Anda di halaman 1dari 41

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

ARSITEKTUR 1

DOSEN KELAS : SARVINA FITRI RIZKY, ST.,MT


NASRULLAH RIDWAN, ST., MT

FAKULTAS TEKNIK
PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2024
ANGGOTA
NAILUS AZKIA tri atikah lutfiati
220410401009 2204104010010

RAHMAD SURYANTO Filia syafitri


2204104010016 2204104010114

N. ZAHRA FAIRANA MY Aliya alfizA


2204104010020 2204104010024
MATERI
AWAL MULA BUDAYA BERMUKIM DAN
PROSES LAHIRNYA PERADABAN

SEJARAH PERKEMBANGAN PERADABAN


AWAL DUNIA

TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

PERADABAN MESOPOTAMIA

PERADABAN MESIR
AWAL MULA BUDAYA BERMUKIM DAN
PROSES LAHIRNYA PERADABAN

City States atau negara-negara kota atau Polis dalam


bahasa Yunani adalah pusat politik dan pusat wilayah
dalam kehidupan Yunani. Menurut sejarahnya
sebenarnya city states sudah diciptakan di Sumeria
2000 tahun yang lalu. Pada awalnya petani hanya
mengandalkan pada sistem tadah hujan dan
mempunyai kehidupan yang berpindah-pindah
mengingat masih luasnya lahan untuk diolah namun
dengan lahirnya generasi berikutnya membuat para
petani berpikir untuk menciptakan kehidupan yang
memadai.
Drainase, dam irigasi di rawa-rawa belantara Lembah Sungai Tigris dan Eufrat, kelebihan
produksi, perbedaan kelas, tulisan, arsitektur monumental, permukiman urban, perang,
perubahan krusial karakter dan fungsi dewa menjadi sebuah inovasi fundamental yang
diciptakan orang-orang Sumeria dalam spesies masyarakat baru sehingga peradaban pertama
yang diyakini muncul di Lembah Sungai Tigris dan Eufrat adalah Peradaban Sumeria.

Tumbuhnya peradaban baru ini diilhami oleh peradaban Sumeria, Akkadia dan Mesir. Hal ini
dibuktikan dengan ditemukannya tulisan-tulisan berbahasa Sumeria dan Akkadia di daerah-
daerah tersebut.
Peradaban krete (yang disebut Minoan oleh arkeolog
Modern) yang lahir di lembah Aeegean lolos dari invasi
barbar sekitar tahun 1900 SM yang menimpa wilayah
utama Yunani. Hal ini menyebabkan Krete berkembang
pesat dan tanpa disadari sekitar abad 17 SM orang-
orang di wilayah utama Yunani menerima seni-seni yang
berasal dari peradaban Minoan sehingga munculah
peradaban Mycenae (1480/1450 SM) yang memiliki
aparatur pemerintahan yang lengkap ala Sumero-Akadia
dan Mesir.
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERADABAN AWAL DUNIA

PENGERTIAN PERADABAN
menurut para ahli peradaban adalah
kumpulan sebuah identitas terluas dari seluruh
hasil budidaya manusia, yang mencakup semua
aspek manusia berupa fisik (bangunan, jalan)
maupun nonfisik (nilai-nilai tatanan, seni
budaya maupun iptek) yang teridentifikasi
melalui unsur.
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERADABAN AWAL DUNIA

Kapan sejarah peradaban dunia dimulai?

Peradaban awal muncul pertama kali di


Mesopotamia Hulu (3500 SM), diikuti dengan
peradaban Mesir di sepanjang sungai Nil (3300 SM)
dan peradaban Harappa di lembah sungai Indus
(pada masa kini merupakan wilayah Pakistan; 3300
SM).
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERADABAN AWAL DUNIA

LAHIRNYA PERADABAN
Zaman Perunggu adalah bagian dari sistem tiga zaman (Zaman
Batu, Zaman Perunggu, Zaman Besi) yang memberi deskripsi
sejarah peradaban kuno secara efektif bagi beberapa kawasan
dunia. Selama era tersebut—di kawasan-kawasan yang paling
subur—berdirilah negara kota dan peradaban awal mulai
berkembang di beberapa bagian dunia. Peradaban-peradaban
tersebut terpusat pada lembah sungai yang subur: sungai Tigris
dan Efrat di Mesopotamia, sungai Nil di Mesir, sungai Indus di Asia
Selatan, dan Yangtze serta sungai Kuning di Tiongkok.
PERKEMBANGAN
PERADABAN AWAL DUNIA

Asal Usul Manusia


Peradaban awal dunia dimulai ketika manusia pertama kali
mulai menciptakan alat, melukis di gua, dan membangun
permukiman. Ini menandai awal dari perkembangan
kehidupan sosial yang lebih terstruktur.

Migrasi dan Penyebaran Budaya


Seiring waktu, manusia melakukan migrasi ke wilayah baru,
membawa bersama mereka kebudayaan dan teknologi baru.
Proses ini mendorong perkembangan peradaban yang
beragam dan inovatif di seluruh dunia.

Perkembangan Bahasa dan Tulisan


Perkembangan bahasa dan sistem penulisan membantu
dalam mentransmisikan pengetahuan dan nilai dari satu
generasi ke generasi berikutnya, memperkuat fondasi dari
masing-masing peradaban.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

peradaban Mesopotamia,
Mesir Kuno
, India Kuno,
Tiongkok Kuno
, Mesoamerika
, Persia, Yunani Kuno
Pengertian Teori dalam Arsitektur lebih menaruh perhatian terhadap
pemikiran-pemikiran yang berada diluar jangkauan bidang tradisional. Diawali
pada abad pencerahan arsitek yang dahulunya bungkam (karena porsi teori
dan ilmu pengetahuan didominasi filsufmulai berubah menjadi sosok yang
memperhatikan posisinya dalam masyarakat sebagai „arsitek‟ yang terpelajar
dan intelektual.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

Penjelasan-penjelasan dalam pemahaman baru ini berupa konsep-konsep


yang pada dasarnya sudah merupakan dasar bagi tradisi penyusunan
teori yang makin mempengaruhi perkembangan arsitektur dan sebagai
peradaban Mesopotamia,
awal kesadaran dalam usaha meletakan landasan dunia arsitektur
Mesir Kunokelompok ilmu pengetahuan.
kedalam
, India Kuno,
Tradisi ini ditandai oleh empat alasan penting (Ven, 1991, XV):
Tiongkok Kuno
dengan ditandainya kemunduran peran agama,
, Mesoamerika
adanya pengakuan masyarakat terhadap kedudukan arsitek secara
, Persia, Yunani Kuno
independen,
adanya perubahan sikap antara Clien dan arsitek sehingga tercipta
dialog kultural yang kuat (sikap clien tidak memaksakan
kehendak) dan
adanya revolusi industri.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

peradaban Mesopotamia,
Mesir Kuno
, India Kuno,
Tiongkok Kuno
, Mesoamerika
Adapun
, Persia, Yunani Kunoteori dalam arsitektur digunakan untuk mencari apa yang sebenarnya harus
dicapai dalam arsitektur dan bagaimana cara yang baik untuk merancang. Teori
dalam arsitektur cenderung tidak seteliti dan secermat dalam ilmu pengetahuan
yang lain (obyektif), satu ciri penting dari teori ilmiah yang tidak terdapat dalam
arsitektur ialah pembuktian yang terperinci. Desain arsitektur sebagaian besar lebih
merupakan kegiatan merumuskan dari pada kegiatan menguraikan. Teori dalam
arsitektur adalah hipothesa, harapan dan dugaan - dugaan tentang apa yang terjadi
bila semua unsur yang menjadikan bangunan
dikumpulkan dalam suatu cara, tempat, dan waktu tertentu.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

Secara bahasa, arsitektur berasal dari dua kata dalam


Bahasa
peradaban Yunani, yaitu archee (asli, yang utama) dan
Mesopotamia,
tectoon
Mesir Kuno (kokoh, stabil). Bisa disimpulkan bahwa seni
arsitektur
, India Kuno,adalah karya yang unik, kokoh dan juga indah.
Tiongkok Kuno
“Arsitektur” dapat berarti:
, Mesoamerika
Sebuah istilah umum untuk menggambarkan bangunan
, Persia, Yunani Kuno
dan struktur fisik lainnya, sepetri Seni dan ilmu
merancang bangunan dan (beberapa) struktur non
bangunan. Dengan gaya desain dan metode konstruksi
bangunan.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

Karya arsitektur dalam bentuk bangunan sering diangap


sebagai simbol budaya dan sebagai karya seni. Selain di
peradaban
juluki Mesopotamia,
sebagai seni, arsitekur juga di juluki ilmu dalam
Mesir Kuno bangunan. Arti yang lebih luas, arsitektur
merancang
, India Kuno,
mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan
Tiongkok Kuno
lingkungan binaan, mulai dari level makro, yaitu
, Mesoamerika
perencanaan dan perancangan perkotaan, arsitektur
, Persia, Yunani Kuno
lanskap, bahkan hingga ke level mikro, yaitu desain
bangunan, desain perabot, dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk kepada hasil berbagai proses perancangan
tersebut. Dengan kata lain, arsitektur bisa juga difahami
sebagai seni yang dilakukan oleh individu untuk
mengimajinasikan diri mereka.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

Pada abad ke-19, Louis Sullivan membuat pernyataan "form follows


function" yang memiliki arti "bentuk mengikuti fungsi". Pernyataan ini
sering diasosiasikan sebagai konsep modern dari arsitektur. Unsur
"fungsi" di sini tidak hanya mencakup kegunaan saja namun juga estetika,
psikologis, dan dimensi kultural. Ide arsitektur berkelanjutan mulai
diperkenalkan pada akhir abad ke-20.
TEORI PENCIPTAAN AWAL ARSITEKTUR

Sehigga arsitektur dalam perancangaannya harus dilakukan


dengan perencanaan, perancangan, dan pembangunan bentuk,
ruang, dan suasana untuk mencerminkan pertimbangan
fungsional, teknis, sosial, lingkungan, dan estetika. Hal ini
membutuhkan manipulasi kreatif dan koordinasi material dan
teknologi, dan cahaya dan bayangan.
• PERADABAN MESOPOTAMIA
Mesopotamia memiliki luas wilayah sekitar 350.000 kilometer persegi, terletak di
antara sungai Tigris dan Efrat.
• Letak Geografis:
Mesopotamia terletak di antara sungai Tigris dan Efrat di
wilayah Timur Tengah, membentang dari wilayah yang
sekarang menjadi bagian dari Irak, Kuwait, Suriah, dan Turki
selatan.
• Letak Astronomis:
Mesopotamia terletak pada koordinat geografis sekitar
33°-37° Lintang Utara dan 38°-48° Bujur Timur.
• lklim:
Iklim di Mesopotamia umumnya kering dan panas, dengan
musim panas yang sangat panas dan musim dingin yang
sejuk. Sungai Tigris dan Efrat berperan penting dalam
menyediakan air untuk irigasi, mendukung pertanian di
daerah tersebut.
• PERADABAN MESOPOTAMIA

Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu pada zaman


dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani
berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Dengan bidang
tanah yang panjang dan sempit berbentuk seperti bulan
sabit dan tanahnya yang subur, daerah ini juga disebut
"Bulan Sabit Subur". Nama Mesopotamia sudah digunakan
oleh para penulis Yunani dan Latin kuno, seperti apa
Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 SM) atau 6000
SM-2000 SM. Tanah subur ini telah menumbuhkan banyak
peradaban kuno yang megah dan secara kolektif dikenal
sebagai sebagai peradaban Mesopotamia. Inilah peradaban
paling awal di Asia Barat dan salah satu yang tertua di
dunia.
• PERADABAN MESOPOTAMIA

Peradaban Mesopotamia merujuk pada wilayah di


antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat, yang sebagian
besar terletak di wilayah modern Irak. Periode ini
mencakup sekitar 3.500 SM hingga 539 SM, dan
Mesopotamia dianggap sebagai salah satu tempat
kelahiran peradaban manusia.
Pertanian dan irigasi yang canggih menjadi ciri utama
peradaban ini. Masyarakat Mesopotamia
mengembangkan sistem irigasi untuk mengatasi
tanah gersang, dan ini memungkinkan mereka
membentuk pemukiman tetap dan mengembangkan
pertanian yang lebih produktif. Kehadiran sungai-
sungai ini juga mendukung kehidupan dan
pertumbuhan kota-kota seperti Ur, Uruk, dan
Babilon.
• PERADABAN MESOPOTAMIA

Kebudayaan Mesopotamia memiliki pencapaian signifikan di


berbagai bidang, termasuk sistem tulisan, yang dikenal
sebagai aksara kuneiform. Ini digunakan untuk mencatat
informasi ekonomi, hukum, dan agama. Mesopotamia juga
melahirkan konsep hukum tertulis tertua, seperti Kode
Hammurabi, yang mengatur kehidupan sosial dan hukum.
Perdagangan internasional berkembang pesat,
menghubungkan Mesopotamia dengan wilayah-wilayah
sekitarnya dan menciptakan kekayaan yang substansial.
Pengembangan teknologi seperti roda dan permesinan
meningkatkan efisiensi dan mempermudah kehidupan
sehari-hari.
• PERADABAN MESOPOTAMIA

Aspek keagamaan juga menjadi sangat penting,


dengan keberadaan berbagai dewa dan kuil-kuil
yang didedikasikan untuk pemujaan. Mereka
meyakini bahwa kehidupan setelah mati
memainkan peran besar dalam keyakinan mereka.
Mesopotamia akhirnya jatuh ke tangan kekaisaran
asing, seperti Kekaisaran Asyur dan Kekaisaran
Babilon. Meskipun peradaban ini tidak lagi berdiri,
warisan budaya, sosial, dan teknologinya tetap
berpengaruh dalam sejarah perkembangan Patung pria Sumeria dengan sikap
peradaban manusia. tubuh seorang peserta upacara
pemujaan, terbuat dari pualam
dengan mata dari cangkang kerang,
2750-2600 SM
• PERADABAN MESOPOTAMIA
Ziggurat
Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di
lembah Mesopotamia Kuno dan dataran tinggi Iran
bagian barat. Bangunan berbentuk piramida berundak
ini ketinggiannya bisa mencapai 88 meter. Kata
ziggurat berasal dari bahasa Asyur Kuno, ziqqurratum,
yang artinya tinggi atau puncak. Ziggurat dibangun
seperti mastaba (beratap datar), dengan bagian atas
yang rata dan disusun dari batu bata yang dibakar
pada bagian luarnya.Bangunan Ziggurat berbentuk
seperti piramida berundak dengan jumlah lantai sekitar
dua sampai tujuh. Ziggurat dibangun oleh bangsa
Sumeria, Akkadia, Elam, Ebla, dan Babilonia kuno,
untuk keperluan agama.
• PERADABAN MESOPOTAMIA

Fungsi Ziggurat

Alasan utama masyarakat Mesopotamia


khususnya bangsa Sumeria membangun kuil-kuil
yang tinggi adalah keyakinan bahwa semakin
tinggi kuil, semakin dekat pula mereka dengan
dewanya. Selain berfungsi sebagai tempat
ibadah, Ziggurat digunakan sebagai tempat para
pemuka agama melarikan diri apabila terjadi
banjir yang menenggelamkan dataran rendah.
Ziggurat juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan artefak keagamaan dan
administratif.
PERADABAN MESIR

Mesir disebut juga Arab Republic of Egypt. Mesir termasuk dalam wilayah Afrika Utara,
dengan ibukota Kairo, Dengan luas wilayah 1.100.499 km2.
Letak astronomis : 220 LU-310 LU dan 250 BT-360 BT.
Letak geografis : Di benua Afrika bagian utara, antara Laut Tengah dan Laut Merah.
Batas-batas : -Laut Tengah (Utara) - Sudan (Selatan)
-Laut Merah (Timur) - Libya (Barat)
Iklim : Sub Tropis pada bagian utara, dan gurun pada bagian tengah
Bentang alam : - Gurun Libya atau gurun Barat.
- Lembah dan delta sungai Nil.
- Gurun Arab.
- Semenanjung Sinai.
PERADABAN MESIR

Peradaban Mesir dimulai dari penduduk Mesir kuno mulai menempati kawasan lembah Nil
sekitar tahun 5000-525 SM, yaitu sejak orang Mesir primitif periode perkembangan neolitik
sampai pada perkembangan peradaban masa kekuasaan para Firaun absolute. Secara
kronologis, sejarah Mesir dapat dibagi menjadi beberapa periode. Sejarah Mesir sebelum tahun
3400 SM disebut dengan periode prasejarah, periode kerajaan lama (3400-2475 SM), periode
transisi feudalisme (2475-2160), periode pertengahan (2160-1780 SM), ditambah dengan
periode dominasi Hykso (1780-1580 SM) dan periode emperium (1580-525 SM).

Illustrasi penduduk mesir kuno di lembah Nil


PERADABAN MESIR

Periode prasejarah Mesir ditandai dengan banyak ditemukan peralatan-peralatan pada


kuburan-kuburan bangsa Mesir, diperkirakan dimulai sejak tahun 1500 SM. Dengan demikian,
penduduk Mesir sudah menggunakan peralatan dimulai sejak masa paleotikum dan neolitikum
(zaman batu tua dan batu muda). Kemajuan bangsa Mesir lebih ditopang oleh hasil bumi yang
subur, sejak pra dinasti sudah terjalin kerja sama dalam pembuatan kanal dan irigasi.
Gambaran ini menunjukkan sudah adanya unit-unit politik meskipun masih kecil, yang secara
gradual membentuk dua dua kerajaan, atas di bagian selatan, bawah di bagian utara sekitar
tahun 5000 SM (Bogardus, 1995: 56).

Zaman Batu tua Zaman Batu Muda


PERADABAN MESIR
Periode kerajaan lama, sudah memasuki zaman logam, perdagangan sudah mengalami
kemajuan, kapal-kapal dagang telah dikirim ke kawasan pantai Syria untuk memperoleh kayu
sebagai bahan pembuatan kapal, rumah dan perabotan lainnya. Industri sudah dimulai pada
masa ini, manifaktur dari kaca, permata-permata yang indah banyak dihasilkan oleh para
pengrajin. Indikasi kemajuan peradaban pada masa kerajaan lama adalah peninggalan
piramida-piramida.

Piramida pertama dibangun pada masa dinasti ketiga, merupakan kuburan batu besar pertama
di dunia. Dari enam dinasti kerajaan lama yang ada, dinasti keempat adalah yang paling kuat
dengan membangun piramida besar sebagai kuburan pagi Firaun Khufu dan dikenal dengan
Cheops. Pembangunan piramida ini membutuhkan 100.000 pekerja dikerjakan selama dua puluh
tahun. Bangunan ini didesain untuk memprotek jasad Firaun setelah mati.
PERADABAN MESIR
PIRAMIDA
Pembangunan piramida pertama di Mesir Kuno digagas
oleh Raja Djoser, sekitar 2650-2575 SM. Ketika itu,
sang firaun menyuruh arsiteknya, Imhotep, untuk
membangun bangunan besar yang di dalamnya memuat
mayat penguasa sebelumnya. Para firaun di masa
kemudian mulai memperbaiki pondasi serta bentuk
piramida yang digagas oleh Raja Djoser. Perbaikan
dilakukan demi membuat bangunan piramida semakin
elok dan kokoh.
Firaun pertama yang merencanakan perbaikan bangunan piramida adalah Snefru. Dia
memerintah sekitar 2600 SM. Seiring berjalannya waktu, anak keturunan Snefru terus melakukan
pembenahan dalam pembangunan piramida.
PERADABAN MESIR

MENGALAMI PERTUMBUHAN
Kerajaan Mesir mengalami pertumbuhan besar menuju fase
baru dengan kekuasaan yang bersifat feodalistik. Selama
berada di bawah kekuasaan enam dinasti Firaun pada masa
kerajaan lama, sentralisasi kekuasaan yang kuat menjadi
berkurang yang memunculkan independensi dan ambisi para
gubernur propinsi. Akibat terjadinya perang sipil, kekuatan
para Firaun menjadi runtuh, sementara para gubernur saling
berebut kekuasaan diantara mereka. Secara umum,
masyarakat tidak dapat menahan kelaparan karena adanya
tekanan dari tirani-tirani kecil, kerusakan yang disebabkan
oleh peperangan, sehingga praktis masa ini kemajuan
peradaban terhenti
(Bogardus, 1995: 57).
PERADABAN MESIR

Setelah selama 300 tahun berada dalam disintegrasi atau disunity, putra-putramahkota
dari Nil bagian atas telah berhasil membangun kembali sebuah negara kesatuan. Di masa
kekuasaan satu Firaun terdapat dua belas dinasti selama dua abad, yang paling menonjol
adalah Sesostris III and Amenemhet III dengan kemampuannya membawa kerajaan para
Firaun bersifat monarki yang kuat, dengan hukum, aturan, kemakmuran ekonomi dan
kemajuan peradaban. Jika kerajaan lama terkenal dengan piramidanya, maka pada masa
pertengahan ini lebih menonjol dalam bidang literatur dan kesenian (Bogardus: 1995: 57)

Sekitar tahun 1780 SM, seorang Asia dikenal oleh bangsa Mesir dengan Hykos, dengan
pasukan berkuda dan kereta yang superior telah menaklukkan Mesir kawasan Delta secara
keseluruhan dan bertahap sampai pada lembah Nil bagian atas. Selama dua abad sampai
tahun 1580 SM di bawah kekuasaan orang asing, telah melahirkan nasionalisme bangsa
Mesir.
PERADABAN MESIR

Sekitar tahun 1780 SM, seorang Asia dikenal oleh bangsa Mesir dengan Hykos, dengan
pasukan berkuda dan kereta yang superior telah menaklukkan Mesir kawasan Delta secara
keseluruhan dan bertahap sampai pada lembah Nil bagian atas. Selama dua abad sampai
tahun 1580 SM di bawah kekuasaan orang asing, telah melahirkan nasionalisme bangsa
Mesir.
Azhmes liberalis dari Thebes adalah seorang pahlawan nasional yang besar telah
membebaskan bangsa Mesir menuju babak baru, yaitu masa emperium. Para penguasa
emperium ini meyakini bahwa untuk menjaga keamanannegara Mesir dari serbuan bangsa
asing adalah dengan mengontrol Palestina, Syria, Phoenisia, kawasan air di timur
Mediterania serta mengontrol nite-nite perdagangan oleh pasukan infantri.
PERADABAN MESIR

Kebesaran Mesir berada di bawah kekuasaan Firaun dinasti ke-18; peradaban dan kekuatan
politik, politik hukum dan peraturan-peraturan di lembah Nil. Perkembangan perdagangan
dan kemakmuran yang besar dari rampasan perang yang mengalir ke Mesir. Thebes sebagai
ibukota Mesir menjadi kota terkaya di dunia. Beberapa kuil taman yang indah dan rumah-
rumah besar dan indah milik para pembesar membuat Thebes tampak lebih indah
(Bogardus, 1995: 58).
PERADABAN MESIR

Di bawah kekuasaan Amenhotep III (1411-


1375 SM), emperium Mesir mengalami
kemunduran, yang ditandai dengan adanya
kontoversi agama, dan kehilangan teritorial.
Ramses II (1292-1225 SM) dinasti ke-19,
dikenal sebagai Firaun yang menindas
bangsa Yahudi dan berusaha untuk
merestorisasi, atau memulihkan kembali
kejayaan emperium Mesir. Kekuatan bangsa
Mesir dibangun kembali di Dyria selatan dan
Palestina. Monumen-monumen besar telah
dibangun disepanjang sungai Nil, sehingga
dari luar emperium tampak makmur dan
aman.
PERADABAN MESIR

KUIL LUXOR
Luxor adalah tempat indah yang menawarkan berbagai
peninggalan dari masa Mesir kuno. Jika Anda ingin mengikuti
jejak para Firaun, Luxor adalah tempat yang harus dikunjungi
yang menyimpan jejak kehidupan kuno dari Zaman Keemasan
para Firaun.

Terletak di bagian Mesir hulu, di tepi timur Sungai Nil, Luxor


adalah salah satu kota berpenduduk yang tertua di dunia.
Luxor dalam Alkitab disebut sebagai Thebes. Dalam bahasa
Arab, nama Luxor berarti "Istana" karena pada zaman dahulu
tempat itu dikenal sebagai "Kota Ratusan Pintu".
PERADABAN MESIR

Setelah periode ini seluruh kawasan Timur dekat muncul kekuatan, sementara Ramses III
(1198-1167 SM) hanya mempertahankan emperium dari kehancuran. Setelah Ramses III
tidak ada lagi pemimpin dari bangsa Mesir yang brilian. Akhirnya Mesir di bawah kekuasaan
bangsa-bangsa asing, Afrika, Assyria dan Persia tahun 525 SM. Pada masa ini praktis
bangsa mesir telah kehilangan kemerdekaan politiknya. Setelah kedatangan Islam, Mesir
telah banyak meninggalkan tradisi kuno mereka.

Sejak kerajaan lama, komersial mengalami kemajuan sangat pesat sepanjang sungai Nil.
Ekspedisi melaut di laut merah dengan memakai perahu telah dilakukan, sehingga bangsa
Mesir dapat mengklaim bahwa merekalah bangsa pertama menggunakan perahu. Sejak
2750 SM, perahu-perahu Mesir berlayar menelusuri pantai Timur Mediterania sampai
Phoenesia. Perdagangan emperium memiliki empat rute. Lewat kanal yang dikonstruksi
sebagai penghubung antara laut Merah dengan daerah timur Delta.
PERADABAN MESIR

Salah satu kontribusi penting lain bangsa Mesir dalam peradaban adalah kemajuan dalam
bidang seni tulisan, khususnya pengenalan terhadap alfabet Literatur tertua tercantum pada
teks-teks piramida yang disebut dengan teks tertua tentang pemikiran manusia. Teks yang
berkenaan dengan agama dapat dijumpai pada dinding-dinding makam raja ke-5 dan ke-6
yang berisi tentang mantra-mantra magis, mitos dan nyanyian religius. Sementara literatur
pada masa pertengahan lebih kaya dan bervariasi serta bersifat sekuler (Wallbank, 1949:
64).
PERADABAN MESIR
Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Mesir adalah pertama kali dalam matematika terapan,
tetapi mereka sedikit kemajuan dalam bidang fisika dan astronomi. Bangsa Mesir dapat dikatakan
sebagai arsitek yang luar biasa dengan menghasilkan bangunan batu berbentuk piramida. Secara
umum struktur sosial Mesir tidak ada rumah yang megah, istana raja dibangun tidak cukup indah.
Hal ini menunjukkan bahwa orientasi kehidupan bangsa Mesir lebih banyak diarahkan kepada
tujuan hidup abadi. Bangunan piramida adalah ekspresi tunggal dari peradaban Mesir.

Sementara kuil-kuil dengan struktur bangunan menunjukkan misteri agama bangsa Mesir
(Wallbank, 1949: 65). Kuil terbesar adalah Karnak yang dibangun dengan batu-batu besar dengan
pintu-pintu dan jendela terbuka, dan atap yang menghadap ke langit. Terdiri dari tiang-tiang
besar, di dalamnya terdapat ruangan besar. Dalam bidang seni dekorasi, banyak
ditemukan batu-batu kuburan dan istana yang dicat dengan warna-warna simbolik (Wallbank,
1949: 68-69).
PERADABAN MESIR

KUIL KARNAK
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai