Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr. wb. Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT, oleh karenanyalah kita
diberikan berkat sehingga makalah ini bisa selesai dan sampai ke tangan pembaca. Makalah
ini akan membahas seputar teori mengenai Gelombang de Broglie pada Fisika Kuantum
dasar. Di dalam makalah ini anda akan mendapat pengertian, proses terjadinya, dan
aplikasinya yang dapat dimanfaatkan seputar Gelombang de Broglie. Kedepannya saya harap
apa yang saya tulis tidak menyinggung pihak manapun dan dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Perlu anda ketahui bahwa penulis masih tergolong pemula dalam hal menulis
makalah dan buku sehingga saya mohon agar jika terdapat kesalahan dalam penulisan untuk
dimaafkan. Sebagai penutup, saya ucapkan terimakasih dan selamat membaca

Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................................. 2
BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................................2
A. Latar Belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................................. 4

Page | 1
D. Manfaat............................................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN........................................................................................................ 4
A. Pengertian Gelombang de Broglie...................................................................................5
B. Proses terjadinya Gelombang de Broglie.........................................................................6
C. Aplikasi Gelombang de Broglie.......................................................................................7
BAB III: PENUTUP.................................................................................................................9
A. Simpulan..........................................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................................. 10
C. Kata Penutup..................................................................................................................11
D. Profil Penulis................................................................................................................. 11
Daftar Pustaka........................................................................................................................ 12

BAB I:
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah perkembangan teori partikel dan gelombang cahaya melibatkan kontribusi berbagai
tokoh dari abad ke-5 SM hingga pertengahan abad ke-19. Demokritus, Euclid, dan Plutarch
membahas aspek-aspek cahaya pada masa kuno. Pada abad ke-11, Ibnu al-Haitsam
mengusulkan bahwa sinar terdiri dari partikel cahaya. Descartes pada tahun 1630
mempopulerkan deskripsi gelombang, tetapi Newton pada tahun 1670 lebih memilih teori
partikel. Rekan Newton seperti Hooke, Huygens, dan Fresnel mengembangkan pandangan
gelombang secara matematis, yang berhasil menjelaskan pembiasan dan interferensi cahaya.
Pada pertengahan abad ke-19, pandangan gelombang mendominasi, terutama setelah James
Maxwell mengaplikasikan persamaan Maxwell untuk menjelaskan cahaya sebagai
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi berbeda.

Page | 2
Gelombang de Broglie diambil dari nama Louis de Broglie yang merupakan seorang ilmuwan
dari Perancis yang terkenal pada sekitar tahun 1924.

DIa mengeluarkan sebuah teori tentang cahaya yang bisa dipandang sebagai partikel yang
memancarkan panjang gelombang tertentu. Persamaan tersebut kemudian dikenal sebagai
panjang gelombang tertentu, berdasarkan momentum cahaya atau momentum foton.

Pemikiran yang dimiliki oleh de Broglie ini terpengaruh oleh konsep relativitas dari Einstein
dan efek fotoelektrik. Sejak itu, hidupnya dihabiskan untuk mendalami kedua sifat alamiah
tersebut.
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas saya pun dapat menyimpulkan dan merumuskan tiga
pertanyaan mendasar:
1. Apa sebenarnya Panjang Gelombang de Broglie itu?
2. Bagaimana proses terciptanya atau terjadinya?
3. Bagaimana cara pengaplikasiannya?

C. Tujuan

Tujuan saya menulis makalah ini selain untuk memenuhi tugas fisika dan membantu
memberikan informasi kepada anda sebagai pembaca adalah untuk memperdalam
pengetahuan mengenai Fisika Kuantum, khususnya tentang Panjang Gelombang de Broglie.
Dari makalah ini diharapkan kita bersama-sama dapat belajar dan menikmatinya.

D. Manfaat

Terlepas dari apa yang saya tulis, manfaat tulisan ini diantara lain adalah memberikan
sumbangsih pemikiran baik berupa konsep teoritis mau pun konsep praktis. Serta memperluas
wawasan dan memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan mau pun
pemecahan masalah, khususnya di bidang FIsika Kuantum.

Sedangkan manfaat bagi penulis antara lain dapat meningkatkan pemikiran kritis, belajar
berpikir sistematis, belajar bertanggung jawab dengan sumber yang dicantumkan, lebih peka
terhadap permasalahan di lingkungan sekitar, serta dapat menambah pengetahuan.

Page | 3
BAB II:
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang de Broglie

Panjang gelombang de Broglie adalah konsep dalam mekanika kuantum yang mengaitkan
partikel dengan gelombang. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Prancis,
Louis de Broglie. Ide dasarnya adalah bahwa setiap partikel, seperti elektron atau proton, juga
memiliki sifat gelombang yang terkait dengan gerakannya.

Rumus panjang gelombang de Broglie (λ) diberikan oleh:

λ = ph

di mana:

 λ adalah panjang gelombang de Broglie,


 h adalah konstanta Planck,
 p adalah momentum partikel.
Cara mudah untuk memahami konsep ini adalah melalui perbandingan dengan partikel lain
yang kita kenal. Misalnya, kita tahu bahwa cahaya memiliki sifat gelombang dan partikel,
dan panjang gelombang cahaya terkait dengan frekuensi ( f) dan kecepatan cahaya (c) oleh
rumus:

λ cahaya = fc

Dengan analogi ini, de Broglie memperkenalkan ide bahwa partikel juga memiliki panjang
gelombang terkait dengan momentum mereka. Semakin besar momentum (yang tergantung
pada kecepatan dan massa partikel), semakin pendek panjang gelombang de Broglie.
Jadi, ide dasar panjang gelombang de Broglie adalah bahwa partikel memiliki sifat
gelombang yang terkait dengan gerakannya, dan panjang gelombangnya terkait dengan
momentum partikel tersebut.

B. Proses terjadinya Gelombang de Broglie

Page | 4
Gelombang de Broglie membawa kita ke dunia mikroskopis yang unik, di mana
partikel-partikel seperti elektron atau proton tidak hanya menjadi butiran materi, tetapi juga
bisa berperilaku seperti gelombang. Mari kita bayangkan elektron sebagai benda kecil yang
bergerak di sepanjang suatu jalur. Ketika benda itu bergerak, ia membawa sesuatu yang
disebut momentum, yang merupakan kombinasi antara berat dan kecepatannya.

Lalu, masuklah konsep panjang gelombang de Broglie. Bayangkan panjang gelombang ini
sebagai suatu cara untuk mengukur "kelonjakan" partikel tersebut. Ini seperti memberi tahu
kita seberapa "bergelombang" atau "tersebar" partikel tersebut ketika bergerak. Dan, ini
terkait dengan seberapa cepat atau berat partikel itu.

Jadi, ketika partikel kecil kita bergerak, panjang gelombang de Broglie membantu kita
memahami sifat gelombangnya yang muncul selama perjalanan ini. Ide dasarnya adalah
bahwa partikel-partikel ini tidak hanya "berjalan" di sepanjang lintasan mereka, tetapi juga
memberikan kita fenomena gelombang yang menarik.

Intinya, gelombang de Broglie membawa gagasan bahwa partikel-partikel kecil ini, selain
menjadi butiran materi, juga bisa menampilkan sifat gelombang, memberikan kita
pemahaman lebih mendalam tentang dunia kuantum yang penuh keajaiban.

C. Aplikasi Gelombang de Broglie

Gelombang de Broglie, meskipun konsepnya sangat mendasar dan umumnya berlaku


pada partikel-partikel mikroskopis, memiliki beberapa aplikasi yang penting dalam fisika
kuantum. Beberapa contoh aplikasi gelombang de Broglie melibatkan fenomena dan
teknologi berikut:

1. Mikroskop Elektron
Gelombang de Broglie diterapkan dalam perkembangan mikroskop elektron. Elektron
memiliki panjang gelombang yang sangat kecil karena massa yang relatif kecil. Oleh
karena itu, menggunakan elektron untuk "melihat" objek pada tingkat atom menjadi
mungkin. Ini telah membantu ilmuwan memahami struktur atom dan molekul dengan
lebih detail.

2. Spektroskopi Neutron
Neutron juga dapat menunjukkan sifat gelombang de Broglie. Dalam spektroskopi
neutron, panjang gelombang de Broglie neutron digunakan untuk menyelidiki struktur
material pada tingkat atom dan membantu dalam memahami sifat-sifat material secara
mendalam.

Page | 5
3. Electron Tripping Technology
Pada bidang teknologi semikonduktor, di mana elektron berperan penting, konsep
gelombang de Broglie digunakan dalam perhitungan dan desain perangkat. Misalnya,
dalam transistor, pemahaman tentang sifat gelombang elektron membantu dalam
merancang sirkuit yang lebih efisien.

4. Scanning Tunneling Microscopy


Mikroskopi Terowongan Elektron (STM) adalah teknik di mana ujung tajam sangat
kecil digunakan untuk mendeteksi elektron yang "tertunneled" melalui ruang hampa
udara di antara ujung tajam dan sampel. Sifat gelombang de Broglie elektron
berkontribusi pada fenomena ini.
5. Pendeteksian Partikel di Akselelator Partikel
Dalam eksperimen akselerator partikel, seperti Large Hadron Collider (LHC), panjang
gelombang de Broglie dari partikel yang bergerak pada kecepatan tinggi harus
diperhitungkan untuk memahami interaksi antara partikel.

Penting untuk diketahui bahwa aplikasi ini mencerminkan pemahaman kita tentang sifat
gelombang de Broglie dan bagaimana sifat ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai konteks
eksperimental dan teknologi. Aplikasi diatas adalah beberapa contoh dari penerapan sifat
gelombang tersebut.

BAB III:
PENUTUP

Page | 6
A. Simpulan

Dalam keseluruhan penjelasan mengenai gelombang de Broglie, dapat disimpulkan


bahwa konsep ini menciptakan jembatan antara dunia partikel dan gelombang, membawa
dualitas partikel-gelombang ke tingkat kuantum. Louis de Broglie menyarankan bahwa
partikel materi, seperti elektron atau proton, dapat bersifat gelombang seiring dengan
gerakannya.

Proses terjadinya gelombang de Broglie melibatkan partikel yang bergerak dengan


momentum tertentu, dan setiap partikel tersebut memiliki panjang gelombang yang terkait
dengannya. Ide ini memberikan wawasan baru tentang sifat partikel pada tingkat kuantum, di
mana selain perilaku sebagai benda massa, partikel juga dapat menunjukkan fenomena
gelombang.

Aplikasi gelombang de Broglie mencakup perkembangan teknologi seperti mikroskop


elektron, spektroskopi neutron, dan mikroskopi terowongan elektron. Konsep ini membuka
pintu untuk memahami dan memanfaatkan sifat dual partikel-gelombang pada skala
mikroskopis, memberikan dampak signifikan dalam bidang fisika kuantum dan teknologi
terkini. Kesimpulan ini menggarisbawahi relevansi dan pentingnya konsep gelombang de
Broglie dalam merinci perilaku partikel pada tingkat kuantum.

B. Saran

Untuk mendalami konsep gelombang de Broglie, sangat disarankan untuk


memperoleh pemahaman yang mendalam tentang rumus panjang gelombang dan bagaimana
hal itu berkaitan dengan momentum partikel. Terapkan konsep ini dalam konteks fisika
kuantum, dan coba pahami bagaimana gelombang de Broglie dapat diaplikasikan dalam
situasi mikroskopis atau dalam menjelaskan fenomena kuantum tertentu.
Selain itu, eksplorasi aplikasi teknologi modern yang melibatkan gelombang de
Broglie, seperti mikroskopi elektron atau spektroskopi neutron, akan membantu Anda melihat
relevansinya dalam dunia nyata.
Jika minat Anda dalam gelombang de Broglie terus berkembang, pertimbangkan
untuk melakukan studi lanjut atau penelitian untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam.
Diskusikan konsep ini dengan rekan studi atau pecinta fisika lainnya, dan pertimbangkan

Page | 7
menggunakan sumber daya online, simulasi, atau permainan untuk memvisualisasikan
konsep tersebut.
Selain itu, mengaitkan gelombang de Broglie dengan konsep fisika kuantum lainnya
dan mengintegrasikannya dengan materi lain dapat membantu membangun pemahaman yang
holistik tentang dunia kuantum.
Dengan pendekatan ini, diharapkan Anda dapat meraih pemahaman yang kokoh dan
memperluas pemikiran Anda dalam konteks fisika kuantum.

C. Kata Penutup

Terimakasih banyak telah membaca sampai akhir! Saya sangat senang atas perhatian
yang telah anda luangkan untuk membaca makalah Saya. Makalah ini merupakan salah satu
hasil tulisan yang saya buat saat sedang dalam proses pembelajaran, sehingga saya mohon
maaf sebesar-besarnya atas kesalahan penulisan maupun format tulisan. Jika ada isi makalah
yang bertentangan atau salah jangan ragu untuk menguhubungi saya melalui email di
gimerbone@gmail.com . Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi anda, dan
terimakasih.

D. Profil Penulis

Name : Muhammad Hafizh


Birthday : January, 3rd 2007
Last Education : First Pangkalan Baru Highschool
Achievement in HS : Unbeatable (Achieved 1st rank 5 times in a row)
: Best of the Best (Achieved 1st rank among all)
Winned Championship : 2023 National Physics Olympic (Distric Level)
2023 KiHaJar STEM (Distric Level)
Favorite Subject : Math, Physics, Chemistry, Economy, IT
Life Skill : Coding, Housekeeping, Cooking

Page | 8
Other Skill : Persuading, Negotiating, Cooperating, Leadership
Quick Learn, Hyper Focus, Predicting
Email : gimerbone@gmail.com
Website : https://tokodoni.com

Daftar Pustaka

Januari, Mentari. (2022, 14 Mei). Rumus Panjang Gelombang De Broglie dan


Aplikasinya. Diakses pada 18 Januari 2024 pukul 21.30, dari
https://www.zenius.net/blog/rumus-panjang-gelombang-de-broglie

Foundation, Wikimedia. (19 Agustus 2023). Dualitas Gelombang Partikel. Diakses


pada 18 Januari 2024 pukul 21.30, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Dualitas_gelombang-
partikel

LP, OpenAI. (18 Januari 2024). New Chat. Diakses pada 18 Januari 2024 pukul
21.30, dari https://chat.openai.com/c/ea6c4231-8577-48a0-a2b4-5c54a09d3c72

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai