Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HASIL OBSERVASI KOMUDITAS UNGGULAN


DESA PENGOLAHAN IKAN TERI DAN USAHA
KELOMPOK
FAMILY AL BAROKAH

DI SUSUN OLEH

SAYUTI

:2161201903

JENJANG STUDI STRATA SATU (S 1)


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
INSTITUTE TEKNOLOGI BISNIS
AHMAD DAHLAN JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Selain itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah
dan hidayah-Nya, sehingga penyelesaian makalah Usaha kuliner Kelompok
sebagai Bahan Pembahasan dalam Tugas mata kuliah. Kami juga berharap, agar
makalah ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca guna mendirikan bisnis
Kuliner khas Desa Teluk Buton kecamatan bunguran Utara kabupaten Natuna bias
terkenal diseluruh pelosok Indonesia yang bias berpotensi untuk dilaku kan ekspor.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih
awam dapat memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan mengunakan
bahan local yang alami tidak tersentuh oleh bahan kimia dan lainnya.Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi
seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan member
inspirasi bagi seluruh orang yang membaca. Kami juga berharap, agar makalah ini
bias menjadi sumber informasi pencetus dari munculnya ide bisnis, ide
pengembangan usaha dengan menggunakan bahan baku yang alam ikhas
Indonesia lainnya. Sekian.

Penulis

SAYUTI
Nim :

2161201903
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Desa Teluk Buton adalah merupakan desa yang paling terujung dari 45 desa di
pulau natuna besar di kabupaten Natuna Kepulauan Riau, lebih tepatnya Desa
Teluk Buton adalah desake 6 ( enam ) di Kecamatan Bunguran Utara Kabupaten
Natuna Kepulauan Riau. Jumlah penduduknya lebih kurang 534 Jiwa terdiri dari
181 Kepala Keluarga dan 291 laki-laki dan 243 Perempuan, tipiologi desa Teluk
Buton adalah persisir luas wilayah 7970 Hektar mayoritas mata pencaharian
adalah 80% nelayan tangkap 15% wiraswasta,dan 5% pertanian ataup eternakan.

Untuk penjualan/Pengexspor ikan teri kering, desa Teluk Buton mengirimkan


ikan teri kering hampir puluhan ton menuju Kalimantan dan tanjung Pinang , hasil
tangkapan teri masyarakat setempat ada yang mengunakan bagan apung dan
juga ada yang mengunakan alat tradisional dengan hasil yang melimpah ini perlu
rumusan dalam pengembangan Usaha Kelompok Kuliner Desa apa yang menjadi
kendalanya dilapangan.

Untuk menghasilkan ikan teri kering kita hasur melakukan beberapa tahap
salah satunya yakni pengrebusan menggunakan air laut dan campuran garam,bisa
juga disebut proses penggaraman ikan teri. Penggaraman merupakan cara
pengawetan ikan yang telah kuno tetapi masih banyak digunakan di berbagai
wilayah salah satunya yakni desa Teluk Buton.tahap penggaraman mampu
menghambat laju pembusukan ikan karna kemampuannya menghambat
pertumbuhan bakteri dan kerja enzim penyebab kebusukan yang terdapat dalam
tubuh ikan.

1.2. VISI Perencanaan Pengembangan komuditas unggulan Desa

Produk unggulan adalah suatu program prioritas utama dalam pembangunan Desa
dibidang pemberdayaan agar ekonomi masyarakat meningkat dan sejahtera.
Data Pendapatan Masyarakat Perbulan untuk usaha ikan teri

Pendapatan dalam
No Nama Masyarakat Harga Rp Perbulan 8 bulan kerja ekfektif
Kg

150 Kg Kualitas A 60.000 9.000.000 72 .000.000


1
Musrizal 100 Kg Kualitas B 30.000 3.000.000 24.000.000

50 kg Kualitas C 15.000 750.000 6.000.000

350 Kg Kualitas A 60.000 21.000.000 168.000.000


Abidin
2. 75 Kg Kualitas B 30.000 2.250.000 18.000.000

45 kg Kualitas C 15.000 675.000 5.400.000

210 Kg Kualitas A 60.000 12.600.000 100.800.000

2 Aldi 65 Kg Kualitas B 30.000 1.950.0000 15.600.000

55 kg Kualitas C 15.000 825.000 6.600.000

190 Kg Kualitas A 60.000 11.400.000 91.200.000


Junedi
3 70 Kg Kualitas B 30.000 2.100.000 16.800.000

50 kg Kualitas C 15.000 750.000 6.000.000

280 Kg Kualitas A 60.000 16.800.000 134.400.000

4 Wan Asmawi 80 Kg Kualitas B 30.000 2.400.000 19.200.000

40 kg Kualitas C 15.000 600.000 4.800.000

200 Kg Kualitas A 60.000 12.000.000 96.000.000

5 Herman 56 Kg Kualitas B 30.000 1.680.000 13.440.000

30 kg Kualitas C 15.000 450.000 3.600.000


310 Kg Kualitas A 60.000 18.600.000 148.800.000
Kamarudin
6 55 Kg Kualitas B 30.000 1.650.000 13.200.000

35 kg Kualitas C 15.000 525.000 4.200.000

320 Kg Kualitas A 60.000 19.200.000 153.600.000

7 Gunawan 60 Kg Kualitas B 30.000 1.800.000 14.400.000

25 kg Kualitas C 15.000 375.000 3.000.000

250 Kg Kualitas A 60.000 15.000.000 120.000.000

8 Doni boy 65 Kg Kualitas B 30.000 1.950.000 15.600.000

50 kg Kualitas C 15.000 750.000 6.000.000

1.208.640.000
Jumlah

Kalau kita melihat dari table pendapatan diatas begitu cukup memadai dari
penghasilan para nelayan desa teluk buton sehingga sangat memungkin bagi
kelompok usaha dan badan usaha milik desa (BUMDesa) mengembangkan
usahanya dengan suatu penghasilan yang signifikan bagi BUMDesa,ini suatu
peluang bagi penanaman modal dan investasi bagi isnfektor luar daerah,sehingga
masyarakat Nelayan bersemangat untuk mengembangkan usahanya makin
berkelanjutan.

1.1 Rumusan Masalah

Bahan baku melimpah tapi kenapa usahanya tidak berjalan. Hal ini dibatasi
dengan adanya rumusan masalah berikut.

1. Apakah di Proses Pembuatan ikan teri asin?

2. Makanan apa saja yang bisa di buat berbahan dasar ikan teri?
3. Bagaimana Cara meningkatkan penjualan Produk local ke Luar daerah?

4. Bagaimana cara agar Usaha kelompok Kuliner family Al-Barokah bisa


berjalan tanpa ada hambatan?

1.2. Upaya membedah permasalahan


1. Proses pengolahan atau perebusan ikan teri ini harus sesuai dengan
keinginan pelanggan atau konsumen sehingga teri olahan yang dihasilkan
baik dan memenuhi standar.
2. Bahan baku ikan teri bisa dibuat apa saja seperti teri krispi,teri siap saji,teri
kering,kerupuk,naget,bulat,kue,mie dan masih banyak yang dapat diolah
dengan bahan baku ikan teri.
3. Untuk produk local agar bisa masuk dalam pasar internasional,yang harus
perhatikan adalah izin edarnya dan kulaitas kemasan harus memenuhi
standar nasional Indonesia.
4. Kelompok usaha harus digerakkan dan perkuat dengan modal usaha
bumdes berperan aktif untuk mengembangkan usaha kelompok yang
berada di desa.

1.3 TujuanPenulisan
Pembuatan Makalah ini ditujukan untuk berikut:

1. Untuk menyelesaikan permasalahan di Usaha Kelompok Kuliner.


2. Berbagi wawasan kepada pembaca.
3. Membagi informasi tentang kekayaan Indonesia berupa bahan alami masih
melimpah di desa.
4. Meningkatkan nilai jual

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini antara lain:

1. Berbagi wawasan mengenai Usaha Kuliner Kelompok Desa.


2. Berbagi informasi mengenai Bahan alami.
3. Membagi informasi mengenai produk apa saja dibuat oleh kelompok.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahan Alami
Ada banyak sekali hasil laut yang sangat melimpah di Desa Teluk Buton.
Beberapa jenis hasil laut tersebut salah satunya yakni:

Ikan Teri
Ikan Teri Merupakan salah satu hasil tangkapan laut yang bisa diolah
menjadi berbagai macam jenis makanan olahan Rumah, salah satunya
Teri Crispi. ikan teri juga bisa diasinkan melalui beberapa tahap salh
satunya penggaraman.

2.2 Proses Pembuatan


Adapun jenis-jenis olahan yang berbahan dasarkan ikan teri yakni:
2.2.1 Teri Asin
Adapun tahap-tapam pembuatan teri Asin yakni,
Pencucian ikan teri yang mentah menggunakan air asin / air laut
Selanjutnya pengeringan Air menggunakan Ancak / keranjang ikan

Sambil menunggu ikan kering, panaskan air laut beserta daram


kedalam Kuali Besar tunggu hingga mendidih lalu masukkan ikan teri
selama 2-3 menit kemudian diangkat dan ditiriskan kedalam ancak/
kerangkang ikan

Tahap yang terakhir yakni pengeringan menggunakan open lama


pengeringan 1-2 hari atau menggunkan panas Matahari selama 5-8
jam.

2.2.2 Teri Crispy

Adapun tahap-tapam pembuatan Teri crispy yakni:


Ikan terinya dicuci bersih lalu disisihkan
Kemudian siapkan bumbu seperti, kunyit,ketumbar, bawang putih,
garam,kemudian dihaluskan, setelah bumbu dihaluskan tambahkan
penyedapn rasa
Kemudian campurkan bunggu halus dengan gteri yang sudah dicuci
bersih, tidak lupa juga menambahkan telur, kemudian aduk hingga
merata, kemudian disishkan kembali.
Lalu masukkan tepung terigu, serbaguna, dan tepung beras kedalam
wadah yang kering lalu aduk hinnga tepung tercampur merata

Setelah semua tepung tercampur, lalu masukkan teri yang sudah


dibumbu ke dalam tepung tersebut lalu aduk dan di saring
menggunakan saringan tepung,
Setelah semua tercampur lalu di goreng hingga kering.kemudian di
dinginkan sebelum dimasukkan kedalam kemasan.

Kesimpulannya dengan hasil ikan teri yang melimpah terebut diharapkan


Kelompok usaha bersama family Al-Barokah bisa menghasilkan berbagai jenis
makanan olahan berbahan dasar ikan teri,salah satu contohya bisa membuat
naget ikan teri,bakso ikan teri dan masih banyak lagi olahan-olahan rumahan yang
bisa di ciptakan denga berbahan dasar ikan teri, dan diharapkan makanan olahan

ini juga bisa di exspor keberbagai wilayah baik local maupun ke luar negeri.

BAB III
PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK

Dalam pengembangan usaha kelompok peran terbesar adalah BUMDes sehingga


peran bumdes ini sangat diperlukan dalam pengebangan usaha mengapa
demikian bumdes adalah satu-satunya perusahaan dari kementerian Desa untuk
pengembangan Desa dan memperkuatkan ekonomi di desa kalau bumdes ini aktif
di segala bidang saya yakin usaha masyarakat desa khusus desa Teluk Buton bisa
berkembangan dengan baik dan maju.

BAB IV

PENGELOLAAN

Dengan bahan yang melimpah ruah kesempatan bagi kelompok untuk


memproduksi bermacam-macam bahan olahan makan ringan dan siap saji yang
penuh gizi apalagi sekarang ini program pemerintah dalam peraturan Presiden
nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurun stunting dan peraturan
kementerian Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 ,maka banyak kesempatan bagi
kelompok untuk membantu pemerintah dalam penanganan percepatan penurunan
stunting. Hal lain juga bahan baku ikan teri ini juga dapat digunakan untuk pupuk
pertanian dari limbah ikan teri ini setelah diolah makan bermamfaat untuk semua

kebutuhan kalau kita paham dalam pengelolanya penguatan Sumber daya


Manusia sangat diperlukan kedepannya.
BAB V

LANGKAH – LANGKAH KEDEPAN

Dari hasil observasi yang telah saya lakukan bersama para pekerja pencari ikan teri
ini sepakat bersama pemerintah Desa Teluk Buton bahwan untuk berusaha
mengesporkan hasil tangkapan nelayan yang telah diolah ke pelosok negeri dan ke
manca Negara sehingga penghasilan masyarakat Desa Teluk Buton makin
sejahtera,pemerintah Desa juga siap untuk memperkuat permodalan BUMDes

sehingga menarik para pekerja local menjadi karyawan BUMDes.


BAB VI

HARAPAN KELOMPOK USAHA


Kelompok usaha desa berharap kepada pemerintah Desa Teluk Buton untuk serius
mengelola bahan baku yang melimpah sehingga pendapatan ibu-ibu rumah tangga
bisa meningkat dan membantu para Bapak-bapak dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan keluarga hinga bisa menyekolahkan anak-anak sampai jenjang
keperguruan tinggi.

BAB VII

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara Umum ikan teri asin merupakan hasil dari penggaram ikan teri ,bertujuan
untuk mengawetkan produk hasil perikanan dengan menggunakan garam dan air
laut/ air asin.
Adapun proses serta tahap-tahapan pengasinan ikan teri yakni di cuci
menggunakan air ain, kemudian direbus menggunkan air laut dan dicampuri garam,
kemudian dijemur dibawah terik matahari ataupun di open.dan adapun olahan
yang bisa dibuat mengunakan bahan dasar teri salah satunya teri crispy.

3.2 Saran
Setelah mengetahui ada proses pengawetan menggunakan bahan alami yakni
garam dan air laut diharapkan kita bisa memahami dan menerapkan dalam
kehidupan kita agar dapat meningkatkan produktifitas dan daya saing dibidang
pangan dan perikanan Lokal Penulis juga berharap adanya kritik dan saran dari
para pembaca karna makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Anda mungkin juga menyukai