Anda di halaman 1dari 1

”Penculikan Ratu Lebah”

Pengarang : Tedi Siswoko


Penerbit : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sinopsis :

Kisah ini dimulai dari tiga lebah cilik Abe, Eba, dan Bea yang
selalu riang dalam menjalani kehidupannya untuk mengumpulkan serbuk
sari bunga. Hingga pada suatu hari mereka dikejutkan oleh erangan
capung yang terlilit benang layang-layang pada ekornya. Ketiga lebah pun
merasa iba dan segera menolong capung lepas dari penderitaannya.
Kegigigihan dan keihlasan ketiga lebah membuat capung berterimakasih
pada mereka.
Hari berganti pagi, tapi tak mematahkan semangat Abe, Eba, dan
Bea dalam mengumpulkan serbuk sari bunga. Tak lupa, ketiga lebah
berdoa dan bersiap pergi namun datanglah Beez, pengawal Sang Ratu
Lebah memberikan surat pada mereka. Ratu Lebah mengutus mereka
untuk menghadiri pesta purnama Negeri Kepik.
Pesta purnama di Negeri Kepik dengan jamuan mewah dan berbagai suguhan yang menarik menjadikan
suasana terasa hangat dan akrab. Ketiga lebah pun larut dalam hingar bingarnya pesta hingga saatnya
mereka pulang meninggalkan Negeri Kepik membawa kenangan yang indah.
Ketika Abe, Eba, dan Bea pulang dari Negeri Kepik, mereka menjumpai hal yang memilukan.
Sarang mereka hancur dan penghuninya hilang entah ke mana, termasuk Ratu lebah. Ketiga lebah pun
bertekad akan mencari Ratu Lebah dan teman-temannya. Dalam pencarian Ratu Lebah, di tengah
perjalanan mereka diburu oleh katak. Katak ingin memangsa mereka, namun tak jadi dilakukan karena
katak takut akan sengatan lebah. Lepas dari persoalan katak ternyata ketiga lebah harus berhadapan
dengan pemangsa baru yaitu burung pemakan serangga. Dengan sigap ketiga lebah berusaha melawannya.
Hingga tanpa disadari ketiga lebah bertemu dengan Ipung si capung yang pernah ditolongnya. Sebagai
balas budi capung memberikan tumpangan ketiga lebah untuk bermalam. Mereka pun terlibat dalam
pembicaraan mencari Ratu Lebah.
Berbekal informasi dari capung, Abe dan Eba menuju desa di tepi hutan bagian selatan. Bea
tidak turut serta karena sayapnya robek sehingga harus beristirahat di rumah Ipung si capung. Berbagai
rintangan mereka hadapi. Dan, betapa senangnya ketika Abe bersama Eba menemukan kotak kayu sesuai
petunjuk capung, di halaman belakang sebuah rumah. Mereka menemukan Bezz dan Ratu Lebah yang
disekap di kotak kayu tersebut. Mereka pun bekerjasama bersama teman-teman lebah, berusaha sekuat
tenaga untuk membebaskan Ratu Lebah dari sekapan dengan mengusik banteng agar berlari menabrak
kotak kayu.
Usaha mereka berhasil. Kota kayu hancur berantakan. Ratu Lebah kembali bebas. Akhirnya
mereka meninggalkan desa manusia, menjemput Bea dan bersama-sama terbang ke hutan mencari tempat
tinggal baru yang jauh dari jangkauan manusia.

Karakter : Kerja keras, pantang menyerah, kerja sama, semangat, suka menolong

Pesan moral : Tolong menolonglah dalam kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai