PENDAHULUAN
Berbagai metode dan teknologi terbaru mulai dikembangkan untuk mendapatkan informasi
kesehatan secara akurat dan presisi seperti metode berbasis Polymerase Chain Reaction
(PCR), sekuensing dan microarray. Pengembangan ini juga sedang dimulai di Indonesia
dalam mendukung era revolusi industri 4.0 sebagai penerapan precision medicine.
menghasilkan diagnostik yang akurat. Diagnostik molekuler dapat digunakan untuk deteksi
kelainan darah atau gangguan hematologi. Kelainan darah atau gangguan hematologi bisa
terjadi akibat beberapa hal, termasuk faktor keturunan, penyakit tertentu, efek samping obat-
Gangguan hematologi jinak dan ganas bersifat heterogen baik dalam aspek biologis
maupun klinis. Perubahan profil genom yang terkait dengan penyakit ini bersifat kompleks
dan bervariasi termasuk mutasi, translokasi, penataan ulang kariotipe, dan modifikasi pasca-
translasi. Dalam beberapa kasus, terjadi perubahan genetik sehingga memicu timbulnya
penyakit.
Gangguan hematopoietik sering kali disebabkan oleh mutasi genetik dan perubahan
epigenetik. Teknologi canggih baru termasuk pengurutan generasi berikutnya, PCR ultra-
dalam, serta pengurutan seluruh genom dan eksome terbukti sangat efisien dalam
mendeteksi beberapa mutasi yang terlibat dalam patogenesis penyakit hematologi. Bukti
yang muncul menunjukkan bahwa data genom dapat berguna dalam semua aspek praktik
klinis termasuk diagnosis, prognosis, dan prediksi respons terhadap pengobatan tertentu,
serta dalam pengembangan pengobatan baru yang ditargetkan untuk pasien dengan kelainan
hematologi. Dengan latar belakang tersebut maka dalam makalah ini kami akan membahas
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
molekuler.
3. Untuk mengetahui deteksi perubahan genetik terkait leukemia dengan teknik biologi
molekuler.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat memberikan informasi dan
pengetahuan yang berkaitan dengan teknik biologi molekuler pada pemeriksaan hematologi,