Anda di halaman 1dari 4

Memahami Pengertian Masa Pubertas dan Ciri-Cirinya

Tentu kalian sering mendengar istilah pubertas atau masa puber yang sering dibicarakan oleh
masyarakat ketika melihat seorang anak mulai tumbuh lebih dewasa baik secara usia maupun
kondisi fisik.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pubertas?
Artikel ini akan membahas mengenai pubertas beserta ciri-cirinya pada anak laki-laki dan juga
perempuan.

Pengertian Pubertas
Setiap anak dapat dipastikan akan melewati fase yang dinamakan dengan masa pubertas.
Pubertas adalah proses perubahan atau perkembangan seorang dari segi fisik menjadi dewasa
secara seksual.
Pubertas yang terjadi antara anak laki-laki dengan perempuan berbeda waktunya.
Secara umum, pubertas pada anak perempuan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki.
Pubertas pada anak perempuan terjadi pada rentang usia 10-14 tahun. Sedangkan laki-laki pada
usia 12-16 tahun. Namun memang seiring dengan berbeda-bedanya kondisi tubuh manusia,
proses itu terjadinya bisa berbeda-beda waktunya.
Sesuai dengan definisinya, remaja yang sedang mengalami pubertas akan mengalami perubahan
fisik. Hal itu disebabkan karena adanya pengaruh dari perubahan hormon saat pubertas.
Salah satu ciri perubahan pubertas secara umum yang terlihat kasat mata adalah peningkatan
tinggi badan, untuk laki-laki tumbuhnya kumis, serta perubahan suara.

Mengapa Manusia Mengalami Pubertas


Pada dasarnya pubertas ini merupakan fase transisi dari anak menuju ke dewasa atau memang
proses pendewasaan dari seseorang. Pubertas memang lekat kaitannya dengan hal-hal yang
terkait dengan seksual.
Pada fase ini, remaja yang sudah mengalami pubertas mampu melakukan reproduksi seksual.
Singkatnya pada fase ini, remaja laki-laki bisa membuahi, sedangkan perempuan sudah bisa
hamil atau mengandung.
Artinya, selain sebagai penanda pendewasaan seseorang, pubertas ini juga berfungsi untuk
perkembang biakan manusia.
Ciri-Ciri Umum Pubertas pada Remaja Laki-laki
 Mimpi Basah
Mimpi basah ini secara keilmuan sebenarnya adalah kondisi dimana terjadinya ejakulasi saat
sedang tidur. Mimpi basah ini terjadi karena adanya peningkatan produksi hormon testosteron
dalam tubuh.
Dalam agama islam, mimpi basah ini menjadi penanda bahwa seseorang sudah mengalami akil
balig atau sudah dewasa.
 Ukuran Testis Membesar
Selain mimpi basah, peningkatan produksi hormon testosteron juga menyebabkan ukuran testis
pada penis membesar. Pada umumnya, ukuran testis pada setiap laki-laki berbeda ukurannya.
 Tumbuhnya Rambut Organ Seksual dan Ketiak
Selain membesarnya ukuran testis, akan tumbuh juga bulu-bulu di sekitar kemaluan dan juga
ketiak.
Namun, hormon dari seseorang juga akan memengaruhi tingkat kelebatan dari bulu-bulu
tersebut.
Seiring dengan bertambahnya usia, pertumbuhan dari bulu rambut kemaluan akan berkurang.
Selain organ seksual dan ketiak, biasanya bulu juga tumbuh di area bibir atau yang sering
disebut dengan kumis atau jenggot.
 Perubahan Suara
Tentu kita sering melihat kondisi dimana seorang remaja laki-laki berubah suaranya menjadi
berat.
Perubahan suara terjadi karena pembesaran organ laring yang terdapat pita suara sehingga suara
terdengar lebih berat.
Dalam masa pubertas itu, suara yang berubah itu akan terus berkembang dan kemudian akan
menjadi terbiasa setelah usia 17 tahun.
Selain membesarnya pita suara, kotak suara yang ada di tenggorokan juga akan membesar
sampai menonjol di leher seorang laki-laki. Kotak suara itu sendiri dikenal sebagai jakun.
Jakun juga umumnya hanya terlihat di leher laki-laki yang sudah dewasa.
 Tumbuhnya Jerawat
Tumbuhnya jerawat menjadi salah satu ciri pubertas kasat mata. Jerawat pada umumnya muncul
di wajah seseorang. Tetapi, dalam beberapa kasus, jerawat juga tumbuh di areal punggung.
Jerawat muncul karena adanya perubahan hormon yang naik turun. Hormon yang tidak stabil itu
lantas merangsang kelenjar minyak pada pori-pori kulit secara berlebih yang bisa menyebabkan
tersumbatnya pori-pori. Akhirnya terjadi pembengkakan yang diketahui sebagai jerawat.
 Mudah Berkeringat
Kelenjar keringat saat masa pubertas mengalami pembesaran dan menjadi lebih aktif. Hal itu
yang menyebabkan remaja laki-laki lebih mudah berkeringat.
 Bertambahnya Tinggi Badan
Normal dan umumnya tinggi badan remaja laki-laki akan bertambah pada kisaran 7 sampai
9,5cm saat sedang masa puber. Pertumbuhan tinggi badan dari anak laki-laki biasanya lebih
cepat dibanding dengan perempuan
 Terbentuknya Otot pada Tubuh
Otot tubuh pada anak laki-laki akan mulai terbentuk pada masa pubertas karena pengaruh dari
hormon estrogen dan progesterone yang berperan dalam perubahan tubuh.
Kedua hormon itu akan memicu jaringan lemak dan akan menyebarkannya ke seluruh tubuh.

Ciri-ciri Umum Pubertas pada Remaja Perempuan


 Menstruasi
Ciri utama dari pubertas pada anak perempuan adalah terjadi menstruasi. Menstruasi merupakan
proses keluarnya darah pada vagina dengan ditandai dengan munculnya bercak darah.
Menstruasi ini biasanya terjadi pada anak usia 12-13 tahun, tetap dalam beberapa kasus ada yang
lebih cepat.
 Tumbuhnya Payudara
Tumbuhnya payudara menjadi salah satu ciri fisik dari masa pubertas. Pertumbuhan itu terjadi
karena produksi hormon estrogen.
Hormon estrogen ini juga akan merangsang kelenjar susu yang ada di payudara. Pertumbuhan
payudara ini biasanya diawali dengan membesarnya ujung puting, dan kemudian diikuti dengan
membesarnya area hitam di sekitar puting atau disebut sebagai areola.
Ukuran dari pertumbuhan payudara ini juga berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
 Tumbuhnya Bulu di Area Organ Seksual dan Ketiak
Sama seperti laki-laki, perempuan juga akan mengalami pertumbuhan bulu-bulu halus pada
organ seksual dan ketiak.
Bulu kemaluan akan tumbuh sesuai dengan garis pinggul. Seiring dengan pertumbuhan rambut
akan membesar pula bagian vagina.

 Mudah Berkeringat
Ciri ini juga terjadi sama seperti laki-laki, yaitu semakin mudahnya mengeluarkan keringat.
 Tinggi Badan Bertambah
Tingga badan pada perempuan akan bertambah jga seperti laki-laki. Tetapi, pada perempuan
pertumbuhan itu umumnya hanya sebesar 5 cm sampai 7,5 pe tahun.
 Pinggul Membesar
Ciri fisik lain yang muncul pada perempuan adalah pinggul yang membesar. Perubahan ini
terjadi karena hormon estrogen dan hormon progesterone yang memicu peningkatan jaringan
lemak.
Setelah jaringan lemak meningkat hormon itu akan menyebarkan ke tubuh dan efeknya adalah
membesarnya bagian pinggul.
 Mood Swing
Anak perempuan akan mengalami perubahan suasana hati atau yang sering dikenal dengan
mood swing lebih mudah terjadi ketika mengalami masa pubertas. Perubahan itu terjadi karena
pengaruh perubahan hormon, terutama ketika anak perempuan mengalami menstruasi.
Fase itu dikenal dengan premenstrual syndrome atau PMS.

Menyikapi Masa Pubertas


Bagaimana cara menyikapi masa pubertas? bagi anak yang sedang mengalami pubertas tidak
perlu merasa bingung atau merasa takut.
Umumnya, rasa ketakutan itu terjadi pada anak perempuan yang tengah mengalami menstruasi.
Masa pubertas adalah fase yang normal terjadi pada manusia. Oleh karena itu, hal yang bisa
dilakukan untuk menanggapi masa pubertas adalah hanya dengan menerima dan memahami
bahwa memang hal itu adalah proses pendewasaan setiap manusia.
Selain itu, juga bisa mencari literasi mengenai perubahan-perubahan pada saat masa pubertas,
dengan catatan harus dengan bimbingan dari orang tua.
Sedangkan bagi orang tua, mengedukasi anak mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan
pubertas penting untuk dilakukan.
Salah satunya adalah dengan menenangkan anak ketika sedang mengalami masa puber.
Kemudian dengan membimbing dan memantau anak ketika masa pubertas penting dilakukan
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dari masa pubertas yang terjadi pada anak laki-
laki maupun perempuan.

Anda mungkin juga menyukai