TUGAS ESAI TERKAIT PENGALAMAN PRIBADI

YANG BERSINGGUNGAN DENGAN BUDAYA DAN AGAMA TERTENTU

Nama : dr. Husnul Fikri

PPDS Program Studi : Ilmu Penyakit Dalam

Minggu pelaksanaan :2

Fasilitator : dr. Aswiyanti Asri, Sp.PA(K), M.Si.Med

Saya akan membagikan pengalaman yang unik menurut saya pada saat saya bertugas sebagai
dokter jaga di IGD RSUD kota Tanjungpinang. Suatu hari saya berdinas di IGD, saat itu saya dinas
saat shift siang, yaitu jam 14.00 sampai 21.00. Saat itu saya mendapatkan pasien DOA, jadi
berdasarkan SOP di RS tempat saya bekerja, setiap pasien yang meninggal di IGD, baik yang DOA
maupun yang tidak, pasien bisa dibawa pulang oleh keluarga setelah 2 jam kemudian. Setelah
kurang lebih satu jam, tiba-tiba datang seorang bapak yang berdasarkan wajahnya adalah suku
Chinese, kemudian antara kami terjadi percakapan seperti dibawah ini:

Bapak : dokter anak saya mau berobat

Saya : ya pak, boleh pak, mana anak bapak? pungkas saya karena saya tidak melihat anaknya
bersama dirinya.
Bapak : “ anak saya masih dimobil dokter” lanjut si bapak.
Saya : oya silahkan dibawa anaknya kesini pak dan berbaring diatas bed
Bapak : nanti lah dokter, itu ada orang meninggal ya?
Saya : iya pak ada yang meninggal, kenapa emangnya pak?
Bapak : dalam kepercayaan kami, tidak boleh membawa anak-anak ke ruangan yang ada orang
yang meninggal.
Saya : oo begitu, kalo begitu silahkan bapak menunggu sampai jenazahnya dibawak pihak
keluarga ya

Singkat cerita, setelah jenazah dibawa oleh pihak keluarga, sibapak membawa anaknya masuk
kedalam ruangan IGD. Pasien membawa surat pengantar dari SpA, dan SpA menganjurkan anak
bapak tersebut untuk dirawat inapkan. Kemudian saya memeriksa anak beliau, dari pemeriksaan
yang saya lakukan anaknya masuk kedalam triase kuning. Pada kasus ini saya tidak memaksa
sibapak untuk membawa anaknya langsung masuk saat pertama kali datang, saya menghargai
kepercayaannya dan ini juga sejalan dengan prinsip Autonomy. Begitulah pengalaman unik yang
saya temukan saat saya bekerja sebagai dokter jaga.