• Suatu ketika Anda sedang melaksanakan suatu tradisi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai religius/keagamaan, kemudian ada orang yang melarang perbuatan tersebut, lalu mengatakan kepada Anda “Perbuatan itu tidak ada di dalam hadis”. 1) Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan orang tersebut? Mungkin memang benar tradisi ini tidak ada di dalam hadis dan hal ini termasuk kedalam penerapan sunnah dengan konteks budaya (‘urf). Dan menurut saya selagi di dalam tradisi tersebut tidak berlawanan dengan agama dan tidak dilarang dalam agama tidak apa-apa untuk tetap dilaksanakan. Namun apabila tradisi tersebut telah dengan jelas dilarang dalam Al-Quran maka tinggalkanlah. 2) Bagaimana sikap Anda terhadap orang tersebut? a) Bayangkan jika dia adalah salah seorang keluarga Anda, apa yang akan Anda lakukan? Mengajak berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai hal tersebut, sebagai bentuk untuk menelaah informasi yang disampaikannya adalah kebenaran dan tidak mengandung kebohongan. Lalu bertanya adakah hadis dan Al-Quran yang dengan jelas melarang tradisi yang saya kerjakan. Karena sesuai dengan Q,S Al-Hasyr ayat 7, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukumannya” b) Bayangkan jika dia adalah tetangga Anda, apa yang akan Anda lakukan? Membiarkannya, perbedaan pendapat mengenai hal sensitif seperti ini rentan membuat perselisihan dan berakhir dengan memutusnya silaturahmi. c) Bayangkan jika dia adalah orang lain yang belum terlalu Anda kenal secara pribadi, apa yang akan Anda lakukan? Membiarkannya, karena perbedaan pendapat yang berbau agama terkadang lebih sensitif untuk dibahas. Jadi menurut saya daripada terjadi adu mulut yang berujung kepada keributan lebih baik menghindarinya.