Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

MODUL IV KELAS B
PENGGUNAAN PETA KERJA UNTUK PENGUMPULAN
DATA P4T ATAU SENSUS PERTANAHAN

DISUSUN OLEH :
HUTAMA WIDYA PUTRA
KELAS B
NIT 22314016

DIPLOMA IV PERTANAHAN
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA
2023
1. Mengapa kita memerlukan ketersediaan Peta Kerja Berbasis Bidang untuk pengumpulan data
P4T dan Sensus pertanahan?
Jawaban :
Kegunaan Peta Kerja Berbasis Bidang untuk Pengumpulan data P4T dan Sensus Pertanahan
a) Memperoleh gambaran umum dari lokasi bidang – bidang tanah dalam satu
desa/kelurahan lokasi dilaksanakannya P4T dan Sensus Pertanahan
b) Menentukan posisi relatif, tiap bidang tanah dalam satu desa/ kelurahan lokasi
dilaksanakannya P4T dan Sensus Pertanahan
c) Sebagai media untuk input data spasial dengan cara mendeliniasi garis batas bidang-
bidang tanah
d) Sebagai media untuk input data atribut (data tekstual terkait bidang tanah seperti, nama
pemilik, nama jalan, dll.)
e) Memuat informasi spasial (Informasi mengenai batas administrasi (batas desa, batas
dusun, batas RT/RW, tempat penting, toponimi dan terkait bidang – bidang tanah) dan
juga informasi spasial bagi bidang tanah yang etalah terdaftar (Nama Pemilik, NIB,
No.Surat Ukur, dan No. Hak) di lokasi di laksanakannya P4T dan Sensus Pertanahan.

Jadi peta kerja sangat diperlukan untuk membantu memudahkan dalam pekerjaan pengumpulan
data P4T dan Sensus Pertanahan

2. Bagaimana Proses Penyediaan Peta Kerja Berbasis Bidang? bagaimana kalau peta kerja tersedia
tapi tidak sesuai dengan kondisi lapangan, atau samasekali belum tersedia?
Jawaban :
a. Proses Penyediaan Peta Kerja Berbasis Bidang dapat diperoleh dari beberapa macam
metode. Sesuai dengan tujuannya, peta kerja ini memiliki standar ketelitian yaitu, bagaimana
suatu peta kerja dapat memuat suatu data spasial dan data atribut bidang – bidang tanah
relative di lokasi tersebut secara objektif (akurat dan up to date) dan lengkap. Berikut adalah
beberapa metode yang digunakan dalam pembuatan peta kerja:
1. Pembuatan Peta Kerja dengan Cara Pengumpulan Data Langsung di Lapangan. Metode
pengumpulan data langsung di lapangan merupakan metode yang paling teliti. Karena
delineasi bidang dilakukan langsung di lapangan, begitupun juga dengan perolehan data
atributnya juga dilakukan secara langsung di lapangan. Sehingga data yang didapatkan
lebih Akurat dan lengkap.
2. Pembuatan Peta Kerja dengan cara Metode Tidak langsung merupakan metode yang
kurang teliti, namun masih dapat digunakan untuk pembuatan peta kerja. Pada metode
ini, data spasial maupun atribut didapatkan dari data lain yang sudah ada (peta unduh
persil di Aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan, peta pendaftaran, peta PBB/DHKP,
hasil digitasi citra satelit, dan lain sebagainya). Demikian halnya dengan data atribut
dapat diambil dari berbagai sumber, seperti daftar NOP, Daftar Himpunan Ketetapan
Pajak (DHKP), dll.
3. Pembuatan Peta Kerja dengan Cara Kombinasi memiliki ketelitan sedang. Karena data
yang didapat, diambil dari kombinasi metode tidak langsung yang tinjausn langsung ke
lapangan dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

b. Peta Kerja Tersedia, tetapi Tidak Sesuai dengan Kondisi Lapangan Adanya peta kerja, namun
tidak sesuai dengan kondisi di lapangan sebagian besar terjadi karena adanya proses
pemisahan, penggabungan, dan pemecahan karena waris, jual beli, hibah, pembagian hak
bersama, atau juga bisa karena perubahan alam.
c. Peta Kerja Sama Sekali Belum Tersedia, maka perlu diakukan pembuatan peta kerja dengan
cara melakukan delineasi bidang tanah di lapangan, jika ada wilayah – wilayah yang
bidangnya tidak terpetakan dalam peta-peta yang ada, maka dapat digambarkan dalam
bentuk sket bidang-bidang tanah menggunakan aplikasi GIS yang tersedia. Dengan
melengkapi data bidang tanah tersebut, maka dapat dibuat peta kerja yang lengkap dan siap
digunakan untuk kegiatan P4T dan Sensus Pertanahan

3. Apa yang dimaksud sebagai software GIS Data Collector?


Jawaban :
Software GIS Data Collector merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membantu
memudahkan dalam pengumpulan data baik spasial maupun tekstual di lapangan. GIS Data
Collector juga mampu untuk melakukan pemetaan dengan digitasi maupun plotting data hasil
pengukuran. Dengan demikian wilayah yang belum terpetakan bidang-bidang tanahnya dapat
dimudahkan dengan Software ini.
4. Selain SmartPTSL sebutkan beberapa software pengumpul data berbasis SIG yang lain, dan
bagaimana prinsip kerjanya?
Jawaban :
1. ArcInfo
ArcInfo ialah perangkat lunak berbasis SIG yang sangat mendukung dalam
pembuatan dan pembangunan sebuah peta yang didasarkan pada prinsip-prinsip
informasi pemetaan yang terpadu. Prinsip informasi pada peta bisa dibedakan menjadi
2 (dua) bagian:
➢ Informasi keruangan, yaitu informasi yang menggambarkan lokasi dan bentuk
dari unsur- unsur geografi dan hubungannya dengan unsur-unsur yang lain
(unsur-unsur tersebut meliputi titik, garis, dan luasan/area/poligon).
➢ Informasi dekriptif, yaitu informasi yang berhubungan dengan unsur-unsur
geografi tersebut (atribut peta)
2. ArcView
ArcView ialah sebuah aplikasi SIG yang mempunyai kemampuan untuk
menampilkan, membuat, mengatur dan memanipulasi data spasial/geografis. Konsep
yang digunakan oleh ArcView sama seperti perangkat luank SIG lainnya yaitu dengan
penerapan layering yang setiap layer diisi oleh satu tipe layer.
3. ArcGIS
ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang memungkinkan kita untuk
mengolah data dari berbagai format data. Melalui ArcGIS kita dapat memanfaatkan
fungsi desktop maupun jaringan yang digunakan untuk mengakses data. Dengan ArcGIS
kita dapat menggunkan fungsi pada level ArcView, ArcEditor, Arc/Info dengan fasilitas
ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox.
5. Bagaimana gambaran proses deliniasi bidang di lingkungan tempat tinggalmu. Uraikan
disertai dengan sreenshoot?
Jawaban :
1. Unduh di Play Store dan buka Aplikasi SmartPTSL melalui android

2. Buat ruang kerja baru, pilih “TAMBAH” > isikan nama project baru, RT dan RW nya, > OK
3. Cari Lokasi bidang yang akan didigitasi > tekan tanda > pilih pointer untuk memulai
digitasi bidang > posisikan titik tengahnya ke sudut-sudut bidang tanah yang akan di
digitasi> kemudian pilih tanda untuk memplotkan titik-titik tiap sudut sehingga
membentuk polygon bidang tanahnya > kemudian tekan tanda untuk selesai.

4. Klik tanda “Rincian” > Pilih Data Fisik > Isi Data Fisik > Isi Identitas Subjek > Isi Letak Tanah
> Selesai
6. Bagaimana caramu menandai titik batas bidang tanah?
Jawaban :
a. Buat ruang kerja baru, pilih “TAMBAH” > isikan nama project baru, RT dan RW nya, > OK

b. Cari Lokasi bidang yang akan didigitasi > tekan tanda > pilih pointer untuk memulai
digitasi bidang > posisikan titik tengahnya ke sudut-sudut bidang tanah yang akan di
digitasi> kemudian pilih tanda untuk memplotkan titik-titik tiap sudut sehingga
membentuk polygon bidang tanahnya > kemudian tekan tanda untuk selesai.

Anda mungkin juga menyukai