Anda di halaman 1dari 93

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PEMAGANGAN
DI INSTANSI NOTARIS/PPAT YOGYAKARTA

Laporan Pemagangan Ini Disusun Untuk


Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Pemagangan

Disusun oleh :
Imro’ah Qurotul ‘Aini
18410548

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


PROGRAM SARJANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2022
PERNYATAAN BEBAS PENJIPLAKAN

“Saya, yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa laporan magang yang ditulis ini

dengan sungguh-sungguh dan tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain.

Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup

menerima hukuman/sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.”

Yogyakarta, 5 Februari 2022


Yang membuat pernyataan,

Imro’ah Qurotul ‘Aini

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia- Nya penulis mampu menyelesaikan Laporan Magang di Instansi Notaris/PPAT yang

telah selesai dilaksanakan mulai pada tanggal 10 Januari 2022 sampai dengan Februari 2022

beserta laporannya.

Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammmad

SAW yang telah mengatarkan kita keluar dari zaman kebodohan sehingga sampailah kita

pada zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini, sehingga kita dapat menimba ilmu

setinggi mungkin dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa ini.

Laporan Pemagangan ini disusun berdasarkan pengalaman yang diperoleh secara

langsung oleh Penulis selama melaksanakan “Kegiatan Magang: di Kantor Notaris dan

PPAT.” Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan akademis dalam Mata Kuliah

Kemahiran Hukum Progam Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

Dalam menyusun laporan, Penulis menyadari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan

dalam penyusunan laporan ini, untuk itu segala bentuk kritik dan saran yang bersifat

membangun akan Penulis terima kemajuan proses belajar Penulis agar menjadi lebih baik lagi

kedepannya. Semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Pada kesempatan kali ini mahasiswa magang ingin menyampaikan terima kasih yang

sedalam- dalamnya kepada :

1. Allah SWT yang karena rahmat dan Ridho-Nya lah. Mahasiswa magang mampu

menyelesaikan rangkaian kegiatan pemagangan ini dengan baik dan lancar.

iii
2. Kepada Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam

Indonesia.

3. Kepada Ibu Indah Parmitasari, S.H., M.H, yang telah memberikan kesempatan magang,

serta membimbing mahasiswa magang selama masa pemagangan.

4. Kepada Ibu Mira Sukoco, S.H, M.Kn. Selaku Mentor/PIC pembimbing pemagangan

mahasiswa magang.

5. Kepada Ibu Dyah Maryulida Mumpuni S.H M.Kn, Selaku Mentor/PIC pembimbing

pemagangan mahasiswa magang.

6. Kepada Bapak Muhamad Aji S.H M.Kn, Selaku Mentor/PIC pembimbing pemagangan

mahasiswa magang.

7. Kepada Mas Randa S.H selaku asisten dosen pemagangan yang sabar dalam membimbing

mahasiswa magang selama masa pemagangan, dan pembuatan laporan.

8. Kepada Mba Nazla selaku asisten dosen pemagangan yang sabar dalam membimbing

mahasiswa magang selama masa pemagangan, dan pembuatan laporan.

9. Semua pihak yang telah berkontribusi bagi mahasiswa magang yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak

yang turut berpartisipasi dalam melancarakan kegiatan pemagangan ini, semoga laporan

pemagangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb

iv
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i
LAPORAN PEMAGANGAN .................................................................................................... i
DI INSTANSI NOTARIS/PPAT YOGYAKARTA ................................................................... i
PERNYATAAN BEBAS PENJIPLAKAN ...............................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
Daftar Isi .................................................................................................................................... v
LAPORAN HARIAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN .................................................... 1
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN ............................................. 8
TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PEMAGANGAN ...................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................................ 20
KESIMPULAN .................................................................................................................... 20
SARAN ................................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21
TUGAS IBU MIRA SUKOCO S.H M.Kn .............................................................................. 22
TUGAS 1.............................................................................................................................. 23
TUGAS 2.............................................................................................................................. 26
TUGAS 3.............................................................................................................................. 29
TUGAS TERAKHIR ........................................................................................................... 39
TUGAS IBU DYAH MARYULIDA MUMPUNI S.H M.Kn ................................................ 48
TUGAS 1.............................................................................................................................. 49
TUGAS 2.............................................................................................................................. 59
TUGAS 3.............................................................................................................................. 70
TUGAS TERAKHIR ........................................................................................................... 73
TUGAS PAK MUHAMAD AJI S.H M.Kn ............................................................................ 82
TUGAS 1.............................................................................................................................. 83
TUGAS 2.............................................................................................................................. 85
TUGAS 3.............................................................................................................................. 86
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 88

v
LAPORAN HARIAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN

Nama Mahasiswa : IMRO’AH QUROTUL ‘AINI

NIM :18410548
Program : Reguler / Internasional

WAKTU KERJA PARAF


HARI/TANGG JUMLA INSTANSI
NO DATAN PULAN URAIAN AKTIVITAS
AL H JAM PEMAGANG
G G
AN
1. Jumat, 7 Januari 15.00 17.00 2 JAM Pembekalan magang instansi Notaris/PPAT
2022 WIB
2. Kamis, 13 16.00 20.00 4 JAM Penjelasan materi terkait ruang lingkup PPAT : Dasar
Januari 2022 WIB WIB Hukum,Pengertian dan daerah kerja PPAT,Larangan dalam
membuat akta, Hak PPAT, Kode Etik PPAT, Kewajiban PPAT,
Larangan PPAT, Wilayah kantor PPAT, Akta yang dibuat PPAT,
Sanksi Kode Etik, Pemberhentian PPAT, dan penjelasan tugas.
3. Jum’at 14 09.00 11.00 2 JAM Review Tugas dan penjelasan detail terkait tugas 1 yang diberikan
Januari 2022 WIB WIB oleh ibu mira mengenai ruang lingkup PPAT
4. Jum’at 14 13.00 15.00 2 JAM Penjelasan terkait protokol di kantor notaris, penjelasan terkait
Januari 2022 WIB WIB minuta akte, penjelasan terkait buku repertorium, dll.
5. Sabtu, 15 19.00 22.00 3 JAM Mengerjakan tugas review materi protocol notaris yang diberikan
Januari 2022 WIB WIB oleh ibu dyah.
6. Selasa, 18 09.00 11.00 2 JAM Penjelasan materi dari pak Aji terkait dasar hokum jabatan notaris,
Januari 2022 WIB WIB definisi notaris, definisi akta autentik, tugas dan kewenagan notaris,

1
serta pemberian tugas pertama.

7. Selasa, 18 13.00 15.00 2 JAM Review tugas dan penjelasan detail terkait tugas 1 yang diberikan
Januari 2022 WIB WIB oleh ibu dyah terkait protocol notaris
8. Selasa, 18 19.00 22.00 3 JAM Mengerjakan tugas yang diberikan oleh pak aji terkait dasar hokum
Januari 2022 WIB WIB jabatan notaris
9. Rabu, 19 09.00 11.00 2 JAM Review tugas dan penjelasan detail terkait tugas 1 yang diberikan
Januari 2022 WIB WIB oleh pak aji. Terkait dasar hokum jabatan notaris
10. Rabu, 19 19.00 22.00 3 JAM Mengerjakan tugas 2 yang diberikan pak aji terkait kewenangan
Januari 2022 WIB WIB notaris
11. Kamis, 20 09.00 11.00 2 JAM Review dan penjelasan detail tugas 2 pak aji apakah notaris dapat
Januari 2022 WIB WIB menolak klien

4
WAKTU KERJA PARAF
HARI/TANGG JUMLA INSTANSI
NO DATAN PULAN URAIAN AKTIVITAS
AL H JAM PEMAGANG
G G
AN
12. Kamis, 20 08.30 12.30 4 JAM Penjelasan terkait administrasi kantor notaris, karyawan notaris,
Januari 2022 WIB WIB penyimpanan protocol notaris dsb. pemberian tugas dan
mengerjakan 2 bu mira.
13. Kamis, 20 13.00 15.00 2 JAM Penjelasan materi oleh bu dyah terkait kantor notaris dan PPAT
Januari 2022 WIB WIB
14 Jum’at 21 08.30 10.30 2 JAM Penjelasan materi oleh pak Aji terkait kantor notaris dan PPAT,
Januari 2022 WIB WIB secara detail menjelaskan kerja kerjanya, denah kantor, karyawan
dan sebagainya
15 Jumat, 21 19.00 23.00 4 JAM Mengerjakan tugas yang diberikan bu mira terkait administrasi
Januari 2022 WIB WIB kantor dan kelengkapannya, penyimpanan protocol notaris/PPAT
dan tanggungjawab notaris/PPAT
16 Sabtu, 22 08.00 10.00 2 JAM Review tugas bu mira dan penjelasanya terkait administrasi kantor
Januari 2022 WIB WIB dan protocol notaris/PPAT
17 Sabtu, 22 10.00 12.00 2 JAM Bimbingan Pemagangan oleh mas randa
Januari 2022 WIB WIB
18 Minggu, 23 19.00 03.00 8 JAM Mengerjakan tugas ibu dyah terkait kantor notaris/PPAT
Januari 2022 WIB WIB
19 Senin, 24 13.00 15.00 2 JAM Review tugas yan dberikan oleh ibu dyah terkait kantor
Januari 2022 WIB WIB notaris/PPAT
20 Selasa, 25 09.00 11.00 2 JAM Penjelasan materi oleh pak aji terkait kinerja notaris/PPAT, Kode
Januari 2022 WIB WIB Etik dan Penjelasan bahwa notaris dapat menolak pekerjaan yg
diberikan kliennya.
21. Selasa 25 19.00 23.00 4 JAM Mengerjakan tugas yang diberikan pak Aji terkait kode etik notaris
Januari 2022 WIB WIB

4
WAKTU KERJA PARAF
HARI/TANGG JUMLA INSTANSI
NO DATAN PULAN URAIAN AKTIVITAS
AL H JAM PEMAGANG
G G
AN
22 Rabu, 26 13.00 15.00 2 JAM Pemberian materi oleh bu Dyah trkait undang-undang yang
Januari 2022 WIB WIB mengatur tentang notaris dan perbedaannya antara undang undang
lama dan undang undang yang baru serta penjelasan terkait kode
etok notaris yang harus dilakukan oleh notaris, penjelasan
mengenai sanksi yang akan diterima notaris apabila melanggar
kode etik yang ada serta menjelaskan bahwa ada badan yang
mengatur dan mengawasi notaris
23 Rabu, 26 16.00 18.00 2 JAM Penjelasan materi oleh bu Mira tentang kuasa jual, administrasi
Januari 2022 WIB WIB perkantoran, prosedur akta notaris dan lain sebagainya.
24 Kamis, 27 19.00 08.00 13 JAM Mengerjakan tugas ibu Mira tentang materi yang telah dijelaskan
Januari 2022 WIB WIB sebelumnya oleh beliau tentang kuasa jual, administrasi
perkantoran dn prosedur akta notaris.
25 Jumat, 28 13.00 15.00 2 JAM Pemberian materi oleh bu dyah terkait akta amtelejk dan akta partij
Januari 2022 WIB WIB seerta akta notarial apa saja yang disebut akta autentik, penjelasan
terkait syarat formil dan materiil yang harus dioerhatikan oleh
notaris apabila menerima klien
26 Jumat, 28 16.00 18.00 2 JAM Review tugas bu Mira terkait pembuatan komparisi
Januari 2022 WIB WIB
27 Jumat, 28 19.00 07.00 12 JAM Mengerjakan tugas yang diberikan bu mira terkait tugas akhir yang
Januari 2022 WIB WIB diberikan
28 Minggu, 30 19.00 22.00 3 JAM Mengerjakan tugas yang diberikan bu Dyah terkait akta amtelejk
Januari 2022 WIB WIB dan akta partij seerta akta notarial apa saja yang disebut akta
autentik, penjelasan terkait syarat formil dan materiil yang harus
dioerhatikan oleh notaris apabila menerima klien

5
29 Rabu, 2 Januari 11.00 12.30 2 JAM Penjelasan materi oleh pak aji tentang akta otentik
2022 WIB WIB
30 Rabu, 2 Januari 13.00 15.00 2 JAM Penjelasan materi dan review materi oleh bu dyah Dyah terkait akta
2022 WIB WIB amtelejk dan akta partij seerta akta notarial apa saja yang disebut
akta autentik, penjelasan terkait syarat formil dan materiil yang
harus dioerhatikan oleh notaris apabila menerima klien
31. Kamis, 3 - - - -
Februari 2022
32. Kamis, 3 19.00 21.00 2 JAM Mengerjakan tugas yang diberikan oleh bu dyah sebagai tugas
Februari 2022 WIB WIB akhir terkait Akta Notaris dan Akta PPAT
33. Jumat, 4 10.30 12.30 2 JAM Pemaparan materi dan review oleh bu dyah terkait tugas akhir akta
Februari 2022 WIB WIB Notaris dan Akta PPAT
34. Jum’at, 4 02.00 04.00 2 JAM Pemaparan materi akhir oleh pak aji terkait keseluruhan materi
Februari 2022 WIB WIB review dari awal hingga akhir.
35. Sabtu, 5 09.00 11.00 2 JAM Bimbingan Pemagangan
Februari 2022 WIB WIB
107 JAM

Laporan Harian Pelaksanaan Pemagangan ini telah mendapatkan persetujuan dan pengecekan baik dari Intansi Pemagangan maupun dari Dosen
Pembimbing Pemagangan.
Rabu, 2 Februari 2022
Mahasiswa,

6
Imro’ah Qurotul ‘Aini
NIM 18410548

Menyetujui, Mengetahui,
Instansi Pemagangan Dosen Pembimbing Pemagangan

_____________________________ ______________________________

7
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN
TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PEMAGANGAN

Instansi Pemagangan:Notaris/PPAT
Perkembangan Pelaksanaan Pemagangan untuk: Minggu Pertama
Periode waktu 5 Januari 2022 sampai dengan 12 Januari 2022 (satu minggu)
Adapun laporan mingguan pelaksanaan pemagangan dapat dirinci sebagai berikut:

HASIL YANG DICAPAI:


Mengetahui terkait ruang lingkup PPAT : Dasar Hukum,Pengertian dan daerah kerja
PPAT,Larangan dalam membuat akta, Hak PPAT, Kode Etik PPAT, Kewajiban PPAT,
Larangan PPAT, Wilayah kantor PPAT, Akta yang dibuat PPAT, Sanksi Kode Etik,
Pemberhentian PPAT.
Mngetahui Arti Protokol Notaris Dalam Penjelasan Pasal 62 UUJN, disebutkan
bahwa Protokol Notaris terdiri atas: Minuta Akta: Minuta akta adalah asli akta Notaris,
dimana di dalam minuta akta ini terdiri dari (dilekatkan) data-data diri para penghadap dan
dokumen lain yang diperlukan untuk pembuatan akta tersebut. Setiap bulannya minutaakta
harus selalu dijilid menjadi satu buku yang memuat tidak lebih dari 50 akta. Pada sampul
setiap buku tersebut dicatat jumlah minuta akta, bulan dantahun pembuatannya.
Buku daftar akta atau Repertorium : Dalam Repertorium ini, setiap hari Notaris mencatat
semua akta yang dibuat oleh atau dihadapannya baik dalam bentuk minuta akta maupun
Originali dengan mencantumkan nomor urut, nomor bulanan, tanggal, sifat akta dan nama
para penghadap. Kemudian Buku daftar akta di bawah tangan yang penandatanganannya
dilakukan di hadapan Notaris atau akta di bawah tangan yang didaftar, Notaris wajib
mencatat surat-surat di bawah tangan, baik yang disahkan maupun yang dibukukan dengan
mencantumkan nomor urut, tanggal, sifat surat dan nama semua pihak. Buku daftar nama
penghadap atau Klapper : Notaris wajib membuat daftar Klapper yang disusun menurut abjad
dan dikerjakan setiap bulan, dimana dicantumkan nama semua orang/pihak yang menghadap,
sifat dan nomor akta.
Selanjutnya, Buku daftar protes : Setiap bulan Notaris menyampaikan Daftar Akta Protes
dan apabila tidak ada, maka tetap wajib dibuat dengan tulisan “NIHIL”. Kemudian Buku
daftar wasiat dan Notaris wajib mencatat akta-akta wasiat yang dibuatnya dalam Buku Daftar
Wasiat. Selain itu, paling lambat pada tanggal 5 setiap bulannya, Notaris wajib membuat dan
melaporkan daftar wasiat atas wasiat-wasiat yang dibuat pada bulan sebelumnya. Apabila
tidak ada wasiat yang dibuat, maka Buku Daftar Wasiat tetap harus dibuat dan dilaporkan
dengan tulisan “NIHIL”.
Dan Buku daftar lain yang harus disimpan oleh Notaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Salah satunya adalah Buku Daftar Perseroan Terbatas, yang mencatat
kapan Pendiriannya dan dengan akta nomor dan tanggal berapa, Perubahan Anggaran Dasar
atau Perubahan susunan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pemegang
Sahamnya. Di samping Buku Daftar yang termasuk dalam Protokol Notaris yang telah

8
disebutkan di atas, seorang Notaris yang baik seyogyanya mengadministrasikan dan membuat
tata kearsipan terhadap hal-hal sebagai berikut: Buku Daftar Akta Harian, Map khusus yang
berisikan minuta-minuta akta sebelum dijilid menjadi Buku setiap bulannya. File Arsip
Warkah Akta . File Arsip yang berisikan copy Surat Di Bawah Tangan Yang Disahkan File
Arsip yang berisikan copy Surat Di Bawah Tangan Yang Dibukukan, File Arsip yang
berisikan copy Daftar Protes, File Arsip Copy Collatione (yaitu copy dari surat di bawah
tangan berupa salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat
yang bersangkutan), File Arsip Laporan Bulanan Notaris kepada Majelis Pengawas
Daerah(MPD) yang dilampiri dengan tanda terima dari MPD, File Arsip yang berisikan
Laporan Wasiat kepada Direktur Perdata cq Balai Harta Peninggalan Sub Direktorat Wasiat
File Arsip yang berisikan tanda terima salinan Akta, Buku Surat Masuk dan Surat Keluar
Notaris, File Arsip Surat Masuk Notaris, File Arsip copy Surat Keluar Notaris, Buku Daftar
tentang Badan Hukum Sosial dan Badan Usaha yang bukan badan hukum yang dibuat di
kantornya. Setiap bulan, selambat-lambatnya tanggal 15, Notaris wajib menyampaikan secara
tertulis salinan yang telah disahkannya dari daftar Akta dan daftar lain yang dibuat pada
bulan sebelumnya kepada Majelis Pengawas Daerah (= Laporan Bulanan).
Pentingnya kantor notaris harus ada tatatertib dan protocol notarisnya yakni Sebagai
seorang pejabat yang bertugas membuat akta otentik dalam menjamin kepastian hukum yang
dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, bangsa, negara dan masyarakat, seorang Notaris
harus berani mempertaruhkan tugas dan jabatannya tersebut secara profesional dan
proporsional, sebagaimana yang diatur dalam kode etik dan Undang-undang Jabatan Notaris.
Kode etik Notaris adalah kaidah moral yang telah ditetapkan oleh organisasi dan wajib ditaati
oleh semuanya yang menduduki jabatan notaris, baik dalam mengemban jabatan maupun
dalam kehidupan sehari- hari. Sebagai kaidah moral, kode etik notaris diharapkan dapat
melengkapi ketentuan Undang-undang Nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notaris, sebagai
kaidah hokum bagi para notaris dalam menjalankan jabatannya.
Apabila para notaris mau mentaati dan mengamalkan kode etik notaris maka citra dan
wibawa lembaga notaris akan terwujud. Seluruh ketentuan prosedur dan tata cara pembuatan
akta notaris sesuai dengan Undang-Undang Jabatan Notaris. Jika ada prosedur yg tidak
dipenuhi, dan prosedur yang tidak dipenuhi tersebut dapat dibuktikan, maka akta tersebut
sebagai akta yang mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan.
Mengetahui bahwa Akta Legalisasi : Legalisasi Kewenangan notaris untuk
mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan
mendaftar dalam buku khusus (legalisasi) diatur dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a UU Jabatan
Notaris. Dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a UU Jabatan Notaris, Notaris, dala jabatannya,
berwenang mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bawah
tangan, dengan mendaftar dalam buku khusus. Ketentuan ini, merupakan legalisasi terhadap
akta di bawah tangan, yang dibuat sendiri oleh orang perseorangan, atau oleh para pihak, di
atas kertas yang bermaterai cukup, dengan jalan pendaftaran dalam buku khusus, yang
disediakan oleh Notaris. Ringkasnya, poin dari legalisasi ini adalah, para pihak membuat
suratnya, dibawa ke Notaris, lalu menandatanganinya di hadapan Notaris, kemudian
dicatatkan dalam Buku Legalisasi.
Dan juga Akta Waarmerking adalah proses pendaftaran/register dokumen bawah
tangan di buku khusus yang dibuat oleh Notaris, yang mana dokumen tersebut sudah dibuat

9
dan ditandatangani oleh Pihak/Para Pihak sebelumnya. Dalam Pasal 15 ayat (2) huruf b UU
Jabatan Notaris, Notaris, dalam jabatannya, berwenang pula membukukan surat di bawah
tangan, dengan mendaftar dalam buku khusus. Buku khususnya disebut dengan Buku
Pendaftaran Surat Di Bawah Tangan. Dalam keseharian, kewenangan ini dikenal juga dengan
sebutan Pendaftaran surat dibawah tangan dengan kode: “Register”
atau Waarmerking atau Waarmerk. Poin dari pendaftaran ini, para pihak telah
menandatangani suratnya, baik sehari ataupun seminggu sebelumnya, kemudian membawa
surat tersebut ke Notaris untuk didaftarkan ke dalam Buku Pendaftaran Surat Di Bawah
Tangan. Fungsinya, terhadap perjanjian/kesepakatan yang telah disepakati dan ditandatangani
dalam surat tersebut, selain para pihak, ada pihak lain yang mengetahui adanya
perjanjian/kesepakatan itu.
.
HAMBATAN YANG DITEMUI:
- Jaringan tidak stabil jadi beberapa materi ada yang terlewat
- mati listrik
- dan baterai habis

CATATAN DARI INSTANSI PEMAGANGAN:


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Rabu, 12 Januari 2022
Mahasiswa,

Imro’ah Qurotul ‘ Aini


NIM: 18410548

10
Menyetujui, Mengetahui,
Instansi Pemagangan Dosen Pembimbing Pemagangan

_____________________________ ______________________________

Catatan:
Laporan secara rinci dapat juga ditulis/ ketik pada kertas A4, untuk dipresentasikan dengan
Dosen Pembimbing Pemagangan sekaligus penulisan laporan akhir (Laporan Pemagangan).

11
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN
TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PEMAGANGAN

Instansi Pemagangan : Notaris/PPAT


Perkembangan Pelaksanaan Pemagangan untuk: Magang Minggu Kedua
Periode waktu 13 Januari 2022 sampai dengan 20 Januari 2022 (satu minggu)
Adapun laporan mingguan pelaksanaan pemagangan dapat dirinci sebagai berikut:

HASIL YANG DICAPAI:


Dapat mengetahui terkait Perbedaan Notaris dan PPAT diantaranya sebagai berikut :
 Notaris diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UU
Jabatan Notaris)
 Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta otentik dan
kewenangan yang dimaksud dalam UU Jabatan Notaris atau berdasarkan undang-
undang lainnya.
 Notaris memiliki kode etik kode yang ketetapannya dibuat oleh Ikatan Notaris
Indonesia (INI). Kode etik ini dibuat berdasarkan Keputusan Kongres Luar Biasa INI
tanggal 2 Januari.
 Notaris berwenang untuk Mengesahkan tanda tangan dan menetapka kepastian
tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus(legalisasi).
 Membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus
(waarmerking).
 Membuat kopi dari asli surat-surat di bawah tangan berupa salinan yang memuat
uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan
(legalisir).
 Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya. PPAT
 PPAT diatur dalam pasal Pasal 1 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan
Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP 24/2016)
 Kode Etik PPAT Diatur dalam PP Nomor 37 tahun 1998 dan telah diubah dalam PP
(peraturan pemerintah) nomor 24 tahun 2016.
 Akta-akta otentik yang dibuat oleh PPAT sbb :
- Jual beli
- Tukar menukar

12
- Hibah
- Pembagian hak bersama
- Pemberian hak guna bangunan/hak pakai atas tanah hak milik
- Pemberian hak tanggungan
- Pemberian kuasa membebankan hak tanggunan.
Dapat mengetahui tentang Pengertian dan Perbedaan Akta Jual beli, Akta pembagian
hak bersama dan Akta Hibah. Yakni, Akta Jual Beli atau AJB merupakan dokumen otentik
yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk peralihan hak atas tanah &
bangunan. PPAT diangkat oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). AJB dibuat
setelah seluruh pajak yang muncul akibat jual beli sudah dibayarkan oleh penjual &
pembeli. Kemudian, Akta Pembagian Hak Bersama adalah suatu akta yang dibuat oleh
Pejabat Pembuat Akta Tanah untuk membuktikan kesepakatan antara pemegang hak bersama
mengenai pembagaian hak bersama tersebut. Dan Akta hibah merupakan dokumen penting
yang memiliki kekuatan hukum atas pemberian barang atau tanah kepada orang lain.
Dapat mengetahui Akibat hukum terhadap akta notaris yang tidak memenuhi syarat
komulatif akta autentik sebagaimana diatur dalam pasal 1868 kuhperdata adalah bahwa akta
tersebut telah menimbulkan sengketa dan dapat diperkarakan di sidang Pengadilan, maka
oleh pihak yang dirugikan mengajukan gugatan secara perdata untuk menuntut pembatalan
agar hakim memutus dan mengabulkan pembatalan akta tersebut. Dengan adanya putusan
hakim yang berkekuatan hukum tetap maka dinyatakan akta tersebut batal demi hukum
artinya tidak mempunyai kekuatan hukum karena akta tersebut telah cacat hukum.
Akta otentik merupakan alat bukti yang sempurna, sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1870 KUHPerdata. Suatu akta otentik memiliki kekuatan pembuktian sedemikian rupa
yang dianggap melekat pada akta itu sendiri, artinya akta otentik merupakan suatu bukti yang
mengikat karena apa yang tertulis dalam akta itu harus dianggap benar adanya dan dipercaya
oleh hakim. suatu akta otentik harus memenuhi kekuatan pembuktian lahir, formil dan
materil. Kekuatan Pembuktian lahir sebagai asas berlaku acta publica probant sese ipsa yang
berarti suatu akta yang lahirnya tampak sebagai akta otentik serta memenuhi syarat- syarat
yang telah ditentukan maka akta itu berlaku atau dapat dianggap sebagai akta otentik sampai
terbukti sebaliknya.
Dan mengetahui bahwa Pembuktian akta di bawah tangan dalam perkara perdata,
Sepanjang akta di bawah tangan tidak disangkal atau dipungkiri oleh para pihak maka akta
dibawah tangan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan akta otentik, sedangkan apabila
kebenaran tanda tangan dalam akta di bawah tangan di sangkal akan kebenarannya maka
Akta tersebut harus dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan alat bukti yang lain
seperti saksi, persangkaan dan pengakuan.

HAMBATAN YANG DITEMUI:


- Waktu Zoom mulai berdekatan dan waktunya sering mendadak sehingga
terkadang bertabrakan dengan lain hal.

13
- Camera pernah tidak bisa untuk di aktifkan
- Laptop eror dan keluar masuk zoom jadi beberapa materi tidak jelas saat
dijelaskan karena tidak ad suaranya.

CATATAN DARI INSTANSI PEMAGANGAN:


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kamis, 20 Januari 2022
Mahasiswa,

Imro’ah Qurotul ‘Aini


NIM: 18410548

Menyetujui, Mengetahui,
Instansi Pemagangan Dosen Pembimbing Pemagangan

_____________________________ ______________________________

Catatan:
Laporan secara rinci dapat juga ditulis/ ketik pada kertas A4, untuk dipresentasikan dengan
Dosen Pembimbing Pemagangan sekaligus penulisan laporan akhir (Laporan Pemagangan).

14
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN
TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PEMAGANGAN

Instansi Pemagangan: Notaris PPAT


Perkembangan Pelaksanaan Pemagangan untuk: Magang Minggu Ketiga
Periode waktu Jumat 21 Januari 2022 sampai dengan 28 Januari 2022 (satu minggu)
Adapun laporan mingguan pelaksanaan pemagangan dapat dirinci sebagai berikut:

HASIL YANG DICAPAI:


Mengetahui bahwa Administrasi Kantor Notaris dapat diartikan sebagai rangkaian
kegiatan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas manajerial dan ketatausahaan dari sebuah
kantor Notaris dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan. Kelengkapan administrasi kantor
notaris dan PPAT meliputi : Kantor : Sebuah kantor Notaris yang baik dapat menimbulkan
kesan yang baik bagi Notarisnya. Sebuah kantor Notaris yang baik bukanlah kantor yang
besar dengan bangunan yang megah melainkan kantor yang semua bagiannya sesuai dengan
fungsinya, ruangan-ruangan di dalamnya tertata baik, rapi dan selalu terjaga kebersihannya,
sehingga dapat memberikan kesan nyaman dan dapat dipercaya. Yang kedua Inventaris
(Peralatan) kantor : Penggunaan inventaris (peralatan) kantor merupakan faktor penting bagi
suatu kantor yang baik. Pilihan yang tepat terhadap perlengkapan inventaris kantor, akan
meningkatkan efisiensi kantor. Suatu kantor Notaris terdapat inventaris/peralatan sebagai
berikut : Komputer dan printer, Internet, Mesin ketik, Meja dan kursi, Lemari penyimpanan,
dll
Yang ketiga, Karyawan : seorang Notaris memerlukan karyawan-karyawan yang
dapat membantu, baik dalam persiapan dan penyelesaian akta-akta maupun dalam
pengadministrasian akta/surat/dokumen. Oleh karena akta-akta yang dibuat oleh dan
dihadapan Notaris adalah dokumen (arsip) Negara yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya,
serta banyaknya ketentuan-ketentuan yang harus dijalankan seorang Notaris dalam jabatan
profesinya, maka karyawan pada kantor Notaris pun harus mengetahui dan paham dengan
benar apa yang harus dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang harus
dihindari.
Kemudian yang terakhir, Pendokumentasian/tata kearsipan : Pendokumentasian/tata
kearsipan ini merupakan bagian yang penting dari administrasi kantor Notaris. Setiap akta
yang dibuat oleh Notaris harus tertata dengan seksama, rapi dan tidak asal- asalan, karena
akta-akta tersebut termasuk dalam Protokol Notaris yang merupakan Arsip Negara yang
wajib disimpan dan dipelihara oleh Notaris dengan penuh tanggung jawab.
Selain itu, dapat pula mengetahu bahwa menyimpan protokol notaris Pasal 1 angka 13
UU Jabatan Notaris mendefinisikan protokol notaris sebagai kumpulan dokumen yang
merupakan arsip negara yang harus disimpan dan dipelihara oleh Notaris sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan. Sebagai arsip negara, dokumen itu harus selalu

15
disimpan dan dipelihara dalam keadaan apapun meskipun notaris si pemilik protokol tengah
cuti maupun meninggal dunia.
Kemudian dalam Pasal 63 ayat (5) UU Jabatan Notaris sebenarnya sudah mengatur
cara penyimpanan dan pemeliharaan protokol notaris ini. Yakni, protokol notaris yang telah
berusia 25 tahun atau lebih diserahkan kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD).
Notaris/PPAT harus bertanggung jawab atas kelalaian yang disebabkan olehnya yg
menyebabkan hilangnya sertifikat, minuta akta, nomor akta rangkap, tidak adanya laporan
bulanan. Hal ini diatur dalam pasal 16 ayat (1) UUJNP, yaitu bertindak Amanah, jujur,
saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam
perbuatan hukum. Jika kelalaian itu terjadi notaris harus bertanggungjawab atas hal tersebut
agar tidak menciderai kepercayaan masyarakatatas profesi notaris itu sendiri.
Dalam Kode etik notaris terdapat Pengawasanyang dilakukan oleh Dewan
Kehormatan Notaris, Dewan Kehormatan yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan kode
etik notaris dengan tujuan menjadikan anggota agar lebih menjaga keluhuran moral serta
kejujuran, ini merupakan salah satu aspe penegakan kode etik yang harus selalu diperhatikan
dan dilaksanakan dalam lingkungan para Notaris. Dalam hal ini apabila notaris melanggar
peraturan akan dikenakan sanksi, Dewan Kehormatan Notaris dapat menindak notaris yang
melakukan pelanggaran Kode Etik Notaris, dengan cara memberi teguran, peringatan,
pemberhentian sementara dari keanggotaan perkumpulan, pemberhentian dengan hormat dari
keanggotaan perkumpulan, pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan
perkumpulan.
Apabila ada pihak yang dirugikan oleh notaris, pihak tersebut cukup melaporkan
kepada Majelis Pengawas Daerah atau Dewan Kehormatan Daerah jika kerugian itu timbul
karena adanya pelanggaran dalam jabatan notaris atau pelanggaran kode etik. Atau,
dilaporkan ke polisi jika perbuatan notaris tersebut sudah di luar jabatannya seperti diuraikan
sebelumnya.

HAMBATAN YANG DITEMUI:


- Signal

CATATAN DARI INSTANSI PEMAGANGAN:


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

16
Jumat, 28 Januari 2022
Mahasiswa,

Imro’ah Qurotul ‘Aini


NIM: 18410548

Menyetujui, Mengetahui,
Instansi Pemagangan Dosen Pembimbing Pemagangan

_____________________________ ______________________________

Catatan:
Laporan secara rinci dapat juga ditulis/ ketik pada kertas A4, untuk dipresentasikan dengan
Dosen Pembimbing Pemagangan sekaligus penulisan laporan akhir (Laporan Pemagangan).

17
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PEMAGANGAN
TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PEMAGANGAN

Instansi Pemagangan: Notaris/PPAT


Perkembangan Pelaksanaan Pemagangan untuk: Magang Minggu Keempat
Periode waktu 28 Januari 2022 sampai dengan 5 Februari 2022 (satu minggu)
Adapun laporan mingguan pelaksanaan pemagangan dapat dirinci sebagai berikut:

HASIL YANG DICAPAI:


Dapat Mengetahui Amtelejk akte adalah Akta pejabat yang merupakan akta yang
dibuat oleh pejabat dan tanggung jawab atas akta tersebut merupakan tanggung jawab pejabat
yang membuat bukan para pihak yang berada dalam akta tersebut. Sedangkan partij dapat
didefinisikan sebagai akta yang dibuat di hadapan Notaris, suatu akta yang dibuat
berdasarkan keterangan atau perbuatan pihak yang menghadap Notaris, dan keterangan atau
perbuatan itu agar dikonstatir oleh Notaris untuk dibuatkan akta.
Akta otentik harus memenuhi apa yang dipersyaratkan dalam Pasal 1868
KUHPerdata, sifatnya kumulatif atau harus meliputi semuanya. Akta-akta yang dibuat,
walaupun ditandatangani oleh para pihak, namun tidak memenuhi persyaratan Pasal 1868
KUHPerdata, tidak dapat diperlakukan sebagai akta otentik, hanya mempunyai kekuatan
sebagai tulisan di bawah tangan (Pasal 1869 KUHPerdata). Jika Akta Notaris tersebut dibuat
sesuai/memenuhi persyaratan kumulatif sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 1868
KUHPerdata. Namun, apabila salah satu saja tidak terpenuhi, maka Akta Notaris tersebut
terdegradasi menjadi hanya sebagai akta dibawah tangan.
Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya sangat penting untuk melaksanakan
prinsip kehati-hatian dalam proses pembuatan akta autentik, syarat formil maupun materiil,
mengingat seringnya terjadi permasalahan hukum terhadap akta autentik yang dibuat notaris
karena terdapat pihak-pihak yang melakukan kejahatan seperti memberikan surat palsu dan
keterangan palsu kedalam akta yang dibuat notaris. Seorang Notaris dieprbolehkan untuk
menolak suatu pekerjaan yang diberikan oleh klien nya. Untuk menolak tersebut notaris
memiliki etikanya tersendiri, notaris dibekali dengan skill nurani pikiran yg bisa
memperkirakan, mengukur faktor resiko yg dihadapi agar dapat menerapkan prinsip kehati-
hatian. Jika seorang notaris merasa ada kecurigaan terhadap klien nya, notaris berhak
menolak untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Selain itu, mengerti cara membuat komparisi dan akta akta yang dibuat oleh notaris,
dari cara pembuatannya, isian dalam akta hingga pihak-pihak mana saja yang harus
dicantumkan dalam akta tersebut. Peraktik terakhir mampu mebuat akta tersebut.

HAMBATAN YANG DITEMUI:

18
-Mic Mati saat zoom

CATATAN DARI INSTANSI PEMAGANGAN :


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Sabtu, 5 Februari 2022
Mahasiswa,

Imro’ah Qurotul ‘Aini


NIM: 18410548

Menyetujui, Mengetahui,
Instansi Pemagangan Dosen Pembimbing Pemagangan

_____________________________ ______________________________

Catatan:
Laporan secara rinci dapat juga ditulis/ ketik pada kertas A4, untuk dipresentasikan dengan
Dosen Pembimbing Pemagangan sekaligus penulisan laporan akhir (Laporan Pemagangan).

19
PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam dunia perkuliahan, pembelajaran melalui teori-teori yang diajarkan kepada


mahasiswa sangatlah bermanfaat terlebih lagi dalam pelaksanaan pemagangan yang
diwajibkan oleh universitas untuk dilakukan oleh mahasiswanya demi melatih skill dan
pengalaman kerja. Kegiatan perkuliahan dilkukan dengan bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, agar ilmu yang didapat dapat diterapkan di kehidupan nyata. Para
mahasiswa dilatih untuk dapat menjadi manusia yang mampu berjuang dan belajar dengan
sunggunh-sungguh supaya mampu bersaing di era 4.0 seperti sekarang ini. Implementasi ilmu
yang didapat dikelas dapat diterapkan dan dipraktekkan, terlebih lagi dalam pemagangan kali
ini, selain itu juga dalam pemagangan ini mahasiswa mendapat tambahan ilmu yang tidak
didapat selama di perkuliahan, tentunya ilmu tersebut sangat bermanfaat, tak hanya itu
penulis juga mendapatkan pengalaman dan hal penting terkait instansi Notaris/PPATNor.
Penulis mampu mengkaji, menganalisis, mengimplementasikan berbagai materi
terkait perkara dan penanganan perkara dari awal tahapan hingga akhir. Penulis juga
diajarkan untuk dapat membuat surat dakwaan, pembuatan telaahan, memori banding dan
berkas lainnya. Pemateri yang dihadirkan dalam kelas pemagangan pun banyak memberikan
pesan dan berbagi pengalaman luar biasa yang menjadi contoh positif bagi penulis sehingga
penulis merasa terpantik untuk belajar lebih banyak lagi.

SARAN

Berdasarkan pengalaman yang dilakukan penulis selama kelas pemagangan ini, penulis
memiliki beberapa saran dalam kegiatan pemagangan di Instansi Kenotariatan, Notaris dan
PPAT, yaitu sebagai berikut ;
1. Mungkin untuk kedepannya bisa lebih dikembangkan lagi dalam metode
pembelajarannya agar tidak terlalu monoton.
2. Setelah pandemic berakhir saya beharap kelas pemagangan selanjutnya dapat
dilakukan secara luring agar ilmu yang didapat lebih bervariasi dan mahasiswa dapat
merasakan kerja langsung dan terjun langsung dan mengetahui kerja-kerja dan cara
pembuatan akta secara langsung di Kantor Notaris/PPAT secara langsung.
3. Untuk pemberian link zoom diharapkan dapat diberikan kepada mahasiswa tidak
secara mendadak dikhawatirkan akan bertabrakan dengan kegiatan mahasiswa,
terlebih di situasi pandemic seperti sekarang ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

A. Peraturan Perundang-Undangan

- Undang-Undang No 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notari

- Undang- Undang No 2 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang No 30 tahun

2004 tentang Jabatan Notaris

B. Peraturan Pemerintah

- Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2016 perubahan atas Peraturan Pemerintah

No. 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabatan Pembuatan Tanah

- Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabatan

Pembuat Tanah

C. Lain Lain

- Bahan Ajar Ibu Mira Sukoco S.H M.Kn.

- Bahan Ajar Ibu Dyah Maryulida Mumpuni S.H M.Kn

- Bahan Ajar Pak Muhamad Aji S.H M.Kn

21
TUGAS IBU MIRA SUKOCO S.H M.Kn

22
TUGAS 1

SOAL

1. Jelaskan Perbedaan antara Notaris dan PPAT

2. Jelaskan pengertian dan perbedaan antara akta jual beli, akta pembagian hak bersama,

akta hibah.

JAWABAN

1. Perbedaan Notaris dan PPAT

Notaris

 Notaris diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 2 Tahun 2014

tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan

Notaris (UU Jabatan Notaris)

 Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang dalam membuat akt otentik

dan kewenangan yang dimaksud dalam UU Jabatan Notaris atau berdasarkan

undang-undang lainnya.

 Notaris memiliki kode etik kode yang ketetapannya dibuat oleh Ikatan Notaris

Indonesia (INI). Kode etik ini dibuat berdasarkan Keputusan Kongres Luar

Biasa INI tanggal 2 Januari.

 Notaris berwenang untuk Mengesahkan tanda tangan dan menetapkan

kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku

khusus (legalisasi).

23
 Membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku

khusus (waarmerking).

 Membuat kopi dari asli surat-surat di bawah tangan berupa salinan yang

memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang

bersangkutan (legalisir).

 Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya.

PPAT

 PPAT diatur dalam pasal Pasal 1 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun

2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998

tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP 24/2016)

 Kode Etik PPAT Diatur dalam PP Nomor 37 tahun 1998 dan telah diubah

dalam PP (peraturan pemerintah) nomor 24 tahun 2016. Akta-akta otentik

yang dibuat oleh PPAT sbb :

 Jual beli

 Tukar menukar

 Hibah

 Pembagian hak bersama

 Pemberian hak guna bangunan/hak pakai atas tanah hak milik

 Pemberian hak tanggungan

 Pemberian kuasa membebankan hak tanggunan.

2. Pengertian dan Perbedaan Akta Jual beli, Akta pembagian hak bersama dan Akta

Hibah.

1. Akta Jual Beli atau AJB merupakan dokumen otentik yang dibuat oleh

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk peralihan hak atas tanah &

24
bangunan. PPAT diangkat oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

AJB dibuat setelah seluruh pajak yang muncul akibat jual beli sudah

dibayarkan oleh penjual & pembeli.

2. Akta Pembagian Hak Bersama adalah suatu akta yang dibuat oleh Pejabat

Pembuat Akta Tanah untuk membuktikan kesepakatan antara pemegang

hak bersama mengenai pembagaian hak bersama tersebut.

3. Akta hibah merupakan dokumen penting yang memiliki kekuatan hukum

atas pemberian barang atau tanah kepada orang lain.

25
TUGAS 2

SOAL

1. Pengertian administrasi kantor Notaris/PPAT dana pa saja kelengkapan administrasi

yang harus ada di kantor Notaris/PPAT?

2. Bagaimana Seharusnya Penyimpanan Protokol Notaris dan PPAT?

3. Bagaimana tanggungjawab Notaris/PPATatas kelalaiannya apabila

- Asli sertipikat hilang?

- Minuta akta rangkap?

- Nomor akta rangkap

- Tidak laporan bulanan?

JAWABAN

1. Administrasi Kantor Notaris dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan menyeluruh

terhadap aktivitas-aktivitas manajerial dan ketatausahaan dari sebuah kantor Notaris

dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.

Kelengkapan administrasi kantor notaris dan PPAT meliputi :

a. Kantor : Sebuah kantor Notaris yang baik dapat menimbulkan kesan yang baik

bagi Notarisnya. Sebuah kantor Notaris yang baik bukanlah kantor yang besar

dengan bangunan yang megah melainkan kantor yang semua bagiannya sesuai

dengan fungsinya, ruangan-ruangan di dalamnya tertata baik, rapi dan selalu

26
terjaga kebersihannya, sehingga dapat memberikan kesan nyaman dan dapat

dipercaya.

b. Inventaris (Peralatan) kantor : Penggunaan inventaris (peralatan) kantor

merupakan faktor penting bagi suatu kantor yang baik. Pilihan yang tepat terhadap

perlengkapan inventaris kantor, akan meningkatkan efisiensi kantor. Suatu kantor

Notaris terdapat inventaris/peralatan sebagai berikut :

1. Komputer dan printer

2. Internet

3. Mesin ketik

4. Meja dan kursi

5. Lemari penyimpanan, dll

c. Karyawan : seorang Notaris memerlukan karyawan-karyawan yang dapat

membantu, baik dalam persiapan dan penyelesaian akta-akta maupun dalam

pengadministrasian akta/surat/dokumen. Oleh karena akta-akta yang dibuat oleh

dan dihadapan Notaris adalah dokumen (arsip) Negara yang harus dijaga dengan

sebaik-baiknya, serta banyaknya ketentuan-ketentuan yang harus dijalankan

seorang Notaris dalam jabatan profesinya, maka karyawan pada kantor Notaris

pun harus mengetahui dan paham dengan benar apa yang harus dilakukan, apa

yang tidak boleh dilakukan dan apa yang harus dihindari.

d. Pendokumentasian/tata kearsipan : Pendokumentasian/tata kearsipan ini

merupakan bagian yang penting dari administrasi kantor Notaris. Setiap akta yang

dibuat oleh Notaris harus tertata dengan seksama, rapi dan tidak asal-asalan,

karena akta-akta tersebut termasuk dalam Protokol Notaris yang merupakan Arsip

Negara yang wajib disimpan dan dipelihara oleh Notaris dengan penuh tanggung

jawab.

27
2. Dalam menyimpan protokol notaris Pasal 1 angka 13 UU Jabatan Notaris

mendefinisikan protokol notaris sebagai kumpulan dokumen yang merupakan arsip

negara yang harus disimpan dan dipelihara oleh Notaris sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Sebagai arsip negara, dokumen itu harus selalu

disimpan dan dipelihara dalam keadaan apapun meskipun notaris si pemilik protokol

tengah cuti maupun meninggal dunia. Kemudian dalam Pasal 63 ayat (5) UU Jabatan

Notaris sebenarnya sudah mengatur cara penyimpanan dan pemeliharaan protokol

notaris ini. Yakni, protokol notaris yang telah berusia 25 tahun atau lebih diserahkan

kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD).

3. Notaris/PPAT harus bertanggung jawab atas kelalaian yang disebabkan olehnya yg

menyebabkan hilangnya sertifikat, minuta akta, nomor akta rangkap, tidak adanya

laporan bulanan. Hal ini diatur dalam pasal 16 ayat (1) UUJNP, yaitu bertindak

Amanah, jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan pihak

yang terkait dalam perbuatan hukum. Jika kelalaian itu terjadi notaris harus

bertanggungjawab atas hal tersebut agar tidak menciderai kepercayaan masyarakatatas

profesi notaris itu sendiri.

28
TUGAS 3

SOAL

1. Perbedaan Akta Notaris dan Akta PPAT?

2. Buatlah komparisinya dan dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat !

a. Tuan Bru menikah dengan Ny Jane pada tanggal 15 Januari 2022, setelah

jangka waktu pernikahan 3 bulan, Nyonya Jane ingin membuat usaha kuliner

dan membutuhkan modal sebesar 2 Milyar, Tabungan yang dimiliki tidak

mencukupi, kemudian Tuan Bru menjual tanah yang diperolehnya dari

warisan Ayahnya untuk menambah modal usahanya.

b. Nyonya Titi menikah dengan Tuan Toto pada tanggal 1 Januari 2022,

kemudian Nyonya Tini ingin menyewakan bangunan Gudang miliknya dengan

sertipikat Hak Milik atas Namanya yang diperolehnya berdasarkan jual beli

tanggal 20 Januari 2022.

JAWABAN

1. Notaris membuat akta otnetik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan penetapan

yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki para

pihak. Sedangkan PPAT khusus hanya membuat akta otentik atas perbuatan hukum

tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.

2. A.

KUASA MENJUAL

Nomor : xxx.

29
Pada hari ini, Kamis tanggal Lima Belas Januari Dua Ribu Dua Puluh Dua

(15 Januari 2022), Pukul 14.30 WIB ( Empat belas tiga puluh waktu

Indonesia Bagian Barat)------------------------------------------

-Berada dihadapan saya, IMRO’AH QUROTUL ‘AINI, Sarjana

Hukum,-Magister Kenotariatan, Notaris di kota Yogyakarta,-- dengan

dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan yang nama-namanya

akan disebut pada bagian akhir akta ini : ---------------------------------

 Tuan Bru (dalam sertipikat tertulis Bru), lahir diYogyakarta, pada

tanggal 14 (empatbelas) September--1974 (seribu sembilanratus tujuhpuluh

empat), Warga-Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggaldi

Jalan Tamansiswa, Mergangsan (RT) 001, (RW) 008, Kota Yogyakarta----

---Provinsi Daerah--------Istimewa Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda

Penduduk--dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK): 34XXX,-------

berlaku seumur hidup;-------------------------------

 Untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini---- telah mendapat

persetujuan dari istri satu-satunya yang sah yaitu Nyonya Jane, lahir di

Purworejo, pada tanggal 12 (duabelas) Juli 1978-- (seribu sembilanratus

tujuhpuluh delapan), Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal sama

dengan suaminya tersebut diatas,

Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan---

(NIK): 35XXX, berlaku seumur hidup, yang turut hadir menandatangani

minuta akta ini sebagai-----

tanda persetujuannya.----------------------------

Selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”-------

30
Pemberi Kuasa menerangkan memberikan Kuasa tanpa hak substitusi

kepada Nyonya Jane lahir di Serang, pada tanggal 20 (duapuluh) Januari

1993---(seribu sembilanratus sembilanpuluh tiga), Warga--Negara

Indonesia, Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jalan Taman

Siswa, Wirogunam (RT) 022,-- (RW) 011, , Kecamatan Mergangsan Kota

Yogyakarta, Pemegang-- Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk

Kependudukan (NIK): 36XXX, berlaku seumur hidup,;-

 Para Penghadap saya, Notaris, kenal berdasarkan--- identitas yang

diperlihatkan.

-------------------------------------------= KHUSUS =-------------------------------

----------

 Untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa,-untuk menjual

atau secara apapun juga-------------memindahkan/menyerahkan dan/atau

melepaskan hak kepada Pihak Lain (Ketiga) dengan harga atau ganti rugi

serta syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh

Penerima Kuasa,

 atas sebidang Tanah berikut semua turutannya yang sekarang telah

dan/atau akan ada dikemudian hari yang menurut sifat dan peruntukkannya

atau menurut Undang-undang yang berlaku dianggap sebagai harta tetap,

yaitu :-----

Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor---------------

Tanah, yang terletak di :----------------

Provinsi :Daerah Istimewa Yogyakarta;-------------------

Kota :Yogyakarta ;----------------------

Kecamatan : Mergangsan;----------------------

31
Kelurahan : Wirogunan;----------------------

Luas : 115 m² (seratus limabelas meter persegi);---------------

Atas Nama : XXX;--------------------------

dengan Gambar Situasi Nomor 000/1990, tanggal 22 Desember 1990, yang

dikeluarkan oleh Kantor------ Pertanahan Kabupaten Serang tanggal 22

(duapuluh-dua) Januari 1990 (seribu sembilanratus sembilanpuluh).----------

------------------------

(untuk selanjutnya dalam akta ini disebut “Tanah ”).---------------------------

 Untuk keperluan tersebut Penerima Kuasa berhak untuk menghadap

Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Pejabat lain yang

berwenang, meminta dan memberikan keterangan-keterangan, membayar

biaya-biaya dengan menerima tanda penerimaannya (kwitansi) yang sah,

menerima uang hasil penjualan dan memberi tanda pelunasan (kwitansi)

yang sah, membayar pajak hasil penjualan, membuat/suruh membuat dan

menandatangani Akta Jual Beli dan/atau akta-akta/surat-surat lainnya yang

diperlukan dan bersangkutan dengan pertanahan, beserta perubahan-

perubahan dan perpanjangan-perpanjangannya, permohonan-permohonan,

menyerahkan apa yang diperjualbelikan dan perbuatan yang diharuskan dan

berguna untuk menyelesaikan hal-hal tersebut, tidak ada tindakan yang

dikecualikan.-------------

 Para Penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran

identitas Para Penghadap sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada

saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan

selanjutnya Para Penghadap juga menyatakan telah mengerti dan

memahami isi akta ini.---------

32
------------------= DEMIKIAN AKTA INI.=-------------

 Dibuat dan diselesaikan di Kota Yogyakarta, pada---hari, tanggal dan

pukul seperti tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh :------

---------

 Nona Rani, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 13 (tigabelas) November

1991 (seribu sembilanratus sembilanpuluh satu), Warga Negara Indonesia,

Karyawan, bertempat tinggal di Gang Dusun Kragilan, Kota Yogyakarta,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pemegang Kartu Tanda—Penduduk-

(KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) :-----34XXX, berlaku

seumur hidup;----------------------

 Nona Salma, Sarjana Hukum, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 17

(tujuhbelas) Maret 1995 (seribu-------- sembilanratus sembilanpuluh lima),

Warga Negara---Indonesia, Karyawan, bertempat tinggal diJalan Permadi,

Tamansiswa Wirogunan, KecamatanMergangsan, Kota Yogyakarta,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk

(KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK):------34XXX, berlaku

seumur hidup;----------------------

 Keduanya Karyawan kantor Notaris, sebagai saksi-saksi.-----------------

----------------------

 Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada Para Penghadap

dan saksi-saksi, maka pada saat itu juga Para Penghadap membubuhkan

sidik--mjari tangannya pada lembaran tersendiri yang------dilekatkan pada

minuta akta ini, dan Para---------Penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris---

-------menandatangani minuta akta ini.-------------------

33
 Dilangsungkan dengan 2 (dua) coretan dengan 2-----(dua) gantian dan

1 (satu tambahan).--------------

 Minuta akta ini telah ditandatangani dengan------sempurna.--------------

---------------------------

 Diberikan sebagai SALINAN yang sama bunyinya.-----

Pihak Kedua Pihak Pertama

Materai 10000

Saksi Saksi

B.

AKTA SEWA MENYEWA

Nomor : 03.—

Pada hari ini,-----Sabtu, tanggal 28-09-2019 (duapuluh Sembilan September duaribu-----

sembilanbelas),;--------------------------------------------------

Menghadap kepada saya, Imro’ah Qutotul Aini, Sarjana Hukum,

MagisterKenotariatan,Notaris berkedudukan di Yogyakarta, dengandihadiri oleh saksi-saksi

yang akan disebut dan telah dikenal olehsaya,Notaris :-----------------------------------------------

-------------------

34
1. Nyonya Titi, lahir di Surabaya, pada tanggal 01-01-1980(satu Januari seribu

sembilanratus delapanpuluh), Swasta, bertempattinggal di Jakarta, Jalan Wijaya I

Nomor 20, Rukun Tetangga 001,Rukun Warga 003, Kelurahan Cipete Selatan,

Kecamatan KebayoranBaru, pemegang Kartu Tanda Penduduk tertanggal 01-01-2012

(satuJanuari duaribu duabelas) dengan Nomor Induk Kependudukan

:357825410180003 yang berlaku hingga seumur hidup, Warga Negara Indonesia;-----

-----------

Menurut keterangannya untuk melakukan tindakan hukum dalam aktaini telah

mendapatkan persetujuan dari Suami satu-satunya yang sah,yaitu :------------------------

-------------------------------------

Tuan Aminudin Amirullah, Tuan Aminudin Amirullah, Profesor, lahirdi Bandung,

pada tanggal 10-05-1961 (sepuluh Mei seribu sembilanratus enam puluh satu),

Pegawai Negeri, bertempat tinggal diJalanKepodang Raya Blok K9 Nomor 5, Rukun

Tetangga 001, Rukun Warga003, Kelurahan Sukarame Kecamatan Padalarang

Bandung Barat JawaBarat, yang saat ini bertempat tinggal di Boulevard Street Blok

K9Nomor 5 Birmingham London, Unite Kingdom. pemegang Kartu TandaPenduduk

tertanggal 10-05-2015(sepuluh Mei duaribu limbelas)dengan Nomor Induk

Kependudukan (NIK) :35782541005610003, yangberlaku hingga seumur hiduo

,Warga Negara Indonesia, yang turut hadiri di hadapan saya, Notaris,, dan saksi-saksi

serta ikut menandatangani Aka ini sebagai tandapersetujuannya, Warga Negara

Indonesia, yang turut hadiri dihadapan saya, Notaris, dan saksi-saksi serta ikut

menandatanganiaktainisebagaitandapersetujuannya.-selanjutnyadisebut PEMBERI

DAN PENERIMA KUASA.-----------------------------

Para Penghadap saya, Notaris, kenal berdasarkan--- identitas yang diperlihatkan.

-------------------------------------------= KHUSUS =-----------------------------------------

35
Untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa,-untuk menjual atau secara

apapun juga-------------memindahkan/menyerahkan dan/atau melepaskan hak kepada

Pihak Lain (Ketiga) dengan harga atau ganti rugi serta syarat-syarat dan ketentuan-

ketentuan yang dianggap baik oleh Penerima Kuasa,

atas Bangunan Gudang berikut semua turutannya yang sekarang telah dan/atau akan

ada dikemudian hari yang menurut sifat dan peruntukkannya atau menurut Undang-

undang yang berlaku dianggap sebagai harta tetap, yaitu :-----

Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor---------------

Tanah, yang terletak di :----------------

Provinsi :Daerah Istimewa Yogyakarta;-------------------

Kota :Yogyakarta ;----------------------

Kecamatan : Mergangsan;----------------------

Kelurahan : Wirogunan;----------------------

Luas : 115 m² (seratus limabelas meter persegi);---------------

Atas Nama : XXX;--------------------------

dengan Gambar Situasi Nomor 000/1990, tanggal 22 Desember 1990, yang

dikeluarkan oleh Kantor------ Pertanahan Kabupaten Serang tanggal 22 (duapuluh-

dua) Januari 1990 (seribu sembilanratus sembilanpuluh).----------------------------------

(untuk selanjutnya dalam akta ini disebut “Bangunan”).---------------------------

Para Penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas Para

Penghadap sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan

bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya Para Penghadap juga

menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini.---------

------------------= DEMIKIAN AKTA INI.=-------------

36
Dibuat dan diselesaikan di Kota Yogyakarta, pada---hari, tanggal dan pukul seperti

tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh :---------------

Nona Rani, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 13 (tigabelas) November 1991 (seribu

sembilanratus sembilanpuluh satu), Warga Negara Indonesia, Karyawan, bertempat

tinggal di Gang Dusun Kragilan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta pemegang Kartu Tanda—Penduduk-(KTP) dengan Nomor Induk

Kependudukan (NIK) :-----34XXX, berlaku seumur hidup;----------------------

Nona Salma, Sarjana Hukum, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 17 (tujuhbelas)

Maret 1995 (seribu-------- sembilanratus sembilanpuluh lima), Warga Negara---

Indonesia, Karyawan, bertempat tinggal diJalan Permadi, Tamansiswa Wirogunan,

KecamatanMergangsan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan

(NIK):------34XXX, berlaku seumur hidup;----------------------

Keduanya Karyawan kantor Notaris, sebagai saksi-saksi.-----------------------------------

--- Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada Para Penghadap dan saksi-

saksi, maka pada saat itu juga Para Penghadap membubuhkan sidik--mjari tangannya

pada lembaran tersendiri yang------dilekatkan pada minuta akta ini, dan Para---------

Penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris----------menandatangani minuta akta ini.-----

--------------

Dilangsungkan dengan 2 (dua) coretan dengan 2-----(dua) gantian dan 1 (satu

tambahan).--------------

Minuta akta ini telah ditandatangani dengan------sempurna.--------------------------------

---------

Diberikan sebagai SALINAN yang sama bunyinya.-----

37
Pihak Kedua Pihak Pertama

Materai 10000

Saksi Saksi

38
TUGAS TERAKHIR

SOAL

TUGAS AKHIR MAGANG PEMBUATAN AKTA

Tuan Benny dan Nyonya Lely menikah pada tanggal 30 Maret 2011, dari perkawinan

tersebut telah dilahirkan 2 anak bernama Dimas Aryo lahir pada tanggal 2 Agustus 2012 dan

Sarmila pada tanggal 08 November 2013. Pada tanggal 5 November 2018 Tuan Benny

membeli tanah pekarangan dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 0321/Pandeyan, Luas 300M

2, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta, atas nama Tuan Bono, dengan Surat Ukur Nomor 02258/2020, tanggal

08-01-2018, Atas saran dari Nyonya Lely kemudian tanah pekarangan tersebut dibalik nama

ke salah satu anaknya Dimas Aryo. Terdampak pandemi usaha Tuan Benny terancam gulung

tikar, untuk mengamankannya Tuan Benny membutuhkan modal tambahan, kemudian

hendak menjual tanah tersebut diatas Kepada Tuan Fendy dengan harga Transaksi Rp.

3.000.000.000,-. Antara Tuan Benny dan Tuan Fendy telah terjadi kesepakatan harga dan

sudah ada uang muka sebesar Rp.10.000.000,- sebagai tanda kesepakatannya. Sisa

pembayaran sebesar Rp. 2.990.000.000 akan dibayarkan pada saat penandatangan Akta Jual

Beli yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Februari 2022. Namun Tuan Fendy yang

berdomisili di Bandung pada tanggal tersebut tidak bisa hadir untuk penandatangan akta

dikarenakan ada kepentingan lain.

Akta apa saja yang harus dibuat?

Data yang belum ada mohon dilengkapi sendiri, nama notaris/PPAT menggunakan nama

mahasiswa.

39
JAWABAN

Surat Hibah

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Benny

Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 14 (empatbelas) September—1974 (seribu sembilanratus

tujuhpuluh empat)

NIK: 341310000003

Pekerjaan: Pengusaha

Alamat: Gang Permadi, Jalan Tamansiswa, Mergangsan (RT) 001, (RW) 008, Kota

Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

Nama: Dimas Aryo

Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, tanggal 2 (dua) Agustus 2012 (duaribu duabelas)

NIK: 341310000005

Pekerjaan: Pelajar

Alamat: Gang Permadi, Jalan Tamansiswa, Mergangsan (RT) 001, (RW) 008, Kota

Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

40
Pada tanggal 08-01-2018,, Pihak Pertama menyatakan menghibahkan sebidang tanah seluas

300 m² kepada Pihak Kedua. Tanah tersebut atas nama Benny dan disertai dengan bukti

Sertifikat Hak Milik Nomor 0321/Pandeyan berlokasi di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan

Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Berikut ini adalah batas-batas tanah tersebut:

Sebelah utara berbatasan dengan: Bangunan Toko Materian Sinar Jaya

Sebelah timur berbatasan dengan: Masjid Jami Al-Kautsar

Sebelah selatan berbatasan dengan: Jalan Raya

Sebelah barat berbatasan dengan: Penginapan Mega Jaya Trans

Selama dimiliki oleh Pihak Pertama, tanah yang disebutkan tidak pernah menjadi sengketa

ataupun digugat oleh pihak lain. Setelah surat hibah ini telah ditandatangani oleh Pihak

Pertama dan Pihak Kedua, tanah yang disebutkan akan sepenuhnya menjadi hak dari Pihak

Kedua. Demikian surat hibah ini dibuat tanpa adanya paksaan serta dalam keadaan sehat

jasmani dan rohani.

Bandung, 08 Januari 2018

Benny Dimas Aryo

Pihak Pertama Pihak Kedua

41
Saksi-saksi:

Nyonya Lely (Istri)

Tarsiyah (Ibu Kandung)

KUASA MENJUAL

Nomor : 01/2022.

Pada hari ini, Kamis tanggal Satu Februari Dua Ribu Dua Puluh Dua (01

Februari 2022), Pukul 14.30 WIB ( Empat belas tiga puluh waktu Indonesia

Bagian Barat)------------------------------------------

Berada dihadapan saya, IMRO’AH QUROTUL ‘AINI, Sarjana

Hukum,-Magister Kenotariatan, Notaris di kota Yogyakarta,-- dengan

dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan yang nama-namanya

akan disebut pada bagian akhir akta ini : ---------------------------------

 Tuan Benny (dalam sertipikat tertulis Benny), lahir diYogyakarta,

pada tanggal 14 (empatbelas) September—1974 (seribu

sembilanratus tujuhpuluh empat), Warga-Negara Indonesia,

Pengusaha, bertempat tinggal di Gang Permadi, Jalan Tamansiswa,

Mergangsan (RT) 001, (RW) 008, Kota Yogyakarta-------Provinsi

Daerah--------Istimewa Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda

Penduduk—dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK):

341310000003,------- berlaku seumur hidup;----------------------------

---

42
 Untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini---- telah mendapat

persetujuan dari istri satu-satunya yang sah yaitu Nyonya Lelly,

lahir di Purworejo, pada tanggal 12 (duabelas) Juli 1978—(seribu

sembilanratus tujuhpuluh delapan), Mengurus Rumah Tangga,

bertempat tinggal sama dengan suaminya tersebut diatas, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan---

(NIK): 3515120000004, berlaku seumur hidup:----------------------

yang turut hadir menandatangani minuta akta ini sebagai-----

tanda persetujuannya.----------------------------

Selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”-------

Pemberi Kuasa menerangkan memberikan Kuasa tanpa hak substitusi

kepada Tuan Fendy lahir di Bandung, pada tanggal 20 (duapuluh) Januari

1983---(seribu sembilanratus delapanpuluh tiga), Warga—Negara

Indonesia, Pengusaha, bertempat tinggal di Jalan Braha, Kecamatan Sumur

Bandung (RT) 022,-- (RW) 011, Kota Bandung, Jawa Barat, Pemegang—

Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK):

3653281000007, berlaku seumur hidup,;-

 Para Penghadap saya, Notaris, kenal berdasarkan--- identitas yang

diperlihatkan.

-------------------------------------------= KHUSUS =-------------------------------

----------

 Untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa,-untuk menjual

atau secara apapun juga-------------memindahkan/menyerahkan

dan/atau melepaskan hak kepada Pihak Lain (Ketiga) dengan harga

43
atau ganti rugi serta syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang

dianggap baik oleh Penerima Kuasa,

 atas sebidang Tanah berikut semua turutannya yang sekarang telah

dan/atau actor l dikemudian hari yang menurut sifat dan

peruntukkannya atau menurut Undang-undang yang berlaku

dianggap sebagai harta tetap, yaitu :-----

Sertipikat Hak Milik Nomor 0321/Pandeyan --------------

Tanah, yang terletak di : Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo,

Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta-----------------------

Provinsi :Daerah Istimewa Yogyakarta;-------------------

Kota :Yogyakarta ;----------------------

Kecamatan : Umbulharjo;----------------------

Kelurahan : Pandeyan;----------------------

Luas : Luas 300M 2 (Tiga Ratus meter persegi);---------------

Atas Nama : Dimas Aryo;--------------------------

Dengan Surat Ukur Nomor 02258/2020, tanggal 08-01-2018,, yang

dikeluarkan oleh Kantor Notaris Imro’ah Qurotul ‘Aini S.H M.Kn.-----------

-----------------------

(untuk selanjutnya dalam akta ini disebut “Tanah ”).---------------------------

 Untuk keperluan tersebut Penerima Kuasa berhak untuk menghadap

Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Pejabat lain yang

berwenang, meminta dan memberikan keterangan-keterangan,

membayar biaya-biaya dengan menerima tanda penerimaannya

(kwitansi) yang sah, menerima uang hasil penjualan dan memberi

tanda pelunasan (kwitansi) yang sah, membayar pajak hasil

44
penjualan, membuat/suruh membuat dan menandatangani Akta Jual

Beli dan/atau akta-akta/surat-surat lainnya yang diperlukan dan

bersangkutan dengan pertanahan, beserta perubahan-perubahan dan

perpanjangan-perpanjangannya, permohonan-permohonan,

menyerahkan apa yang diperjualbelikan dan perbuatan yang

diharuskan dan berguna untuk menyelesaikan hal-hal tersebut, tidak

ada tindakan yang dikecualikan.-------------

 Para Penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran

identitas Para Penghadap sesuai tanda pengenal yang disampaikan

kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal

tersebut dan selanjutnya Para Penghadap juga menyatakan telah

mengerti dan memahami isi akta ini.---------

------------------= DEMIKIAN AKTA INI.=-------------

 Dibuat dan diselesaikan di Kota Yogyakarta, pada---hari, tanggal

dan pukul seperti tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri

oleh :---------------

 Nona Lina, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 13 (tigabelas)

November 1991 (seribu sembilanratus sembilanpuluh satu), Warga

Negara Indonesia, Karyawan, bertempat tinggal di Gang Dusun

Kragilan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

pemegang Kartu Tanda—Penduduk-(KTP) dengan Nomor Induk

Kependudukan (NIK) :-----34197680000003, berlaku seumur

hidup;----------------------

 Nona Milly, Sarjana Hukum, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 17

(tujuhbelas) Maret 1995 (seribu-------- sembilanratus sembilanpuluh

45
lima), Warga Negara---Indonesia, Karyawan, bertempat tinggal

diJalan Permadi, Tamansiswa Wirogunan, KecamatanMergangsan,

Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan

(NIK):------345436700009, berlaku seumur hidup;---------------------

 Keduanya Karyawan kantor Notaris, sebagai saksi-saksi.--------------

---------

 Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada Para

Penghadap dan saksi-saksi, maka pada saat itu juga Para Penghadap

membubuhkan sidik—mjari tangannya pada lembaran tersendiri

yang------dilekatkan pada minuta akta ini, dan Para---------

Penghadap, saksi-saksi dan saya,

 Notaris----------menandatangani minuta akta ini.-------------------

Dilangsungkan dengan 2 (dua) coretan dengan 2-----(dua) actor

dan 1 (satu tambahan).--------------

 Minuta akta ini telah ditandatangani dengan------sempurna.-----------

--------

 Diberikan sebagai SALINAN yang sama bunyinya.----

Pihak Kedua Pihak Pertama

46
Tuan Fandy Tuan Benny

Saksi Saksi

Nona Lina Nona Milly

47
TUGAS IBU DYAH MARYULIDA MUMPUNI S.H M.Kn

48
TUGAS 1

SOAL

TUGAS REWIEW MATERI PROTOKOL :

1. Coba uraikan apa arti PROTOKOL NOTARIS

2. Diatur dimana?

3. Apa pentingnya Kantor Notaris harus ada n tertib Protokolnya.

2. Apa definisi

a. AKTA AUTENTIK

b. AKTA LEGALISASI

c. AKTA WARMERKING

1. coba mencari contoh

akta2 yang disebut di point 2 baik :

Akta Autentik

Akta Legalisasi dan

Akta Warmerking.

JAWABAN

1. Arti Protokol Notaris

Dalam Penjelasan Pasal 62 UUJN, disebutkan bahwa Protokol Notaris terdiri atas:

a) Minuta Akta: Minuta akta adalah asli akta Notaris, dimana di dalam minuta

akta ini terdiri dari (dilekatkan) data-data diri para penghadap dan dokumen

lain yang diperlukan untuk pembuatan akta tersebut. Setiap bulannya minuta

49
akta harus selalu dijilid menjadi satu buku yang memuat tidak lebih dari 50

akta. Pada sampul setiap buku tersebut dicatat jumlah minuta akta, bulan dan

tahun pembuatannya.

b) Buku daftar akta atau Repertorium : Dalam Repertorium ini, setiap hari

Notaris mencatat semua akta yang dibuat oleh atau dihadapannya baik dalam

bentuk minuta akta maupun Originali dengan mencantumkan nomor urut,

nomor bulanan, tanggal, sifat akta dan nama para penghadap.

c) Buku daftar akta di bawah tangan yang penandatanganannya dilakukan di

hadapan Notaris atau akta di bawah tangan yang didaftar, Notaris wajib

mencatat surat-surat di bawah tangan, baik yang disahkan maupun yang

dibukukan dengan mencantumkan nomor urut, tanggal, sifat surat dan nama

semua pihak.

d) Buku daftar nama penghadap atau Klapper : Notaris wajib membuat daftar

Klapper yang disusun menurut abjad dan dikerjakan setiap bulan, dimana

dicantumkan nama semua orang/pihak yang menghadap, sifat dan nomor akta.

e) Buku daftar protes : Setiap bulan Notaris menyampaikan Daftar Akta Protes

dan apabila tidak ada, maka tetap wajib dibuat dengan tulisan “NIHIL”.

f) Buku daftar wasiat dan Notaris wajib mencatat akta-akta wasiat yang

dibuatnya dalam Buku Daftar Wasiat. Selain itu, paling lambat pada tanggal 5

setiap bulannya, Notaris wajib membuat dan melaporkan daftar wasiat atas

wasiat-wasiat yang dibuat pada bulan sebelumnya. Apabila tidak ada wasiat

yang dibuat, maka Buku Daftar Wasiat tetap harus dibuat dan dilaporkan

dengan tulisan “NIHIL”.

g) Buku daftar lain yang harus disimpan oleh Notaris berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Salah satunya adalah Buku Daftar Perseroan

50
Terbatas, yang mencatat kapan Pendiriannya dan dengan akta nomor dan

tanggal berapa, Perubahan Anggaran Dasar atau Perubahan susunan anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Sahamnya.

Di samping Buku Daftar yang termasuk dalam Protokol Notaris yang telah disebutkan

di atas, seorang Notaris yang baik seyogyanya mengadministrasikan dan membuat

tata kearsipan terhadap hal-hal sebagai berikut:

a) Buku Daftar Akta Harian.

b) Map khusus yang berisikan minuta-minuta akta sebelum dijilid menjadi Buku

setiap bulannya.

c) File Arsip Warkah Akta .

d) File Arsip yang berisikan copy Surat Di Bawah Tangan Yang Disahkan

e) File Arsip yang berisikan copy Surat Di Bawah Tangan Yang Dibukukan

f) File Arsip yang berisikan copy Daftar Protes

g) File Arsip Copy Collatione (yaitu copy dari surat di bawah tangan berupa

actor yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam

surat yang bersangkutan)

h) File Arsip Laporan Bulanan Notaris kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD)

yang dilampiri dengan tanda terima dari MPD

i) File Arsip yang berisikan Laporan Wasiat kepada Direktur Perdata cq Balai

Harta Peninggalan Sub Direktorat Wasiat

j) File Arsip yang berisikan tanda terima actor Akta

k) Buku Surat Masuk dan Surat Keluar Notaris

l) File Arsip Surat Masuk Notaris

m) File Arsip copy Surat Keluar Notaris

51
n) Buku Daftar tentang Badan Hukum Sosial dan Badan Usaha yang bukan

badan hukum yang dibuat di kantornya.

Setiap bulan, selambat-lambatnya tanggal 15, Notaris wajib menyampaikan

secara tertulis actor yang telah disahkannya dari daftar Akta dan daftar lain

yang dibuat pada bulan sebelumnya kepada Majelis Pengawas Daerah (= Laporan

Bulanan).

2. Protokol Notaris diatur dalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS. Menurut Pasal 1 ayat

(13) UUJN actor l notaris haruslah diperlakukan layaknya dokumen Negara yang

harus disimpan dan dijaga agar tetap otentik. Dengan demikian protocol Notaris

sebagai kumpulan dokumen harus selalu disimpan dan dipeliharadalam keadaan

apapun meskipun notaris si pemilik actor l tengah cuti maupun meninggal dunia.

Dalam Pasal 65 UUJN menentukan: “Notaris, Notaris Pengganti, dan Pejabat

Sementara Notaris bertanggung jawab atas setiap Akta yang dibuatnya meskipun

Protokol Notaris telah diserahkan atau dipindahkan kepada pihak penyimpan Protokol

Notaris”. Menyimpan minuta akta.

3. Pentingnya kantor notaris harus ada tatatertib dan protocol notarisnya yakni Sebagai

seorang pejabat yang bertugas membuat akta otentik dalam menjamin kepastian

hukum yang dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, bangsa, negara dan

masyarakat, seorang Notaris harus berani mempertaruhkan tugas dan jabatannya

tersebut secara actor l nal dan proporsional, sebagaimana yang diatur dalam kode

etik dan Undang-undang Jabatan Notaris. Kode etik Notaris adalah kaidah moral yang

telah ditetapkan oleh organisasi dan wajib ditaati oleh semuanya yang menduduki

52
jabatan notaris, baik dalam mengemban jabatan maupun dalam kehidupan sehari-

hari. Sebagai kaidah moral, kode etik notaris diharapkan dapat melengkapi ketentuan

Undang-undang Nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notaris, sebagai kaidah hukum

bagi para notaris dalam menjalankan jabatannya. Apabila para notaris mau mentaati

dan mengamalkan kode etik notaris maka citra dan wibawa lembaga notaris akan

terwujud. Seluruh ketentuan prosedur dan tata cara pembuatan akta notaris sesuai

dengan Undang-Undang Jabatan Notaris. Jika ada prosedur yg tidak dipenuhi, dan

prosedur yang tidak dipenuhi tersebut dapat dibuktikan, maka akta tersebut sebagai

akta yang mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan.

4. Jelaskan Definisi dari

a. Dalam Pasal 1868 KUHPer disebutkan bahwa : “Suatu akta otentik ialah suatu

akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang oleh atau

dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu, di tempat dimana

akta itu dibuat.” Berdasarkan dengan pasal tersebut, maka akta otentik adalah

suatu akta yang bentuknya ditentukan oleh undang-undang atau dibentuk oleh atau

di hadapan pejabat umum yang berkuasa untuk itu. Pejabat yang berhak untuk

membentuk suatu akta otentik tidak hanya notaris, tetapi semua pejabat tertentu

yang diberikan wewenang dan tugas untuk melakukan pencatatan akta tersebut.

b. Akta Legalisasi : Legalisasi Kewenangan notaris untuk mengesahkan tanda

tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar

dalam buku khusus (legalisasi) diatur dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a UU Jabatan

Notaris. Dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a UU Jabatan Notaris, Notaris, dalam

jabatannya, berwenang mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian

53
tanggal surat di bawah tangan, dengan mendaftar dalam buku khusus. Ketentuan

ini, merupakan legalisasi terhadap akta di bawah tangan, yang dibuat sendiri oleh

orang perseorangan, atau oleh para pihak, di atas kertas yang bermaterai cukup,

dengan jalan pendaftaran dalam buku khusus, yang disediakan oleh Notaris.

Ringkasnya, poin dari legalisasi ini adalah, para pihak membuat suratnya, dibawa

ke Notaris, lalu menandatanganinya di hadapan Notaris, kemudian dicatatkan

dalam Buku Legalisasi.

c. Akta Waarmerking adalah proses pendaftaran/register dokumen bawah tangan di

buku khusus yang dibuat oleh Notaris, yang mana dokumen tersebut sudah dibuat

dan ditandatangani oleh Pihak/Para Pihak sebelumnya. Dalam Pasal 15 ayat (2)

huruf b UU Jabatan Notaris, Notaris, dalam jabatannya, berwenang pula

membukukan surat di bawah tangan, dengan mendaftar dalam buku khusus. Buku

khususnya disebut dengan Buku Pendaftaran Surat Di Bawah Tangan. Dalam

keseharian, kewenangan ini dikenal juga dengan sebutan Pendaftaran surat

dibawah tangan dengan kode: “Register” atau Waarmerking atau Waarmerk. Poin

dari pendaftaran ini, para pihak telah menandatangani suratnya, baik sehari

ataupun seminggu sebelumnya, kemudian membawa surat tersebut ke Notaris

untuk didaftarkan ke dalam Buku Pendaftaran Surat Di Bawah Tangan.

Fungsinya, terhadap perjanjian/kesepakatan yang telah disepakati dan

ditandatangani dalam surat tersebut, selain para pihak, ada pihak lain yang

mengetahui adanya perjanjian/kesepakatan itu.

54
5. Contoh akta akta

a. Akta Autentik

55
b. Akta Legalisasi

56
57
c. Akta Warmerking

58
TUGAS 2

SOAL

1. UU No. 30 Tahun 2004 n UU No 2 Tahun 2014 adalah merupakan undang-undang

yang mengatur tentang notaris, khususnya dipasal 16 dan 17 ada perbedaannya coba

sebutkan bedanya pada keduanya,

2. Kewajiban dan larangan yang diatur kode etik notaris

A. Siapakah yang mengawasi notaris dalam penegakan kode etik

B. Apakah sanksi bila notaris terbukti melanggar kode etik?

C. Siapakah saja yang bisa melaporkan apabila ada notaris yang ternyata melanggar

kode etik?

JAWABAN

Pemagangan Notaris dan PPAT

1. Perbedaan pasal 16 dan 17 pada UU No.30 Tahun 2004 dan UU No.2 Tahun 201

2. Pada pasal 16 UU No.30 Tahun 2004 mengatur tentang kewajiban dan

terdapat 9 ayat didalamnya yang terdiri dari :

(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris berkewajiban:

a. Bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan

Menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan

Hukum;

59
b. Membuat akta dalam bentuk Minuta Akta dan

Menyimpannya sebagai bagian dari Protokol Notaris;

c. Mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta

berdasarkan Minuta Akta;

d. Memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam

Undang-Undang ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;

e. Merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatanya

dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta

sesuai dengan sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang

menentukan lain;

f. Menjilid akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi

Buku yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, Dan

jika jumlah akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, Akta

tersebut dapat dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan

Mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun

Pembuatannya pada sampul setiap buku;

g. Membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau

Tidak diterimanya surat berharga;

h. Membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat Menurut

urutan waktu pembuatan akta setiap bulan;

i. Mengirimkan daftar akta sebagaimana dimaksud dalam huruf h

atau daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke Daftar

Pusat Wasiat Departemen yang tugas dan tanggung jawabnya

di bidang kenotariatan dalam waktu 5 (lima) hari pada

minggu pertama setiap bulan berikutnya;

60
j. Mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat

pada setiap akhir bulan;

k. Mempunyai cap/stempel yang memuat lambang negara

Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya

dituliskan nama, jabatan, dan tempat kedudukan yang

bersangkutan;

l. Membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh

paling sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada

saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan Notaris;

m. Menerima magang calon Notaris.

(2) Menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan akta dalam bentuk

originali.

(3) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah akta:

a. pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun;

b. penawaran pembayaran tunai;

c. protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat

berharga;

d. akta kuasa;

e. keterangan kepemilikan; atau

f. akta lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(4) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat lebih

dari 1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang

sama, dengan ketentuan pada setiap akta tertulis kata-kata “berlaku

sebagai satu dan satu berlaku untuk semua”.

61
(5) Akta originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa

hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap.

(6) Bentuk dan ukuran cap/stempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf k ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

(7) Pembacaan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l tidak

wajib dilakukan, jika penghadap menghendaki agar akta tidak

dibacakan karena penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan

memahami isinya, dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan

dalam penutup akta serta pada setiap halaman Minuta Akta diparaf

oleh penghadap, saksi, dan Notaris.

(8) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l dan

ayat (7) tidak dipenuhi, akta yang bersangkutan hanya mempunyai

kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan.

(9) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) tidak berlaku untuk

pembuatan akta wasiat.

Sedangkan pada pasal 16 UU No.2 Tahun 2014, Ketentuan Pasal 16

diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib:

a. bertindak amanah, jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan

menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan

hukum;

b. membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya

sebagai bagian dari Protokol Notaris;

c. melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada

Minuta Akta;

62
d. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta

berdasarkan Minuta Akta;

e. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam

Undang-Undang ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;

f. merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuatnya

dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan Akta

sesuai dengan sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang

menentukan lain;

g. menjilid Akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi

buku yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) Akta, dan

jika jumlah Akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, Akta

tersebut dapat dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan

mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun pembuatannya

pada sampul setiap buku;

h. membuat daftar dari Akta protes terhadap tidak dibayar atau

tidak diterimanya surat berharga;

i. membuat daftar Akta yang berkenaan dengan wasiat menurut

urutan waktu pembuatan Akta setiap bulan;

j. mengirimkan daftar Akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i

atau daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar

wasiat pada kementerian yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang hukum dalam waktu 5 (lima) hari pada

minggu pertama setiap bulan berikutnya;

k. mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat

pada setiap akhir bulan;

63
l. mempunyai cap atau stempel yang memuat actor negara

Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya

dituliskan nama, jabatan, dan tempat kedudukan yang

bersangkutan;

m. membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh

paling sedikit 2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi

khusus untuk pembuatan Akta wasiat di bawah tangan, dan

ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan

Notaris; dan

n. menerima magang calon Notaris.

(2) Kewajiban menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan Akta in

originali.

(3) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:

a. Akta pembayaran uang sewa, bunga, dan actor ;

b. Akta penawaran pembayaran tunai;

c. Akta protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya

surat berharga;

d. Akta kuasa;

e. Akta keterangan kepemilikan; dan

f. Akta lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(4) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat

lebih dari 1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk,

actor yang sama, dengan ketentuan pada setiap Akta tertulis kata-

64
kata “BERLAKU SEBAGAI SATU DAN SATU BERLAKU UNTUK

SEMUA”.

(5) Akta in originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima

kuasa hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap.

(6) Bentuk dan ukuran cap atau stempel sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf l ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

(7) Pembacaan Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m tidak

wajib dilakukan, jika penghadap menghendaki agar Akta tidak

dibacakan karena penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan

memahami isinya, dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan

dalam penutup Akta serta pada setiap halaman Minuta Akta diparaf

oleh penghadap, saksi, dan Notaris.

(8) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dikecualikan terhadap

pembacaan kepala Akta, komparasi, penjelasan pokok Akta secara

singkat dan jelas, serta penutup Akta.

(9) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m dan

ayat tidak dipenuhi, Akta yang bersangkutan hanya mempunyai

kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan.

(10) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) tidak berlaku

untuk pembuatan Akta wasiat.

(11) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a sampai dengan huruf l dapat dikenai sanksi berupa:

a. peringatan tertulis;

b. pemberhentian sementara;

c. pemberhentian dengan hormat; atau

65
d. pemberhentian dengan tidak hormat.

(12) Selain dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (11),

pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf j dapat menjadi

alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk menuntut

penggantian biaya, ganti rugi, dan bunga kepada Notaris.

(13) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf n dapat dikenai sanksi berupa peringatan tertulis.

3. Pada Pasal 17 UU No.30 Tahun 2004 mengatur tentang larangan notaris,

Notaris dilarang:

a. menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;

b. meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja

berturut-turut tanpa alasan yang sah;

c. merangkap sebagai pegawai negeri;

d. merangkap jabatan sebagai pejabat negara;

e. merangkap jabatan sebagai advokat;

f. merangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai badan usaha milik

negara, badan usaha milik daerah atau badan usaha swasta;

g. merangkap jabatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah di luar

wilayah jabatan Notaris;

h. menjadi Notaris Pengganti; atau

i. melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama,

kesusilaan, atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan

martabat jabatan Notaris.

66
Sedangkan pada pasal 17 UU no 2 Tahun 2014 diubah menjadi berbunyi

sebagai berikut :

4. Notaris dilarang:

a. menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;

b. meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja

berturut-turut tanpa alasan yang sah;

c. merangkap sebagai pegawai negeri;

d. merangkap jabatan sebagai pejabat negara;

e. merangkap jabatan sebagai advokat;

f. merangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai badan usaha milik

negara, badan usaha milik daerah atau badan usaha swasta;

g. merangkap jabatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dan/atau

Pejabat Lelang Kelas II di luar tempat kedudukan Notaris;

h. menjadi Notaris Pengganti; atau

i. melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama,

kesusilaan, atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan

martabat jabatan Notaris.

(2) Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat dikenai sanksi berupa:

a. peringatan tertulis;

b. pemberhentian sementara;

c. pemberhentian dengan hormat; atau

d. pemberhentian dengan tidak hormat.

67
Di antara Pasal 16 dan Pasal 17 juga disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 16A

sehingga berbunyi sebagai berikut:

1) melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a.

2) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), calon Notaris juga wajib

merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuatnya dan segala keterangan

yang diperoleh guna pembuatan Akta.

2. Kewajiban dan Larangan yg diatur dalam KODE ETIK NOTARIS.

A. Siapakah yang mengawasi Notaris dalam penegakkan Kode Etik ? Pengawasan

dilakukan oleh Dewan Kehormatan Notaris, Dewan Kehormatan yang dibentuk untuk

mengawasi pelaksanaan kode etik notaris dengan tujuan menjadikan anggota agar

lebih menjaga keluhuran moral serta kejujuran, ini merupakan salah satu aspek

penegakan kode etik yang harus selalu diperhatikan dan dilaksanakan dalam

lingkungan para Notaris.

B. Apakah sanksinya bila Notaris terbukti melanggar Kode Etik? Dewan Kehormatan

Notaris dapat menindak notaris yang melakukan pelanggaran Kode Etik Notaris,

dengan cara memberi teguran, peringatan, pemberhentian sementara dari keanggotaan

perkumpulan, pemberhentian dengan hormat dari keanggotaan perkumpulan,

pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan perkumpulan.

C. Siapa sajakah yang bisa melaporkan apabila ada notaris yang ternyata melanggar

Kode Etik? Apabila ada pihak yang dirugikan oleh notaris, pihak tersebut cukup

melaporkan kepada Majelis Pengawas Daerah atau Dewan Kehormatan Daerah jika

kerugian itu timbul karena adanya pelanggaran dalam jabatan notaris atau

pelanggaran kode etik. Atau, dilaporkan ke polisi jika perbuatan notaris tersebut

sudah di luar jabatannya seperti diuraikan sebelumnya.

68
69
TUGAS 3

SOAL

1. Jelaskan tentang definisi Amtelejk Akta n Partij Akta

2. Menyusun Akta Autentik/ actor l harus memenuhi standar Akta.

Coba uraikan agar Akta actor l bisa disebut Akta Autentik. (seperti yg sudah dijelaskan di

dlm video)

5. Sebelum membuat Akta maka notaris harus memperhatikan syarat Formil dan

Materiil.

Coba jelaskan syarat Formil n Materiil.

Kenapa sekarang notaris juga lebih baik memperhatikan juga syarat materiil.? Untuk lebih

berhati hati.?

JAWABAN

1.Amtelejk akte adalah Akta pejabat yang merupakan akta yang dibuat oleh pejabat dan

tanggung jawab atas akta tersebut merupakan tanggung jawab pejabat yang membuat bukan

para pihak yang berada dalam akta tersebut. Sedangkan partij dapat didefinisikan sebagai

akta yang dibuat di hadapan Notaris, suatu akta yang dibuat berdasarkan keterangan atau

perbuatan pihak yang menghadap Notaris, dan keterangan atau perbuatan itu agar dikonstatir

oleh Notaris untuk dibuatkan akta.

2.Akta otentik harus memenuhi apa yang dipersyaratkan dalam Pasal 1868 KUHPerdata,

sifatnya kumulatif atau harus meliputi semuanya. Akta-akta yang dibuat, walaupun

70
ditandatangani oleh para pihak, namun tidak memenuhi persyaratan Pasal 1868 KUHPerdata,

tidak dapat diperlakukan sebagai akta otentik, hanya mempunyai kekuatan sebagai tulisan di

bawah tangan (Pasal 1869 KUHPerdata). Jika Akta Notaris tersebut dibuat sesuai/memenuhi

persyaratan kumulatif sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 1868 KUHPerdata. Namun,

apabila salah satu saja tidak terpenuhi, maka Akta Notaris tersebut terdegradasi menjadi

hanya sebagai akta dibawah tangan.

3.Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya sangat penting untuk melaksanakan

prinsip kehati-hatian dalam proses pembuatan akta autentik, syarat formil maupun materiil,

mengingat seringnya terjadi permasalahan hukum terhadap akta autentik yang dibuat notaris

karena terdapat pihak-pihak yang melakukan kejahatan seperti memberikan surat palsu dan

keterangan palsu kedalam akta yang dibuat notaris. Seorang Notaris dieprbolehkan untuk

menolak suatu pekerjaan yang diberikan oleh klien nya. Untuk menolak tersebut notaris

memiliki etikanya tersendiri, notaris dibekali dengan skill nurani pikiran yg bisa

memperkirakan, mengukur actor resiko yg dihadapi agar dapat menerapkan prinsip kehati-

hatian.

Jika seorang notaris merasa ada kecurigaan terhadap klien nya, notaris berhak menolak untuk

melakukan pekerjaan tersebut. Sebagai contoh : ada seseorang yang akan melakukan

transaksi jual beli dan akan melakukan nama, namun klien tersebut tidak dapat menunjukan

dokumen aslinya dan hanya memberikan FC saja. Seorang notaris harus bisa memfilter, harus

amanah jujur, jadi notaris harus menolak bahwa hak penjualan atas tanah harus dengan

dokumen aslinyaa, tidak boleh FC’an. Atau misalkan seorang klien datang kepada notaris

dengan dokumen asli, namun terdapat kejanggalan dalam dokumen asli tersebut yang mana

dalam KTP tertulis dan tercetak foto pria, namun namanya wanita. Notaris berhak menaruh

71
curiga dan menolak untuk melakukan pekerjaan tersebut apabila klien tidak dapat

menjelaskan yang sebenarnya karena dokumen tsb mencurigakan.

72
TUGAS TERAKHIR

SOAL

1. cari contoh Akta Notariil / Akta Notaris judul apa saja.

ketiklah ulang Akta tersebut seperti seolah2 anak2 jadi notaris. jadi notarisnya anak2 sendiri.

2. cari juga contoh Akta PPAT berdasar Perkaban No.8 Thn. 2012. judul bebas..misal AJB ..

ketiklah ulang diganti dengan nama mahasiswa seolah2 anda yg jadi PPATnya.🙏

JAWABAN

1. Akta Notaris

SURAT KETERANGAN WARISAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, para ahli waris dari almarhum : Poniyem

dengan disaksikan oleh:

1. Nama : Umar Umur 35 Tahun

Ppekerjaan: Petani

Alamat : Jalan Glagahsari no 235 Yogyakarta

73
2. Nama : Surip Umur 30 Tahun

Pekerjaan: Pedagang

Alamat : Jalan Veteran no 123 Yogyakarta

Menerangkan dengan sesungguhnya dengan sanggup diangkat sumpah,

Bahwa: Poniyem tempat tinggal terakhir di Jalan Glagah no 235 Yogyakarta pada

tanggal 23 Januari 2022 telah meninggal

Dunia dd kediamannya di jalan Glagah no 235 Yogyakarta

Dari perkawinan mendiang dengan suami/istri**) Suyatno telah

Dilahirkan 2(dua) orang anak yaitu : Umar dan Surip

1) : Umar Umur 35 Tahun pekerjaan: Petani Alamat : Jalan Glagahsari no

235 Yogyakarta.

2) Nama : Surip Umur 30 Tahun pekerjaan: Pedagang Alamat : Jalan Veteran

no 123 Yogyakarta

sebut yang masih hidup 2 (dua) .orang.

Demikian kami istri/suami **) Suyatno dan ke 2 orang anak yang masih hidup

74
Para ahli waris tersebut :

1. Istri/Suami** : Suyatno

2. Anak ke 1 : Umar

3. Anak ke 2 : Surip

Saksi-saksi

(Dina Anggelina) (Maharesa Suroso.)

Dikuatkan oleh kami, Disaksikan dan dibenarkan oleh kami

Camat : Arif syainudin Lurah/Kepala Desa : Lokonanjaya agung

(………………………………….) (………………………………………………..)

*) : Ditulis alamat dengan lengkap

**) : Coret yang tidak perlu

2. Akta PPAT

75
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

(PPAT)

IMRO’AH QUROTUL AINI, SH.,MH

DAERAH KERJA : KOTA YOGYAKARTA

SK KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Nomor 05/XI/2021

Tanggal 6 Juni 2021

Jalan Tamansiswa , No 35, Mergangsan, Wirogunan, Yogyakarta Tilp/Fax :

081288841837

KUASA MENJUAL

Nomor : 01/2022.

Pada hari ini, Kamis tanggal Satu Februari Dua Ribu Dua Puluh Dua (01

Februari 2022), Pukul 14.30 WIB ( Empat belas tiga puluh waktu Indonesia

Bagian Barat)------------------------------------------

Berada dihadapan saya, IMRO’AH QUROTUL ‘AINI, Sarjana

Hukum,-Magister Kenotariatan, Notaris di kota Yogyakarta,-- dengan

dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan yang nama-namanya

akan disebut pada bagian akhir akta ini : ---------------------------------

 Tuan Benny (dalam sertipikat tertulis Benny), lahir diYogyakarta,

pada tanggal 14 (empatbelas) September--1974 (seribu

sembilanratus tujuhpuluh empat), Warga-Negara Indonesia,

76
Pengusaha, bertempat tinggal di Gang Permadi, Jalan Tamansiswa,

Mergangsan (RT) 001, (RW) 008, Kota Yogyakarta-------Provinsi

Daerah--------Istimewa Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda

Penduduk--dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK):

341310000003,------- berlaku seumur hidup;----------------------------

---

 Untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini---- telah mendapat

persetujuan dari istri satu-satunya yang sah yaitu Nyonya Lelly,

lahir di Purworejo, pada tanggal 12 (duabelas) Juli 1978-- (seribu

sembilanratus tujuhpuluh delapan), Mengurus Rumah Tangga,

bertempat tinggal sama dengan suaminya tersebut diatas, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan---

(NIK): 3515120000004, berlaku seumur hidup:----------------------

yang turut hadir menandatangani minuta akta ini sebagai-----

tanda persetujuannya.----------------------------

Selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”-------

Pemberi Kuasa menerangkan memberikan Kuasa tanpa hak substitusi

kepada Tuan Fendy lahir di Bandung, pada tanggal 20 (duapuluh) Januari

1983---(seribu sembilanratus delapanpuluh tiga), Warga--Negara Indonesia,

Pengusaha, bertempat tinggal di Jalan Braha, Kecamatan Sumur Bandung

(RT) 022,-- (RW) 011, Kota Bandung, Jawa Barat, Pemegang-- Kartu

Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK):

3653281000007, berlaku seumur hidup,;-

 Para Penghadap saya, Notaris, kenal berdasarkan--- identitas yang

diperlihatkan.

77
-------------------------------------------= KHUSUS =-------------------------------

----------

 Untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa,-untuk menjual

atau secara apapun juga-------------memindahkan/menyerahkan

dan/atau melepaskan hak kepada Pihak Lain (Ketiga) dengan harga

atau ganti rugi serta syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang

dianggap baik oleh Penerima Kuasa,

 atas sebidang Tanah berikut semua turutannya yang sekarang telah

dan/atau akan ada dikemudian hari yang menurut sifat dan

peruntukkannya atau menurut Undang-undang yang berlaku

dianggap sebagai harta tetap, yaitu :-----

Sertipikat Hak Milik Nomor 0321/Pandeyan --------------

Tanah, yang terletak di : Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo,

Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta-----------------------

Provinsi :Daerah Istimewa Yogyakarta;-------------------

Kota :Yogyakarta ;----------------------

Kecamatan : Umbulharjo;----------------------

Kelurahan : Pandeyan;----------------------

Luas : Luas 300M 2 (Tiga Ratus meter persegi);---------------

Atas Nama : Dimas Aryo;--------------------------

Dengan Surat Ukur Nomor 02258/2020, tanggal 08-01-2018,, yang

dikeluarkan oleh Kantor Notaris Imro’ah Qurotul ‘Aini S.H M.Kn.-----------

-----------------------

(untuk selanjutnya dalam akta ini disebut “Tanah ”).---------------------------

78
 Untuk keperluan tersebut Penerima Kuasa berhak untuk menghadap

Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Pejabat lain yang

berwenang, meminta dan memberikan keterangan-keterangan,

membayar biaya-biaya dengan menerima tanda penerimaannya

(kwitansi) yang sah, menerima uang hasil penjualan dan memberi

tanda pelunasan (kwitansi) yang sah, membayar pajak hasil

penjualan, membuat/suruh membuat dan menandatangani Akta Jual

Beli dan/atau akta-akta/surat-surat lainnya yang diperlukan dan

bersangkutan dengan pertanahan, beserta perubahan-perubahan dan

perpanjangan-perpanjangannya, permohonan-permohonan,

menyerahkan apa yang diperjualbelikan dan perbuatan yang

diharuskan dan berguna untuk menyelesaikan hal-hal tersebut, tidak

ada tindakan yang dikecualikan.-------------

 Para Penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran

identitas Para Penghadap sesuai tanda pengenal yang disampaikan

kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal

tersebut dan selanjutnya Para Penghadap juga menyatakan telah

mengerti dan memahami isi akta ini.---------

------------------= DEMIKIAN AKTA INI.=-------------

 Dibuat dan diselesaikan di Kota Yogyakarta, pada---hari, tanggal

dan pukul seperti tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri

oleh :---------------

 Nona Lina, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 13 (tigabelas)

November 1991 (seribu sembilanratus sembilanpuluh satu), Warga

Negara Indonesia, Karyawan, bertempat tinggal di Gang Dusun

79
Kragilan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

pemegang Kartu Tanda—Penduduk-(KTP) dengan Nomor Induk

Kependudukan (NIK) :-----34197680000003, berlaku seumur

hidup;----------------------

 Nona Milly, Sarjana Hukum, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 17

(tujuhbelas) Maret 1995 (seribu-------- sembilanratus sembilanpuluh

lima), Warga Negara---Indonesia, Karyawan, bertempat tinggal

diJalan Permadi, Tamansiswa Wirogunan, KecamatanMergangsan,

Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan

(NIK):------345436700009, berlaku seumur hidup;---------------------

 Keduanya Karyawan kantor Notaris, sebagai saksi-saksi.--------------

---------

 Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada Para

Penghadap dan saksi-saksi, maka pada saat itu juga Para Penghadap

membubuhkan sidik--mjari tangannya pada lembaran tersendiri

yang------dilekatkan pada minuta akta ini, dan Para---------

Penghadap, saksi-saksi dan saya,

 Notaris----------menandatangani minuta akta ini.-------------------

Dilangsungkan dengan 2 (dua) coretan dengan 2-----(dua) gantian

dan 1 (satu tambahan).--------------

 Minuta akta ini telah ditandatangani dengan------sempurna.-----------

--------

 Diberikan sebagai SALINAN yang sama bunyinya.-----

80
Pihak Kedua Pihak Pertama

Tuan Fandy Tuan Benny

Saksi Saksi

Nona Lina Nona Milly

81
TUGAS PAK MUHAMAD AJI S.H M.Kn

82
TUGAS 1

SOAL

1. Apa akibat hukum terhadap akta Notaris yang tidak memenuhi persyaratan komulatif akta

autentik sebagaimana diatur dalam Pasal 1868 KUHPerdata?

2. Apa makna akta autentik memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna? Jelaskan secara

singkat dan jelas!

3. Apakah akta dibawah tangan dapat memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna seperti

hal nya akta autentik? Jelaskan secara singkat dan jelas!

JAWABAN

1. Akibat hukum terhadap akta notaris yang tidak memenuhi syarat komulatif akta

autentik sebagaimana diatur dalam pasal 1868 kuhperdata adalah bahwa akta tersebut

telah menimbulkan sengketa dan dapat diperkarakan di sidang Pengadilan, maka oleh

pihak yang dirugikan mengajukan gugatan secara perdata untuk menuntut pembatalan

agar hakim memutus dan mengabulkan pembatalan akta tersebut. Dengan adanya

putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap maka dinyatakan akta tersebut batal

demi hukum artinya tidak mempunyai kekuatan hukum karena akta tersebut telah

cacat hukum.

2. Akta otentik merupakan alat bukti yang sempurna, sebagaimana dimaksud dalam

pasal 1870 KUHPerdata. Suatu akta otentik memiliki kekuatan pembuktian

sedemikian rupa yang dianggap melekat pada akta itu sendiri, artinya akta otentik

merupakan suatu bukti yang mengikat karena apa yang tertulis dalam akta itu harus

83
dianggap benar adanya dan dipercaya oleh hakim. suatu akta otentik harus memenuhi

kekuatan pembuktian lahir, formil dan materil. Kekuatan Pembuktian lahir sebagai

asas berlaku acta publica probant sese ipsa yang berarti suatu akta yang lahirnya

tampak sebagai akta otentik serta memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan maka

akta itu berlaku atau dapat dianggap sebagai akta otentik sampai terbukti sebaliknya.

Kekuatan Pembuktian Formil Artinya dari akta otentik itu dibuktikan bahwa apa yang

dinyatakan dan dicantumkan dalam akta itu adalah benar merupakan uraian kehendak

pihak-pihak. Kekuatan Pembuktian Materiil Bahwa secara hukum (yuridis) suatu akta

otentik memberi kepastian tentang peristiwa bahwa pejabat atau para pihak

menyatakan dan melakukan apa yang dimuat dalam akta.

3. Pembuktian akta di bawah tangan dalam perkara perdata, Sepanjang akta di bawah

tangan tidak disangkal atau dipungkiri oleh para pihak maka akta dibawah tangan

memiliki kekuatan hukum yang sama dengan akta otentik, sedangkan apabila

kebenaran tanda tangan dalam akta di bawah tangan di sangkal akan kebenarannya

maka Akta tersebut harus dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan alat bukti

yang lain seperti saksi, persangkaan dan pengakuan.

84
TUGAS 2

SOAL

Berkebalikan dengan kewenangan Notaris dalam membuat akta yang sangat luas,

PPAT diberikan batasan dalam membuat akta. Akta-akta apa saja yg dapat dibuat dan

menjadi kewenangan PPAT?

JAWABAN

PPAT diatur dalam pasal Pasal 1 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2016

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan

Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP 24/2016) dan berikut adalah Akta-akta

otentik yang dibuat

oleh PPAT :

• Jual beli

• Tukar menukar

• Hibah

• Pembagian hak bersama

• Pemberian hak guna bangunan/hak pakai atas tanah hak milik

• Pemberian hak tanggungan

• Pemberian kuasa membebankan hak tanggunan.

85
TUGAS 3

SOAL

Tugas:

1. Apakah Notaris berwenang menarik honorarium atas jasa konsultasi permasalahan

hukum yang dilakukan kepadanya?

2. Apakah Notaris diperbolehkan untuk menolak suatu pekerjaan yang diberikan oleh

klien kepadanya? Jelaskan!

JAWABAN

1. Notaris berhak mendapatkan honorarium dari klien nya, namun notaris dilarang

meminta tarif yang lebih rendah dari aturan yang telah ditetapkan kepada klien

nya. Hal tersebut telah diatur didalam Pasal 36 Undang-undang Nomor 30 Tahun

2004 tentang Jabatan Notaris.

2. Notaris dieprbolehkan untuk menolak suatu pekerjaan yang diberikan oleh klien

nya. Untuk menolak tersebut notaris memiliki etikanya tersendiri, pertama harus

menggunakan asas praduga tak bersalah, notaris dibekali dengan skill nurani

pikiran yg bisa memperkirakan, mengukur faktor resiko yg dihadapi agar dapat

menerapkan prinsip kehati-hatian. Jika seorang notaris merasa ada kecurigaan

terhadap klien nya, notaris berhak menolak untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Sebagai contoh : ada seseorang yang akan melakukan transaksi jual beli dan akan

86
melakukan nama, namun klien tersebut tidak dapat menunjukan dokumen aslinya

dan hanya memberikan FC saja. Seorang notaris harus bisa memfilter, harus

amanah jujur, jadi notaris harus menolak bahwa hak penjualan atas tanah harus

dengan dokumen aslinyaa, tidak boleh FC Atau misalkan seorang klien datang

kepada notaris dengan dokumen asli, namun terdapat kejanggalan dalam dokumen

asli tersebut yang mana dalam KTP tertulis dan tercetak foto pria, namun

namanya wanita. Notaris berhak menaruh curiga dan menolak untuk melakukan

pekerjaan tersebut apabila klien tidak dapat menjelaskan yang sebenarnya karena

dokumen tsb mencurigakan.

87
LAMPIRAN

88
89

Anda mungkin juga menyukai