku biasanya menyebut bahwa barang
tersebut merupakan barang ilegal sehingga dia yang mengatasnamakan Bea Cukai meminta calon
korban untuk membayar sejumlah biaya. Ternyata, kerugian dari modus penipuan itu telah mencapai
miliaran rupiah. "Total kerugian Rp8,3 miliar yang sudah ditransferkan [oleh korban]," ujar Hatta
dalam media briefing Ditjen Bea Cukai, Kamis (22/12/2022).

Meski demikian, dia mengungkapkan terdapat potensi kerugian yang berhasil terselamatkan senilai
Rp12,6 miliar. Menurut Hatta, angka itu berasal dari seluruh pengaduan calon korban yang telah
dihubungi pelaku tetapi belum melakukan transfer, karena calon korban melakukan konfirmasi
terlebih dahulu kepada Bea Cukai. Kerugian mencapai miliaran di antaranya karena penipuan terus
berkembang di masyarakat. Hal itu tercermin dari jumlah laporan masyarakat kepada Bea Cukai yang
terus meningkat dari tahun ke tahun, dan mencapai puncaknya pada 2022.

Pada 2018, jumlah laporan penipuan yang masuk ke layanan pengaduan telepon Bea Cukai di nomor
1500 225 adalah 1.463 kasus, lalu naik pada 2019 menjadi 1.501 kasus. Pada 2020 jumlahnya
kembali naik ke 3.284 laporan, sempat turun pada 2021 menjadi 2.491 laporan, tetapi melonjak pada
Januari—November 2022 mencapai 6.958 laporan. "Penipuannya macam-macam modusnya, mulai
dari modus diplomatik, romansa, money laundering, lelang, dan paling banyak berkedok sebagai
online shop, ini yang paling banyak terjadi yang mengadukan kasusnya ke kami," kata Hatta.
Tipu Investor, Pendiri Theranos Masuk Penjara, Simak
Kronologisnya
Ileny Rizky - Bisnis.com 19 November 2022 | 15:45 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Theranos, Elizabeth Holmes dijatuhi hukuman lebih dari 11 tahun
penjara karena terbukti telah menipu para investor melalui start-up alat tes medikal miliknya. Dilansir
dari The Guardian pada Sabtu (19/11/2022) Theranos adalah perusahaan yang menawarkan alat tes
kesehatan yang mampu mendeteksi berbagai macam penyakit, hanya dengan menggunakan tetesan
darah saja. Pada bulan Januari Holmes dijatuhi hukuman atas 4 dakwaan, dia dikatakan telah
membujuk investor selama 15 tahun dengan menjanjikan bahwa dia telah mengembangkan suatu
perangkat medis yang revolusioner. Theranos dikabarkan bangkrut setelah Wall Street Journal pada
tahun 2015 melaporkan adanya kekurangan dan ketidakakuratan dalam teknologi inti yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut.

Kemudian perusahaan itu akhirnya dibubarkan pada tahun 2018 dan Holmes didakwa dengan 12
tuduhan, bersama dengan co-executive dan mantan pasangannya, Sunny Balwani, yang juga
didakwa atas 12 tuduhan. Jaksa federal telah menyarankan hakim untuk menghukum Holmes selama
15 tahun penjara dan meminta Holmes untuk membayar denda sebesar US$800 juta sebagai ganti
kerugian. Adapun vonis yang diberikan adalah hukuman selama 135 bulan.

Hukuman ini menandai akhir yang dramatis dari kisah perusahaan penguji darah yang telah berjalan
selama bertahun-tahun. Theranos didirikan Holmes setelah dirinya keluar dari Stanford pada usia 19
tahun. Sebelum dijatuhi vonis, Holmes menangis di ruang sidang dan dia mengatakan bahwa dia
menyesali perbuatannya itu. "Saya hancur oleh kegagalan saya," kata Holmes, dikutip dari The
Guardian pada Sabtu (19/11/2022). “Setiap hari, selama beberapa tahun terakhir, saya merasakan
rasa sakit yang mendalam atas apa yang dialami orang-orang karena saya telah mengecewakan
mereka. Saya menyesali kegagalan saya," sambungnya. Sementara itu, pengacara Holmes akan
mengajukan banding hukuman. Pengacara Holmes mengatakan bahwa kliennya itu memiliki anak
yang masih berusia 15 bulan dan Holmes sedang dalam keadaan mengandung. Pengacara Holmes
meminta agar Holmes bisa mendapat keringanan hukuman, yakni tidak lebih dari 18 bulan dan dapat
menjalani tahanan rumahan. Pengajuan ini didukung dengan adanya 140 surat dari keluarga, teman
dan seorang senator AS untuk Holmes yang diajukan ke pengadilan. "Saya yakin di sisi lain,
Elizabeth akan melakukan hal-hal yang luar biasa untuk masyarakat, dengan bakat dan hasratnya
yang tak terbatas untuk mengubah dunia yang menjadi lebih baik," sebuah salah satu dari 140 surat
itu. Meskipun demikian, sidang restitusi akan segera dijadwalkan sekalipun Holmes mengungkapkan
bahwa dirinya sudah tidak memiliki simpanan uang untuk membayar kerugian.
Kronologi Lengkap Jessica Iskandar Ditipu: 11 Mobil Mewah
Lenyap, Rugi Rp9 Miliar
Restu Wahyuning Asih - Bisnis.com 15 Juli 2022 | 11:01 WIB

Bisnis.com, SOLO - Jessica Iskandar menjadi korban penipuan bisnis sewa mobil hingga merugi
Rp9,8 miliar. Penipuan yang membuat Jessica Iskandar kehilangan 11 mobil mewah tersebut terjadi
pada April 2022 lalu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, Jessica
bekerja sama dengan pelaku berinisial CSB untuk menyewakan mobil. Dalam keterangannya,
Jessica menitipkan mobil miliknya kepada terlapor CSB untuk disewakan dan mulai menjalin kerja
sama.

CSB pun berjanji akan memberikan keuntungan setiap bulannya kepada Jessica setelah bisnis
tersebut berjalan. Namun hingga beberapa waktu, terlapor justru menghindar. Padahal sebelumnya,
Jessica telah memberikan uang senilai 30.000 USD atau sekitar Rp9,8 miliar untuk dibelikan mobil
dan disewakan.

Deretan mobil yang digelapkan oleh terlapor yakni Alphard 5 (unit), Porsche 2 (unit), Mercedes Class
S 1 (unit), Hummer 1 (unit), Land Cruiser 1 (unit), Mini Cooper 1 (unit). Merasa ditipu karena tak ada
kepastian dari CSB, Jessica Iskandar melaporkannya ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan
penipuan. Laporan tersebut sudah tercatat dengan laporan polisi nomor
LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 15 Juni 2022, tentang penipuan dan atau
penggelapan pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP.
Resmi! Crazy Rich Doni Salmanan Jadi Tersangka dan Ditahan
Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com 09 Maret 2022 | 06:39 WIB

Bisnis.com, JAKARTA--Crazy rich asal Bandung Doni Muhamad Taufik atau Doni Salmanan
dijadikan tersangka kasus dugaan tindak pidana penipuan melalui platform Qoutex. Kepala Biro
Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa penyidik
Bareskrim Polri telah mendapatkan dua alat bukti yang cukup setelah memeriksa Doni Salmanan
selama 13 jam penuh di Bareskrim Polri. Menurutnya, total ada 90 pertanyaan yang diajukan penyidik
sejak pukul 10.00 WIB-23.30 WIB pada hari Selasa 8 Maret 2022 kemarin terhadap Doni Salmanan.

"Setelah dilakukan ekspose, kemudian disepakati status DS ditingkatkan dari saksi jadi tersangka,"
tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (9/3/2022). Ramadhan juga mengatakan
bahwa tim penyidik Bareskrim Polri juga langsung melakukan upaya penahanan terhadap Doni
Salmanan di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri selama 20 hari ke depan sesuai KUHAP.
"Langsung dilakukan upaya penangkapan," katanya
Konsumen Ditipu Ratusan Juta saat Beli Mobil, Ini Tanggapan
Honda
Khadijah Shahnaz - Bisnis.com 08 Maret 2022 | 06:43 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motors (HPM) memberikan tanggapan terkait kasus
penipuan yang terjadi di dealer MT Haryono. Honda mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan
pengiriman uang ke rekening di luar atas nama perusahaan atau dealer ketika bertransaksi
pembelian mobil. Hal ini diungkapkan oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT
Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy. Dalam kasus ini, Yunita Sari selaku konsumen ditipu oleh
sales Honda MT Haryono yaitu Ruhan Khan. Pria yang akrab dipanggil Billy ini mengatakan HPM
selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia sedang menindaklanjuti kasus ini dan terus
berkomunikasi dengan dealer. "Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi
dengan dealer untuk menyelesaikan masalahnya. Sekarang kami masih terus komunikasikan dengan
dealer," ujar Billy kepada Bisnis, Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut, Billy kembali mengingatkan para calon pembeli mobil Honda untuk tidak melakukan
pengiriman uang ke rekening di luar atas nama perusahaan atau dealer dalam bertransaksi
pembelian mobil. "Sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab,"
jelas Billy

Dia juga mengatakan meskipun ada permintaan ataupun penawaran dari sales consultant Honda
untuk mengirimkan uang ke rekening pribadi, konsumen diminta tidak menurutinya atau sebaiknya
melaporkannya kepada dealer bersangkutan. Seperti diketahui, Yunita membeli mobil Brio dengan
tipe E. Rohan selaku sales Honda menjanjikan adanya upgrade ke tipe RS dengan penambahan
body kit dan emblem Honda lainnya. Yunita lalu memberikan Down Payment (DP) sebesar
Rp47.000.000 kepada Rohan dan melakukan pelunasan mobil ke dealer sebesar Rp134.000.000.
Adapun setelah pelunasan, Rohan menghilang dan terungkap ternyata Rohan belum menjadi sales
resmi di dealer MT Haryono. Rohan diketahui masih menjalankan masa pelatihan. Dalam unggahan
Instastory @_Yunita_Sari dikabarkan adanya proses refund yang dilakukan dealer, namun untuk
uang Rp47.000.000 tidak dilakukan pelunasan.
Kronologi Penipuan Jual Minyak Goreng Murah di Jakarta Utara
Berujung Ancaman Penjara 4 Tahun
Newswire - Bisnis.com 23 Februari 2022 | 06:50 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Kelangkaan minyak goreng yang berdampak pada kenaikan harganya
membuat orang mencoba meraih untung. Terlebih, dijanjikan harga murah maka sangat besar
kemungkinan akan ‘diserbu’ konsumen. Seperti di Jalan Beting RT 06 RW 18, Tugu Utara, Koja,
Jakarta Utara. Seorang wanita berinisial DA diduga menipu korbannya dengan iming-iming transaksi
minyak goreng dan sejumlah barang lainnya dengan harga murah. DA sendirian melakukan dugaan
kasus penipuan ini. Bahkan, sang suami pun tidak mengetahui modus penipuan seperti apa yang
diduga dilakukan oleh tersangka. Polisi mengenakan DA pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan
dan penggelapan. Adapun ancaman hukumannya empat tahun penjara. Selain bukti transfer dari
korban, rekening dan buku tabungan milik tersangka juga disita untuk diperiksa sebagai barang bukti.

Adapun modus yang dilakukan tersangka menyerupai sistem bisnis skema piramida atau skema
Ponzi. Dilakukan pertama kali oleh Charles Ponzi. Cara berbisnis dengan pelaku memberi komisi
kepada seseorang dari setoran sejumlah orang lain. Pada akhirnya susunan piramida membengkak
di bawah, sedangkan yang diuntungkan hanya di posisi puncak yang jumlahnya segelintir saja.
Ibaratnya, masuk kantong kiri keluar kantong kanan. Ini akan merepotkan apabila kantong kiri tidak
diisi terus menerus, maka kantong kanan akan jebol karena tidak bisa membayar komisi yang
dijanjikan. Berbeda multilevel marketing, mereka yang bertransaksi dengan skema ponzi memiliki
produk yang jelas untuk dijual. Bonus bagi anggota juga bisa diperoleh dari penjualan produk
tersebut. Bonus lainnya juga dapat diperoleh dari penjualan/pembelian produk yang berasal dari grup
atau jaringan. Namun, masyarakat juga patut mencermati model bisnis tersebut, karena bisa saja
bisnis tersebut menggunakan skema ponzi sebagai pendapatan utama.
Dugaan Penipuan Direksi Alfamart (AMRT), Berikut Penjelasan
Andalus Makmur Indonesia
Nancy Junita - Bisnis.com 06 Agustus 2021 | 15:32 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Kuasa hukum CV. Andalus Makmur Indonesia, Jimmy Manurung menjelaskan,
persoalan perkara dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan pemegang lisensi Alfamart. Dalam surat
elektronik, Jumat (6/8/2021), dikatakan bahwa, CV. Andalus Makmur Indonesia adalah pembeli hak usaha
waralaba yang merasa dirugikan oleh perusahaan, dan akhirnya melaporkan dua direktur Alfamart ke Polda
Metro Jaya. Kedua direktur yang dilaporkan adalah Soeng Peter Suryadi dan Tomin Widian. Laporan
disampaikan pada 6 Juni 2021 di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. “Kami
melaporkan mereka berdua karena tanda tangan di perjanjian waralaba,” ujarnya.
Dijelaskan, pada 19 September 2013, ketika PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dan CV Andalus Makmur Indonesia
yang diwakili Ihlen Manurung menandatangani perjanjian waralaba. Pada awal kerja sama CV. Andalus Makmur
Indonesia menandatangani perjanjian kontrak di bawah tangan dan tidak diaktanotarialkan dengan PT. Sumber
Alfaria Trijaya.

Selama lima tahun operasional, ujarnya, kliennya merasakan banyak kejanggalan, sesuai dengan isi kontrak
seharusnya CV. Andalus Makmur Indonesia sebagai franchise diberi pelatihan cara mengelola toko, namun
menurut Jimmy, Alfamart justru yang mengelola sendiri toko tersebut tanpa melibatkan CV. Andalus Makmus
Indonesia sama sekali. Selain itu, Jimmy menyebut tidak pernah ada dokumen transaksi keuangan dan
akuntansi yang detail dari pihak Alfamart terkait jumlah penjualan barang, berapa yang laku dan tidak pernah
disampaikan harga pokok serta margin keuntungan tiap barang yang dijual. “Sampai akhirnya klien kami bersurat
ke Alfamart untuk penutupan toko pada September 2018.” Tagihan Pengacara menyebut, kliennya mendapatkan
laporan tagihan utang Rp66 juta dari Alfamart, tanpa disertai pendukung laporan keuangan. Tak berselang lama
setelah disurati tentang permintaan bukti pendukung laporan keuangan, justru PT. Sumber Alfaria Trijaya,
Tbk menganulir tagihan tersebut dan tagihan berubah menjadi keuntungan Rp19 juta bagi CV. Andalus Makmur
Indonesia. “Artinya, utang klien kami dihapus dan berhak mendapatkan Rp 19 juta. Klien kami tetap menolaknya
karena perusahaan lagi-lagi tidak memberikan dasar dari munculnya angka-angka tersebut.” Pertemuan lanjutan
pun digelar di kantor Alfamart di daerah Alam Sutera, Tangerang. Di sana, angka keuntungan yang ditawarkan
perusahaan kepada CV. Andalus Makmur Indonesia berubah lagi menjadi Rp350 juta. Jimmy menuturkan,
pihkanya tetap menolak tawaran tersebut. Pertama, karena tidak ada laporan keuangan yang detail mengenai
operasional selama lima tahun. Kedua, kliennya merasa nilai keuntungan yang diterima seharusnya lebih besar
dari angka-angka yang dikeluarkan perusahaan secara sepihak. “Ketiga, apa dasarnya yang awalnya tagihan
Rp66 juta lalu kami ditawarkan Rp19 juta, kemudian ditawarkan Rp350 juta, ini menjadi tanda tanya besar,”
tambahnya. Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) belum menerima pelimpahan berkas perkara
dugaan tindak pidana penipuan yang melibatkan direksi Alfamart (AMRT) dari Polda Metro Jaya. Kapolres
Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin menegaskan, bahwa pihaknya siap menindaklanjuti perkara yang
rencananya akan dilimpahkan Polda Metro Jaya tersebut. Kendati demikian, Iman mengatakan sampai saat ini
pihaknya masih belum menerima pelimpahan kasus dugaan tindak pidana penipuan yang diduga melibatkan
direksi Alfamart tersebut. "Belum ada sampai sekarang, Kasat Reskrim sudah saya minta untuk cek berkas
pelimpahannya," tutur Iman kepada Bisnis, Jumat (6/8/2021).
Bareskrim Polri Siap Bekukan Aset Dua Tersangka Kasus
Indosurya Cipta
Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com 06 Mei 2020 | 11:00 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Bareskrim Polri menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) untuk menelusuri dan membekukan aset milik Henry Surya dan Suwito Ayub
yaitu tersangka dalam kasus tindak pidana penipuan, penggelapan dan bank ilegal Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) Indosurya Cipta. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Asep Adi
Saputra mengemukakan alasan tim penyidik menelusuri seluruh aset milik tersangka Beneficial
Owner KSP Indosurya Cipta Henry Surya dan Direktur Operasional KSP Suwito Ayub adalah dalam
rangka pengembalian uang nasabah yang diduga telah digelapkan dengan nilai mencapai
triliunan. "Kami sudah meminta PPATK untuk menelusuri seluruh aset milik kedua tersangka terkait
dengan kejahatan yang dilakukan," ujar Asep, Rabu (6/5/2020). Menurutnya, jika ditemukan aset milik
tersangka dalam periode waktu terjadinya tindak pidana itu, maka akan langsung dibekukan sehingga
tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.

"Jika PPATK sudah menemukan aset milik kedua tersangka yang diduga berkaitan dengan kejahatan
tersebut, maka akan segera dibekukan," jelasnya. Menurut Asep, para tersangka dijerat dengan
Pasal 46 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan dengan pelanggaran yaitu menghimpun dana dari masyarakat tanpa
ada izin dari Bank Indonesia.

"Ancaman pidana minimalnya 5 tahun, maksimal 15 tahun dan denda paling sedikit Rp10 miliar dan
maksimal Rp20 miliar," ujarnya.
Sengketa Untag : Majelis Hakim Bebaskan Terdakwa
MG Noviarizal Fernandez - Bisnis.com 18 Juli 2019 | 13:39 WIB

Bisnis.com, JAKARTA- Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara membebaskan terdakwa, Tedja Widjaja
dalam perkara penipuan kerja sama pembangunan kampus Universitas 17 Agustus 1945. Adapun sidang
putusan tersebut digelar pada Rabu (17/7/2019). Kuasa hukum Teja, Andreas Nahot Silitonga menyatakan
bahwa majelis menilai tindakan Tedja Widjaja bukanlah merupakan tindak pidana. Terdakwa selaku pihak yang
mewakili PT Graha Mahardikka telah melakukan pembayaran kepada Yayasan Universitas 17 Agustus.
“Pembayaran tersebut menurut putusan, dilakukan melalui beberapa tahap pembayaran yang dilakukan dengan
cara transfer ke rekening atas nama Yayasan Untag sesuai surat keterangan yang antara lain diterbitkan oleh
Bank BCA, Bank Index dan Bank Artha Graha,” jelas Nahot, Kamis (18/7/2019).

Majelis juga menyatakan bahwa Tedja Widjaja dan/atau PT Graha Mahardikka telah melakukan pembangunan
gedung kampus setinggi delapan lantai yang menjadi salah satu kewajiban PT Graha Mahardikka dalam
melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945. Lanjutnya, seluruh
pembayaran yang telah dilakukan oleh PT Graha Mahardikka kepada Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus
1945, baik yang dilakukan dengan cara transfer dana ke rekening yayasan maupun pembayaran atas
pembangunan gedung sekitar Rp90 miliar atau telah melebihi nilai kewajiban yang harus dibayarkan oleh PT
Graha Mahardikka yaitu sekitar Rp65 miliar.
“Majelis memberikan pertimbangan bahwa terhadap diri klien saya yang dianggap tidak terdapat niat atau
kesengajaan untuk melakukan penipuan dan/atau penggelapan karena dalam pelaksanaan kerja sama tersebut
klien saya telah melakukan pembayaran kepada yayasan dilanjutkan dengan penandatanganan lima akta kual
beli dan penerbitan sertifikat atas nama PT Graha Mahardikka, Tedja Widjaja dan Lindawati Lesmana,” urainya.
Pihaknya mengapresiasi putusan majelis hakim yang telah menyatakan bahwa perbuatan yang didakwakan
terhadap Tedja bukan merupakan tindak pidana dan oleh karenanya melepaskan pemerhati pendidikan itu dari
segala tuntutan hukum atau ontslag van rechtsvervolging. “Kami telah meyakini bahwa klien kami tidak bersalah,
dan persidangan ini pada akhirnya telah berhasil mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi klien
kami,” pungkasnya. Sengketa hukum lahan Untag bermula dari transaksi jual-beli antara Yayasan Untag yang
diwakili Rudyono Darsono dengan Tedja Widjaja selaku Direktur PT Graha Mahardika (GM) atas lahan milik
Yayasan Untag seluas 3,2 hektare dengan nilai transaksi Rp65,6 miliar pada 2009. Dalam dakwaannya,
Penuntut Umum menuduh Tedja belum melakukan pembayaran sebesar Rp15 miliar yang akan digunakan
Untag untuk membeli tanah di lokasi lain sebagai pengganti tanah di Sunter.
Tawarkan Kredit Murah Rp300 Juta, Ternyata Modus Penipuan
Salsabila Annisa Azmi/JIBI - Bisnis.com 02 Mei 2018 | 14:24 WIB

Bisnis.com, YOGYAKARTA—Polresta Yogyakarta meringkus lima pelaku penipuan uang palsu


dengan modus pinjaman bunga ringan atas nama BS (34), AS (34), CB (35), ES (47) dan MG (48).
Kerugian korban atas nama Yasmono asal Gresik mencapai Rp36 Juta. Kasatreskrim Polresta
Yogyakarta M Kasim Akbar Bantilan mengatakan korban dijanjikan uang pinjaman sebesar Rp300
Juta dengan syarat korban harus membayar biaya asuransi dan administrasi sebesar Rp36 Juta.
Korban pun bertemu pelaku pada hari Minggu (29/4/2018) di sebuah resto Jalan Perwakilan guna
membayar nominal tersebut. "Korban kemudian diberi Rp300 Juta dengan pecahan Rp100.000 yang
ternyata uang mainan dalam bentuk tiga pak," kata Kasim, Rabu (2/5/2018). Kasim mengatakan
modus pelaku untuk meyakinkan korban tentang keberadaan uang tersebut adalah dengan memberi
dua lembar uang asli Rp100.000 di permukaan atas dan bawah bendelan. Kemudian setelah pelaku
meninggalkan TKP, Korban sadar bahwa dirinya ditipu. Korban pun melapor ke Polresta Yogyakarta.
Kasim mengatakan kelima tersangka berhasil diciduk pada Senin 30 Mei 2018 pada pukul 17.00 WIB
di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta Jalan Kyai Mojo. Barang bukti yang
diamankan adalah uang kertas mainan dengan pecahan Rp100.000 terdiri dari enam pak, uang tunai
Rp1.620.000, mobil kia picanto nopol F 1514 WK lengkap dengan STNK, dan baju-baju tersangka.
Kasim menjelaskan kemungkinan masih ada pelaku lain yang tergabung dalam sindikat. Oleh karena
itu Satreskrim Polresta Yogyakarta masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kami yakin ada TKP
lain, masih coba kami kembangkan," kata Kasim. Lebih jauh, Kasim berpesan pada warga Kota Jogja
agar lebih waspada terhadap modus penipuan uang palsu.

Anda mungkin juga menyukai