Anda di halaman 1dari 2

LIFE WITH MY SUNSHINE

Aku bekerja sebagai seorang perawat yang hanya membuka praktik klinik di rumah karena pekerjaan
utama ku adalah seorang Dosen di salah satu Universitas di Korea, aku sudah 2 tahun bekerja di Korea,
seru saja berada di sini karena memang Korea adalah tempat Impian ku terlebih lagi aku menyukai boy
band NCT, ah aku sangat menyukai anggota NCT Dream, Park Jisung, cinta pertama ku pada idol ya
cuma dia hehe. Itu juga bisa jadi alasan yang kuat buat aku pindah ke Korea, Tapi tak jarang juga aku
pulang ke Indonesia, cukup sering, ketika libur semester atau jauh jauh hari sebelum lebaran syawal aku
akan mengajukan cuti di Universitas tempat bekerja ku.
Malam itu aku keluar dari rumah ku, sekitar pukul 9 malam, tujuan nya si mau ke toko serba ada ya
cukup jauh lah dari daerah rumah ku sekitar 10 menit kalo jalan kaki, malam ini cukup dingin karena
sudah mau memasuki musim winter. Aku memakai jaket wol ku dan mengikat leher ku dengan syal agar
tidak dingin. Aku mulai berjalanan menyusuri jalanan yang cukup ramai malam ini. Sesampainya di toko
serba ada, aku membeli ramyeon, gimbab, dan meracik teh hangat untuk ku makan, tak lupa beberapa
makanan buah buahan dan minuman segar untuk aku sarapan besok pagi. Huh rasanya nikmat sekali
dingin dingin makan ramyeon nikmat banget masya allah, aku melihat sekeliling toko, cukup sepi hanya
ada 2 orang pelanggan, aku daan seorang yang tertutup cukup rapat dengan pakaian nya sambil
menyeruput ramyeon miliknya, aku tak berfikir aneh karena memang suhu disini 7 derajat.
Tak lama ku lihat ia beranjak dari kursinya lalu pergi, sedangkan aku masih menyantap ramyeon ku
namun, sesaat ku teringat pelanggan yang di sebelahku, `jaket nya ga asing deh` gumamku dalah hati. Ku
lihat di luar sana banyak gadis yang berteriak teriak kegirangan sambil mengamati ponsel mereka `omo,
tak kusangka aku bertemu dengan nya disini` `dimana yang lain?` `mereka sedang mengejarnya` itulah
kata kata yang ku dengar dari beberapa gadis yang sedang berkerumun itu, `ada apa` batin ku.
Sudah merasa kenyang aku keluar dari toko, sekarang pukul setengah 10 malam. Aku berniat menyusuri
gang kecil untuk mengambil jalan tidak terlalu jauh dari rumah ku, tak cukup menyeramkan karena aku
cukup sering lewat sini. Ketika aku sedang berjalan terlihat seorang pria sedang terduduk lemas, dengan
nafas yang tergopoh gopoh, langsung aku berlari ke arahnya namun anehnya dia menyembunyikan
wajahnya. ”jangan sentuh aku, aku mohon singkirkan hp mu”. Aneh, fikirku ”tenang saja, ada apa , apa
kamu kesakitan?” ku lihat sekilas wajah nya, dan aku baru tersadar dia... dia pria yang makan dengan ku
di toko serba ada tadi dan juga sepertinya aku mengenalnya dia juga PARK JISUNG??!!. Aku terjatuh
sambil menutup mulutku karena kaget, mana mungkin aku bertemu dengan nya, ada apa dengan malam
ini. ”ka- kamu?’’ tanya ku sambil menunjuk wajahnya, ”kamu kenal aku?” tanya nya sambil ikut kaget
sedikit. Aku merogoh saku jaket ku bermaksud mengeluarkan hp ku tapi dia langsung menutupi wajahnya
kembali, ku lihatkan cassing hp ku yang bertema kan Jisung, yap dia sendiri. ”kau sedang tidak merekam
aku kan?” tanya nya, huh pd banget dia. ”enggak, aku sijeuni aku fans kamu”. Aku mulai mengambil
langkah untuk duduk di sebelahnya meskipun jantung ku serasa mau copot tapi aku harus kelihatan
profesional. ”kamu kenapa kayak kesakitan gitu? Kamu gapapa?” ”ah tadi banyak sasaeng yang
mengejarku dan memotret ku, ku rasa panic attack ku kambuh” ucapnya sambil ku lihat wajahnya yang
panik dan cemas sedikit. Ku ambil susu yang ada dalam tas belanja ku dan ku berikan pada nya berharap
dia sedikit lebih baik dari sebelumnya.
”minum lah ini bisa sedikit membuatmu baikan” ”terimakasih, tapi kau bukan nya gadis yang makan di
toko serba ada tadi?” tanya nya. LAHHH??? Aku kembali di buat terkejut olehnya, jadiii dia orang yang
di makan di sebelahku? Dia lagi lagi Park Jisung ”jadi gadis gadis itu kegirangan karena ulahmu? Haha”
”haha”. Kita tertawa terbahak bahak, rasanya tak terfikirkan olehku tertawa sambil duduk di trotoan jalan
dengan lampu remang remang bersama seorang idol kelas dunia, rasanya tak mungkin tapi kini semua itu
jadi kenyataan. Sekarang malam menunjukkan pukul 11 malam, aku sudah cukup mengantuk. ”apa kamu
gak pulang?” tanya ku ”kamu sudah mengantuk?” ”sedikit hehe, aku akan pergi mengajar besok” ”kamu
seorang guru?” ”tidak, aku seorang dosen di Universitas Seoul” ”wah, daebak kamu keren sekali” ”ah,
terimakasih” sesaat ku dengar hp nya berbunyi lalu dia mengambil hp nya dari saku jaketnya, itu hp yang
biasa dia gunakan untuk mirror selfie, aku tersenyum sedikit masih tidak menyangka. ”sebentar lagi staff
akan menyusul ku, aku akan mengantar mu pulang ya” katanya, ya allah amalan apa yang aku perbuat
sehingga di anter pulang idol. ”ah gausa gausa rumah aku udah deket kok dari sini” ”jangan, aku merasa
tidak enak, kau sudah membuat ku lebih baik dari pada tadi dan kau juga menemani ku” ”ah, baiklah
terimakasih sebelumnya”. Aku mengecek hp ku, ku lihat ada pesan dari pembantu rumah ku. `apakah
kamu masih lama? Mina sedang menunggu mu dari tadi sampai di ketiduran di ruang tamu, sepertinya
dia terlihat tidak baik baik saja.` `aku akan pulang sebentar lagi`. Ku lihat lampu mobil menyinari kami
jisung berdiri dan mengulurkan tangan nya seperti berkata `ayo` aku tersenyum membalas uluran tangan
nya lalu masuk ke dalam mobil bersama nya.
Sesampainya di depan rumah aku langsung merasa sedih karena akan berpisah dengan nya. ”terimakasih,
semoga bertemu kembali” ”ah tunggu, bolehkan aku meminta user telegram milik mu?” aku sedikit kaget
sambil melirik staff yang menyupir, ”ah tak apa, kita akan berteman sekarang staff juga akan
memperbolehkan” ”oh, baiklah” lalu aku menyerahkan username telegramku dan setelahnya aku keluar
dari mobil menuju ke dalam rumah. Ah rasanya malam ini tak mungkin terjadi, tapi terjadi bagaimana
mungkin aku makan berdua dengan nya, menemaninya, di antar pulang olehnya, bertukar user telegram.
Ah apakah aku akan viral, fikirku. Aku masuk dengan masih memikirkan kejadian tadi, ku lihat mina
tertidur di ruang tamu rumah ku, perlahan ku dekati dia matanya sembab, tubuhnya penuh memar,
kasihan. ”jennifer, tolong berikan mina selimut ya, biarin dia tidur aku akan ke kamar.”. Huh, malam ini
senang sekali rasanya bertemu dengan seseorang yang aku dambakan sedari dulu, aku membuka hp ku

melihat ada beberapa notif. `halo, ini andy park ` notif dengan id bernama humsterandy aku membuka
nya

Anda mungkin juga menyukai