Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi


Diskusi 5

1. Tahapan aktivitas yang dilakukan dalam siklus pendapatan adalah sebagai


berikut.
1) Aktivitas dalam siklus pendapatan dimulai ketika perusahaan
mendapatkan pesanan barang dari pelanggan.
2) Kemudian fungsi selanjutnya adalah aktivitas verifikasi pesanan yang
diminta oleh pelanggan.
3) Apabila permintaan kredit pelanggan dikabulkan, pegawai yang
berwenang mengentri pesanan pelanggan ke sistem komputer, sambil
memeriksa ketersediaan barang yang diminta.
4) Setelah semua persyaratan prosedur formal dan ketersediaan barang
terpenuhi, kemudian petugas departemen penjualan mempersiapkan
barang yang akan dikirimkan.
5) Setelah selesai tahap persiapan pengiriman, aktivitas terakhir sebelum
dilakukan pengiriman adalah verifikasi akhir terhadap barang yang akan
dikirimkan.
6) Setelah ada konfirmasi dari pelanggan bahwa barang sudah diterima,
baru kemudian dilakukan penagihan atas pesanan yang sudah
dikirimkan.
7) Biasanya perusahaan memiliki kebijakan untuk meminta pelanggan untuk
mentransfer pembayaran ke bank yang sudah ditunjuk.
8) Setelah pembayaran dilakukan, bank akan melaporkan bahwa sudah
diterima uang pembayaran dari pelanggan.

2. Pihak-pihak yang terlibat dalam siklus pendapatan antara lain:


1) Departemen Penjualan
Departemen penjualan adalah entitas internal utama perusahaan yang
memproses siklus pendapatan.
2) Departemen Produksi
Departemen produksi memiliki fungsi untuk menyediakan kebutuhan
barang untuk dijual dengan memproduksi barang.
3) Pegawai Gudang
Pegawai gudang bertugas menyimpan, memeriksa ketersediaan barang,
dan mengotorisasi perpindahan barang di internal perusahaan.
4) Sistem Terkomputerisasi
Sistem terkomputerisasi berfungsi untuk mempermudah berbagai
aktivitas siklus pendapatan, misalnya mengelola data-data pelanggan.
5) Bank
Bank berperan sebagai media perantara dalam melakukan transaksi
antara perusahaan dengan pelanggan.
6) Pelanggan (Customer)
Pelanggan berperan sebagai entitas eksternal yang menjadi pemicu
(trigger) terjadinya seluruh proses dalam siklus pendapatan dengan
melakukan pemesanan barang.

3. Hal yang biasa dilakukan dalam mengidentifikasi pemasok ( supplier)


adalah:
1) Memeriksa catatan historis kinerja pemasok.
2) Mengkonfirmasikan ketersediaan barang yang diinginkan.
3) Memastikan metode pengiriman, waktu pengiriman, metode pembayaran
dan kesepakatan pengadaan barang yang akan dilakukan.

4. Tahapan aktivitas yang dilakukan dalam siklus pengeluaran adalah sebagai


berikut.
1) Departemen dari seluruh fungsi bisnis perusahaan membuat permintaan
pembelian barang.
2) Departemen pembelian harus memastikan dulu bahwa ketersediaan
barang yang diinginkan memang tidak mencukupi.
3) Selanjutnya, dilakukan pemilihan ke pemasok mana barang akan dipesan,
bersamaan dengan proses identifikasi kebutuhan barang yang
diinginkan.
4) Setelah menemukan pemasok yang akan dipercaya untuk mendatangkan
barang, dan barang yang akan dipesan pun sudah diidentifikasikan, baru
kemudian perusahaan akan memesankan barang kepada pemasok.
5) Pada waktu yang sudah disetujui bersama, perusahaan akan
mendapatkan barang yang diinginkan beserta tagihannya.
6) Setelah menerima barang, untuk memastikan barang yang dikirimkan
sesuai dengan yang dipesan, dan untuk memastikan juga bahwa tidak
terjadi kerusakan terhadap barang yang dikirimkan, dilakukanlah proses
verifikasi terhadap barang yang diterima.
7) Setelah barang diterima dan menerima tagihan, pembelian baru diakui
sebagai utang.
5. Alternatif yang dapat dilakukan untuk proses otorisasi pemesanan barang
adalah:
1) Sistem informasi didesain untuk menganalisis langsung ketersediaan
barang di gudang, dan menginformasikan langsung kepada departemen
pembelian apabila diperlukan pembelian barang baru.
2) Apabila sistem informasi perusahaan dengan pemasok sudah terintegrasi
secara langsung, informasi ketersediaan barang dapat langsung
diketahui oleh departemen pembelian maupun kepada pemasok. Akan
tetapi, transaksi pembelian masih dilakukan secara manual.
3) Pada alternatif ini sudah dilakukan pengembangan dari alternatif
sebelumnya, di mana transaksi pemesanan barang sudah dilakukan
secara virtual. Dengan data persediaan barang yang langsung dikirimkan
ke pemasok, pemasok akan langsung mengirimkan barang yang diminta.

Referensi:

Mulyani, Sri. 2018. Sistem Informasi Akuntansi. Tangerang Selatan:


Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai