Anda di halaman 1dari 11

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIV. AL-KHAIRAAT PALU

TUTORIAL
28 September 2016

TUTORIAL

Disusun Oleh:
Rani Winda Paramuditha, S.Ked (11 16 777 14 094)
Fauzannah F. Karim, S.Ked (11 16 777 14 096)
Regita Gienanti Y. Lalusu (11 16 777 14 103)
Duwi Indriyani (11 16 777 14 092)
Ni Putu Ripna Oktaviani (11 16 777 14 107)
Pembimbing:
dr. Dewi Suriany, Sp.KJ

BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
RSUD MADANI PALU
2016

LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa:
Nama

: Rani Winda Paramuditha (111677714094)


Fauzannah F. Karim (111677714096)

Regita Gienanti Y. Lalusu (111677714103)


Duwi Indriyani (111677714092)
Ni Putu Ripna Oktaviani (111677714107)
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian
Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Al-Khairaat Palu
Palu, 28 September 2016
Pembimbing
dr. Dewi Suriany, Sp.KJ

TUTORIAL PSIKIATRI

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. N

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tanggal Lahir

: 1976

Umur

: Tahun

Status Pernikahan

: Sudah Menikah

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: / Indonesia

Pendidikan / Sekolah

: S1

Pekerjaan

: PNS

Alamat / No. TLP

Auotoanamnesis didapat dari


Nama

: Pasien sendiri

Alloanamnesis didapat dari


-

A. RIWAYAT PSIKIATRI
1. Keluhan Utama
Pusing
2. Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang perempuan berinisial Ny. N berusia 40 tahun datang ke
Poli Jiwa RSUD Undata tanggal 26 September 2016 bersama anaknya
dengan keluhan pusing, keringat dingin, gelisah, tidak bisa tidur, dan

merasa sakit lambungnya. Pasien merasa seperti ini karena mengalami


putus obat selama 3 hari.
Pada saat wawancara pasien mengatakan gejala seperti ini muncul
apabila pasien putus obat karena penyakit yang dialaminya sejak tahun
1997, saat itu pasien masih berusia 21 tahun dan sedang kuliah
semester 1. Pada saat pertama kali sakit tahun 1997 itu, pasien dibawa
keluarga ke RSUD Undata karena emosi, teriak-teriak, mengamuk, dan
pasien merasa sesak pada dadanya. Disaat yang bersamaan, Ibu pasien
shock melihat anaknya seperti itu sehingga Ibu pasien jatuh tidak
sadarkan diri dan masuk ICU. Pasien mengaku sebelum sakit, pasien
adalah anak yang nakal karena terpengaruh pergaulan, dimana pasien
pada saat itu merupakan anak band. Pasien suka keluar hingga tengah
malam bahkan tidak pulang dan sering tidur di Rumah temannya,
tetapi pasien mengatakan tidak ada masalah di Rumah yang membuat
pasien jarang pulang.
Pasien suka menghabiskan harta dan menjual barang-barang
orangtuanya, yang uangnya digunakan untuk berfoya-foya bersama
teman-temannya, pasien juga suka membayarkan makan temantemannya, membayar uang studio saat latihan band, dan membelikan
apa saja yang teman-temannya inginkan. Sampai pada kesalahan
paling fatal yang pasien lakukan adalah saat pasien menjual kalung
peninggalan Alm. Ayahnya karena disaat itulah Ibu pasien menangis
sehingga pasien sangat merasa bersalah pada Ibunya. Pasien mengaku
melakukan hal-hal tersebut agar pasien mendapatkan banyak teman
dan menjadi orang yang dianggap didalam pertemanannya.
Menurut pasien, lama kelamaan keluarga pasien menjadi capek
melihat tingkah laku pasien sehingga pasien dibawa Ibu dan Kakaknya
ke Kantor Polisi. Saat di Kantor Polisi, pasien diinterogasi di dalam
ruangan reserse yang di dalam ruangan itu hanya ada pasien dan polisi.
Setelah diinterogasi, pasien ditinggal sendiri di dalam ruangan
tersebut, pasien merasa ketakutan dan mulai berpikir bahwa selama ini
pasien hanya dimanfaatkan oleh teman-temannya sehingga pasien

merasa benci kepada teman-temannya. Sejak 2 hari setelah dari Kantor


Polisi, pasien merasa sesak napas, susah tidur karena pasien merasa
takut. Sampai pasien mengalami gejala-gejala yang menyebabkan
pasien dibawa keluarganya ke RS. Hingga sekarang pasien selalu
datang kontrol penyakitnya ke dokter.
Pada usia 33 tahun, pasien bertemu dengan seorang laki-laki yang
memiliki hobi yang sama yaitu bermusik, pada saat itu pasien menjadi
biduan dan suami pasien pemain alat musiknya. Kemudian pasien
menikah dengan laki-laki tersebut. Namun suami pasien ini tidak
memiliki pekerjaan tetap, suami pasien hanya menerima pekerjaan
ketika ada yang memanggilnya untuk bermain alat musik. Pada tanggal
14 September 2016, yaitu 2 hari setelah lebaran Idul Adha, pasien
melakukan olahraga, yaitu jalan pagi karena mengikuti saran dokter
yang mengatakan pasien terlalu gemuk sehingga harus menurunkan
berat badannya. Setelah jalan pagi, pasien merasa sesak sehingga
pasien meminta suaminya untuk mengantarkan ke RS. Namun suami
pasien malah menyuruh pasien untuk memasakkan makanan, tetapi
pasien tidak mampu untuk memasak karena sudah merasa sesak sekali.
Pasien juga mengatakan bahwa suaminya mungkin sudah capek
melihat pasien sakit terus. Akhirnya, pasien dan suami berkelahi
sampai pasien ditampar oleh suaminya. Setelah itu, pasien lari ke
rumah mertuanya dan diantar ke RS. Pasien dirawat inap selama 4 hari
di RS.
Hendaya / Disfungsi
-

Hendaya sosial

:-

Hendaya pekerjaan

:-

Hendaya penggunaan waktu senggang : -

3. Faktor Stressor Psikososial

Faktor stressor psikososial dahulu adalah penyesalan pasien karena


menjadi anak yang nakal dan merasa dimanfaatkan teman-temannya.
Faktor stressor yang sekarang karena suami pasien tidak memiliki
pekerjaan tetap.
4. Riwayat Gangguan Sebelumnya
a. Riwayat Penyakit Dahulu
Kejang (-), Penyakit infeksi (-), Riwayat Trauma (+), Riwayat DM
(-), Riwayat Hipertensi (-)
b. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
-

NAPZA

(-)

Merokok

(-)

Alkohol

(-)

Obat-obatan lainnya

(-)

5. Riwayat Gangguan Psikiatrik Sebelumnya


Pasien mengalami penyakit ini sejak tahun 1997

6. Riwayat Kehidupan Pribadi


a. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien dilahirkan dengan normal di RS
b. Riwayat Masa Kanak Awal Pertengahan
Usia 1-3 tahun
Berdasarkan pengakuan Ny. N tidak ada gangguan kesehatan saat
usia ini
Usia 3-11 tahun

Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya. Pertumbuhan dan


perkembangan baik. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan
anak seusianya. Namun pada usia 8 tahun pasien mengalami
kecelakaan yang menyebabkan pasien dirawat di ICU. Pada usia 10
tahun Ayah pasien meninggal dunia. Sebelum Ayah pasien
meninggal, pasien selalu mendapatkan juara kelas tetapi semenjak
Ayahnya meninggal, pasien tidak pernah lagi mendapatkan juara.
Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja
Pada saat usia pasien masih SMP hingga SMA, pasien
merupakan anak yang penurut. Hubungan pasien
dengan teman-temannya baik dan mudah bergaul.
c. Riwayat Masa Dewasa
-

Riwayat Pendidikan
Pasien menamatkan gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Palu


Riwayat Pendidikan Militer
Tidak ada

Riwayat Pekerjaan
Ny. N adalah seorang PNS

Riwayat Pernikahan
Sudah menikah

Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ke empat dari empat bersaudara.
Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak ada.

Riwayat Kehidupan Sosial


o Hubungan pasien dengan keluarga saat ini baik
o Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar baik

Riwayat Agama
Pasien menganut ajaran agama Islam

Situasi Kehidupan Sekarang


Pasien tinggal bersama suami dan seorang anaknya

Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya


Pasien sadar dirinya sakit dan sudah merasa sedikit lebih sehat
dibandingkan sebelumnya.

B. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


1. Deskripsi Umum
a. Penampilan
Tampak seorang wanita dengan mengenakan kemeja berwarna
putih, menggunakan rok coklat dan jilbab ungu. Wajah pasien
sesuai dengan umurnya. Perawatan diri baik.
b. Kesadaran
Compos Mentis
c. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Pasien tampak gelisah saat diwawancarai

d. Pembicaraan
Spontan, intonasi rendah, menjawab sesuai dengan pertanyaan
e. Sikap Terhadap Pemeriksa
Kooperatif
2. Keadaan Afektif
a. Mood

: normal

b. Afek

: apropriate

c. Keserasian

: Serasi

d. Empati

: Dapat dirabarasakan

3. Fungsi intelektual (kognitif)


a. Taraf Pendidikan

: Sesuai dengan tingkat pendidikannya

b. Orientasi
-

Waktu

: Baik

Tempat

: Baik

Orang

: Baik

c. Daya ingat
-

Jangka panjang : Baik

Jangka sedang

: Baik

Jangka pendek

: Baik

Jangka segera

: Baik

d. Konsentrasi dan perhatian : Baik


e. Pikiran abstrak

: Baik

f. Bakat kreatif

:-

g. Kemampuan menolong diri sendiri : ADL (activity daily living)


Baik
4. Gangguan Persepsi
-

Halusinasi

: Tidak ada

Ilusi

: Tidak ada

Depersonalisasi : Tidak ada

Derealisasi

: Tidak ada

5. Pikiran
-

Arus Pikiran
Produktivitas

: Cukup

Kontinuitas

: Relevan

Hendaya Berbahasa

: Tidak ada

Isi Pikiran
Preokupasi

: Tidak ada

Gangguan Isi Pikiran

: Tidak ada

6. Pengendalian Impuls

: Baik

7. Daya Nilai dan Tilikan


a. Norma Sosial

: Baik

b. Uji Daya Nilai

: Baik

c. Penilaian Realitas

: Baik

d. Tilikan

: Derajat 6 (Menyadari sepenuhnya

sakit dan ada motivasi untuk sehat)


8. Taraf dapat Dipercaya : Dapat dipercaya

C. PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGIS


Status Internus
Status internus: T : 120/80 mmHg, N:78x/menit, P : 20 x/menit. S: 36,7C.
kongjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus, jantung dan paru dalam
batas normal, fungsi motorik dan sensorik ke empat ekstremitas dalam
batas normal.
Status Neurologis :

GCS E4M6V5, pupil bulat isokor, ukuran 3 mm, reflex cahaya +/+, reflex
cahaya tidak langsung +/+, Pemeriksaan kaku kuduk : (-), reflex fisiologis
(+), reflex patologis (-). fungsi kortikal luhur dalam batas normal.

Anda mungkin juga menyukai