Anda di halaman 1dari 2

Khutbah I orang Arab yang sudah ada sebelum datangnya Islam.

orang Arab yang sudah ada sebelum datangnya Islam. Lalu, Allah masih beri ganjaran kebaikan penuh (sebagai apresiasi
Islam melalui Al-Qur’an menegaskan kembali keagungan atas tidak dikerjakannya keburukan). Jika ingin berbuat
‫َاْلَح ْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذْي َأْر َس َل َر ُسْو َلُه ِباْلُهَدى َو ِدْي ِن اْلَح ـِّق ِلُيْظ ِه َر ُه َع َلى‬ empat bulan Haram tersebut yaitu Rajab, Dzulqa’dah, keburukan, lalu sudah terlaksana, (baru) Allah catatkan satu
‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِاٰل َه ِإَّال هّٰللا َو َأْش َه ُد َأَّن‬، ‫الِّد ْي ِن ُك ِّلِه َو َلْو َك ِر َه اْلُم ْش ِر ُك ْو َن‬ Dzulhijjah, dan Muharram dengan larangan untuk berperang buah keburukan."
‫ َالّٰل ُهـَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َن ا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى ٰا ِل ِه‬، ‫ُم َح َّم ًد ا َر ُس ْو ُل هّٰللا‬
dan berbuat dosa. Menurut para ulama, berbuat keburukan di Hadits Qudsi ini bisa menjadi motivasi bagi kita bahwa Allah
‫هّٰللا‬ bulan Haram ini mendapatkan perhatian khusus karena Allah swt begitu mengapresiasi kebaikan, bahkan prosesnya sampai
‫ ُأْو ِص ْيِنِي َن ْف ِس ْي َو ِإَّي اُك ْم‬، ‫ َف َي ا ِع َب اَد‬: ‫ َأَّما َب ْع ُد‬، ‫َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِعْي َن‬ swt menegaskan langsung dalam Al-Qur’an Surah al-Taubah: aktivitas untuk menghindari melakukan keburukan. Ini juga
‫ َو َق اَل َت َع اَلى َي ا َاُّي َه ا اَّلِذْي َن آَم ُن ْو ا اَّتُق ْو ا‬. ‫ َفَقْد َف اَز اْلُم َّت ُقْو َن‬، ‫ِبَت ْق َو ى هّٰللا‬ 36: menunjukkan jika proses untuk menjalani ketakwaan itu adalah
. ‫ َص َد َق ُهّٰللا اْلَعِظ يْم‬. ‫َهّٰللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َت ُمْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬ Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua proses yang dimudahkan untuk meraihnya. Nabi saw dalam
belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) sebuah hadits
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada
Pertama-tama, saya ingin mengajak hadirin sidang Jumat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka ‫ َو َخاِلِق الَّناَس‬،‫ َو َأْتِبِع الَّسِّيَئَة الَح َس َنَة َتْم ُح َها‬، ‫اَّتِق َهللا َح ْيُثَم ا ُكْنَت‬
semua untuk sama-sama menegaskan kembali ketakwaan kita janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), ‫ِبُخ ُلٍق َحَس ٍن‬
kepada Allah swt. Penegasan ketakwaan tersebut dapat dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana
terwujud, jika kita senantiasa menyelaraskan antara keimanan Artinya: "Bertakwalah kepada Allah swt di manapun engkau
mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa
kepada Allah swt dan Rasul-Nya, serta istiqamah dalam
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya
mengamalkan segala yang diperintah-Nya. Dalam Al-Qur’an,
banyak sekali ayat yang menyebutkan secara eksplisit kata Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah
takwa (taqwā) dan ragam derivasinya. Karena takwa adalah Salah satu bukti keluasan rahmat Allah swt adalah sangat manusia dengan pergaulan yang baik.” (HR Tirmidzi)
sejatinya merupakan nilai utama bahkan sejati dalam mengapresiasi kebaikan, walaupun kebaikan tersebut belum Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
beragama. Berikut diantaranya yang dikutip dari surat al-Hājj: berhasil dilakukan. Terlebih jika kebaikan tersebut sampai Mari kita jadikan waktu-waktu yang disebut Allah langsung
32 yang menyebutkan jika orang yang melaksanakan syariat terwujud. Dan perlu kita sadari bahwa rahmat Allah begitu luas, sebagai momen untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan dan
Allah sejatinya merupakan bagian dari ketakwaan hatinya yang mengoptimalkan kebaikan, baik murni kualitas hubungan
di antaranya adalah menahan seseorang mendapatkan dosa
telah berjalan:
sampai makhluk-Nya benar-benar melakukan dosa tersebut. kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia. Waktu-waktu
‫َٰذ ِلَك َو َم ن ُيَع ِّظْم َش َع اِئَر ِهَّللا َفِإَّنَها ِم ن َتْقَو ى اْلُقُلوِب‬ Dalam sebuah hadits Qudsi yang terdapat dalam Shahih al- yang di mana kita dilarang untuk berbuat buruk, dapatlah kita
Bukhari, diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas, bahwa Rasulullah jadikan sebagai refleksi manusia menahan diri. Manusia
Artinya: "Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mendapatkan riwayat dari Allah Swt. Rasul bersabda: memang seharusnya menjalani kehidupan dengan
mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya hal itu Artinya: "Sesungguhnya Allah mengganjar setiap kebaikan dan keseimbangan. Penting untuk melihat apa saja yang sudah
termasuk dalam ketakwaan hati." keburukan, kemudian Dia menjelaskan (seperti apa dilakukan selama ini, apakah benar-benar memiliki nilai
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah mengganjar kebaikan dan keburukan). Siapa yang hendak kebaikan atau justru sedang menzalimi sendiri. Semoga kita
Peristiwa-Peristiwa Penting di Dalamnya Berdasarkan melakukan kebaikan, lalu ia tidak mengerjakannya, Allah sudah bisa terus memperbanyak melakukan kebaikan dan terhindar
penanggalan Hijriah, kita saat ini telah memasuki bulan Rajab. catat baginya sebuah ganjaran penuh karena melakukan dari perilaku menzalimi diri sendiri. Amin ya Rabbal ‘Aalamin.
Bulan Rajab adalah diantara bulan-bulan Haram yang kebaikan itu. Jika ingin melakukan kebaikan, dan berhasil
dimuliakan sehingga di dalamnya kita tidak boleh melakukan melakukannya, Allah swt catatkan ganjaran kebaikan sebanyak ‫َباَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر ٰا ِن اْلَعِظ ْيِم َو َنَفَعِني َو ِاَّي اُك ْم ِبَم ا ِفْي ِه ِم َن‬
hal-hal yang yang tidak patut dilakukan. Menurut para ulama, 10 kali lipat hingga 700 kali, dan terus sampai berlipat ganda. ‫اٰاْل َياِت َو الِّذْك ِر اْلَح ِكْيِم َو َتَقَّب َل ِم ِّنْي َوِم ْنُك ْم ِتاَل َو َت ُه ِاَّن ُه ُه َو الَّس ِم ْيُع‬
pada awalnya penyebutan bulan Haram merupakan tradisi (Sebaliknya) jika ingin berbuat keburukan, lalu tidak dilakukan, ‫اْلَعِلْيُم‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْلَحْم ُد ِهلل اَّلِذ ْي َأْنَع َم َنا ِبِنْع َم ِة اِاْل ْيَم اِن َو اِاْل ْس اَل ِم ‪َ .‬و الَّص اَل ُة‬
‫َو الَّس اَل ُم َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َخْيِر اَأْلَناِم ‪َ .‬و َع ٰل ى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه اْلِكَر اِم ‪.‬‬
‫َأْش َهُد َاْن اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا اْلَم ِلُك اْلُقُّد ْو ُس الَّس اَل ُم َو َأْش َهُد َاَّن َس ِّيَدَنا‬
‫‪َ.‬و َح ِبْيَبَنا ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َص اِح ُب الَّش َر ِف َو اِإْل ْح ِتَر اِم‬
‫َأَّم ا َبْعُد‪َ .‬فَياَأُّيَها الَّناُس ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهللا َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن ‪.‬‬
‫َفَقاَل ُهللا َتَع اَلى ِاَّن َهللا َو َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّي ٰي َأُّيَها اَّلِذ ْيَن‬
‫ٰأ َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‪َ .‬الّٰل ُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع ٰل ى َس ِّيِد َنا‬
‫ٰأ‬
‫ُمَح َّمٍد َو َع ٰل ى ِل َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ِاْبَر اِهْيَم‬
‫َو َباِر ْك َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد َو َع ٰل ى ٰا ِل َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َك َم ا َباَر ْك َت َع ٰل ى‬
‫َس ِّيِد َنا ِاْبَر اِهْيَم َو َع ٰل ى ٰا ِل َس ِّيِد َنا ِاْبَر اِهْيَم ْفي اْلَع اَلِم ْيَن ِاَّنَك َح ِم ْيٌد َمِج ْيٌد‬
‫َا اللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن َو ْالُم ْس ِلَم اِت‪َ ،‬اَأْلْح ياِء‬
‫‪ِ.‬م ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت‬
‫الَّلُهَّم َأِر َنا اْلَح َّق َح ًّقا َو اْر ُز ْقَنا اِّتَباَعُه َو َأِر َنا اْلَباِط َل َباِط اًل َو اْر ُز ْقَنا‬
‫‪.‬اْج ِتَناَبُه‬

‫َر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفى ْاآلِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر ‪.‬‬
‫َو َاْلَحْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلٰع َلِم ْيَن‬

‫ٍعَباَد ِهللا‪ِ ،‬إَّن َهللا َيْأُم ُر ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإْيتاِء ِذ ي ْالُقْر بَى َو َيْنَهى‬
‫َع ِن ْالَفْح شاِء َو ْالُم ْنَك ِر َو ْالَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ ،‬و اْذ ُك ُروا َهللا‬
‫ْالَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم ‪َ ،‬و اْشُك ُرْو ُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْد ُك ْم ‪َ ،‬و َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

Anda mungkin juga menyukai